Gambaran Stres Kerja Guru Wanita Berkeluarga di SD Yayasan Perguruan Al-Azhar Medan

Gambaran Konflik Peran Ganda Guru Wanita dalam Menghadapi Stres Kerja dan Mendidik Anak Usia Sekolah Dasar di SD Yayasan Perguruan Al-Azhar Medan tahun 2012

Oleh : NIKMAH

Saya adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana gambaran konflik peran ganda guru wanita dalam menghadapi stres kerja dan mendidik anak usia sekolah dasar di SD Yayasan Perguruan Al-Azhar Medan. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.

Saya mengharapkan partisipasi saudara/i dalam memberikan jawaban atas wawancara sesuai dengan pendapat saudara/i tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan dari jawaban saudara/i.

Partisipasi saudara/i dalam penelitian ini bersifat sukarela, saudara/i bebas menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika saudara/i bersedia menjadi responden penelitian, silahkan menandatangani surat persetujuan ini pada tempat yang telah disediakan sebagai bukti kesukarelaan saudara/i. Terimakasih untuk partisipasi saudara/i untuk penelitian ini.

Tanda Tangan : No. Kode Responden : Tanggal : (Diisi oleh peneliti)

KUESIONER PENELITIAN

Petunjuk Pengisian:

Responden diharapkan menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan benar berdasarkan uraian tertulis di lembar kuesioner dan membubuhkan tanda checklist (

√ ) untuk kolom yang tersedia. Apabila ada pertanyaan yang kurang jelas silahkan bertanya kepada peneliti.

1. Kode Responden : .............. (diisi oleh peneliti)

2. Umur : .............. Tahun

3. Jumlah Anak : .............. Orang 4. Pendidikan Terakhir : ..............

5. Penghasilan/Bulan : < < 500.000 500.000 – 1.000.000 > 1.000.000

II. Kuesioner Gambaran Stres Kerja Guru Wanita Berkeluarga

Keterangan : TP : Tidak Pernah KD : Kadang-kadang

SR : Sering

SL : Selalu

No Pernyataan TP KD SR SL

1 Saya merasa kesulitan untuk menyeimbangkan antara tugas keluarga dan tugas dalam pekerjaan.

2 Berfikir positif, tekun, sabar dan senantiasa mengintrospeksi diri adalah hal yang mampu menepis stres yang saya alami dalam pekerjaan.

3 Stres yang saya alami dalam pekerjaan sering mempengaruhi emosi, pikiran, dan kondisi fisik saya.

4 Olahraga dan senantiasa menjaga kebugaran tubuh merupakan rutinitas yang saya lakukan untuk menangkal stres terutama stres yang berkaitan dalam hal pekerjaan saya.

5 Stres dan beban kerja yang saya hadapi lebih memacu saya untuk bisa bekerja lebih baik.

6 Sumber stres kerja yang saya alami biasanya berasal dari desakan waktu dan beban kerja yang berlebihan.

7 Saya beranggapan bahwa pengalaman kerja sangat mempengaruhi tingkat dan frekuensi stres kerja.

8 Membiasakan anak didik untuk melakukan kebiasaan yang baik menurut saya lebih baik daripada harus memberi mereka hukuman ketika melanggar ketertiban.

No Pernyataan TP KD SR SL

9 Resiko bahaya-bahaya fisik dan psikologis pada anak didik menurut saya dapat diminimalisir dengan cara memotivasi, mengarahkan dan menginisiasi aktivitas dan kreativitas mereka.

10 Tekanan yang ditimbulkan oleh pekerjaan dan keluarga sering mengakibatkan saya marah- marah kepada anak dan suami.

11 Berperan sebagai orang tua kedua bagi anak didik saya bukan merupakan beban namun saya rasa merupakan tanggung jawab yang menyenangkan.

12 Saya sering dihadapkan pada pengalaman negatif ketika mendidik anak didik saya.

13 Saya sering menghadapi masalah kesehatan seperti nafas memburu, otot tegang, merasa panas, sembelit, sakit kepala, salah urat dan letih yang tidak beralasan ketika mengalami stres kerja.

14 Saya merasa bahwa urusan diluar pekerjaan sering mencampuri urusan pekerjaan saya.

15 Membatasi aktivitas anak didik menurut saya bukan merupakan solusi tepat untuk menghindarkan anak didik saya berkaitan dengan kerentanan di usia mereka untuk mengalami trauma fisik/kecelakaan.