Studi Tentang desain poster Semit
Studi Tentang Semit
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqh Lughah Kelas B
Dosen pengampu : Dr. Hisyam Zaini. MA
Disusun oleh :
Hasan Faozi
09110103
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2012
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem (seperangkat
aturan yang dipatuhi oleh pemakainya). Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi
serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi1. Menurut Ibnu Jinni, bahasa merupakan bunyi yang
dipakai masing-masing kaum untuk menyatakan tujuannya.
Di dunia ini, banyak sekali rumpun bahasa. Rumpun bahasa adalah sekumpulan bahasabahasa yang mempunyai perintis yang sama yaitu bahasa purba dari rumpun tersebut. Seperti
halnya rumpun biologis, bukti akan keterhubungan antara bahasa-bahasa serumpun dapat diamati
dari karakteristik bahasa-bahasa tersebut2. Salah satu rumpun bahasa yang terkenal adalah
rumpun bahasa semit. Semit adalah nama yang dinisbahkan kepada bangsa-bangsa; Aramia,
Punesia, Ibrani, Babilonia, Arab, Yaman dan bangsa-bangsa yang menjadi keturunan mereka.
Makalah ini akan membahas seputar rumpun bahasa semit dan yang berkaitan
dengannya. Kami memilih bahasa semit, karena bahasa semit adalah rumpun bahasa yang sangat
besar jumlahnya, serta bahasa arab adalah bagian dari bahasa semit. Sehingga sangat penting
untuk kita ketahui.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai
berikut:
1. Bagaimana sejarah bahasa semit?
2. Bagaimana karakteristik dan ciri-ciri bahasa semit?
1
http://carapedia.com/pengertian_definisi_bahasa_menurut_para_ahli_info494.html. Diakses pada tanggal 14
April 2012.
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumpun_bahasa. Diakses pada tanggal 14 April 2012.
2
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian :
1. Mengetahui sejarah bahasa Semit
2. Mengetahui karakteristik dan ciri-ciri bahasa Semit.
Kegunaan Penelitian :
a.
Diharapkan dapat memperkaya dan menambah khazanah keilmuan, khususnya
b.
terhadap kajian bahasa.
Dapat meningkatkan minat baca dan menginspirasi kajian-kajian bahasa-bahasa di
Dunia yang masih berekembang sa’at ini.
BAB II PEMBAHASAN
A. Bangsa Semit dan Bahasanya
a. Bangsa Semit
Semit adalah nama yang dinisbahkan kepada bangsa-bangsa; Akadia (Assiria dan Babilonia),
Aramia, Kan’aan (Punesia dan Ibrani), Yaman Kuno, Etiopia (Habasyah), dan bahasa Arab. Orang
yang konsen dalam penemuan asal-usul dari semua itu adalah seorang ahli bahasa yang
bernama Schlozer yang menemukannya pada akhir abad ke18. Berkembangnya bangsa-bangsa
3
tersebut dapat dilihat dari awal mula terbentuknya, yaitu dimulai dari putra-putra nabi Nuh
yang jumlahnya ada tiga orang yang kemudian menyebar menjadi beberapa bangsa. Mereka
itu adalah, Sam, Ham, dan Yafits, yang kemudian turun menjadi beberapa keturunan, misalnya
anak dari keturunan Sam itu ada beberapa orang yaitu: ‘Ailam, Asyur, Arfaksyad, Walud, dan
Aram. Kemudian keturunan dari Arfaksyad menurunkan beberapa anak lagi misalnya Syailasy
yang terkenal dengan bangsa Syailasy, dan ‘Abar yang terkenal dengan Abu ‘Abar, dan sampai
seterusnya. Hal ini dapat dilihat, menyebar dan meluasnya bangsa ini selain dilihat dari arah
politik, budaya, geografi, juga banyak disebabkan dengan hubungan kekerabatan yang saling
terkait diantara bangsa-bangsa tersebut. Seperti halnya dimasukkannya bangsa Lydiens dan
bangsa Alymeens termasuk bangsa Semit, karena dilihat dari dekatnya bangsa-bangsa tersebut
dengan keturunan bangsa Asyury, dan juga masuknya kedua bangsa tersebut pada kekuasaan
politik. Walaupun kedua bangsa tersebut (Alymeen, Lydiens) tidak ada kaitan kekerabatan
dengan bangsa Semit. Begitu juga sejarah mencatat masuknya bangsa Finiqiyyah dalam
jajaran bangsa Semit dilihat dari arah politik. Dengan adanya pertempuran penyebaran daerah
kekuasaan menjadikan mereka jajahan bangsa-bangsa Semit.
b. Bahasa Semit
Bangsa-bangsa Semit diatas dapat berkembang pesat dengan ciri dan perbedaan mereka
dengan bangsa-bangsa lain. Perkembangan bangsa Semit ini juga mempengaruhi
berkembangnya bahasa yang mereka miliki. Perkembangan tersebut seperti terjadi pada
bangsa Akadiyah yang didalamnya ada bangsa Asyuriyah dan Babiliyah, kemudian bangsa
Aramiyah, Kan’aniyah, Arabiyah, Yamaniyah, dan Habasiyah.. Seperti halnya bahasa bangsa
4
‘Abriyah dengan bahasa Aramiyah, dengan perbedaan dari bangsa tersebut mereka dapat
mengkaji dan mengelompokkan ke dalam bahasa bangsa Semit. Penelitian bahasa Semit ini
dimulai pada sekitar abad ke 10 M, kemudian pada abad ke-17 mereka menemukan ada
kaitannya bahasa ‘Arab dengan bangsa Semit tersebut. Dan sampai pada abad ke-19 penelitian
tentang bahasa tersebut dapat dilihat dengan sempurnanya. Dalam pembahasan bahasa Semit
ini ada dua arah pembahasan, pertama dilihat dari arah tanggal munculnya bahasa ini sampai
pada perkembangan dan menyebarnya. Kemudian pada bagian kedua adalah bagian yang
membahas tentang kaidah, suara, Wazzan dan Mufradat dari bahasa Semit ini.
Ada beberapa ilmuan yang menulis tentang kedua hal tersebut dan yang paling menonjol
adalah Renan (Perancis) ilmuwan pada abad ke-19 dalam bukunya “ ” yang kemudian direfisi
oleh ilmuwan yang bernama Noldeke (Jerman), dan ada beberapa ilmuwan lain yang menulis
buku tentang bahasa bangsa Semit seperti Wright dalam bukunya “Lectures on the
Comparative Grammar of the Semitic Languages” tahun 1890, juga Zimmer dalam bukunya
“Vergleichende Grammatik der semitischen Sprachen” tahun 1898. dan Brokelman.
Bagian pertama dilihat bahwa awal mula dari bahasa adalah berasal dari satu bangsa kemudian
berkembang menjadi beberapa bahasa. Dari satu bangsa ke bangsa yang lain, begitu juga
halnya bahasa latin yang saat ini sampai pada bangsa kita. Awal mula dari bahasa bangsabangsa diatas itu berawal tidak dari bahasa Semit kemudian bercampur dengan bahasa Semit
yang mempengaruhi dari kekuasaan politik pada waktu itu.
Bangsa Semit ini terbagi menjadi 2 bagian, pertama bagian timur dan kedua bagian barat.
Bagian timur adalah bangsa Akadiyyah atau Samariyyah ada pada 3000 S.M. akadiyyah dibagi
menjadi dua, yaitu ‘Asyuriyyah dan Babiliyyah. Bangsa semit yang bagian barat terbagi
menjadi dua lagi, pertama barat selatan atau barat daya, kedua barat utara atau barat laut.
5
Bagian barat laut ini terbagi menjadi dua bagian, pertama Kan’aniyah yang meliputi
Aujritiyah, Kan’aniyyah kuno sekitar abad 1411-1358 S.M, Muabiyyah adab 900 S.M,
Finiqiyyah abad ke 19 S.M, dan ‘Abriyyah kuno. Kedua Aramiyyah yang terbagi menjadi dua,
pertama kumpulan dialek bagian timur, kedua kumpulan dialek bagian barat.
Bagian barat daya terbagi menjadi dua bagian selatan yang meliputi: Ma’iniyyah, Sabaiyyah
sekitar abad 400-375 S.M, Hadlramiyyah, Qutbaiyyah abad 2 S.M, dan Habasyiyyah.
Sedangkan bagian utara, terbagi menjadi dua pertama ‘Arabiyyah Baidah yang meliputi
Lahyaniyyah, Tsamudiyyah, Shafawiyyah. Kedua ‘Arabiyyah Baqiyyah yang meliputi
Hijaziyyah, Tamimiyyah.
c. Negara Pertama Bangsa Semit
Dapat dipastikan, bangsa-bangsa semit pada awal mulanya berasal dari satu tempat. Ada
banyak perbedaan pendapat dalam menentukan tempat awal mula dari bahasa Semit itu.
