STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL id. pdf
Penyusunan – Implementasi - Pengembangan
STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL
Prof. Richardus Eko Indrajit
Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan
[email protected]
Tantangan Benua Kepulauan
18,677 pulau ‐ 33 provinsi ‐ 497 kab/kota – 5,263 kecapamatan – 62,806 desa
237 juta jumlah penduduk ‐ 2 juta km2 area – 55,000 km garis pantai
583 dialek – 127 juta tenaga kerja ‐ 40 juta pelajar
Postur Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan memberikan tantangan
tersendiri bagi pengelolaannya di segala bidang kehidupan masyarakat
Tantangan Pendidikan Nasional
Problema
Utama
Masalah Disparitas
Masalah Keberagaman dan Keadilan
Masalah Ketertabasan Sumber Daya
Masalah Kesempatan Akses Pendidikan
Masalah Kuan�tas dan Kualitas Pembelajaran
Masalah Infrastruktur dan Sarana‐Prasarana
Masalah Keterjangkauan dan Kebersinambungan
Secara umum, terdapat sejumlah masalah utama yang kerap dan senan�asa
membayangi kondisi sektor pendidikan di seluruh wilayah tanah air
Kondisi Globalisasi
Tantangan
Utama
Sumber Daya Manusia yang Kompeten
Paradigma Pendidikan Abad XXI
Sistem Pendidikan yang Berkualitas dan Terjangkau
Ilmu Pengetahuan dan Lulusan yang Relevan
Tingkat Literasi Teknologi yang Tinggi
Akses dan Par�sipasi Pendidikan yang Merata
Pendidikan dan Pembelajaran Sepanjang Hayat
Sementara itu, terlepas dari permasalahan yang dihadapi, kondisi global
memberikan tekanan yang serius terhadap seluruh negara di dunia
Visi Pendidikan Nasional
“terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokra�s,
berakhlak, berkeahlian, berdaya saing, maju dan sejahtera
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri,
beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air,
berdasarkan hukum dan lingkungan, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
etos kerja yang �nggi serta berdisiplin.”
Sebagai sebuah negara yang berdaulat, telah ditetapkan visi pendidikan
nasional yang menjadi pegangan seluruh pemangku kepen�ngan di masyarakat
Pentingnya Keberadaan Standar
? UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 35:
?
?
Pengembangan standar nasional pendidikan (SNP)
serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya
secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan
standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu
pendidikan
Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan
Pemerintah
Visi
Pendidikan
Bermutu
? PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) pasal 73:
?
?
Dalam rangka pengembangan, pemantauan dan
pelaporan pencapaian SNP dengan PP ini dibentuk
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya BSNP
bersifat mandiri dan profesional
Standar Nasional
Pendidikan
Untuk menjamin tercapainya visi pendidikan nasional yang dicanangkan, perlu
dikembangkan standar nasional pendidikan sebagai tolak ukur pembangunan
Definisi dan Pengertian Standar
? Standar: suatu ukuran formal terkait dengan kriteria pencapaian
entitas atau proses terhadap tingkatan kualitas tertentu
ukuran formal
kriteria pencapaian
tingkat kualitas
: satuan, pengakuan
: syarat, komponen
: kondisi, komparasi
? Standar Pendidikan Nasional = ”Suatu ukuran formal terkait dengan
kriteria pemenuhan tingkat kualitas minimum terhadap sejumlah
aspek dan komponen pendidikan di Indonesia”
? Standar merupakan komponen tak terpisahkan dari sebuah Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan
Standar merupakan komponen tak terpisahkan dari sebuah Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan karena sifat dan karakteris�k keberadaannya
Filosofi Keberadaan Standar
? Orang bijak mengatakan:
“Sesuatu yang tidak dapat diukur, sulit untuk dikendalikan”
“Sesuatu yang tidak dapat dikendalikan, sulit untuk dikelola”
“Sesuatu yang tidak dapat dikelola, sulit untuk dipastikan mutunya”
? Standar dibutuhkan karena memiliki dimensi untuk:
“melindungi, memastikan, menjamin, mengontrol, mengukur,
mengawasi, menetapkan, menjaga, membandingkan, maupun
mendeskripsikan kondisi sebuah entitas atau proses”
Standar banyak dipakai berbagai industri dan sektor kehidupan manusia untuk
memas�kan tersedianya atau terkelolanya en�tas/proses dengan baik
Standar Nasional Pendidikan
? UU Nomor 20 Tahun 2003; Pasal 35 ; Ayat (1)
“Standar nasional pendidikan terdiri atas
standar isi, proses, kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan,
dan penilaian pendidikan yang harus
ditingkatkan secara berencana dan berkala”
? PP Nomor 19 Tahun 2005; Pasal 1; Angka 1
“Standar nasional pendidikan adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia”
Visi
Pendidikan
Bermutu
Standar Nasional
Pendidikan
Dengan ditetapkannya kriteria minimum, maka nischaya asas kesamaan dan
keadilan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terjamin adanya
Prinsip Pengembangan Standar
? PP Nomor 19 Tahun 2005; Pasal 2; Ayat (3)
”Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global.”
