Studi Tentang Penguasaan Matematika Siswa SMUN Kelas III Se Kota Padang Dalam EBTANAS 2000 - Universitas Negeri Padang Repository
JJAGA
A G A D A N FERGIJNAKAXLAH Y\>!~rKSI
~\>!~r~q1
IN1 D E N G A N BAlK
HAlK
S d A TU S A A T /4f%iGp,6;4?>J
CI : # ; ! : , , , \ i , ~
SI4NGF.T ?q"FMBU, IJKA;{:J:'A
MILIK PERPUSTtHAAM
UNIV. NE'JEXI P?.gflNrj
STUD1TENTANG P E N G U A S M MATE-
SISWASMUN
-
1
---
_
fPCCX!RS :- - - - ._
.i; ?!IS :
-- ----_
Oieb:
h e. p, ~ P; R :
- -.
i[,)*c?$L:
---_
Drs, Edwin Umsdi, M.Pd
-
I
_
_
.-^
_
Penelitian ini dihiayai oleh :
Dana DTK/FtT_TTlN LJniversitas Negeri Padang
Tahun Ang-garan 2003
Surat Pejanjian Pelak-sanaan Penelitian (SP3)
Nomor : 260!J.42?fiU/Rutin/2003.
Tangpl 5 \fei 2.003
JURUSAN ht4TEMATlKA
FAKUETAS -MATERIATIKA DXY E M U PENGETAHUAN ALAM
UNTVERSITAS 3XGERI PADANG
Taitun 2003
I___
tk
--
-.-
--
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN
1
I
1. Judul penelitian
: Studi-Tentang h g u a s a a ~
Matematika Siswa SMUNKelas 111 Se Kota Badang Dalam Ebtanas 2000
2. Ketua
: Drs. Edwin Musdi, M.Pd
Jenis Kelamin
Pangkat
Jabatan fi.~ngsional
Fakultas/jurusan
Bidang llmu yang diteliti
3. Jurnlah tim Peneliti
: Laki-laki
: PembinafIVa/l3 14I 1291
: Lektor Kepala
: FMIPAlMatematika
: Pendidikan Matematika
: 2 (dua) wang
4. Lokasi penelitian
: Kota Padang
5. Jangka waktu penelitian
: 12 (dua belas) bulan
6. Biaya yang dibelanjakan
: Rp.
I
I
Ketua Peneliti
-
-
9
1
Drs, Mi ~ n t r a ! M.Pd,
~,
M.A, Ph.D
,'f\iIP.,130353264
, ,
.
.
/
NlF. 13131 1291
Menyetujui
Ketua Lembaza Penelitian UbT,
5=--
I
//+
1
5
%
-
//
+'
Prof Dr. H -Agus lrianto
PIP 130579791
I
Erhvin Msrsdi, Studi Tentang Penguasaan Maternatika Siswa SMUN se-Kota Padang
dalarn EBTANAS Tahun 2000.
Sudah hampir 17 tahun sekolah menengah di Indonesia menwnakan nilai
Ebtanas murni (NEM) untuk mengulrvr tingkat keberhasilan untuk mata pelajaran
tertentu. NEM merupakan tolok uLur keberhasilan prestasi belajar siswa dan
sekaligus mencerminkan keberhasilan suatu sekolah atau daerah. Namun sampai saat
ini belum ada kajian yang rnendalam tentang analisis jawaban siswa dalarn tes
Ebtanas matematika yang m e n y a n ~ h t pada pokok bahasan rnanakah siswa
mengalami banyak kesalahan dalam menjawab soal Ebtanas matematika dan
bagaimanakah tingkat kesulitan butir soal yang diujikan. Penulis menduga tidak
adanya data yang akurat untuk ini menyebabkan tidak terfokusnya setiap perbaikan
yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk meningkatkan kinerja gum di kelas. Oleh
karena itu ini penting sekali untuk diteliti agar kesalahan yang sama tidak terulang
berkali-kali oleh siswa.
Berdasarkan kenyataan yang ada diatas perumusan masalah penelitian ini adalah,
"pada pokok bahasan manakah siswa SMUN IPA, dan mengalami banyak kesalahan
dalam menjawab soal Ebtanas matematika tahun 2000? Bagaimanakah tingkat
kesukaran dan daya beda tiap item Ebatanas matematika P A dan TPS "
Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pokok bahasan manakah siswa
SMZJN P A dan IPS mengalami banyak kesalahan dalarn rnenjawab soal Ebtanas
matematika tahun 2000.
Jgnis penelitian ini adalah deskriptif P~pulasidalam penelitian adalah selumh
siswa SMUN Program P A dan IPS se-Kota Padang yang rnengikuti EBTANAS
tahun 2000. Sampel diambil secara total sampling .
Hasil dari penelitian adalah : secara umum penguasan matematika siswa masih
rendah yaitu skor rata-rata untuk prosam P A dan TPS masing-masing adalah 14,248
dan 11,137. Skor ideal adalah 40. Siswa banyak mengalami kesalahan pada pokok
bahasan Statisitika & trigonometri untuk program PA, dan pokok bahasan
trigonometri untuk program IPS.
KATA PENGANTAR
Kegiatan penelitian mendukung pengembangan ilmu serta terapannya. Dalam ha1 ini,
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan
penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajarnya, baik yang secara langsung dibiayai
oleh dana Universitas Negeri Padang maupun dana dari sumber lain yang relevan atau bekerja
salna dengan instansi terkait.
Sehubungan dengan itu. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang bekerjasama
dengan Pimpinan Universitas. telah memfasilitasi peneliti untuk melaksanakan penelitian dengan
j udu l Studi Tenlung Penguasaan Matematika Siswa SMUN Kelas III se-KO+ Padang Dalum
EBTANAS Tuhun 2000, berdasarkan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor:
260154 I/KURutin/2003 Tangsal 05 Mei 2003.
Kam i menyambut gembira usaha yang dilakukan peneliti untuk menjawab berbagai
permasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitian tersebut
di atas. Dengan selesainya penelitian ini, maka Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang
akan dapat memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai bagian upaya penting dan
kompleks dalam peninpkatan mutu pendidikan pada umumnya. Di samping itu, hasil penelitian
ini juga diharapkan sebagai bahan masukan bagi instansi terkait dalam rangka penyilsunan
kebijakan pembangunan.
Hasil penelitian ini telah ditelaah oleh tim pereviu usul dan laporan penelitian Lembaga
Penelitian Universitas Segeri Padang, namun demikian karena sesuatu sebab teknis, penelitian
ini belum dapat diseminarkan sehingga masukan dari dosen senior belum dapat ditampung.
Sungguhpun demikian, mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pada
ilmumnya dan peningkatan muru staf akademik Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
me~nbantuterlaksananya penelitian ini, terutama kepada pimpinan lembaga terkait yang menjadi
objek penelitian, responden yang menjadi sampel penelitian, dan tim pereviu Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Padang. Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada Rektor
Universitas Negeri Padang yang telah berkenan memberi bantuan pendanaan bagi penelitian ini.
Kami yakin tanpa dedikasi dan kerjasama yang terjalin selama ini, penelitian ini tidak akan dapat
diselesaikan sebagaimana yang diharapkan dan semoga kerjasama yang baik ini akan menjadi
lebih baik lagi di masa y n g akan datang.
Terima kasih.
.
Padang; November 2003
Ketua Lembaga Penelitian
Prof. 'Dr- H. Agus Irianto
NIP. 130879791
f
DAFTAR IS1
LEMBAR DENTITAS DAN PENGESAH-4!!. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
AEEXW
. . . . . . . .. . .. .. . ..... . ..... . . . .. .
.-... . ... . . . -.. . ..,.. ... .. .. . . . . . .
PENGANTAR . ......... .. .. ...... .. .. .. .. .................... ...... .... .... .. .. .. .. .
1
..
11
...
......., . , ,
111
DAFTAR IS1 . . . . . . . . . .. . . . . . .. . . . . .. ,. , . , . . . . . . . . . . . . . . .. .. . .. . . .. . . , . .. .. . ,..
iv
, ,,
DAFTAR TABEL
.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . . . . ..
DAFTAR LAMPRbV ........................
...
vii
.......................................
.
I. PENDAHULUX_\
.
A. Latar Beldang Masalah ...... .... .. . . . . .. . . . . . . .... .. . .. . . . . . . . . . .
B. Idmtifikasi bfasalah
. .. ... . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . ..
C. Pembatasan hlasalah . .. . . ..... .. ... ..... ..... .. ... ...... .. . . . . . .. .. . .
D. Perurnusan 34asalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
TI, TINJAUAN PUSTAKA
A. Penguasaan Matematika ... ......... ... ... .. . . .. ............ ...
B. Pengertian d m Tujuan ERTANAS
.
.. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
..
C. Tinjauan Teniang Program Matematika S . W . . ....... ... ....
111 TUJUAN DA\- XIANFAAT PENELITI.kY
. . ..... . . . . . . ....
...
1V. METODE PEyEtlTIAN
A, Jenis Penelitian ,. . .. . .., . ..... ... . .. . . . . .. . . . . . , . . . .. . . . . .. . . . . , . ..
,
B. Populasi d m Sampel .. . ... ..... .,. . . . . . . . . . , .. ., . .... . . .. . . . . . . .
,
C . Va.riabe1dan Data ... ... . ..... . .. .. .. . . . . . . . .. . . .
,,
I . \ a n. a' ~ I . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - .
T
...
Ill
.
.
vi
. ..
, , , , , , ,, , , ,
.. . .. . .. . .. ... . .. ....
2 . Data .........................................................
D . Tnstrumen Penelitian ...............................................
E . Teknik Analisis Data ..............................................
TV . HASTI, DAN PEMRAHASAN
A . Deskripsi Data
..
B . Anallsis Data
.....................................................
.............................................
C . Pembahasan .........................................................
V.
KESWIJLAN DAN SARAN
A . Kesimpulan .........................................................
B . Saran-saran .........................................................
DAFTAR KEPUST.4K.kkN ...............................................
DAFTAR TABEL
1. Jumlah SMUN Peserta EBTANAS se-Kota Padang .................. .....
11
2. Data Skor Ehtanass Tahun 2000 Program IPA dan IPS ... . . . ...... ... .. . ..
17
3. Klasifikasi Soal EBTANAS Matematika Program P A
Tahun 2000 per-Pokok Bahasan ... . . . . .. ... ... . .. ............ ..... .... .......
17
4. Klasifikasi Soal ERTANAS Matematika Program PS
5.
Tahun 2000 per-pokok bahasan ... . . . . . ... . .. . ... . ... .. . ... ... ...... .. . . . . . . . . .....
19
Klasifikasi. Soal ERTANAS Matematika Program P A
Tahun 2000 per-Kelas ... .. . . . . ... ... .. . . . . .. .. . . ....... . ........ . .....,.. . . .... .. . .
19
6. Tingkat Penguasaan siswa SMJN IPA se-Kota Padang Pada Pokok
Bahasan Aljabar dan Trigonometri per-hutir Soal ... ... ......... . .... .. ....... 21
7. Tingkat Penguasaan siswa SMUN P A - Kota Padang Pada Pokok
Bahasan Geometri Bidang dan Ruang per-butir Sod
... . . . ... ... . . . . .. . . . . . . .. .
23
8. Tin&at Penguasaan sigwa- SMJN P A . se-Kota Padang Pada Pokok
Bahasan Statistik dan Teorj Kemungkinan per-butir Sod ............... ... .... 21
9. Tingkat Pen_psaan siswa .SMTJN P A se-Kota Padang Pada Pokok
Bahasan Geometri Analitik dan Analisa per-butir Soal
... ... ............ . . . .., 24
10. Tingkat Penguasaan Siswa SMUN P S .se-Kota Padang pada
Pokok Bahasan Aljahar dan Aritmatika per-butir .ma1 ......................... 25
I I. Tingkat Pengua-saan Si-swa.SMUN IPS se-Kota Padang pada Pokok
Bahasan Statistik dan Teori Kemun~Ananper-butir soal ... ...... ... .... .. . . . ... 26
12. Tingkat Penguasaan Siswa SMTJN IPS se-Kota Padang Pokok
Bahasan Trigonometri per-butir soal . ........ . ........... ........................... 27
13. T i n e a t P e n p a w n Siswa SMJN P S se-Sumatera Rarat
Pokok Bahasan Kalkulus per-butir soal ...... ,. , ..,,.,..,............... , .... . ..
27
14 Indeks Kesuliaran dan Daya Beda tiap Butir Soal EBTAN.4S
Matematika Program P A dan IPS Tahun 2000 ... ... .. . ....-............... ...
28
15 Daya beda tiap butir soal EBTAYAS Matematika Program TPA dm IPS
Tahun 2000 ........... . ...... .... ..... ... ... .......... ........................-.-.
29
DAFTAR LAMPIRAN
I . Lampiran 1 Analisis Item Ebtma P A 2000 ...................................
2. Lampiran I1 Analisis Item Ebtanas IPS 2000..................................
3. Larnpiran IT1 Analisis Item Pokok Bahasan Aljabar pada Ebtanas IPS
4 . Lampiran JV Analisis Item Pokok Rahasan Kalkulus TPS ..............
5. Lampiran V Analisis Item Pokok Bahasan Statistik IPS ...............
6. Lampiran VI Analisis Item Pokok Bahasan Trigonometri IPS ........
7. Lampiran WI Analisis Item Pokok Bahasan Aljabar/trigonometri P A
8. Lampiran VITI Analisis Item Pokok Rahasan Analitik TPA .............
9. Lampiran 1X.AnaljsisItem Pokok Bahasan -GeometriP A ..............
74
10. Lnmpiran X Analisis Item Pokok Bahasan Statistik P A ...............
76
BAB I
PENDAHUYAN
A. Latar Belakang
Matematika memainkan peranan yang pgnting sekali dalam p e n g e m w a n
ilmu pengetahuan dan teknologi.. Tanpa matematika persoalan-persoalan alam tidak
hisa diramal dan dijelaskan secaa rinci. Dengan begitu pentingnya peranan
matematika maka selalu diajarkan mulai dari jenjang yang paling da-w atau sekolah
d a m , ST,TP, sekolah menengah bahkan sampai sebagian be.=
di perguruan tingi.
Tujuan pengajaran matematika diantaranya adalah agar siswa memilki
kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika, sgbagai bekal
untuk melanjutkan
ke pendidikan lanjut. Disarnping itu tujuan pengajaran
matematika agar siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap
logis, kritis, cermat dan disiplin serta menghargai keWmaanmatematlka.
