Cover Pengaruh 2,4D dan Frekuensi Subkultur Terhadap Perubahan Genetik Kultur Apikal Bud Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) pada Media MS
PENGARUH 2,4-D DAN FREKUENSI
SUBKULTUR TERHADAP PERUBAHAN GENETIK KULTUR
APIKAL BUD KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA
MEDIA MS.
SKRIPSI
ELVA NURIZA BAYZURA
090805001
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
i
Universitas Sumatera Utara
i
PENGARUH 2,4-D DAN FREKUENSI
SUBKULTUR TERHADAP PERUBAHAN GENETIK KULTUR
APIKAL BUD KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA
MEDIA MS.
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar
Sarjana Sains
ELVA NURIZA BAYZURA
090805001
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
i
Universitas Sumatera Utara
i
PERSETUJUAN
Judul
Kategori
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Departemen
Fakultas
: Pengaruh 2,4-D dan Frekuensi Subkultur
Terhadap Perubahan Genetik Kultur Apikal Bud
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada
Media MS
: Skripsi
: Elva Nuriza Bayzura
: 090805001
: Sarjana (S1) Biologi
: Biologi
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Diluluskan di
Medan, Juli 2014
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2,
Pembimbing 1,
Dr. Saleha Hannum, M.Si.
NIP. 197108312000122001
Dr. Suci Rahayu, M.Si.
NIP. 196506291992032002
Disetujui Oleh
Departemen Biologi FMIPA USU
Ketua,
Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc.
NIP. 196301231990032001
i
Universitas Sumatera Utara
ii
PERNYATAAN
PENGARUH 2,4-D DAN FREKUENSI
SUBKULTUR TERHADAP PERUBAHAN GENETIK KULTUR
APIKAL BUD KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA
MEDIA MS.
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
Juli 2014
ELVA NURIZA BAYZURA
090805001
ii
Universitas Sumatera Utara
iii
PENGHARGAAN
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang
telah
melimpahkan rahmat dan karunia-NYA sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh 2,4-D dan Frekuensi Subkultur
Terhadap Perubahan Genetik Kultur Apikal Bud Kelapa Sawit (Elaeis
guineensis Jacq.) pada Media MS.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Suci Rahayu, M.Si
selaku dosen pembimbing I, Ibu Dr. Saleha Hannum, M.Sc., selaku dosen
pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta waktu dan
perhatiannya kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Penulis juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc.
selaku Ketua Departemen Biologi FMIPA USU dan dosen penguji I serta Ibu Dra.
Emita Sabri, M.Si selaku dosen penguji II, dan Ibu Prof. Dr. Retno Widhiastuty,
MS, selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberi saran serta motivasi
demi penyempurnaan skripsi ini. Terima kasih kepada Bang Endra Raswin, Kak
Roslina Ginting, Ibu Nurhasni Muluk, Ibu Mizarwati, S.Si, terima kasih atas
kesabaran dan kabaikannya dalam membantu penulis selama masa pendidikan di
Departemen Biologi.
Ucapan terima kasih tak terhingga penulis sampaikan kepada Ayahanda
tercinta, Zulhamid, Ibunda tersayang, Rabiah, S.Pd, atas segala materi, doa, cinta,
dukungan, dan doa kepada penulis. Untuk saudara-saudara tersayang, Abangda
Jeffrey Afriandi, SH, S.Pd, adinda Muhammad Adrian Nouval, terima kasih atas
kehangatan, cinta, canda tawa dan motivasi yang tiada henti.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis kepada teman seperjuangan,
Imam, Shofy, dan Novi, semoga kerja keras kita selama ini memberi arti dalam
hidup kita, terima kasih penulis ucapkan kepada abangda Mahdi Ansory Harahap
yang telah memberikan semangat dan dukungan yang tak henti-hentinya kepada
penulis, untuk sahabatku Icha, Ulan, Nisa, Siska, Sepwin, Zulfan, Bobby, Zubeir
terima kasih atas persahabatan yang indah ini, teman-teman di Laboratorium
Kultur Jaringan, Nora, Ima, Suma, Ririn dan Inur terima kasih atas ilmu dan harihari yang menyenangkan di Lab. Kepada Sahabat-sahabat angkatan 2009, Aan,
Rita, Essy, Putri, Willy, Riris, Popo, Afni, Nurul, Hema, Rachmi, Zuwanna,
Eryna, Dila, Anderson, Astri, Febrin, Agus, Febri, Grace, Hotman, Yeni, Bertua,
Fika, Venny, Jessica, Julie, Rissa, Fivin, Yully, Sabeth, Hans, Mona, Laura, Frisi,
Ledy, Rencina, Sylvia, Raymond, Boy, Uba, Sahat, dan kepada abang dan kakak
angkatan 2006, 2007, 2008 dan adik-adik angkatan 2010, 2011 dan 2012, terima
kasih telah mengisi hari-hari penulis dengan kebersamaan dan mengajarkan
penulis untuk saling mengerti dan memahami. Kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
iii
Universitas Sumatera Utara
iv
PENGARUH 2,4-D DAN FREKUENSI
SUBKULTUR TERHADAP PERUBAHAN GENETIK KULTUR
APIKAL BUD KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA
MEDIA MS.