Pendapat pertama ini mengatakan bahwa bahasa Semit ini berasal dan berkembang dari negara
Habasiyyah, yang tempatnya di arah selatan bangsa Arab. Ada lagi yang berpendapat bahwa
tempat pertama berkembangnya adalah daerah utara Afrika, yang kemudian menyebar ke
bagian Asia melalui terusan Zues. Sebagian ilmuwan berpendapat tempat asal dari
berkembangnya adalah di Arminiya yang berbatasan dengan Kurdistan. Ketiga pendapat ini
merupakan pendapat yang kurang valid, karena tidak ada bukti atau pertanda Artefak yang
menunjukkan hal tersebut. Ilmuwan yang bernama Guidi dan pengikutnya berpendapat bahwa
asal mula tempat dari bangsa Semit adalah dibagian selatan Irak, yaitu bumi Babil. Hal ini
dapat dilihat dari peninggalan sejarah yang ada seperti gedung-gedungnya, hewan, dan
tumbuh-tumbuhan di tempat itu, dan watak dari bahasa Semit ini menunjukkan hal-hal
tersebut yang ada di tempat itu. Ada yang berpendapat bahwa tempat asal munculnya bahasa
6
Semit ada di negara Kan’an, dengan bukti-bukti menyebarnya bangsa tersebut di negara
Suriyah kuno, dan tidak ditemukan bangsa sebelumnya. Sedangkan pendapat yang lebih
otentik bahwa awal mula bahasa Semit itu merasal dari bagian selatan barat jazirah Arabiyyah
yang meliputi daerah Hijaz, Najd, Yaman, dan daerah sekitarnya. Pendapat terahir ini
menggunakan alasan bahwa perpindahan pada permulaan abad itu berasal dari daerah selatan
barat ke utara timur yang meliputi daerah Suriya, Irak, dan negara sekitar. Kemudian dari
negara Irak menguasai daerah Sumeriyyah kemudian baru membangun negara yang
berkembang pesat yaitu negara Babiliyah pada sekitar abad ke-36 SM. Kemudian perpindahan
atau penyebaran yang ke dua adalah ketika bangsa Semit ini menuju daerah selatan, yang
kemudian membentuk negara Kan’aniyyah pada abad ke 26 SM. Dari kebanyakan ilmuwan
bahasa mengatakan bahwa awal mula tahun perpindahan bangsa Semit adalah ke Habasah
negara Yaman. Hal ini menunjukkan bahwa tempat pertumbuhan bahasa Semit adalah dari
arah barat daya yang meliputi negara Najd, Hijaz, Yaman dan sekitarnya.
d. Bahasa Pertama Bangsa Semit
Ada beberapa perbedaan mengenai bahasa pertama yang digunakan bangsa Semit. Ada
pendapat dari orang-orang Yahudi kuno yang meyakini bahwa bahasa pertama yang digunakan
adalah bahasa ‘Ibariyah yang menjadi bahasa nenek moyang dari bahasa manusia, dan banyak
juga ilmuwan Arab yang meyakini pendapat ini. Pendapat lain mengatakan bahwa bahasa
pertama yang dipakai bangsa Semit adalah bahasa Asyuriyah Babiliyah tapi pendapat ini tidak
ditunjukkan dengan bukti-bukti yang menguatkan. Ada sebagian golongan dari ahli bahasa
7
yang diwakili oleh Olshausen bahwa bahasa dari bangsa Arab lah yang lebih mendekati dari
bahasa Semit kuno. Pendapat-pendapat diatas semuanya kurang bisa dipercaya dan kurang
adanya dukungan data yang menunjukkan hal tersebut.
B. Karakteristik dan Ciri-Ciri Bahasa Semit
a. Ciri-ciri3
A. Akar kata
1. beberapa akar kata terdiri dari dua suku kata (dua bunyi).
2. beberapa akar kata terdiri dari dari bunyi dan bunyi lain yang lemah (qaala,
wa’ada).
3. beberapa akar kata terdiri dari dua bunyi, bunyi kedua dibaca ulang (tamma,
radda).
B. Hampir tidak ditemukan di dalam bahasa Semit kata-kata yang berasal dari akar
kata yang berbeda.
C. Bunyi sukun (mati) mempunyai arti penting yang melebihi fungsi bunyi lemah.
D. Hanya dikenal dua waktu untuk kata kerja (verba), lampau (sudah berlalu) dan
masih berjalan (mudlari’ dan mustaqbal/future).
E. Menambahkan ta’ untuk mengubah nomina dan ajektiva menjadi feminin.
F. Terdapat banyak kesamaan kosakata antara bahasa-bahasa Semit.
a. Hubungan antara Bahasa-Bahasa Semit dengan Bahasa-Bahasa Hamiyyah
Pada dasarnya bahasa-bahasa Hamiyah itu merupakan gabungan dari tiga golongan
yaitu: Pertama, bahas Mesir yang meliputi mesir kuno dan bahasa Qibtiyyah, kedua bahasa
Barbariyah yang meliputi bahasa daerah utara afrika kuno, ketiga bangsa Kausyiyah yang
meliputi bahasa daerah-daerah timur afrika kuno. Dan hubungan bahasa-bahasa ini dengan
bahasa Semit adalah: Persamaan antara bahasa mesir kuno dengan bahasa semit adalah
dalam penyebutan Dhomir (kata ganti) seperti huruf Tak ( )تuntuk satu orang yang
berbicara dan Nun ( )نuntuk orang banyak yang berbicara. Juga kesamaan dalam Isim3
Handout mata kuliah fiqh lughah, Hisyam Zaini. MA, Adab UIN-SUKA
8
Isim ’Adat (hitungan). Dalam hukum Sharafnya seperti ada tambahan tak ta’nits untuk
menunjukkan bahwa kalimat itu menunjukkan makna perempuan. Dengan persamaan itu
ada pendapat yang mengatakan bahwa sesungguhnya bahasa Semit bahasa mesir kuno,
bahasa Barbariyyah, bahasa Kausyiyah adalah satu kesatuan sebelum ada perpecahan4.
b. Daftar Rumpun bahasa di Dunia
Rumpun bahasa Austronesia
Bahasa Wolio (Wolio /
o
Bahasa Melayu(ms)
o
Bahasa Betawi (bew)
Bahasa Banjar (bjn)
Bahasa Brunei (kxd)
Bahasa Kedah (moe)
Bahasa Melayu Ambon
Bahasa Melayu Bacan
Bahasa Melayu Bali (ban)
Bahasa Melayu Berau (bve)
Bahasa Melayu Bukit (bvu)
Bahasa Melayu Klasik
Bahasa Melayu Kuno
Buton)
o
Bahasa Cia-Cia (Buton)
o
Bahasa Wakatobi
o
Bahasa Tolaki (Kendari)
o
Bahasa Muna
o
Bahasa Batak(btk)
o
4
Bahasa Tamiang(Melayu Aceh)
Bahasa Alas
Bahasa Kluet
Bahasa Batak Toba (bbc)
Bahasa Madura
http://taekwondo-nazar.blogspot.com/2011/04/bangsa-semit-dan-bahasanya.html. Diakses pada tanggal 14
April 2012.