? PP Nomor 19 Tahun 2005; Pasal (3)
”Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu.”
? PP Nomor 19 Tahun 2005; Pasal (4)
”Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan
nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.”
Keberadaan standar dapat dijadikan sebagai acuan dalam berbagai kegiatan
maupun ak�vitas yang berhubungan langsung dengan kualitas pendidikan
Langkah Pengembangan Standar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Penyusunan Desain
Kajian Bahan Dasar
Penyusunan Draf Standar
Reviu dan Perbaikan Draf Standar
Validasi Draf Standar
Analisis Hasil Validasi Draf Standar
Pembahasan Draf Standar dengan Unit Utama
Uji Publik Draf Standar
Finalisasi Standar
Dalam mengembangkan standar, diimplementasikan sebuah metodologi yang
melibatkan beragam pemangku kepen�ngan dari berbagai pihak terkait
Standar Kompetensi Lulusan
1.
2.
Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Draft Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tinggi
Standar Isi
1.
2.
3.
4.
Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendiknas No 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL
Permendiknas No 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A,
Paket B, dan Paket C
Draft Standar Isi Pendidikan Tinggi
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Permendiknas No 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah
Permendiknas No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah
Permendiknas No 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah
Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi
Konselor
Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
Permendiknas No 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL
Permendiknas No 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Paket B,
dan Paket C
Draft Standar Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi
Draft Standar Dosen Program Akademik dan Program Profesi
Draft Standar Dosen Pendidikan Vokasi
Standar Proses
1.
2.
3.
4.
Permendiknas No 41 Tahun 2007 Standar Proses untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendiknas Nomor 1 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan
Khusus
Permendiknas Nomor 3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan
Kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C
Draft Standar Proses Pendidikan Tinggi
Standar Penilaian Pendidikan
1.
Permendiknas No 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Standar Pengelolaan
1.
Permendiknas No 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Sarana Prasarana
1.
2.
3.
4.
Permendiknas No 24 Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI,
SMP/MTs, dan SMA/MA
Permendiknas Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana
SLB
P Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana
SMK
Draft Standar Sarana Prasarana Pasca Sarjana
Standar Pembiayaan
1.
Permendiknas No 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya
Standar Terkait Lainnya
1.
2.
Standar Pendidikan Non Formal
Standar Paradigma Pendidikan Abad XXI
Ragam Publikasi Standar
Standar Sarana Prasarana
Satuan Pendidikan
Lahan
Bangunan
Prasarana dan Sarana
Ruang Kelas
Ruang Perpustakaan
Ruang Laboratorium IPA (SD/SMP)
Ruang Laboratorium Biologi (SMA)
Ruang Laboratorium Fisika (SMA)
Ruang Laboratorium Kimia (SMA)
Ruang Laboratorium Komputer (SMA)
Ruang Laboratorium Bahasa (SMA)
Ruang Pimpinan
Ruang Guru
Ruang Tata Usaha
Tempat Ibadah
Ruang konseling
Ruang UKS
Ruang Organisasi Kesiswaan
Jamban
Gudang
Tipe bangunan sekolah/madrasah
Luas lantai dan �nggi bangunan
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Bangunan �dak berpotensi mencelakakan
Tersedia instalasi listrik
Tersedia akses dan fasilitas memadai untuk
penyandang cacat
Ketersediaan air bersih dan kebersihan
sekolah/madrasah
Ruang Sirkulasi
Tempat Bermain/Berolahraga
Standar Proses
Perencanaan Proses Pembelajaran
Penerapan KTSP
Pengembangan Silabus Mata
Pelajaran
Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Rombongan Belajar
Beban Kerja Minimal Guru
Penggunaan BTP dan BSE
Pelaksanaan pembelajaran
