Program Manajemen Kompensasi pada Perusa

“Program Manajemen Kompensasi pada
Perusahaan Swasta, BUMN dan
Multinasional”

Disusun Oleh :
Daswin Simamora 140502027
Sherly Anggraini 140502032
Riana Nova Br. Silitonga 140502033
Dini Putri Audria 140502035
Jenny Tiffani 140502043

Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara
2016

Kata Pengantar
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia - Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Analisis Manajemen
Kompensasi pada Perusahaan Swasta”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia pada
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen . Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak

mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak kesulitan
itu bisateratasi.Teman – teman yang turut berpartisipasi Dalam Penulisan makalah ini penulis
merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada bagian teknis penulisan maupun
materi, mengigat kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca
umumnya.

Medan, 06 Januari 2016

DAFTAR ISI

1. BAB I Pendahuluan
Latar Belakang............................................................................................
Rumusan Masalah.......................................................................................
2. BAB II Kajian Teori .................................................................................................
Definisi Kompensasi...................................................................................
Fungsi dan Tujuan Kompensasi ..................................................................
Fngsi kompensasi ..............................................................................
Tujuan dan Manfaat Kompensasi.........................................................

Jenis-jenis Kompensasi........................................................................
Sistem Pemberian Kompensasi ...................................................................
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal pada Kompensasi................
Kompensasi Gaji atau Upah Minimum Regional.......................................
3. BAB III Pembahasan ..............................................................................................
A. Perusahaan Swasta…………………………………………………………..
B. Perusahaan Multinasional…………………………………………………….
C. Perusahaan BUMN…………………………………………………………….
4. BAB IV Penutup.....................................................................................................
Kesimpulan...............................................................................................
Saran ........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk
pengembangan perusahaan.Keberhasilan perusahaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa

faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya manusia. Selain itu karyawan
sebagai pelaksana segala visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan, sudah

selayaknya karyawan mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan apa yang telah mereka
berikan terhadap perusahaan. Loyalitas, tenaga, waktu, keterampilan dan pengorbanan
yang telah mereka berikan kepada perusahaan pantas mendapatkan imbalan atau balas
jasa dari perusahaan tempat mereka bekerja. Dalam meningkatkan kinerja karyawan
perusahaan menempuh beberapa cara misalnya, melalui pendidikan, pelatihan pemberian
kompensasi yang layak, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan pemberian
motivasi. Observasi yang dilakukan pada awal Juni 2013 menunjukan bahwa persaingan
bisnis sangat ketat, khususnya di daerah Jawa Barat.Persaingan itu meliputi persaingan
dalam hal kualitas pelayanan kepada para konsumen.Untuk mencapai semua itu,
perusahaan harus mempunyai karyawan yang berkualitas agar produktifitas kerjanya
dapat terjamin.Tercapainya produktifitas kerja tinggi bisa dilakukan dengan pemberian
kompensasi dan motivasi kepada karyawan.Dengan adanya keterkaitan antara pemberian
kompensasi dalam peningkatan motivasi kepada karyawan. Dengan adanya keterkaitan
antara pemberian kompensasi dalam peningkatan motivasi kerja pada perusahaan
asuransi, Allianz menerapkan pemberian kompensasi yang diharapkan mampu mencapai
serta meningkatkan motivasi kerja karyawannya
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kompensasi
2. Fungsi dan Tujuan Kompensasi
3. Jenis – jenis Kompensasi

4. Contoh Perusahaan Swasta yang Memberikan Kompensasi

BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Kompensasi
Kompensasi merupakan hal yang penting, yang merupakan dorongan atau motivasi
utama seorang karyawan untuk bekerja dan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Dale Yoder PH. D. mengemukakan :” The paymen made to member of work teams for
their partipation “. Artinya balas jasa membuat nggotra tim kerja dapat bekerja sama dan
berprestasi. Adapun pengertian kompensasi menurut ahli lainnya adalah semua
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibuan,

