PROPOSAL RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVE (1)

RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY
PADA CV PUTRA SAKTI PERKASA

PROPOSAL SKRIPSI

JEMMY BAGOTA
[NIM]

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA
2010

i

ABSTRAK

CV Putra Sakti Perkasa adalah suatu badan usaha di Jakarta yang bergerak
di bidang usaha perakitan barang elektronik dan impor barang. Bisnis utama

mereka adalah pembelian suku cadang peralatan kipas angin dari Cina, kemudian
melakukan perakitan di Indonesia, kemudian memasarkan produk jadi ke pasar
Indonesia. Walaupun demikian, proses pencatatan persediaan material hingga
proses perakitan masih dilakukan secara manual, yaitu dengan mengisi form-form
sederhana dan dicatat dalam sebuah buku. Sistem pembukuan keuangan juga
dilakukan secara sederhana, dan menggunakan spreadsheet sebagai alat bantu.
Hasil pengamatan yang ada menunjukkan beberapa potensi masalah yang kerap
terjadi, yaitu terjadi kesalahan hitung barang material, sehingga terjadi kelebihan
pada suatu barang dan kekurangan di barang yang lain. Masalah berikutnya adalah
ketidakcocokan antara hasil pencatatan pada buku dan jumlah barang yang
tersedia.
Dari masalah-masalah yang ada tersebut, penulis berinisiatif untuk
mengembangkan sebuah sistem informasi berbasis web untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi pada kegiatan operasional tersebut. Sistem informasi
yang dikembangkan akan meliputi kegiatan operasional gudang, meliputi
pencatatan material, pencatatan produk jadi, proses masuk-keluar barang, dan
proses-proses administrasi lainnya. Sistem informasi yang dibuat tidak akan
meliputi fungsi pembukuan seperti perhitungan harga pokok barang, nilai
penyusutan barang, dan fungsi-fungsi akuntasi lainnya. Metode pengembangan
sistem informasi tersebut akan menggunakan metode berorientasi obyek.

Dengan tersedianya sistem informasi tersebut, diharapkan CV Putra Sakti
Perkasa dapat lebih mudah dalam mengelola persediaan barang, dan meperoleh
informasi lebih cepat dan akurat, serta mengurangi risiko terhadap kehilangan
data.

ii

DAFTAR ISI

ABSTRAK...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1.

Latar Belakang..........................................................................................1

1.2.

Masalah.....................................................................................................2


1.3.

Tujuan Penulisan.......................................................................................2

1.4.

Batasan Permasalahan...............................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................4
2.1.

Konsep Dasar Berorientasi Obyek............................................................4

2.2.

Unified Modeling Language.....................................................................5

2.3.

Pengertian Sistem Informasi.....................................................................6


2.4.

Konsep Dasar Sistem Inventori.................................................................7

BAB III RINCIAN SOLUSI....................................................................................9
3.1.

Perumusan Masalah...................................................................................9

3.2.

Sistem Usulan............................................................................................9

3.3.

Tujuan dan Manfaat Sistem Usulan.........................................................9

3.4.


Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak.................................10

BAB IV METODE PENELITIAN........................................................................11
4.1.

Metode Waterfall.....................................................................................11

4.2.

Tahapan Metode Penelitian.....................................................................11

BAB V JADWAL PELAKSANAN......................................................................13
5.1.

Rencana Jadwal Penelitian......................................................................13

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.
1.1. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat pesat, apalagi informasi sekarang sangat cepat menyebar ke penjuru dunia.
Sejalan dengan hal tersebut permasalahan yang kita hadapi juga semakin
kompleks yaitu pada bidang sehari-hari. Dengan kenyataan itu kita dituntut untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan memanfaatkan kecanggihan
teknologi serta kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam memberi informasi
sehingga dalam melaksanakan pekerjaan kita akan mendapat hasil yang optimal.
Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi komputer. Data yang berukuran
besar jika dikerjakan secara manual membutuhkan tenaga lebih dari satu orang,
maka dengan perlengkapan komputer data tersebut dapat ditangani oleh satu
orang saja, dan juga dengan penggunaan komputer akan lebih cepat dalam
penyelesaiannya. Dengan kemudahan fasilitas yang diberikan komputer akan
mempermudah dalam pembuatan dan penyampaian informasi kepada orang yang
membutuhkan.
Dalam suatu perusahaan atau organisasi, data dan informasi adalah suatu hal
yang penting untuk melakukan suatu proses bisnis. Data yang valid adalah suatu
modal bagi terciptanya sebuah informasi yang sangat berguna bagi kelangsungan
sebuah kinerja perusahaan. Nilai data dalam sebuah perusahaan atau organisasi