(pendahuluan, in�, penutup)
Pengawasan Proses Pembelajaran
Pengawasan
Tindak Lanjut Pengawasan
Keterlaksanaan Pembelajaran
Dampak Pelaksanaan Standar
Proses
Kinerja Kepala Sekolah
Kinerja Guru
Standar Penilaian
Penilaian Oleh Pendidik
Pengembangan Instrumen
Penilaian
Pelaksanaan Penilaian
Ragam teknik yang digunakan
dalam penilaian
Koreksi dan pengembalian hasil
ulangan dan tugas
Pelaksanaan Remedi
Pelaporan
Penilaian oleh Satuan
Pendidikan
Kriteria Ketuntasan Minimal
Koordinasi dalam Pelaksanaan
Ulangan/Ujian
Rapat Dewan Pendidik
Penyelenggara Ujian Sekolah/
madrasah
Pelaporan
Penilaian Oleh Pemerintah
Standar Pengelolaan
Perencanaan Program
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang Sarana
dan Prasarana
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Keuangan dan Pembiayaan
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Budaya dan Lingkungan
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Peranserta Masyarakat dan Kemitraan
Kepemilikan Dokumen
Muatan Rencana Kerja
Sosialisasi Visi, Misi, dan Tujuan
Perumusan Rencana Kerja
Penetapan Rencana Kerja
Pelaksanaan Kegiatan yang Tidak Sesuai
Rencana Kerja
PertanggungJawaban Rencana Kerja
Pelaksanaan Rencana Kerja
Struktur Organisasi Sekolah/Madrasah
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Kesiswaan
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pengawasan dan Evaluasi
Kepemilikan dokumen dan Petunjuk
Pelaksanaan Operasional Pengawasan
Evaluasi Diri
Evaluasi dan Pengembangan KTSP
Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Akreditasi Sekolah/madrasah
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah/
madrasah
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Penutup
“pada akhirnya, standar bukanlah sebuah tujuan,
melainkan cara untuk mencapai sebuah tujuan,
yang dalam hal ini adalah tercapainya visi
dan misi pendidikan nasional yang
didambakan seluruh masyarakat.”
TERIMA KASIH
Diskusi dan Tanya Jawab
Prof. Richardus Eko Indrajit
Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan
[email protected]
STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL
Prof. Richardus Eko Indrajit
Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan
[email protected]
Tantangan Benua Kepulauan
18,677 pulau ‐ 33 provinsi ‐ 497 kab/kota – 5,263 kecapamatan – 62,806 desa
237 juta jumlah penduduk ‐ 2 juta km2 area – 55,000 km garis pantai
583 dialek – 127 juta tenaga kerja ‐ 40 juta pelajar
Postur Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan memberikan tantangan
tersendiri bagi pengelolaannya di segala bidang kehidupan masyarakat
Tantangan Pendidikan Nasional
Problema
Utama
Masalah Disparitas
Masalah Keberagaman dan Keadilan
Masalah Ketertabasan Sumber Daya
Masalah Kesempatan Akses Pendidikan
Masalah Kuan�tas dan Kualitas Pembelajaran
Masalah Infrastruktur dan Sarana‐Prasarana
Masalah Keterjangkauan dan Kebersinambungan
Secara umum, terdapat sejumlah masalah utama yang kerap dan senan�asa
membayangi kondisi sektor pendidikan di seluruh wilayah tanah air
Kondisi Globalisasi
Tantangan
Utama
Sumber Daya Manusia yang Kompeten
Paradigma Pendidikan Abad XXI
Sistem Pendidikan yang Berkualitas dan Terjangkau
Ilmu Pengetahuan dan Lulusan yang Relevan
Tingkat Literasi Teknologi yang Tinggi
Akses dan Par�sipasi Pendidikan yang Merata
Pendidikan dan Pembelajaran Sepanjang Hayat
Sementara itu, terlepas dari permasalahan yang dihadapi, kondisi global
memberikan tekanan yang serius terhadap seluruh negara di dunia
Visi Pendidikan Nasional
“terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokra�s,
berakhlak, berkeahlian, berdaya saing, maju dan sejahtera
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri,
beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air,
berdasarkan hukum dan lingkungan, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
etos kerja yang �nggi serta berdisiplin.”
Sebagai sebuah negara yang berdaulat, telah ditetapkan visi pendidikan
nasional yang menjadi pegangan seluruh pemangku kepen�ngan di masyarakat
Pentingnya Keberadaan Standar
? UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 35:
?
?
