PERBAN DINGAN ADMINISTRASI NEGARA ANTARA

PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA ANTARA INDONESIA
DENGAN MALAYSIA

PAPER
(Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Administrasi
Publik)

Oleh
CHERIA MEGA S. 120910201063

ILMU ADMINISTRASI NEGARA
ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2015

BAB I
PENDAHULUAN

Negara merupakan suatu organisasi dalam wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan yang diakui oleh rakyatnya, dimana terbagi atas

beberapa unsur yaitu adanya wilayah, adanya pemerintahan, adanya rakyat dan
adanya pengakuan/kedaulatan. Sedangkan administrasi adalah proses kerjasama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih demi tercapainya tujuan yang telah
ditentukan bersama dan untuk perbandingan adalah dua hal atau lebih yang di
bandingkan dengan hal yang lainnya. Administrasi negara perbandingan
merupakan perbandingan administrasi di dua negara atau lebih yang berbeda.
Mengingat pula pendekatan terhadap administrasi negara itu berbeda-beda, maka
akan melahirkan pandangan yang berbeda pula. Dari perbedaan tersebut maka
lahirlah perbandingan. Pada dasarnya perbandingan dilakukan untuk mengetahui
berbagai macam organisasi kenegaraan serta kegiatan setiap organisasi dalam
mencapai tujuan negaranya. dapatlah diberikan pengertian atapun batasan bahwa
administrasi negara mengandung suatu pengertian kolektif yang meliputi segenap
proses penyelenggaraan negara sebagai suatu organisasi yang meliputi
organ/lembaga berikut fungsi masing-masing yang tumbuh dan hidup dalam suatu
negara, dan semuanya itu diarahkan kepada pencapaian tujuan negara yang
bersangkutan. Pada dasarnya kegunaan mempelajari perbandingan Administrasi
Negara ialah:
 Mencari perbedaan dan persamaan yang terdapat dalam masing-masing negara
tertentu
 Mempelajari ciri-ciri yang menonjol dari sistem administrasi negara tertentu

 Untuk mencari sistem yang paling tepat dapat digunakan untuk menjalankan
kebijaksanaan Administrasi Negara
 Untuk mengetahui sebab-sebab mengapa suatu sistem berhasil, sedangkan
sistem yang lain mengalami kegagalan

 Mengadakan

identifikasi

faktor-faktor

kultural,

politik,

sosial

yang

memepengaruhi keberhasilan atau kegagalan

 Untuk mencari metode guna memperbaiki kelemahan dalam Administrasi
Negara sendiri.
Dari hal tersebut maka dirasa perlu untuk tahu bagaimana perbandingan
administrasi negara diantara dua negara pembanding. Maka untuk mengetahui
perbandingan antar dua negara terdapat cara-cara dalam membandingkan antar
kedua negara tersebut dilihat dari persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan
melalui pendekatan-pendekatan sebagai berikut, yaitu :


Pendekatan Falsafah



Pendekatan Politik



Pendekatan Sosial Budaya




Pendekatan Sistem



Pendekatan Administratif
Negara Malaysia adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara, yang

terdiri dari dua kawasan utama yang dipisahkan oleh Laut Cina Selatan. Kedua
kawasan ini mempunyai bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir
laut yang landai, sampai ke hutan lebat, dan bukit. Malaysia Barat berbatasan
dengan Thailand di utara, dan Singapura di selatan, kemudian, Malaysia Timur
berada di Pulau Kalimantan atau Borneo yang berbatasan dengan Indonesia di
selatan dan Brunei di utara. Semboyan negara Malaysia adalah Bersekutu
Bertambah Mutu (Persatuan adalah Kekuatan). Bahasa resminya adalah Bahasa
Melayu, dengan Ibukota Kuala Lumpur. Lagu kebangsaannya adalah Negaraku.
Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik.
Negara ini terdiri atas banyak pulau dari sabang sampai merauke. Segenap tujuan
negara telah tertera dalam pembukaan UUD’45 yang berdaulat pada Ketetapan
Pancasila. Banyaknya pulau tersebut menimbulkan keanekaragaman dari suku,

ras, serta budayanya. Namun hal itulah yang membuat negara ini menjadi indah
karena kayanya kebudayaan yang disatukan oleh semboyan “ Bhinneka Tuinggal
Ika “. Lagu kebangsaannya adalah Indonesia Raya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Administrasi Negara Indonesia
Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik. Negara
ini terdiri atas banyak pulau dari sabang sampai merauke. Dengan adanya
pulau tersebut Indonesia membagi tugasnya kepada setiap daerah untuk
mampu menjalankan rumah tangganya sendiri yang dipimpin oleh seorang
Walikota, Gubenur dan Bupati. Segenap tujuan negara telah tertera dalam
pembukaan UUD’45 yang berdaulat pada Ketetapan Pancasila. Banyaknya
pulau tersebut menimbulkan keanekaragaman dari suku, ras, serta budayanya.
Namun hal itulah yang membuat negara ini menjadi indah karena kayanya
kebudayaan yang disatukan oleh semboyan “ Bhinneka Tuinggal Ika “.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai negara Indonesia dapat dilihat
melalui pendekatan–pendekatan sebagai berikut:



