PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING TEHADAPKEMAMPUAN LITERASI INFORMASI “WANITA TUNA SUSILA(WTS)” DI LOKALISASI GAMBILANGU SEMARANG

  PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING TEHADAPKEMAMPUAN LITERASI INFORMASI “WANITA TUNA SUSILA(WTS)” DI LOKALISASI GAMBILANGU SEMARANG

  Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan

  Mencapai Gelar Sarjana Humaniora Oleh :

  Seno Tri Bayu Aji A2D009016

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

  

PERNYATAAN

 

 

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Seno Tri Bayu Aji NIM : A2D009016 Jurusan : S1 Ilmu Perpustakaan

  Fakultas Ilmu Budaya Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Perpustakaan Keliling Terhadap Kemampuan Literasi Informasi Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Gambilangu Semarang” adalah benar-benar karya ilmiah saya sendiri, bukanlah hasil plagiat karya ilmiah orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, dan semua kutipan yang ada di skripsi ini telah saya sebutkan sumber aslinya berdasarkan tata cara penulisan kutipan yang lazim pada karya ilmiah.

     

  Semarang,

  02Agustus2013 Yang Menyatakan,

     

  Seno Tri Bayu Aji NIM. A2D009016

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO I Don't Care What You Think About Me...

  I Don't Think About You At All... (Coco Chanel)

  PERSEMBAHAN

  Dengan terselesaikannya skripsi ini, maka penulis mempersembahkannya kepada :

  1. Bapak dan Ibuku Gogor Hendronoto dan Wf. Indoen, terima kasih atas cinta, kasih sayang, Kepercayaan, do’a dan pengorbanan yang telah diberikan.

2. Semua sahabat dan teman-teman yang selalu memberi motivasi dan dukungan untuk terus maju.

HALAMAN PERSETUJUAN

  

 

  Skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diajukan ke sidang Panitia Ujian Skripsi pada :

   

  Hari : Tanggal :

  

 

 

  Disetujui oleh, Dosen Pembimbing

     

   S. Sos., M. IM. NIP. 197704082010121001

   

  

HALAMAN PENGESAHAN

 

 

  Skripsi ini telah diuji oleh Panitia Ujian Skripsi pada tanggal ………….. 2013

   

  Ketua Penguji,

       

  ( ) NIP

     

  Anggota I,

       

  ( ) NIP Anggota II,

       

  ( ) NIP

   

  

PRAKATA

 

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat, hidayah serta ridhonya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

  Skripsi dengan judul “Pengaruh Layanan Perpustakaan Keliling Terhadap Kemampuan Literasi Informasi Wanita Tuna Susila (WTS) di Lokalisasi Gambilangu Semarang” ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1.

  Prof. Soedharto P. Hadi, MES. Ph. D, sebagai Rektor Universitas Diponegoro 2. Bpk. Dr. Agus Maladi Irianto, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

  Universitas Diponegoro Semarang 3. Ibu. Dra. Sri Ati, M.Si, selaku Ketua Jurusan S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu

  Budaya yang telah memberikan arahan kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini.

  4. Bpk. Heriyanto, S. Sos., M. IM. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

  5. Ibu. emberikan arahan dan bimbingan selama perkuliahan.

  6. Bapak/Ibu Staf pengajar Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan arahan dan ilmunya kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini.

  7. Bpk. Drs. Mulyono, M.Pd selaku Kepala UPT Perpustakaan Daerah Jawa Tengah yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

  8. Bpk. Lukman Wibowo A.Md, Asrofi, Muhammad Ali, Rusmin, serta mas Galih selaku team petugas Layanan Perpustakaan Keliling Perpustakaan Daerah Jawa Tengah yang telah membantu penulis di lapangan hingga selesainya penulisan skripsi ini.

  9. Wanita Tuna Susila yang bersedia menjadi Informan Penelitian dan telah membantu penulis dengan memberikan data sebenar-benarnya.

  10. Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan doa dan restunya yang tiada henti kepada penulis.

  11. Kakak serta semua saudara yang telah memberi doa, semangat dan motivasi.

  12. Teman-temanRicky, Rohman (omen), Aziza, Tika, Yunidan Seluruh Teman-teman Ilmu Perpustakaan Angkatan 2009 yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu.

  13. Pak Arif Selaku Bapak Kost dan Seluruh Teman-teman Kost Baskoro 2A.

  14. Orang-orang yang meremehkan dan menjelekkan saya, Terimakasih Karena Kalianlah penulis menjadi termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

  15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Namun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca serta pengembangan Ilmu Perpustakaan.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

     

  Semarang, 02 Agustus 2013 Penulis,

   

  Seno Tri Bayu Aji NIM. A2D009016

             

  

ABSTRAK

  Perpustakaan Keliling merupakan sebuah Perpustakaan yang dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya yang letaknya jauh dan tidak memungkinkannya untuk dibangunnya Perpustakaan Tetap. Layanan Perpustakaan Keliling bergerak dengan membawa serta bahan-bahan pustaka yang ada seperti buku, majalah, koran, dan bahan pustaka lainnya yang disesuaikan dengan tempat dan lokasi yang akan dikunjungi. Dalam skripsi ini, Pengaruh Layanan Perpustakaan Keliling yang akan di teliti. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui Pengaruh Layanan Perpustakaan Keliling Terhadap Kemampuan Literasi Informasi Wanita Tuna Susila di Lokalisasi Gambilangu Semarang.

  Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif dengan jenis Deskriptif. Dalam menentukan informan peneliti menggunakan teknik purposive

  

sampling dimana informan diperoleh dari pertimbangan tertentu yang dipandang dapat

  memberikan hasil secara maksimal, dan diperoleh 5 orang Wanita Tuna Susila sebagai Informan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Miles dan Huberman.

  Dari hasil penelitian ini diketahui hasil bahwa Layanan Perpustakaan Keliling sangat efektif. Hal ini dilihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang menjadi anggota di perpustakaan keliling. Meskipun masih adanya kekurangan-kekurangan yang disampaikan oleh para informan, diantaranya Jumlah dan Keragaman koleksi, waktu Kunjungan serta Layanan yang dirasa masih kurang memenuhi kebutuhan Pemustaka di kawasan Lokalisasi Gambilangu Semarang. Sebagian besar informan berpendapat positif terhadap Layanan Perpustakaan Keliling ini yang melayani di kawasan Gambilangu semarang.

  Kata Kunci: Literasi informasi, Perpustakaan keliling, Lokalisasi, Gambilangu Semarang, Wanita Tuna Susila.

  

DAFTAR ISI

 

  6

  9 2.2. Perpustakaan keliling .................................................................................

  8 BAB II. TINJAUAN LITERATUR 2.1. Perpustakaan Umum ..................................................................................

  1.7 Kerangka Pemikiran ...................................................................................

  7

  1.6 Batasan Istilah ............................................................................................

  7

  6 1.5.2 Mafaat Teoritis .................................................................................

  6 1.5.1 Manfaat Praktis ..................................................................................

  1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................

  1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................

  HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i PERNYATAAN ................................................................................................ ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ v PRAKATA ........................................................................................................ vi ABSTRAK ........................................................................................................ ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

  6

  1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................

  5

  1.2 Perumusan Masalah ....................................................................................

  1

  1.1 Latar Belakang ............................................................................................

   

  BAB I. PENDAHULUAN

   

  10

  2.2.1 Tugas Dan Fungsi Perpustakaan Keliling ....................................

  28 3.4 Metode Pengumpulan data .........................................................................

  36

  35 3.7.4 Kesimpulan/verifikasi .................................................................

  35 3.7.3 Display Data ...............................................................................

  34 3.7.2 Reduksi Data ................................................................................

  34 3.7.1 Pengumpulan Data .......................................................................

  33 3.7 Pengolahan Data .........................................................................................

  32 3.6 Analisis Data ..............................................................................................

  32 3.5.2 Sumber Data ................................................................................

  32 3.5.1 Jenis Data ....................................................................................

  32 3.5 Jenis dan Sumber Data ...............................................................................

  31 3.4.3 Studi Dokumentasi ......................................................................

  30 3.4.2 Wawancara ..................................................................................

  30 3.4.1 Observasi .....................................................................................

  27 3.3 Informan Penelitian ....................................................................................

  12 2.2.2 Maksud Dan Tujuan Perpustakaan Keliling ...............................

  27 3.2 Objek dan Subjek penelitian .......................................................................

    3.1. Desain dan Jenis ........................................................................................

  BAB III. METODE PENELITIAN

   

  23

  22 2.5 Penelitian Sebelumnya ...............................................................................

  20 2.4 Kemampuan Literasi Informasi Untuk Beberapa Golongan Masyarakat ..

  18 2.3.3 Manfaat literasi Informasi ............................................................

  16 2.3.2 Tujuan Literasi Informasi ............................................................

  16 2.3.1 Pengertian ....................................................................................

  15 2.3. Literasi Informasi ......................................................................................

  14 2.2.4 Jenis-jenis Layanan Perpustakaan Keliling .................................

  13 2.2.3 Jenis Koleksi Perpustakaan Keliling ...........................................

   

  BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

  55 5.1.1Jumlah Dan Ragam Koleksi .....................................................................

  73 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

  72 6.2. Saran ..........................................................................................................

    6.1. Kesimpulan ................................................................................................

  66 BAB VI. PENUTUP

  64 5.6 Peran Pustakawan .......................................................................................

  63 5.5 Kendala yang di Hadapi Pemustaka ...........................................................

  62 5.4 Kemampuan Dalam Menggunakan Informasi ............................................

  61 5.3 Kemampuan Dalam Mencari Informasi ....................................................

  60 5.2 Kemampuan Memahami Kebutuhan Informasi. ........................................

