PERBEDAAN KONSEP DIRI REMAJA PUTRI DAN REMAJA PUTRA YANG MENGALAMI ACNE

  

PERBEDAAN KONSEP DIRI REMAJA PUTRI DAN REMAJA PUTRA YANG

MENGALAMI ACNE

Christianto Nugroho

  

Dosen Akper Pamenang Pare – Kediri

Male and female teenager have different opinion teenager in looking them selves as an

individual who experienced acne. Most teenager expenenced acne on un confidence face and felt sky.

So that the teenager who experienced it usually having trouble of self concept. Especrally in self image

and self concept.

  The purpose of this study was to determine the differences of young male and female teenager

in self-concept who get acne at SMA Negeri 1 Purwoasri.The research design used is study of

comparative. Population of all grade 1 and grade 2 who experienced acne at SMA Negeri 1 Purwoasri

totaled 94 respondents, a purposive sampling technique samples obtained 42 respondents male and 42

young female. Data were collected by questionnaires and processed by percentage analysis which were

presented in the form pie diagram and analysis used is Mann-Whitney U-Test.

  From the results which got obtained research young male who experience acne with a negative

self-concept there were 27 respondents (32%), while the rate for female with a negative self-concept by

18 respondents (21%). So the differences of young male and female teenager in self-concept who get

acne at SMA Negeri 1 Purwoasri Year 2013. Because significant p smaller than α (0.029 <0.05).This

is due to the young male in general have a high interest in appearance than the female.

  Concluded acne caused a low in teenager self-concept. It is recommended so that teenagers

remain actively participate in various activities in order to keep a positive self-concept despite having

acne on the face. It also set the stressor management that are not easily have a negative self-concept.

  Keywords: self-concept, teenagers, acne Latar Belakang konsep diri pada remaja, baik remaja putra maupun Konsep diri adalah semua ide, pikiran, remaja putri (Suryadi, 2009). dan pendirian yang diketahui individu tentang Konsep diri negatif salah satunya dirinya dan mempengaruhi individu dalam disebabkan dengan adanya acne pada wajah. berhubungan dengan orang lain. Masa remaja Menurut wolff, dkk (2007), acne umumnya terjadi adalah waktu yang kritis ketika banyak hal pada usia pubertas 10 hingga 17 tahun pada wanita, secara kontinu mempangarui konsep diri.

  14 hingga 19 tahun pada pria. 12% wanita dan 15% Menurut Yekti, 2010 jerawat adalah kondisi pria pada usia 25 tahun memiliki problem jerawat. abnormal kulit akibat gangguan produksi Setelah usia 45 tahun sejumlah 5% baik pria kelenjar minyak (sebaceous gland) sehingga maupun wanita masih memiliki problem jerawat menyebabkan produksi minyak berlebihan.

  (Sri Haetini, dkk, 2012). Adanya acne pada muka Secara langsung acne pada wajah dapat menyebabkan remaja menjadi tidak percaya mempengaruhi fisik mereka dan tidak dapat diri, minder dan lain-lain. Dampak dari tidak dipungkiri bahwa penampilan dapat percaya diri atau konsep diri yang negatif salah mempengaruhi bagaimana individu satunya bunuh diri. Berdasarkan studi pendahuluan

memandang dan akhirnya akan mempengaruhi pada tanggal 24 September 2012 di SMA Negeri 1

41 Vol. 4 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2013

  urnal Perbedaan Konsep Diri Remaja Putri Dan Remaja

  Purwoasri, 5 siswa putri yang di wawancara didapatkan 4 siswa tidak percaya diri, minder dan merasa malu jika bergaul dengan temanya dan 1 siswa masih tetap percaya diri dan tetap bisa bergaul dengan teman-temannya. Sedangkan 5 siswa putra yang diwawancara didapatkan 3 siswa tidak percaya diri, minder dan merasa malu jika bergaul dengan teman-temanya dan 2 siswa masih tetap percaya diri dan tetap bisa bergaul dengan teman-temanya. Berdasarkan studi pendahuluan ini dapat diketahui bahwa jerawat dapat menimbulkan gangguan konsep diri.

  Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah studi

  Konsep Diri Remaja Putri yang Mengalami Acne Konsep Diri Remaja Putri

  Karakteristik

  Hasil Penelitian

1.

  remaja putri dan 42 remaja putra. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan diolah dengan analisa prosentase disajikan dalam bentuk diagram pie dan analisa yang digunakan adalah Mann-Whitney U-Test.

  Purposive Sampling diperoleh sampel 42 responden

  komparatif. Populasi semua siswa kelas 1 dan kelas 2 yang mengalami acne di SMA Negeri 1 Purwoasri berjumlah 94 responden dengan menggunakan teknik

  c. Menganalisa perbedaan konsep diri remaja putra dan remaja putri yang mengalami acne di SMA Negeri 1 Purwoasri.

  Remaja yang mengalami gangguan konsep diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya pendidikan, pekerjaan, pengetahuan atau informasi yang didapat dari media seperti televisi, majalah pola hubungan antar teman, hubungan dengan keluarga dan lain-lain. Adanya jerawat tersebut sangat mengganggu penampilan wajah sehinga yang bersangkutan menjadi minder, berusaha menarik diri dari teman-temannya.hal ini berdampak pada interaksi atau hubungan sosial di lingkungannya. Ini tentu akan mempengaruhi perkembangan psikologi remaja, yang harusnya mengembangkan potensi diri dan pergaulan seluas mungkin. Timbulnya gangguan konsep diri tersebut disebabkan selain menimbulkan bekas jerawat, efek utama adanya jerawat adalah pada jiwa seseorang, seperti krisis percaya diri atau minder dan depresi. Komponen konsep diri yang sering terganggu pada remaja dengan munculnya jerawat adalah gambaran diri (body image) dan harga diri. Hal ini terjadi karena pada masa remaja fokus individu terhadap gambaran fisik lebih menonjol dari pada dalam periode kehidupan lain. Walaupun dampak psikologi seperti itu terjadi pada sebagian remaja, ada juga remaja berjerawat yang tidak mengalami gangguan konsep diri. (Yekti Mumpuni & Ari Wulandari, 2010).

  b. Mengidentifikasi konsep diri remaja putra yang mengalami acne di SMA Negeri 1 Purwoasri.

  a. Mengidentifikasi konsep diri remaja putri yang mengalami acne di SMA Negeri 1 Purwoasri.

  2. Tujuan Kusus

  1. Tujuan Umun Untuk mengetahui Perbedaan Konsep Diri Remaja Putri dan Remaja Putra yang Mengalami Acne di SMAN 1 Purwoasri Kabupaten Kediri Tahun 2013.

  Tujuan Penelitian

  Dari semua data yang ada di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Konsep Diri Remaja Putri dan Remaja Putra yang Mengalami Acne”

  Sebagai langkah untuk menghindari konsep diri yang rendah maka perlu ada upaya untuk meningkatkan kembali rasa percaya diri dari remaja tersebut. Pendekatan dari sisi psikologis misalnya bimbingan serta jawaban yang sifatnya pemberian motivasi harus diberikan jika ada remaja yang berkonsultasi dengan masalah ini(Yekti Mumpuni & Ari Wulandari, 2010). Para orang tua juga perlu memehami bahwa jerawat yang ringan pun bisa menimbulkan akibat yang dalam pada cara anak merasakan tentang diri mereka sendiri. Dengan membantu mencarikan pengobatan dan memberikan dukungan, diharapkan bisa memberi dampak positif dalam melindungi dan memulihkan rasa penghargaan diri anak remaja (Rina Nurmalina, 2011).

