Sistem Pendidikan di Australia
Sistem Pendidikan di Australia
CURRICULUM VITAE
Nama : Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M.Hum. Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 24 September 1967 NIP : 1967 09 24 1990 03 1001 Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya : IV/d Jabatan Struktural: Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara, Eselon I– B Jabatan Lain : Komisaris BUMN PT. Sarinah Persero Pendidikan:
1. SDN Magung – I, Ciparay Kabupaten Bandung, 1979
2. SMPN Ciparay – I, Ciparay Kabupaten Bandung, 1982
3. SMAN XI Bandung, Kota Bandung, 1985
4. S.1 IKIP Bandung, 1989
5. S.2 Unpad, 1995
6. S.3 Unpad, 2001
7. Program Pendidikan Reguler Angkatan XL Lemhannas RI, 2007
8. Diklatpim Tingkat – I, Lembaga Administrasi Negara, 2008 Seminar, Penelitian, Dan Kunjungan Kenegaraan Ke Luar Negeri: Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Jepang, Saudi Arabia, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Turki, Australia, Belanda, Belgia, Perancis, Jerman, Inggris, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, Equador, India, Rusia, Mongolia, Swedia. Keluarga: Istri : Hj. Siti Komariah, Dra., M.Si., Ph.D Anak : 2 Orang. Alamat : 1. Jl. Cipaku Indah II, Kompleks Setiabudhi Terrace No. A.10, Bandung
Menurut konstitusi Australia,
setiap pemerintah negara bagian
di Australia bertanggung jawab
atas bidang pendidikan pada tingkat sekolah di bagian tersebut. Pemerintah Australia tidak memiliki kekuasaan dalam bidang pendidikan, dan hanya dapat membuat kebijakan dalam bidang
tersebut dengan persetujuan dari
negara bagian yang bersangkutan. Pendanaan pokok sekolah dilakukan oleh pemerintah negara bagian, namun pemerintah
Australia juga memberikan dana
tambahan untuk program tertentu.Tahun Akademik
Tahun akademik di Australia
dimulai pada akhir bulan Januari dan berakhir pada pertengahan bulan Desember. Tahun akademik dibagi ke dalam empat term setiap term lamanya kurang lebih 10 minggu.
Pada akhir setiap term, para murid mendapatkan dua
minggu liburan, namun pada akhir tahun semua murid
mendapatkan liburan selama Jenjang
Di Australia, sekolah dimulai dengan kindergarten (taman sekolah kanak-kanak) dan dilanjutkan dari kelas 1 sampai kelas 12.
Terdapat tiga tingkat sekolah, yaitu:◦ primary school (sekolah dasar): taman kanak-kanak sampai kelas 6 atau kelas 7 (tergantung pada negara bagiannya)
◦ high school (sekolah menengah pertama): kelas 7 atau 8 sampai kelas 10 (tergantung pada negara bagiannya)
◦ senior high school/senior secondary school/college (sekolah menengah atas): kelas 11 sampai kelas 12.
Murid di Australia mulai sekolah pada umur 4,5 tahun sampai 5,5 tahun (kindergarten). Orang tua murid wajib menyekolahkan anaknya sampai dengan usia 15 atau 16 tahun (tergantung pada negara bagiannya).
Jika anaknya tidak rajin masuk sekolah, orang tua dikenakan denda/sanksi.
Pada tingkat high school, semakin tinggi tingkat sekolah, murid semakin bebas memilih mata pelajaran yang akan diambil.
Pada tingkat senior secondary school, murid boleh memilih hampir semua mata pelajaran sesuai dengan keinginannya. Sebagaian besar dari
high school dan senior secondary school juga menawarkan mata
pelajaran yang bersifat kejuruan, seperti perhotelan, turisme, muatan lokal; teknik kayu, teknik logam (hospitality, tourism, woodworking,
metal working)
Pada akhir kelas 12, murid sekolah
mendapatkan Year 12 certifcate.
Piagam tersebut disertai transkrip nilai mata pelajaran yang telah
diambil dengan nilai yang diraih.
Untuk sebagian besar dari mata
pelajaran pada tingkat kelas 12, nilai siswa dihitung dari tugas sekolah serta hasil ujian di negara
bagian yang dilakukan pada akhir tahun. Nilai tersebut dapat langsung digunakan untuk mendaftar ke universitas, tanpa perlu diuji lagi. Sekolah negeri dan swasta
Di Australia, terdapat public schools (sekolah-sekolah negeri) dan private schools (sekolah- sekolah swasta).
Kurang lebih dua pertiga dari murid bersekolah di sekolah negeri, sedangkan sisanya bersekolah di sekolah swasta.