  58 5.1.3.Layanan ..................................................................................................

  57 5.1.2. Waktu Kunjungan ...................................................................................

    5.1Pengetahuan Pemustaka Terhadap Perpustakaan Keliling ..........................

    4.1. Perpustakaan Daerah Jawa Tengah ...........................................................

  BAB V. HASIL PENELITIAN

   

  52

  51 4.2.4 Kegiatan Yang Dilakukan .......................................................................

  50 4.2.3 Koleksi ....................................................................................................

  49 4.2.2Pemakai Perpustakaan Keliling ................................................................

  47 4.2.1 Maksud dan Tujuan di selengarakannya perpustakaan keliling ..............

  42 4.2Pepustakaan Keliling ..................................................................................

  39 4.1.3 Jenis Layanan ...............................................................................

  37 4.1.2 Struktur Organisasi .....................................................................

  37 4.1.1 Sejarah Singkat ...........................................................................

  74

  

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Kerangka Pemikiran . .........................................................................

  86 Tabel 10. Pendidikan Formal Penulis ..............................................................

  86 LAMPIRAN H Lembar Konsultasi Skripsi .....................................................

  85 LAMPIRAN GIdentitas Subjek Penelitian .....................................................

  84 LAMPIRAN F Wawancara Layanan ..............................................................

  83 LAMPIRAN E Wawancara Waktu Kunjungan ...............................................

  82 LAMPIRAN D Wawancara Jumlah dan Keragaman koleksi .........................

  79 LAMPIRAN C Daftar Pertanyaan ...................................................................

  75 LAMPIRAN B Hasil Reduksi .........................................................................

  94 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A Hasil Wawancara ....................................................................

  85 Tabel 9. Identitas Subjek Penelitian ................................................................

  8 Bagan 2 Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Jawa Tengah ....................

  84 Tabel 8. Wawancara Layanan ..........................................................................

  83 Tabel 7. Wawancara Waktu Kunjungan ...........................................................

  79 Tabel 6. Wawancara Jumlah dan Keragaman Koleksi .....................................

  67 Tabel 5. Hasil Reduksi ....................................................................................

  65 Tabel 4. Wawancara dengan Pustakawan.........................................................

  56 Tabel 3. Kendala yang dihadapi Pemustaka .....................................................

  29 Tabel 2. Kriteria Tingkat Kunjungan Informan................................................

  40 DAFTAR TABEL Tabel 1. Informan Penelitian ............................................................................

  87

  LAMPIRAN ISurat Keterangan Peenelitian ....................................................

  89 LAMPIRAN J Dokumentasi Objek Penelitian .................................................

  90 LAMPIRAN K Dokumentasi Armada Perpustakaan Keliling .........................

  92 LAMPIRAN L Biodata Penulis ........................................................................

  9

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Perpustakaan Keliling merupakan salah satu perangkat penyelengaraan pendidikan non formal yang berupaya untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh Undang- Undang Dasar 1945. Untuk melaksanakan amanat itu perpustakaan keliling mempunyai tugas mengumpulkan, memilih dan menyajikan karya- karya budaya manusia kepada masyarakat yang tidak terlayani oleh perpustakaan umum. Agar tugas tersebut dapat dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasilguna, perpustakaan keliling perlu selalu dibina dan dikembangkan secara konseptual, terencana, terarah, terpadu, dan berkesinambungan dalam kerangka Sistem Nasional Perpustakaan.

  Setiap unit perpustakaan keliling dapat melayani beberapa desa, sehingga jangkauan layanan dapat lebih luas. Perpustakaan keliling tidak saja bermanfaat bagi masyarakat kota yang karenan suatu hal tidak dapat menikmati layanan peprpustakaan umum, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat pedesaan yang tidak dilayani oleh perpustakaan menetap.

  Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang sarana belajar perlu ada perpustakaan yang dapat memberikan pelayanan informasi yang tepat dan merata kepada seluruh golongan dan lapisan masyarakat indonesia. Pembanguna bangsa merupakan usaha- usaha mencerdaskan rakyat, tidak hanya ditujukan kepada masyarakat yang ada dikota- kota besar saja, tetapi juga masyarakat yang tinggal di desa- desa dan daerah- daerah terpencil.

  Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi, serta ledakan informasi yang berkembang amat pesat, maka masyarakat menuntut adanya diversifikasi dalam layanan perpustakaan keliling. Bukan saja layanan peminjaman bahan pustaka dan layanan penelusuran informasi, namun lebih dari itu. Masyarakat anak- anak menuntut adanya hiburan sehat dengan teknik bercerita, penyajian sandiwara boneka, pemutaran film, penyediaan kaset- kaset musik dan lebih banyak lagi. Semua tuntutan ini dialamatkan kepada perpustakaan keliling sabagai pusat informasi yang mendatangi mereka.

  Dalam keputusan presiden Nomor 11 Tahun 1989 ditegaskan bahwa “Perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahwa pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional”.

