2) Sifat-sifat Bilangan Bulat a) Tertutup Penjumlahan

  Bilangan Bilangan Asli ( Bilangan Nol Bilangan Negatif

  ℕ) (1,2,3, ⋯ )

(0) (⋯ , −3, −2, −1)

Bilangan Bulat ( Bilangan Pecahan

  ℤ )

  1

  5 ( 2 ; 3 7 ; 5%; 6,82; ⋯ )

A. Operasi Aritmatika 1) Penjumlahan

  Definisi

  Penjumlahan adalah dasar dari operasi hitung pada sistem bilangan. Contoh: 2 + 3 = 5

  2) Pengurangan Definisi

  Pengurangan adalah menambahkan dengan lawan dari bilangan itu. Untuk setiap bilangan dan berlaku − = + (− ). Contoh: 2 − 3 = 2 + (−3) = −1

  3) Perkalian Definisi

  Perkalian adalah penjumlahan berulang. Maksudnya adalah 3 5 sama artinya dengan 5 + 5 + 5 atau ditulis 3 5 = 5 + 5 + 5. Untuk setiap bilangan dan berlaku ⋅ = . Contoh: 2 ⋅ 3 = 6

  4) Pembagian Definisi

  Pembagian adalah ada sekumpulan benda sebanyak dibagi rata (sama banyak) dalam kelompok. Untuk setiap

  Jika = maka = ⋅

  1

  2

  1

  bilangan . Contoh: dan berlaku = ⋅ = 2 ⋅

  3

  3 5) Perpangkatan

  Definisi

  Perpangkatan yaitu perkalian bilangan yang sama sebanyak . = × × × ⋯ × , Dimana , ∈ ℝ .

3 Contoh:

  2 = 2 ⋅ 2 ×⋅2

6) Akar

  Definisi

  1 Akar merupakan kebalikan dari pangkat. ,

  = , ∈ ℝ . Contoh: √

  1

  3

  3

  1

  3

  = √2 = 2 √2

B. Bilangan Bulat 1) Pengertian Bilangan Bulat

  Definisi

  Bilangan Bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan asli atau bilangan bulat positif, bilangan nol dan bilangan bulat negatif. Contoh: {⋯ , −5 − 4, −3, −2, −1,0,1,2,3,4,5,6,7, ⋯ }.

2) Sifat-sifat Bilangan Bulat

  a) Tertutup Penjumlahan Jika setiap , ∈ ℤ maka + ∈ ℤ.

  Contoh: Ambil 2 dan 3 ∈ ℤ , maka 2 + 3 ∈ ℤ atau 5 ∈ ℤ.

  Perkalian Jika setiap , ∈ ℤ maka ⋅ ∈ ℤ.

  Contoh: Ambil 2 dan 3 ∈ ℤ , maka 2 ⋅ 3 ∈ ℤ atau 6 ∈ ℤ.

  b) Komutatif (Pertukaran) Penjumlahan (A1) Jika setiap , ∈ ℤ maka + = + .

  Contoh: Ambil 2 dan 3 ∈ ℤ , maka 2 + 3 = 3 + 2.

  Perkalian (M1) Jika setiap , ∈ ℤ maka ⋅ = ⋅ .

  Contoh: Ambil 2 dan 3 ∈ ℤ , maka 2 ⋅ 3 = 3 ⋅ 2.

  c) Asosiatif (Pengelompokkan) Penjumlahan (A2) Jika setiap , , ∈ ℤ maka ( + ) + = + ( + ).

  Contoh: Ambil 2, 3, dan 4 ∈ ℤ , maka (2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4) atau 5 + 4 = 2 + 7.

  Perkalian (M2) Jika setiap , , ∈ ℤ maka ( ⋅ ) ⋅ = ⋅ ( ⋅ ).

  Contoh: Ambil 2, 3, dan 4 ∈ ℤ , maka (2 ⋅ 3) ⋅ 4 = 2 ⋅ (3 ⋅ 4) atau 6 ⋅ 4 = 2 ⋅ 12.

  d) Identitas Penjumlahan (A3) Jika setiap ∈ ℤ dan ada 0 ∈ ℤ maka + 0 = atau 0 + = .

  Contoh: Ambil 2 ∈ ℤ dan ada 0 ∈ ℤ maka 2 + 0 = 2 atau 0 + 2 = 2.

  Perkalian (M3) Jika setiap ∈ ℤ dan ada 1 ∈ ℤ maka ⋅ 1 = 1 ⋅ = .

  Contoh: Ambil 2 ∈ ℤ dan ada 1 ∈ ℤ maka 2 ⋅ 1 = 2 atau 1 ⋅ 2 = 2.

  e) Invers Penjumlahan (A4) Jika setiap ∈ ℤ dan ada − ∈ ℤ maka + (− ) = 0 atau (− ) + = 0.

  Contoh: Ambil 2 ∈ ℤ dan ada − 2 ∈ ℤ maka 2 + (−2) = 0 atau (−2) + 2 = 0.

