BAB 4 Hal hal yang perlu di ketahui sete
BAB
Hal-hal yang perlu diketahui
setelah instalasi Debian
GNU/Linux Squeeze
Setelah Proses instalasi Debian GNU/Linux Squeeze selesai, ada
beberapa hal yang perlu diketahui seperti: Perbedaan user biasa dan
super user, Troubleshooting Instalasi, Reset Password super user,
Perintah dasar, Instalasi aplikasi, dan lainnya.
BAB 4 – Hal-hal yang perlu diketahui setelah
Instalasi
Debian
GNU/Linux
Squeeze
Author : Achmad Yusri Afandi
Materi Paket 3:
133
Panduan Instalasi Debian
GNU/Linux
http://www.tkjclub.net
Materi yang akan dibahas pada bab ini, menyangkut masalah
pemahaman yang mungkin akan membantu anda pada penggunaan
Sistem Linux Debian dengan mode “text”. Berikut pembahasannya:
A.
Perbedaan User biasa dan Super User.
Dalam Sistem Linux secara umum, struktur direktori dasar
semua disamakan pada setiap Distribusi Linux akan tetapi pada
bagian sub direktori sistem terkadang terjadi perbedaan antara
Distribusi Linux Debian dengan distribusi Linux lainnya. Dalam
System Linux secara umum juga dikenal dengan user biasa dan
super user (user root). Perbedaan antara user biasa dan super
user yaitu terdapat pada hak akses user tersebut.
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
User biasa merupakan user yang memiliki hak akses hanya
pada bagian direktori “/home”. Misalnya Anda memiliki
user biasa dengan username “apriani”, maka tidak direktori
usernya berada di direktori “/home” dengan lokasi
“/home/apriani”., dengan demikian user “apriani” (user
biasa) tersebut hanya dapat mengakses sepenuhnya
terhadap direktori “/home/apriani”.
Super user atau biasa disebut user root merupakan user
yang memiliki hak akses penuh terhadap system, baik
direktori user biasa maupun direktori system lainnya.
Cakupan yang dapat diakses oleh user root yakni semua
direktori sistem antara lain:
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
“/bin”
“/boot”
“/dev”
“/etc”
“/home”
“/lib”
“/media”
“/mnt”
“/opt”
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
“/proc”
“/root”
“/sbin”
“/selinix”
“/srv”
“/sys”
“/tmp”
“/usr”
“/var”
Selain dari hal tersebut, user root juga memiliki alokasi
direktori user tersendiri yaitu berada pada direktori “/root”.
134
GNU/Linux
Materi Paket 4 – Panduan Instalasi Debian
53
|
80|
3128
->|*> Anda login sebagai user biasa
~$
-->> Anda login sebagai user root (super
root@server01:~#
user)
Perlu diketahui bahwa untuk melakukan instalasi ataupun halhal yang berhubungan dengan akses System, maka dibutuhkan
autentikasi user root (super use), user biasa tidak dapat
melakukan instalasi ataupun akses system Linux.
B.
Perbedaan user root dan direktori “/” (root)
Pada pembahasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa user
root (super user) memiliki direktori data tersendiri yaitu
berlokasi di “/root”., dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa user root (super user) juga memiliki direktori home user,
namun tidak berada di area direktori “/home/*”. Kemudian
dalam sistem Linux, jika kita berbicara tentang direktori “root”,
maka yang dimaksud itu adalah direktori yang bertanda “/”
(dibaca “slash”), direktori tersebut adalah direktori “root”.,
dan direktori “/root” (dibaca “slash root”) merupakan
direktori home untuk user root (super user). Direktori “/” (root)
merupakan direktori yang berisi file direktori system secara
keseluruhan, jadi bisa dikatakan bahwa direktori “/” (root)
adalah direktori inti dari Sistem Operasi Linux.
Bab 3 – Hal-hal yang perlu diketahui setelah Instalasi Debian GNU/Linux Squeeze
135
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
http://www.tkjclub.net
Gambar 3.1. Skema Direktori User dan direktori System
53
|
80|
3128
->|*|* /proc/sys/net/ipv4/ip_forward”.
Dan untuk melihat spesifikasi CPU dapat menggunakan
perintah “cat /proc/cpuinfo”. “Proc” merupakan singkatan
dari kata “Process”.
Direktori “/root” merupakan direktori tempat penyimpanan
data user root (super user) atau dengan kata lain direktori
“/root” merupakan direktori home untuk user root (super
user).
