Dampak Pembangunan Pasar terhadap Pendap (1)

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI DINAS PASAR KOTA SEMARANG

DAMPAK PEMBANGUNAN PASAR TERHADAP PENDAPATAN
RETRIBUSI PASAR DI KOTA SEMARANG

Disusun oleh
Nama

: Titik Akhiroh

NIM

: 7211412036

Jurusan/Prodi : Akuntansi/Akuntansi S1

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan telah disahkan oleh Dinas Pasar dan Jurusan
Akuntansi Universitas Negeri Semarang
Hari

:

Tanggal

:

Dosen Pembimbing

Pembimbing Lapangan

Drs. Asrori, M.S

Eko Hanggono, S.H


NIP.196005051986011001

NIP.196303301985111002

Mengetahui,

Mengetahui,

Ketua Jurusan

Pimpinan Institusi

Drs. Fachrurrozie, S.E., M.Si

Trijoto Sardjoko, S.H., MM

NIP.196206231989011001

NIP. 196305221991011002


ii

ABSTRAK
Titik Akhiroh
Dampak Pembangunan Pasar terhadap Pendapatan Retribusi Pasar di Kota Semarang
Dinas Pasar Kota Semarang
Akuntansi S1 – Akuntansi – Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang
Tahun 2015
Sebagai daerah otonom, Kota Semarang mempunyai wewenang untuk
melakukan pungutan berupa pajak daerah dan retribusi daerah. Hal ini dimaksudkan
sepenuhnya untuk pelayanan dan kemanfaatan umum. Pelayanan ini salah satunya
dilakukan oleh Dinas Pasar Kota Semarang. Dinas Pasar Kota Semarang merupakan
dinas penghasil yang pendapatannya diperoleh dari pungutan retribusi pasar. Dalam
rangka peningkatan pendapatan retribusi pasar diperlukan adanya pengoptimalan
kinerja dinas pasar. Salah satunya melalui upaya intensifikasi yaitu perbaikan atau
peningkatan sistem pungutan, perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan
sumberdaya aparat baik secara kualitas maupun kuantitas. Sejalan dengan hal ini,
permasalahan utama yang dihadapi dinas pasar adalah kondisi fisik pasar yang sangat

memprihatinkan. Untuk itu perlu dilakukan revitalisasi pasar khususnya
pembangunan pasar secara fisik dengan harapan kondisi pasar lebih layak dan dapat
mengoptimalkan pendapatan retribusi pasar. Tujuan penulisan laporan ini adalah
untuk mengetahui dampak pembangunan pasar terhadap pendapatan retribusi pasar.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan ini adalah metode
wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
adalah pembangunan pasar berdampak pada pendapatan retribusi pasar. Dampak
pembangunan tersebut bergantung dari kondisi yang dihadapi pasar tersebut.
Pembangunan di Pasar Genuk berdampak pada penurunan pendapatan retribusi pasar
pada periode pembangunan. Hal ini disebabkan karena penarikan retribusi dihentikan
setelah pasar kebakaran. Sementara pendapatan retribusi paska pembangunan
mengalami peningkatan. Berbeda halnya dengan Pasar Rasamala dan Pasar
Surtikanti. Pada saat pembangunan dan paska pembangunan pendapatan retribusi
Pasar Rasamala mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena selama periode
pembangunan retribusi tetap dilaksanakan. Sedangkan pendapatan retribusi Pasar
Surtikanti mengalami kenaikan justru pada saat pembangunan. Sementara paska
pembangunan (tahap I) pendapatan retribusi pasar mengalami penurunan. Hal ini
disebabkan karena setelah pembangunan tahap I masih dilakukan pembangunan
lanjutan sehingga mempengaruhi aktivitas operasional Pasar Surtikanti.


iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan
judul “Dampak Pembangunan Pasar terhadap Pendapatan Retribusi Pasar di Kota
Semarang” dapat terselesaikan. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun sebagai
salah satu syarat menyelesaikan program studi Strata 1 (S-1). Dalam penyusunan
laporan ini, penulis mendapatkan bantuan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada:
1.

Bapak Dr. Wahyono, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang.

2.

Bapak Drs. Fachrurrozie, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang.


3.

Ibu Linda Agustina, S.E., M.Si. selaku Dosen Wali Jurusan Akuntansi A
Angkatan tahun 2012 Universitas Negeri Semarang.

4.

Bapak Drs. Asrori, M.S. selaku Dosen Pembimbing yang memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan.

5.

Bapak Eko Hanggono, S.H. selaku pembimbing lapangan Dinas Pasar Kota
Semarang.

6.

Bapak Bekti Sadono, S.H selaku sekretaris Dinas Pasar Kota Semarang.


7.

Bapak Drs. Bahtiar Efendi selaku Kepala Bidang Pengaturan dan Ketertiban
Pasar.

8.