  Perkalian (M4)

  Jika setiap ∈ ℤ dan ada

e) Distributif (Penyebaran) Distributif Kiri (D1) Jika setiap , , ∈ ℤ maka ⋅ ( + ) = ( ⋅ ) + ( ⋅ ).

  3

  2

  = 12 3 = 1 × 3 4 = 1 × 2

  2

  5 = 1 × 5 Jadi,

  (3, 4) = 1 × 3 × 2

  2

  × 5 = 60

  E. Perpangkatan Bilangan Bulat Definisi

  Perpangkatan yaitu perkalian bilangan yang sama sebanyak . 1)

  = × × × ⋯ × , Dimana , ∈ . Contoh:

  2

  = 2 ⋅ 2 ×⋅ 2 = 8 2)

  2 Jadi,

  −

  =

  2

  −3

  =

  1

  2

  3

  =

  1

  8

  (3, 4) = 1 × 3 × 2

  4 = 1 × 2

  1

  2 ⋅ 2 = 1.

  ∈ ℤ maka ⋅

  1

  = 1 atau

  1 ⋅ = 1.

  Contoh: Ambil 2 ∈ ℤ dan ada

  1

  2

  ∈ ℤ maka 2 ⋅

  1

  2

  = 1 atau

  1

  Contoh: Ambil 2, 3, dan 4 ∈ ℤ, maka 2 ⋅ (3 + 4) = (2 ⋅ 3) + (2 ⋅ 4) atau 2 ⋅ 7 = 6 + 8. Jika setiap , , ∈ ℤ maka ( + ) ⋅ = ( ⋅ ) + ( ⋅ ). Contoh: Ambil 2, 3, dan 4 ∈ ℤ, maka (2 + 3) ⋅ 4 = (2 ⋅ 4) + (3 ⋅ 4) atau 5 ⋅ 4 = 8 + 12.

   Contoh: 3 = 1 × 3

  C. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Teorema

  Yang akan dicari FPB-nya, sama dengan pangkat terkecil dari hasil kali dari faktor- faktor prima yang ada . Contoh: 21 = 1 × 3 × 7 45 = 1 × 3

  

2

  × 5 Jadi,

  (21, 45) = 1 × 3 = 3 21 = 1 × 3 × 7 45 = 1 × 3

  

2

  × 5 60 = 1 × 2

  

2

  × 3 × 5 Jadi,

  (21, 45, 60) = 1 × 3 = 3

  D. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Teorema

  Yang akan dicari KPK-nya, sama dengan pangkat terbesar dari hasil kali dari faktor-faktor prima yang ada.

1 Contoh:

  • Contoh:

  atau 4 ⋅ 8 = 32 5)

  = 2

  3−2

  = 2

  2

  3

  2

  Contoh:

  −

  =

  5

  atau 8 ⋅ 4 = 2

  = 2

  3+2

  = 2

  2

  ⋅ 2

  3

  2

  ⋅ =

  Contoh: 2 = 1 4)

  3) = 1

  1

F. Pola Bilangan Bulat

  Definisi

  2

   5

  = 25 = 5

  2

   ⋮  =

  2 4) Pola Persegi Panjang

   1

  = 2 = 1 ⋅ 2 = 1 ⋅ (1 + 1) = 1

   2

  = 16 = 4

  = 6 = 2 ⋅ 3 = 2 ⋅ (2 + 1) = 2

  2

   3

  = 12 = 3 ⋅ 4 = 3 ⋅ (3 + 1) = 3

  

2

   4

  = 20 = 4 ⋅ 5 = 4 ⋅ (4 + 1) = 4

  

2

  2

   4

  Pola bilangan adalah aturan yang digunakan untuk membentuk kelompok bilangan yang tersusun dari bilangan lain yang mempunyai pola tertentu.

  = 5 = 4 + 1  ⋮  = + 1

  1) Pola Garis Lurus

   1

  = 2 = 1 + 1

   2

  = 3 = 2 + 1

   3

   4

  2) Pola Segitiga Pola bilangan yang membentuk segitiga. 3) Pola Persegi

  2

   1

  = 1 = 1

  2

   2

  = 4 = 2

  2

   3

  = 9 = 3

  = 4 = 3 + 1

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

   ⋮

  2

   + =

  5) Pola Bilangan Genap

   = 2 = 2(1)

  1

   = 4 = 2(2)

  2

   = 6 = 2(3)

  3

   = 8 = 2(4)

  4

   ⋮

   = 2

  6) Pola Bilangan Ganjil

   = 1 = 2(1) − 1

  1

  = 3 = 2(2) − 1

   2

   = 5 = 2(3) − 1

  3

   = 7 = 2(4) − 1

  4

   ⋮ = 2 − 1

   7) Pola Segitiga Pascal

   1−1

  = 1 = 2 = 2

  1 1 2−1

   = 2 = 2 = 2

  2 2 3−1

   = 4 = 2 = 2

  3 3 4−1

  = 8 = 2 = 2

   4

   ⋮

  −1

   = 2

G. Bilangan Pecahan 1) Pengertian Bilangan Pecahan

  Definisi

  Bilangan Pecahan adalah bilangan yang disajikan atau ditampilkan dalam bentuk Contoh: ; dimana = pembilang dan b = penyebut serta ,b ∈ ℤ dan b ≠ 0.