  Mengingat pentingnya hakikat dan esensi perpustakaan maka perpustakaan keliling perlu dikembangkan sebagai sebagai sarana pendidikan formal dan lembaga pendidikan nonformal dalam sistem pendidikan nasional yang berkesinambungan seumur hidup untuk menciptakan masyarakat dan bangsa yang biasa membaca, gemar belajar, bersikap ilmiah, kreatif dan inofatif sehingga mereka dapat ikut berperan serta secara aktif dalam melaksanakan pembangunan.

  Yang mendasari pendirian perpustakan keliling di dalam perundang-undangan yang paling mendasar adalah : a.

  Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1989, Tanggal 6 Maret 1989 tentang Tata kerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dalam keputusan ini, khususnya pasal 3, ayat (c), menyebutkan bahwa “Perpustakaan Nasional RI mempunyai tugas melaksanakan pembinaan atas semua jenis perpustakaan, baik perpustakaan instansi/ lembaga pemerintah ataupun swasta yang ada di pusat dan di daerah” b.

  Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 001/ Org/9/1990 Tanggal 2 September 1990 tentang Organisasi dan tata kerja perpustakaan Nasional RI Dalam keputusan ini, khususnya Bab VII pasal 81, ayat (c) tentang Perpustakaan Daerah menyebutkan bahwa “Perpustakaan Daerah mempunyai fungsi melaksanakan pembinaan dan pengembangan semua jenis perpustakaan, termasuk Perpustkaan keliling. Dalam pelayanan Perpustakaan Keliling mengunjungi pusat pemukiman masyarakat. Pada hakikatnya

  Perpustakaan Keliling merupakan usaha peningkatan perluasan pelayanan Perpustakaan Daerah/ Perpustakaan Umum Daerah Tingkat II”.

  Pengertian literasi informasi secara umum adalah kemelekan atau keberaksaraan informasi. Menurut kamus bahasa inggris pengertian literacy adalah kemelekan huruf atau kemampuan membaca dan information adalah informasi Maka literasi informasi adalah kemelekan terhadap informasi. Walaupun istilah literasi informasi belum begitu familiar dan menjadi istilah yang asing di kalangan masyarakat.

  Literasi informasi pertama kali ditemukan oleh pemimpin American Information Industry Association Paul G.Zurkowski pada tahun 1974 dalam proposalnya yang ditujukan kepada The National Commission on Libraries and

  Information Science (NCLIS) di Amerika Serikat. Paul Zurkowski menggunakan

  ungkapan tersebut untuk menggambarkan "teknik dan kemampuan" yang dikenal dengan istilah literasi informasi yaitu kemampuan untuk memanfaatkan berbagai alat-alat informasi serta sumber-sumber informasi primer untuk memecahkan masalah mereka. Istilah literasi informasi selalu dikaitkan dengan computer literacy,

  library skills dan critical thinking yang merupakan sebagai pendukung terhadap perkembangan literasi informasi (Wikipedia, 2008:1).

  Menurut Dictionary for Library and Information Science oleh Reitz (2004:356) mendefenisikan literasi informasi sebagai berikut:

  “literasi informasi adalah skill dalam mencari satu kebutuhan informasi, termasuk pemahaman tentang bagaimana perpustakaan di organisir, serta keakraban dengan sumberdaya yang mereka berikan (termasuk format informasi dan alat pencarian otomatis), dan juga pengetahuan teknik yang umum dilakukan. Konsep ini juga mencakup keterampilan yang dibutuhkan untuk mengevaluasi konten informasi serta menggunakannya secara kritis dan efektif. Serta pemahaman tentang infrasturktur teknologi yang berbasis transmisi informasi, termasuk sosial, politik, dan budaya konteks serta dampaknya.”

  Berdasarkan pendapat di atas dikatakan bahwa literasi informasi adalah kemampuan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan, mengerti bagaimana perpustakaan diorganisir, familiar dengan sumber daya yang tersedia (termasuk format informasi dan alat penelusuran yang terautomasi) dan pengetahuan dari teknik yang biasa digunakan dalam pencarian informasi.

  Berdasarkan paparan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka penulis akan meneliti tentang “ Pengaruh layanan perpustakaan keliling

  terhadap kemampuan literasi informasi WTS di lokalisasi Gambilangu Semarang”, Dengan alasan untuk Mengetahui pengaruh koleksi perpustakaan keliling terhadap literasi informasi WTS di lokalisasi Gambilangu Semarang.

1.2 Perumusan masalah

  Berdasarkan paparan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka di dapatkan rumusan masalah : “sejauh mana pengaruh layanan

  perpustakaan keliling terhadap kemampuan literaasi informasi WTS di Gambilangu Semarang?.

  1.3 Tempat dan Waktu Penelitian

  Penelitian bertempat di kawasan lokalisasi Gambilangu Semarang, waktu penelitian dimulai dari tanggal 03 Juni- 03 Juli 2013. Adapun alasan dipilihnya kawasan Lokalisasi Gambilangu Semarang karena tingginya minat baca dari para WTS sehingga memberi kemudahan kepada penulis dalam mencari data.