TJntuk mencapai tujuan semua itu berbagai usaha untuk meningkatkan dan
mengembangkan proses pendidikan matematika sudah dilakukan pemerintah dalam
ha1 ini Departemen Pendidikan N a & ~ ~ a lTJsaha
.
tersehut antara lain melakukan
perbaikan huikulum 1984 menjadi kurikulum 1994 yang disempurnakan, pengadaan
sarana dan prasarana yang sesuai dengan pengembangan lrarnan seperti melengkapi
peralatan laboratoriwn, membangun ruang-ruangan yang menunjang proses belajar
mengajar serta meningkatkan profesional guru melalui penataran-penataran atau
memperbanyak jenis buku paket. Banyak penataran yang telah diikuti oleh guru
matematika figperti pada kegiatan Latihan Kerja Guru Inti (LKGT), Musyawarah
K e j a Mata Pelajaran @lC;MP) yang rutin dilak.sanakan untuk priode w
h tertentu,
ternyata belum memberikan hasil yang mengembirakan terhadap meningkatnya
pestasi belajar matematika siswa. Tni dapat dilihat dari rata-rata maternatika program
TPA pada Ebtanas murni
SMU Negeri se Kota Padang tahun 1997/1998 d m
199811999 berturut-turut sebesar 4,3921dan 4,3654 dan matematika program P S
berturut-turut 3,4968 dan 3,6296(Kandiknas Propinsi Sumbar)
Kondisi pengajaran matematika sampai saat ini menunjukkan adanya peluang
yang luas b a g diadakmya perbaikan. Kritik dan sorotan masih .wring dikemukakan
antara lain masih rendahnya penguasaan pelajaran matematika siswa di semua jenjang
pendidikan. Timbul dugaan terhadap guru yang mengajar matamatika apakah materi
yang diajarkannya tersebut sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum, atau apakah guru
menpjar matematika sudah mempertimbangkan hasil-hasil penelitian tentang
pendidikan maternatika sebelumnya.
Sudah hampir I 7 tahun sekolah menengah di Republik ini mengunakan nilai
Ebtanas Murni (NEM) untuk mengukur tingkat keberhasilan mata pelajaran tertentu
termasuk matematika. NEM merupakan tolok du keberhasilan prestasi belajar siswa
dan sekaligus mencerminkan keberhasilan suatu sekolah. Sayangnya sepengetahuan
penulis belum ada kajian yang mendalarn menyangkut analisis jawaban siswa dalam
Ebtanas tersebut. Dengan demikian gum tidak punya pengetahuan tentang materi
pelajaran matematika yang menjadi hatzi per~wzli~g
b a g siswa. Akibatnya ,ouru
mengajar seolah-olah tidak mempertimbangkan materi-meteri sulit hagi siswa dalam
menjawab soal Ebtanas. Pengalaman penuljs selarna menjadi tim konsultan di Dinas
Pendidikan Propinsi menunjukan tidak ada satupun mata progarn pada pelatihan-
pelatihan guru matematika yang membahas rnateri-materi
yang siswa .wring
mengalami kesulitan menjawab sod-sod yang berkaitan dengan meteri sulit tersebut.
Oleh karma itu penulis mencoba untuk melakukan suatu kajian tentang yang
menyan-@cut pada pokok bahasan manakah siswa mengalami banyak kesalahan dalam
menjawab w a l Ebtanas maternatika dan bagaimana tingkat kesulitan butir soal yang
diujikan.
Kota Padang merupakan ibu kota propinsi yang rnerupakan tolok ukur atau
patokan b a g daerah lain dalam pencapaian hasil-hasil pendidikan tennasuk di
dalammya hasil Ebtanas. Di Kota Padang banyak tersedia berbagai fasiltas belajar
seperti tempat les atau bimbingan belajar yang memun&nkan
siswa dapat
menambah pelajaran di luar jam wajib di sekolah. Dengan demikian maju mundurnya
prestasi belajar matematika di Kota Padang tercermin darj hasif-hasil yang dicapai di
ibu kota propinsi ini. Rerdasarkan itulah penulis tertarik melakukan penelitian tentang
analisis jawaban soal Ebtanas yang dilakukan siwa SMUN se Kota Padang.
B. Identifikasi Masalah
Banyak ha1 yang dapat djlihat dari pelaksanaan Ebtanas atau Ujian Akhir
Nasional (VAN) matematika di SMUN kota Padang. Hal tersebut antara. lain
m e n y a n ~ h t a) pembuatan soal Ebtanas atau UAN b) kerahasiaan dalarn
pendistribusian soal c) pelaksanaan pengawasan ujian di kelas d) pengirirnan
lembaran jawaban sampai ke Pusat Komputer e) pengkoreksian lembar jawaban f )
tingkat daya beda soal g) indeks kesukaran soal h) materi yang kebanyakan siswa
menjaxab salah g) materi ujj. Hal tersebut di atas merupakan variabel yang dapat
dibahas dalarn pelaksanaan Ebtanas di sekolah.
C.Pembatasan M w l a h
Karena banyaknya ha1 yang berkai tan dengan pelaksanaan Ebtanas atau [JAN
maka dalam penelitian ini akan dibahas menyangkut pada pokok bahasan manakah
siswa mengalami banyak kesalahan dalarn menjawab soal Ebtanas SMLTN tahun 2000
dan bagaimanakah tingkat daya beda dan indeks kesukaran tiap soal tersebut.
D. Perurnusan Masalah
Rerdasarkan uraian di atas maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut.
a. Pada pokok bahasan manakah siswa S M J N TPA kota Padang mengalami banyak
kesalahan dalam menjawab s o d Ebtanas matematika tahun 2000
h. Pada pokok hahasan manakah siswa SMIJN TPS kota Padang mengalami hanyak
kesalahan dalam menjawab sod Ebtanas matematika tahun 2000
c. Ragain~anakahindeks kesukaran dan daya beda tiap item Ehtanas matematika
P A dan IPS
BAB E
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penguasaan Matematika
Penguasaan menurut Tim Penyusun Kamus (1997, hal. 533) adalah :
"pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan (pengetahuan; kepandaian; dan
sebagainya)".
Sedangkan pemahaman adalah proses perbuatan, cara memakai atau
memahamkan (tim Penyusun Kamusj 1997; ha1.714). Penguasaan matematika siswa
berarti kemampuan siswa dalam memahami dan men%unakan matematika, secara
konkritnya kemampuan siswa dalam meyelesaikan soal-soal matematika. Penguasaan
siswa terhadap suatu materi dapat kita lihat pada saat proses belajar mengajar
berlangsung, tapi akan lebih akurat data yang kita peroleh tentang penguasaan siswa
setelah dievalusi dengan tes hasil belajar kemudian hasilnya dianalisis. Dengan
kriteria tertentu akan dapat diketahui penguasaan materi siswa berada pada tingkat
yang mana. Kemampuan siswa dalam penguasaan materi berbeda-beda, baik dari
segi kecepatan maupun dari segi ketepatan.
Dalam penelitian ini penguasaan dinyatakan dalam persentase yang diperoleh
melalui EBTANAS matematika, kemudian ditafqirkan dengan kalimat yang bersifat
kualitatif
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (1996 : hal.
244) bahwa .
Kadang-kadang pencarian persentase dimaksudkan untuk mengatahui
status sesuatu yang dipersentasekan dan disajikan tetap berupa persentase.
Tetapi kadang-kadang sesudah sampai ke persentase lalu ditafsirkan
dengan kalimat yang bersifat kualitatic misalnya baik ( 70% - 100°h)i
cukup (56% - 75%); kurang baik (40% - 55%), tidak baik (kurang dari 40
Yo).
Sedangkan berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (Depdikbud
1994, hal. 39) disebutkan bahwa :
Keberhasilan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 1994 adalah seorang
siswa mampu menyerap materi sebanyak 65Vn dari setiap pokok bahasan
yang diajarkan guru; setiap kelas memiliki 85% siswa yang mempunyai
daya serap lebih dari 65%.
Dari keterangan di atas maka dapat disimpulkan sekelompok siswa dikatakan
menguasai suatu pokok bahasan jika 85% dari sekelompok siswa mampu menyerap
materi paling kurang 65%.
B, Pengertian dan Tujuan Ebtanas
Ebtanas adalah singkatan dari Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional yang
merupakan evaluasi hasil belajar mengajar di setiap jenis dan jenjang pendidikan
secara nasional
(Depdikbud, 1985).
Ebtanas
adalah
sejenis
penilaian
yang
pelaksanaannya di lakukan pada tahap akhir suatu jenjang pendidikan. Menurut Amin
Daen (1972,h. 13)
penilaian bertujuan untuk mengadakan seleksi terhadap calon
siswa atau mahasiswa untuk suatu sekolah atau perpruan tinggi. Seleksi terhadap
siswa-siswa yang dapat naik tingkat dan yang tidak. Seleksi terhadap siswa-siswa
yang dapat lulus ujian dan yang tidak.
Kalau dilihat arti penilaian di atas dapatlah dikatakan bahwa Ebtanas termasuk
kategori seleksi terhadap siswa-siswa yang dapat lulus ujian dan yang tidak. Dari
hasil Ebtanas tersebut diperoleh nilai Ebtanas Murni
(NEW. Menurut
Depdikbud
(1982) NEM adalah angka yang diperoleh dari hasil Ebtanas yang dicantumkan
dalam dafiar nilai Ebtanas mumi> tanpa dipenemhi nilai lain. Adapun kegunaan
NEM menurut Depdikbud (1985,h.3) adalah untuk a) salah satu komponen penentu
2. Persamaan Kuadrat dan Pertidaksamaan Kuadrat.
3, Perbandingan Trigonometri dan Fungsi Trigonometri
4. Logaritma
5, Rumus-rumus Segitiga dalam Trigonometri
6. Dimensi Tiga
7. Sistem Persimiaz Linear
8. Matriks
9& Notasi Sigma, Barisan Bilangan dan Deret.
Kelss 11 :
1. Peluang
--2. Statistik dan Statistika
1
3, Trigonometri untuk Jumlah Dua Sudut dan Selisih Dua Sudut
I
I
I
4. Fungsi Kuadrat, Fungsi Komposisi dan Fungsi Tnvers
5, Limit Fungsi
6. Fungsi dan turunannya
7, Persamaan Eksponen dan Logaritma
8. Program Linear.
Ke!as El :
I. Vektor
3. Persamaan, Pertidaksamaan Trigonometri
1
4, Sulru Banyak; Hitung Diferensial dan Integral
5. Transformasi Geometri, Dimensi Tisa dan Logika Matematika
8
BAB rn
TUGWANDAN M4NFFA-4T PENELIE4N
1. Tujuan Penelitian
a. IJntuk mengetahui pada pokok bahasan manakah siswa Program TPA dan TPS
banyak mengalami kesalahan dalam menjawab soal Ebtanas tahun 2000
b. IJntuk mengetahui indeks kesukaran dan daya beda masing item EBTANAS
t a h ~ ~2000
n
-.
7
Manfaet
I.I..........
PeKt!Itiar?
Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan bermanfaat bagi:
a. Para guru agar mempertimbangkan hasil penelitian ini sebagai masukan dalam
pembelajaran matematika di kelas sehinga dapat menekankan kepada pokok
bahasan yag dianggap sulit bagi siswa.
b. Kantor Dinas Pendidikan sebagai masukan untuk merancang p r o g m inservice
bagi pru-guru dan merancang soal Ebatanas yang q~talified di masa
mendatang.
c
Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian semacam ini yang melibatkan
variabel lain.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Benelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian maka penel itian ini
menggunakan pendekatan deskriptif dengan menelusuri ulang isi tes Ebtanas
2000 yang dikaitkan dengan kurilrvlum 1994. Data Ebtanas 2000 diperoleh dari
Pu.sat Komputer Universitas Negeri Padang sebagai pelaksana komputerisasi
Ebtanas Kota Padang setelah mendapat izin meneliti dari Dinas Pendidkan
Tingkat T . Menurut Moh Nasir (1983, hal. 63) bahwa : "Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, garnbaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan &rat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki". Jadi tujuan peneljtian ini hanya menggambarkan
keadaan objek penelitian apa adanya. Data set Ehtanas 2000 ini meliputi seluruh
siswa S M J N program
dan IPS. Karena untuk program Bahasa hanya lsatu
SMJN saja yang memiliki program tersebut maka untuk penelitian ini data untuk
program bahasa tidak diolzh dalam penelitian inj.. Semua data dianalisis dengan
tujuan untuk mengidentifikasi semua soal ujian yang tidak dapat dijawab dengan
benar oleh mayoritas siswa peserta uiian.
Tnformasi penting lainnya yang menjadi perhatian dalam penelitian ini
adalah naskah soal Ebtanas 2000 itu sendiri. Dari naskah soal ini ingin diketahui
isi tiap soal ujian sehingga dapat dijelaskan materi mana saja yang gaga1 dijawab
dengan benar oleh mayoritas peserta ujian tersebut.
Prosedur yang ditempuh ialah sebagai berikut. Pertarna mengidentifikasi
soal Ebtanas .sesuai pokok bahasan menurut GBPPhrikulum 1994 matapelajaran
matematika. Kedua mengidentifikasi butir soal yang dijawab salah oleh mayoritas
peserta ujim. Ketiga
menarik kesimpulan dan mengzjukan saran perbaikan
pengajaran matematika atas dasar data yang diperoleh.
*
R. Populasi dan Sampel
Populasi
penelitian
adalah
sekumpulan
objek
yang
akan
diteliti.
Sekumpulan objek atau individu tersebut memiliki kualitas serta ciri-ciri yang
telah ditetaplan
(M. Nasir. 1983, hal. 325). Berdasarkan pengertian diatas maka
populasi dari penelitian ini adalah siswa SMU Negeri Program P A se-Kota
Padang yang mengihti ERTANAS tahun pelajaran 1999/2000. Ada 13 SMJ
Negeri di kota Padang Penyebaran SMUN tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 1 :Jumlah Peserta EBTANAS siswa SMUN se-kota Padang Tahr~n2000
I No.
I
I
I
1
1
1
1
2
3
4
5
6
i
7
1I
8
I
11
i
I
Jumlah Siswa
NamaSIMUN
I
/ S - M L N 1 Padang
1 S\.fUN 3 Padang
i S-MUN 4 Padang
SMLW 5 Padang
, S\.iL%T
6 Padang
I
162
171
'
I
I
I
98
.
I
I
134
I
I
1
I
I
203
I
179
I
171
145
65
125
I 76
42
I
11
1969
I
1
214
I
/
1
Total
111
I
1
I
SMLW 1 1 Padang
287
I
! S X I U N 7 Padang
i
1I SS,fUN8 Padang
I
2.54
27 1
,
1
TPS
136
PA
/ SX.fUN2Padang
!
I
/
/
1953
I
I
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai sifat atau kriteria yang sama
dengan populasi. Karena mendapatkan data secara keseluruhan tidak terlalu suljt
maka untuk penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh anggota populasi.
Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan total sampling
C. Variabel dan Data Benelitian
I . Variabel
Variabel adalah sesuatu yang menjadi objek pengamatan pada penelitian.
Variabel dalam penelitian ini adalah penguasaan matematika siswa SMJN
program P A dan JPS se kota Padang dalam Ebtanas tahun 2000
2. Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data halitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif berupa s o d Ebtanas matematika tahun 2000 dan
data hantitatif berupa hasil jawahan Ebtanas tahun 2000 siswa SMIJN se
kota Padang
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian jni berupa Iembaran observasi yang berisikan jawaban siswa
seperti dibawah ini.
I No. Peserta 1 Kode SMTA 1 Nama SMTA
i
I
i
/ Jurusan 1 Jawaban Siswa
1
1 1 2. . . . . . . . . . 40
I
Data yang diambil men*nakan
disket di Puskom UNP. Data terserbut
selanjutn ya dianalisis menwnakan
komputer dengan program Foxpro, Excel dan
program analisis tes dan item versi 3.00.