Bapak Nurkholis, S.T.,MT selaku Kepala Bidang Pemeliharaan dan Kebersihan
Dinas Pasar Kota Semarang.

9.

Bapak Dody Kristyanto, SE., MM. selaku Kepala Bidang Pendapatan Dinas
Pasar Kota Semarang.

10. Bapak/Ibu pegawai Dinas Pasar Kota Semarang yang telah membimbing dan
memberikan pengetahuan selama Praktik Kerja Lapangan.

iv


11. Bapak/Ibu Dosen pengampu yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
selama menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
12. Orangtua dan keluarga yang telah memberikan dukungan, doa yang sangat
berarti, bantuan materiil maupun spiritual dalam penyusunan laporan ini.
13. Seluruh teman-teman Akuntansi angkatan 2012 khususnya Akuntansi A 2012
atas dukungan, do’a, dan kebersamaannya selama ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas bantuannya selama
penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PKL ini masih terdapat
banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga laporan PKL ini
bermanfaat.

Semarang,

Desember 2015

Titik Akhiroh


v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..........................................................................................

i

Halaman Pengesahan ................................................................................

ii

Abstrak .......................................................................................................

iii

Kata Pengantar .........................................................................................

iv


Daftar Isi ....................................................................................................

vi

Daftar Tabel...............................................................................................

viii

Daftar Gambar ..........................................................................................

ix

Daftar Lampiran .......................................................................................

x

BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................

1


1.1 Latar Belakang ........................................................................

1

1.2 Tujuan dan Manfaat Laporan ..................................................

3

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ......

3

1.4 Pengumpulan Data ..................................................................

5

1.5 Teknik Analisis Data...............................................................

5

BAB II. ISI .................................................................................................

7

2.1 Pekerjaan/Kegiatan ...................................................................

7

2.1.1 Pekerjaan Umum .............................................................

7

2.1.2 Pekerjaan Spesifik ...........................................................

9

2.2 Analisis Hasil Pekerjaan ...........................................................

vi

18

BAB III.PENUTUP ...................................................................................

25

3.1 Simpulan ...................................................................................

25

3.2 Saran ..........................................................................................

26

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

27

LAMPIRAN ...............................................................................................

28

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penempatan Bagian Rolling PKL .................................................

4

Tabel 2. Tarif Retribusi Pasar untuk Jenis Dasaran Kios dan Los ..............

16

Tabel 3. Tarif Retribusi Pasar untuk Dasaran Terbuka ...............................

17

Tabel 4. Permasalahan-permasalahan Pasar ...............................................

19

Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Pembangunan Pasar ......................................

19

Tabel 6. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Genuk ......................

20

Tabel 7. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Rasamala..................

22

Tabel 8. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Surtikanti .................

24

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tugas Seksi Pemeliharaan Bangunan .......................................

14

Gambar 2. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Genuk ...................

21

Gambar 3. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Rasamala ..............

23

Gambar 4. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Surtikanti..............

24

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi Dinas Pasar Kota Semarang
Lampiran 2. Flow Chart Proses Penerimaan Retribusi Dinas Pasar Kota Semarang
Lampiran 3. Foto Pasar Pra Pembangunan

x

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kemandirian
daerah, pemerintah daerah sebagai pelaksana otonomi daerah memiliki wewenang
untuk melakukan pungutan baru guna meningkatkan pendapatan daerah. Dalam hal
ini, berupa pajak daerah dan retribusi daerah. Kota Semarang merupakan daerah
otonom yang mengatur dan mengurus sendiri kepentingan masyarakat termasuk
menyediakan pelayanan untuk kepentingan dan kemanfaatan umum. Pelayanan
umum ini salah satunya dilaksanakan oleh Dinas Pasar Kota Semarang.
Dinas Pasar Kota Semarang merupakan merupakan dinas penghasil yang
pendapatannya diperoleh dari bidang pendapatan dan bidang PKL. Pendapatan ini
berasal dari penarikan retribusi dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD).
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum di
Kota Semarang, Dinas Pasar Kota Semarang memiliki wewenang untuk mengelola
pendapatan retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dan retribusi pelayanan
pasar. Dengan kata lain, Dinas Pasar Kota Semarang mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan pasar tradisional dan pedagang
kaki lima. Dalam rangka meningkatkan pendapatan retribusi pasar maka diperlukan
upaya untuk mengoptimalkan kinerja dinas pasar baik melalui upaya intensifikasi
maupun melalui upaya ekstensifikasi. Upaya ekstensifikasi dapat dilakukan dengan
1

2

jalan pencarian atau perluasan obyek retribusi. Sedangkan upaya peningkatan
pungutan retribusi melalui upaya intensifikasi dapat berupa perbaikan atau
peningkatan sistem pungutan, perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan
sumberdaya aparat baik secara kualitas maupun kuantitas.
Sejalan dengan hal ini, permasalahan utama yang dihadapi Dinas Pasar Kota
Semarang