  1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh layanan perpustakaan keliling terhadap kemampuan literasi informasi WTS di Gambilangu Semarang dan akan dilihat melalui : 1. Mengetahui kemampuan literasi informasi WTS di Gambilangu 2. Mengetahui layanan yang telah dilayankan oleh perpustakaan keliling 3. Mengetahui apakah layanan perpustakaan keliling mempengaruhi kemampuan literasi informasi WTS?

  1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Praktis 1.

  Diharapkan dapat memberikan masukan kepada para pustakawan dalam mengelola perpustakaan keliling.

  2. Mengetahui secara langsung harapan para WTS dari kinerja dan sikap pustakawan perpustakaan keliling.

  3. Memberikan saran supaya kegiatan layanan perpustakaan keliling bisa berjalan lebih baik dalam melayani pemustaka.

1.5.2 Manfaat Teoritis 1.

  Menambah khasanah pengembangan ilmu perpustakaan khususnya perpustakaan keliling dan kemampuan literasi informasi.

2. Memberikan manfaat kepada pihak terkait untuk mengembangkan layanan perpustakaan keliling khususnya di Gambilangu Semarang.

1.6 Batasan Istilah 1.

  Perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti buku dan lain- lain untuk melayani masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan menetap (perpustakaan umum) yang melayani di wilayah gambilangu semarang.

  2. Literasi informasi adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkannya, mengakses dan menemukan informasi, mengevaluasi informasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan etis. (Naibaho, 2007:7-8).

  3. Pemustaka adalah pengguna perpustakaan baik perseorangan atau kelompok yang memanfaatkan layanan dan koleksi perpustakaan di perpustakaan keliling daerah jawa tengah, pada penelitian ini pemustakanya adalah wanita tuna susila.

  1.7 kerangka Pemikiran Perpustakaan Kemampuan  

   literasi  keliling informasi  

   

  • • Koleksi  • Paham akan informasi 

  • • Layanan  • Bisa cara mengaksesnya 

  Bagan I: Kerangka Pikir

  Disini perpustakaan keliling merupakan suatu wadah bagi masyarakat dalam mencari informasi, perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang bergerak dari suatu tempat ketempat lain dengan membawa koleksi dan layanan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, disini pemuataka diharapkan bisa mengetahui cara mengakses dan memahami akan informasi apa yang dibutuhkannya. sehingga pemustaka dapat mengetahui akan kemampuannya dalam mengidentifikasi informasi- informasi apa saja yang dibutuhkannya.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

2.1 Perpustakaan umum

  Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang dekat dengan masyarakat karena memiliki ciri yang terbuka untuk umum. Ciri- ciri perpustakaan umum menurut Sulistyo Basuki (1991: 46) yang di ungkapkan dalam buku Pengantar Ilmu Perpustakaan adalah sebagai berikut:

  a) Tidak memandang perbedaan jenis kelamin, agama, kepercayaan, ras, usia, pandangan politik, dan pekerjaan.

  b) Dibiayai oleh dana umum.

  c) Jasa yang diberikan pada hakikatnya bersifat cuma- cuma/ gratis. Salah satu fungsi Perpustakaan umum adalah “sebagai mediator bagi pemustaka, serta sumber informasinya berpotensi memberikan informasi kepada segenap anggota masyarakat yang membutuhkannya.” (Yusuf, 1995: 23). Untuk mencapai fungsi tersebut maka perpustakaan memiliki tiga aset utama dalam rangka menunjang pelaksanaan jasa layanan yaitu: staff, koleksi, dan layanan. Salah satu bentuk layanan yang diberikan oleh perpustakaan umum kepada masyarakat adalah layanan ekstensi. Layanan ekstensi merupakan perluasan layanan yang diberikan oleh perpustakaan umum, hal ini seperti yang dikemukakan oleh Mc Calvin (1950: ix dalam Greska 1996: 19) menyatakan bahwa: “... the estention of public library

  

service so that they reach more and more people .” Yang artinya bahwa layanan

  ekstensi yang dilaksanakan oleh perpustakaan umum ialah penyelengaraan perpustakaan keliling sebagai salah satu bentuk layanan ekstensi dikarenakan perpustakaan keliling mempunyai beberapa kelebihan sebagai mana termuat dalam

  

“ The Australian Librarian’s manual ( 1982: 592 dalam Greska, 1982: 20) antara

  lain: 1.

  Sifatnya yang fleksibel karena dapat berpindah- pindah.