9
Bahasa Melayu Kutai Tenggarong
(vkt)
Bahasa Dusun Deyah (dun)
Bahasa Melayu Kutai Kota
Bangun (mqg)
Bahasa Dusun Malang (duw)
Bahasa Dusun Witu (duq)
Bahasa Melayu Makassar
Bahasa Dohoi (otd)
Bahasa Melayu Manado
Bahasa Kahayan (xah)
Bahasa Melayu Maluku Utara
Bahasa Katingan (kxg)
Bahasa Melayu Negeri Sembilan
Bahasa Lawangan-Pasir (lbx)
Bahasa Melayu Sabah
Bahasa Maanyan (mhy)
o Bahasa Jawa (jv)
Bahasa Ngaju (nij)
o Bahasa Indonesia (id)
Bahasa Paku (pku)
o Bahasa Rejang (rj)
Bahasa Siang-Murung (sya)
o Bahasa Sunda (su)
Bahasa Taboyan (twy)
o Bahasa Bali (ban)
Bahasa Tidung (tid)
o Bahasa Minangkabau (min)
Bahasa Tunjung (tjg)
o Bahasa Makassar/Mangkasara’
o Bahasa Sasak
o Bahasa Mandar (mdr)
o Bahasa Lampung
o Bahasa Bugis (bug)
o Bahasa Tetun
o Bahasa Aceh (ace)
o Bahasa Tagalog
o Bahasa Dawan
o Bahasa Minahasa
o Bahasa Dayak(day)
o Bahasa Madagaskar
Bahasa Bakumpai (bkr)
Bahasa Bulungan (blj)
Bahasa Merina
o Bahasa Cebuano
10
o Bahasa Tausug(Gugusan Kepulauan
Sulu)
Bahasa Buranun
Bahasa Taguimaha
Bahasa Yakan
o Bahasa Gayo
o Bahasa Nias
Rumpun bahasa Niger-Kongo
Kelompok Bahasa Kordofania
Kelompok Bahasa Mande
Bahasa Sama-Badjao
o Bahasa Bambara
Bahasa Balangingi’
o Bahasa Soninke
Bahasa Jama-Marpun
Bahasa Pangutaran
Kelompok Bahasa Atlantik
o Bahasa Wolof
Bahasa Simunul
o Bahasa Fula
Bahasa Tabawan
o Bahasa Hawaii
o Bahasa Ijo
o Bahasa Maori
o Bahasa Defaka
o Bahasa Bikolano
Kelompok Bahasa Dogon
Kelompok Bahasa Senufo
o Bahasa Iban/Bahasa Dayak Iban(iba)
Kelompok Bahasa Ijoid
Bahasa Mualang (mtd)
o Bahasa Senari
Bahasa Seberuang (sbx)
o Bahasa Supyire
o Bahasa Iloko
o Bahasa Kei
o Bahasa Dagbani
o Bahasa Kapampangan
o Bahasa Mandar
Kelompok Bahasa Adamawa-Ubangi
o Bahasa Sango
o Bahasa Simeulue
Kelompok Bahasa Gur
Kelompok Bahasa Kru
Bahasa Sigulai (Sikule)
11
o Bahasa Bete
o Bahasa Nyabwa
o Kelompok Bahasa Nubia
o Bahasa Dida
o Kelompok Bahasa Nilotik
Kelompok Bahasa Kwa
o Bahasa Luo atau Bahasa
Dholuo
o Bahasa Akan
o Bahasa Lango
o Bahasa Ebwe
Kelompok Bahasa Sudan
o Bahasa Acholi
Kelompok Bahasa Bantu
o Bahasa Dinka
o Bahasa Swahili
o Bahasa Nuer
o Bahasa Zulu
o Bahasa Yoruba
o Bahasa Igbo
Rumpun bahasa Afro-Asia
o serta bahasa-bahasa lain di
kawasan Afrika Selatan
Kelompok Bahasa Mesir
o Bahasa Mesir Kuna
o Bahasa Koptik
Rumpun bahasa Nilo-Sahara
Kelompok Bahasa Berber
Kelompok Bahasa Komuz
Kelompok Bahasa Sahara
o Bahasa Tarifit
o Bahasa Kanuri
o Bahasa Kabile
o Bahasa Tashelhit
Kelompok Bahasa Songhai
o Bahasa Somali
o Bahasa Songhai
o Bahasa Tamazight (bahasa
tulisan)
Kelompok Bahasa Fur
o Bahasa Fur
Kelompok Bahasa Maban
Kelompok Bahasa Bantu
Kelompok Bahasa Chad
o Bahasa Hausa
Kelompok Bahasa Kush
12
o Bahasa Oromo
Rumpun bahasa Indo-Eropa
o Bahasa Somali
Rumpun bahasa ini terdiri dari sepuluh
cabang klasik dan cabangcabang tambahan yang
sedikit diketahui karena
telah punah.
o Bahasa Sidamo
o Bahasa Afar
Kelompok Bahasa Semit
o Bahasa Arab
Bahasa Hitit
o Bahasa Amharik
Bahasa Luwia
o Bahasa Tigrinya
Bahasa Palaia
o Bahasa Ibrani
Bahasa Likia
o Bahasa Akadia
Bahasa Lidia
o Bahasa Malta
Bahasa Karia
o Bahasa Aram
Bahasa Pisidia
o Bahasa Suryani
Bahasa Milia
Rumpun bahasa Austro-Asia
Kelompok Bahasa Munda
o Bahasa Ho
o Bahasa Mundari
o Bahasa Santali
1. Kelompok bahasa Anatolia
Kelompok Bahasa Mon-Khmer
2. Kelompok bahasa Yunani (kadang
digabung dengan Bahasa
Armenia menjadi Bahasa
Yunani-Armenia
3. Bahasa Armenia
Dialek Armenia Barat
Dialek Armenia Timur
4. Kelompok bahasa Tokharia (tidak jelas)
o Bahasa Mon
Bahasa Tokharia Barat
o Bahasa Khmer
Bahasa Tokharia Timur
o Bahasa Vietnam
13
5. Bahasa Albania
6. Kelompok bahasa Indo-Iran
Kelompok Bahasa Iranik
o Bahasa Zazaki
Kelompok bahasa Indo-Arya
o Bahasa Sansekerta
o Bahasa Avesta
o Bahasa Prakerta
o Bahasa Baktria
o Bahasa Pali
o Bahasa Pamir
o Bahasa Magadhi
o Bahasa Pashtun
o Bahasa Mitanni
o Bahasa Skitia
o Bahasa Bengali
o Bahasa Ossetia
o Bahasa Hindustani
o Bahasa Sogdia
o Bahasa Hindi
o Bahasa Yagnobi
o Bahasa Urdu
o Bahasa Persia
o Bahasa Angika
o Bahasa Dari
o Bahasa Assam
o Bahasa Tajik
o Bahasa Bhojpuri
o Bahasa Bukhori
o Bahasa Bishnupriya Manipuri
o Bahasa Baluchi
o Bahasa Divehi
o Bahasa Gilaki
o Bahasa Dogri
o Bahasa Kurdi
o Bahasa Gujarati
o Bahasa Luri
o Bahasa Konkani
o Bahasa Mazandarani
o Bahasa Mahl
o Bahasa Talis
o Bahasa Maithili
o Bahasa Tat
o Bahasa Marathi
o Bahasa Tati
14
o Bahasa Nepal
o Bahasa Askunu
o Bahasa Oriya
o Bahasa Kamkata Viri
o Bahasa Punjabi
o Bahasa Vasi Vari
o Bahasa Romani
o Bahasa Tregami
o Bahasa Sindhi
o Bahasa Kalasha Ala
o Bahasa Sinhala
o Bahasa Siraiki
o Bahasa Pahlevi
7. Kelompok bahasa Italik (kadang-kadang
digabung dengan
Kelompok bahasa Keltik
menjadi Bahasa ItaloKeltik
Kelompok bahasa Dardik
Bahasa Venetia
o Bahasa Dameli
Bahasa Latin
o Bahasa Domaaki
Kelompok Bahasa Romanturunan
Bahasa Latin
o Bahasa Gawar Bati
o Bahasa Perancis
o Bahasa Kalash
o Bahasa Italia
o Bahasa Kashmiri
o Bahasa Spanyol
o Bahasa Kowar
o Bahasa Portugis
o Bahasa Kohistani
o Bahasa Rumania
o Bahasa Nangalami
o Bahasa Katalan
o Bahasa Pashayi
o Bahasa Palula
o Bahasa Shina
o Bahasa Shumashti
Kelompok bahasa Nuristani
o Bahasa Ositania
8. Kelompok bahasa Keltik
Bahasa Gaulia
Bahasa Keltiberia
Bahasa Irlandia
15
Bahasa Skotlandia-Gaulia
Bahasa Gotik Krim
Bahasa Manx
Bahasa Burgondia
Bahasa Welsh
Bahasa Vandal
Bahasa Breton
Bahasa Kornis
Bahasa Kumbria
10. Kelompok bahasa Balto-Slavik
Kelompok bahasa Slavik
o Bahasa Rusia
9. Kelompok bahasa Germanik
Bahasa Jerman
o Bahasa Ukraina
Bahasa Afrikaans
o Bahasa Belarusia
Bahasa Belanda
o Bahasa Rusyn
Bahasa Luxemburg
o Bahasa Ceko
Bahasa Elsass
o Bahasa Slowakia
Bahasa Faroe
o Bahasa Sorbia
Bahasa Frisia
o Bahasa Polandia
Bahasa Inggris
o Bahasa Pomerania
Bahasa Skotlandia
o Bahasa Polabia