42 Vol. 4 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2013

  Berdasarkan gambar diatas dapat Dengan taraf kesalahan 5% (0,05), diketahui bahwa sebagian besar responden ternyata signifikan p 0,029 lebih kecil dari memiliki konsep diri yang negatif yaitu 27 0,05. Ketentuan pengujian jika sig p lebih kecil responden (64%). dari taraf kesalahan yang ditetapkan maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Karena signifikan p

  

2. Konsep Diri Remaja Putra yang Mengalami lebih kecil dari α (0,029 < 0,05), maka dapat

Acne. dinyatakan bahwa terdapat perbedaan konsep diri remaja putri dan remaja putra yang mengalami acne.

  Pembahasan

  1. Remaja Putri yang Mengalami Acne di SMA Negeri 1 Purwoasri.

  Konsep diri remaja putri yang mengalami acne di SMA Negeri 1 Purwoasri Desa Ketawang Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Tahun 2013 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki konsep diri yang negatif yaitu 27 responden (64%).

  Berdasarkan gambar diatas dapat

  Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor salah

  diketahui bahwa sebagian besar responden

  satunya adanya jerawat akan meninggalkan bekas

  memiliki konsep diri yang positif yaitu 24

  wajah berlubang maupun bekas yang berwarna responden (57%). hitam. Timbulnya bekas ini memberikan efek

  3. Perbedaan Konsep Diri Remaja Putri dan

  utamanya pada jiwa seseorang, seperti krisis percaya

  Remaja Putra yang Mengalami Acne di

  diri atau minder dan depresi sehingga dapat SMA Negeri 1 Purwoasri. menurunkan konsep diri dari positif menjadi negatif.

  Konsep Remaja Remaja Total

  Menurut Cristiono (2008) sebagian remaja putri

  Diri Putri Putra tidak dapat menerima keadaan fisik. Hal tersebut

  terlihat dari penampilan yang cenderung meniru

  Positif 15 (18%) 24 (29%) 39 (47%)

  penampilan orang lain atau tokoh tertentu karena

  Negatif 27 (32%) 18 (21%) 45 (53%)

  remaja putri sangat memperhatikan penampilannya

  Total 42 (50%) 42 (50%)

  84

  dan ingin membuat dirinya cantik dan menarik

  (100%)

  dimata lawan jenisnya. Sedangkan dalam islam remaja putri diwajibkan menutup aurot demi

  Berdasarkan Tabel diatas dapat

  menjaga kehormatan diri tetapi sekarang ini kesan

  diketahui bahwa konsep diri yang negatif

  yang ada dalam benak masyarakat justru cenderung

  dan terdapat pada remaja putri sebesar 27

  negatif. Hal tersebut terlihat pada remaja putri agar responden (32%). terlihat cantik pakaian yang digunakan ketat a sehingga memperlihatkan lekuk anggota tubuhnya.

  Test Statistics

  Pada remaja putri yang tidak dapat menerima keadaan fisik karena adanya jerawat akan

  skor konsep

  menimbulkan ganguan psikologi. Psikologi yang

  diri

  negatif tersebut dipicu oleh perasaan tertekan dan

  Mann-Whitney U 640,000

  kurang memiliki keberanian untuk berbuat sesuatu

  Wilcoxon W 1543,000

  karena merasa dirinya ada yang kurang. Dalam hal

  Z

  • 2,184

  ini adanya jerawat dianggap menurunkan

  Asymp. Sig. (2-tailed) ,029

  penampilam. Hal ini terjadi karena pada remaja putri a.