2010:118) Menurut Handoko (2001:115) mengatakan bahwa “kompensasi merupakan
segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka”.
Sedangkan menurut Rivai (2010:741) mengemukakan pengertian tentang “kompensasi
yaitu sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada
perusahaan”.Selanjutnya kompensasi menurut Sastrohadiwiryo (2003:181)
mengemukakan bahwa “kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan
oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan

sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang
ditetapkan”. Berdasarkan definisi diatas, maka masalah kompensasi tersebut merupakan
masalah yang harus diperhartikan oleh setiap perusahaan, sebab besarnya kompensasi
yang diterima oleh tenaga kerja tersebut, akan mempengaruhi hasil kerja yang mereka
berikan. Dengan demikian maka setiap perusahaan agar dapat menetapkan kompensasi
yang paling tepat sehingga dapat menunjang tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
Hasibuan (2010:118) mengatakan bahwa untuk menetapkan kompensasi yang tepat,
sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap tenaga kerja dalam produktifitas
kerja, maka setiap perusahaan harus dapat memperhatikan syarat penetapan sebagai
berikut:
1) Kompensasi harus dapat meningkat,
2) Kompensasi harus dapat memenuhi kebutuhan minimal,
3) Kompensasi harus dapat menimbulkan semangat dan kegairahan kerja,
4) Kompensasi harus mengutamakan keadilan,
5) Kompensasi tidak boleh bersifat statis,
2.2 Fungsi dan Tujuan Kompensasi
a. Fungsi kompensasi
Menurut Husein dan Mowen (2000:132) fungsi dari kompensasi ada 2, yaitu :
1. Untuk menjamin kehidupan yang layak bagi para pekerja dan keluarganya,
2. Sebagai faktor motivasi dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja

karyawan.
b. Tujuan Kompensasi
Menurut Hasibuan (2010:121) tujuan-tujuan dari pemberian kompensasi adalah sebagai
berikut:
1. Ikatan kerja sama,
2. Kepuasan kerja,
3. Pengadaan efektif,
4. Motivasi,
5. Stabilitas karyawan,
6. Disiplin,
7. Pengaruh serit buruh
8. Pengaruh pemerintah.

2.3 Jenis-jenis Kompensasi
a. Kompensasi Pembayaran Langsung
Kompensasi langsung merupakan penghargaan atau ganjaran yang disebut gaji atau upah,
yang dibayar ecara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap.Sejalan dengan
pengertian itu, upah atau gaji yang diperoleh pekerja untuk pelaksanaan pekerjaannya.
Upah diartikan juga sebagai harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan oleh seseorang
kepada orang lain. Sedang Dewan Penelitian Pengupahan nasional, mengartikan upah

ialah suatu penerimaan sebagai suatu imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja
untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
b. Kompensasi Tidak Langsung Kompensasi tidak langsung merupaka pemberian bagian
keuntungan atau manfaat lainnya bagi para pekerja diluar gaji auatu upah tetap, dapat
berupa uang atau barang, misalnya THR (Tunjangan Hari Raya), Tunjangan Natal dan
lain-lain. Dengan kata lain kompensasi tidak langsung adalah program pemberian
penghargaan auat ganjaran dengan variasi yang luas, sebagai pemberian bagian
keuntungan organisasi atau perusahaan. Berdasarkan uraian sebelumnya dalam variasi
yang luas itu maka dapat pula berupa, Tunjangan Akses, Tunjangan Pensiun, Tunjangan
Perumahan, Tunjangan Hari Tua, Pelayanan dari perusahaan terhadap karyawannya,
liburan, cuti, dan lain-lain.