  1

  3

  9 , , , dll.

  2

  4

  17

2) Macam-macam Bilangan Pecahan

a) Pecahan Biasa

  Pecahan Biasa adalah bilangan yang disajikan atau ditampilkan dalam bentuk

  1

  3

  

9

; ,b ∈ ℤ dan b ≠ 0. Contoh: , , , dll.

  2

  4

  

17

  b) Pecahan Campuran

  Pecahan Campuran adalah bilangan yang disajikan atau ditampilkan dalam

  1

  3

  9

  bentuk c ; ,b,c ∈ ℤ dan b ≠ 0. Contoh: 1 , 4 , 7 , .

  2

  4

  17

  c) Pecahan Desimal

  Pecahan Desimal adalah bilangan yang disajikan atau ditampilkan dalam bentuk , ; ,b ∈ ℤ. Contoh:1,5; 4,7; 9,3; dll.

  d) Persen

  Persen adalah bilangan yang disajikan atau ditampilkan dalam bentuk %; ∈ ℤ. Contoh: 1%, 9%, 50%, dll.

  3) Sifat-sifat Bilangan Pecahan

  a) = , dimana , , , ∈ ℤ, serta ≠ 0 dan ≠ 0

  (2⋅5)+(3⋅4)

  2

  4 Contoh:

  = +

  3 5 3⋅5 −

  b) − = , dimana , , , ∈ ℤ, serta ≠ 0 dan ≠ 0

  (2⋅5)−(3⋅4)

  2

  4 Contoh:

  − =

  3 5 3⋅5

  c) ⋅ = , dimana , , ∈ ℤ, serta ≠ 0

  3 2⋅3

  Contoh: 2 ⋅ =

  4

  4

  d) ⋅ = , dimana , , , ∈ ℤ, serta ≠ 0 dan ≠ 0

  2 4 2⋅4

  Contoh: ⋅ =

  3 5 3⋅5

  e) ∶ = ⋅ = , dimana , , , ∈ ℤ, serta ≠ 0, ≠ 0 dan ≠ 0

  2

  4

  2 5 2⋅5

  Contoh: ∶ = ⋅ =

  3

  5

  3 4 3⋅4

  f) Setiap Pecahan dikalikan dengan kebalikannya adalah 1.

  2

  3 Contoh:

  × = 1

  3

  2

  g) Setiap Pecahan dibagi dengan 1 hasilnya adalah Pecahan itu sendiri.

  2

  2

  2

  3 Contoh:

  = 2 ; =

  1

  1

  3

  h) Hasil bagi bilangan 1 dengan sebuah Pecahan, maka hasilnya adalah kebalikan Pecahan itu.

  1

  3

  3 Contoh: 2 = 1 × =

  2

  2

  3 l) Setiap Pecahan memiliki invers (kebalikan).

  2

3 Contoh:

  × = 1

  3

  2 m) Setiap 1 dapat dibentuk bilangan Pecahan berangka sama.

  2

  3

4 Contoh:

  1 = = = =

  2

  3

  4

Dokumen yang terkait

Pengembangan Media Multiple Magnetic Board (MMB) Untuk Materi Perkalian Bilangan Pada Kelas II Sekolah Dasar.

1 40 29

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

Konstruksi Matriks NonNegatif Simetri dengan Spektrum Bilangan Real

0 1 10

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA PEMBELAJARAN IPS SD UNTUK PENINGKATAN KECERDASAN SPASIAL SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH PUCANGAN KARTASURA oleh Mukhlis Mustofa 1) , Oktiana Handini 2)

0 0 16

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, PRICE BOOK VALUE, PRICE EARNING RATIO, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Putri Ayu Kusumaningrum 1) Bambang Widarno 2) Rispantyo 3)

0 0 10

Pengaruh Campuran Pasir dan Serat Aren pada Kailan (Brassica oleraceae) dengan Hidroponik Substrat Effect of Sand and Wood Fiber Waste of Arenga Mixture towards Kailan (Brassica oleraceae) on Hydroponics Substrate Riandy Adhitya 1) , Samanhudi 2) , Dwi Ha

0 0 6

Teorema: Sifat-sifat Logaritma Asli

0 0 16

BAB 1. BILANGAN REAL Kegiatan Belajar 1 : Operasi Bilangan Real - 1. Bil Real

0 0 11

HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI UNIT PERAWATAN KRITIS Dwi Retnaningsih 1) , Elisabeth Etikasari 2)

0 0 9

75 IbM ANTISIPASI GAGAL PANEN AKIBAT BANJIR MELALUI LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB) DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA (MURATARA) Mareta Widiya 1) ,Yuni Krisnawati 2)

0 0 13