  Grouping Variable: kelompok

  yang mempunyai jerawat merasa tidak percaya diri dan merasa malu dengan demikian remaja putri yang

43 Vol. 4 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2013

  urnal Perbedaan Konsep Diri Remaja Putri Dan Remaja

  mempunyai jerawat biasanya mengalami ganguan konsep diri. Adanya jerawat meninggalkan bekas wajah kasar dan berwarna hitam memberikan kesan bahwa penampilannya kurang fres, kurang bersih, bahkan kurang sehat. Menurut penelitian ini dapat diartikan bahwa umur dapat mempengaruhi konsep diri remaja karena adanya acne di SMA Negeri 1 Purwoasri yang mana semakin cukup umur seseorang maka proses perkembangan mentalnya bertambah baik dan akan semakin dewasa dengan bertambahnya umur. Walaupun remaja putri mempunyai jerawat pada wajah mereka tetap ingin dihargai oleh teman - temannya dan pada remaja putri yang berjerawat kebanyakan mereka kurang percaya diri.

  2. Konsep Diri Remaja Putra yang Mengalami Acne di SMA Negeri 1 Purwoasri.

  Konsep Diri Remaja Putra yang Mengalami Acne Di SMA Negeri 1 Purwoasri Desa Ketawang Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Tahun 2013 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki konsep diri yang positif yaitu 24 responden (57%).

  Menurut Abarokah, Nazzhao (2012) remaja putra umumnya lebih mementingkan hoby dan berkumpul dengan teman-teman dari pada penampilan.kebanyakan remaja putra suka dengan olahraga misalnya olah raga sepak bola atau voly tetapi juga tidak sedikit remaja putra yang memperhatikan penampilan sehingga masalah acne pada wajah tidak menjadi masalah yang berat pada remaja putra.

  Menurut penelitian dapat diartikan bahwa cara menghadapi masalah dapat mempengaruhi konsep diri remaja karena adanya jerawat di SMA Negeri 1 Purwoasri yang mana pada remaja putra dapat bertukar pikiran atau pendapat dengan teman atau orang lain sehinga remaja putra bisa mendapatkan solusi yang dapat menyelesaikan masalahnya. Walaupun remaja putra mengalami masalah acne pada wajah mereka tetap memiliki konsep diri yang positif dan diharapkan remaja putra lebih menjaga dan merawat kulit wajah agar tidak menimbulkan acne sehingga dapat menambah rasa percaya diri karena remaja putra kebanyakan menginginkan wajah bersih tanpa adanya jerawat dan remaja putra kebanyakan tidak menyukai keadaan yang sedang berjerawat.

  3. Perbedaan Konsep Diri Remaja Putri dan Remaja Putra yang Mengalami Acne di SMA Negeri 1 Purwoasri.

  Perbedaan Konsep Diri Remaja Putri dan Remaja Putra yang Mengalami Acne Di SMA Negeri 1 Purwoasri Desa Ketawang Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Tahun 2013 diketahui bahwa dengan taraf kesalahan 5% (0,05), ternyata signifikan p 0,029 lebih kecil dari 0,05. Ketentuan pengujian jika signifikan p lebih kecil dari taraf kesalahan yang ditetapkan maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Karena sig p lebih kecil dari α (0,029 <

  0,05), maka dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan konsep diri remaja putri dan remaja putra yang mengalami acne.

  Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya jenis kelamin dari responden. Perbedaan jenis kelamin akan menimbulkan perbedaan psikologi dalam merespon acne. Umumnya masalah psikologi lebih tampak pada remaja putri jika dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini terlihat dari hasil penelitian bahwa konsep diri negatif lebih banyak terjadi pada remaja putri dibandingkan dengan remaja putra yakni 27 responden remaja putri (32%) sedangkan 18 responden remaja putra (21%). Faktor penyebabnya adalah remaja putri pada umumnya memiliki kepedulian tinggi dalam penampilan dibanding remaja putra. Remaja putri mempunyai keinginan lebih tinggi untuk tampil cantik, bersolek dan cenderung meningkatkan unsure keindahan. Disamping itu mental psikologi remaja putri juga kurang kuat dibandingkan dengan remaja putra, sehingga jika ada acne pada wajahnya dan jika sampai menerima ejekan dari teman terhadap kondisinya yang berjerawat maka perempuan sudah merasa tertekan dan akan mengalami krisis percaya diri. Yang membedakan konsep diri remaja putri dan remaja putra adalah pada remaja putri yang berjerawat kebanyakan remaja tersebut kepercayaan dirinya menurun sedangkan pada remaja putra tidak menyukai keadaan yang sedang berjerawat.