BAB III
PEMBAHASAN
A. Perusahaan Swasta
PT. ASURANSI ALLIANZ
Allianz hadir sejak tahun 1981 melalui kantor perwakilannya di Jakarta. Tahun
1989, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia resmi beroperasi memberikan pelayanan
di bidang asuransi umum. Di tahun 1996, Allianz melengkapi pelayanan asuransinya
di Indonesia dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia yang bergerak di

bidang asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun. Pada tahun 2006, kedua
perusahaan memulai bisnis asuransi Syariah. Di tahun 2007, Allianz Indonesia
memperkenalkan Allianz Center sebagai sebuah konsep One Stop Solutions, dimana
nasabah & agen Allianz bisa mendapatkan pelayanan asuransi kami di satu tempat.
Allianz Center telah beroperasi di Jakarta, Surabaya, Bandung dan Denpasar. Kini
bersama-sama Allianz Indonesia hadir di 44 kota dengan 80 titik pelayanan didukung
oleh lebih dari 14,000 agen dengan sekitar 1.000 karyawan dan mitra perbankan yang
solid untuk melayani nasabah kami. Allianz Indonesia memberikan solusi asuransi
dari A – Z. Pada tahun 2010, Allianz Indonesia yang terdiri dari Allianz Utama dan
Allianz Life Indonesia mencetak total premi bruto (Gross Written Premium/GWP)
sebesar Rp 5,6 trilyun. Saat ini, Allianz Indonesia menjadi salah satu pemimpin pasar
yang dipercaya melayani lebih dari 1,8 juta nasabah baik dari individu maupun grup.
Sejak April 2011,kantor pusat Allianz di Jakarta telah menempati gedung baru Allianz
Tower di kawasan Kuningan Persada Jakarta Selatan Allianz tower di bangun dengan
memperhatikan prinsip-prinsip ramah lingkungan sebagai bentuk nyata dari komitmen
Allianz terhadap kelestarian lingkungan
1. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Berdiri pada 21 Desember 1989,Allianz
Utama hadir di Indonesia memberikan solusi asuransi umum yaitu asuransi kendaraan
bermotor, properti, rekayasa, pengangkutan dan asuransi aneka (libility & casuality)
baik konvensional dan syariah untuk melayani kebutuhan asuransi nasabah

perorangan,bisnis kecil menengah ( UKM ) dan untuk koperasi / industri.

2. PT Asuransi Allianz Life Indonesia Allianz life Indonesia berdiri pada 16
agustus 1996 untuk memberikan solusi asuransi jiwa dan kesehatan konvensional dan
syariah bagi nasabah individu, juga program kesejahtraan karyawan dan dana pensiun
bagi nasabah koprasi.
3. Jaringan pemasaran Dalam memberikan pelayanan yang prima,Allianz Life
didukung oleh lebih dari 14.000 tenaga penjualan melalui Allianz Star Network
(ASN) yang tersebar di 80 kantor pemasaran yang berlokasi di 43 kota di seluruh
Indonesia,mulai Banda Aceh sampai dengan Jaya pura, selain itu, didukung juga oleh
Account Executive yang handal,serta menjalin kerjasama dengan broker-broker
(konsultan asuransi) asuransi terdepan di Indonesia dan telemarketing.
4. Mitra bisnis Melalui kemitraan bancassurance,Allianz Life menjalin kerjasama
dengan institusi perbankan terkemuka antara lain ANZ, BTPN, Chinatrust.Danamon,
Ekonomi, HSBC, NISP, Permata, RBS, Citibank, Standar Chartered Bank, Bank
Muamalat.
Visi:
Allianz Indonesia is “The First Choice, Trusted Brand That Delivers Promises With
Memorable Experiences”