Pendekatan Falsafah

Pendekatan falsafah di Indonesia yaitu dalam paham pancasila. Dimana
negara ini menjadikan pancasila sebagai dasar negara, terhadap arah
berjalannya negara tersebut untuk melaksanakan tujuan dari negara. Pancasila
tersebut bersumber atas lima sila yaitu:
1.

Ketuhanan Yang Maha Esa

2.

Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap

3.

Persatuan Indonesia

4.


Kerakyatan Yang Dipimpimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan
5.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyatan Indonesia.



Pendekatan Politik

Sistem politik di Indonesia menganut sistem multipartai yang
demokratis. Sistem politik ini didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur dan
kelembagaan yang demokratis. Indonesia memiliki banyak partai sebagai
kelompok lembaga politik. Sistem politik Indonesia memiliki sendi-sendi
pokok dari sistem politik demokrasi itu sendiri, yaitu :
1.

Ide kedaulatan rakyat


2.

Negara berdasarkan atas hukum

3.

Bentuk Republik

4.

Pemerintahan berdasarkan Konstitusi

5.

Pemerintahan yang bertanggung jawab

6.

Sistem Perwakilan


7.

Sistem Pemrintahan Presidensiil



Pendekatan Sosial Budaya

Indonesia merupakan negara dengan kepulauan terbesar di dunia.
Dimana perbedaan–perbedaan tersebut menimbulkan kekayaan sosial dan
budaya terhadap bangsa ini. Sehingga budaya Indonesia merupakan
kebudayaan yang dapat diartikan sebagai kesatuan dari kebudayaan seluruh
wilayah yang ada di Indonesia. Sumber Daya yang begitu melimpah membuat
negara ini sebenarnya adalah negara terkaya. Akan tetapi kelemahan dari
negara ini adalah SDM yang tidak produktif.
Seiring berjalannya waktu kebudayaan Indonesia semakin terkikis.
Untuk Menumbuhkan rasa Cinta Indonesia dalam rangka Mengembalikan Jati
Diri Bangsa Indonesia perlu di galakkan kembali karena sekarang ini
Indonesia sedang mengalami nilai nilai pergeseran dari kebudayaan lokal yaitu
kebudayaan asli Indonesia kepada mulainya kecintaan terhadap budaya asing.

Perlunya Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini dengan mencintai kebudayaan
Indonesia nampaknya perlu di tanamkan kembali kepada setiap individu dari
warga Indonesia. Apalagi saat ini marak terdengar mengenai kebudayaan

bangsa Indonesia yang sering diakui oleh Malaysia. Sehingga terjadi
perselisihan besar antara masyarakat Indonesia dan Malaysia.
Dengan majunya teknologi di mana informasi apa saja bisa masuk dalam
kehidupan masyarakat turut pula mempengaruhi tergesernya nilai-nilai budaya
Indonesia ini, terutama para generasi muda bangsa ini. Banyak kita lihat
disekeliling kita betapa muda mudi Indonesia kebanyakan lebih suka terhadap
budaya asing ketimbang kebudayaan Indonesia sendiri. Di khawatirkan
kebudayaan Indonesia hanya sebagai pelengkap di acara-acara tertentu saja
seperti ketika memperingati kemerdekaan Indonesia. Memang tidak bisa
dipungkiri bahwa kebudayaan indonesia terbentuk juga karena di pengaruhi
budaya asing, tapi itu dulu saat-saat jaman kerajaan.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya
terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan
Tiong hoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Sedangkan agama yang
dianut oleh mayoritas masyarakat di Indonesia adalah Islam, Kristen, Hindu
dan Budha.



Pendekatan sistem

Sistem yang dianut oleh negara ini adalah sistem pemerintahan
Presidensiil murni dimana kekuasaan berada di tangan presiden. Presiden
dipilih oleh rakyat, dan rakyat sangat berpengaruh terhadap setiap keputusan
presiden. Indonesia memiliki system legislatif trikamental (tiga pintu) yang
terdiri dari DPD, DPR dan DPRD.