Bahasa Norwegia
o Bahasa Kroasia
Bahasa Islandia
o Bahasa Bosnia
Bahasa Denmark
o Bahasa Serbia
Bahasa Swedia
o Bahasa Bulgaria
Bahasa Yiddish
o Bahasa Makedonia
Bahasa Gotik
Kelompok bahasa Baltik
o Bahasa Galindia
16
o Bahasa Prusia Kuna
o Bahasa Skudovia (Bahasa
Yotvingia)
Kelompok Bahasa Tionghoa
o Bahasa Mandarin
Bahasa Jin
o Bahasa Skalvia
o Bahasa Hokkien (lebih
merupakan dialek)
o Bahasa Lithuania
o Bahasa Latvia
o Bahasa Tiochiu (lebih
merupakan dialek)
o Bahasa Kuronia Kuna
o Bahasa Hakka
o Bahasa Selonia
o Bahasa Kanton
o Bahasa Semigalia
Selain kesepuluh kategori diatas, juga
terdapat bahasa-bahasa yang belum
diklasifikasikan
o Bahasa Wu
Bahasa Dasia (kadang digabung
dengan Bahasa Trasia menjadi
Bahasa Dako-Trasia
Bahasa Illiria
Bahasa Firgia
Bahasa Mesapia
Bahasa Paionia
Bahasa Liguria
Bahasa Lusitania
Bahasa Liburnia
Rumpun bahasa Sino-Tibet
Bahasa Shanghai
Bahasa Hui
o Bahasa Min
Bahasa Trasia (kadang digabung
dengan Bahasa Illiria menjadi
Bahasa Trako-Illiria
Bahasa Ping
Bahasa Taiwan
o Bahasa Xiang
o Bahasa Gan
Kelompok Bahasa Tibeto-Burma
o Bahasa Tibet
o Bahasa Myanmar atau
Bahasa Burma
o Bahasa Dzongkha atau
Bahasa Bhutan
o Bahasa Nepal
17
o Bahasa Manipuri atau Bahasa
Meitei
Rumpun bahasa Trans-Nugini
Kelompok Bahasa Trans-Nugini
Barat
Kelompok Bahasa Papua Nugini
Selatan
Kelompok Bahasa Papua Nugini
Tengah
serta bahasa-bahasa lainnya di
kawasan Papua Nugini
o Bahasa Baltistani
o Bahasa Ladakhi
Rumpun bahasa Tai-Kadai
Bahasa Thai
Bahasa Lao
serta bahasa-bahasa di kawasan
Indocina dan Republik Rakyat Cina
selatan
Rumpun bahasa Tupi-Guarani
Bahasa Tupi
Bahasa Guarani
Bahasa Cocoma
Bahasa Nheengatu
Bahasa Omagua
Bahasa Potiguara
Bahasa Tupiniquim
Bahasa Xipaya
Bahasa Kanoé
Kelompok Bahasa Hmong-Mien
Bahasa Miao (Miao adalah Hanzi
untuk kata Hmong)
Bahasa Yao (Yao adalah Hanzi untuk
kata Mien)
Bahasa Kadai
Bahasa Yi
serta bahasa-bahasa di kawasan
Indochina dan Tiongkok selatan
Rumpun bahasa Sepik-Ramu
Bahasa Sepik
Bahasa Munduruku
Bahasa Ramu
Bahasa Yuat
serta bahasa-bahasa di kawasan
Amerika Selatan
Bahasa Taiap
serta bahasa-bahasa lainnya di
kawasan Papua Nugini
Rumpun bahasa Maya
Kelompok Bahasa Yucatecan
18
Kelompok Bahasa Huastecan
Bahasa Komi
Kelompok Bahasa Ch’olan
Bahasa Udmurt
Kelompok Bahasa Tzeltalan
Bahasa Mari
Kelompok Bahasa Q’anjobalan
Bahasa Erzya
Kelompok Bahasa Mamean
Bahasa Moksha
Kelompok Bahasa Quinchean
Bahasa Merya punah
serta bahasa-bahasa di kawasan
Amerika Tengah
Bahasa Meskerian
punah
Bahasa Muromian
punah
Kelompok Bahasa
Sami
o Bahasa Nenets
Bahasa Finlandia
o Bahasa Nganasan
Bahasa Estonia
o Bahasa Yurats
Bahasa Ingria
o Bahasa Kamas
Bahasa Karelia
o Bahasa Mator
Bahasa Livonia
o Bahasa Selkup
Bahasa Lude
Bahasa Kven
o Kelompok Bahasa Ugrik
Bahasa Meänkieli
Bahasa Hungaria
Bahasa Veps
Bahasa Khanti
Bahasa Votik
Bahasa Mansi
Bahasa Võro
Rumpun bahasa Ural
Kelompok Bahasa Samoyedik
o Bahasa Enets
Kelompok Bahasa Finno-Ugrik
o Kelompok Bahasa Finlandia
Kelompok Bahasa Altai (dipertentangkan)
19
Kelompok Bahasa Turki
o Bahasa Dongxiang
o Bahasa Moghol
o Bahasa Azeri
o Bahasa Uzbek
Kelompok Bahasa Manchuria
o Bahasa Kazak
o Bahasa Sibe
o Bahasa Uighur
o Bahasa Jurchen
o Bahasa Turkmen
o Bahasa Nanai
o Bahasa Tatar
o Bahasa Ulch
o Bahasa Kirgiz
o Bahasa Udege
o Bahasa Qashqai
o Bahasa Evenki
o Bahasa Bashkir
o Bahasa Even
o Bahasa Kuvas
o Bahasa Oroqen
o Bahasa Afshar
o Bahasa Negidal
o Bahasa Karakalpak
o Bahasa Solon
o Bahasa Karachai-Balkar
o Bahasa Yakut / Bahasa Sakha
Kelompok Bahasa Buyeo kelompok
hipotetikal
o Bahasa Jepang
Kelompok Bahasa Mongol
o Bahasa Ryuku
o Bahasa Kalmyk
o Bahasa Darkhat
o Bahasa Buryat
o Bahasa Moguor
o Bahasa Dangjia
o Bahasa Bonan
o Bahasa Ainu jarang
dimasukkan, dianggap
sebagai bahasa terisolasi
o Bahasa Korea
o Bahasa Koryo-mar
Rumpun bahasa Dravidia
o Bahasa Brahui
20
o Bahasa Tamil
o Bahasa Bislama
o Bahasa Telugu
o Bahasa Chavacano
o Bahasa Kannada
o Bahasa Kreol Louisiana
o Bahasa Malayalam
o Bahasa Kreol Jamaika
o Bahasa Tulu
o Bahasa Kreol Haiti
o Bahasa Badaga
o Bahasa Papia Kristang
o Bahasa Bellari
o Bahasa Kreol Melayu
o Bahasa Irula
o Bahasa Aukaans
o Bahasa Kanikkaran
o Bahasa Kodagu
Kelompok Bahasa Buatan
o Bahasa Kota
o Bahasa Esperanto
o Bahasa Kurumba
o Bahasa Volapuk
o Bahasa Paliyan
o Bahasa Interlingua
o Bahasa Toda
o Bahasa Lojban
o serta bahasa-bahasa di
kawasan India selatan
o Bahasa Ido
Kelompok Bahasa Kreol
o Bahasa Papiamento
o Bahasa Sranan Tongo
o Bahasa Klingon
o Bahasa Gaul
o Bahasa Toki Pona
o Bahasa Na’vi
o Bahasa Tok Pisin
21
Sumber : http://korandoanakindonesia.wordpress.com/2011/09/11/inilah-daftar-rumpun-bahasadi-seluruh-dunia/. Diakses pada tanggal 14 April 2012.
BAB III KESIMPULAN
Semit adalah nama yang dinisbahkan kepada bangsa-bangsa; Aramia, Punesia, Ibrani,
Babilonia, Arab, Yaman dan bangsa-bangsa yang menjadi keturunan mereka. Nama semit
diambil dari SAM bin Nuh AS. Asal mula bahasa semit mempunyai beberapa pendapat, ada yang
mengatakan berasal dari negeri kan’an, semenanjung arab, afrika utara dan lain sebgainya.
Bahasa semit yang tertua juga ada beberapa pendapat, pendapat pertama mengatakan berasal dari
bahasa ibrani, yang kedua asyyria, dan yang ketiga bahasa arab.
DAFTAR PUSTAKA
Sarhan, Muhammad. 1956. Fiqhul lughah. Riyadh : Mathobi’u Riyadh.
http://carapedia.com/pengertian_definisi_bahasa_menurut_para_ahli_info494.html. Diakses pada
tanggal 14 April 2012.
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumpun_bahasa. Diakses pada tanggal 14 April 2012.
http://taekwondo-nazar.blogspot.com/2011/04/bangsa-semit-dan-bahasanya.html. Diakses pada
tanggal 14 April 2012.
http://korandoanakindonesia.wordpress.com/2011/09/11/inilah-daftar-rumpun-bahasa-di-seluruhdunia/. Diakses pada tanggal 14 April 2012.