Direktori “/sbin” merupakan direktori yang berisi file-file
binary atau perintah-perintah Linux, akan tetapi perintahperintah yang terdapat pada direktori “/sbin” hanya dapat
diakses atau digunakan oleh super user (user root). Funsgi
dari direktori ini hampir sama dengan direktori “/bin”. Pada
umunya direktori ini berisi perintah-perintah yang
digunakan untuk administrasi System, seperti pengaturan
firewall dengan perintah “iptables” dan berbagai perintah
lainnya yang hanya dapat diakses oleh Super user (user
root).
Direktori “/selinux” merupakan direktori yang berkaitan
dengan SELINUX (Security Enhance Linux). SELINUX
sendiri merupakan System Keamanan tambahan untuk
kernel Linux dan untuk aplikasi tertentu.
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
Direktori “/srv” merupakan direktori yang berisi layananlayanan Networking seperti FTP Server, dan beberapa
layanan yang file layanannya tersimpan pada direktori
“/srv”. Kata “srv” merupakan singkatan dari kata “service”.
Direktori “/sys” merupakan direktori yang berkaitan dengan
Kernel Linux, Device, Block, File System, Firmware, dan
lainnya.
Direktori “/tmp” merupakan direktori yang berisi file-file
temporary atau file-file yang bersifat sementara dan file-file
yang terdapat pada direktori tersebut akan hilang secara
otomatis jika dilakukan Restart atau Reboot System.
140
Materi Paket 4 – Panduan Instalasi Debian
GNU/Linux
53
|
80|
3128
->|*>
--->>
--->>
--->>
--->>
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh
1
2
3
4
5
Penjelasan Prompt Shell :
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
yusri
Merupakan username yang sedang
aktif atau digunakan.
@
Merupakan
tanda
bahwa
bersangkutan dengan login
Hostname atau Linux.
server01
Merupakan tanda bahwa nama
komputer (hostname) yang sedang
digunakan.
yusri@server01:
Merupakan
142
GNU/Linux
tanda
bahwa
user
pada
user
Materi Paket 4 – Panduan Instalasi Debian
53
|
80|
3128
->|* lalu Enter
yusri@server01:~$ ls
dataku.txt data-penting.txt
-->> output perintah
yusri@server01:~$
Selain dari contoh penggunaan perintah diatas, adapun yang
disebut parameter perintah, dimana parameter perintah ini
merupakan penambahan fungsi terhadap perintah contohnya
parameter
“-l”
pada
perintah
“ls”,
berikut
contoh
penggunaannya:
yusri@server01:~$ ls -l
--> lalu Enter
total 2
-rw-r--r-- 1 root root
49 Jun 23 21:45 dataku.txt
-rw-r--r-- 1 root root 2082 Jun 23 21:45 data-penting.txt
yusri@server01:~$
Fungsi dari perintah “ls –l”
secara lengkap.
-->>
output
perintah
yaitu menapilkan isi direktori
D.2.2. Perintah “cd”:
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
“cd” merupakan perintah yang digunakan untuk memasuki
sebuah direktori, contoh penggunaanya seperti berikut:
yusri@server01:~$
/home/yusri/tutorial/debian
yusri@server01:~/tutorial/debian$
144
GNU/Linux
cd
--> lalu Enter
-->> Anda telah masuk ke
direktori
“tutorial/debian”,
tepatnya berada pada direktori
“/home/yusri/tutorial/debian” =
Materi Paket 4 – Panduan Instalasi Debian
53
|
80|
3128
->|* lalu Enter
-->> Anda telah masuk kembali ke direktori
home user “yusri”.
Perintah “cd ~” dapat pula disebut perintah yang digunakan
untuk kembali ke direktori home user. Penggunaan perintah ini
biasa dilakukan pada sebuah kondisi dimana anda telah
memasuki sebuah direktori dan anda hendak kembali ke
direktori home user Anda, maka dapat digunakan perintah “cd
~”.
D.2.3. Perintah “pwd”:
“pwd”
merupakan
perintah
yang
digunakan
untuk
menampilkan direktori yang sedang aktif atau dengan kata lain
direktori yang Anda masuki. Contoh penggunaanya kurang
lebih seperti berikut:
yusri@server01:~/tutorial/debian$
/home/yusri/tutorial/debian
pwd
--> lalu Enter
-->> Output perintah
yusri@server01:~/tutorial/debian$
Dengan perintah ini Anda dapat mengetahui lokasi direktori
yang sedang Anda masuki, misalnya dengan bentuk prompt
seperti: “yusri@server01:~/tutorial/debian$”, Anda akan
mengetahui ternyata anda telah masuk ke direktori
“/home/yusri/tutorial/debian” dengan perintah “pwd” ini.