(Dinas

Pasar,

2010)

adalah

kondisi

fisik

pasar

yang sangat

memprihatinkan. Seperti halnya di Pasar Surtikanti kondisi bangunan pasar yang
pendek, tata letak pedagang yang kurang tertata, dan kondisi pasar yang kotor. Hal ini
mengakibatkan kegiatan ekonomi di Pasar Surtikanti terhambat.
Selain itu, kondisi pasar yang sudah tidak laik juga membuat pembeli enggan
untuk datang. Seperti halnya yang terjadi di Pasar Rasamala. Kondisi fisik pasar
sudah banyak yang rusak. Akses jalan yang sempit juga mengakibatkan terhambatnya
arus keluar masuk barang, sehingga menghambat pula terjadinya jual-beli di pasar
tersebut. Lain halnya dengan kondisi Pasar Genuk. Kondisi Pasar Genuk rusak
disebabkan karena kebakaran. Seperti yang diliput dalam Kompas.com (1 Maret
2013) kebakaran melanda Pasar Genuk mengakibatkan ratusan kios terbakar sehingga
perlu dilakukan pembangunan ulang Pasar Genuk.
Untuk

itu

diperlukan

adanya

revitalisasi

pasar,

khususnya

dalam

pembangunan pasar secara fisik dengan harapan nantinya kondisi pasar lebih tertata
dan meningkatkan daya tarik masyarakat untuk belanja di pasar-pasar tersebut. Di
samping itu, adanya revitalisasi pasar tentunya mempengaruhi arus pendapatan
retribusi dari masing-masing pasar.

3

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil judul “Dampak
Pembangunan Pasar terhadap Pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan/
Kebersihan dan Retribusi Pelayanan Pasar di Kota Semarang” dengan rumusan
masalah “Bagaimana dampak pembangunan pasar terhadap pendapatan retribusi
pasar di Kota Semarang?”

1.2 Tujuan dan Manfaat Laporan
1.2.1 Tujuan Laporan
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak pembangunan pasar
terhadap pendapatan retribusi pasar di Kota Semarang.
1.2.2 Manfaat Laporan
Laporan ini bermanfaat sebagai literatur tambahan bagi pembaca, khususnya
bagi mahasiswa untuk mengetahui bagaimana dampak pembangunan pasar terhadap
pendapatan retribusi pasar di Kota Semarang.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Tempat Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Dinas Pasar Kota Semarang yang
beralamat di Jalan Dr. Cipto No. 115 Semarang 50124.

4

1.3.2 Waktu Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan dari tanggal 26 Oktober sampai
dengan 18 Desember 2015 (40 hari). Sedangkan jam kerja Praktik Kerja Lapangan
adalah sebagai berikut :
- Senin s.d Kamis

: 07.00 – 14.00

- Jum’at

: 07.00 - 11.00

1.3.3 Bagian yang Dijadikan Tempat Pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL di Dinas Pasar dilakukan dengan sistem rolling dari bidang
ke bidang, setiap dua minggu dengan pembagian seperti yang disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Bagian Rolling dalam Pelaksanaan PKL
Waktu
Minggu I dan II

Nama
Titik Akhiroh
Nofalinda Jona F.
Umi Hery Salafiyah
Rokhimatul Ulya
Minggu III dan IV Titik Akhiroh
Nofalinda Jona F.
Umi Hery Salafiyah
Rokhimatul Ulya
Minggu V dan VI
Titik Akhiroh
Nofalinda Jona F.
Umi Hery Salafiyah
Rokhimatul Ulya
Minggu VII dan Titik Akhiroh
VIII
Nofalinda Jona F.
Umi Hery Salafiyah
Rokhimatul Ulya

Bidang
Sekretariat
Sekretariat
Pengaturan dan Ketertiban Pasar
Pengaturan dan Ketertiban Pasar
Pengaturan dan Ketertiban Pasar
Pengaturan dan Ketertiban Pasar
Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar
Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar
Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar
Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar
PKL
PKL
Pendapatan
Pendapatan
Sekretariat
PKL

5

1.4 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penyusunan laporan PKL ini antara lain:
1. Metode wawancara, yaitu mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan
kepada seseorang yang ahli atau berwenang di bidangnya. Metode ini digunakan
untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pengelolaan
pendapatan retribusi pasar di Dinas Pasar Kota Semarang.
2. Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari
catatan-catan yang berkaitan dengan topik permasalahan. Metode ini digunakan
untuk mengumpulkan data dan informasi berkaitan dengan data pedagang pasar
dan pendapatan retribusi pasar di Dinas Pasar Kota Semarang.
3. Metode studi pustaka yaitu mengumpulkan informasi dan data yang bersumber
dari buku literatur. Metode ini digunakan untuk mencari data yang berhubungan
dengan pembangunan pasar dan pendapatan retribusi pasar di Dinas Pasar Kota
Semarang.

