Hak Dan Kewajiban Warga Negara Dalam Bel
Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Dalam Bela Negara
10/11/2014 05:08:00 PM
Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Dalam Bela Negara
a. Pengertian
Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan
warganegara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi
oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
Bagi warganegara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan
pada tanah air (wilayah Nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara
Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak
pada UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara.
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapaan dan kerelaan setiap
warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan
negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah Nusantara
dan yuridiksi nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
b. Asas Demokrasi dalam Pembelaan Negara
Berdasarkan pasal 27 (3) dalam Perubahan Kedua UUD 1945, bahwa usaha
bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warganegara. Hal ini
menunjukkan adanya asas demokrasi dalam pembelaan negara yang mencakup
dua arti, yaitu :
1. Setiap warganegara turut serta dalam menentukan kebijakan tentang
pembelaan negara melalui lembaga-lembaga perwakilan sesuai dengan UUD
1945 dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Setiap warganegara harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara,
sesuai dengan kemampuan dan profesinya masing-masing.
c. Motivasi dalam Pembelaan Negara
Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warganegara akan
hak dan kewajibannya. Kesadarannya demikian perlu ditumbuhkan melalui
proses motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Proses motivasi untuk membela negara dan bangsa akan
berhasil jika setiap warga memahami keunggulan dan kelebihan negara dan
bangsanya. Disamping itu setiap warganegara hendaknya juga memahami
kemungkinan segala macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara
Indonesia. Dalam hal ini ada beberapa dasar pemikiran yang dpat dijadikan
sebagai bahan motivasi setiap warganegara untuk ikut serta membela negara
Indonesia.
1. Pengalaman sejarah perjuangan RI
2. Kedudukan wilayah geografis Nusantara yang strategis
3. Keadaan penduduk (demografis) yang besar
4. Kekayaan sumber daya alam
5. Perkembangan dan kemajuan IPTEK di bidang persenjataan
6. Kemungkinan timbulnya bencana perang
HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :
1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga
negara dan negara pada umumnya berupa peranan (role).
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara
Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia :
- Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak
atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
- Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
- Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat1).
- Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang”
- Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C
ayat 1)
- Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
- Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
- Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia :
- Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
- Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
- Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain- Wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2
menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.”
- Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat
(1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan
30, yaitu :
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undangundang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di
dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu.
Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.
Landasan Konsep Bela Negara
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep
ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai
pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib
militer).
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas,
dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik
sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh
bersenjata.
Unsur Dasar Bela Negara
• Cinta Tanah Air
• Kesadaran Berbangsa & bernegara
• Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
• Rela berkorban untuk bangsa & negara
• Memiliki kemampuan awal bela negara
Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa “Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.” Dan “syaratsyarat tentang pembelaan diatur oleh UU.” Jadi sudah jelas, mau tidak mau kita
wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan,
dan hambatan baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Dasar hukum dan peraturan tentang
wajib bela negara
• Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan Nasional.
• Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat.
• Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam
Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
• Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
• Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI danPOLRI.
• Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
• Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara
Landasan hukum bela negara
a. Landasan Idiil ; Pancasila
b. Landasan Konstitusional ; UUD 1945 (Amandemen)
Pasal 27 (3) ; Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan Negara
Pasal 30 (1 &2) ;
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara
(2) Usaha pertahanan keamanan negara dilaksanakan melalui Sishankamrata
(TNI sebagai komponen Utama dan Rakyat sebagai komponen Pendukung).
c. Landasan Operasional ; UU No. 3 Tahun 2002 (lihat Pengertian Bela
Negara ).
Wujud Bela Negara ( UU No 3 Tahun 2002 )
a. Pendidikan Kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela
d. Pengabdian sesuai profesi
Contoh-Contoh Bela Negara :
• Melestarikan budaya
• Belajar dengan rajin bagi para pelajar
• Taat akan hukum dan aturan-aturan negara
Arti Penting Pembelaan Negara
a. Sebagai syarat berdirinya suatu negara
b. Untuk melindungi kedaulatan negara
c. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara
d. Untuk semua warga negara agar memiliki kewajiban dan hak yang jelas
dalam ikut serta pembelaan terhadap negara.