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqh Lughah Kelas B
Dosen pengampu : Dr. Hisyam Zaini. MA
Disusun oleh :
Hasan Faozi
09110103
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2012
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem (seperangkat
aturan yang dipatuhi oleh pemakainya). Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi
serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi1. Menurut Ibnu Jinni, bahasa merupakan bunyi yang
dipakai masing-masing kaum untuk menyatakan tujuannya.
Di dunia ini, banyak sekali rumpun bahasa. Rumpun bahasa adalah sekumpulan bahasabahasa yang mempunyai perintis yang sama yaitu bahasa purba dari rumpun tersebut. Seperti
halnya rumpun biologis, bukti akan keterhubungan antara bahasa-bahasa serumpun dapat diamati
dari karakteristik bahasa-bahasa tersebut2. Salah satu rumpun bahasa yang terkenal adalah
rumpun bahasa semit. Semit adalah nama yang dinisbahkan kepada bangsa-bangsa; Aramia,
Punesia, Ibrani, Babilonia, Arab, Yaman dan bangsa-bangsa yang menjadi keturunan mereka.
Makalah ini akan membahas seputar rumpun bahasa semit dan yang berkaitan
dengannya. Kami memilih bahasa semit, karena bahasa semit adalah rumpun bahasa yang sangat
besar jumlahnya, serta bahasa arab adalah bagian dari bahasa semit. Sehingga sangat penting
untuk kita ketahui.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai
berikut:
1. Bagaimana sejarah bahasa semit?
2. Bagaimana karakteristik dan ciri-ciri bahasa semit?
1
http://carapedia.com/pengertian_definisi_bahasa_menurut_para_ahli_info494.html. Diakses pada tanggal 14
April 2012.
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumpun_bahasa. Diakses pada tanggal 14 April 2012.
2
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian :
1. Mengetahui sejarah bahasa Semit
2. Mengetahui karakteristik dan ciri-ciri bahasa Semit.
Kegunaan Penelitian :
a.
Diharapkan dapat memperkaya dan menambah khazanah keilmuan, khususnya
b.
terhadap kajian bahasa.
Dapat meningkatkan minat baca dan menginspirasi kajian-kajian bahasa-bahasa di
Dunia yang masih berekembang sa’at ini.
BAB II PEMBAHASAN
A. Bangsa Semit dan Bahasanya
a. Bangsa Semit
Semit adalah nama yang dinisbahkan kepada bangsa-bangsa; Akadia (Assiria dan Babilonia),
Aramia, Kan’aan (Punesia dan Ibrani), Yaman Kuno, Etiopia (Habasyah), dan bahasa Arab. Orang
yang konsen dalam penemuan asal-usul dari semua itu adalah seorang ahli bahasa yang
bernama Schlozer yang menemukannya pada akhir abad ke18. Berkembangnya bangsa-bangsa
3
tersebut dapat dilihat dari awal mula terbentuknya, yaitu dimulai dari putra-putra nabi Nuh
yang jumlahnya ada tiga orang yang kemudian menyebar menjadi beberapa bangsa. Mereka
itu adalah, Sam, Ham, dan Yafits, yang kemudian turun menjadi beberapa keturunan, misalnya
anak dari keturunan Sam itu ada beberapa orang yaitu: ‘Ailam, Asyur, Arfaksyad, Walud, dan
Aram. Kemudian keturunan dari Arfaksyad menurunkan beberapa anak lagi misalnya Syailasy
yang terkenal dengan bangsa Syailasy, dan ‘Abar yang terkenal dengan Abu ‘Abar, dan sampai
seterusnya. Hal ini dapat dilihat, menyebar dan meluasnya bangsa ini selain dilihat dari arah
politik, budaya, geografi, juga banyak disebabkan dengan hubungan kekerabatan yang saling
terkait diantara bangsa-bangsa tersebut. Seperti halnya dimasukkannya bangsa Lydiens dan
bangsa Alymeens termasuk bangsa Semit, karena dilihat dari dekatnya bangsa-bangsa tersebut
dengan keturunan bangsa Asyury, dan juga masuknya kedua bangsa tersebut pada kekuasaan
politik. Walaupun kedua bangsa tersebut (Alymeen, Lydiens) tidak ada kaitan kekerabatan
dengan bangsa Semit. Begitu juga sejarah mencatat masuknya bangsa Finiqiyyah dalam
jajaran bangsa Semit dilihat dari arah politik. Dengan adanya pertempuran penyebaran daerah
kekuasaan menjadikan mereka jajahan bangsa-bangsa Semit.
b. Bahasa Semit
Bangsa-bangsa Semit diatas dapat berkembang pesat dengan ciri dan perbedaan mereka
dengan bangsa-bangsa lain. Perkembangan bangsa Semit ini juga mempengaruhi
berkembangnya bahasa yang mereka miliki. Perkembangan tersebut seperti terjadi pada
bangsa Akadiyah yang didalamnya ada bangsa Asyuriyah dan Babiliyah, kemudian bangsa
Aramiyah, Kan’aniyah, Arabiyah, Yamaniyah, dan Habasiyah.. Seperti halnya bahasa bangsa
4
‘Abriyah dengan bahasa Aramiyah, dengan perbedaan dari bangsa tersebut mereka dapat
mengkaji dan mengelompokkan ke dalam bahasa bangsa Semit. Penelitian bahasa Semit ini
dimulai pada sekitar abad ke 10 M, kemudian pada abad ke-17 mereka menemukan ada
kaitannya bahasa ‘Arab dengan bangsa Semit tersebut. Dan sampai pada abad ke-19 penelitian
tentang bahasa tersebut dapat dilihat dengan sempurnanya. Dalam pembahasan bahasa Semit
ini ada dua arah pembahasan, pertama dilihat dari arah tanggal munculnya bahasa ini sampai
pada perkembangan dan menyebarnya. Kemudian pada bagian kedua adalah bagian yang
membahas tentang kaidah, suara, Wazzan dan Mufradat dari bahasa Semit ini.
Ada beberapa ilmuan yang menulis tentang kedua hal tersebut dan yang paling menonjol
adalah Renan (Perancis) ilmuwan pada abad ke-19 dalam bukunya “ ” yang kemudian direfisi
oleh ilmuwan yang bernama Noldeke (Jerman), dan ada beberapa ilmuwan lain yang menulis
buku tentang bahasa bangsa Semit seperti Wright dalam bukunya “Lectures on the
Comparative Grammar of the Semitic Languages” tahun 1890, juga Zimmer dalam bukunya
“Vergleichende Grammatik der semitischen Sprachen” tahun 1898. dan Brokelman.
Bagian pertama dilihat bahwa awal mula dari bahasa adalah berasal dari satu bangsa kemudian
berkembang menjadi beberapa bahasa. Dari satu bangsa ke bangsa yang lain, begitu juga
halnya bahasa latin yang saat ini sampai pada bangsa kita. Awal mula dari bahasa bangsabangsa diatas itu berawal tidak dari bahasa Semit kemudian bercampur dengan bahasa Semit
yang mempengaruhi dari kekuasaan politik pada waktu itu.
Bangsa Semit ini terbagi menjadi 2 bagian, pertama bagian timur dan kedua bagian barat.
Bagian timur adalah bangsa Akadiyyah atau Samariyyah ada pada 3000 S.M. akadiyyah dibagi
menjadi dua, yaitu ‘Asyuriyyah dan Babiliyyah. Bangsa semit yang bagian barat terbagi
menjadi dua lagi, pertama barat selatan atau barat daya, kedua barat utara atau barat laut.
5
Bagian barat laut ini terbagi menjadi dua bagian, pertama Kan’aniyah yang meliputi
Aujritiyah, Kan’aniyyah kuno sekitar abad 1411-1358 S.M, Muabiyyah adab 900 S.M,
Finiqiyyah abad ke 19 S.M, dan ‘Abriyyah kuno. Kedua Aramiyyah yang terbagi menjadi dua,
pertama kumpulan dialek bagian timur, kedua kumpulan dialek bagian barat.
Bagian barat daya terbagi menjadi dua bagian selatan yang meliputi: Ma’iniyyah, Sabaiyyah
sekitar abad 400-375 S.M, Hadlramiyyah, Qutbaiyyah abad 2 S.M, dan Habasyiyyah.
Sedangkan bagian utara, terbagi menjadi dua pertama ‘Arabiyyah Baidah yang meliputi
Lahyaniyyah, Tsamudiyyah, Shafawiyyah. Kedua ‘Arabiyyah Baqiyyah yang meliputi
Hijaziyyah, Tamimiyyah.
c. Negara Pertama Bangsa Semit
Dapat dipastikan, bangsa-bangsa semit pada awal mulanya berasal dari satu tempat. Ada
banyak perbedaan pendapat dalam menentukan tempat awal mula dari bahasa Semit itu.
