I S PASAR TRADISIONAL (3)

PENYEHATAN LINGKUNGAN
PASAR TRADISIONAL

.

A. Pengertian
• Pasar adalah suatu tempat yang sebagian terdiri atas
pelataran terbuka dan sebagian lagi terdiri atas
bangunan yang digunakan untuk menjual dan
memperagakan barang-barang dagangan ke
masyarakat umum.
• Pasar adalah segenap kelompok pelataran yang
sebagian beratap dan sebagian terbuka tanpa atap
yang ditunjuk dengan keputusan pemerintah daerah,
dimana pedagang-pedagang berkumpul untuk
memperdagangkan dan menjual barang-barang
dagangannya.

B. Macam-Macam Pasar
Macam-macam pasar dapat dibagi atas :
• Letaknya :

a. Pasar kota, yaitu pasar-pasar yang terletak di ibukota progvinsi, kabupaten, kecamatan.
Umumnya dibuka setiap hari.
b. Pasar desa, yaitu pasar-pasar yang terletak di desa. Pada umumnya dibuka pada harihari tertentu saja.
• Sesuai barang yang diperdagangkan, dibedajan menjadi :
– Pasar hewan, yaitu pasar yang khusus untuk memperdagangkan hewan.
– Pasar kembang, yaitu pasar yang khusus untuk menjual bunga
– Pasar kelontong, yaitu pasar yang khusus untuk menjual barang-barang kelontong
– Pasar biasa/umum, yaitu pasar yang digunakan untuk menjual berbagai barang (campuran)
• Sesuai waktu bukanya :
– Pasar pagi, yaitu pasar yang dibuka hanya pada waktu pagi hari saja antara pukul 06.00 s/d
12.00
– Pasar sore, yaitu pasar yang dibuka hanya pada waktu sore hari saja antara pukul 14.00 s/d
18.00
– Pasar malam, yaitu pasar yang dibuka hanya pada malam hari sajasetelah pukul 18.00

C. Hubungan Pasar Dengan Kesehatan Manusia
• Pasar yang kurang diperhatikan akan kebersihannya
seperti pembuangan sampah dan air limbah, akan
merupakan tempat perkembanmgbiakan vektor
penyakit dan gangguan estetika.

• Pasar merupakan tempat paling baik untuk penularan
[enyakit dari seseorang ke orang lain melalui :
– Penularan langsung, misalnya karena padatnya pasar
pengunjung berdesak-desakan sehingga terjadi sentuhan,
maka akan terjadi penularan secara langsung dari penderita
penyakit kulit, misalnya scabies, kusta, gudik, dll.
– Penularan tidak langsung, yaitu melalui air, alat makan
seperti sendok, piring, gelas, dll.
– Percikan ludah (droplet infection), seperti TBC, paru-paru,
influinsa dll.

Persyaratan Umum :
• Letak atau lokasi
Letak atau lokasi hendaknya memenuhi
persyaratan sbb.:
– Jauh dari tempat pembuangan sampah akhir (TPA)
– Jauh dari tempat pengolahan limbah
– Tidak pada tempat yang rendah atau rawan banjir
– Tidak dipinggir jalan atau lingkungan yang
menimbulkan debu




Tempat berjualan
• Bangunan-bangunan tempat berjualan yang
ada di pasar perlu diatur dengan tujuan :
– Memudahkan pengunjung untuk mencari dan
membeli barang-barang yang dibutuhkan
– Tidak bedesak-desakian, sehingga pengunjung
tidak berjel.
– Memudahkan cara membersihkan pasar
– Dapat mmenjamin keamanan pasar

Untuk itu agar pasar dapat teratur dengan baik
perlu dibagi menjadi blok, setiap blok dibagi
menjadi beberapa los, dan setiap los dibagi
menjadi beberapa petak. Dalam pembagian ini
biasanya diberi tanda sbb. :
A, B, C, dst adalah tanda untuk Blok
I, II, III, dst adalah tanda untuk los

1, 2. 3. dst adalah tanda untuk petak.