Menjadi pilihan pertama yang terpercaya untuk nasabah bisnis partner dan karyawan
adalah visi perusahaan.
Misi :
“ Allianz Indonesia is recognized for providing insurance protection and financial
solutions in a high performance culture to achieve sustainable returns”.
Menyediakan perlindungan untuk perlindungan dan keuangan dalam 1 merk
kepercayaan memberikan manfaat yang optimal untuk nasabah.
Stuktur Organisasi
A. Divisi Perusahaan
1. Divisi Back Office Back Office pada perusahaan asuransi Allianz ini, lebih
berhubungan kepada Under Writing dan Admin Support. Adapun komponen yang
termasuk kedalam Under Writing diantaranya yaitu : Head Underwriting, Super Visor
dan Staff Under Writing. Jobdesk dari Under Writing yaitu menyeleksi resiko nasabah
untuk jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan dokumen SPAJ (Surat
Pengajuan Asuransi Jiwa) yang diisi oleh nasabah dimana di dalamnya berisikan
daftar riwayat kesehatan nasabah dan juga memeriksa SPAJ apakah ada kesalahan
penulisan, isi, jawaban pertnyaan SPAJ. Admin Support mempunyai komponen Head
Admin, Super Visor dan Staff.Adapun jobdesknya yaitu berhubungan dengan
penerbitan polis. 1.


Job Description :
a. Under Writing
1) Menyelidiki kebenaran nasabah
2) Mempunyai rekapan data nasabah
3) Memberikan informasi hasil rapat jika ada perubahan ketentuanketentuan baru yang ditetapkan perusahaan
4) Meninjau dan menindak lanjuti jika terjadi kesalahan
b. Admin Support
1) Mempunyai rekap data nasabah
2) Proses penerbitan polis
3) Proses penutupan polis
4) Proses penyimpanan data atau dokumen nasabah
5) Proses klaim
2 Divisi Front Office
Front office di dalamnya mencakup Customer Service. Adapun jobdesk dari
Costumer Service ini yaitu melayani nasabah yang berhubungan dengan status atau
data polis yang dimiliki nasabah, dan juga melayani nasabah untuk seputar penutupan,
perubahan, dan berhubungan dengan data polis.
1. Job Description :
a. Customer Service
1) Membuat laporan hasil pekerjaan Agent/Marketing
2) Menginput data nasabah yang baru bergabung
3) Menerima keluhan dan klaim dari nasabah
4) Memberikan informasi mengenai produk asuransi kepada nasabah
b. Agent / Marketing
1) Memberikan informasi mengenai produk asuransi kepada nasabah
2) Menerima keluhan dan klaim dari nasabah
3) Merekap data nasabah yang baru bergabung
2. Job Specification :
a. Customer Service
1) Melayani Keluhan / klaim nasabah baik yang datang langsung ke
kantor atau by phone
2) Menginput data nasabah yang baru bergabung dengan perusahaan
3) Menjelaskan mengenai asuransi untuk nasabah yang datang ke kantor
langsung
4) Memberikan laporan target yang sudah ditentukan oleh perusahaan,
contoh : Banyaknya nasabah yang bergabung dengan perusahaan 5)
Menerima laporan hasil kerja dari Agent/Marketing
b. Agent/Marketing
1) Mencari nasabah sebanyak – banyaknya
2) Menjelaskan secara detail produk asuransi yang disediakan oleh
perusahaan
3) Merekrut downline

5) Menjelaskan dan membina downline mengenai aturan job description
dan job specification yang telah diterapkan oleh perusahaan
6) Mengatur dan menyeleksi produk yang diinginkan nasabah
3.3 Struktur Gaji atau Upah
1. Komponen Gaji atau Upah beserta dasar perhitungannya Pada perusahaan
asuransi Allianz ada beberapa komponen komponen atau staff-staff yang
berpartisipasi didalamnya dengan beberapa jabatan, hal ini membuat komponen
kompensasi dari setiap staff jabatan yang berbeda-beda, diantaranya :
A. Back office :
1. Under Writing
1) Head under writing : Gaji pokok, uang transport, uang makan, tunjangan hari
raya dan bonus pertahun.
2) Super visor : Gaji pokok, uang transport, uang makan, tunjangan hari raya dan
bonus pertahun.
3) Staff under writing : Gaji pokok, uang transport, uang makan, tunjangan hari
raya dan bonus pertahun.
2. Admin Support
1) Head admin : Gaji pokok, uang transport, uang makan, tunjangan hari raya
dan bonus pertahun
2) Super visor : Gaji pokok, uang transport, uang makan, tunjangan hari raya
dan bonus pertahun
3) Staff gaji pokok :
Uang transport, uang makan, tunjangan hari raya dan bonus pertahun.
B. Front Office Customer service
gaji pokok, uang transport, uang makan, tunjangan hari raya dan bonus
pertahun.
a. Marketing agent :
1) Tergantung premi nasabah, 30% dari premi dasar dan perusahaan akan
membayar setelah polis terbit.
2) Rider (manfaat tambahan), premi yang dibentuk oleh kebutuhan fasilitas
penggantian resiko yang di inginkan oleh nasabah.
3) Tahunan (persistensi), contoh : dalam satu tahun kurang lebih agent dapat
mempertahankan seratus nasabah dalam artian nasabah masih tetap loyal
terhadap perusahaan maka agent akan mendapatkan premi total dari
nasabah.