Pendekatan Administrasi

Tujuan negara tertera dalam UUD’45. Pancasila sebagai dasar negara.
Negara terbentuk atas asas otonomi daerah jadi setiap tindakan pemerintahan
terdesentralisasi. Dimana pemerintah pusat memberikan kekuasaan serta hak
dan kewajiban kepada pemerintah daerah dalam mengurusi rumah tangganya
sendiri sesuai dengan UU No. 32 tahun 2004 dan UU No. 33 tahun 2004.
Lembaga kekuasaan negara terdiri dari badan eksekutif (Presiden dan

wakilnya serta para mentri yang membantu) dan , legislatif ( DPD, DPR, dan
DPRD ) dan yudikatif ( MK dan MA sebagai lembaga peradilan), Konstitutif
(MPR), Auditif (BPK) serta Moneter (BI) bersama-sama dengan rakyat
menjalankan tujuan negara sebagaimana dianutnya sistem demokratis bangsa
Indonesia.

B. Administrasi Negara Malaysia
Malaysia merupakan negara federasi 13 negara bagian yang meliputi
Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri 9, Pahang, Perlis, Pulau Pinang,
Sabah, Sarawak, Selangor dan Terengganu. Selain itu negara Malaysian
terbagi atas tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847
km

persegi. Ibukota

negara

sedangkan Putrajaya menjadi

ini

pusat

adalah

pemerintahan

Kuala

Lumpur,

persekutuan.

Jumlah

penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan ke dalam
dua kawasan Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan Natuna,
wilayah

Indonesia

di Laut

Cina

Selatan.

Malaysia

berbatasan

dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Negara ini
terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika. Kepala negara Malaysia
adalah seorang Raja Yang di-Pertuan Agong dan pemerintahannya dikepalai
oleh seorang Perdana Menteri. Untuk mengetahui lebih lengkap akan dikaji
melalui pendekatan–pendekatan sebagai berikut:
 Pendekatan Falsafah
Falsafah Negara Malaysia adalah Rukun Negara, yaitu :
1.

Kepercayaan kepada Tuhan

2.

Kesetiaan kepada Raja dan Negara

3.

Keluhuran Perlembagaan/Kontitusi

4.

Kedaulatan Undang-Undang

5.

Kesopanan dan Kesusilaan

 Pendekatan Politik
Menurut pendekatan politik, Malaysia mengamalkan sistem demokrasi
berparlimen di bawah pentadbiran raja berperlembagaan. Malaysia diketuai
oleh Seri Paduka Baginda Yang di Pertuan Agong dimana raja tersebut dipilih
daripada sembilan sultan negeri Melayu untuk berkuasa selama lima tahun
sebagai Ketua Negara dan Pemerintah Tertinggi Angkatan Tentara.
Kekuasaan eksekutif ditetapkan oleh kabinet yang dipimpin oleh Perdana
Menteri. Berdasarkan perlembagaan Malaysia, Perdana Menteri adalah
seorang anggota perwakilan rakyat, sedangkan raja memimpin kumpulan
majoriti dalam parlemen yang dipilih oleh DPR atau Dewan Negara.
Malaysia menganut sistem parlemen dwidewan yaitu dewan rakyat dan
dewan negara. Undang – undang tertinggi negara ini ialah perlembagaan
malaysia, yang ke dua adalah UU Syariah karena mayoritas penduduk dari
masyarakat Malaysia adalah memeluk agama islam sedangkan sistem legaliti
Malaysia

berasaskan

Undang-Undang

British.

Walau

bagaimanapun,

kebanyakan daripada undang-undang dan konstitusi telah diambil dari
Undang-Undang India.
Malaysia mengamalkan sistem politik berasaskan konsep "siapa cepat
dia dapat" (first-past-the-post). Partai politik utama Malaysia, Pertubuhan
Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO), telah memegang kekuasaan bersama
partai - partai yang lain sejak kemerdekaan Malaysia pada 1957. Pada 1973,
perserikatan partai-partai yang berasaskan kepada kaum telah digantikan
dengan perserikatan yang lebih besar yang mempunyai 14 partai. Dan sampai
saat ini malaysia memiliki perserikatan Barisan Nasional dengan tiga
komponen penting yaitu UMNO, MCA (Persatuan Cina Malaysia) and MIC
(Kongres India Malaysia).
 Pendekatan Sosial Budaya
Malaysia mempunyai luas wilayah 329.667 km2, berbatasan dengan
negara-negara berikut: Singapura, Thailand, Brunei Darussalam dan
Indonesia.