Pengembangan standar nasional pendidikan (SNP)
serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya
secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan
standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu
pendidikan
Ketentuan lebih lanjut diatur dengan Peraturan
Pemerintah
Visi
Pendidikan
Bermutu
? PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) pasal 73:
?
?
Dalam rangka pengembangan, pemantauan dan
pelaporan pencapaian SNP dengan PP ini dibentuk
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya BSNP
bersifat mandiri dan profesional
Standar Nasional
Pendidikan
Untuk menjamin tercapainya visi pendidikan nasional yang dicanangkan, perlu
dikembangkan standar nasional pendidikan sebagai tolak ukur pembangunan
Definisi dan Pengertian Standar
? Standar: suatu ukuran formal terkait dengan kriteria pencapaian
entitas atau proses terhadap tingkatan kualitas tertentu
ukuran formal
kriteria pencapaian
tingkat kualitas
: satuan, pengakuan
: syarat, komponen
: kondisi, komparasi
? Standar Pendidikan Nasional = ”Suatu ukuran formal terkait dengan
kriteria pemenuhan tingkat kualitas minimum terhadap sejumlah
aspek dan komponen pendidikan di Indonesia”
? Standar merupakan komponen tak terpisahkan dari sebuah Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan
Standar merupakan komponen tak terpisahkan dari sebuah Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan karena sifat dan karakteris�k keberadaannya
Filosofi Keberadaan Standar
? Orang bijak mengatakan:
“Sesuatu yang tidak dapat diukur, sulit untuk dikendalikan”
“Sesuatu yang tidak dapat dikendalikan, sulit untuk dikelola”
“Sesuatu yang tidak dapat dikelola, sulit untuk dipastikan mutunya”
? Standar dibutuhkan karena memiliki dimensi untuk:
“melindungi, memastikan, menjamin, mengontrol, mengukur,
mengawasi, menetapkan, menjaga, membandingkan, maupun
mendeskripsikan kondisi sebuah entitas atau proses”
Standar banyak dipakai berbagai industri dan sektor kehidupan manusia untuk
memas�kan tersedianya atau terkelolanya en�tas/proses dengan baik
Standar Nasional Pendidikan
? UU Nomor 20 Tahun 2003; Pasal 35 ; Ayat (1)
“Standar nasional pendidikan terdiri atas
standar isi, proses, kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan,
dan penilaian pendidikan yang harus
ditingkatkan secara berencana dan berkala”
? PP Nomor 19 Tahun 2005; Pasal 1; Angka 1
“Standar nasional pendidikan adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia”
Visi
Pendidikan
Bermutu
Standar Nasional
Pendidikan
Dengan ditetapkannya kriteria minimum, maka nischaya asas kesamaan dan
keadilan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terjamin adanya
Prinsip Pengembangan Standar
? PP Nomor 19 Tahun 2005; Pasal 2; Ayat (3)
”Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global.”
? PP Nomor 19 Tahun 2005; Pasal (3)
”Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu.”
? PP Nomor 19 Tahun 2005; Pasal (4)
”Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan
nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.”
Keberadaan standar dapat dijadikan sebagai acuan dalam berbagai kegiatan
maupun ak�vitas yang berhubungan langsung dengan kualitas pendidikan
Langkah Pengembangan Standar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Penyusunan Desain
Kajian Bahan Dasar
Penyusunan Draf Standar
Reviu dan Perbaikan Draf Standar
Validasi Draf Standar
Analisis Hasil Validasi Draf Standar
Pembahasan Draf Standar dengan Unit Utama
Uji Publik Draf Standar
Finalisasi Standar
Dalam mengembangkan standar, diimplementasikan sebuah metodologi yang
melibatkan beragam pemangku kepen�ngan dari berbagai pihak terkait
Standar Kompetensi Lulusan
1.
2.
Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Draft Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tinggi
Standar Isi
1.
2.
3.
4.
Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendiknas No 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL
Permendiknas No 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A,
Paket B, dan Paket C
Draft Standar Isi Pendidikan Tinggi
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Permendiknas No 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah
Permendiknas No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah
Permendiknas No 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah
Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi
Konselor
Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
Permendiknas No 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL
Permendiknas No 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Paket B,
dan Paket C
Draft Standar Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi
Draft Standar Dosen Program Akademik dan Program Profesi
Draft Standar Dosen Pendidikan Vokasi
Standar Proses
1.
2.
3.
4.