  2. Menyediakan layanan perpustakaan secara lebih informal.

  3. Menyediakan pergantian koleksi secara tetap.

  4. Menghubungkan pengguna dengan layanan perpustakaan menetap secara terus menerus .

  5. Memungkinkan pengguna menerima layanan professional dari perpustakaan wilayahnya.

  6. Secara aktif mempromosikan layanan perpustakaan karena selalu keliatan berkeliling dimasyarakat.

2.2 Perpustakaan keliling

  Menurut Mastini Hardjoprakoso dalam buku Panduan Penyelengaraan Perpustakaan Keliling (1992), Perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti buku dan lain- lain untuk melayani masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan menetap (perpustakaan umum). Perpustakaan Keliling merupakan salah satu perangkat penyelengaraan pendidikan non formal yang berupaya untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh Undang- Undang Dasar 1945.

  Sedangkan Menurut M.Ali (2006 : 108), Perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti buku, majalah, koran dan bahan pustaka lainya untuk melayani masyarakat dari satu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh layanan Perpustakaan Umum Kotamadya yang menetap.

  Jadi dari beberapa pengertian perpustakaan keliling diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang dapat bergerak dari satu tempat ke tempat yang lainnya dengan membawa serta bahan- bahan pustaka seperti buku, majalah, koran, dan bahan pustaka lainnya disesuaikan dengan tempat yang akan dikunjungi, dengan demikian perpustakaan keliling dapat melayani masyarakat yang belum terjangkau oleh perpustakaan pusat (umum).

  Perpustakaan keliling merupakan salah satu subsistem dalam perundang- undangan, yang mendasari pendirian perpustakan keliling adalah : a.

  Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1989, Tanggal 6 Maret 1989 tentang Tata kerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dalam keputusan ini, khususnya pasal 3, ayat (c), menyebutkan bahwa “Perpustakaan Nasional RI mempunyai tugas melaksanakan pembinaan atas semua jenis perpustakaan, baik perpustakaan instansi/ lembaga pemerintah ataupun swasta yang ada di pusat dan di daerah” b.

  Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 001/ Org/9/1990 Tanggal 2 September 1990 tentang Organisasi dan tata kerja perpustakaan Nasional RI Dalam keputusan ini, khususnya Bab VII pasal 81, ayat (c) tentang Perpustakaan Daerah menyebutkan bahwa “Perpustakaan Daerah mempunyai fungsi melaksanakan pembinaan dan pengembangan semua jenis perpustakaan, termasuk Perpustkaan keliling. Dalam pelayanan Perpustakaan Keliling mengunjungi pusat pemukiman masyarakat. Pada hakikatnya Perpustakaan Keliling merupakan usaha peningkatan perluasan pelayanan Perpustakaan Daerah/ Perpustakaan Umum Daerah Tingkat II”.

2.2.1 Tugas dan Fungsi Perpustakaan keliling

  Perpustakaan keliling memiliki fungsi dan tugas untuk melayani masyarakat dari suatu tempat ketempat lain yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan menetap (perpustakaan umum). Berikut ini merupakan beberapa tugas dan fungsi perpustakaan keliling menurut Perpustakaan Nasional RI (1992), diantaranya : 1.

  Untuk membantu melayani masyarakat yang belum terjangkau oleh perpustakaan menetap, yang bisa dikarenakan oleh berbagai macam situasi dan kondisi sehingga tidak dapat datang keperpustakaan umum.

  2. Mengenalkan layanan- layanan yang ada diperpustakaan kepada masyarakat umum yang belum mengenal perpustakaan.

  3. Memberikan layanan yang bersifat sementara sampai dibangunnya perpustakaan menetap ditempat tersebut.

  4. Perpustakaan keliling sebagai sarana untuk menemukan lokasi yang tepat dibangunnya perpustakaan menetap.

  5. Sebagai perantara antar perpustakaan umum dan cabang-cabangnya.

  6. Sebagai sarana pengganti dari perpustakaan menetap yang dikarenakan terdapatnya situasi tidak memungkinkan untuk dibangunya perpustakaan menetap, misalnya jumlah penduduknyanya yang terlalu sedikit.

2.2.2 Maksud dan tujuan perpustakaan keliling

  Sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban oleh perpustakaan keliling, maka maksud dan tujuan diselenggarakan perpustakaan keliling menurut Perpustakaan Nasional RI (1992 : 4-5) adalah : a.

  Memeratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat sampai daerah terpencil yang belum /tidak memungkinkan didirikan perpustakaan menetap.

  b.

  Membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan pendidikan informal kepada masyarakat umum.

  c.

  Memperkenalkan buku- buku dan bahan pustaka lainnya kepada masyarakat. d.

  Memperkenalkan jasa- jasa yang ada di perpustakaan kepada masyarakat, sehingga dapat menumbuhkan budaya untuk memanfaatkan jasa perpustakaan pada kalangan masyarakat.

  e.

  Meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku pada masyarakat.

  f.

  Mengadakan kerjasama dengan lembaga masyarakat sosial, pendidikan, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan intelektual dan kultural masyarakat.