1.5 Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif terkait
dampak pembangunan Pasar Genuk, Rasamala, dan Surtikanti dengan langkahlangkah analisis sebagai berikut.
1. Membandingkan pendapatan retribusi masing-masing pasar tahun 2011-2015
dengan klasifikasi sebagai berikut :

6

a.

2011 dan 2012

: periode pra pembangunan

b.

2013

: periode pembangunan

c.

2014 dan 2015

: periode paska pembangunan

2. Menyajikan fluktuasi pendapatan retribusi masing-masing pasar dalam bentuk
tabel dan diagram
3. Memaparkan analisis fluktuasi pendapatan retribusi masing-masing pasar.

BAB II
PAPARAN LAPORAN

2.1 Pekerjaan/Kegiatan
2.1.1 Pekerjaan Umum
Dinas Pasar merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah. Struktur organisasi Dinas Pasar Kota Semarang
secara rinci digambarkan pada Lampiran 1.
2.1.1.1 Visi dan Misi Dinas Pasar Kota Semarang
a. Visi
Terwujudnya pasar tradisional modern yang sehat menuju masyarakat sejahtera
b. Misi
1. Mewujudkan pembangunan pasar percontohan tradisional modern;
2. Mewujudkan optimalisasi kualitas dan kuantitas tempat berdagang, serta

pemberdayaan fasilitas perpasaran lain, dan mewujudkan peran aktif pedagang
dalam kegiatan pengelolaan pasar;
3. Mewujudkan daya saing pasar tradisional terhadap keberadaan pasar/toko modern;
4. Mewujudkan peningkatan pendapatan sebagai penopang PAD dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dalam rangka pencapaian tingkat
BEP (minimal mendekati titik nol).

7

8

2.1.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi
a. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 41 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pasar Kota Semarang, dinas pasar mempunyai
tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan pasar
tradisional dan pedagang kaki lima berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
b. Fungsi
Untuk menjalankan tugas tersebut, berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor
41 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pasar Kota Semarang,
dinas pasar mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengaturan dan ketertiban Pasar, Bidang
Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar, Bidang Pedagang Kaki Lima serta Bidang
Pendapatan;
b. penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran Dinas Pasar;
c. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Pasar;
d. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengaturan
dan ketertiban pasar, bidang kebersihan dan pemeliharaan pasar, bidang Pedagang
Kaki Lima serta bidang pendapatan;
e. penyusunan perencanaan strategis di bidang pengelolaan pasar tradisonal dan
pedagang kaki lima;
f. fasilitasi pelayanan dan perijinan serta retribusi di bidang pengelolaan pasar
tradisonal dan pedagang kaki lima;

9

g. pelaksanaan pertanggungjawaban terhadap kajian teknis/ rekomendasi perijinan
dan/ atau non perijinan di bidang kegiatan perpasaran dan PKL;
h. pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas terhadap UPTD;
i. pengelolaan urusan kesekretariatan Dinas Pasar;
j. pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Dinas Pasar; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang
tugasnya.

2.1.2

Pekerjaan Spesifik
Dinas pasar sesuai dengan tugas dan fungsinya merupakan unsur pelaksana

otonomi daerah mempunyai peranan strategis dalam menjadikan pasar sebagai
infrastuktur ekonomi kota serta menyediakan sarana usaha yang layak dan nyaman
bagi masyarakat Kota Semarang. Pengelolaan pasar yang menjadi kewenangan Dinas
Pasar Kota Semarang adalah dalam hal pelayanan, yang meliputi pemungutan
retribusi, perijinan, penataan tempat usaha, keamanan dan ketertiban pasar, serta
pelayanan penggunaan fasilitas perpasaran lainnya (Dinas Pasar, 2010).
Sejalan dengan visi dan misi Dinas Pasar Kota Semarang, kinerja yang ingin
dicapai yaitu memberdayakan sumber daya atau potensi aset. Namun demikian
permasalahan utama yang dihadapi adalah kondisi fisik bangunan pasar yang sangat
memprihatinkan, juga tidak adanya masterplan titik-titik perdagangan dan jasa dalam