Permendiknas No 41 Tahun 2007 Standar Proses untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendiknas Nomor 1 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan
Khusus
Permendiknas Nomor 3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan
Kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C
Draft Standar Proses Pendidikan Tinggi
Standar Penilaian Pendidikan
1.
Permendiknas No 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Standar Pengelolaan
1.
Permendiknas No 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Sarana Prasarana
1.
2.
3.
4.
Permendiknas No 24 Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI,
SMP/MTs, dan SMA/MA
Permendiknas Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana
SLB
P Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana
SMK
Draft Standar Sarana Prasarana Pasca Sarjana
Standar Pembiayaan
1.
Permendiknas No 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya
Standar Terkait Lainnya
1.
2.
Standar Pendidikan Non Formal
Standar Paradigma Pendidikan Abad XXI
Ragam Publikasi Standar
Standar Sarana Prasarana
Satuan Pendidikan
Lahan
Bangunan
Prasarana dan Sarana
Ruang Kelas
Ruang Perpustakaan
Ruang Laboratorium IPA (SD/SMP)
Ruang Laboratorium Biologi (SMA)
Ruang Laboratorium Fisika (SMA)
Ruang Laboratorium Kimia (SMA)
Ruang Laboratorium Komputer (SMA)
Ruang Laboratorium Bahasa (SMA)
Ruang Pimpinan
Ruang Guru
Ruang Tata Usaha
Tempat Ibadah
Ruang konseling
Ruang UKS
Ruang Organisasi Kesiswaan
Jamban
Gudang
Tipe bangunan sekolah/madrasah
Luas lantai dan �nggi bangunan
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Bangunan �dak berpotensi mencelakakan
Tersedia instalasi listrik
Tersedia akses dan fasilitas memadai untuk
penyandang cacat
Ketersediaan air bersih dan kebersihan
sekolah/madrasah
Ruang Sirkulasi
Tempat Bermain/Berolahraga
Standar Proses
Perencanaan Proses Pembelajaran
Penerapan KTSP
Pengembangan Silabus Mata
Pelajaran
Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Rombongan Belajar
Beban Kerja Minimal Guru
Penggunaan BTP dan BSE
Pelaksanaan pembelajaran
(pendahuluan, in�, penutup)
Pengawasan Proses Pembelajaran
Pengawasan
Tindak Lanjut Pengawasan
Keterlaksanaan Pembelajaran
Dampak Pelaksanaan Standar
Proses
Kinerja Kepala Sekolah
Kinerja Guru
Standar Penilaian
Penilaian Oleh Pendidik
Pengembangan Instrumen
Penilaian
Pelaksanaan Penilaian
Ragam teknik yang digunakan
dalam penilaian
Koreksi dan pengembalian hasil
ulangan dan tugas
Pelaksanaan Remedi
Pelaporan
Penilaian oleh Satuan
Pendidikan
Kriteria Ketuntasan Minimal
Koordinasi dalam Pelaksanaan
Ulangan/Ujian
Rapat Dewan Pendidik
Penyelenggara Ujian Sekolah/
madrasah
Pelaporan
Penilaian Oleh Pemerintah
Standar Pengelolaan
Perencanaan Program
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang Sarana
dan Prasarana
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Keuangan dan Pembiayaan
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Budaya dan Lingkungan
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Peranserta Masyarakat dan Kemitraan
Kepemilikan Dokumen
Muatan Rencana Kerja
Sosialisasi Visi, Misi, dan Tujuan
Perumusan Rencana Kerja
Penetapan Rencana Kerja
Pelaksanaan Kegiatan yang Tidak Sesuai
Rencana Kerja
PertanggungJawaban Rencana Kerja
Pelaksanaan Rencana Kerja
Struktur Organisasi Sekolah/Madrasah
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Kesiswaan
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
Ketentuan Sekolah/Madrasah Bidang
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pengawasan dan Evaluasi
Kepemilikan dokumen dan Petunjuk
Pelaksanaan Operasional Pengawasan
Evaluasi Diri
Evaluasi dan Pengembangan KTSP
Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Akreditasi Sekolah/madrasah
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah/
madrasah
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Kepemilikan Dokumen
Penutup
“pada akhirnya, standar bukanlah sebuah tujuan,
melainkan cara untuk mencapai sebuah tujuan,
yang dalam hal ini adalah tercapainya visi
dan misi pendidikan nasional yang
didambakan seluruh masyarakat.”
TERIMA KASIH
Diskusi dan Tanya Jawab
Prof. Richardus Eko Indrajit
Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan
[email protected]