Malaysia menempati posisi strategis di jantung Asia Tenggara dan dapat
dijadikan contoh dari sebuah negara multi etnis dan multi religius yang relatif
stabil, Negara Malaysia terdiri dari dua bagian besar wilayah daratan yang
terpisah lautan, yaitu Malaysia Barat yang disebut Semenanjung (Peninsula)
Malaysia serta Malaysia Timur yang meliputi Sabah dan Serawak berada di
bagian utara Pulau Kalimantan. Karena letaknya yang berdekatan dengan
Indonesia, iklim di Malaysia sama dengan Indonesia yaitu iklim tropis dengan
dua musim yakni musim kemarau dan musim penghujan, dengan suhu
berkisar antara 23-32 derajat Celcius Malaysia memiliki alam yang subur
untuk pertanian, perkebunan dan indah untuk dijadikan daerah wisata,
disamping kekayaan tambang berupa minyak.
Jumlah penduduk Malaysia pada pertengahan tahun 2006 sekitar 26 juta
orang, dengan 3 (tiga) etnis suku terbesar Melayu (50,3%), Cina (23,8%) dan
India (7,11%). Mayoritas dari penduduk malaysia memeluk agama islam,
selain itu beberapa persen masayarakat saja yang beragama katolik, protestan,
buda, hindu dan sihk. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu dan
bahasa Inggris. Kehidupan beragama masyarakat melayu sangatlah kuat.
 Pendekatan sistem
Bentuk pemerintahan Malaysia adalah monarki konstitusional, yaitu
berupa Negara kerajaan yang diatur oleh konstitusional. Dimana kepala
negaranya merupakan seorang raja yang disebut dengan Yang di-Pertuan
Agong (Raja Malaysia). Yang di-Pertuan Agong dipilih dari dan oleh
sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima tahun
secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur,
tidak turut serta di dalam pemilihan.
Sistem pemerintahan yang dianut oleh Malaysia adalah system
parlementer . Sistem parlementer yang dipakai oleh Malaysia bermodelkan
sistem parlementer Westminster, yang merupakan warisan Penguasa Kolonial
Britania. Tetapi apabila melihat prakteknya , kekuasaan lebih terpusat di
eksekutif daripada di legislatif, dan yudikatif diperlemah oleh tekanan
berkelanjutan dari pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu

dibagikan antara pemerintah persekutuan dan pemerintah negara bagian.
Dalam system pemerintahan Malaysia yang menjadi kepala pemerintahan
adalah seorang perdana menteri.
 Pendekatan Administrasi
Malaysia merupakan Negara yang berbentuk federasi. Dimana Malaysia
terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan yaitu
persekutuan Kuala Lumpur, Labuan Island dan Putrajaya sebagai wilayah
administratif federal. Setiap Negara bagian memiliki majelis, dan pemerintah
negara bagian dipimpin oleh kepala menteri (chief minister) dimana kepala
menteri di tiap Negara bagian diangkat oleh majelis Negara bagian.
Dalam Negara federal seperti Malaysia maka ada kekuasaan federal dan
ada kekuasaan Negara bagian. Soal-soal yang menyangkut negara dalam
keseluruhannya diserahkan kepada kekuasaan federal. Dalam hal tertentu
misalnya

mengadakan

perjanjian

internasional

atau

mencetak

uang,

pemerintah federal bebas dari Negara bagian dan dalam bidang itu pemerintah
federal mempunyai kekusaan yang tertinggi. Tetapi, untuk soal yang
menyangkut Negara bagian belaka dan tidak termasuk kepentingan nasional,
diserahkan kepada kekuasaan Negara-negara bagian. Jadi, dalam soal-soal
semacam itu pemerintah Negara bagian bebas dari pemerintah federal
misalnya, soal kebudayaan, kesehatan pendidikan.
Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh
perdana menteri; konstitusi Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri
haruslah anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang direstui Yang diPertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di dalam parlemen. Kabinet
dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan bertanggung
jawab kepada badan itu. sedangkan kabinet merupakan anggota parlemen
yang dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara.
Dalam kekuasaan legislatif Malaysia memiliki sistem bikameral yang
terdiri dari Senat (Dewan Negara) dan House of Representatives (Dewan
Rakyat). Senat menguasai 70 kursi di parlemen sementara HoR menguasai
219 kursi. 44 anggota Senat ditunjuk oleh pemimpin tertinggi sementara 26