10

satu kesatuan sebagai landasan pendirian pasar tradisional, PKL, dan pusat
perbelanjaan/ toko modern (Dinas Pasar, 2010). Untuk itu, di Rencana Strategis
Dinas Pasar 2011 – 2015 disusun strategis dan kebijakan sebagai berikut:
Strategis

a. Pembangunan pasar menuju pasar sehat dan higienis melalui rintisan
pengembangan/ pembangunan pasar sesuai dokumen pondasi dasar pembangunan
pasar.
b. Menciptakan pemanfaatan ruang dan penataan tapak (zonasi) secara tegas melalui
kebijakan regulasi Pasar Tradisional, PKL dan Pasar/toko Modern.
c. Pemanfaatan potensi sumber daya dan mendorong peningkatan pelayanan
pertumbuhan ekonomi.
d. Peningkatan pelayanan publik dengan memberikan fasilitas yang lebih aman,
nyaman, teratur, kompetitif dapat bersaing dan siap hadir berdampingan dengan
pasar/toko modern.
e. Peningkatan kesejahteraan, dan pencapaian target pendapatan dari retribusi pasar
untuk pembangunan kota.
Kebijakan

a. Menyusun dan menyelesaikan Masterplan kawasan perdagangan/ekonomi, FS,
Sertifikat, KRK, DED, Ijin Lingkungan (UKL-UPL, AMDAL), Database
Pedagang, Profil Pasar.
b. Menyusun Pola Perpasaran (evaluasi, prospek, strategi, arah pengembangan), dan
kebijakan perpasaran dengan mendasari komitmen bersama untuk perijinan dan

11

zonasi (aspek pelayanan, aspek restrukturisasi pasar, aspek pengembangan pasar
sehat dan higienis) dalam rangka penyusunan Raperda Perpasaran, Standar
arsitektur pasar tradisional, Pengelolaan pasar sehat dan higienis.
c. Memberdayakan pasar melalui peningkatan infrastruktur pasar tradisional,
penataan ulang PKL (Sentra-sentra), dan penciptaan/pembenahan praktik
pengelolaan.
d. Membangun project pasar percontohan.
e. Menyediakan system informasi harga pasar, peluang dan potensi pemberdayaan
aset pasar.
f. Mempermudah dan mempercepat proses perijinan pemakaian tempat di pasar.
g. Meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja SDM.
h. Meningkatkan kesadaran pedagang melalui pembinaan, sosialisasi dan penertiban.
i. Menyusun mekanisme pengelolaan parkir dan pemasangan reklame pasar.
j. Menyusun konsep pencapaian BEP.
Salah satu strategis Dinas Pasar dalam menghadapi permasalahan yang ada
adalah dengan adanya peningkatan pelayanan publik dengan memberikan fasilitas
yang lebih aman, nyaman, teratur, kompetitif dapat bersaing dan siap hadir
berdampingan dengan pasar/toko modern. Strategis ini didukung dengan kebijakan
peningkatan infrastruktur pasar tradisional, penataan ulang PKL (Sentra-sentra), dan
penciptaan/pembenahan praktik pengelolaan sebagai upaya pemberdayaan pasar.
Realisasi dari kebijakan ini adalah dengan melakukan pembangunan pada pasar-pasar
yang kondisinya sudah tidak laik dan memungkinkan untuk dilakukannya

12

pembangunan pasar. Pembangunan pasar di Dinas Pasar Kota Semarang menjadi
tugas bidang kebersihan dan pemeliharaan pasar. Berdasarkan Peraturan Daerah No.
41 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pasar Kota Semarang
bidang kebersihan dan pemeliharaan pasar memiliki tugas merencanakan,
mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi di
bidang kebersihan, bidang pemeliharaan bangunan, dan bidang pemeliharaan air dan
kelistrikan. Untuk menjalankan tugas tersebut bidang kebersihan dan pemeliharaan
pasar mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kebersihan, bidang
pemeliharaan bangunan, dan bidang pemeliharaan air dan kelistrikan;
b. penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang kebersihan,
bidang pemeliharaan bangunan, dan bidang pemeliharaan air dan kelistrikan;
c. pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang kebersihan, bidang pemeliharaan
bangunan, dan bidang pemeliharaan air dan kelistrikan;
d. pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan kebersihan di dalam pasar;
e. pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan pemeliharaan bangunan di
dalam pasar;
f. pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan pemeliharaan air dan
kelistrikan didalam pasar;
g. pelaksanaan penyajian data dan informasi di bidang kebersihan, bidang
pemeliharaan bangunan, dan bidang pemeliharaan air dan kelistrikan;

13

h. pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang
kebersihan, bidang pemeliharaan bangunan, dan bidang pemeliharaan air dan
kelistrikan;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang kebersihan, bidang
pemeliharaan bangunan, dan bidang pemeliharaan air dan kelistrikan;
j. penyusunan laporan realisasi anggaran Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan
Pasar;
k. penyusunan laporan kinerja program Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar; dan
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pada Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar, terdiri atas :
a. Seksi Kebersihan;
b. Seksi Pemeliharaan Bangunan; dan
c. Seksi Pemeliharaan Air dan Kelistrikan.
Sedangkan seksi yang bertanggung jawab atas pembangunan pasar adalah
seksi pemeliharaan bangunan. Dalam hal ini seksi pemeliharaan bangunan
mempunyai tugas sebagai berikut:

14

Gambar 1. Tugas Seksi Pemeliharaan Bangunan

15

Sementara itu, penerimaan pendapatan retribusi dikelola oleh bidang
pendapatan. Berdasarkan

