Sistem Sosial Politik Indonesia Media

Tulisan ini muncul setelah melihat deretan beberapa posting di Kompasiana, khususnya di kategori
New Media. Saya menjadi resah, ketika ada beberapa posting yang tidak klop dengan kategori ini.
Artinya, (mohon maaf) ada beberapa blogger yang sebenarnya tidak memahami term ini sehingga
secara asal memasukkan postingannya.

Contohnya saja, ada beberapa posting yang justru menyinggung isu pertelevisian. Kelihatannya
televisi memang bagian dari media. Namun, sangat tidak tepat untuk memasukkan televisi sebagai
bagian dari media baru. Media baru secara sederhana adalah media yang terbentuk dari interaksi
antara manusia dengan komputer dan internet secara khususnya. Termasuk di dalamnya adalah web,
blog, online social network, online forum, dsb yang menggunakan komputer sebagai media-nya. Jadi,
sangatlah tidak tepat untuk memasukkan televisi, radio apalagi media cetak sebagai bagian dari
media baru. Bagi saya, kesalahan memahami istilah tentu akan membuat kerancuan.

Untuk lebih lengkapnya, coba kita lihat definisi media baru menurut wikipedia:

“New media is a term meant to encompass the emergence of digital, computerized, or networked
information and communication technologies in the later part of the 20th century. Most technologies
described as “new media” are digital, often having characteristics of being manipulated,
networkable, dense, compressible, interactive and impartial. Some examples may be the Internet,
websites, computer multimedia, computer games, CD-ROMS, and DVDs. New media is not television
programs, feature films, magazines, books, or paper-based publications.“


(Media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau
jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang
digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat
dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh
dapat Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media
baru bukanlah televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.)

pengertian new media atau media baru
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah
berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.

http://new-media.kompasiana.com/2010/02/05/memahami-istilah-media-baru-new-media/

Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada
penerima informasi. Manfaat media adalah: memudahkan sesorang untuk memperoleh sesuatu yang
di cari,yang biasanya kita cari langsung dari tempatnya,,kini sudah tidak begitu lagi, kita bisa
memesan barang melalui fasilitas internet ataupun menghubungi customer service. dan juga bagi
mahasiswa dan pelajar adalah penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses

pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif,
efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses
belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap
materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Baru, baru adalah seuatu tang dapat menciptakan seuatu inovasi, ataupun perubahan yang dapat
melahirkan sesuatu yang sangat diinginkan orang.

New Media, mendefinisikan Media Baru sebagai produk teknologi komunikasi dimedia masa
mendatang bersama-sama dengan komputer digital. Sebelum 1980-an media diandalkan terutama
pada media cetak dan analog seperti koran, bioskop televisi, dan radio. Sekarang kita punya radio
televisi, digital dan bioskop, sementara bahkan mesin cetak telah diubah oleh teknologi digital yang
baru seperti perangkat lunak manipulasi gambar seperti Adobe Photoshop dan alat-alat desktop
publishing. Beberapa teknologi kita bisa

Media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau
jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang
digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat
dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh
dapat Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD


Perkembangan teknologi komunikasi informasi harus diakui memberikan paradigma baru yang
mengubah keseluruhan cara pandang kita tentang berbagai masalah dan persoalan yang ada di muka
bumi ini. Perubahan paradigma ini juga memengaruhi media massa, termasuk harian ini.

Harus diakui kalau media baru dalam bentuk elektronik yang lalu lalang di jaringan internet adalah
sebuah media informasi masa depan. Harus diakui juga kalau media baru ini memiliki footprint yang
luar biasa menjangkau berbagai lapisan pembaca dari berbagai kelas, dan akan melampaui jumlah
pembaca media tradisional.

Media baru ini adalah fenomena masa depan. Akan tetapi, sering kali kita tidak pernah bisa mengerti
esensi media baru ini bagi kehidupan kita sehari-hari dan menjadikannya sebagai ajang “debat kusir”
yang berkepanjangan.

Sering kali orang menganggap kalau Ctrl+F $ (perintah forward melalui aplikasi Outlook) adalah
sebuah pekerjaan rutin sehingga tidak lagi terpikir dampak yang bisa ditimbulkan. Apalagi, e-mail
yang diteruskan tersebut menuduh individu yang bekerja pada harian ini.

Contohnya saja, ada beberapa posting yang justru menyinggung isu pertelevisian. Kelihatannya
televisi memang bagian dari media. Namun, sangat tidak tepat untuk memasukkan televisi sebagai
bagian dari media baru. Media baru secara sederhana adalah media yang terbentuk dari interaksi

antara manusia dengan komputer dan internet secara khususnya. Termasuk di dalamnya adalah web,
blog, online social network, online forum, dsb yang menggunakan komputer sebagai media-nya. Jadi,
sangatlah tidak tepat untuk memasukkan televisi, radio apalagi media cetak sebagai bagian dari
media baru. Bagi saya, kesalahan memahami istilah tentu akan membuat kerancuan.

Menurut saya, media baru yang apaling popuker adakah media dari internet, karena dari kalangan
anak muda jaman sekarang dan kalangan orang dewasabanayak yang sudah memegang telepon
sellualar, dan juga sudah banyak yang tau internet.apalagi sekarang tarif internet pun sudah
dipangkas lebih murah,tetapi menurut penilaian saya, tarif internet masih saja mahal, bagaimana
tidak, ada operator telepon yang mengenai biaya lebih dari 200rb untuk bisa mengakses internet.
Seharusnya bisa di pangkas lagi,agar masyarakat bagian bawah juga bisa ikiut menikmati fasilitas
internet. Tapi jangan khawatir, warnet pun masih banyak di jumpai

Kesimpulan,,

Media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau
jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang
digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat
dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh
dapat Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media

baru bukanlah televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Partisipasi Politik Perempuan : Studi Kasus Bupati Perempuan Dalam Pemerintahan Dalam Kabupaten Karanganyar

3 106 88