D.2.4. Perintah “cp”
“cp” merupakan perintah yang digunakan untuk menyalin file
atau direktori. Untuk melakukan penyalinan file dapat
dilakukan dengan menggunakan perintah “cp” saja, akan
tetapi jika Anda ingin melakukan penyalinan direktori, Anda
Bab 3 – Hal-hal yang perlu diketahui setelah Instalasi Debian GNU/Linux Squeeze
145
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
http://www.tkjclub.net
dapat menggunakan parameter perintah “-r” pada perintah
“cp”., berikut contoh penggunaanya:
Contoh 1 :
yusri@server01:~$
/home/yusri/tutorial/
yusri@server01:~$
cp
/home/yusri/dataku.txt
Penjelasan Perintah:
cp
/
home/yusri/dataku.tx
t
/home/yusri/tutorial
merupakan
perintah
yang
digunakan untuk menyalin file atau
direktori.
merupakan nama file atau lokasi
file yang akan disalin
Merupakan direktori tujuan file
tersebut disalin.
Contoh penggunaan perintah “cp” diatas, merupakan contoh
penggunaan perintah “cp” pada sebuah kondisi, dimana Anda
ingin menyalin sebuah file ke suatu direktori.
Contoh 2 :
yusri@server01:~$
cp
/home/yusri/dataku.txt
/home/yusri/tutorial/myfile.txt
yusri@server01:~$
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
Penjelasan Perintah:
cp
/home/yusri/dataku.txt
/
home/yusri/tutorial/myfile.t
xt
146
GNU/Linux
merupakan
perintah
yang
digunakan untuk menyalin file
atau direktori.
merupakan nama file atau lokasi
file yang akan disalin
Merupakan nama file tujuan
penyalinan yang berada di
Materi Paket 4 – Panduan Instalasi Debian
53
|
80|
3128
->|*|*|*|*
Hal-hal yang perlu diketahui
setelah instalasi Debian
GNU/Linux Squeeze
Setelah Proses instalasi Debian GNU/Linux Squeeze selesai, ada
beberapa hal yang perlu diketahui seperti: Perbedaan user biasa dan
super user, Troubleshooting Instalasi, Reset Password super user,
Perintah dasar, Instalasi aplikasi, dan lainnya.
BAB 4 – Hal-hal yang perlu diketahui setelah
Instalasi
Debian
GNU/Linux
Squeeze
Author : Achmad Yusri Afandi
Materi Paket 3:
133
Panduan Instalasi Debian
GNU/Linux
http://www.tkjclub.net
Materi yang akan dibahas pada bab ini, menyangkut masalah
pemahaman yang mungkin akan membantu anda pada penggunaan
Sistem Linux Debian dengan mode “text”. Berikut pembahasannya:
A.
Perbedaan User biasa dan Super User.
Dalam Sistem Linux secara umum, struktur direktori dasar
semua disamakan pada setiap Distribusi Linux akan tetapi pada
bagian sub direktori sistem terkadang terjadi perbedaan antara
Distribusi Linux Debian dengan distribusi Linux lainnya. Dalam
System Linux secara umum juga dikenal dengan user biasa dan
super user (user root). Perbedaan antara user biasa dan super
user yaitu terdapat pada hak akses user tersebut.
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
User biasa merupakan user yang memiliki hak akses hanya
pada bagian direktori “/home”. Misalnya Anda memiliki
user biasa dengan username “apriani”, maka tidak direktori
usernya berada di direktori “/home” dengan lokasi
“/home/apriani”., dengan demikian user “apriani” (user
biasa) tersebut hanya dapat mengakses sepenuhnya
terhadap direktori “/home/apriani”.
Super user atau biasa disebut user root merupakan user
yang memiliki hak akses penuh terhadap system, baik
direktori user biasa maupun direktori system lainnya.
Cakupan yang dapat diakses oleh user root yakni semua
direktori sistem antara lain:
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
“/bin”
“/boot”
“/dev”
“/etc”
“/home”
“/lib”
“/media”
“/mnt”
“/opt”
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
Direktori
“/proc”
“/root”
“/sbin”
“/selinix”
“/srv”
“/sys”
“/tmp”
“/usr”
“/var”
Selain dari hal tersebut, user root juga memiliki alokasi
direktori user tersendiri yaitu berada pada direktori “/root”.