ABSTRAK
Penelitian mengenai pengaruh 2,4-D dan frekuensi subkultur terhadap perubahan
genetik kultur apikal bud kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada media MS
telah dilakukan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
dengan 2 faktorial yaitu faktor konsentrasi Asam 2,4-diklorofenoksi asetat (2,4-D)
dengan taraf 0, 110, 120, dan 130 mg/L dan perlakuan subkultur dengan
frekuensi 3, 4 dan 5 bulan. Hasil analisis menunjukkan kalus pertama kali tumbuh
pada perlakuan 130 mg/L 2,4-D. Warna kalus yang terbentuk putih kekuningan,
putih kecokelatan dan kuning kecokelatan. Berat basah kalus tertinggi pada 120
mg/l 2,4-D + subkultur 5 bulan. Berdasarkan 2 primer RAPD (W-15 dan OPC-08)
menunjukkan bahwa konsentrasi 2,4-D yang tinggi dan lamanya subkultur
menyebabkan terjadinya perubahan genetik kalus apikal bud kelapa sawit.
Kata kunci: 2,4-D, apikal bud kelapa sawit, frekuensi subkultur, RAPD.
iv
Universitas Sumatera Utara
v
THE EFFECT OF 2,4-D AND SUBCULTURE FREQUENCY ON
THE GENETIC CHANGES ON THE APICAL BUD OF OIL
PALM (Elaeis guineensis Jacq.) IN THE MS MEDIUM.
ABSTRACT
The study of the effect of 2,4-D and subculture frequency on the genetic changes
on the apical bud of oil palm in the MS medium has been carried out.The research
method was designed according to Completely Randomized Design (CRD) with
two factors which were four levels of 2,4-D concentration (0, 110, 120 and 130
mg/l) and three levels of subculture frequency (3, 4 and 5 months). The statistical
analysis showed the fastest callus initiation was in MS medium enriched with 130
mg/l of 2,4-D. The colour of calli were white yellow, white brown and yellow
brown. Meanwhile, the best treatment of callus fresh weight found in MS medium
containing 120 mg/l of 2,4-D. Based on 2 RAPD primers W-15 and OPC-08
showed that concentration of 2,4-D and subculture frequency gave effect on
genetic changes of oil palm.
Keywords: 2,4-D, apical bud of oil palm, subculture frequency, RAPD.
v
Universitas Sumatera Utara
vi
DAFTAR ISI
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
ix
x
Persetujuan
Pernyataan
Penghargaan
Abstrak
Abstract
Daftar Isi
Daftra Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bab 1.
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Permasalahan
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Hipotesis
1.5. Manfaat Penelitian
1
3
3
3
3
Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.1. Botani Kelapa Sawit
2.2. Teknik Kultur Jaringan
2.3. Eksplan
2.4. Media Kultur
2.5. Zat Pengatur Tumbuh
2.5.1. Asam 2,4-Dikhlorophenoxy asetat (2,4-D)
2.6. Variasi Somaklonal
2.7. RAPD
Bab 3. Metode Penelitian
3.1. Waktu dan Tempat
3.2. Bahan dan Alat
3.3. Rancangan Percobaan
3.4. Cara Kerja
3.4.1. Sterilisasi Alat dan Bahan
3.4.2. Pembuatan Media
3.4.3. Sterilisasi Eksplan
3.4.4. Induksi Kalus
3.4.5. Pemeliharaan Kultur
3.4.6. Subkultur
3.4.7. Isolasi DNA
3.4.8. Uji Kualitas dan Kuantitas DNA
3.4.9. Analisis Random Amplified Polymorfic DNA
vi
4
5
6
7
8
8
9
10
12
12
12
13
13
14
15
15
15
15
15
16
17
Universitas Sumatera Utara
vii
(RAPD)
3.4.10. Variabel Pengamatan
3.5. Analisis Data
17
18
Bab 4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Waktu Terbentuk Kalus
4.2. Warna Kalus
4.3. Berat Basah Kalus
4.4. Analisis RAPD
4.4.1. Kualitas dan Kuantitas DNA
4.4.2. Amplifikasi DNA berdasarkan PCR
4.5. Kemiripan Genetik Kalus apical bud Kelapa Sawit
19
21
23
24
24
26
29
Bab 5. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
30
30
Daftar Pustaka
31
Lampiran
36
vii
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR TABEL
Nomor
Tabel
3.1.