2.2.3 Jenis koleksi perpustakaan keliling

  Perpustakaan Nasional RI (1992 : 10) Pada dasarnya bahan pustaka koleksi perpustakaan keliling yang dapat dilayankan kepada pemakai jasa perpustakaan keliling dapat dikelompokkan menjadi tiga, diantaranya : 1.

  Bahan pustaka yang tercetak Yang termasuk kelompok ini antara lain adalah : buku, surat kabar, majalah, buletin, selebaran, pamflet.

  Khusus untuk buku dapat dikelompokkan kedalam buku sirkulasi, yaitu buku yang dipinjamkan kepada anggota perpustakaan untuk dibawa pulang, dan buku referensi, yaitu buku yang digunakan hanya diperpustakaan saja sebagai acuan, misalnya ensiklopedia, kamus, direktori, almanak, indeks, bibliografi, buku tahunan, buku pedoman/panduan/petunjuk, terbitan pemerintah/organisasi/lembaga.

  2. Bahan pustaka terekam Yang termasuk kedalam kelompok ini adalah antara lain adalah : slide, “filmstrip”, kaset-audio,kaset-video, dan film. Untuk perpustakaan keliling yang telah berkembang bahkan sudah memiliki bahan pustaka yang terekam dalam bentuk mikro (microform), seperti mickofilm dan microfishe.

  3. Bahan pustaka yang tidak tercetak dan tidak terekam.

  Mengingat perpustakaan keliling melayani segala lapisan masyarakat termasuk melayani anak-anak, maka ada perpustakaan keliling yang menyediakan koleksi berupa: kumpulan mainan anak-anak, berbagai jenis batu-batuan, manik-manik, dan lain-lain. Koleksi ini dapat merupakan pusat sumber belajar yang bermanfaat bagi anak-anak yang tidak sempat belajar di rumah maupun disekolah.

2.2.4 Jenis- jenis layanan perpustakaan keliling

  Jenis- jenis layanan yang dapat diusahakan oleh perpustakaan keliling menurut Perpustakaan Nasional RI (1992 : 23-27) antara lain: 1.

  Layanan sirkulasi, layanan ini berupa pemberian kesempatan bagi anggota perpustakaan keliling untuk meminjam bahan pustaka yang dapat dibawa pulang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

  2. Layanan referensi, layanan ini mengacu pada bahan- bahan referensi seperti direktori dan penerbitan pemerintah.

  3. Layanan membaca diperpustakaan, layanan ini ditujukan bagi pengunjung yang tidak bermaksud meminjam buku, namun hanya membaca saja, maka disediakan layanan membaca ditempat layanan (service point).

  4. Pembacaan cerita (story telling), jenis layanan ini lebih populer sebagai layanan tambahan perpustakaan umum. Tujuan utamanya adalah meningkatkan minat baca anak- anak, terutama anak pra- sekolah.

  5. Pemutaran film, merupakan sarana yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan- pesan dan promosi perpustakaan.

  6. Layanan dokumentasi, layanan ini berupa penyediaan bahan-bahan dokumentasi yang diperlukan oleh pengunjung seperti peraturan- peraturan pemerintah serta peraturan perundang- undangan yang dikumpulkan dan dipersiapkan oleh perpustakaan keliling.

  7. Layanan jasa informasi, merupak layanan yang ditujukan kepada pengunjung yang membutuhkan informasi, seperti “gunung apa yang tertinggi di dunia dan terletak di negara mana”.

2.3 Literasi Informasi

  2.3.1 Pengertian Literasi informasi adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkannya, mengakses dan menemukan informasi, mengevaluasi informasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan etis. (Naibaho, 2007:7-8).

  Pengertian literasi informasi secara umum adalah kemelekan atau keberaksaraan informasi. Menurut kamus bahasa inggris pengertian literacy adalah kemelekan huruf atau kemampuan membaca dan information adalah informasi Maka literasi informasi adalah kemelekan terhadap informasi. Walaupun istilah literasi informasi belum begitu familiar dan menjadi istilah yang asing di kalangan masyarakat.

  Literasi informasi pertama kali ditemukan oleh pemimpin American

  Information Industry Association Paul G.Zurkowski pada tahun 1974 dalam

  proposalnya yang ditujukan kepada The National Commission on Libraries and

  Information Science (NCLIS) di Amerika Serikat. Paul Zurkowski menggunakan

  ungkapan tersebut untuk menggambarkan “teknik dan kemampuan” yang dikenal dengan istilah literasi informasi yaitu kemampuan untuk memanfaatkan berbagai alat-alat informasi serta sumber-sumber informasi primer untuk memecahkan masalah mereka. Istilah literasi informasi selalu dikaitkan dengan computer literacy,

  library skills dan critical thinking yang merupakan sebagai pendukung terhadap perkembangan literasi informasi (Wikipedia, 2008:1).