Pendapat pertama ini mengatakan bahwa bahasa Semit ini berasal dan berkembang dari negara
Habasiyyah, yang tempatnya di arah selatan bangsa Arab. Ada lagi yang berpendapat bahwa
tempat pertama berkembangnya adalah daerah utara Afrika, yang kemudian menyebar ke
bagian Asia melalui terusan Zues. Sebagian ilmuwan berpendapat tempat asal dari
berkembangnya adalah di Arminiya yang berbatasan dengan Kurdistan. Ketiga pendapat ini
merupakan pendapat yang kurang valid, karena tidak ada bukti atau pertanda Artefak yang
menunjukkan hal tersebut. Ilmuwan yang bernama Guidi dan pengikutnya berpendapat bahwa
asal mula tempat dari bangsa Semit adalah dibagian selatan Irak, yaitu bumi Babil. Hal ini
dapat dilihat dari peninggalan sejarah yang ada seperti gedung-gedungnya, hewan, dan
tumbuh-tumbuhan di tempat itu, dan watak dari bahasa Semit ini menunjukkan hal-hal
tersebut yang ada di tempat itu. Ada yang berpendapat bahwa tempat asal munculnya bahasa
6
Semit ada di negara Kan’an, dengan bukti-bukti menyebarnya bangsa tersebut di negara
Suriyah kuno, dan tidak ditemukan bangsa sebelumnya. Sedangkan pendapat yang lebih
otentik bahwa awal mula bahasa Semit itu merasal dari bagian selatan barat jazirah Arabiyyah
yang meliputi daerah Hijaz, Najd, Yaman, dan daerah sekitarnya. Pendapat terahir ini
menggunakan alasan bahwa perpindahan pada permulaan abad itu berasal dari daerah selatan
barat ke utara timur yang meliputi daerah Suriya, Irak, dan negara sekitar. Kemudian dari
negara Irak menguasai daerah Sumeriyyah kemudian baru membangun negara yang
berkembang pesat yaitu negara Babiliyah pada sekitar abad ke-36 SM. Kemudian perpindahan
atau penyebaran yang ke dua adalah ketika bangsa Semit ini menuju daerah selatan, yang
kemudian membentuk negara Kan’aniyyah pada abad ke 26 SM. Dari kebanyakan ilmuwan
bahasa mengatakan bahwa awal mula tahun perpindahan bangsa Semit adalah ke Habasah
negara Yaman. Hal ini menunjukkan bahwa tempat pertumbuhan bahasa Semit adalah dari
arah barat daya yang meliputi negara Najd, Hijaz, Yaman dan sekitarnya.
d. Bahasa Pertama Bangsa Semit
Ada beberapa perbedaan mengenai bahasa pertama yang digunakan bangsa Semit. Ada
pendapat dari orang-orang Yahudi kuno yang meyakini bahwa bahasa pertama yang digunakan
adalah bahasa ‘Ibariyah yang menjadi bahasa nenek moyang dari bahasa manusia, dan banyak
juga ilmuwan Arab yang meyakini pendapat ini. Pendapat lain mengatakan bahwa bahasa
pertama yang dipakai bangsa Semit adalah bahasa Asyuriyah Babiliyah tapi pendapat ini tidak
ditunjukkan dengan bukti-bukti yang menguatkan. Ada sebagian golongan dari ahli bahasa
7
yang diwakili oleh Olshausen bahwa bahasa dari bangsa Arab lah yang lebih mendekati dari
bahasa Semit kuno. Pendapat-pendapat diatas semuanya kurang bisa dipercaya dan kurang
adanya dukungan data yang menunjukkan hal tersebut.
B. Karakteristik dan Ciri-Ciri Bahasa Semit
a. Ciri-ciri3
A. Akar kata
1. beberapa akar kata terdiri dari dua suku kata (dua bunyi).
2. beberapa akar kata terdiri dari dari bunyi dan bunyi lain yang lemah (qaala,
wa’ada).
3. beberapa akar kata terdiri dari dua bunyi, bunyi kedua dibaca ulang (tamma,
radda).
B. Hampir tidak ditemukan di dalam bahasa Semit kata-kata yang berasal dari akar
kata yang berbeda.
C. Bunyi sukun (mati) mempunyai arti penting yang melebihi fungsi bunyi lemah.
D. Hanya dikenal dua waktu untuk kata kerja (verba), lampau (sudah berlalu) dan
masih berjalan (mudlari’ dan mustaqbal/future).
E. Menambahkan ta’ untuk mengubah nomina dan ajektiva menjadi feminin.
F. Terdapat banyak kesamaan kosakata antara bahasa-bahasa Semit.
a. Hubungan antara Bahasa-Bahasa Semit dengan Bahasa-Bahasa Hamiyyah
Pada dasarnya bahasa-bahasa Hamiyah itu merupakan gabungan dari tiga golongan
yaitu: Pertama, bahas Mesir yang meliputi mesir kuno dan bahasa Qibtiyyah, kedua bahasa
Barbariyah yang meliputi bahasa daerah utara afrika kuno, ketiga bangsa Kausyiyah yang
meliputi bahasa daerah-daerah timur afrika kuno. Dan hubungan bahasa-bahasa ini dengan
bahasa Semit adalah: Persamaan antara bahasa mesir kuno dengan bahasa semit adalah
dalam penyebutan Dhomir (kata ganti) seperti huruf Tak ( )تuntuk satu orang yang
berbicara dan Nun ( )نuntuk orang banyak yang berbicara. Juga kesamaan dalam Isim3
Handout mata kuliah fiqh lughah, Hisyam Zaini. MA, Adab UIN-SUKA
8
Isim ’Adat (hitungan). Dalam hukum Sharafnya seperti ada tambahan tak ta’nits untuk
menunjukkan bahwa kalimat itu menunjukkan makna perempuan. Dengan persamaan itu
ada pendapat yang mengatakan bahwa sesungguhnya bahasa Semit bahasa mesir kuno,
bahasa Barbariyyah, bahasa Kausyiyah adalah satu kesatuan sebelum ada perpecahan4.
b. Daftar Rumpun bahasa di Dunia
Rumpun bahasa Austronesia
Bahasa Wolio (Wolio /
o
Bahasa Melayu(ms)
o
Bahasa Betawi (bew)
Bahasa Banjar (bjn)
Bahasa Brunei (kxd)
Bahasa Kedah (moe)
Bahasa Melayu Ambon
Bahasa Melayu Bacan
Bahasa Melayu Bali (ban)
Bahasa Melayu Berau (bve)
Bahasa Melayu Bukit (bvu)
Bahasa Melayu Klasik
Bahasa Melayu Kuno
Buton)
o
Bahasa Cia-Cia (Buton)
o
Bahasa Wakatobi
o
Bahasa Tolaki (Kendari)
o
Bahasa Muna
o
Bahasa Batak(btk)
o
4
Bahasa Tamiang(Melayu Aceh)
Bahasa Alas
Bahasa Kluet
Bahasa Batak Toba (bbc)
Bahasa Madura
http://taekwondo-nazar.blogspot.com/2011/04/bangsa-semit-dan-bahasanya.html. Diakses pada tanggal 14
April 2012.
