Tugas Kelompok M K Telaah Kurikulum Men

TUGAS TELAAH KURIKULUM

FERALIA GORETTI SITUMORANG
06081381520035
PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJARA
2015/2016

Perbedaan Kurikulum 2004, Kurikulum 2006, dan, Kurikulum 2013
Pengertian Kurikulum secara umum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. (BSNP,2006: 1). Pengertian Kurikulum Menurut UU No. 20
Tahun 2003: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang
kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar,
dan pemeberdayaan sumber daya pendidikan( Depdiknas 2002). KBK merupakan sebuah
konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi)
tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa,
berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau Kurikulum 2004, adalah kurikulum dalam
dunia pendidikan
di
Indonesia yang
mulai
diterapkan
sejak tahun 2004 walau
sudah ada sekolah yang mulai menggunakan kurikulum ini sejak sebelum diterapkannya. Secara
materi, sebenarnya kurikulum ini tak berbeda dari kurikulum 1994, perbedaannya hanya
padacara para murid belajar di kelas.
Dalam kurikulum terdahulu, para murid dikondisikan dengansistem caturwulan.
Sedangkan dalam kurikulum baru ini, para siswa dikondisikan dalam sistem semester. Dahulu
pun, para murid hanya belajar pada isi materi pelajaran belaka, yakni menerima materi dari guru
saja. Dalam kurikulum 2004 ini, para murid dituntut aktif mengembangkan keterampilan untuk

menerapkan IPTek tanpa meninggalkan kerja sama dan solidaritas, meski sesungguhnya antar
siswa saling berkompetisi. Jadi di sini, guru hanya bertindak sebagai fasilitator, namun meski
begitu pendidikan yang ada ialah pendidikan untuk semua. Dalam kegiatan di kelas, para siswa
bukan lagi objek, namun subjek. Dan setiap kegiatan siswa ada nilainya.
 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
(KTSP) adalah
sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh UndangUndang Nomor
20
Tahun
2003
tentang systemPendidikan nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar

Isi (SI) danStandar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan menengah
sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing

Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga
pendidikan. Secara khusus diterapkannya KTSP adalah untuk :
Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
menge,bangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
 Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melalui pengambilan keputuasan bersama;
 Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata pelajaran, dan
silabus pembelajaran yang
harus
dipenuhi
peserta
didik
pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.

Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang memuat:
 kerangka dasar dan struktur kurikulum,
 beban belajar,




kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan,
dan



kalender pendidikan.

SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata
pelajaran. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakati. Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan oleh
kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah. Dengan kata lain,
pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, dalam arti tidak ada intervensi dari
Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan Nasional. Penyusunan KTSP selain melibatkan
guru dan karyawan juga melibatkan komite sekolah serta bila perlu para ahli dari perguruan
tinggi setempat.

 Kurikulum 2013
Sedangkan kurikulum terbaru saat ini yang digunakan di Indonesia yaitu Kurikulum
Tahun 2013, di mana kurikulum ini lebihmirip dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Model
kurikulum berbasis kompetensi ini ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap,
pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam
berbagai mata pelajaran. Walaupun hampir mirip dengan model Kurikulum Berbasis
Kompetensi, akan tetapi masih ada juga perbedaan-perbedaannya. Kurikulum dikembangkan
dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dan
kemampuan yang mereka miliki. Di dalam kurikulum ini memandang bahwa setiap peserta didik
itu memiliki potensinya masing-masing yang perlu digali dan dikembangkan, sehingga kelak
potensinya tersebut dapat bermanfaat di dalam kehidupan si peserta didik nantinya dalam
bermasyarakat. Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa setiap peserta didik
berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar, sehingga dapat dikatakan bahwa guru hanya

sebagai fasilitator saja. Peran peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran itu lebih diutamakan,
sehingga potensi-potensi yang ada di dalam diri peserta didik menjadi lebih tersalurkan dan
dapat berkembang. Penyelenggaraan pendidikan seperti yang disampaikan dalam UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus
bangsa di masa depan.

Perbedaan Antara Kurikulum 2004, Kurikulum 2005, dan, Kurikulum 2013
Kurikulum 2004:










Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi

Lulusan Mata Pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk Pengetahuan
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Pengembangan kurikulum sampai pada silabus
Tematik Kelas I dan II (mengacu mapel)

KTSP 2006:
o

o
o
o

o
o
o
o


Pada KTSP, sekolah diberikan keleluasaan untuk mendelegasikan seluruh isi kurikulum
melihat karakter, dan potensi lokal, KTSP tetap menekankan kompetensi akan tetapi
lebih dikerucutkan lagi dalam operasional dan implementasinya di sekolah.
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk Pengetahuan
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Pengembangan kurikulum sampai pada komptensi dasar
Tematik Kelas I-III (mengacu mapel)

Kurikulum 2013:










Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan masyarakat
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku pedoman guru
Tematik integratif Kelas I-VI (mengacu kompetensi)
http://umikholifatun.blogspot.com/.
http://jayharianto83.blogspot.com/2013/12/kurikulum-kbk-ktsp-dankurikulum-2013.html.