lainnya ditunjuk oleh badan pembuat UU di negara bagian. Anggota HoR
dipilih melalui popular vote untuk masa jabatan selama 5 tahun.
Dalam hal kekuasaan Yudikatif, sistem hukum di Malaysia berdasar
pada hukum Inggris dan kebanyakan UU serta konstitusi diadaptasi dari
hukum India. Di Malaysia terdapat Federal Court, Court of Appeals, High
Courts, Session's Courts, Magistrate's courts dan Juvenile Courts. Hakim
Pengadilan Federal ditunjuk oleh pemimpin tertinggi dengan nasehat PM.
Pemerintah federal memiliki kekuasaan atas hubungan luar negeri, pertahanan,
keamanan dalam negeri, keadilan, kewarganegaraan federal, urusan keuangan,
urusan perdagangan, industri, komunikasi serta transportasi dan beberapa
urusan lain.
C. Persamaan dan Perbedaan Ke Dua Negara
Sebagaimana diuraikan dari pembahasan sebelumnya dari pendekatan–
pendekatan masing–masing negara tersebut yaitu Indonesia dan Malaysia
dapat dilihat persamaan dan perbedaannya. Jika dilihan perbedaan antar kedua
negara tersebut sangat dominan. Meskipun saling mempengaruhi ke dua
negara tersebut lebih banyak memiliki konflik dari pada membangun
keuntungan satu sama lainnya. Persamaannya hanya terdapat pada Iklim di
dua negara tersebut sama dikarenakan berdekatan dimana hal tersebut yang
membawa keadaan alam menjadi subur. Perbedaan antar ke dua negara
tersebut sangat dominan sebagaimana berikut :
PENDEKATAN
FALSAFAH
POLITIK
SOSIAL BUDAYA

INDONESIA
Pancasila
Multi Partai
Kaya akan budaya

MALAYSIA
Rukun Negara
first-past-the-post
Sedikit akan
budaya

SISTEM

Presidensiil Murni

Parlementer

ADMINISTRASI

Eksekutif (Presiden,

Eksekutif (Perdana

Wapres dan

mentri dan

Mentrinya),

kabinetnya),

Legislatif (DPR,

Legislatif (Dewan

DPRD dan DPD),

Negara dan Dewan

Yudikatif (MK,

Rakyat), Yudikatif

MA, KY) tugas

(Hukum tertinggi

kenegaraan

dikuasai oleh

berdasarkan atas

federasi) dan tugas

UUD’45 dan dasar

negara berada

negara yaitu

dalam tanggung

Pancasila.

jawab Raja Yang
di-Pertuan Agong

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Administrasi perbandingan merupakan perbandingan atas ke dua negara
yang memiliki perbedaan – perbedaan, yaitu dapat dilihat dari beberapa
pendekatan yang nantinya akan ditemukan beberapa perbedaan dan kesamaan dari
2 negara yang berbeda tersebut, diantaranya adalah:
 Pendekatan Falsafah
 Pendekatan Politik
 Pendekatan Sosial Budaya
 Pendekatan Sistem
 Pendekatan Administrasi
Sebagaimana dilihat dari pendekatan–pendekatannya negara ke dua negara
tersebut memiliki perbedaan yang sangat besar bahkan secara keseluruhannya,
persamaan diantara keduanya hanya terdapat pada iklim dan keadaan alamnya
saja. Berikut kesimpulan atas perbedaan ke dua negara tersebut:
PENDEKATAN

INDONESIA

MALAYSIA

FALSAFAH

Pancasila

Rukun Negara

POLITIK

Multi Partai

First past the post

SOSIAL BUDAYA

Kaya akan budaya

Sedikit akan budaya

SISTEM

Presidensiil Murni

Parlementer

ADMINISTRASI

Eksekutif

(Presiden, Eksekutif

(Perdana

Wapres dan Mentrinya), mentri dan kabinetnya),
Legislatif (DPR, DPRD Legislatif
dan

DPD),

Yudikatif Negara

(MK, MA, KY) tugas Rakyat),
kenegaraan

berdasarkan (Hukum

(Dewan
dan

Dewan
Yudikatif
tertinggi

atas UUD’45 dan dasar dikuasai oleh federasi)
negara yaitu Pancasila.

dan tugas negara berada
dalam tanggung jawab
Raja Yang di-Pertuan
Agong

serta

pemerintahan

tugas
berada

dalam tangan perdana
mentri.

DAFTAR PUSTAKA
http://onnaed.blogspot.co.id/2015/02/makalah-perbandingan-administrasi_80.html
http://satu1nyablog.blogspot.co.id/2012/11/perbandingan-sistemadministrasi.html
Kansil, C. S. T dkk.2003.Sistem Pemerintahan Indonesia.Jakarta: P.T. Bumi
Aksara