9
Bahasa Melayu Kutai Tenggarong
(vkt)
Bahasa Dusun Deyah (dun)
Bahasa Melayu Kutai Kota
Bangun (mqg)
Bahasa Dusun Malang (duw)
Bahasa Dusun Witu (duq)
Bahasa Melayu Makassar
Bahasa Dohoi (otd)
Bahasa Melayu Manado
Bahasa Kahayan (xah)
Bahasa Melayu Maluku Utara
Bahasa Katingan (kxg)
Bahasa Melayu Negeri Sembilan
Bahasa Lawangan-Pasir (lbx)
Bahasa Melayu Sabah
Bahasa Maanyan (mhy)
o Bahasa Jawa (jv)
Bahasa Ngaju (nij)
o Bahasa Indonesia (id)
Bahasa Paku (pku)
o Bahasa Rejang (rj)
Bahasa Siang-Murung (sya)
o Bahasa Sunda (su)
Bahasa Taboyan (twy)
o Bahasa Bali (ban)
Bahasa Tidung (tid)
o Bahasa Minangkabau (min)
Bahasa Tunjung (tjg)
o Bahasa Makassar/Mangkasara’
o Bahasa Sasak
o Bahasa Mandar (mdr)
o Bahasa Lampung
o Bahasa Bugis (bug)
o Bahasa Tetun
o Bahasa Aceh (ace)
o Bahasa Tagalog
o Bahasa Dawan
o Bahasa Minahasa
o Bahasa Dayak(day)
o Bahasa Madagaskar
Bahasa Bakumpai (bkr)
Bahasa Bulungan (blj)
Bahasa Merina
o Bahasa Cebuano
10
o Bahasa Tausug(Gugusan Kepulauan
Sulu)
Bahasa Buranun
Bahasa Taguimaha
Bahasa Yakan
o Bahasa Gayo
o Bahasa Nias
Rumpun bahasa Niger-Kongo
Kelompok Bahasa Kordofania
Kelompok Bahasa Mande
Bahasa Sama-Badjao
o Bahasa Bambara
Bahasa Balangingi’
o Bahasa Soninke
Bahasa Jama-Marpun
Bahasa Pangutaran
Kelompok Bahasa Atlantik
o Bahasa Wolof
Bahasa Simunul
o Bahasa Fula
Bahasa Tabawan
o Bahasa Hawaii
o Bahasa Ijo
o Bahasa Maori
o Bahasa Defaka
o Bahasa Bikolano
Kelompok Bahasa Dogon
Kelompok Bahasa Senufo
o Bahasa Iban/Bahasa Dayak Iban(iba)
Kelompok Bahasa Ijoid
Bahasa Mualang (mtd)
o Bahasa Senari
Bahasa Seberuang (sbx)
o Bahasa Supyire
o Bahasa Iloko
o Bahasa Kei
o Bahasa Dagbani
o Bahasa Kapampangan
o Bahasa Mandar
Kelompok Bahasa Adamawa-Ubangi
o Bahasa Sango
o Bahasa Simeulue
Kelompok Bahasa Gur
Kelompok Bahasa Kru
Bahasa Sigulai (Sikule)
11
o Bahasa Bete
o Bahasa Nyabwa
o Kelompok Bahasa Nubia
o Bahasa Dida
o Kelompok Bahasa Nilotik
Kelompok Bahasa Kwa
o Bahasa Luo atau Bahasa
Dholuo
o Bahasa Akan
o Bahasa Lango
o Bahasa Ebwe
Kelompok Bahasa Sudan
o Bahasa Acholi
Kelompok Bahasa Bantu
o Bahasa Dinka
o Bahasa Swahili
o Bahasa Nuer
o Bahasa Zulu
o Bahasa Yoruba
o Bahasa Igbo
Rumpun bahasa Afro-Asia
o serta bahasa-bahasa lain di
kawasan Afrika Selatan
Kelompok Bahasa Mesir
o Bahasa Mesir Kuna
o Bahasa Koptik
Rumpun bahasa Nilo-Sahara
Kelompok Bahasa Berber
Kelompok Bahasa Komuz
Kelompok Bahasa Sahara
o Bahasa Tarifit
o Bahasa Kanuri
o Bahasa Kabile
o Bahasa Tashelhit
Kelompok Bahasa Songhai
o Bahasa Somali
o Bahasa Songhai
o Bahasa Tamazight (bahasa
tulisan)
Kelompok Bahasa Fur
o Bahasa Fur
Kelompok Bahasa Maban
Kelompok Bahasa Bantu
Kelompok Bahasa Chad
o Bahasa Hausa
Kelompok Bahasa Kush
12
o Bahasa Oromo
Rumpun bahasa Indo-Eropa
o Bahasa Somali
Rumpun bahasa ini terdiri dari sepuluh
cabang klasik dan cabangcabang tambahan yang
sedikit diketahui karena
telah punah.
o Bahasa Sidamo
o Bahasa Afar
Kelompok Bahasa Semit
o Bahasa Arab
Bahasa Hitit
o Bahasa Amharik
Bahasa Luwia
o Bahasa Tigrinya
Bahasa Palaia
o Bahasa Ibrani
Bahasa Likia
o Bahasa Akadia
Bahasa Lidia
o Bahasa Malta
Bahasa Karia
o Bahasa Aram
Bahasa Pisidia
o Bahasa Suryani
Bahasa Milia
Rumpun bahasa Austro-Asia
Kelompok Bahasa Munda
o Bahasa Ho
o Bahasa Mundari
o Bahasa Santali
1. Kelompok bahasa Anatolia
Kelompok Bahasa Mon-Khmer
2. Kelompok bahasa Yunani (kadang
digabung dengan Bahasa
Armenia menjadi Bahasa
Yunani-Armenia
3. Bahasa Armenia
Dialek Armenia Barat
Dialek Armenia Timur
4. Kelompok bahasa Tokharia (tidak jelas)
o Bahasa Mon
Bahasa Tokharia Barat
o Bahasa Khmer
Bahasa Tokharia Timur
o Bahasa Vietnam
13
5. Bahasa Albania
6. Kelompok bahasa Indo-Iran
Kelompok Bahasa Iranik
o Bahasa Zazaki
Kelompok bahasa Indo-Arya
o Bahasa Sansekerta
o Bahasa Avesta
o Bahasa Prakerta
o Bahasa Baktria
o Bahasa Pali
o Bahasa Pamir
o Bahasa Magadhi
o Bahasa Pashtun
o Bahasa Mitanni
o Bahasa Skitia
o Bahasa Bengali
o Bahasa Ossetia
o Bahasa Hindustani
o Bahasa Sogdia
o Bahasa Hindi
o Bahasa Yagnobi
o Bahasa Urdu
o Bahasa Persia
o Bahasa Angika
o Bahasa Dari
o Bahasa Assam
o Bahasa Tajik
o Bahasa Bhojpuri
o Bahasa Bukhori
o Bahasa Bishnupriya Manipuri
o Bahasa Baluchi
o Bahasa Divehi
o Bahasa Gilaki
o Bahasa Dogri
o Bahasa Kurdi
o Bahasa Gujarati
o Bahasa Luri
o Bahasa Konkani
o Bahasa Mazandarani
o Bahasa Mahl
o Bahasa Talis
o Bahasa Maithili
o Bahasa Tat
o Bahasa Marathi
o Bahasa Tati
14
o Bahasa Nepal
o Bahasa Askunu
o Bahasa Oriya
o Bahasa Kamkata Viri
o Bahasa Punjabi
o Bahasa Vasi Vari
o Bahasa Romani
o Bahasa Tregami
o Bahasa Sindhi
o Bahasa Kalasha Ala
o Bahasa Sinhala
o Bahasa Siraiki
o Bahasa Pahlevi
7. Kelompok bahasa Italik (kadang-kadang
digabung dengan
Kelompok bahasa Keltik
menjadi Bahasa ItaloKeltik
Kelompok bahasa Dardik
Bahasa Venetia
o Bahasa Dameli
Bahasa Latin
o Bahasa Domaaki
Kelompok Bahasa Romanturunan
Bahasa Latin
o Bahasa Gawar Bati
o Bahasa Perancis
o Bahasa Kalash
o Bahasa Italia
o Bahasa Kashmiri
o Bahasa Spanyol
o Bahasa Kowar
o Bahasa Portugis
o Bahasa Kohistani
o Bahasa Rumania
o Bahasa Nangalami
o Bahasa Katalan
o Bahasa Pashayi
o Bahasa Palula
o Bahasa Shina
o Bahasa Shumashti
Kelompok bahasa Nuristani
o Bahasa Ositania
8. Kelompok bahasa Keltik
Bahasa Gaulia
Bahasa Keltiberia
Bahasa Irlandia
15
Bahasa Skotlandia-Gaulia
Bahasa Gotik Krim
Bahasa Manx
Bahasa Burgondia
Bahasa Welsh
Bahasa Vandal
Bahasa Breton
Bahasa Kornis
Bahasa Kumbria
10. Kelompok bahasa Balto-Slavik
Kelompok bahasa Slavik
o Bahasa Rusia
9. Kelompok bahasa Germanik
Bahasa Jerman
o Bahasa Ukraina
Bahasa Afrikaans
o Bahasa Belarusia
Bahasa Belanda
o Bahasa Rusyn
Bahasa Luxemburg
o Bahasa Ceko
Bahasa Elsass
o Bahasa Slowakia
Bahasa Faroe
o Bahasa Sorbia
Bahasa Frisia
o Bahasa Polandia
Bahasa Inggris
o Bahasa Pomerania
Bahasa Skotlandia
o Bahasa Polabia