Peraturan Walikota Semarang Nomor 41 Tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pasar Kota Semarang, bidang
pendapatan mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan,

membina,

mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi di bidang Penetapan, bidang
Penagihan dan bidang Penerimaan. Untuk melaksanakan tugasnya Bidang
Pendapatan mempunyai fungsi :
a. Menyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penetapan, bidang
penagihan dan bidang penerimaan;
b. penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang penetapan,
bidang penagihan dan bidang penerimaan;
c. pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang penetapan, bidang penagihan dan
bidang penerimaan;
d. pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan penetapan penagihan dan
penerimaan pendapatan pasar dan Pedagang Kaki Lima;
e. pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian kegiatan di
bidang penetapan, bidang penagihan dan bidang penerimaan;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang penetapan, bidang
penagihan dan bidang penerimaan;
g. penyusunan laporan realisasi anggaran Bidang Pendapatan;
h. penyusunan laporan kinerja program Bidang Pendapatan; dan

16

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang
tugasnya.
Penarikan retribusi pasar didasarkan pada Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2012
tentang Retribusi Jasa Umum. Berikut tarif retribusi untuk jenis dasaran berupa kios
dan los.
Tabel 2. Tarif Retribusi untuk Jenis Dasaran Kios dan Los
Tarif Retribusi Per m2/ Hari
Golongan Pasar

Kios

Los

No.
dan Letak Tempat

Grosir

Eceran

Grosir

Eceran

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

1.

Pasar Kota

a.

Strategis I

800,00

750,00

700,00

600,00

b.

Strategis II

600,00

550,00

550,00

500,00

2.

Pasar Wilayah

a.

Strategis I

700,00

600,00

600,00

550,00

b.

Strategis II

550,00

500,00

500,00

450,00

3.

Pasar Lingkungan

a.

Strategis I

600,00

550,00

550,00

500,00

b.

Strategis II

500,00

450,00

450,00

400,00

Sumber: Peraturan Daerah No. 2 tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum

17

Tarif retribusi untuk dasaran terbuka ditentukan berdasarkan penggolongan pasar dan
dipungut secara harian dengan tarif:
Tabel 3. Tarif Retribusi untuk Dasaran Terbuka
Tarif per m2/hari
No.

Jenis Pasar
Strategis I

Strategis II

1.

Pasar Kota

Rp800,-

Rp600,-

2.

Pasar Wilayah

Rp700,-

Rp550,-

3.

Pasar Lingkungan

Rp600,-

Rp500,-

Sedangkan tarif retribusi biaya bongkar muat ditentukan berdasarkan jenis kendaraan:
a. Truck Double

: Rp. 5.000,00

b. Truck Engkel

: Rp. 4.000,00

c. Colt/ L300 dan sejenisnya : Rp 3.000,00
Sementara itu, struktur tarif retribusi pelayanan kebersihan digolongkan
menjadi dua, yaitu rumah tangga dan niaga. Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/
Kebersihan golongan niaga dibedakan menurut jenis dan golongan usaha, lebar jalan
dan volume timbunan sampah. Tarif untuk Retribusi Pengelolaan Sampah di Pasar
adalah sebagai berikut:
a. Kios sebesar Rp. 500,00/ kios/ hari
b. Los sebesar Rp. 300,00/ los/ hari
c. Dasaran Terbuka sebesar Rp. 400,00/ dasaran terbuka/ hari

18

Sementara itu, prosedur penarikan retribusi dijelaskan pada bagan alir
Lampiran 2.

2.2 Analisis Hasil Kegiatan Pekerjaan
Salah satu rencana strategis dinas pasar periode 2011 – 2015 adalah
peningkatan pelayanan publik dengan memberikan fasilitas yang lebih aman,
nyaman, teratur, kompetitif dapat bersaing dan siap hadir berdampingan dengan
pasar/toko modern. Hal ini didukung dengan adanya kebijakan Dinas Pasar Kota
Semarang dalam Rencana Strategis tahun 2011-2015 berupa upaya pemberdayaaan
pasar melalui pasar tradisional, penataan ulang PKL (Sentra-sentra), dan
penciptaan/pembenahan praktik pengelolaan. Di samping itu, kondisi fisik pasar yang
sangat memprihatinkan menjadi sorotan dinas pasar untuk melakukan revitalisasi
pasar khususnya pembangunan secara fisik.
Permasalahan-permasalahan secara spesifik beberapa pasar yang memerlukan
revitalisasi pasar adalah sebagai berikut.

19

Tabel 4. Permasalahan-permasalahan Pasar
No.

Nama Pasar

Permasalahan

1.

Pasar Genuk

Kebakaran

2.

Pasar Rasamala

- Alokasi dropping material terbatas
- Akses jalan sempit
- Kondisi fisik pasar sudah banyak yang rusak

3.