134
GNU/Linux
Materi Paket 4 – Panduan Instalasi Debian
53
|
80|
3128
->|*> Anda login sebagai user biasa
~$
-->> Anda login sebagai user root (super
root@server01:~#
user)
Perlu diketahui bahwa untuk melakukan instalasi ataupun halhal yang berhubungan dengan akses System, maka dibutuhkan
autentikasi user root (super use), user biasa tidak dapat
melakukan instalasi ataupun akses system Linux.
B.
Perbedaan user root dan direktori “/” (root)
Pada pembahasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa user
root (super user) memiliki direktori data tersendiri yaitu
berlokasi di “/root”., dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa user root (super user) juga memiliki direktori home user,
namun tidak berada di area direktori “/home/*”. Kemudian
dalam sistem Linux, jika kita berbicara tentang direktori “root”,
maka yang dimaksud itu adalah direktori yang bertanda “/”
(dibaca “slash”), direktori tersebut adalah direktori “root”.,
dan direktori “/root” (dibaca “slash root”) merupakan
direktori home untuk user root (super user). Direktori “/” (root)
merupakan direktori yang berisi file direktori system secara
keseluruhan, jadi bisa dikatakan bahwa direktori “/” (root)
adalah direktori inti dari Sistem Operasi Linux.
Bab 3 – Hal-hal yang perlu diketahui setelah Instalasi Debian GNU/Linux Squeeze
135
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
http://www.tkjclub.net
Gambar 3.1. Skema Direktori User dan direktori System
53
|
80|
3128
->|*|* /proc/sys/net/ipv4/ip_forward”.
Dan untuk melihat spesifikasi CPU dapat menggunakan
perintah “cat /proc/cpuinfo”. “Proc” merupakan singkatan
dari kata “Process”.
Direktori “/root” merupakan direktori tempat penyimpanan
data user root (super user) atau dengan kata lain direktori
“/root” merupakan direktori home untuk user root (super
user).
Direktori “/sbin” merupakan direktori yang berisi file-file
binary atau perintah-perintah Linux, akan tetapi perintahperintah yang terdapat pada direktori “/sbin” hanya dapat
diakses atau digunakan oleh super user (user root). Funsgi
dari direktori ini hampir sama dengan direktori “/bin”. Pada
umunya direktori ini berisi perintah-perintah yang
digunakan untuk administrasi System, seperti pengaturan
firewall dengan perintah “iptables” dan berbagai perintah
lainnya yang hanya dapat diakses oleh Super user (user
root).
Direktori “/selinux” merupakan direktori yang berkaitan
dengan SELINUX (Security Enhance Linux). SELINUX
sendiri merupakan System Keamanan tambahan untuk
kernel Linux dan untuk aplikasi tertentu.
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
Direktori “/srv” merupakan direktori yang berisi layananlayanan Networking seperti FTP Server, dan beberapa
layanan yang file layanannya tersimpan pada direktori
“/srv”. Kata “srv” merupakan singkatan dari kata “service”.
Direktori “/sys” merupakan direktori yang berkaitan dengan
Kernel Linux, Device, Block, File System, Firmware, dan
lainnya.
Direktori “/tmp” merupakan direktori yang berisi file-file
temporary atau file-file yang bersifat sementara dan file-file
yang terdapat pada direktori tersebut akan hilang secara
otomatis jika dilakukan Restart atau Reboot System.
140
Materi Paket 4 – Panduan Instalasi Debian
GNU/Linux
53
|
80|
3128
->|*>
--->>
--->>
--->>
--->>
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh
1
2
3
4
5
Penjelasan Prompt Shell :
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
yusri
Merupakan username yang sedang
aktif atau digunakan.