  Menurut Dictionary for Library and Information Science oleh Reitz (2004:356) mendefenisikan literasi informasi sebagai berikut:

  “literasi informasi adalah skill dalam mencari satu kebutuhan informasi, termasuk pemahaman tentang bagaimana perpustakaan di organisir, serta keakraban dengan sumberdaya yang mereka berikan (termasuk format informasi dan alat pencarian otomatis), dan juga pengetahuan teknik yang umum dilakukan. Konsep ini juga mencakup keterampilan yang dibutuhkan untuk mengevaluasi konten informasi serta menggunakannya secara kritis dan efektif. Serta pemahaman tentang infrasturktur teknologi yang berbasis transmisi informasi, termasuk sosial, politik, dan budaya konteks serta dampaknya.”

  Berdasarkan pendapat di atas dikatakan bahwa literasi informasi adalah kemampuan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan, mengerti bagaimana perpustakaan diorganisir, familiar dengan sumber daya yang tersedia (termasuk format informasi dan alat penelusuran yang terautomasi) dan pengetahuan dari teknik yang biasa digunakan dalam pencarian informasi.

  2.3.2 Tujuan literasi informasi Literasi informasi merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki seseorang terutama dalam dunia perguruan tinggi karena pada saat ini semua orang dihadapkan dengan berbagai jenis sumber informasi yang berkembang sangat pesat, namun belum tentu semua informasi yang ada dan diciptakan tersebut dapat dipercaya dan sesuai dengan kebutuhan informasi para pencari informasi. Literasi informasi akan memudahkan seseorang untuk belajar secara mandiri dimana pun berada dan berinteraksi dengan berbagai informasi.

  Literasi informasi juga sangat berguna dalam dunia perguruan tinggi untuk mendukung pendidikan dan dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi yang mengharuskan peserta didik untuk menemukan informasi bagi dirinya sendiri dan memanfaatkan berbagai sumber informasi.

  Selain itu dengan memiliki literasi informasi maka para peserta didik mampu berpikir secara kritis dan logis serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang diperoleh sehingga perlu mengevaluasi terlebih dahulu informasi yang diperoleh sebelum menggunakannya.

  Menurut Doyle dalam Wijetunge (2005:33) dengan memiliki keterampilan literasi informasi maka seorang individu mampu: a. Menentukan informasi yang akurat dan lengkap yang akan menjadi dasar dalam membuat keputusan.

  b. Menentukan batasan informasi yang dibutuhkan.

  c. Memformulasikan kebutuhan informasi.

  d. Mengidentifikasi sumber informasi potensial.

  e. Mengembangkan strategi penelusuran yang sukses.

  f. Mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien.

  g. Mengevaluasi informasi.

  h. Mengorganisasikan informasi. i. Menggabungkan informasi yang dipilih menjadi dasar pengetahuan seseorang. j. Menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu.

  2.3.3 Manfaat literasi informasi Jelaslah bahwa dengan memiliki literasi informasi kita memiliki kemudahan- kemudahan dalam melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan informasi. Menurut Gunawan (2008:3) literasi informasi bermanfaat dalam persaingan di era globalisasi informasi sehingga pintar saja tidak cukup tetapi yang utama adalah kemampuan dalam belajar secara terus-menerus. Menurut Adam (2009:1) bahwa terdapat beberapa manfaat literasi informasi yaitu: 1. Membantu mengambil keputusan.

  Literasi informasi berperan dalam membantu memecahkan suatu persoalan. Kita harus mengambil keputusan ketika memecahkan masalah, sehingga dalam mengambil keputusan tersebut seseorang harus memiliki informasi yang cukup.

  2. Menjadi manusia pembelajar di era ekonomi pengetahuan.

  Kemampuan literasi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan seseorang menjadi manusia pembelajar.

  Semakin terampil dalam mencari, menemukan, mengevaluasi dan menggunakan informasi, semakin terbukalah kesempatan untuk selalu melakukan pembelajaran sehingga dapat belajar secara mandiri.

  3.Menciptakan pengetahuan baru.

  Suatu negara dikatakan berhasil apabila mampu menciptakan pengetahuan baru. Seseorang yang memiliki literasi informasi akan mampu memilih informasi mana yang benar dan mana yang salah, sehingga tidak mudah saja percaya dengan informasi yang diperoleh.

  Menurut Hancock (2004:1) manfaat literasi informasi adalah:

  1. Untuk pelajar Pelajar dan guru akan dapat menguasai pelajaran mereka dalam proses belajar mengajar dan siswa tidak akan tergantung kepada guru karena dapat belajar secara mandiri dengan kemampuan literasi informasi yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari penampilan dan kegiatan mereka di lingkungan belajar. Mahasiswa yang literat juga akan berusaha belajar mengenai berbagai sumber daya informasi dan cara penggunaan sumber- sumber informasi.

  2. Untuk masyarakat Literasi informasi bagi masyarakat sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari mereka dan dalam lingkungan pekerjaan. Mereka mengidentifikasi informasi yang paling berguna saat membuat keputusan misalnya saat mencari bisnis atau mengelola bisnis dan berbagi informasi dengan orang lain.