4.2.
4.3.
4.4.
Judul
Halaman
Bahan-bahan untuk Satu Kali Reaksi PCR
Persentase Warna Kalus
Hasil Uji Rata-rata Berat Basah Kalus Apical Bud
Kelapa Sawit
Hasil Kualitas dan Kuantitas DNA
17
21
23
25
viii
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
3.1.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
Judul
Halaman
Pola Terjemahan Pita DNA.
Kalus Kelapa Sawit.
Hubungan Rata-rata Waktu Terbentuknya Kalus dengan
Perlakuan Zat Pengatur Tumbuh.
Warna Kalus Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq).
Hasil Kualitas DNA Menggunakan Gel Elektroforesis
0,8%.
Profil Pola Pita DNA Kelapa Sawit Hasil RAPD dengan
Primer W-15 dan OPC-08.
Dendogram Kemiripan Genetik Kalus Apical Bud Kelapa
Sawit Berdasarkan Primer W-15 dan OPC-08.
18
19
20
22
25
26
28
ix
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Judul
Halaman
Klon Kelapa Sawit Umur 8 Bulan
Komposisi Media MS (Murashige & Skoog) 1962
Data Pengamatan Waktu Terbentuknya Kalus (HST)
Data Pengamatan Warna Kalus
Berat Basah Kalus
Data Biner Berdasarkan Primer W-15 dan OPC-08
35
36
37
38
39
41
x
Universitas Sumatera Utara
SUBKULTUR TERHADAP PERUBAHAN GENETIK KULTUR
APIKAL BUD KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA
MEDIA MS.
SKRIPSI
ELVA NURIZA BAYZURA
090805001
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
i
Universitas Sumatera Utara
i
PENGARUH 2,4-D DAN FREKUENSI
SUBKULTUR TERHADAP PERUBAHAN GENETIK KULTUR
APIKAL BUD KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA
MEDIA MS.
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar
Sarjana Sains
ELVA NURIZA BAYZURA
090805001
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
i
Universitas Sumatera Utara
i
PERSETUJUAN
Judul
Kategori
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Departemen
Fakultas
: Pengaruh 2,4-D dan Frekuensi Subkultur
Terhadap Perubahan Genetik Kultur Apikal Bud
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada
Media MS
: Skripsi
: Elva Nuriza Bayzura
: 090805001
: Sarjana (S1) Biologi
: Biologi
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Diluluskan di
Medan, Juli 2014
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2,
Pembimbing 1,
Dr. Saleha Hannum, M.Si.
NIP. 197108312000122001
Dr. Suci Rahayu, M.Si.
NIP. 196506291992032002
Disetujui Oleh
Departemen Biologi FMIPA USU
Ketua,
Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc.
NIP. 196301231990032001
i
Universitas Sumatera Utara
ii
PERNYATAAN
PENGARUH 2,4-D DAN FREKUENSI
SUBKULTUR TERHADAP PERUBAHAN GENETIK KULTUR
APIKAL BUD KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA
MEDIA MS.
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
Juli 2014
ELVA NURIZA BAYZURA
090805001
ii
Universitas Sumatera Utara
iii
PENGHARGAAN
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang
telah
melimpahkan rahmat dan karunia-NYA sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh 2,4-D dan Frekuensi Subkultur
Terhadap Perubahan Genetik Kultur Apikal Bud Kelapa Sawit (Elaeis
guineensis Jacq.) pada Media MS.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Suci Rahayu, M.Si
selaku dosen pembimbing I, Ibu Dr. Saleha Hannum, M.Sc., selaku dosen
pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta waktu dan
perhatiannya kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Penulis juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc.
selaku Ketua Departemen Biologi FMIPA USU dan dosen penguji I serta Ibu Dra.