@
Merupakan
tanda
bahwa
bersangkutan dengan login
Hostname atau Linux.
server01
Merupakan tanda bahwa nama
komputer (hostname) yang sedang
digunakan.
yusri@server01:
Merupakan
142
GNU/Linux
tanda
bahwa
user
pada
user
Materi Paket 4 – Panduan Instalasi Debian
53
|
80|
3128
->|* lalu Enter
yusri@server01:~$ ls
dataku.txt data-penting.txt
-->> output perintah
yusri@server01:~$
Selain dari contoh penggunaan perintah diatas, adapun yang
disebut parameter perintah, dimana parameter perintah ini
merupakan penambahan fungsi terhadap perintah contohnya
parameter
“-l”
pada
perintah
“ls”,
berikut
contoh
penggunaannya:
yusri@server01:~$ ls -l
--> lalu Enter
total 2
-rw-r--r-- 1 root root
49 Jun 23 21:45 dataku.txt
-rw-r--r-- 1 root root 2082 Jun 23 21:45 data-penting.txt
yusri@server01:~$
Fungsi dari perintah “ls –l”
secara lengkap.
-->>
output
perintah
yaitu menapilkan isi direktori
D.2.2. Perintah “cd”:
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
“cd” merupakan perintah yang digunakan untuk memasuki
sebuah direktori, contoh penggunaanya seperti berikut:
yusri@server01:~$
/home/yusri/tutorial/debian
yusri@server01:~/tutorial/debian$
144
GNU/Linux
cd
--> lalu Enter
-->> Anda telah masuk ke
direktori
“tutorial/debian”,
tepatnya berada pada direktori
“/home/yusri/tutorial/debian” =
Materi Paket 4 – Panduan Instalasi Debian
53
|
80|
3128
->|* lalu Enter
-->> Anda telah masuk kembali ke direktori
home user “yusri”.
Perintah “cd ~” dapat pula disebut perintah yang digunakan
untuk kembali ke direktori home user. Penggunaan perintah ini
biasa dilakukan pada sebuah kondisi dimana anda telah
memasuki sebuah direktori dan anda hendak kembali ke
direktori home user Anda, maka dapat digunakan perintah “cd
~”.
D.2.3. Perintah “pwd”:
“pwd”
merupakan
perintah
yang
digunakan
untuk
menampilkan direktori yang sedang aktif atau dengan kata lain
direktori yang Anda masuki. Contoh penggunaanya kurang
lebih seperti berikut:
yusri@server01:~/tutorial/debian$
/home/yusri/tutorial/debian
pwd
--> lalu Enter
-->> Output perintah
yusri@server01:~/tutorial/debian$
Dengan perintah ini Anda dapat mengetahui lokasi direktori
yang sedang Anda masuki, misalnya dengan bentuk prompt
seperti: “yusri@server01:~/tutorial/debian$”, Anda akan
mengetahui ternyata anda telah masuk ke direktori
“/home/yusri/tutorial/debian” dengan perintah “pwd” ini.
D.2.4. Perintah “cp”
“cp” merupakan perintah yang digunakan untuk menyalin file
atau direktori. Untuk melakukan penyalinan file dapat
dilakukan dengan menggunakan perintah “cp” saja, akan
tetapi jika Anda ingin melakukan penyalinan direktori, Anda
Bab 3 – Hal-hal yang perlu diketahui setelah Instalasi Debian GNU/Linux Squeeze
145
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
http://www.tkjclub.net
dapat menggunakan parameter perintah “-r” pada perintah
“cp”., berikut contoh penggunaanya:
Contoh 1 :
yusri@server01:~$
/home/yusri/tutorial/
yusri@server01:~$
cp
/home/yusri/dataku.txt
Penjelasan Perintah:
cp
/
home/yusri/dataku.tx
t
/home/yusri/tutorial
merupakan
perintah
yang
digunakan untuk menyalin file atau
direktori.
merupakan nama file atau lokasi
file yang akan disalin
Merupakan direktori tujuan file
tersebut disalin.
Contoh penggunaan perintah “cp” diatas, merupakan contoh
penggunaan perintah “cp” pada sebuah kondisi, dimana Anda
ingin menyalin sebuah file ke suatu direktori.
Contoh 2 :
yusri@server01:~$
cp
/home/yusri/dataku.txt
/home/yusri/tutorial/myfile.txt
yusri@server01:~$
53
53
||
80|
80|
3128
3128
-|-|22
22
-*-*^^
||
8100
8100
Penjelasan Perintah:
cp
/home/yusri/dataku.txt
/
home/yusri/tutorial/myfile.t
xt
146
GNU/Linux
merupakan
perintah
yang
digunakan untuk menyalin file
atau direktori.
merupakan nama file atau lokasi
file yang akan disalin
Merupakan nama file tujuan
penyalinan yang berada di
Materi Paket 4 – Panduan Instalasi Debian
53
|
80|
3128
->|*|*|*|*