12
E. T e h i k Anaiisis Data
Telcnik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah mencarj
persentase, seperti yang diungkapkan oleh Agusfidar Nasution (1 986, hal. 15)
yaitu : "Bila suatu penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau
menemukan sesuatu objek yang diteliti, maka teknik analisis yang dibutuhkan
cuk.p dengan perhitungan persentase (%) saja". Dalam pengolahan data penulis
I
menggunakan Program Analisis Tes dan Item Versi 3.00.
Sesuai dengan keterangan diatas, maka langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam menganalisis data adaiah :
1).
Mengklasifikasikan soal EBTANAS atas pokok bahasan yang sama.
2). Mengolah data dengan menggunakan Program Tteman Versi 3.00
a. menghitung indeks kesukaran soal dengan menggunakan rumus.
I
I
I
I
f
=
Banyak peserta yang menjawab benar
N = jumlah seluruh peserta
Suatu sod dikatakan sukar, sedang atau mudah dapat djtentukan
I
dengan indeks kesukaran. Kriteria item adalah
Jika 0,00
2 ?0,30
:
Jika 0;30 5 P
Jika 0,70
maka soal sukar
0,70 maka soal sedang
IP < Z0
,O
maka ma1 mudah
Dalam hasil analisis item dengan Program Analisis Tes dan Item Versi 3.00 denan
indeks kesilkaran soal dinyatakan dengan Proportion Correct.
I
Daya pemheda digunakan untuk melihat kemarnpuan tes dalam memisahkan
siswa kelompok berkemampuan tinggi dan kelompok berkemampuan rendah
Rumusnya :
(Pratiknyo, 1985 : hal. 10)
dengan :
I,
=
Indeks Pembeda Sod
& = Jumlah jawahan benar yang dibuat oleh kelompoi tinggi
B, = Jurnlah jawaban benar yang dibuat oleh kelompok rendah
n = 27 % x N (seluruh pengikut tes )
Tabel klasjfikasi untuk setiap soal :
I
Jika 0;40 _< I, _< 1,00 maka daya beda soal sangat berarti
Jika 0,30 5 I,l0,39 maka daya beds soal berarti
Jika 0 2 0 I $ 5 0,29 maka soal perlu direvisi
Jika 0,00 I I, 2 0,19 maka soal jelek atau dibuang
Selain rumus diatas Daya Pembeda dapat juga dinyatakan dengan
Koefisien Biserial, seperti yang dikatakan oleh. Stanley dan Hopkins (
Tndek Pembeda akan lebih jelas korelasinya
I
1978, hal. 268 ) 'Wilai
I
dengan menggunakan koefisien biserial".
I
Djdalam
h a d Trogam
Anahis Tes dan Ttem Versi 3.00 yang di pakai adalah koefesien biserial.
14
Setelah dilakukan analisis item maka sod dapat diklasifikasikan
atas tiga kategori yaitu :
i.
Soal yang baik atau tetap dipakai jika I, significant dan 0 5 P I 1
ii. Soal diperbaiki (direvisi) jika
I). I, tidak berarti dan P I 0,30 (mudah)
2).
I, tidak berarti dan P 2 0,70 (sukar)
iii. Soal diganti :
1). I, tidak berarti dan P r 0
2). T, tidak berarti dan PI 1 (Pratiknyo, 1985 :-hal. 17)
Menurut
Suharsimi
Arikunto
(1 996,
berhubungan dengan masalah kepercayaan.
hal.
83) 'Reljabilitas
tes
Suatu tes dapat dikatakan
mempunyaj taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap".
IJntuk mencari reliabilitas soal Cigunakan rumus K-R.21:
reliabilitas tes secara keseluruhan
= banyak item
rata-rata
= Standar.deviasi.c@i tes.
Dengan kriteria. :
rj
n
M
=
-
0,O < rll 5 0,2: Sangat rendah
0,2
r l l s 0,4: rendah
0,4 € rii S 0,7: c u h p
0,7 <
0,9 <
rll
rll
I 09:
5 1,O:
tind
Smgat tinggi
BAB V
HASIL DAN PEMRAHASAN
A, Deskripsi Data
Dari data jawaban siswa terhadap item Ebtanas 2000 diperoleh data statistik
sebagai berikut.
Tabel2. Data Skor Ebtanas Tahun 2000 Program TPA dan TPS
Jumlah
Item
40
40
No. Progam
IPA
IPS
1.
2.
Berikut ini
Ratarata
14,248
13,137
Standar Skor
Skor
Median
Deviasi Minimum Maksimunl
6,897
39
2
13
0
32
5,576
12
1i
i
/
adalah klasifikasi 40 butir soal matematika EBTANAS yang
berbentuk objektif atas beberapa pokok bahasan secara umucn, seperti tertera pada
Bab 11. Pokok Bahasan Aljabar dan Trigonometri terdiri dari 19 butir soal dengan
persentase 4'73 %, Geometri Bidang dan Ruang 5 butir soal dengan persentase 12,5
%, Statistik dan Teori Kemungkinan 2 butir soal atau 5 % dan Geometri Analitik dan
Analisa terdiri dari 14 butir soal atau 35 %. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada-tabel
dibawah ini
Tabel 3:
Pokok Bahasan
No
1
Klasifikasi Soal Ebtanas MMematika Program TPA
Tahun 2000 per- Pokok Bahasan
/
Nomor
Soal
Aljabar dan Trigonornetri
Penamaan Kuadrat d m
Pertidaksamaan Kuadrat .
1,z
3
Persamaan Linear
Notasi Sigma, Barisan Bilslngan
4,5,6
dan Deret
7
Matriks
Persamaan Eksponen dan
10, 11
Logarit ma
Jum
lah
19
Persenta
se
473 %
I
I
II
1I
iI
i
/
I I
2
3
.
-
Suku Banyak
Rumus-rumus Segitiga dalam
Trigonometri
Perbandingan Trigonometri dan
Fungsi Trigonometri
Persamaan dan Pertidaksamaan
Trigonometri
Vektor
Geometri Bidang dan Kuang
Transformasi Geometri
Dimensi Tiga
Statistik dan Temi Kermmgkman
Peluang
Geometri Analitik dan Analisa
Fungsi
Kuadrat,
Fungsi
Komposisi dan Fmgsi Invers
Limit Fungsi
Fungsi dan Turunan
Hitung Difereasial d a s Integral
Irisan Kerucut
Persentase ma1 berdasarkan materi yang diajarkan pada setiap kelas adalah, 9
butir soal materi kelas 1 atau 22,20 %, 10 butir soal materi kelas 2 a.tau 25 % dan 21 butir
soal-materi kelas 3 atau 5-0
%.
Tabel 4 : Klasifikasi Soal Ebtanas Matematika Program IPS
Tahun 2000 per- Pokok Bahasan per Kelas
No
Pokok Bahasan
I Nomor Kelas Jum
Soal
lah
1 Aljabar dan Aritmatika
17
I
Pangkat rasional dan k m u k
akar.
1172
Persamaan dan pertidaksamaan 1 3,6,7
I
Kuadrat
Sinem Persamaan Linier,deret
15.16
1
Matriks
34,35,36, 1
Permmaan/ eksponen dan
logarit ma
37,
5
Trigonometri
38,39,40
I
Jumlah dan selisih dua sudut
I
j
17,19,20 1
Rumus-rumus Segitiga
I 18
I
Grafik hngsi trigono
1
Statistik dan Teori Kemungkinan
Statistik dan statistika
Peluang
Kalkulus
Fungsi kuadrat, hngsi
komposisi, dan hngsi invers
Linlit Fungsi
Fungsi dan turunm
3
4
i
I
I
i
21
1
1
I
11,13,14
I?
j25,26,
/ 27,28
29,30,31,
12,5%
11
4
10 %
111
14
35 %
I
1 4,5,22,23 1
1 ,24
1I
I
i 32-33
ii
i
1
i
Klasifikasi Soal EBTANAS Matematika Program IPA
Tahun Pelajaran 199912000 per-kelas
Tabel 5 :
Pokok Bahasan
:
No. Soal
I
I
I
1
I
/
42,5%
I
/
j
Persen
tase
/
i
,
j
i
!
I
i
i
!
i
Persamaan Kudrat T&I
i
i 1,2
Pertidaksamaan Kuadrat
Perbandingan Trigonometri 1
clan Fungsi Trigonome~i i 18
Rumus-runlus
Segitigst i
dalam Trigonometri.
j 16
i 3
Sistem Persamaan Linear
i7
Matriks
e
I
I lah
9
tase
Persen
22,5%
i
4
6
Notasi
Sigma,
Barisan
Bilangan dan Deret
Peluang
Fungsi
Kuadrat,
Fungsi
Komposisi
dan
Fungsi
Invers.
Limit Fungsi
Fungsi dan Turunamya
Persamaan Eksponen dan
Logarit ma
Vebor
Irisan Kerucut
Persarnaan, Pertidaksamaan
Trigonometri
SuhuBmyak
Hitung
Diferensial
dan
Integral
Transformasi Geometri
Dimensi Tiga
A. Analisis Data
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang penguasaan terhadap matematika
!
I
1
yang terdiri dari empat pokok bahasan dan analisis butir soal. Dalam pengolahan
data digunakan Program Analisis tes dan Ttem Versi 3.00. Untuk jelasnya tentang
hasil Program Analisis Tes dan Item Versi 3.00, akan dijelaskan soal nomor I
Item Statistic
Alternative Statistics
-----------------
-----------Seq.
No.
Scale Prop.
Point
-Item Correct Biser. Biser.
----- ------ -------
----
I
0 -1
0.543 0.433
0.529
-----
Prop.
Point
Alt. Endorsing Biser. Riser. Key
---- --------Z
2
3
0.159
0.095
0.084
4 0.177
5 0.529
other 0.005
------ ------ ---0.323
-0.310
-0.257
-0.241
0.543
-0.007
-0:lW
-0.179
-0.143
-0.264
0.433
*
-0.010
Dari peng~alanhasil program diatas dapat dijelaskan bahwa : nomor soal 1,
A!ternatif berarti pilihsn I adalah A, 2 adalah R dan seterusnya serta ofher adalah yang
19
tidak menjawab ataupyn men'awa ganda. Proportion Endorsing ad lah proporsi ~ i s w a
menjawab maslng-maslng opeon Jan kuncinnya adalah yang bertanaa bintang yatu E.
I
Propotion Correct 0,529
adalah proporsi siswa yang n~enjawab betul, dapat
menunjukkan tingkat penguasaan untuk soal tersebut adalah 52,9 % dan indeks kesukaran
I
soal 0,529. Biserial 0,543 adalah indeks pembeda soal nomor 1 . Begitu juga dengan soalsoal berikutnya.
Secara keseluruhan dapat diketahui tingkat penguasaan tiap pokok bahasan, yang
rincinya dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.
1. Program P A
a. Aljabar dan Trigonometri l P A
Pokok Rahasan Aljabar dan Trigonometri terdiri dari 19 soal yang tersebar
pada
tujuh
pokok
bahasan
berdasarkan
GBPP
kurikulum
1994
yang
disempurnakanldisesuaikan (1999). Ketujuh pokok bahasan itu ada dikelas 1, I1 dan
kelas 111. Tingkat pengmsaan masing-masing soal dapat dilihat pada tabel b e r i h t :
Tabel 6 : Tingkat Penguasaan Siswa SMUN IPA se-Kota Padang pada
Pokok Bahasan Aljabar dan Trigonometri per-butir soal
No. Kelas
1
2
1
I
I Nomor Soal
1
3
I
Tingkat Pen.guasaan
4
52,9 %
Dari tabel diatas dapat dilihat penguasaan anak tiap butir soal secara umum dibawah 65
%, berarti belum ada satupun soal yang tuntas dikuasai oleh anak. Rata-rata penguasaan
siswa pada pokok bahasan Aljabar dan Trigonometri adalah 42,lc) %. Materi uji yang
i
I
I
paling banyak adalah yang dipelajari pada kelas I. Dari 19 item yang diuji untuk pokok
bahasan ini rata-rata skor siswa untuk ini adalah 7 3 9 dan standar deviasi 3,58.
Soal yang termasuk sangat rendah penguasaannya adalah soal materi kelas I,
yakni soal nomor 4, 13 dan 1 7 dengan masing-masing penguasaannya adalah 30,5%,
25,9% dan 31,8%. Materi soal nomor 4 adalah notasi sigma (aljabar), soal nomor 13
tentang akar persamaan, dan 17 adalah soal Trigonometri.
I
I
b. Geometri Bidang dan Ruang
I
I
I
Pokok Rahasan Geometri Ridang dan Ruang terdiri dari 5 soal yang terdapat
pada
satu
pokok
bahasan
berdasarkan
GBPP
kurikulum
1994
yang
disempurnakanfdisesuaikan (1999). Pokok bahasan tersebut diajarkan pada kelas 111.
~
I
Tingkat penguasaan masing-masing soal dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7 : Tingkat Penguasaan Siswa SMUN se-Kota Padang pada
Pokok Bahasan Geometri Bidang dan Ruang per-butir soal
Dari tabel terlihat bahwa perlgguasaan siswa per-but? soal pada pokok
bahasan ini masih rendah dan rata-rata penguasaan adalah 3 1,72 %. Padahal materi
yang diteskan adalah materi kelas IT1 yang baru saja mereka pelajari. Penguasaan
siswa yang paling rendah adalah pada soal nomor 37, yakni 17,7% dengan materi
Dimensi Tiga. Seharusnya ini tidak tejadi karena materi tersebut baru saja mereka
pelajari dikelas 111. Skor rata-rata dari 5 item ini adalah 1,586 dan SD=1,329
c,
Statistik dan Teori Kernungkinan
Pokok Bahasan Statistik dan Teori Kemungkinan terdiri dari 2 soal yang
terdapat pada satu pokok bahasan berdasarkan GBPP kurikulum 1994 yang
disempurnakaddisesuaikan (1999). Pokok Bahasan Peluang diajarkan pada kelas 11.
Tingkat penguasaan masing-masing soal dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8 : Tingkat Pengilasaan Siswa se-Kota Padangpada Pokok
Bahasan Statistik dan Teori Kemungkinan per-butir soal
No.
I
Nomor Soal
Kelas
Tingkat Penguasaan
II
14
12,6 %
Ef
15
47,8 96
Dari tabel diatas terlihat, pada ma1 nomor 14 penguasaan yang paling rendah,
cuma 12,6 %. kiateri soal nomor 1 1 adalah Peluang, sub pokok bahasan Kombinasi.
Kemungkinan ha1 ini tejadi anak tidak bisa membedakan mana yang kombinasi dan
mana yang permutasi. Sehingga didapat rata-rata penguasaan pada Pokok Bahasan
Statistik dan Teori Kemungkinan adalah
adalah 0,604 dan SD=0,6 1 1 .
30,2 %. Rata skor siswa untuk 2 item ini
I
d. Geometri Analitik dan Analisa
Pokok Bahasan Geometri Analitik dan Analisa terdiri dari 14 soal yang
1
tersebar pada lima pokok bahasan berdasarkan GBPP kuriLxluni 1994 yang
I
I
I
I
~
disempurnakan/disesuaikan (1999). Pokok-pokok bahasan tersebut dipelajari pada
kelas TI dan IIT. Tingkat penpasaan masing-masing adalah sebagai berikut :
Tabel 9: Tingkat Penguasaan Siswa SMUN se-Kota Padang
Pokok Bahasan Geometri Analitik dan Analisa per-butir soal
No.