Private schools di Australia dibagi menjadi dua kelompok: yang berafliasi pada agama (biasanya Katolik atau Protestan, tetapi ada juga sekolah Islam) dan yang tidak berafliasi kepada agama
Sistem Pengelolaan
Di semua Negara bagian kecuali
Australian Capital Territory (ACT),
sekolah dasar dan menegah dikelola oleh departemen pendidikan di masing-masing negara bagian. Di setiap sekolah, termasuk di ACT, terdapat asosiasi Parents and Citizens Association (P&C), yang terdiri atas orang tua dari murid.
P&C tersebut dapat memberikan
masukan atau rekomendasi kepada
pihak sekolah, dan kadang-kadang
mengumpulkan dana tambahan untuk sekolah dengan mengadakan acara fundraising atau menjalinhubungan dengan bisnis setempat.
ACT memiliki sistem yang berbeda, disebut School Based Management, di
mana setiap sekolah bebas dalam hal
pengelolaan. Setiap sekolah dikelola oleh School Board yang terdiri atas Kepala Sekolah, beberapa guru, dan beberapa orang tua dari murid.
School Board bertanggung jawab atas
segala aspek pengelolaan sekolah, termasuk: proses seleksi kepala sekolah, guru dan staf lain di sekolah, pengelolaan rutin sekolah, alokasi pendanaan yang diberikan oleh pemerintah ACT, pemilihan bahasa
asing yang akan diajakan di sekolah,
pelaksanaan program khusus, danKurikulum
Di semua negara bagian kecuali (ACT) kurikulum ditetapkan oleh departemen pendidikan. Namun, di ACT terdapat sistem managemen sekolah School Based Management di mana pihak sekolah bertanggung jawab atas pembuatan kurikulum dan materi.
Dalam sistem tersebut, para guru mengembangkan kurikulum sendiri untuk mata pelajaran masing-masing.
Setiap tahun, semua kurikulum diajukan kepada departemen pendidikan untuk proses evaluasi. Jika kurikulum tertentu dianggap tidak memenuhi standar minimal, pihak departemen dapat meminta agar
kurikulum direvisi atau bahkan dapat
menolak kurikulum tersebut. Di setiap negara bagian kurikulum untuk Year 11 dan Year 12, yaitu tingkat SMA, dibuat oleh badan khusus di bawah departemen pendidikan, yang biasanya disebut Senior Secondary Board. Selain pengembangan kurikulum, badan tersebut juga bertanggung jawab atas pelaksanaan ujian yang dilakukan pada akhir Year 12 dan pengeluaran Year 12 Certifcate.
Pemerintah Australia ingin menetapkan kurikulum nasional (national curriculum) dalam berbagai bidang studi, yaitu bahasa Inggris, Sejarah, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan.
Dalam hal ini, pemerintah nasional sedang bekerjasama dengan pemerintah negara bagian, sebab perubahan
kurikulum hanya dapat dilakukan atas
persetujuan negara bagian.
Standar Lulusan
Pada tingkat SD dan SMP,
murid meluluskan setiap year
pembelajaran atas rekomendasi dari guru. Rekomendasi guru
berdasarkan perkembangan
murid selama seluruh tahun,
dan tidak berdasarkan ujian.
Jarang sekali ada murid yang
tidak lulus. Biasanya muridtidak lulus karena umur atau
sikap yang dianggap terlalumuda, bukan karena prestasi
belajar yang kurang memuaskan. Semua murid mendapatkan rapor pada akhir Term dengan
Pada tingkat SMA, persyaratan kelulusan ditetapkan oleh Senior
Secondary Board masing-masing
Negara bagian. Kelulusan berdasarkan beberapa faktor.
Pertama, murid harus mengambil mata pelajaran yang cukup pada setiap tahun, biasanya lima mata pelajaran pada Year 12. Mata pelajaran ini sedikit sekali, namun bahannya cukup mendalam.
Kedua, ada persyaratan mengenai jenis mata pelajaran yang boleh diambil, misalnya wajib mengambil minimal satu mata pelajaran dari golongan Matematika/Ilmu Pengetahuan dan satu dari golongan Bahasa/Ilmu Sosial.
Syarat lainnya adalah harus mendapatkan nilai pass (50 persen keatas) untuk semua mata pelajaran.
Di semua negara bagian, kecuali ACT,
nilai untuk mata pelajaran tingkat Year
12 berdasarkan dua atau tiga komponen, yaitu: hasil tugas sekolah, nilai ujian akhir tahun yang dilaksanakan oleh Senior Secondary Board, dan kadang-kadang suatu proyek. Nilai dari ujian akhir tahunjuga digunakan untuk menjaga standar
kenilaian melalui proses moderation. Jika dalam sekolah tertentu nilai berdasarkan hasil tugas sekolah tinggi sedangkan nilaiberdasarkan ujian akhir tahun rendah,
maka nilai fnal murid-murid di sekolah
tersebut akan dikurangi. Di ACT, tetap dilakukan ujian akhir tahun
pada tingkat Year 12. Namun, nilai dari
ujian itu hanya dilakukan untuk proses
moderation yang tersebut diatas. Nilai fnal berdasarkan hasil tugas sekolah saja.