Pengaturan lalu-lintas dalam pasar
Untuk memudahkan berjalan dan pengangkutan
barang perlu adanya pengaturan lalu-lintas atau
trafic. Trafic dalam pasar antara lain :
• Main traffic, yaitu jalan utama masuk-keluar pasar,
lebarnya natara 4-5 meter, tergantung besar
kecilnya pasar
• Block traffic, yaitu janlan antar blok, lebarnya 3
meter
• Los traffic, yaitu jalan antar los, lebarnya 2 meter

Los khusus penjualan daging dan ikan
Perlu dipenuhi beberapa persyaratan, antara lain :
• Rapat insekta dan rapat tikus
• Pintu masuk dan keluar harus dapat menutup sendiri (self
clossing door)
• Tidak terletak dekat WC dan Urinoir
• Harus tersedia / dipasang kran air bersih

• Harus mempunyai saluran air kotor yang memenuhi syarat
• Harus dilengkapi dengan :
– Meja yang dilalapisi porselinatau seng plat untuk memudahkan
pembersihannya
– Almari/alat pendingin daging dan ikan

Failitas sanitasi
Penyediaan air bersih :

Air bersih untuk pasar sangat penting sekali,
pada umumnya air digunakan untuk :
• Mencuci bahan makanan
• Mencuci dan membersihkan lantai
• Penyediaan kebutuhan di kamar mandi, WC
dam urinoir, serta membersihkan lantai
• Untuk keperluan di warung makan, restoran dll.

Pembuangan limbah cair
– Air limbah merupakan hal yang kadang-kadang
sulit diatasi, sehingga pasar akan menjadi becek.

Untuk itu perlu pengaturan saluran pembuangan
yang menghubungkan bangunan-bangunan pasar
dengan saluran air kotor perkotaan, yang mana
lubang saluran di pasar harus dipasang saringan
sampah/Pembuangan air limbah dari WC dan
urinoir, los khusus daging/ikan harus dibuang ke
septic tank atau pengolahan khusus.

Jamban dan urinoir
• Pasar harus tersedia jamban dan urinoir baik bagi
para pedagang maupun para pemgunjung.
Ketentuan jamban dan urinoir adalah sbb. :
– Jamban yang digunakan model angsatrin (leher
angsa)
– Jamban untuk pria terpisah dengan untuk wanita
– Jumlah diperhitungkan :
• Untuk setiap 40 pedagang wanita 1 buah jamban
• Untuk setiap 60 pedagang laki-laki disediakan 1 buah
jamban dan 1 buah urinoir.


Pengelolaan sampah :
• Tersedia bak sampah yang bertutup rapay, kedap air,
mudah diangkat, volume
• Disediakan setiap radius 10 m.
• Tersedia tempat penampungan sampah sementara yang
gunanya untuk menampung sampah dari los, sumber
sampah. Selama menunggu pengangkutan berikutnya
dengan volume minimal dua kali produksi sampah setiap
harinya.
• Pengangkutan sampah hendaknya dilakukan setiap hari
• Tersedia alat-alat pembersih sampah seperti sapu, garpu,
sekop, pengki/keranjang, dll., dalam jumlah yang
mencukupi.

Fasilitas penunjang
• Pengelola pasar hendaknya juga menyediakan :
– Kotak P3K berisi obat-obatan pokok untuk pertolongan
kecelakaan yang masih baik
– Alat pemadam kebakaran yang disertai dengan petunjuk
penggunaanya, ditempatkan pada tempat yang mudah

terjangkau/dicapai umum dan mudah terlihat.
– Alat pengeras suara untuk digunakan bila memberi
pengumuman kepada pedagang waktu-waktu tertentu.
– Penangung jawab pasar berkewajiban selalu menjaga
kebersihan pasar menyeluruh setiap hari.

.

.
• .

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

RESISTENSI PAGUYUBAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL TERHADAP PEMBANGUNAN MALL DINOYO CITY (Studi di Paguyuban Pedagang Pasar Dinoyo Kota Malang)

10 89 45

FUNGSI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL WAYANG KULIT DALAM ACARA RUWATAN ALAM (Studi Pada Tradisi Ruwatan Alam Di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto)

0 94 37

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN YANG TEPATGUNA MENINGKATKAN PANGSA PASAR PADA PERUSAHAAN ROLL KARET UD. SARI ARGO MANDIRI MALANG

6 98 2

FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (BAPEPAM) DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

5 65 215

IMPROVING CLASS VIII C STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING STORYTELLING AT SMPN I MLANDINGAN SITUBONDO IN THE 2010/2011 ACADEMIC YEAR

8 135 12

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

SIKAP MASYARAKAT KOTA PALEMBANG TERHADAP PEMINDAHAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) PASAR 16 ILIR PALEMBANG KE PASAR RETAIL JAKABARING

4 84 128