4) Kontes wisata, jika agent mencapai target premi sebesar : Rp 300.000.000 ke
Bangkok dan Rp 500.000.000 ke Eropa.
5) Komisi Leadership, jika agent tersebut mempunyai downline (bawahan)
maka dia akan memiliki komisi 2% dari produksi agent yang di rekrut

B. Perusahaan Multinasional
KFC
KFC adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di
Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders pada tahun
1952, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket.
Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk
yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai
perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan
Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta. Pada saat ini outlet KFC telah tersebar ke hampir
seluruh Nusantara diantaranya ada di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan,
Makassar, dan Manado, dll.
1. Kompensasi Finansial Langsung
Kompensasi yang diterima oleh pegawai sesuai dengan UMR kota tempat beradanya
outlet tersebut. Selain itu, ada bonus yang diterima pegawai jika performa dan loyalitas nya
tinggi terhadap perusahaan.
2. Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial
Setiap pegawai yang bekerja di KFC diberikan oleh perusahaan tunjangan berupa BPJS.
Contoh di umrohkan.... penialaian pegawai terbaik...

C. Perusahaan BUMN
PT Pertamina (Persero)

PT. Pertamina mengikuti perkembangan remunerasi melalui survey yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga ternama untuk dapat secara terus menerus menyesuaikan
program kompensasi agar kompetitif di pasar tenaga kera sesuai industrinya dan
untuk menghargai prestasi kerja individu maupun kelompok.
PT. Pertamina menyediakan kompensasi bagi karyawan, diantaranya:
1. Upah tetap.
Upah ini dilihat dari golongan pekerja yaitu bisa dikelompokkan menjadi 16
tingkatan dengan makin kecil angka tingkatannya maka makin besar upah tetap
yang didapat dan tingkatan tersebut digolongkan menjadi 3 kriteria, yaitu:
a. Minimal (16 – 10)
b. Median (10 – 7)

c. Maximal (6 – 1)

2. Tunjangan daerah
3. Tunjangan jabatan
PT. Pertamina memiliki komitmen untuk menyejahterakan pekerja. Kami peduli
terhadap kesejahteraan pekerja dan keluarga sehingga dapat memberikan kinerja terbaik.
Kami mendorong tercapainya keseimbangan antara bekerja dan kehidupan sosial.
Kami juga memberikan beberapa benefit berupa:
1. Asuransi dan layanan kesehatan (untuk Anda dan anggota keluarga) dengan benefit:
a. Medical check-up (setahun sekali untuk pekerja, 3 tahun sekali untuk suami/istri)
b. Rawat jalan, rawat inap, kelahiran, dan kesuburan
c. Perawatan gigi
d.kacamata
2. Jamsostek
3. Bonus cara untuk menghitung besarnya bonus dengan penilaian kinerja karyawan
tahunan. Biasanya nilai kinerja karyawan diantara 1 – 8
4. Tabungan pekerja
5. Uang pengganti
6. Istirahat tahunan
7. Pensiunan (50% dari upah pekerja)
8. Rumah dinas (General manager, Manager, pekerja yan sesuai dengan kesepakatan
kerja)