Bahasa Norwegia
o Bahasa Kroasia
Bahasa Islandia
o Bahasa Bosnia
Bahasa Denmark
o Bahasa Serbia
Bahasa Swedia
o Bahasa Bulgaria
Bahasa Yiddish
o Bahasa Makedonia
Bahasa Gotik
Kelompok bahasa Baltik
o Bahasa Galindia
16
o Bahasa Prusia Kuna
o Bahasa Skudovia (Bahasa
Yotvingia)
Kelompok Bahasa Tionghoa
o Bahasa Mandarin
Bahasa Jin
o Bahasa Skalvia
o Bahasa Hokkien (lebih
merupakan dialek)
o Bahasa Lithuania
o Bahasa Latvia
o Bahasa Tiochiu (lebih
merupakan dialek)
o Bahasa Kuronia Kuna
o Bahasa Hakka
o Bahasa Selonia
o Bahasa Kanton
o Bahasa Semigalia
Selain kesepuluh kategori diatas, juga
terdapat bahasa-bahasa yang belum
diklasifikasikan
o Bahasa Wu
Bahasa Dasia (kadang digabung
dengan Bahasa Trasia menjadi
Bahasa Dako-Trasia
Bahasa Illiria
Bahasa Firgia
Bahasa Mesapia
Bahasa Paionia
Bahasa Liguria
Bahasa Lusitania
Bahasa Liburnia
Rumpun bahasa Sino-Tibet
Bahasa Shanghai
Bahasa Hui
o Bahasa Min
Bahasa Trasia (kadang digabung
dengan Bahasa Illiria menjadi
Bahasa Trako-Illiria
Bahasa Ping
Bahasa Taiwan
o Bahasa Xiang
o Bahasa Gan
Kelompok Bahasa Tibeto-Burma
o Bahasa Tibet
o Bahasa Myanmar atau
Bahasa Burma
o Bahasa Dzongkha atau
Bahasa Bhutan
o Bahasa Nepal
17
o Bahasa Manipuri atau Bahasa
Meitei
Rumpun bahasa Trans-Nugini
Kelompok Bahasa Trans-Nugini
Barat
Kelompok Bahasa Papua Nugini
Selatan
Kelompok Bahasa Papua Nugini
Tengah
serta bahasa-bahasa lainnya di
kawasan Papua Nugini
o Bahasa Baltistani
o Bahasa Ladakhi
Rumpun bahasa Tai-Kadai
Bahasa Thai
Bahasa Lao
serta bahasa-bahasa di kawasan
Indocina dan Republik Rakyat Cina
selatan
Rumpun bahasa Tupi-Guarani
Bahasa Tupi
Bahasa Guarani
Bahasa Cocoma
Bahasa Nheengatu
Bahasa Omagua
Bahasa Potiguara
Bahasa Tupiniquim
Bahasa Xipaya
Bahasa Kanoé
Kelompok Bahasa Hmong-Mien
Bahasa Miao (Miao adalah Hanzi
untuk kata Hmong)
Bahasa Yao (Yao adalah Hanzi untuk
kata Mien)
Bahasa Kadai
Bahasa Yi
serta bahasa-bahasa di kawasan
Indochina dan Tiongkok selatan
Rumpun bahasa Sepik-Ramu
Bahasa Sepik
Bahasa Munduruku
Bahasa Ramu
Bahasa Yuat
serta bahasa-bahasa di kawasan
Amerika Selatan
Bahasa Taiap
serta bahasa-bahasa lainnya di
kawasan Papua Nugini
Rumpun bahasa Maya
Kelompok Bahasa Yucatecan
18
Kelompok Bahasa Huastecan
Bahasa Komi
Kelompok Bahasa Ch’olan
Bahasa Udmurt
Kelompok Bahasa Tzeltalan
Bahasa Mari
Kelompok Bahasa Q’anjobalan
Bahasa Erzya
Kelompok Bahasa Mamean
Bahasa Moksha
Kelompok Bahasa Quinchean
Bahasa Merya punah
serta bahasa-bahasa di kawasan
Amerika Tengah
Bahasa Meskerian
punah
Bahasa Muromian
punah
Kelompok Bahasa
Sami
o Bahasa Nenets
Bahasa Finlandia
o Bahasa Nganasan
Bahasa Estonia
o Bahasa Yurats
Bahasa Ingria
o Bahasa Kamas
Bahasa Karelia
o Bahasa Mator
Bahasa Livonia
o Bahasa Selkup
Bahasa Lude
Bahasa Kven
o Kelompok Bahasa Ugrik
Bahasa Meänkieli
Bahasa Hungaria
Bahasa Veps
Bahasa Khanti
Bahasa Votik
Bahasa Mansi
Bahasa Võro
Rumpun bahasa Ural
Kelompok Bahasa Samoyedik
o Bahasa Enets
Kelompok Bahasa Finno-Ugrik
o Kelompok Bahasa Finlandia
Kelompok Bahasa Altai (dipertentangkan)
19
Kelompok Bahasa Turki
o Bahasa Dongxiang
o Bahasa Moghol
o Bahasa Azeri
o Bahasa Uzbek
Kelompok Bahasa Manchuria
o Bahasa Kazak
o Bahasa Sibe
o Bahasa Uighur
o Bahasa Jurchen
o Bahasa Turkmen
o Bahasa Nanai
o Bahasa Tatar
o Bahasa Ulch
o Bahasa Kirgiz
o Bahasa Udege
o Bahasa Qashqai
o Bahasa Evenki
o Bahasa Bashkir
o Bahasa Even
o Bahasa Kuvas
o Bahasa Oroqen
o Bahasa Afshar
o Bahasa Negidal
o Bahasa Karakalpak
o Bahasa Solon
o Bahasa Karachai-Balkar
o Bahasa Yakut / Bahasa Sakha
Kelompok Bahasa Buyeo kelompok
hipotetikal
o Bahasa Jepang
Kelompok Bahasa Mongol
o Bahasa Ryuku
o Bahasa Kalmyk
o Bahasa Darkhat
o Bahasa Buryat
o Bahasa Moguor
o Bahasa Dangjia
o Bahasa Bonan
o Bahasa Ainu jarang
dimasukkan, dianggap
sebagai bahasa terisolasi
o Bahasa Korea
o Bahasa Koryo-mar
Rumpun bahasa Dravidia
o Bahasa Brahui
20
o Bahasa Tamil
o Bahasa Bislama
o Bahasa Telugu
o Bahasa Chavacano
o Bahasa Kannada
o Bahasa Kreol Louisiana
o Bahasa Malayalam
o Bahasa Kreol Jamaika
o Bahasa Tulu
o Bahasa Kreol Haiti
o Bahasa Badaga
o Bahasa Papia Kristang
o Bahasa Bellari
o Bahasa Kreol Melayu
o Bahasa Irula
o Bahasa Aukaans
o Bahasa Kanikkaran
o Bahasa Kodagu
Kelompok Bahasa Buatan
o Bahasa Kota
o Bahasa Esperanto
o Bahasa Kurumba
o Bahasa Volapuk
o Bahasa Paliyan
o Bahasa Interlingua
o Bahasa Toda
o Bahasa Lojban
o serta bahasa-bahasa di
kawasan India selatan
o Bahasa Ido
Kelompok Bahasa Kreol
o Bahasa Papiamento
o Bahasa Sranan Tongo
o Bahasa Klingon
o Bahasa Gaul
o Bahasa Toki Pona
o Bahasa Na’vi
o Bahasa Tok Pisin
21
Sumber : http://korandoanakindonesia.wordpress.com/2011/09/11/inilah-daftar-rumpun-bahasadi-seluruh-dunia/. Diakses pada tanggal 14 April 2012.
BAB III KESIMPULAN
Semit adalah nama yang dinisbahkan kepada bangsa-bangsa; Aramia, Punesia, Ibrani,
Babilonia, Arab, Yaman dan bangsa-bangsa yang menjadi keturunan mereka. Nama semit
diambil dari SAM bin Nuh AS. Asal mula bahasa semit mempunyai beberapa pendapat, ada yang
mengatakan berasal dari negeri kan’an, semenanjung arab, afrika utara dan lain sebgainya.
Bahasa semit yang tertua juga ada beberapa pendapat, pendapat pertama mengatakan berasal dari
bahasa ibrani, yang kedua asyyria, dan yang ketiga bahasa arab.
DAFTAR PUSTAKA
Sarhan, Muhammad. 1956. Fiqhul lughah. Riyadh : Mathobi’u Riyadh.
http://carapedia.com/pengertian_definisi_bahasa_menurut_para_ahli_info494.html. Diakses pada
tanggal 14 April 2012.
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumpun_bahasa. Diakses pada tanggal 14 April 2012.
http://taekwondo-nazar.blogspot.com/2011/04/bangsa-semit-dan-bahasanya.html. Diakses pada
tanggal 14 April 2012.
http://korandoanakindonesia.wordpress.com/2011/09/11/inilah-daftar-rumpun-bahasa-di-seluruhdunia/. Diakses pada tanggal 14 April 2012.