44 Vol. 4 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2013

  Kesimpulan

  dimilikinya sehingga konsep diri meningkat lebih positif dan masa depan yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapatkan :

  1. Konsep diri remaja putri yang mengalami acne

DAFTAR PUSTAKA

  di SMA Negeri 1 Purwoasri tahun 2013 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki konsep diri yang negatif yaitu 27

  Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu responden (64%). Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

  2. Konsep diri remaja putra yang mengalami acne Hartini, sri dkk. (2012). 10 Cara Paling Jitu Mengatasi di SMA Negeri 1 Purwoasri tahun 2013

  Jerawat & Komedo. Ciamis: ViviHealth.

  diketahui bahwa sebagian besar responden Istianik, Yuli.2011.Hubungan Obesitas dengan Konsep memiliki konsep diri yang positif yaitu 24 Diri Pada Remaja. KTI responden (57%).

  Kristiono. (2008). Perkembangan Psikologi Remaja.

  3. Ada perbedaan konsep diri remaja putri dan http://netsains.net/2009/04/psikologi-remaja- remaja putra yang mengalami acne di SMA karakteristik-dan-permasalahannya/ . (Download Negeri 1 Purwoasri tahun 2013. Karena tanggal 22 April 2013) signifikan p lebih kecil dari α (0,029 < 0,05). Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja & Wanita . Jakarta: Salemba Medika.

  Saran

  Mumpuni, Yekti & Wulandari, Ari. (2010). Cara Jitu Mengatasi Jerawat . Tulungagung: Andi Offset. Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian diatas,

  Notoatmodjo, Sukidjo, Prof, Dr. (2010). Metodologi maka peneliti dapat mengajukan saran sewbagai

  Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.

  berikut : Nurmalina, Rina. (2011). Jurus Ampuh Menaklukkan

  1. Kepada Peneliti Selanjutnya Jerawat . Jakarta: Gramedia.

  Diharapkan dapat menjadikan penelitian Nursalam. (2008). Konsep & Penerapan Metodologi ini sebagai bahan penelitian awal bagi

  Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba

  penelitian selanjutnya khusunya yang terkait Medika. dengan konsep diri Selain itu kepada peneliti

  Riyadi, Sujono & Purwantu, Teguh. (2009). Asuhan lain yang mempunyai minat meneliti tentang

  Keperawatan Jiwa . Yogyakarta: Graha Ilmu.

  konsep diri untuk lebih menambah wawasan Saam, Zulfan & Wahyuni, Sri. (2012). Psikologi dan pengetahuan tentang konsep diri sehingga

  Keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers. hasil penelitian akan menjadi lebih baik

  Sugiono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung:

  2. Kepada Institusi Pendidikan Alfabeta.

  Diharapkan kepada institusi pendidikan Susilowati, dkk. (2004). Konsep Dasar Keperawatan bisa memberikan motivasi yang sifatnya

  Kesehatan Jiwa . Jakarta: EGC.

  membangun untuk meningkatkan kosep diri Tamsuri, Anas. (2008). Riset Keperawatan. Kediri : pada remaja yang awalnya negatif menjadi

  Pamenang Press. positif.

  Willis, Sofyan. (2008). Remaja & Permasalahanya.

  3. Kepada Responden Bandung : Alfabeta.

  Disarankan agar pada masa-masa remaja tidak hanya memperhatikan acne pada wajah dan penampilannya seharusnya masa remaja lebih memperhatikan kemampuan yang yang

45 Vol. 4 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2013

  urnal