Kelas
1
2
3
4
5
6
I1
11
I1
I1
II
8
9
21
22
23
lT
27
7
111
IIL
111
EFI
I11
111
24
8
9
10
TI
12
13
14
I
Nomor Soal
-
Tingkat Penguasaan
21
UL
26
28
32
33
34
I11
35
36,O %
50,7 %
289%
34,4%
-
43,6 4(0
ZT,7 %
35,9 %
Lk6 %
%,7 Ye
30,2 Yo
18,s%
24,O %
359 YQ
33,s Ye
Pokok bahasan Geometri Analitik dan Analisa diajarkan pada kelas 11 dan kelas
111. Jumlah ma1 materi kelas II dan materi kelas TI1 hampir sama banyak. Penguasaan
siswa yang paling rendah adalah pada soal materi kelas 111, yakni soal nomor 25
I
I
I
I
sebesar 15,6 % dengan materi kalkulus. Dari tabel diatas didapat rata-rata tingkat
penguasaan Pokok Bahasan Geometri Analitik dan Analisa adalah 31,92 %. Mean
skor untuk 14 item ini adalah 4,469 dan SD= 2,69
I
I
I
Dari analisa jawaban siswa diatas dapat digambarkan bahwa tingkat
penguasaan tiap pokok bahasan masih rendah yakni untuk pokok bahasan Aljabar dan
Trigonometri 42,19 %, Geometri Bidang dan Ruang 3 1,72%, Statistik dan Teori
i
I
i
~
I
1
Kemungkinan 30,2 % dan Geometri Analitik dan Analisa 3 1,92 %.
2; Program IPS
a. Aljabar dan Aritmatika
Pokok Bahasan Aljabar dan Aritmatika terdiri dari 17 soal yang tersebar pada
dua
pokok
bahasan
berdasarkan
GBPP
kurikulum
1994
yang
i
disenipurnakan/disesuaikan (1999). Kedua pokok bahasan itu ada dikelas I, dan kelas
ll
11. Tingkat penguasaan masing-masing soal dapat dilihat pada tabel berikut.
Taball0 : Tingkat Penguasaan Siswa SMUN TPS -Kota P a d a n ~ a d a
Pokok Bahasan Aljabar dan Aritmatika per-butir soal
I
Dari tabel diatas soal yang tennasuk sangat rendah dikuasai siswa adalah soal
tentang persamaan kuadrat (aljabar) dan program linier
dengan masing-masing
tingkat penguasaannya adalah 14,196, dan 14,5%. Penguasaan siswa terhadap tiap
butir secara umum dibawah 65% berarti belum mencapai tingkat ketuntasan. Rata-
rata tingkat penguasaan siswa pada pokok bahasan ini adalah 36,61 Oio. Mean skor
untuk 17 item ini adalah 6,225 dan SD=2,949
b; Statistik dan Teori Kemungkinan
Pokok Bahasan Statistik dan Teori Kemungkinan terdiri dari 4 soal yang
terdapat pada satu pokok bahasan berdasarkan GBPP kurikulum 1994 yang
disempurnakan/disesuaikan (1999). Pokok Bahasan Peluang diajarkan pada kelas 11.
Tingkat penguasaan masing-masing soal dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1 1 . Tingkat Penguasaan Siswa SMUN TPS se-Kota Padang pada Pokok
Bahasan Statistik dan Teori Kemungkinan per-Butir Soal
No.
Tingkat Penguasaan
Nomor Soal
1
11
30,4 %
2
12
26,9 %
3
13
19,7 %
4
14
38,5 ?6
Materi Peluang (soal nomor 13) adalah prosentase yang paling rendah siswa
menjawab benar , yaitu 19,7 94 . Rata-rata tingkat penguasaan siswa pada pokok
bahasan isi adalah 28,86 %. Mean skor untuk 4 item ini adalah 1,155 dan SD=0,916
c. Trigonometri
Materi Trigonometri terdiri dari 5 soal. Tingkat penguasaan masing-maisng
soal dapat dilihat padatabel berikut.
Tabel 12, Tingkat Penguasaan Siswa SMUN IPS se Kota Padang
Pokok Bahasan Trigonometri per butir Soal
No. Kelas
I1
1
Ll
2
I1
I1
Nomor Soal
17
18
Tingkat P e n m a a n
20
26,O %
13,7 %
31,6 %
26,s %
31
14,6 ?6
19-
1
Dari analisa jawaban siswa diatas dapat digambarkan bahwa tingkat
penguasaan tiap pokok bahasan masih rendah yakni untuk pokok bahasan Aljabar
dan Aritmatika 36,61, Statistika dan Teori Kemungkinan 28,86%, Trigonometri
25,54%, dan Kallrvlus 33,06%.
3. Indeks Kesukaran
Dari hasil analisis dengan Program Analisis Tes dan Item Versi 3.00 pada
Lampiran 1 dan 2, didapat indeks kesukaran tiap butir soal, seperti tertera pada tabel
Tahel 14 :Tndeks Kesukaran Tiap Butir Soal EBTANAS
Matematika Program TPA dan lPS Tahun 199912000
Nomor
Soal
1 Indeks
I Keterangan I
Kesukaran
IPA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
L 26
1
0,522
0,413
0,402
0,260
0,6 13
0,558
0,509
0,323
0,529
0,43 8
0,506
0,43 5
0,263
0,134
0,494
0,151
0,303
0,171
0,415
0,376
0,2 15
0,342
0,45 1
0,4 17
0,160
0,282
Sedmg
Sedang
Sedang
Sukar
S&ng
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Se$ang
Sdmg
Sedang
Sukar
Sukar
",$,"f
Sedang
Sukar
Sedang
W n g
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sukar
1
I
i
1
11
1
Indeks
I Keterangan
Kesukaran I
IPS
0,397
Sedang
0,318
Sedang
0,20 1
Sukar
Sukar
0,497
Sedang
0,3 70
Sedang
0,141
Sukar
0,566
Sedang
0,512
Sedang
0,607
Sedang
0,3 04
Sedang
0,269
Sukar
0,197
Sukar
0,385
Sedang
0,497
Sedang
0.162
;:2;;
0,136
0,268
0,146
0,462
0,329
0297
0,184
-- 0,444
1
S&ar
Sedang
Sukar
Sukar
Sukar
Sukar
Sedang
Sedang
Sukar
Sukar
Sedang
1
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
,1i
i
1
1
'i
!
i
!
i
1
1
i
i
0,2 19
0,272
0,267
0,310
0,337
0,157
0,206
0,311
0,307
0,294
0,171
0,432
0,262
0,299.
Sukar
Sukar
Sukar
Sedang
Sedang
Sukar
Sukar
S m g
Sedang
Sukar
Sukar
Sedang
Suliar
sukar
0,53 1
0,325
OJ07
0,250
0,369
0,171
0,202
0,199
0,510
0,s 10
0,393
0,228
0,367
0,145
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Sukar
Sukar
Sukar
Sedang
Sedarrg
Sedang
Sukar
Sedang
Sukar
4. Daya Reda
Dari hasil analisis dengan Program Analisis Tes dan Item Versi 3.00 pada
Lampiran didapat daya beda tiap butir soal, seperti tertera pada tabel dibawah ini :
-*
Tabel 12 : Daya Beda Tiap Butir SoaZ EBTANAS
Matematika Program IPA dan IPS Tahun 199912000
Nomor
Soal
I
I
I
Indeks
Pembeda
Keterangan
IPA
Sangat Befarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Jelek
Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berani
Berarti
Jelek
Sangat Berarti
Sangat Berartf
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Indeks
Pem beda
Keterangan
IPS
Sangat berarti
Sangat berarti
Jelek
Sangat berarti
Jelek
Sangat berarti
Revisi
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Jelek
Jelek
Sangat berarti
Jelek
Sangat berarti
Jelek
Revisi
0,184
0,085
0,490
0,611
0,62 1
0,4 12
0,665
0,357
0,455
0,590
0,082
0,685
0,3 10
0,602
0,346
0,620
0,66 1
0,6 16
0,296
0,358
0,207
'
-
.
Jelek
Jelek
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Berarti
Sangat berarti
Berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Revisi
Berarti
Revisi
5. Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas sesuai dengan Rumus K-R.21, dengan rata-rata dan
standar deviasinya dapat dilihat pada Lampiran pada bagian Scale Statistik yang
berisikan Rata-rata, Varians, Standar Deviasi, Minimum maksimum dan lain-lain
Untuk program IPA.
Dengan cara yang sama untuk program IPS diperoleh :
=
40'f
13,137~26,863
- 11 243,671.
(3 9
)(
r,, = 1,03.(1- 0.2838)
r,, = 1,03x0,7 162
r,, = 0,74
Hasil perhitungan reliabilitas didapatkan nilai r l ~ =0,83 1 untuk P A dan
r l ~= 0,74 untuk IPS. Jadi soal mempunyai reliabilitas yang tinggi.
Dari analisis soal diatas maka secara umum dapat dikatakan bahwa :
1). Validita isi soal cukup baik, karena semua materi dalam kurilrulum tercakup
dalam tes.
2). Reliabilitas soal :inggi
3). Untuk Tndeks Kesukaran, 17 item TPA dan 18 IPS tergolong item yang sukar.
4). Daya pembeda soal umumnya sangat berarti, hanya 3 item P A dan 8 item IPS
yang daya bedanya jelek.
C. Bembahasan
Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang telah dilahmkan maka skor ratarata siswa SMUN dalam EBTANAS Matematika tahun 2000 program P A adalah
14,248 dan TPS
13,137. Tni berarti penguasaan matematika secara umum rnasih
rendah, begitupun penuasaan matematika tiap pokok bahasan siswa.
Untuk program PA, pokok bahasan Statistik dan teori kemungkinan dan
Geometri bidang dan ruang merupakan pokok bahasan yang siswa banyak mengalami
kesalahan. Hal
ini ditunjukan dengan rendahnya tingkat penguasaan siswa pada
pokok bahasan ini. Sedangkan untuk progam IPS pokok bahasan trigonometri dan
teori kemungkinan merupakan materi sulit bagi siswa IPS. 'Hal iniditunjukkan
rendahnya prosentase penguasaan siswa pada pokok bahasan ini.
Penyebab dari rendahnya penguasaan matematika siswa dalam EBTANAS
kemungkinan adalah karena bahan yang terlalu banyak, sebab materi yang diteskan
pada EBTANAS adalah bahan dari kelas I,II dan kelas I11 sehingga membuat siswa
ragu materi mana yang menjadi prioritas untuk diketahui. Hal lain bisa juga karena
siswa lupa terutama bahan yang dipelajari pada kelas T dan kelas IT, yang telah lama
berlalu. Seperti pada Pokok Bahasan Aljabar dan Trigonometri yang umumnya
adalah materi kelas I, temyata penguasaan siswa masih rendah. Hal ini bisa diatasi
dengan guru menslang kembali materi-materi kelas I yang mungkin akan keluar
dalam ujian EBTANAS, begitupun dengan materi kelas TT
Dari analisis soal didapat kemungkinan lain, rendahnya penguasaan disebabkan
soal yang tidak baik sebagai alat ukur. Dalam analisis butir soal IPA soal nomor 33
hams dibuang, karena daya pembeda soalnya jelek dan soalnya agak sukar. Soal 33 ini
adalah soal tentang tempat kedudukan. IJntuk item program TPS, soal no. 3 adalah soal
31
jelek dan sukar. Ttem ini tidak bisa membedakan siswa kelompok atas dan kelompok
bawah. Ha! yang sama juga terjadi pada soa! nomor 16, daya bedanya negatif Ini berarti
siswa yang pandai mengalami kesulitan menjawab soa! ini dan siswa yang kurang pandai
bisa menjawab soa! ini.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan secara umum dan saran yang diterikan
oleh penulis.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada Bab TV
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikwt :
1. Penguasaan matematika tiap pokok bahasan siswa SMUN program IPA se-Kota
Padang dalam EBTANAS tahun Pelajaran I99912000 secara umum masih rendah.
2. Pokok bahasan yang palingbanyak siswa mengalami kesalahan pada program P A
adalah statistik dan teori kemungkinan dan setelah itu diikuti oleh pokok bahasan
Geometri bidang dan ruang
3. Penguasaan matematika tiap pokok bahasan siswa SMUN Program IPS se-Kota
Padang dalam EBTANAS tahun Pelajaran 199912000 secara umum masih rendah.
4. Pokok bahasan yang paling banyak siswa mengalami kesalahan pada program IPS
adalah Trigonometri dan setelah itu diikuti oleh pokok bahasan statistika dan teori
kemungkinan.
5. Validitas soalbaik, reliabilitasnya tinggi, masih banyak soal yang sukar dan daya beda
soal umumnya berarti (significant) serta masih ada soal yang perlu diperbaiki dan
dibuang .
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang didapat, maka penulis
niemberi kan saran sebagai berikut
1. Diharapkan guru bidang studi matematika di Kota Padanglebih meningkatkan
pembelajaran, karena belum satupun pokok bahasan yang tuntas di-kuasai oleh siswa
I
I
baik pada program IPA maupun IPS.
2. Diharapkan pada guru bidang studi matematika di Kota Padang dapat meningkatkan
strategi yang
digunakan dalam pengajaran matematika terutama dalam
menjelaskan materi trigonometri untuk IPS dan teori kemungkinan untuk progam
-
.
P A . Hal ini bisa dilakukan diantaranya melalui penggunaan alat peraga.
3. Diharapkan guru bidang studi matematika di Kota Padang dapat mengulang
kembali materi kelas I d m I1 pada akhir kelas HI, mungkin melalui
belajar
tarnbahan, agar anak tidak lupa mengenai materi kelas I dan kelas II, seperti materi
Aljabar dan Trigonometri yang kebanyakkan diajarkan pada kelas I.
4. Diharapkan guru
penunjang
bidang studi matematika di Kota Padang memakai buku
yang relevan sehingga bisa menolong siswa agar mudah mengerti
tentang materi yang diajarkan.
I
5. Diharapkan pada pihak yang berwenang membuat soal EBTANAS, khususnya
bidang studi matematika agar melakukan uji coba yang teliti terhadap soal Ebtanas,
sebab ada soal yang daya bedanya jelek sekali..
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1992). Dasarda-sar Erlaltrasi PeiididiA-ail. Jakarta : Bina
Aksara.
. (1 996). Dnvar-dminr E1m11ras.iPeltuSdiX-nit. Jakarta : Bi na
Aksara.
Jakarta : Bina Aksara
. (1997). Prosedrrr- Pertelifiail Slratlr Pei~dekatail Praktis.
Jakarta : Bina Aksara.
Azwar, SaifUddin. (2000). Reliahilitas d ~ i l I.,blidita.~. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Depdikbud. (1985). It?forn~asiE~~al~tasi
Tahap Akhir ,Va.siortal (EBTANASJ u'an
Pei~yederhai~aai~
Perterimaan Mtrrid Barlr (PMBJ. Jakarta : Depdikbud.
.
(1 994). Petzti.ljitk Pelakscnlaait Proses Relajar Merlgajar. Jakarta :
Depdikbud.