Emita Sabri, M.Si selaku dosen penguji II, dan Ibu Prof. Dr. Retno Widhiastuty,
MS, selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberi saran serta motivasi
demi penyempurnaan skripsi ini. Terima kasih kepada Bang Endra Raswin, Kak
Roslina Ginting, Ibu Nurhasni Muluk, Ibu Mizarwati, S.Si, terima kasih atas
kesabaran dan kabaikannya dalam membantu penulis selama masa pendidikan di
Departemen Biologi.
Ucapan terima kasih tak terhingga penulis sampaikan kepada Ayahanda
tercinta, Zulhamid, Ibunda tersayang, Rabiah, S.Pd, atas segala materi, doa, cinta,
dukungan, dan doa kepada penulis. Untuk saudara-saudara tersayang, Abangda
Jeffrey Afriandi, SH, S.Pd, adinda Muhammad Adrian Nouval, terima kasih atas
kehangatan, cinta, canda tawa dan motivasi yang tiada henti.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis kepada teman seperjuangan,
Imam, Shofy, dan Novi, semoga kerja keras kita selama ini memberi arti dalam
hidup kita, terima kasih penulis ucapkan kepada abangda Mahdi Ansory Harahap
yang telah memberikan semangat dan dukungan yang tak henti-hentinya kepada
penulis, untuk sahabatku Icha, Ulan, Nisa, Siska, Sepwin, Zulfan, Bobby, Zubeir
terima kasih atas persahabatan yang indah ini, teman-teman di Laboratorium
Kultur Jaringan, Nora, Ima, Suma, Ririn dan Inur terima kasih atas ilmu dan harihari yang menyenangkan di Lab. Kepada Sahabat-sahabat angkatan 2009, Aan,
Rita, Essy, Putri, Willy, Riris, Popo, Afni, Nurul, Hema, Rachmi, Zuwanna,
Eryna, Dila, Anderson, Astri, Febrin, Agus, Febri, Grace, Hotman, Yeni, Bertua,
Fika, Venny, Jessica, Julie, Rissa, Fivin, Yully, Sabeth, Hans, Mona, Laura, Frisi,
Ledy, Rencina, Sylvia, Raymond, Boy, Uba, Sahat, dan kepada abang dan kakak
angkatan 2006, 2007, 2008 dan adik-adik angkatan 2010, 2011 dan 2012, terima
kasih telah mengisi hari-hari penulis dengan kebersamaan dan mengajarkan
penulis untuk saling mengerti dan memahami. Kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
iii
Universitas Sumatera Utara
iv
PENGARUH 2,4-D DAN FREKUENSI
SUBKULTUR TERHADAP PERUBAHAN GENETIK KULTUR
APIKAL BUD KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PADA
MEDIA MS.
ABSTRAK
Penelitian mengenai pengaruh 2,4-D dan frekuensi subkultur terhadap perubahan
genetik kultur apikal bud kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada media MS
telah dilakukan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
dengan 2 faktorial yaitu faktor konsentrasi Asam 2,4-diklorofenoksi asetat (2,4-D)
dengan taraf 0, 110, 120, dan 130 mg/L dan perlakuan subkultur dengan
frekuensi 3, 4 dan 5 bulan. Hasil analisis menunjukkan kalus pertama kali tumbuh
pada perlakuan 130 mg/L 2,4-D. Warna kalus yang terbentuk putih kekuningan,
putih kecokelatan dan kuning kecokelatan. Berat basah kalus tertinggi pada 120
mg/l 2,4-D + subkultur 5 bulan. Berdasarkan 2 primer RAPD (W-15 dan OPC-08)
menunjukkan bahwa konsentrasi 2,4-D yang tinggi dan lamanya subkultur
menyebabkan terjadinya perubahan genetik kalus apikal bud kelapa sawit.
Kata kunci: 2,4-D, apikal bud kelapa sawit, frekuensi subkultur, RAPD.
iv
Universitas Sumatera Utara
v
THE EFFECT OF 2,4-D AND SUBCULTURE FREQUENCY ON
THE GENETIC CHANGES ON THE APICAL BUD OF OIL
PALM (Elaeis guineensis Jacq.) IN THE MS MEDIUM.