Pasar Surtikanti

- Tata letak pedagang tidak tertata dengan baik
- Bangunan terlalu pendek (diperlukan peninggian)
- Kondisi pasar kotor

Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan adanya pembangunan kembali
pasar-pasar. Dengan harapan nantinya kondisi pasar dapat menjamin tempat kerja
para pedagang dan memberi tempat yang layak untuk masyarakat dalam mengakses
semua kebutuhannya. Berikut waktu pelaksanaan pembangunan pasar :
Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Pembangunan Pasar
No.

Nama Pasar

Waktu Pelaksanaan Pembangunan

1.

Pasar Genuk

Oktober – Desember 2013

2.

Pasar Rasamala

22 Juli – 18 Desember 2013 (150 hari)

3.

Pasar Surtikanti

4 Juli – 31 Oktober 2013

Dengan adanya pembangunan pasar, aktivitas pasar tentunya tidak dapat
berjalan seperti biasanya. Namun demikian, dinas pasar memberikan alternatif solusi

20

mengenai hal tersebut. Seperti halnya yang terjadi di Pasar Genuk, kegiatan
operasional pasar selama pembangunan direlokasikan sementara di lapangan depan
SDN Genuksari. Sementara itu, dengan adanya kebakaran di Pasar Genuk ini, dinas
pasar mengambil kebijakan untuk tidak menarik retribusi selama pembangunan.
Dengan demikian, pendapatan retribusi pasar Kota Semarang yang dikelola oleh
dinas pasar ini mengalami perubahan.
Sementara adanya pembangunan di Pasar Rasamala dan Pasar Surtikanti
pedagang tetap di pasar. Namun demikian, hal ini tetap berpengaruh pada jumlah
pungutan retribusi selama pembangunan maupun paska pembangunan. Lebih
rincinya, dampak pembangunan pasar terhadap pendapatan retribusi pasar adalah
sebagai berikut.
Tabel 6. Pendapatan Retribusi Pasar Genuk Tahun 2011-2015
Tahun

Pendapatan
No.
Retribusi

2011

2012

2013

134.890.050

173.033.800

2014

2015

87.282.200

166.751.000

159.394.600

1.

Retribusi harian

2.

Retribusi bulanan

30.067.230

32.553.500

33.228.000

32.660.474

38.242.508

3.

Retribusi kebersihan

16.719.250

36.600.300

23.732.200

36.411.000

36.088.000

4.

MCK

2.208.000

2.424.000

2.330.000

0

260.000

5.

Listrik

20.132.045

20.926.345

5.464.800

20.309.120

26.328.100

6.

Lain-lain

1.050.000

0

0

0

0

205.066.575

265.537.945

152.037.200

256.131.594

260.313.208

Total

Sumber : Dinas Pasar, 2015

21

Dari tabel 6. dapat diketahui bahwa jumlah pendapatan retribusi pasar Genuk
setelah pembangunan pasar secara signifikan mengalami peningkatan. Terbukti di
tahun 2014 pendapatan retribusi pasar meningkat sebesar 68,47% dari Rp153.037.200
menjadi Rp256.131.594. Pun dengan tahun 2015, pendapatan retribusi mengalami
peningkatan sebesar Rp4.181.614. Namun demikian, pendapatan retribusi di tahun
2013 mengalami penurunan cukup signifikan akibat kebakaran. Berdasarkan tabel di
atas penurunan retribusi tahun 2013 sebesar 42,74%. Lebih jelasnya, fluktuasi
pendapatan retribusi digambarkan pada diagram berikut.

Gambar 2. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Genuk
Pada tahun 2013 pendapatan retribusi Pasar Genuk mengalami penurunan dari
Rp265.537.945 di tahun 2012 menjadi Rp152.037.200. Hal ini disebabkan karena di

22

tahun 2013 Pasar Genuk mengalami kebakaran dan selama pembangunan pedagang
tidak dipungut retribusi sehingga pendapatan retribusi menjadi menurun.
Sementara itu, pembangunan di Pasar Rasamala berdampak positif terhadap
pendapatan retribusi pasar. Peningkatan pendapatan retribusi terjadi di tahun
anggaran saat pembangunan dan paska pembangunan (Tabel 7.). Pada tahun 2013
retribusi Pasar Rasamala menjadi Rp204.312.890, sedangkan paska pembangunan
pendapatan retribusi mengalami kenaikan sebesar Rp28.164.927. Peningkatan
pendapatan retribusi yang terjadi di tahun pembangunan disebabkan karena meskipun
pasar sedang dibangun tetapi penarikan retribusi tetap dilaksanakan.
Tabel 7. Pendapatan Retribusi Pasar Rasamala Tahun 2011-2015
Tahun

Pendapatan
No.
Retribusi

2011

2012

2013

2014

2015

1.