Nasir, Mohammad. (1983). Metode Peiielitiait. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Nasution, Agusfidar, (1986
A G A D A N FERGIJNAKAXLAH Y\>!~rKSI
~\>!~r~q1
IN1 D E N G A N BAlK
HAlK
S d A TU S A A T /4f%iGp,6;4?>J
CI : # ; ! : , , , \ i , ~
SI4NGF.T ?q"FMBU, IJKA;{:J:'A
MILIK PERPUSTtHAAM
UNIV. NE'JEXI P?.gflNrj
STUD1TENTANG P E N G U A S M MATE-
SISWASMUN
-
1
---
_
fPCCX!RS :- - - - ._
.i; ?!IS :
-- ----_
Oieb:
h e. p, ~ P; R :
- -.
i[,)*c?$L:
---_
Drs, Edwin Umsdi, M.Pd
-
I
_
_
.-^
_
Penelitian ini dihiayai oleh :
Dana DTK/FtT_TTlN LJniversitas Negeri Padang
Tahun Ang-garan 2003
Surat Pejanjian Pelak-sanaan Penelitian (SP3)
Nomor : 260!J.42?fiU/Rutin/2003.
Tangpl 5 \fei 2.003
JURUSAN ht4TEMATlKA
FAKUETAS -MATERIATIKA DXY E M U PENGETAHUAN ALAM
UNTVERSITAS 3XGERI PADANG
Taitun 2003
I___
tk
--
-.-
--
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN
1
I
1. Judul penelitian
: Studi-Tentang h g u a s a a ~
Matematika Siswa SMUNKelas 111 Se Kota Badang Dalam Ebtanas 2000
2. Ketua
: Drs. Edwin Musdi, M.Pd
Jenis Kelamin
Pangkat
Jabatan fi.~ngsional
Fakultas/jurusan
Bidang llmu yang diteliti
3. Jurnlah tim Peneliti
: Laki-laki
: PembinafIVa/l3 14I 1291
: Lektor Kepala
: FMIPAlMatematika
: Pendidikan Matematika
: 2 (dua) wang
4. Lokasi penelitian
: Kota Padang
5. Jangka waktu penelitian
: 12 (dua belas) bulan
6. Biaya yang dibelanjakan
: Rp.
I
I
Ketua Peneliti
-
-
9
1
Drs, Mi ~ n t r a ! M.Pd,
~,
M.A, Ph.D
,'f\iIP.,130353264
, ,
.
.
/
NlF. 13131 1291
Menyetujui
Ketua Lembaza Penelitian UbT,
5=--
I
//+
1
5
%
-
//
+'
Prof Dr. H -Agus lrianto
PIP 130579791
I
Erhvin Msrsdi, Studi Tentang Penguasaan Maternatika Siswa SMUN se-Kota Padang
dalarn EBTANAS Tahun 2000.
Sudah hampir 17 tahun sekolah menengah di Indonesia menwnakan nilai
Ebtanas murni (NEM) untuk mengulrvr tingkat keberhasilan untuk mata pelajaran
tertentu. NEM merupakan tolok uLur keberhasilan prestasi belajar siswa dan
sekaligus mencerminkan keberhasilan suatu sekolah atau daerah. Namun sampai saat
ini belum ada kajian yang rnendalam tentang analisis jawaban siswa dalarn tes
Ebtanas matematika yang m e n y a n ~ h t pada pokok bahasan rnanakah siswa
mengalami banyak kesalahan dalam menjawab soal Ebtanas matematika dan
bagaimanakah tingkat kesulitan butir soal yang diujikan. Penulis menduga tidak
adanya data yang akurat untuk ini menyebabkan tidak terfokusnya setiap perbaikan
yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk meningkatkan kinerja gum di kelas. Oleh
karena itu ini penting sekali untuk diteliti agar kesalahan yang sama tidak terulang
berkali-kali oleh siswa.
Berdasarkan kenyataan yang ada diatas perumusan masalah penelitian ini adalah,
"pada pokok bahasan manakah siswa SMUN IPA, dan mengalami banyak kesalahan
dalam menjawab soal Ebtanas matematika tahun 2000? Bagaimanakah tingkat
kesukaran dan daya beda tiap item Ebatanas matematika P A dan TPS "
Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pokok bahasan manakah siswa
SMZJN P A dan IPS mengalami banyak kesalahan dalarn rnenjawab soal Ebtanas
matematika tahun 2000.
Jgnis penelitian ini adalah deskriptif P~pulasidalam penelitian adalah selumh
siswa SMUN Program P A dan IPS se-Kota Padang yang rnengikuti EBTANAS
tahun 2000. Sampel diambil secara total sampling .
Hasil dari penelitian adalah : secara umum penguasan matematika siswa masih
rendah yaitu skor rata-rata untuk prosam P A dan TPS masing-masing adalah 14,248
dan 11,137. Skor ideal adalah 40. Siswa banyak mengalami kesalahan pada pokok
bahasan Statisitika & trigonometri untuk program PA, dan pokok bahasan
trigonometri untuk program IPS.
KATA PENGANTAR
Kegiatan penelitian mendukung pengembangan ilmu serta terapannya. Dalam ha1 ini,
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan
penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajarnya, baik yang secara langsung dibiayai
oleh dana Universitas Negeri Padang maupun dana dari sumber lain yang relevan atau bekerja
salna dengan instansi terkait.
Sehubungan dengan itu. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang bekerjasama
dengan Pimpinan Universitas. telah memfasilitasi peneliti untuk melaksanakan penelitian dengan
j udu l Studi Tenlung Penguasaan Matematika Siswa SMUN Kelas III se-KO+ Padang Dalum
EBTANAS Tuhun 2000, berdasarkan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor:
260154 I/KURutin/2003 Tangsal 05 Mei 2003.
Kam i menyambut gembira usaha yang dilakukan peneliti untuk menjawab berbagai
permasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitian tersebut
di atas. Dengan selesainya penelitian ini, maka Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang
akan dapat memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai bagian upaya penting dan
kompleks dalam peninpkatan mutu pendidikan pada umumnya. Di samping itu, hasil penelitian
ini juga diharapkan sebagai bahan masukan bagi instansi terkait dalam rangka penyilsunan
kebijakan pembangunan.
Hasil penelitian ini telah ditelaah oleh tim pereviu usul dan laporan penelitian Lembaga
Penelitian Universitas Segeri Padang, namun demikian karena sesuatu sebab teknis, penelitian
ini belum dapat diseminarkan sehingga masukan dari dosen senior belum dapat ditampung.
Sungguhpun demikian, mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pada
ilmumnya dan peningkatan muru staf akademik Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
me~nbantuterlaksananya penelitian ini, terutama kepada pimpinan lembaga terkait yang menjadi
objek penelitian, responden yang menjadi sampel penelitian, dan tim pereviu Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Padang. Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada Rektor
Universitas Negeri Padang yang telah berkenan memberi bantuan pendanaan bagi penelitian ini.
Kami yakin tanpa dedikasi dan kerjasama yang terjalin selama ini, penelitian ini tidak akan dapat
diselesaikan sebagaimana yang diharapkan dan semoga kerjasama yang baik ini akan menjadi
lebih baik lagi di masa y n g akan datang.
Terima kasih.
.
Padang; November 2003
Ketua Lembaga Penelitian
Prof. 'Dr- H. Agus Irianto
NIP. 130879791
f
DAFTAR IS1
LEMBAR DENTITAS DAN PENGESAH-4!!. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
AEEXW
. . . . . . . .. . .. .. . ..... . ..... . . . .. .
.-... . ... . . . -.. . ..,.. ... .. .. . . . . . .
PENGANTAR . ......... .. .. ...... .. .. .. .. .................... ...... .... .... .. .. .. .. .
1
..
11
...
......., . , ,
111
DAFTAR IS1 . . . . . . . . . .. . . . . . .. . . . . .. ,. , . , . . . . . . . . . . . . . . .. .. . .. . . .. . . , . .. .. . ,..
iv
, ,,
DAFTAR TABEL
.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . . . . ..
DAFTAR LAMPRbV ........................
...
vii
.......................................
.
I. PENDAHULUX_\
.
A. Latar Beldang Masalah ...... .... .. . . . . .. . . . . . . .... .. . .. . . . . . . . . . .
B. Idmtifikasi bfasalah
. .. ... . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . ..
C. Pembatasan hlasalah . .. . . ..... .. ... ..... ..... .. ... ...... .. . . . . . .. .. . .
D. Perurnusan 34asalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
TI, TINJAUAN PUSTAKA
A. Penguasaan Matematika ... ......... ... ... .. . . .. ............ ...
B. Pengertian d m Tujuan ERTANAS
.
.. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
..
C. Tinjauan Teniang Program Matematika S . W . . ....... ... ....
111 TUJUAN DA\- XIANFAAT PENELITI.kY
. . ..... . . . . . . ....
...
1V. METODE PEyEtlTIAN
A, Jenis Penelitian ,. . .. . .., . ..... ... . .. . . . . .. . . . . . , . . . .. . . . . .. . . . . , . ..
,
B. Populasi d m Sampel .. . ... ..... .,. . . . . . . . . . , .. ., . .... . . .. . . . . . . .
,
C . Va.riabe1dan Data ... ... . ..... . .. .. .. . . . . . . . .. . . .
,,
I . \ a n. a' ~ I . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - .
T
...
Ill
.
.
vi
. ..
, , , , , , ,, , , ,
.. . .. . .. . .. ... . .. ....
2 . Data .........................................................
D . Tnstrumen Penelitian ...............................................
E . Teknik Analisis Data ..............................................
TV . HASTI, DAN PEMRAHASAN
A . Deskripsi Data
..
B . Anallsis Data
.....................................................
.............................................
C . Pembahasan .........................................................
V.
KESWIJLAN DAN SARAN
A . Kesimpulan .........................................................
B . Saran-saran .........................................................
DAFTAR KEPUST.4K.kkN ...............................................
DAFTAR TABEL
1. Jumlah SMUN Peserta EBTANAS se-Kota Padang .................. .....
11
2. Data Skor Ehtanass Tahun 2000 Program IPA dan IPS ... . . . ...... ... .. . ..
17
3. Klasifikasi Soal EBTANAS Matematika Program P A
Tahun 2000 per-Pokok Bahasan ... . . . . .. ... ... . .. ............ ..... .... .......
17
4. Klasifikasi Soal ERTANAS Matematika Program PS
5.
Tahun 2000 per-pokok bahasan ... . . . . . ... . .. . ... . ... .. . ... ... ...... .. . . . . . . . . .....
19
Klasifikasi. Soal ERTANAS Matematika Program P A
Tahun 2000 per-Kelas ... .. . . . . ... ... .. . . . . .. .. . . ....... . ........ . .....,.. . . .... .. . .
19
6. Tingkat Penguasaan siswa SMJN IPA se-Kota Padang Pada Pokok
Bahasan Aljabar dan Trigonometri per-hutir Soal ... ... ......... . .... .. ....... 21
7. Tingkat Penguasaan siswa SMUN P A - Kota Padang Pada Pokok
Bahasan Geometri Bidang dan Ruang per-butir Sod
... . . . ... ... . . . . .. . . . . . . .. .
23
8. Tin&at Penguasaan sigwa- SMJN P A . se-Kota Padang Pada Pokok
Bahasan Statistik dan Teorj Kemungkinan per-butir Sod ............... ... .... 21
9. Tingkat Pen_psaan siswa .SMTJN P A se-Kota Padang Pada Pokok
Bahasan Geometri Analitik dan Analisa per-butir Soal
... ... ............ . . . .., 24
10. Tingkat Penguasaan Siswa SMUN P S .se-Kota Padang pada
Pokok Bahasan Aljahar dan Aritmatika per-butir .ma1 ......................... 25
I I. Tingkat Pengua-saan Si-swa.SMUN IPS se-Kota Padang pada Pokok
Bahasan Statistik dan Teori Kemun~Ananper-butir soal ... ...... ... .... .. . . . ... 26
12. Tingkat Penguasaan Siswa SMTJN IPS se-Kota Padang Pokok
Bahasan Trigonometri per-butir soal . ........ . ........... ........................... 27
13. T i n e a t P e n p a w n Siswa SMJN P S se-Sumatera Rarat
Pokok Bahasan Kalkulus per-butir soal ...... ,. , ..,,.,..,............... , .... . ..
27
14 Indeks Kesuliaran dan Daya Beda tiap Butir Soal EBTAN.4S
Matematika Program P A dan IPS Tahun 2000 ... ... .. . ....-............... ...
28
15 Daya beda tiap butir soal EBTAYAS Matematika Program TPA dm IPS
Tahun 2000 ........... . ...... .... ..... ... ... .......... ........................-.-.
29
DAFTAR LAMPIRAN
I . Lampiran 1 Analisis Item Ebtma P A 2000 ...................................
2. Lampiran I1 Analisis Item Ebtanas IPS 2000..................................
3. Larnpiran IT1 Analisis Item Pokok Bahasan Aljabar pada Ebtanas IPS
4 . Lampiran JV Analisis Item Pokok Rahasan Kalkulus TPS ..............
5. Lampiran V Analisis Item Pokok Bahasan Statistik IPS ...............
6. Lampiran VI Analisis Item Pokok Bahasan Trigonometri IPS ........
7. Lampiran WI Analisis Item Pokok Bahasan Aljabar/trigonometri P A
8. Lampiran VITI Analisis Item Pokok Rahasan Analitik TPA .............
9. Lampiran 1X.AnaljsisItem Pokok Bahasan -GeometriP A ..............
74
10. Lnmpiran X Analisis Item Pokok Bahasan Statistik P A ...............
76
BAB I
PENDAHUYAN
A. Latar Belakang
Matematika memainkan peranan yang pgnting sekali dalam p e n g e m w a n
ilmu pengetahuan dan teknologi.. Tanpa matematika persoalan-persoalan alam tidak
hisa diramal dan dijelaskan secaa rinci. Dengan begitu pentingnya peranan
matematika maka selalu diajarkan mulai dari jenjang yang paling da-w atau sekolah
d a m , ST,TP, sekolah menengah bahkan sampai sebagian be.=
di perguruan tingi.
Tujuan pengajaran matematika diantaranya adalah agar siswa memilki
kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika, sgbagai bekal
untuk melanjutkan
ke pendidikan lanjut. Disarnping itu tujuan pengajaran
matematika agar siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap
logis, kritis, cermat dan disiplin serta menghargai keWmaanmatematlka.