ABSTRACT
The study of the effect of 2,4-D and subculture frequency on the genetic changes
on the apical bud of oil palm in the MS medium has been carried out.The research
method was designed according to Completely Randomized Design (CRD) with
two factors which were four levels of 2,4-D concentration (0, 110, 120 and 130
mg/l) and three levels of subculture frequency (3, 4 and 5 months). The statistical
analysis showed the fastest callus initiation was in MS medium enriched with 130
mg/l of 2,4-D. The colour of calli were white yellow, white brown and yellow
brown. Meanwhile, the best treatment of callus fresh weight found in MS medium
containing 120 mg/l of 2,4-D. Based on 2 RAPD primers W-15 and OPC-08
showed that concentration of 2,4-D and subculture frequency gave effect on
genetic changes of oil palm.
Keywords: 2,4-D, apical bud of oil palm, subculture frequency, RAPD.
v
Universitas Sumatera Utara
vi
DAFTAR ISI
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
ix
x
Persetujuan
Pernyataan
Penghargaan
Abstrak
Abstract
Daftar Isi
Daftra Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bab 1.
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Permasalahan
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Hipotesis
1.5. Manfaat Penelitian
1
3
3
3
3
Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.1. Botani Kelapa Sawit
2.2. Teknik Kultur Jaringan
2.3. Eksplan
2.4. Media Kultur
2.5. Zat Pengatur Tumbuh
2.5.1. Asam 2,4-Dikhlorophenoxy asetat (2,4-D)
2.6. Variasi Somaklonal
2.7. RAPD
Bab 3. Metode Penelitian
3.1. Waktu dan Tempat
3.2. Bahan dan Alat
3.3. Rancangan Percobaan
3.4. Cara Kerja
3.4.1. Sterilisasi Alat dan Bahan
3.4.2. Pembuatan Media
3.4.3. Sterilisasi Eksplan
3.4.4. Induksi Kalus
3.4.5. Pemeliharaan Kultur
3.4.6. Subkultur
3.4.7. Isolasi DNA
3.4.8. Uji Kualitas dan Kuantitas DNA
3.4.9. Analisis Random Amplified Polymorfic DNA
vi
4
5
6
7
8
8
9
10
12
12
12
13
13
14
15
15
15
15
15
16
17
Universitas Sumatera Utara
vii
(RAPD)
3.4.10. Variabel Pengamatan
3.5. Analisis Data
17
18
Bab 4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Waktu Terbentuk Kalus
4.2. Warna Kalus
4.3. Berat Basah Kalus
4.4. Analisis RAPD
4.4.1. Kualitas dan Kuantitas DNA
4.4.2. Amplifikasi DNA berdasarkan PCR
4.5. Kemiripan Genetik Kalus apical bud Kelapa Sawit
19
21
23
24
24
26
29
Bab 5. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
30
30
Daftar Pustaka
31
Lampiran
36
vii
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR TABEL
Nomor
Tabel
3.1.
4.2.
4.3.
4.4.
Judul
Halaman
Bahan-bahan untuk Satu Kali Reaksi PCR
Persentase Warna Kalus
Hasil Uji Rata-rata Berat Basah Kalus Apical Bud
Kelapa Sawit
Hasil Kualitas dan Kuantitas DNA
17
21
23
25
viii
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
3.1.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
Judul
Halaman
Pola Terjemahan Pita DNA.
Kalus Kelapa Sawit.
Hubungan Rata-rata Waktu Terbentuknya Kalus dengan
Perlakuan Zat Pengatur Tumbuh.
Warna Kalus Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq).
Hasil Kualitas DNA Menggunakan Gel Elektroforesis
0,8%.
Profil Pola Pita DNA Kelapa Sawit Hasil RAPD dengan
Primer W-15 dan OPC-08.
Dendogram Kemiripan Genetik Kalus Apical Bud Kelapa
Sawit Berdasarkan Primer W-15 dan OPC-08.
18
19
20
22
25
26
28
ix
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Judul
Halaman
Klon Kelapa Sawit Umur 8 Bulan
Komposisi Media MS (Murashige & Skoog) 1962
Data Pengamatan Waktu Terbentuknya Kalus (HST)
Data Pengamatan Warna Kalus
Berat Basah Kalus
Data Biner Berdasarkan Primer W-15 dan OPC-08
35
36
37
38
39
41
x
Universitas Sumatera Utara