9. Fasilitas dan kegiatan olah raga
10. Kegiatan sosial dan keagamaan
Dengan diubahnya sistem pemberian kompensasi PT. Pertamina maka dari konsep
tersebut adalah manajemen akan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang
mempunyai daya saing, dalam hal kompensasi terhadap pekerjanya. Perusahaan
berharap akan bisa menarik tenaga-tenaga proofesional yang saat ini bekerja di
perusahaan pesaing Pertamina, dan sekaligus mempertahankan para pekerja yang
mempunyai kempetensi. Dengan mempunyai daya saing tinggi, Pertamina akan
dengan mudah untuk mencari tenaga kerja baru yang berkualitas. Hal ini bisa
dilakukan apabila kompensasi bagi para pekerja Pertamina masuk di dalam
perhitungan para tenaga professional. Dengan demikian perusahaan di luar Pertamina
juga akan meningkatan kompensasinya untuk mempertahankan pekerjanya, dan
seterusnya sesuai dengan tuntutan zaman. Hal yang tidak kalah penting adalah dengan
terus meningkatkan kompensasi terhadap pekerjanya, Pertamina akan bisa
mempertahankan pekerjanya yang berkompeten.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kompensasi adalah suatu imbalan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan
untuk karyawan karena karyawan telah memberikan tenaga, waktu, loyalitas, kepada
perusahaan. Oleh karena itu kompensasi sangat penting dalam menjalankan suatu
perusahaan karena kompensasi dapat dijadikan motivasi karyawan untuk memberikan
kinerja yang maksimal pada perusahaan. Banyak pula metode - motede pemberian
kompensasi yang di gunakan oleh perusahaan tentunya dengan sistem yang diterapkan
oleh perusahaan tersebut. Seperti hal nya pada Perusahaan Asuransi Allianz ini, setiap
karyawan yang telah memberikan waktu, tenaga, loyalitas agar perusahaan ini
menjadi maju dan berkembang akan diberikan suatu imbalan atau balas jasa berupa
uang, tunjangan, asuransi, dll. Perusahaan Asuransi Allianz membedakan pemberian
kompensasi pada karyawannya menurut jabatan yang di miliki oleh karyawan dan
bagaimana kinerja karyawan untuk memajukan perusahaan. Sistem kompensasi yang
dimiliki oleh PT Allianz ini sama hal nya pada perusahaan lain, namun pada
perusahaan ini dibedakan dengan bagaimana perusahaan memberikan kompensasi nya
terhadap karyawan, salah satunya adalah pada Divisi Front Office yaitu bagian
Marketing, perusahaan ini tidak memberikan Gaji pokok, namun perusahaan
memberikan kompensasinya dengan melihat berapa banyak nasabah yang telah
bergabung dengan perusahaan dan kompensasinya diambil dari 30% premi nasabah.
Namun untuk jabatan - jabatan lain seperti Kepala Cabang, Customer Service, Admin
Support, Under Writing, perusahaan ini memberikan imbalan gaji pokok, tunjangan
hari raya, bonus, dll.

4.2. Saran
Diharapkan perusahaan dapat memfasilitasi kompensasi yang belum ada
sebelumnya dan lebih mempertahankan serta mengembangkan kelebihan yang telah
dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat memberi motivasi kepada karyawan agar
memberikan loyalitas yang baik dan dapat membuat perusahaan tetap maju dan
berkembang. Dapat dibandingkan dengan perusahaan yang berbeda dan busines core
yang berbeda sehingga dapat diketahui kebijakan kompensasi masing - masing

perusahaan kepada karyawannya. Membaca lebih lanjut mengenai kompensasi
berbagai jenis perusahaan kepada karyawan, mulai dari perusahaan skala kecil hingga
skala besar, guna mendapatkan informasi yang komprehensif tentang manajemen
sumber daya manusia

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22