bisa menjadi sangat mahal bila data tersebut sangat diperlukan.
CV Putra Sakti Perkasa adalah suatu badan usaha di Jakarta yang bergerak di
bidang usaha perakitan barang elektronik dan impor barang. Bisnis utama mereka
adalah pembelian suku cadang peralatan kipas angin dari Cina, kemudian
melakukan perakitan di Indonesia, kemudian memasarkan produk jadi ke pasar
Indonesia. Walaupun demikian, proses pencatatan persediaan material hingga
proses perakitan masih dilakukan secara manual, yaitu dengan mengisi form-form
sederhana dan dicatat dalam sebuah buku. Sistem pembukuan keuangan juga
dilakukan secara sederhana, dan menggunakan spreadsheet sebagai alat bantu.

1

2

1.2. Masalah
Pada saat ini, setelah penulis melakukan penelitian pada sistem yang sudah
ada atau yang sedang berjalan, maka permasalahan yang sering terjadi dalam
proses pencatatan persediaan barang pada CV Putra Sakti Perkasa adalah sebagai
berikut :
a.


Terjadinya kesalahan pencatatan data sehingga informasi yang didapat
tidak akurat

b.

Pembuatan laporan yang masih secara manual sehingga lama dalam
penyajian laporan dan pengambilan keputusan oleh pimpinan.

c.

Masih manualnya penyimpanan data sehingga menemui kesulitan jika
sewaktu-waktu diperlukan

Dari hambatan / masalah di atas maka perlu dicari jalan keluarnya. Salah satu
cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan komputer sebagai alat
bantu untuk memperbaiki sistem manual yang sedang berjalan saat ini.
Diharapkan dengan adanya sistem informasi yang baru ini, maka semua kegiatan
pencatatan persediaan barang CV Putra Sakti Perkasa dapat berjalan lebih baik.
Alasan lain dilakukannya penggunaan komputer adalah semakin ketatnya

persaingan dan perkembangan yang cepat, sehingga diharapkan perusahaan /
instansi dapat bergerak lebih cepat dalam segala hal untuk membantu kelancaran
sistem yang sedang berjalan.
1.3. Tujuan Penulisan
Selain sebagai salah satu syarat untuk memperoleh persetujuan untuk
melaksanakan skripsi pada Universitas Mercubuana, penulisan proposal ini
bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai permasalahan yang dihadapi
CV Putra sakti Perkasa, dan memberikan sebuah pemecahan masalah dengan
menggunakan prinsip-prinsip ilmu manajemen sistem informasi yang selama ini
penulis pelajari.
1.4. Batasan Permasalahan
Sistem informasi yang dibuat hanya akan meliputi kegiatan-kegiatan yang
terkait dengan proses pencatatan persediaan barang secara langsung seperti

3

pencatatan jenis barang material, pencatatan jenis barang produk jadi, pencatatan
pemakaian material, dan beberapa kegiatan lainnya. Sistem yang dibuat tidak akan
meliputi fungsi pembukuan seperti perhitungan harga pokok barang, nilai
penyusutan barang, dan fungsi-fungsi akuntasi lainnya.