TJntuk mencapai tujuan semua itu berbagai usaha untuk meningkatkan dan
mengembangkan proses pendidikan matematika sudah dilakukan pemerintah dalam
ha1 ini Departemen Pendidikan N a & ~ ~ a lTJsaha
.
tersehut antara lain melakukan
perbaikan huikulum 1984 menjadi kurikulum 1994 yang disempurnakan, pengadaan
sarana dan prasarana yang sesuai dengan pengembangan lrarnan seperti melengkapi
peralatan laboratoriwn, membangun ruang-ruangan yang menunjang proses belajar
mengajar serta meningkatkan profesional guru melalui penataran-penataran atau
memperbanyak jenis buku paket. Banyak penataran yang telah diikuti oleh guru
matematika figperti pada kegiatan Latihan Kerja Guru Inti (LKGT), Musyawarah
K e j a Mata Pelajaran @lC;MP) yang rutin dilak.sanakan untuk priode w
h tertentu,
ternyata belum memberikan hasil yang mengembirakan terhadap meningkatnya
pestasi belajar matematika siswa. Tni dapat dilihat dari rata-rata maternatika program
TPA pada Ebtanas murni
SMU Negeri se Kota Padang tahun 1997/1998 d m
199811999 berturut-turut sebesar 4,3921dan 4,3654 dan matematika program P S
berturut-turut 3,4968 dan 3,6296(Kandiknas Propinsi Sumbar)
Kondisi pengajaran matematika sampai saat ini menunjukkan adanya peluang
yang luas b a g diadakmya perbaikan. Kritik dan sorotan masih .wring dikemukakan
antara lain masih rendahnya penguasaan pelajaran matematika siswa di semua jenjang
pendidikan. Timbul dugaan terhadap guru yang mengajar matamatika apakah materi
yang diajarkannya tersebut sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum, atau apakah guru
menpjar matematika sudah mempertimbangkan hasil-hasil penelitian tentang
pendidikan maternatika sebelumnya.
Sudah hampir I 7 tahun sekolah menengah di Republik ini mengunakan nilai
Ebtanas Murni (NEM) untuk mengukur tingkat keberhasilan mata pelajaran tertentu
termasuk matematika. NEM merupakan tolok du keberhasilan prestasi belajar siswa
dan sekaligus mencerminkan keberhasilan suatu sekolah. Sayangnya sepengetahuan
penulis belum ada kajian yang mendalarn menyangkut analisis jawaban siswa dalam
Ebtanas tersebut. Dengan demikian gum tidak punya pengetahuan tentang materi
pelajaran matematika yang menjadi hatzi per~wzli~g
b a g siswa. Akibatnya ,ouru
mengajar seolah-olah tidak mempertimbangkan materi-meteri sulit hagi siswa dalam
menjawab soal Ebtanas. Pengalaman penuljs selarna menjadi tim konsultan di Dinas
Pendidikan Propinsi menunjukan tidak ada satupun mata progarn pada pelatihan-
pelatihan guru matematika yang membahas rnateri-materi
yang siswa .wring
mengalami kesulitan menjawab sod-sod yang berkaitan dengan meteri sulit tersebut.
Oleh karma itu penulis mencoba untuk melakukan suatu kajian tentang yang
menyan-@cut pada pokok bahasan manakah siswa mengalami banyak kesalahan dalam
menjawab w a l Ebtanas maternatika dan bagaimana tingkat kesulitan butir soal yang
diujikan.
Kota Padang merupakan ibu kota propinsi yang rnerupakan tolok ukur atau
patokan b a g daerah lain dalam pencapaian hasil-hasil pendidikan tennasuk di
dalammya hasil Ebtanas. Di Kota Padang banyak tersedia berbagai fasiltas belajar
seperti tempat les atau bimbingan belajar yang memun&nkan
siswa dapat
menambah pelajaran di luar jam wajib di sekolah. Dengan demikian maju mundurnya
prestasi belajar matematika di Kota Padang tercermin darj hasif-hasil yang dicapai di
ibu kota propinsi ini. Rerdasarkan itulah penulis tertarik melakukan penelitian tentang
analisis jawaban soal Ebtanas yang dilakukan siwa SMUN se Kota Padang.
B. Identifikasi Masalah
Banyak ha1 yang dapat djlihat dari pelaksanaan Ebtanas atau Ujian Akhir
Nasional (VAN) matematika di SMUN kota Padang. Hal tersebut antara. lain
m e n y a n ~ h t a) pembuatan soal Ebtanas atau UAN b) kerahasiaan dalarn
pendistribusian soal c) pelaksanaan pengawasan ujian di kelas d) pengirirnan
lembaran jawaban sampai ke Pusat Komputer e) pengkoreksian lembar jawaban f )
tingkat daya beda soal g) indeks kesukaran soal h) materi yang kebanyakan siswa
menjaxab salah g) materi ujj. Hal tersebut di atas merupakan variabel yang dapat
dibahas dalarn pelaksanaan Ebtanas di sekolah.
C.Pembatasan M w l a h
Karena banyaknya ha1 yang berkai tan dengan pelaksanaan Ebtanas atau [JAN
maka dalam penelitian ini akan dibahas menyangkut pada pokok bahasan manakah
siswa mengalami banyak kesalahan dalarn menjawab soal Ebtanas SMLTN tahun 2000
dan bagaimanakah tingkat daya beda dan indeks kesukaran tiap soal tersebut.
D. Perurnusan Masalah
Rerdasarkan uraian di atas maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut.
a. Pada pokok bahasan manakah siswa S M J N TPA kota Padang mengalami banyak
kesalahan dalam menjawab s o d Ebtanas matematika tahun 2000
h. Pada pokok hahasan manakah siswa SMIJN TPS kota Padang mengalami hanyak
kesalahan dalam menjawab sod Ebtanas matematika tahun 2000
c. Ragain~anakahindeks kesukaran dan daya beda tiap item Ehtanas matematika
P A dan IPS
BAB E
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penguasaan Matematika
Penguasaan menurut Tim Penyusun Kamus (1997, hal. 533) adalah :
"pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan (pengetahuan; kepandaian; dan
sebagainya)".
Sedangkan pemahaman adalah proses perbuatan, cara memakai atau
memahamkan (tim Penyusun Kamusj 1997; ha1.714). Penguasaan matematika siswa
berarti kemampuan siswa dalam memahami dan men%unakan matematika, secara
konkritnya kemampuan siswa dalam meyelesaikan soal-soal matematika. Penguasaan
siswa terhadap suatu materi dapat kita lihat pada saat proses belajar mengajar
berlangsung, tapi akan lebih akurat data yang kita peroleh tentang penguasaan siswa
setelah dievalusi dengan tes hasil belajar kemudian hasilnya dianalisis. Dengan
kriteria tertentu akan dapat diketahui penguasaan materi siswa berada pada tingkat
yang mana. Kemampuan siswa dalam penguasaan materi berbeda-beda, baik dari
segi kecepatan maupun dari segi ketepatan.
Dalam penelitian ini penguasaan dinyatakan dalam persentase yang diperoleh
melalui EBTANAS matematika, kemudian ditafqirkan dengan kalimat yang bersifat
kualitatif
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (1996 : hal.
244) bahwa .
Kadang-kadang pencarian persentase dimaksudkan untuk mengatahui
status sesuatu yang dipersentasekan dan disajikan tetap berupa persentase.
Tetapi kadang-kadang sesudah sampai ke persentase lalu ditafsirkan
dengan kalimat yang bersifat kualitatic misalnya baik ( 70% - 100°h)i
cukup (56% - 75%); kurang baik (40% - 55%), tidak baik (kurang dari 40
Yo).
Sedangkan berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (Depdikbud
1994, hal. 39) disebutkan bahwa :
Keberhasilan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 1994 adalah seorang
siswa mampu menyerap materi sebanyak 65Vn dari setiap pokok bahasan
yang diajarkan guru; setiap kelas memiliki 85% siswa yang mempunyai
daya serap lebih dari 65%.
Dari keterangan di atas maka dapat disimpulkan sekelompok siswa dikatakan
menguasai suatu pokok bahasan jika 85% dari sekelompok siswa mampu menyerap
materi paling kurang 65%.
B, Pengertian dan Tujuan Ebtanas
Ebtanas adalah singkatan dari Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional yang
merupakan evaluasi hasil belajar mengajar di setiap jenis dan jenjang pendidikan
secara nasional
(Depdikbud, 1985).
Ebtanas
adalah
sejenis
penilaian
yang
pelaksanaannya di lakukan pada tahap akhir suatu jenjang pendidikan. Menurut Amin
Daen (1972,h. 13)
penilaian bertujuan untuk mengadakan seleksi terhadap calon
siswa atau mahasiswa untuk suatu sekolah atau perpruan tinggi. Seleksi terhadap
siswa-siswa yang dapat naik tingkat dan yang tidak. Seleksi terhadap siswa-siswa
yang dapat lulus ujian dan yang tidak.
Kalau dilihat arti penilaian di atas dapatlah dikatakan bahwa Ebtanas termasuk
kategori seleksi terhadap siswa-siswa yang dapat lulus ujian dan yang tidak. Dari
hasil Ebtanas tersebut diperoleh nilai Ebtanas Murni
(NEW. Menurut
Depdikbud
(1982) NEM adalah angka yang diperoleh dari hasil Ebtanas yang dicantumkan
dalam dafiar nilai Ebtanas mumi> tanpa dipenemhi nilai lain. Adapun kegunaan
NEM menurut Depdikbud (1985,h.3) adalah untuk a) salah satu komponen penentu
2. Persamaan Kuadrat dan Pertidaksamaan Kuadrat.
3, Perbandingan Trigonometri dan Fungsi Trigonometri
4. Logaritma
5, Rumus-rumus Segitiga dalam Trigonometri
6. Dimensi Tiga
7. Sistem Persimiaz Linear
8. Matriks
9& Notasi Sigma, Barisan Bilangan dan Deret.
Kelss 11 :
1. Peluang
--2. Statistik dan Statistika
1
3, Trigonometri untuk Jumlah Dua Sudut dan Selisih Dua Sudut
I
I
I
4. Fungsi Kuadrat, Fungsi Komposisi dan Fungsi Tnvers
5, Limit Fungsi
6. Fungsi dan turunannya
7, Persamaan Eksponen dan Logaritma
8. Program Linear.
Ke!as El :
I. Vektor
3. Persamaan, Pertidaksamaan Trigonometri
1
4, Sulru Banyak; Hitung Diferensial dan Integral
5. Transformasi Geometri, Dimensi Tisa dan Logika Matematika
8
BAB rn
TUGWANDAN M4NFFA-4T PENELIE4N
1. Tujuan Penelitian
a. IJntuk mengetahui pada pokok bahasan manakah siswa Program TPA dan TPS
banyak mengalami kesalahan dalam menjawab soal Ebtanas tahun 2000
b. IJntuk mengetahui indeks kesukaran dan daya beda masing item EBTANAS
t a h ~ ~2000
n
-.
7
Manfaet
I.I..........
PeKt!Itiar?
Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan bermanfaat bagi:
a. Para guru agar mempertimbangkan hasil penelitian ini sebagai masukan dalam
pembelajaran matematika di kelas sehinga dapat menekankan kepada pokok
bahasan yag dianggap sulit bagi siswa.
b. Kantor Dinas Pendidikan sebagai masukan untuk merancang p r o g m inservice
bagi pru-guru dan merancang soal Ebatanas yang q~talified di masa
mendatang.
c
Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian semacam ini yang melibatkan
variabel lain.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Benelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian maka penel itian ini
menggunakan pendekatan deskriptif dengan menelusuri ulang isi tes Ebtanas
2000 yang dikaitkan dengan kurilrvlum 1994. Data Ebtanas 2000 diperoleh dari
Pu.sat Komputer Universitas Negeri Padang sebagai pelaksana komputerisasi
Ebtanas Kota Padang setelah mendapat izin meneliti dari Dinas Pendidkan
Tingkat T . Menurut Moh Nasir (1983, hal. 63) bahwa : "Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, garnbaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan &rat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki". Jadi tujuan peneljtian ini hanya menggambarkan
keadaan objek penelitian apa adanya. Data set Ehtanas 2000 ini meliputi seluruh
siswa S M J N program
dan IPS. Karena untuk program Bahasa hanya lsatu
SMJN saja yang memiliki program tersebut maka untuk penelitian ini data untuk
program bahasa tidak diolzh dalam penelitian inj.. Semua data dianalisis dengan
tujuan untuk mengidentifikasi semua soal ujian yang tidak dapat dijawab dengan
benar oleh mayoritas siswa peserta uiian.
Tnformasi penting lainnya yang menjadi perhatian dalam penelitian ini
adalah naskah soal Ebtanas 2000 itu sendiri. Dari naskah soal ini ingin diketahui
isi tiap soal ujian sehingga dapat dijelaskan materi mana saja yang gaga1 dijawab
dengan benar oleh mayoritas peserta ujian tersebut.
Prosedur yang ditempuh ialah sebagai berikut. Pertarna mengidentifikasi
soal Ebtanas .sesuai pokok bahasan menurut GBPPhrikulum 1994 matapelajaran
matematika. Kedua mengidentifikasi butir soal yang dijawab salah oleh mayoritas
peserta ujim. Ketiga
menarik kesimpulan dan mengzjukan saran perbaikan
pengajaran matematika atas dasar data yang diperoleh.
*
R. Populasi dan Sampel
Populasi
penelitian
adalah
sekumpulan
objek
yang
akan
diteliti.
Sekumpulan objek atau individu tersebut memiliki kualitas serta ciri-ciri yang
telah ditetaplan
(M. Nasir. 1983, hal. 325). Berdasarkan pengertian diatas maka
populasi dari penelitian ini adalah siswa SMU Negeri Program P A se-Kota
Padang yang mengihti ERTANAS tahun pelajaran 1999/2000. Ada 13 SMJ
Negeri di kota Padang Penyebaran SMUN tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 1 :Jumlah Peserta EBTANAS siswa SMUN se-kota Padang Tahr~n2000
I No.
I
I
I
1
1
1
1
2
3
4
5
6
i
7
1I
8
I
11
i
I
Jumlah Siswa
NamaSIMUN
I
/ S - M L N 1 Padang
1 S\.fUN 3 Padang
i S-MUN 4 Padang
SMLW 5 Padang
, S\.iL%T
6 Padang
I
162
171
'
I
I
I
98
.
I
I
134
I
I
1
I
I
203
I
179
I
171
145
65
125
I 76
42
I
11
1969
I
1
214
I
/
1
Total
111
I
1
I
SMLW 1 1 Padang
287
I
! S X I U N 7 Padang
i
1I SS,fUN8 Padang
I
2.54
27 1
,
1
TPS
136
PA
/ SX.fUN2Padang
!
I
/
/
1953
I
I
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai sifat atau kriteria yang sama
dengan populasi. Karena mendapatkan data secara keseluruhan tidak terlalu suljt
maka untuk penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh anggota populasi.
Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan total sampling
C. Variabel dan Data Benelitian
I . Variabel
Variabel adalah sesuatu yang menjadi objek pengamatan pada penelitian.
Variabel dalam penelitian ini adalah penguasaan matematika siswa SMJN
program P A dan JPS se kota Padang dalam Ebtanas tahun 2000
2. Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data halitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif berupa s o d Ebtanas matematika tahun 2000 dan
data hantitatif berupa hasil jawahan Ebtanas tahun 2000 siswa SMIJN se
kota Padang
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian jni berupa Iembaran observasi yang berisikan jawaban siswa
seperti dibawah ini.
I No. Peserta 1 Kode SMTA 1 Nama SMTA
i
I
i
/ Jurusan 1 Jawaban Siswa
1
1 1 2. . . . . . . . . . 40
I
Data yang diambil men*nakan
disket di Puskom UNP. Data terserbut
selanjutn ya dianalisis menwnakan
komputer dengan program Foxpro, Excel dan
program analisis tes dan item versi 3.00.
