Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air (4)

Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air

Ir. Miftahur Rohim, M.Kes ~ Bapelkes Cikarang
Kita semua tahu bahwa air air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh
manusia dan makhluk hiudp lainnya. Kita membutuhkan air baik untuk proses kimia, fisika
maupun untuk aktifitas kehidupan lainnya. Sekalipun air merupakan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui, tetapi kualitas air sangat dipengaruhi oleh peranan manusia dalam
pengelolaannya. Kualitas total air tawar yang ada di bumi jumlahnya relatif dapat menurun
jumlahnya. Pengelolaan air di sini termasuk pengelolaan perairan pantai dan ekosistem
danau.
Strategi Pengelolaan air ada beberapa langkah, bisa diuraikan sebagai berikut:
1.
Melindungi perairan agar terjaga kebersihannya sehingga dapat menjaga
kelangsungan flora dengan menjaga perakaran tanaman dari gangguan fisik maupun
kimiawi;
2.
Mengusahakan cahaya matahari dapat menembus dasar perairan, sehingga proses
fotosintesa dapat berjalan lancar
3.
Menjaga agar fauna memangsa dan predator selalu seimbang dengan
mempertahankan rantai makanan

4.
Mempergunakan sumberdaya berupa air seefisien mungkin, sehingga zat hara yang
ada dapat tersimpan dengan baik yang juga berarti sebagai penimpan energi dan materi;
Pada prinsipnya pengelolaan sumber daya alam air ini, sangat bergantung pada bagaimana
kita mempergunakan dan memelihara serta memperlakukan sumber air itu menjadi
seoptimal mungkin, tetapi tanpa merusak ataupun mencemarinya dan juga
mempertahankan keadaan lingkungan sebaik-baiknya.

Usaha Mencegah Pencemaran Air
Usaha pencegahan pencemaran air ini bukan merupakan proses yang sederhana, tetapi
melibatkan berbagai faktor sebagai berikut:
1.
Air limbah ang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu sehingga
memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah.
2.
Menentukan dan mencegah terjadinya interaksi sinergisma antarpolutan pemerintah.
3.
Menggunakan bahan yang dapat mencegah dan menyerap minyak yan gtumpah di
perairan
4.

Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam perairan. Hal ini untuk
mencegah pencemaran air oleh bakteri.
5.
Limbah radioaktif harus diproses dahulu agar tidak mengandung bahaya radiasi dan
barulah dibuang di perairan.
6.
Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan kimia lain dengan
menggunakan aktifitas mikroba tertentu sebelum dibuang ke dalam perairan umum.
Semua ketentuan di atas bila tidak dapat dipenuhi dapat dikenakan sanksi, sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku di daerah masing-masing, lebih bagus lagi bila
ditunjang dengan hukum adat atau kesepakatan yang telah menjadi nilai luhur daerah dalam
menyelamatkan air bersih.
Dikutip dan diedit pada : Rabu, 21 Januari 2015
1. Sumber Utama : Lingkungan Hidup & Kelestariannya Prof. Dr. H, Imam Supardi, dr.
Sp.Mk.
2. http://www.artikellingkunganhidup.com/cara-pengelolaan-air-mencegah-pecemaranair.html