BAB II
LANDASAN TEORI
2.
2.1. Konsep Dasar Berorientasi Obyek
Sebelumnya mari kita definisikan dulu pengertian obyek. Obyek adalah
“benda” secara fisik atau konseptual, yang dapat kita temui di sekeliling kita.
Obyek adalah riil. Contoh obyek adalah orang, hardware, software, dokumen dan
lain-lain. Setiap obyek mempunyai dua ciri, yaitu atribut (property atau data) yang
menjadi

ciri khas dari suatu obyek (what they have) dan

method

(behavior/function), yaitu apa yang dapat dilakukan oleh obyek (what they do).
Berrientasi Obyek (object oriented) berarti permasalahan didefinisikan
melalui istilah dari obyek yang mengkapsulasi data (atribut) dan perilaku
(behavior), yaitu melalui paradigma/pendekatan obyek. Selain object, ada
beberapa istilah yang akan membantu untuk memahami pengertian kita dalam

skripsi ini:
 Class, yaitu kumpulan obyek yang sejenis. Secara lebih lugas obyek
adalah instant dari sebuah class, atau dengan pengertian lain dengan class
kita menggambarkan property dan behavior dari tipe obyek.
 Inheritance, adalah penurunan atribut atau method dari suatu obyek class
ke obyek class lainnya.
 Polymorphisme, berasal dari bahasa Yunani yang berarti banyak bentuk.
Dalam konsep ini memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama
untuk memerintah suatu obyek untuk melakukan suatu aksi atau tindakan
yang mungkin secara prinsip sama tetapi secara proses berbeda. Secara
sederhana bisa juga disebut : satu interface, banyak aksi.
Metodologi adalah cara sistematis untuk mengerjakan pekerjaan analisis dan
desain. Metodologi berorientasi obyek adalah metode penyelesaian masalah
dengan menggunakan pendekatan berorientasi obyek. Metodologi berorientasi
obyek pertama kali muncul pada pertengahan tahun 1970 dan terus berkelanjutan
dikembangkan sampai saat ini. Pada tahun 1994 ada 72 lebih metode object

4

oriented. Dengan berkembang pesatnya metode ini maka masyarakat object
oriented menyadari perlunya standarisasi.
2.2. Unified Modeling Language
Pada Oktober 1994 Dr. James Rumbaugh yang mengembangkan Object
Modelling Technique (OMT) bergabung dengan perusahaan Rational Software.
Sebelumnya juga bergabung Grady Booch yang mengembangkan Object
Modelling Design (OOD). Duet mereka pada Oktober 1995 menghasilkan Unified
Method versi 0.8, yang menjadi cikal bakal dari UML (Unified Modelling
language) sebagai bahasa pemodelan standar untuk aplikasi object oriented.
Pada tahun 2002 lahir UML versi 2.0 dengan penambahan dan penggantian
diagram menjadi 13 buah diagram. Diagram-diagram ini terbagi menjadi 3
kategori :
 Structural diagrams : menggambarkan elemen dari spesifikasi yang
mengabaikan waktu. Terdiri dari : Class Diagram, Object Diagram,
Component Diagram, Deployment Diagram, Composite Structure
Diagram dan Package Diagram.
 Behavior diagram : menggambarkan ciri-ciri behavior/method/function
dari sebuah system atau business process. Terdiri dari : Use Case Diagram,
Activity Diagram dan State Machine Diagram.
 Interaction diagram : bagian dari behavior diagram yang menggambarkan
object interactions. Terdiri dari : Communication Diagram, Interaction
Overview Diagram, Sequence Diagram dan Timing Diagram.
Karena UML sangat fleksibel, ada juga cara melihat diagram UML
berdasar kategori berikut :
 Static Diagram : menunjukkan segi static dari system. Kategori ini sama
dengan structural diagram.
 Dynamic Diagram : menunjukkan bagaimana system berkembang setiap
waktu. Meliputi state-machine diagram dan timing diagram.