12
E. T e h i k Anaiisis Data
Telcnik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah mencarj
persentase, seperti yang diungkapkan oleh Agusfidar Nasution (1 986, hal. 15)
yaitu : "Bila suatu penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau
menemukan sesuatu objek yang diteliti, maka teknik analisis yang dibutuhkan
cuk.p dengan perhitungan persentase (%) saja". Dalam pengolahan data penulis
I
menggunakan Program Analisis Tes dan Item Versi 3.00.
Sesuai dengan keterangan diatas, maka langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam menganalisis data adaiah :
1).
Mengklasifikasikan soal EBTANAS atas pokok bahasan yang sama.
2). Mengolah data dengan menggunakan Program Tteman Versi 3.00
a. menghitung indeks kesukaran soal dengan menggunakan rumus.
I
I
I
I
f
=
Banyak peserta yang menjawab benar
N = jumlah seluruh peserta
Suatu sod dikatakan sukar, sedang atau mudah dapat djtentukan
I
dengan indeks kesukaran. Kriteria item adalah
Jika 0,00
2 ?0,30
:
Jika 0;30 5 P
Jika 0,70
maka soal sukar
0,70 maka soal sedang
IP < Z0
,O
maka ma1 mudah
Dalam hasil analisis item dengan Program Analisis Tes dan Item Versi 3.00 denan
indeks kesilkaran soal dinyatakan dengan Proportion Correct.
I
Daya pemheda digunakan untuk melihat kemarnpuan tes dalam memisahkan
siswa kelompok berkemampuan tinggi dan kelompok berkemampuan rendah
Rumusnya :
(Pratiknyo, 1985 : hal. 10)
dengan :
I,
=
Indeks Pembeda Sod
& = Jumlah jawahan benar yang dibuat oleh kelompoi tinggi
B, = Jurnlah jawaban benar yang dibuat oleh kelompok rendah
n = 27 % x N (seluruh pengikut tes )
Tabel klasjfikasi untuk setiap soal :
I
Jika 0;40 _< I, _< 1,00 maka daya beda soal sangat berarti
Jika 0,30 5 I,l0,39 maka daya beds soal berarti
Jika 0 2 0 I $ 5 0,29 maka soal perlu direvisi
Jika 0,00 I I, 2 0,19 maka soal jelek atau dibuang
Selain rumus diatas Daya Pembeda dapat juga dinyatakan dengan
Koefisien Biserial, seperti yang dikatakan oleh. Stanley dan Hopkins (
Tndek Pembeda akan lebih jelas korelasinya
I
1978, hal. 268 ) 'Wilai
I
dengan menggunakan koefisien biserial".
I
Djdalam
h a d Trogam
Anahis Tes dan Ttem Versi 3.00 yang di pakai adalah koefesien biserial.
14
Setelah dilakukan analisis item maka sod dapat diklasifikasikan
atas tiga kategori yaitu :
i.
Soal yang baik atau tetap dipakai jika I, significant dan 0 5 P I 1
ii. Soal diperbaiki (direvisi) jika
I). I, tidak berarti dan P I 0,30 (mudah)
2).
I, tidak berarti dan P 2 0,70 (sukar)
iii. Soal diganti :
1). I, tidak berarti dan P r 0
2). T, tidak berarti dan PI 1 (Pratiknyo, 1985 :-hal. 17)
Menurut
Suharsimi
Arikunto
(1 996,
berhubungan dengan masalah kepercayaan.
hal.
83) 'Reljabilitas
tes
Suatu tes dapat dikatakan
mempunyaj taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap".
IJntuk mencari reliabilitas soal Cigunakan rumus K-R.21:
reliabilitas tes secara keseluruhan
= banyak item
rata-rata
= Standar.deviasi.c@i tes.
Dengan kriteria. :
rj
n
M
=
-
0,O < rll 5 0,2: Sangat rendah
0,2
r l l s 0,4: rendah
0,4 € rii S 0,7: c u h p
0,7 <
0,9 <
rll
rll
I 09:
5 1,O:
tind
Smgat tinggi
BAB V
HASIL DAN PEMRAHASAN
A, Deskripsi Data
Dari data jawaban siswa terhadap item Ebtanas 2000 diperoleh data statistik
sebagai berikut.
Tabel2. Data Skor Ebtanas Tahun 2000 Program TPA dan TPS
Jumlah
Item
40
40
No. Progam
IPA
IPS
1.
2.
Berikut ini
Ratarata
14,248
13,137
Standar Skor
Skor
Median
Deviasi Minimum Maksimunl
6,897
39
2
13
0
32
5,576
12
1i
i
/
adalah klasifikasi 40 butir soal matematika EBTANAS yang
berbentuk objektif atas beberapa pokok bahasan secara umucn, seperti tertera pada
Bab 11. Pokok Bahasan Aljabar dan Trigonometri terdiri dari 19 butir soal dengan
persentase 4'73 %, Geometri Bidang dan Ruang 5 butir soal dengan persentase 12,5
%, Statistik dan Teori Kemungkinan 2 butir soal atau 5 % dan Geometri Analitik dan
Analisa terdiri dari 14 butir soal atau 35 %. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada-tabel
dibawah ini
Tabel 3:
Pokok Bahasan
No
1
Klasifikasi Soal Ebtanas MMematika Program TPA
Tahun 2000 per- Pokok Bahasan
/
Nomor
Soal
Aljabar dan Trigonornetri
Penamaan Kuadrat d m
Pertidaksamaan Kuadrat .
1,z
3
Persamaan Linear
Notasi Sigma, Barisan Bilslngan
4,5,6
dan Deret
7
Matriks
Persamaan Eksponen dan
10, 11
Logarit ma
Jum
lah
19
Persenta
se
473 %
I
I
II
1I
iI
i
/
I I
2
3
.
-
Suku Banyak
Rumus-rumus Segitiga dalam
Trigonometri
Perbandingan Trigonometri dan
Fungsi Trigonometri
Persamaan dan Pertidaksamaan
Trigonometri
Vektor
Geometri Bidang dan Kuang
Transformasi Geometri
Dimensi Tiga
Statistik dan Temi Kermmgkman
Peluang
Geometri Analitik dan Analisa
Fungsi
Kuadrat,
Fungsi
Komposisi dan Fmgsi Invers
Limit Fungsi
Fungsi dan Turunan
Hitung Difereasial d a s Integral
Irisan Kerucut
Persentase ma1 berdasarkan materi yang diajarkan pada setiap kelas adalah, 9
butir soal materi kelas 1 atau 22,20 %, 10 butir soal materi kelas 2 a.tau 25 % dan 21 butir
soal-materi kelas 3 atau 5-0
%.
Tabel 4 : Klasifikasi Soal Ebtanas Matematika Program IPS
Tahun 2000 per- Pokok Bahasan per Kelas
No
Pokok Bahasan
I Nomor Kelas Jum
Soal
lah
1 Aljabar dan Aritmatika
17
I
Pangkat rasional dan k m u k
akar.
1172
Persamaan dan pertidaksamaan 1 3,6,7
I
Kuadrat
Sinem Persamaan Linier,deret
15.16
1
Matriks
34,35,36, 1
Permmaan/ eksponen dan
logarit ma
37,
5
Trigonometri
38,39,40
I
Jumlah dan selisih dua sudut
I
j
17,19,20 1
Rumus-rumus Segitiga
I 18
I
Grafik hngsi trigono
1
Statistik dan Teori Kemungkinan
Statistik dan statistika
Peluang
Kalkulus
Fungsi kuadrat, hngsi
komposisi, dan hngsi invers
Linlit Fungsi
Fungsi dan turunm
3
4
i
I
I
i
21
1
1
I
11,13,14
I?
j25,26,
/ 27,28
29,30,31,
12,5%
11
4
10 %
111
14
35 %
I
1 4,5,22,23 1
1 ,24
1I
I
i 32-33
ii
i
1
i
Klasifikasi Soal EBTANAS Matematika Program IPA
Tahun Pelajaran 199912000 per-kelas
Tabel 5 :
Pokok Bahasan
:
No. Soal
I
I
I
1
I
/
42,5%
I
/
j
Persen
tase
/
i
,
j
i
!
I
i
i
!
i
Persamaan Kudrat T&I
i
i 1,2
Pertidaksamaan Kuadrat
Perbandingan Trigonometri 1
clan Fungsi Trigonome~i i 18
Rumus-runlus
Segitigst i
dalam Trigonometri.
j 16
i 3
Sistem Persamaan Linear
i7
Matriks
e
I
I lah
9
tase
Persen
22,5%
i
4
6
Notasi
Sigma,
Barisan
Bilangan dan Deret
Peluang
Fungsi
Kuadrat,
Fungsi
Komposisi
dan
Fungsi
Invers.
Limit Fungsi
Fungsi dan Turunamya
Persamaan Eksponen dan
Logarit ma
Vebor
Irisan Kerucut
Persarnaan, Pertidaksamaan
Trigonometri
SuhuBmyak
Hitung
Diferensial
dan
Integral
Transformasi Geometri
Dimensi Tiga
A. Analisis Data
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang penguasaan terhadap matematika
!
I
1
yang terdiri dari empat pokok bahasan dan analisis butir soal. Dalam pengolahan
data digunakan Program Analisis tes dan Ttem Versi 3.00. Untuk jelasnya tentang
hasil Program Analisis Tes dan Item Versi 3.00, akan dijelaskan soal nomor I
Item Statistic
Alternative Statistics
-----------------
-----------Seq.
No.
Scale Prop.
Point
-Item Correct Biser. Biser.
----- ------ -------
----
I
0 -1
0.543 0.433
0.529
-----
Prop.
Point
Alt. Endorsing Biser. Riser. Key
---- --------Z
2
3
0.159
0.095
0.084
4 0.177
5 0.529
other 0.005
------ ------ ---0.323
-0.310
-0.257
-0.241
0.543
-0.007
-0:lW
-0.179
-0.143
-0.264
0.433
*
-0.010
Dari peng~alanhasil program diatas dapat dijelaskan bahwa : nomor soal 1,
A!ternatif berarti pilihsn I adalah A, 2 adalah R dan seterusnya serta ofher adalah yang
19
tidak menjawab ataupyn men'awa ganda. Proportion Endorsing ad lah proporsi ~ i s w a
menjawab maslng-maslng opeon Jan kuncinnya adalah yang bertanaa bintang yatu E.
I
Propotion Correct 0,529
adalah proporsi siswa yang n~enjawab betul, dapat
menunjukkan tingkat penguasaan untuk soal tersebut adalah 52,9 % dan indeks kesukaran
I
soal 0,529. Biserial 0,543 adalah indeks pembeda soal nomor 1 . Begitu juga dengan soalsoal berikutnya.
Secara keseluruhan dapat diketahui tingkat penguasaan tiap pokok bahasan, yang
rincinya dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.
1. Program P A
a. Aljabar dan Trigonometri l P A
Pokok Rahasan Aljabar dan Trigonometri terdiri dari 19 soal yang tersebar
pada
tujuh
pokok
bahasan
berdasarkan
GBPP
kurikulum
1994
yang
disempurnakanldisesuaikan (1999). Ketujuh pokok bahasan itu ada dikelas 1, I1 dan
kelas 111. Tingkat pengmsaan masing-masing soal dapat dilihat pada tabel b e r i h t :
Tabel 6 : Tingkat Penguasaan Siswa SMUN IPA se-Kota Padang pada
Pokok Bahasan Aljabar dan Trigonometri per-butir soal
No. Kelas
1
2
1
I
I Nomor Soal
1
3
I
Tingkat Pen.guasaan
4
52,9 %
Dari tabel diatas dapat dilihat penguasaan anak tiap butir soal secara umum dibawah 65
%, berarti belum ada satupun soal yang tuntas dikuasai oleh anak. Rata-rata penguasaan
siswa pada pokok bahasan Aljabar dan Trigonometri adalah 42,lc) %. Materi uji yang
i
I
I
paling banyak adalah yang dipelajari pada kelas I. Dari 19 item yang diuji untuk pokok
bahasan ini rata-rata skor siswa untuk ini adalah 7 3 9 dan standar deviasi 3,58.
Soal yang termasuk sangat rendah penguasaannya adalah soal materi kelas I,
yakni soal nomor 4, 13 dan 1 7 dengan masing-masing penguasaannya adalah 30,5%,
25,9% dan 31,8%. Materi soal nomor 4 adalah notasi sigma (aljabar), soal nomor 13
tentang akar persamaan, dan 17 adalah soal Trigonometri.
I
I
b. Geometri Bidang dan Ruang
I
I
I
Pokok Rahasan Geometri Ridang dan Ruang terdiri dari 5 soal yang terdapat
pada
satu
pokok
bahasan
berdasarkan
GBPP
kurikulum
1994
yang
disempurnakanfdisesuaikan (1999). Pokok bahasan tersebut diajarkan pada kelas 111.
~
I
Tingkat penguasaan masing-masing soal dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7 : Tingkat Penguasaan Siswa SMUN se-Kota Padang pada
Pokok Bahasan Geometri Bidang dan Ruang per-butir soal
Dari tabel terlihat bahwa perlgguasaan siswa per-but? soal pada pokok
bahasan ini masih rendah dan rata-rata penguasaan adalah 3 1,72 %. Padahal materi
yang diteskan adalah materi kelas IT1 yang baru saja mereka pelajari. Penguasaan
siswa yang paling rendah adalah pada soal nomor 37, yakni 17,7% dengan materi
Dimensi Tiga. Seharusnya ini tidak tejadi karena materi tersebut baru saja mereka
pelajari dikelas 111. Skor rata-rata dari 5 item ini adalah 1,586 dan SD=1,329
c,
Statistik dan Teori Kernungkinan
Pokok Bahasan Statistik dan Teori Kemungkinan terdiri dari 2 soal yang
terdapat pada satu pokok bahasan berdasarkan GBPP kurikulum 1994 yang
disempurnakaddisesuaikan (1999). Pokok Bahasan Peluang diajarkan pada kelas 11.
Tingkat penguasaan masing-masing soal dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8 : Tingkat Pengilasaan Siswa se-Kota Padangpada Pokok
Bahasan Statistik dan Teori Kemungkinan per-butir soal
No.
I
Nomor Soal
Kelas
Tingkat Penguasaan
II
14
12,6 %
Ef
15
47,8 96
Dari tabel diatas terlihat, pada ma1 nomor 14 penguasaan yang paling rendah,
cuma 12,6 %. kiateri soal nomor 1 1 adalah Peluang, sub pokok bahasan Kombinasi.
Kemungkinan ha1 ini tejadi anak tidak bisa membedakan mana yang kombinasi dan
mana yang permutasi. Sehingga didapat rata-rata penguasaan pada Pokok Bahasan
Statistik dan Teori Kemungkinan adalah
adalah 0,604 dan SD=0,6 1 1 .
30,2 %. Rata skor siswa untuk 2 item ini
I
d. Geometri Analitik dan Analisa
Pokok Bahasan Geometri Analitik dan Analisa terdiri dari 14 soal yang
1
tersebar pada lima pokok bahasan berdasarkan GBPP kuriLxluni 1994 yang
I
I
I
I
~
disempurnakan/disesuaikan (1999). Pokok-pokok bahasan tersebut dipelajari pada
kelas TI dan IIT. Tingkat penpasaan masing-masing adalah sebagai berikut :
Tabel 9: Tingkat Penguasaan Siswa SMUN se-Kota Padang
Pokok Bahasan Geometri Analitik dan Analisa per-butir soal
No.