Alasan Bela Negara
a. Menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang merebut
kemerdekaan
b. Ingin memajukan Negara
c. Mempetahankan Negara jangan sampai dijajah kembali
d. Meningkatkan harkat dan martabat bangsa di mata dunia internasional.
Bentuk-Bentuk Bela Negara
a. Secara Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan cara
berpartisipasi secara langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI
Mengangkat senjata, Rakyat Berkarya nyata dalam proses Pembangunan).
b. Secara Non Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air
serta berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan profesi dan
kemampuannya.
Wujud Bela Negara Bagi Pelajar
a. Lingkungan Keluarga ; Memahami hak dan kewajiban dalam keluarga,
menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga, Demokratis, menjaga nama
baik keluarga dll
b. Lingkungan Sekolah ; Patuh pada aturan sekolah, berkata dan bersikap baik,
bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, tidak ikut tawuran dll
c. Lingkungan Masyarakat ; Aktif dalam kegiatan masyarakat, rela berkorban
untuk kepentingan masyarakat
d. Lingkungan berbangsa dan bernegara ; Menghormati jasa Pahlawan, berani
mengemukakan pendapat, melestarikan adat dan budaya asli daerah.
Pengertian pertahanan negara
Segala usaha untuk mempertahakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
NKRI dan keselamatan bangsa dari segala bentuk ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara
Pengertian ancaman
Setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar negeri yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan
segenap bangsa.
Jenis-Jenis Ancaman
a. Ancaman Militer : Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisir yang dinilai dapat mengancam kedaulatan negara.
• Spionase
• Sabotase
• Aksi teror bersenjata
• Agresi
• Pelanggaran wilayah
• Bentrokan bersenjata
• Perang saudara
b. Ancaman Non Militer : Ancaman yang mengganggu sendi-sendi kehidupan
berbangsa dan bernegara
• Aksi radikalisme
• Konflik komunal
• Terorisme
• Gerakan separatis
• Kejahatan lintas negara
• Kegiatan imigrasi lengkap
• Gangguan keamanan
• Polusi
• Bencana alam
Dalam Bela Negara
10/11/2014 05:08:00 PM
Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Dalam Bela Negara
a. Pengertian
Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan
warganegara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi
oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
Bagi warganegara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan
pada tanah air (wilayah Nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara
Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak
pada UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara.
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapaan dan kerelaan setiap
warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan
negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah Nusantara
dan yuridiksi nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
b. Asas Demokrasi dalam Pembelaan Negara
Berdasarkan pasal 27 (3) dalam Perubahan Kedua UUD 1945, bahwa usaha
bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warganegara. Hal ini
menunjukkan adanya asas demokrasi dalam pembelaan negara yang mencakup
dua arti, yaitu :
1. Setiap warganegara turut serta dalam menentukan kebijakan tentang
pembelaan negara melalui lembaga-lembaga perwakilan sesuai dengan UUD
1945 dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Setiap warganegara harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara,
sesuai dengan kemampuan dan profesinya masing-masing.
c. Motivasi dalam Pembelaan Negara
Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warganegara akan
hak dan kewajibannya. Kesadarannya demikian perlu ditumbuhkan melalui
proses motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Proses motivasi untuk membela negara dan bangsa akan
berhasil jika setiap warga memahami keunggulan dan kelebihan negara dan
bangsanya. Disamping itu setiap warganegara hendaknya juga memahami
kemungkinan segala macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara
Indonesia. Dalam hal ini ada beberapa dasar pemikiran yang dpat dijadikan
sebagai bahan motivasi setiap warganegara untuk ikut serta membela negara
Indonesia.
1. Pengalaman sejarah perjuangan RI
2. Kedudukan wilayah geografis Nusantara yang strategis
3. Keadaan penduduk (demografis) yang besar
4. Kekayaan sumber daya alam
5. Perkembangan dan kemajuan IPTEK di bidang persenjataan
6. Kemungkinan timbulnya bencana perang
HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :
1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga
negara dan negara pada umumnya berupa peranan (role).
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara
Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia :
- Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak
atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
- Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
- Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat1).
- Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang”
- Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C
ayat 1)
- Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
- Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
- Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia :
- Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
- Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
- Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain- Wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2
menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.”
- Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat
(1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan
30, yaitu :
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undangundang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di
dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu.
Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.
Landasan Konsep Bela Negara
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep
ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai
pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib
militer).
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas,
dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik
sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh
bersenjata.
Unsur Dasar Bela Negara
• Cinta Tanah Air
• Kesadaran Berbangsa & bernegara
• Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
• Rela berkorban untuk bangsa & negara
• Memiliki kemampuan awal bela negara
Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa “Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.” Dan “syaratsyarat tentang pembelaan diatur oleh UU.” Jadi sudah jelas, mau tidak mau kita
wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan,
dan hambatan baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Dasar hukum dan peraturan tentang
wajib bela negara
• Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan Nasional.
• Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat.
• Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam
Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
• Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
• Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI danPOLRI.
• Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
• Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara
Landasan hukum bela negara
a. Landasan Idiil ; Pancasila
b. Landasan Konstitusional ; UUD 1945 (Amandemen)
Pasal 27 (3) ; Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan Negara
Pasal 30 (1 &2) ;
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara
(2) Usaha pertahanan keamanan negara dilaksanakan melalui Sishankamrata
(TNI sebagai komponen Utama dan Rakyat sebagai komponen Pendukung).
c. Landasan Operasional ; UU No. 3 Tahun 2002 (lihat Pengertian Bela
Negara ).
Wujud Bela Negara ( UU No 3 Tahun 2002 )
a. Pendidikan Kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela
d. Pengabdian sesuai profesi
Contoh-Contoh Bela Negara :
• Melestarikan budaya
• Belajar dengan rajin bagi para pelajar
• Taat akan hukum dan aturan-aturan negara
Arti Penting Pembelaan Negara
a. Sebagai syarat berdirinya suatu negara
b. Untuk melindungi kedaulatan negara
c. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara
d. Untuk semua warga negara agar memiliki kewajiban dan hak yang jelas
dalam ikut serta pembelaan terhadap negara.
Alasan Bela Negara
a. Menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang merebut
kemerdekaan
b. Ingin memajukan Negara
c. Mempetahankan Negara jangan sampai dijajah kembali
d. Meningkatkan harkat dan martabat bangsa di mata dunia internasional.
Bentuk-Bentuk Bela Negara
a. Secara Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan cara
berpartisipasi secara langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI
Mengangkat senjata, Rakyat Berkarya nyata dalam proses Pembangunan).
b. Secara Non Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air
serta berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan profesi dan
kemampuannya.
Wujud Bela Negara Bagi Pelajar
a. Lingkungan Keluarga ; Memahami hak dan kewajiban dalam keluarga,
menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga, Demokratis, menjaga nama
baik keluarga dll
b. Lingkungan Sekolah ; Patuh pada aturan sekolah, berkata dan bersikap baik,
bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, tidak ikut tawuran dll
c. Lingkungan Masyarakat ; Aktif dalam kegiatan masyarakat, rela berkorban
untuk kepentingan masyarakat
d. Lingkungan berbangsa dan bernegara ; Menghormati jasa Pahlawan, berani
mengemukakan pendapat, melestarikan adat dan budaya asli daerah.
Pengertian pertahanan negara
Segala usaha untuk mempertahakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
NKRI dan keselamatan bangsa dari segala bentuk ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara
Pengertian ancaman
Setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar negeri yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan
segenap bangsa.
Jenis-Jenis Ancaman
a. Ancaman Militer : Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisir yang dinilai dapat mengancam kedaulatan negara.
• Spionase
• Sabotase
• Aksi teror bersenjata
• Agresi
• Pelanggaran wilayah
• Bentrokan bersenjata
• Perang saudara
b. Ancaman Non Militer : Ancaman yang mengganggu sendi-sendi kehidupan
berbangsa dan bernegara
• Aksi radikalisme
• Konflik komunal
• Terorisme
• Gerakan separatis
• Kejahatan lintas negara
• Kegiatan imigrasi lengkap
• Gangguan keamanan
• Polusi
• Bencana alam