5

 Functional Diagram : menunjukkan detail dari perilaku (behavior) dan
algoritma bagaimana system memenuhi perilaku yang diinginkannya.
Kategori ini termasuk use case, interaction dan activity diagram.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi menerima masukan data, instruksi dan mengolah data
tersebut sesuai dengan perintah untuk mengeluarkan hasilnya. Ini merupakan
sebagian dari peristiwa yang terjadi pada sistem informasi. Sistem informasi itu
sendiri mempunyai sub-sub yaitu sistem dan informasi.
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam
mengambil keputusan. Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertmukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. (Jogianto, 1997 : 36)
Definisi ini pada dasarnya menekankan bahwa informasi merupakan alat
untuk mengurangi ketidakpastian yang akan senantiasa dihadapi oleh seorang
manager yang memimpin organisasi atau perusahaan.
Pengertian Sistem
Dalam sebuah sistem terdapat dua pendekatan di dalam pendefinisian sistem,
yaitu yang menekankan pada prosedur dan pada komponen (elemen). Yang
dimaksud pendekatan sistem dengan menekankan pada prosedur yaitu :
Sistem adalah suatu jaringan dari kerja prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur yang lebih
menekankan pada urutan-uturan operasi.
Prosedur yaitu suatu urutan-urutan operasi klerikan atau tulis menulis yang
melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan
untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang
ada. Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen yaitu elemenelemen atau komponen-komponen atau bagian-bagian dari suatu sistem dapat
6

berupa subsistem. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah himpunan atau group
dari elemen atau komponen yang berhubungan atau saling bergantung satu sama
lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling terkait yang beroperasi untuk
mencapai sasaran dan maksud. Berarti, sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur
yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat dikenal
sebagai saling melengkapi karena mempunyai satu maksud dan tujuan atau
sasaran.
Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya. Menggambarkan seuatu kejadian-kejadian
atau event dan kesatuan kenyataan (fact dan entity) serta digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data
tersebut sesuai instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Model data sistem yaitu
masukan, pengolahan dan keluaran adalah cocok bagi kasus pengolahan sistem
informasi yang paling sederhana dimana semua masukan tiba pada saat yang
bersamaan.
2.4. Konsep Dasar Sistem Inventori
Sistem inventori adalah sistem yang mengelola suatu kegiatan transaksitransaksi keluar masuknya barang. Manfaat dari sistem inventori adalah :
1. Menjaga agar persediaan di gudang selalu mencukupi
2. Meminimumkan biaya pemesanan dan biaya pengadaan persediaan barang
Pada dasarnya laporan inventori dimaksudkan untuk mengajukan informasi
mengenai keadaan atau kondisi stock yang ada pada saat itu, yang akan digunakan
oleh pihak yang berkepentingan sebagai pertimbangan di dalam pengambilan
keputusan.
Selain itu laporan inventori bertujuan untuk mendapatkan kualitas suatu
informasi antara lain :

7

 Relevan
Relevansi

suatu

informasi

harus

dihubungkan

dengan

maksud

penggunaannya. Bila suatu informasi tidak relevan untuk keperluan para
pengambil keputusan, informasi demikian tidak ada gunanya betapa
kualitas terpenuhi. Dalam pertimbangan relevansi suatu informasi,
perhatian akan difokuskan pada kebutuhan pemakai dan bukan kebutuhan
pihak tertentu.
 Dapat dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam
bentuk atau istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para
pemakainya.
 Netral
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak tergantung
pada kebutuhan dari pihak tertentu.
 Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dan
untuk menghindari tertundanya keputusan tersebut.
 Akurat
Informasi harus akurat, harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan jelas
maksudnya. Informasi harus akurat dari banyaknya kemungkinan terjadi
gangguan dan penyimpangan dan dapat merubah bahkan merusak
informasi tersebut.

8

BAB III
RINCIAN SOLUSI
3.
3.1. Perumusan Masalah
Masalah-masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang yang telah
dibahas pada bab 1 adalah sebagai berikut:
1. CV Putra Sakti Perkasa sering mengalami ketidakcocokan antara hasil
akhir pencatatan persediaan barang dengan kondisi aktual persediaan.
2. Terjadi kesalahan perencanaan berupa ketimpangan jumlah material yang
dibutuhkan untuk produksi yang diakibatkan ketidakakuratan informasi
yang ada.
3.2. Sistem Usulan
Usulan sebagai bentuk pemecahan masalah diatas adalah dengan pembuatan
sebuah sistem informasi berbasis website dengan menggunakan prinsip-prinsip
pengembangan aplikasi berorientasi obyek.
3.3. Tujuan dan Manfaat Sistem Usulan
Tujuan utama pengembangan sistem informasi tersebut adalah untuk dapat
mengambil kesimpulan mengenai penyelesaian rumusan masalah yang dibuat
dengan prinsip-prinsip pengembangan sistem informasi yang digunakan penulis.
Manfaat yang hendak diperoleh dengan mengembangkan sistem usulan
tersebut bagi CV Putra Sakti Perkasa adalah sebagai berikut :
a.