Retribusi harian

28.082.900

35.835.500

41.032.500

46.713.500

38.857.500

2.

Retribusi bulanan

72.229.800

104.737.050

120.726.750

125.725.350

109.923.500

3.

Retribusi kebersihan

8.164.800

12.006.500

16.446.000

15.457.000

11.380.000

4.

MCK

6.789.600

7.469.000

8.819.000

10.764.000

11.352.000

5.

Listrik

19.722.600

19.255.830

17.288.640

33.817.967

36.848.143

6.

Lain-lain

2.437.500

2.310.000

0

0

0

137.427.200

181.436.070

204.312.890

232.477.817

208.361.143

Total

Sumber: Dinas Pasar, 2015
Lebih jelasnya, peningkatan pendapatan retribusi Pasar Rasamala
digambarkan pada Gambar 3.

23

Gambar 2. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Rasamala
Berbeda halnya yang dialami di Pasar Surtikanti, peningkatan pendapatan
retribusi pasar justru terjadi pada periode pembangunan. Pada saat pembangunan
pendapatan retribusi pasar meningkat dari Rp166.146.595 menjadi Rp173.063.380.
Sementara itu, paska pembangunan mengalami penurunan pendapatan retribusi pasar sebesar
Rp10.578.948. Hal ini disebabkan karena pada tahun anggaran 2014 pembangunan tahap III
Pasar Surtikanti masih dilaksanakan sehingga berdampak pada pendapatan retribusi Pasar
Surtikanti.

24

Tabel 8. Pendapatan Retribusi Pasar Surtikanti Tahun 2011-2015
Tahun

Pendapatan
No.
Retribusi

2011

2012

2013

2014

2015

1.

Retribusi harian

50.094.200

58.820.000

51.705.900

45.403.250

43.239.950

2.

Retribusi bulanan

43.273.000

49.797.000

67.603.500

58.898.125

46.208.250

3.

Retribusi kebersihan

9.363.250

12.506.950

13.001.900

13.224.800

12.142.100

4.

MCK

2.208.000

2.424.000

3.195.000

3.624.000

347.000

5.

Listrik

39.012.360

40.633.645

37.557.080

41.334.257

31.522.237

6.

Lain-lain

975.000

1.965.000

0

0

0

144.925.710

166.146.595

173.063.380

162.484.432

133.459.537

Total

Sumber : Dinas Pasar, 2015
Lebih jelasnya, kenaikan dan penurunan pendapatan retribusi Pasar Surtikanti
dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Surtikanti

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Pembangunan di Pasar Genuk berdampak pada penurunan pendapatan retribusi
pasar pada periode pembangunan. Hal ini disebabkan karena penarikan retribusi
dihentikan setelah pasar kebakaran. Sementara pendapatan retribusi paska
pembangunan mengalami peningkatan.
2. Pada saat pembangunan dan paska pembangunan pendapatan retribusi Pasar
Rasamala mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena selama periode
pembangunan penarikan retribusi tetap dilaksanakan. Dengan demikian
pembangunan di Pasar Rasamala mampu meningkatkan pendapatan retribusi
pasar dan tidak mempengaruhi (menurunkan) pendapatan retribusi pasar saat
pembangunan dilaksanakan.
3. Pendapatan

retribusi

Pasar

Surtikanti

mengalami

kenaikan

pada

saat

pembangunan. Sementara paska pembangunan (tahap I) pendapatan retribusi
pasar mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena setelah pembangunan
tahap I masih dilakukan pembangunan lanjutan sehingga mempengaruhi aktivitas
operasional Pasar Surtikanti yang berdampak pada pendapatan retribusi pasar.

25

26

3.2 Saran
1. Pelaksanaan pembangunan pasar harus dilaksanakan sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan. Dalam hal ini dimaksudkan agar pengoptimalan pendapatan
retribusi pasar dapat tercapai.
2. Pemeliharaan pasar juga perlu dilakukan secara optimal pula salah satunya
dengan adanya pengawasan secara berkala terkait kondisi pasar, pemakaian
fasilitas, sarana dan prasarana, serta kebersihan dan keamanan sehingga kejadian
tak terduga seperti kebakaran dapat diminimalisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pasar Kota Semarang. 2010. Rencana Strategis 2011-2015
Pemerintah Kota Semarang. 2008. Peraturan Walikota Semarang Nomor 41 Tahun
2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pasar Kota
Semarang

Pemerintah Kota Semarang. 2012. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Retribusi Jasa Umum

Utami, Puji. 2013. Ratusan Kios di Pasar Genuk Semarang Terbakar dalam
http://regional.kompas.com/read/2013/03/01/07153285/Ratusan.Kios.
di.Pasar.Genuk.Semarang.Terbakar

27

LAMPIRAN

Lampiran 3.
Foto Pasar Pra Pembangunan

Pasar Rasamala

Pasar Genuk

Pasar Surtikanti