Senior Secondary Board masing-masing
negara bagian mengeluarkan Year 12 Certifcate serta transkrip akademik bagi semua murid yang lulus Year 12.Sistem pembiayaan
Semua public school bebas biaya sekolah.
Namun, para orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah negeri biasanya diminta untuk membayar
voluntary payment (pembayaran sukarelawan) yang tidak terlalu besar.
Sebagian besar dari pendanaan pada sekolah-sekolah negeri diberikan oleh pemerintah di masing-masing negara bagian.
Sekolah-sekolah yang berafliasi pada agama, khususnya sekolah-sekolah Katolik, cenderung menetapkan biaya sekolah yang rendah. Sebagian besar pendanaan sekolah-sekolah yang beraflisasi pada agama diberikan oleh pemerintah, baik pemerintah negara bagian maupun pemerintah nasional. Independent schools cenderung menetapkan biaya sekolah yang cukup tinggi, hingga pendanaanya dari
Sistem Evaluasi
Ujian nasional di Australia, yaitu
National Assessment Program: Literacy and Numeracy (NAPLAN), baru dimulai
pada tahun 2008. Sebelumnya, ujian kemampuan pada bidang pelajaran utama, seperti membaca, menulis dan menghitung (biasanya disebut Basic
Skills Test) dilakukan oleh negara
bagian masing-masing. Sebagian besar dari negara bagian masing-masing tersebut mulai melaksanakan semacam
Basic Skills Test pada akhir tahun 1980an atau awal 1990an.
Terdapat beberapa kelompok yang mengkritisi adanya ujian kemampuan yang semula dilakukan pada tingkat nasional, termasuk sarikat guru, para orang tua, tokoh-tokoh politik dan sebagainya. Namun pada umumnya, masyarakat telah menerima bahwa ujian
Ujian NAPLAN dilakukan setiap bulan Mei dan diikuti semua murid year 3, 5, 7 dan 9 (kelas 3 dan 5 SD, dan kelas 1 dan 3 SMP). Kemampuan murid dalam 4 (empat) bidang diuji, yaitu membaca, menulis, pemakaian bahasa Inggris (ejaan, tata bahasa, tanda baca dan sebagainya), dan menghitung.
Hasil ujian NAPLAN dikirimkan kepada sekolah dan orang tua murid. Hasilnya dapat menunjukkan murid mana yang bermasalah dalam bidang-bidang tertentu, agar murid tersebut dapat diberikan bantuan yang lebih dalam pelajarannya. Hasil ujian NAPLAN juga dapat dibandingkan dengan negara bagian dan sekolah. Hal ini dapat menunjukkan sekolah mana yang mempunyai tingkat dibawah standar nasional. Sekolah-sekolah yang di bawah standar nasional akan diberikan dana tambahan agar dapat meningkatkan mutu pengajaran.
Selain NAPLAN, departemen pendidikan masing-masing negara bagian menggunakan berbagai cara untuk mengevaluasi sekolah.
Pihak sekolah sendiri melakukan self-evaluation setiap tahun dengan melaporkan kepada departemen mengenai bidang- bidang yang kurang memuaskan dan rencana untuk memerperbaiki hal tersebut.
Departemen pendidikan juga mengunjungi sekolah-sekolah untuk mengevaluasi situasi.
Pendidikan tinggi
Di Australia, universitas biasanya menyelenggarakan program yang bersifat akedemik sedangkan sebagian besar dari program vokasi
diselenggarakan oleh lembaga TAFE
(Technical and Further Education) yang berada di setiap negara bagian Australia. Pemerintah Australia bertanggung jawab atas universitas, dan pemerintah negara bagian bertanggung jawab atas TAFE.
Hampir semua universitas di Australia
adalah universitas negeri.Penyetaraan ijazah
Doctorate Degree (S3)
Master’s Degree (S2)
Vocational Graduate Diploma
Graduate Diploma
Vocational Graduate Certifcate
Graduate Certifcate
4 year Bachelor Degree atau 3 year Degree + Honours (S1)
3 year Bachelor Degree (D3)
Advanced Diploma (D2)
Advanced Diploma, Associate Degree (D2)
Diploma (D1/D2)
Diploma (D1/D2)
Certifcate IV - I Sampai Jumpa di Australia