Cara Memilih Trase Jalan Baru

Cara Memilih Trase Jalan Baru

Dalam merencanakan jalan baru, menarik trase jalan adalah hal yang pertama dilakukan. Trase
jalan raya atau sering disebut sumbu jalan yaitu berupa garis-garis lurus saling berhubungan
yang terdapat pada peta topografi suatu muka tanah dalam perencanaan jalan baru. Biasanya
terdapat beberapa trase jalan yang dibuat, sehingga pada akhirnya dipilih salah satu trase yang
dapat memenuhi syarat suatu perencanaan jalan. Trase jalan digunakan sebagai acuan
membentuk lengkung jalan hingga perkerasan jalan.
Ada beberapa cara untuk memilih trase yang dapat memenuhi syarat bahwa suatu jalan layak
digunakan, terutama jalan yang dibangun di area pegunungan dan hutan.


Trase diusahakan jalur terpendek.

Hal yang paling diutamakan perencana adalah jalan yang ekonomis. Ekonomis maksudnya suatu
jalan dapat dibangun dengan kualitas bagus dan harga yang terjangkau. Maka dengan
merencanakan trase yang pendek biaya dalam pembangunan jalan relatif kecil.


Tidak terlalu curam.


Salah satu syarat dalam merencanakan jalan adalah memberikan kenyamanan bagi pengguna
jalan (si pengemudi). Jalan yang terlalu curam akan membuat kendaraan menjadi berat akibat
adanya gaya sentrifugal. Sehingga pengguna jalan tidak lagi menemukan kanyamanan saat
menggunkan jalan tersebut.


Sudut luar (sudut tangen) tidak terlalu besar.

Sudut luar dalam menarik trase jalan akan sangat mempengaruhi keadaan jalan setelah dibangun.
Perencana jalan diharapkan mampu merencanakan jalan dengan tikungan yang kurang dari 90
derajat. Agar tikungan yang terbentuk tidak terlalu tajam, sehingga aman bagi pengguna jalan.


Galian dan timbunan

Galian (cut) dan timbunan (fill) merupakan hal yang juga sangat diperhatikan dalam
merencanakan jalan. Biasanya dalam merencanakan jalan, besar timbuan dan galian telah
ditentukan terlebih dahulu. Agar biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan suatu bangunan
jalan tidak lebih besar dari yang tersedia. Perencana jalan harus merencanakan trase jalan
sedemikian rupa sehingga tidak terjadi galian dan timbuanan yang terlalu besar. Caranya dengan

menarik garis trase pada elevasi muka tanah yang tidak terlalu jauh perbedaan ketinggian antara
awal dengan akhir.
Oleh: Juliana Frisaini