Kelas
1
2
3
4
5
6
I1
11
I1
I1
II
8
9
21
22
23
lT
27
7
111
IIL
111
EFI
I11
111
24
8
9
10
TI
12
13
14
I
Nomor Soal
-
Tingkat Penguasaan
21
UL
26
28
32
33
34
I11
35
36,O %
50,7 %
289%
34,4%
-
43,6 4(0
ZT,7 %
35,9 %
Lk6 %
%,7 Ye
30,2 Yo
18,s%
24,O %
359 YQ
33,s Ye
Pokok bahasan Geometri Analitik dan Analisa diajarkan pada kelas 11 dan kelas
111. Jumlah ma1 materi kelas II dan materi kelas TI1 hampir sama banyak. Penguasaan
siswa yang paling rendah adalah pada soal materi kelas 111, yakni soal nomor 25
I
I
I
I
sebesar 15,6 % dengan materi kalkulus. Dari tabel diatas didapat rata-rata tingkat
penguasaan Pokok Bahasan Geometri Analitik dan Analisa adalah 31,92 %. Mean
skor untuk 14 item ini adalah 4,469 dan SD= 2,69
I
I
I
Dari analisa jawaban siswa diatas dapat digambarkan bahwa tingkat
penguasaan tiap pokok bahasan masih rendah yakni untuk pokok bahasan Aljabar dan
Trigonometri 42,19 %, Geometri Bidang dan Ruang 3 1,72%, Statistik dan Teori
i
I
i
~
I
1
Kemungkinan 30,2 % dan Geometri Analitik dan Analisa 3 1,92 %.
2; Program IPS
a. Aljabar dan Aritmatika
Pokok Bahasan Aljabar dan Aritmatika terdiri dari 17 soal yang tersebar pada
dua
pokok
bahasan
berdasarkan
GBPP
kurikulum
1994
yang
i
disenipurnakan/disesuaikan (1999). Kedua pokok bahasan itu ada dikelas I, dan kelas
ll
11. Tingkat penguasaan masing-masing soal dapat dilihat pada tabel berikut.
Taball0 : Tingkat Penguasaan Siswa SMUN TPS -Kota P a d a n ~ a d a
Pokok Bahasan Aljabar dan Aritmatika per-butir soal
I
Dari tabel diatas soal yang tennasuk sangat rendah dikuasai siswa adalah soal
tentang persamaan kuadrat (aljabar) dan program linier
dengan masing-masing
tingkat penguasaannya adalah 14,196, dan 14,5%. Penguasaan siswa terhadap tiap
butir secara umum dibawah 65% berarti belum mencapai tingkat ketuntasan. Rata-
rata tingkat penguasaan siswa pada pokok bahasan ini adalah 36,61 Oio. Mean skor
untuk 17 item ini adalah 6,225 dan SD=2,949
b; Statistik dan Teori Kemungkinan
Pokok Bahasan Statistik dan Teori Kemungkinan terdiri dari 4 soal yang
terdapat pada satu pokok bahasan berdasarkan GBPP kurikulum 1994 yang
disempurnakan/disesuaikan (1999). Pokok Bahasan Peluang diajarkan pada kelas 11.
Tingkat penguasaan masing-masing soal dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1 1 . Tingkat Penguasaan Siswa SMUN TPS se-Kota Padang pada Pokok
Bahasan Statistik dan Teori Kemungkinan per-Butir Soal
No.
Tingkat Penguasaan
Nomor Soal
1
11
30,4 %
2
12
26,9 %
3
13
19,7 %
4
14
38,5 ?6
Materi Peluang (soal nomor 13) adalah prosentase yang paling rendah siswa
menjawab benar , yaitu 19,7 94 . Rata-rata tingkat penguasaan siswa pada pokok
bahasan isi adalah 28,86 %. Mean skor untuk 4 item ini adalah 1,155 dan SD=0,916
c. Trigonometri
Materi Trigonometri terdiri dari 5 soal. Tingkat penguasaan masing-maisng
soal dapat dilihat padatabel berikut.
Tabel 12, Tingkat Penguasaan Siswa SMUN IPS se Kota Padang
Pokok Bahasan Trigonometri per butir Soal
No. Kelas
I1
1
Ll
2
I1
I1
Nomor Soal
17
18
Tingkat P e n m a a n
20
26,O %
13,7 %
31,6 %
26,s %
31
14,6 ?6
19-
1
Dari analisa jawaban siswa diatas dapat digambarkan bahwa tingkat
penguasaan tiap pokok bahasan masih rendah yakni untuk pokok bahasan Aljabar
dan Aritmatika 36,61, Statistika dan Teori Kemungkinan 28,86%, Trigonometri
25,54%, dan Kallrvlus 33,06%.
3. Indeks Kesukaran
Dari hasil analisis dengan Program Analisis Tes dan Item Versi 3.00 pada
Lampiran 1 dan 2, didapat indeks kesukaran tiap butir soal, seperti tertera pada tabel
Tahel 14 :Tndeks Kesukaran Tiap Butir Soal EBTANAS
Matematika Program TPA dan lPS Tahun 199912000
Nomor
Soal
1 Indeks
I Keterangan I
Kesukaran
IPA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
L 26
1
0,522
0,413
0,402
0,260
0,6 13
0,558
0,509
0,323
0,529
0,43 8
0,506
0,43 5
0,263
0,134
0,494
0,151
0,303
0,171
0,415
0,376
0,2 15
0,342
0,45 1
0,4 17
0,160
0,282
Sedmg
Sedang
Sedang
Sukar
S&ng
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Se$ang
Sdmg
Sedang
Sukar
Sukar
",$,"f
Sedang
Sukar
Sedang
W n g
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sukar
1
I
i
1
11
1
Indeks
I Keterangan
Kesukaran I
IPS
0,397
Sedang
0,318
Sedang
0,20 1
Sukar
Sukar
0,497
Sedang
0,3 70
Sedang
0,141
Sukar
0,566
Sedang
0,512
Sedang
0,607
Sedang
0,3 04
Sedang
0,269
Sukar
0,197
Sukar
0,385
Sedang
0,497
Sedang
0.162
;:2;;
0,136
0,268
0,146
0,462
0,329
0297
0,184
-- 0,444
1
S&ar
Sedang
Sukar
Sukar
Sukar
Sukar
Sedang
Sedang
Sukar
Sukar
Sedang
1
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
,1i
i
1
1
'i
!
i
!
i
1
1
i
i
0,2 19
0,272
0,267
0,310
0,337
0,157
0,206
0,311
0,307
0,294
0,171
0,432
0,262
0,299.
Sukar
Sukar
Sukar
Sedang
Sedang
Sukar
Sukar
S m g
Sedang
Sukar
Sukar
Sedang
Suliar
sukar
0,53 1
0,325
OJ07
0,250
0,369
0,171
0,202
0,199
0,510
0,s 10
0,393
0,228
0,367
0,145
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Sukar
Sukar
Sukar
Sedang
Sedarrg
Sedang
Sukar
Sedang
Sukar
4. Daya Reda
Dari hasil analisis dengan Program Analisis Tes dan Item Versi 3.00 pada
Lampiran didapat daya beda tiap butir soal, seperti tertera pada tabel dibawah ini :
-*
Tabel 12 : Daya Beda Tiap Butir SoaZ EBTANAS
Matematika Program IPA dan IPS Tahun 199912000
Nomor
Soal
I
I
I
Indeks
Pembeda
Keterangan
IPA
Sangat Befarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Jelek
Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Sangat Berani
Berarti
Jelek
Sangat Berarti
Sangat Berartf
Sangat Berarti
Sangat Berarti
Indeks
Pem beda
Keterangan
IPS
Sangat berarti
Sangat berarti
Jelek
Sangat berarti
Jelek
Sangat berarti
Revisi
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Jelek
Jelek
Sangat berarti
Jelek
Sangat berarti
Jelek
Revisi
0,184
0,085
0,490
0,611
0,62 1
0,4 12
0,665
0,357
0,455
0,590
0,082
0,685
0,3 10
0,602
0,346
0,620
0,66 1
0,6 16
0,296
0,358
0,207
'
-
.
Jelek
Jelek
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Berarti
Sangat berarti
Berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Sangat berarti
Revisi
Berarti
Revisi
5. Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas sesuai dengan Rumus K-R.21, dengan rata-rata dan
standar deviasinya dapat dilihat pada Lampiran pada bagian Scale Statistik yang
berisikan Rata-rata, Varians, Standar Deviasi, Minimum maksimum dan lain-lain
Untuk program IPA.
Dengan cara yang sama untuk program IPS diperoleh :
=
40'f
13,137~26,863
- 11 243,671.
(3 9
)(
r,, = 1,03.(1- 0.2838)
r,, = 1,03x0,7 162
r,, = 0,74
Hasil perhitungan reliabilitas didapatkan nilai r l ~ =0,83 1 untuk P A dan
r l ~= 0,74 untuk IPS. Jadi soal mempunyai reliabilitas yang tinggi.
Dari analisis soal diatas maka secara umum dapat dikatakan bahwa :
1). Validita isi soal cukup baik, karena semua materi dalam kurilrulum tercakup
dalam tes.
2). Reliabilitas soal :inggi
3). Untuk Tndeks Kesukaran, 17 item TPA dan 18 IPS tergolong item yang sukar.
4). Daya pembeda soal umumnya sangat berarti, hanya 3 item P A dan 8 item IPS
yang daya bedanya jelek.
C. Bembahasan
Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang telah dilahmkan maka skor ratarata siswa SMUN dalam EBTANAS Matematika tahun 2000 program P A adalah
14,248 dan TPS
13,137. Tni berarti penguasaan matematika secara umum rnasih
rendah, begitupun penuasaan matematika tiap pokok bahasan siswa.
Untuk program PA, pokok bahasan Statistik dan teori kemungkinan dan
Geometri bidang dan ruang merupakan pokok bahasan yang siswa banyak mengalami
kesalahan. Hal
ini ditunjukan dengan rendahnya tingkat penguasaan siswa pada
pokok bahasan ini. Sedangkan untuk progam IPS pokok bahasan trigonometri dan
teori kemungkinan merupakan materi sulit bagi siswa IPS. 'Hal iniditunjukkan
rendahnya prosentase penguasaan siswa pada pokok bahasan ini.
Penyebab dari rendahnya penguasaan matematika siswa dalam EBTANAS
kemungkinan adalah karena bahan yang terlalu banyak, sebab materi yang diteskan
pada EBTANAS adalah bahan dari kelas I,II dan kelas I11 sehingga membuat siswa
ragu materi mana yang menjadi prioritas untuk diketahui. Hal lain bisa juga karena
siswa lupa terutama bahan yang dipelajari pada kelas T dan kelas IT, yang telah lama
berlalu. Seperti pada Pokok Bahasan Aljabar dan Trigonometri yang umumnya
adalah materi kelas I, temyata penguasaan siswa masih rendah. Hal ini bisa diatasi
dengan guru menslang kembali materi-materi kelas I yang mungkin akan keluar
dalam ujian EBTANAS, begitupun dengan materi kelas TT
Dari analisis soal didapat kemungkinan lain, rendahnya penguasaan disebabkan
soal yang tidak baik sebagai alat ukur. Dalam analisis butir soal IPA soal nomor 33
hams dibuang, karena daya pembeda soalnya jelek dan soalnya agak sukar. Soal 33 ini
adalah soal tentang tempat kedudukan. IJntuk item program TPS, soal no. 3 adalah soal
31
jelek dan sukar. Ttem ini tidak bisa membedakan siswa kelompok atas dan kelompok
bawah. Ha! yang sama juga terjadi pada soa! nomor 16, daya bedanya negatif Ini berarti
siswa yang pandai mengalami kesulitan menjawab soa! ini dan siswa yang kurang pandai
bisa menjawab soa! ini.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan secara umum dan saran yang diterikan
oleh penulis.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada Bab TV
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikwt :
1. Penguasaan matematika tiap pokok bahasan siswa SMUN program IPA se-Kota
Padang dalam EBTANAS tahun Pelajaran I99912000 secara umum masih rendah.
2. Pokok bahasan yang palingbanyak siswa mengalami kesalahan pada program P A
adalah statistik dan teori kemungkinan dan setelah itu diikuti oleh pokok bahasan
Geometri bidang dan ruang
3. Penguasaan matematika tiap pokok bahasan siswa SMUN Program IPS se-Kota
Padang dalam EBTANAS tahun Pelajaran 199912000 secara umum masih rendah.
4. Pokok bahasan yang paling banyak siswa mengalami kesalahan pada program IPS
adalah Trigonometri dan setelah itu diikuti oleh pokok bahasan statistika dan teori
kemungkinan.
5. Validitas soalbaik, reliabilitasnya tinggi, masih banyak soal yang sukar dan daya beda
soal umumnya berarti (significant) serta masih ada soal yang perlu diperbaiki dan
dibuang .
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang didapat, maka penulis
niemberi kan saran sebagai berikut
1. Diharapkan guru bidang studi matematika di Kota Padanglebih meningkatkan
pembelajaran, karena belum satupun pokok bahasan yang tuntas di-kuasai oleh siswa
I
I
baik pada program IPA maupun IPS.
2. Diharapkan pada guru bidang studi matematika di Kota Padang dapat meningkatkan
strategi yang
digunakan dalam pengajaran matematika terutama dalam
menjelaskan materi trigonometri untuk IPS dan teori kemungkinan untuk progam
-
.
P A . Hal ini bisa dilakukan diantaranya melalui penggunaan alat peraga.
3. Diharapkan guru bidang studi matematika di Kota Padang dapat mengulang
kembali materi kelas I d m I1 pada akhir kelas HI, mungkin melalui
belajar
tarnbahan, agar anak tidak lupa mengenai materi kelas I dan kelas II, seperti materi
Aljabar dan Trigonometri yang kebanyakkan diajarkan pada kelas I.
4. Diharapkan guru
penunjang
bidang studi matematika di Kota Padang memakai buku
yang relevan sehingga bisa menolong siswa agar mudah mengerti
tentang materi yang diajarkan.
I
5. Diharapkan pada pihak yang berwenang membuat soal EBTANAS, khususnya
bidang studi matematika agar melakukan uji coba yang teliti terhadap soal Ebtanas,
sebab ada soal yang daya bedanya jelek sekali..
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1992). Dasarda-sar Erlaltrasi PeiididiA-ail. Jakarta : Bina
Aksara.
. (1 996). Dnvar-dminr E1m11ras.iPeltuSdiX-nit. Jakarta : Bi na
Aksara.
Jakarta : Bina Aksara
. (1997). Prosedrrr- Pertelifiail Slratlr Pei~dekatail Praktis.
Jakarta : Bina Aksara.
Azwar, SaifUddin. (2000). Reliahilitas d ~ i l I.,blidita.~. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Depdikbud. (1985). It?forn~asiE~~al~tasi
Tahap Akhir ,Va.siortal (EBTANASJ u'an
Pei~yederhai~aai~
Perterimaan Mtrrid Barlr (PMBJ. Jakarta : Depdikbud.
.
(1 994). Petzti.ljitk Pelakscnlaait Proses Relajar Merlgajar. Jakarta :
Depdikbud.
Nasir, Mohammad. (1983). Metode Peiielitiait. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Nasution, Agusfidar, (1986