Meningkatkan

akurasi

pencatatan

persediaan

barang

sehingga

memperkecil kerugian akibat kesalahan hitung.
b.

Mempermudah proses pengolahan data sehingga dapat cepat membuat
laporan-laporan dengan hasil yang akurat.

c.

Mengurangi resiko kesalahan yang terjadi pada sistem lama.

9

10

3.4. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Dalam setiap proses pengembangan sebuah aplikasi, ada dua komponen
penting yang selalu dibutuhkan yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Kedua
komponen ini, satu dan lainnya saling menunjang sehingga membentuk sebuah
sistem. Semua perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai dalam
pengembangan sistem informasi ini dapat digunakan dan berjalan dengan baik.
Namun, tidak menutup kemungkinan ada perangkat keras atau perangkat lunak
yang lebih baik yang dapat digunakan sebagai pengganti untuk membuat aplikasi
ini menjadi semakin lebih baik.
Berikut ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang direncanakan untuk
digunakan dalam proses pembuatan sistem informasi inventory:
 Bahasa Pemrograman : PHP 5.0
 Aplikasi Web Server : Apache HTTP Server 2.0
 Database: MySQL 5.0
 Sistem Operasi : Windows XP Professional
Sedangkan spesifikasi perangkat keras yang digunakan baik dalam proses
pembuatan dan pengimplementasi program adalah sebagai berikut:
 Processor Intel Pentium Mobile CPU 1.6 GHz
 Memory 1 GB Ram
 Harddisk 80 GB

BAB IV
METODE PENELITIAN
4.
4.1. Metode Waterfall
Metode pengembangan sistem air terjun (waterfal) adalah sebuah pendekatan
kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada
tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan
pemeliharaan. Metode ini dipilih oleh penulis karena merupakan metode yang
paling cocok dalam ruang lingkup penelitian atau penulisan skripsi.
Berikut ini adalah pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam
mengambil keputusan untuk menggunakan metode waterfall:
1. Anggota tim yang terlibat dalam pengembangan hanya berjumlah satu
orang.
2. Tidak ada proses iterasi siklus pengembangan.
3. Perubahan kebutuhan minimal, karena telah dilakukan pembatasan ruang
lingkup.
4.2. Tahapan Metode Penelitian
Tahapan yang ada dalam metode waterfall dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Analisa Sistem
Dalam tahapan ini, penulis akan melakukan analisa proses bisnis CV Putra
Sakti Perkasa dengan melakukan observasi dan pengumpulan data-data
sebagai contoh.
2. Desain Sistem
Dalam tahapan desain sistem, penulis akan membuat sebuah desain
meliputi desain basis-data, desain tampilan, dan desain sistem berdasarkan
hasil analisa pada tahap pertama.
3. Implementasi Sistem
Di tahapan implementasi sistem, penulis mulai melakukan penulisan kode
sistem menggunakan bahasa pemrograman sesuai dengan spesifikasi yang
telah diusulkan.

11

12

4. Operation Sistem
Pada tahap terakhir, penulis akan melakukan uji sistem dan melakukan
proses instalasi kepada CV Putra Sakti Perkasa, dan melakukan evalusasi
terhadap sistem yang telah dibuat.

BAB V
JADWAL PELAKSANAN
5.
5.1. Rencana Jadwal Penelitian
Jadwal pembuatan skripsi direncanakan akan dimulai 60 hari kerja mulai dari
tanggal 3 Mei 2010 sampai dengan 30 Juli 2010. Berikut ini adalah tabel susunan
kegiatan yang akan dilaksanakan selama skripsi:
No

Kegiatan

Mei

1

Studi Literatur

2

Analisa Proses Bisnis

3

Desain Aplikasi

4

Pembuatan & Pengujian Aplikasi

5

Penyerahan Hasil Penelitian

13

Juni

Juli