Slide INF201 Pertemuan 5
MATEMATIKA DISKRIT
PERTEMUAN KE 5
SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I
SEMESTER GANJIL TA 2017/2
UNIVERSITAS PEMBANGUNA
INDUKSI MATEMATIKA
Adalah metode pembuktian untuk proposisi perihal bilangan bulat.
Contoh :
Teorema yang membuktikan p(n) adalah benar
Misalkan p(n) adalah jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah n(n+1)/2 buktikan
bahwa p(n) adalah benar!
Pembuktian :
Misalkan n = 5
p(5) adalah 5 (5+1) / 2 = 5(6)/2 = 15
p(5) = jumlah bilangan positif dari 1 sampai 5
= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
terbukti bahwa p(n) adalah jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah n(n+1)/2 adalah
benar
INDUKSI MATEMATIKA
Buktikan proposisi bilangan bulat berikut :
1. Jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2
2. Untuk semua n ≥ 1, n3 + 2n adalah kelipatan 3
3. Di dalam sebuah pesta, setiap tamu berjabat tangan dengan tamu
lainnya hanya sekali. Jika ada n orang tamu, maka jumlah jabat tangan
yang terjadi adalah n(n-1)/2
4. Banyaknya himpunan bagian yang dapat dibentuk dari sebuah himpunan
yang beranggotakan n elemen adalah 2n
PRINSIP INDUKSI
SEDERHANA
Prinsip induksi sederhana berbunyi sebagai berikut :
Misalkan p(n) adalah proposisi perihal bilangan bulat positif dan kita ingin
membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n. Untuk
membuktikan proposisi ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa :
1. P(1) benar, dan
2. Jika p(n) benar, maka p(n+1) juga benar untuk setiap n ≥ 1
sehingga p(n) benar untuk semua bilangan positif n.
Langkah 1 dinamakan basis induksi, sedangkan langkah 2 dinamakan
langkah induksi.
Langkah induksi berisi asumsi yang menyatakan bahwa p(n) benar. Asumsi
tersebut dinamakan hipotesis induksi.
PRINSIP INDUKSI
SEDERHANA
Contoh :
Tunjukkan bahwa n ≥ 1, 1 + 2 + 3 + ... + n = n (n+1) / 2 melalui induksi matematika
1. Basis induksi : p(1) benar, karena untuk n = 1 kita peroleh
1 = 1 (1+1)/2 = 1(2) / 2 = 2/2 = 1
2. Langkah induksi, misalkan p(n) benar, yaitu mengasumsikan bahwa
1 + 2 + 3 + ... + n = n (n+1) / 2 adalah benar (hipotesis induksi).
Perlihatkan bahwa p(n+1) adalah benar
1 + 2 + 3 + ... + n + (n+1) = (n+1) [ (n+1) + 1] /2
= [n (n+1)/2] + (n+1)
= [(n2 + n)/2] + (n+1)
= [(n2 + n)/2] + [(2n+2)/2]
= (n2 + 3n +2) / 2
= (n+1)(n+2) / 2
= (n+1) [ (n+1) + 1] /2
PRINSIP INDUKSI
SEDERHANA
Gunakan induksi matematika untuk membuktikan bilangan bulat
berikut ini :
1. Jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2
2. Untuk semua n ≥ 1, n3 + 2n adalah kelipatan 3
PRINSIP INDUKSI YANG
DIRAMPATKAN
Prinsip induksi yang dirampatkan adalah sebagai berikut :
Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat dan kita
ingin membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat n
≥ n0. Untuk membuktikan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa
:
1. P(n0) benar, dan
2. Jika p(n) benar, maka p(n+1) benar untuk setiap n ≥ n0,
sehingga p(n) benar untuk semua bilangan bulat n ≥ n0
PRINSIP INDUKSI YANG
DIRAMPATKAN
Contoh :
untuk semua bilangan bulat tidak negatif n, buktikan dengan induksi matematika bahwa 2 0 + 21
+ 22 + ... + 2n = 2n+1 -1
Penyelesaian :
1. Basis induksi : p(0) benar, karena untuk n = 0 diperoleh :
20 = 2 0+1 -1 = 2 – 1 = 1
2. Langkah induksi, misalkan p(n) benar, yaitu proposisi
20 + 21 + 22 + ... + 2n = 2n+1 -1 diasumsikan benar (hipotesis induksi), berarti harus
membuktikan bahwa p(n+1) juga benar yaitu
20 + 21 + 22 + ... + 2n = 2
(n+1)+1
-1
20 + 21 + 22 + ... + 2n + 2n+1 = (20 + 21 + 22 + ... + 2n) + 2n+1
= (2n+1 -1) + 2n+1 (dari hipotesis induksi)
= (2n+1 + 2n+1) – 1
= (2. 2n+1 ) – 1
= 2n+2 – 1
=2
(n+1)+1
-1
PRINSIP INDUKSI KUAT
Prinsip induksi kuat adalah sebagai berikut :
Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat dan kita
ingin membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat n
≥ n0. Untuk membuktikan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa
:
1. P(n0) benar, dan
2. Jika P(n0), P(n0 + 1), ..., p(n) benar, mak p(n+1) juga benar untuk
setiap bilangan bulat n ≥ n0
sehingga p(n) benar untuk semua bilangan bulat n ≥ n0
PRINSIP INDUKSI KUAT
Contoh :
Bilangan bulat positif disebut prima jika dan hanya jika bilangan bulat tersebut habis
dibagi dengan 1 dan dirinya sendiri. Kita ingin membuktikan bahwa setiap bilangan
bulat positif n (n≥ 2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari satu atau lebih
bilangan prima. Buktikan dengan prinsip induksi kuat.
Penyelesaian :
1. Basis induksi : p(2) benar, karena 2 adalah bilangan prima, dan 2 dapat
dinyatakan sebagai perkalian dari satu buah bilangan prima, yaitu dirinya sendiri.
2. Langkah induksi : misalkan p(n) benar, yaitu asumsikan bahwa bilangan 2, 3, ..., n
dapat dinyatakan sebagai perkalian dari satu atau lebih bilangan prima (hipotesis
induksi). Jika (n+1) adalah bilangan prima, maka jelas ia dapat dinyatakan sebagai
perkalian dari satu atau lebih bilangan prima. Jika tidak, maka terdapat bilangan
positif a yang membagi habis (n+1) tanpa sisa.
BENTUK INDUKSI SECARA
UMUM
Bentuk induksi secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :
Misalkan x terurut dengan baik oleh “
x0 di dalam X
sehingga p(x) benar untuk semua x .
PERTEMUAN KE 5
SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I
SEMESTER GANJIL TA 2017/2
UNIVERSITAS PEMBANGUNA
INDUKSI MATEMATIKA
Adalah metode pembuktian untuk proposisi perihal bilangan bulat.
Contoh :
Teorema yang membuktikan p(n) adalah benar
Misalkan p(n) adalah jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah n(n+1)/2 buktikan
bahwa p(n) adalah benar!
Pembuktian :
Misalkan n = 5
p(5) adalah 5 (5+1) / 2 = 5(6)/2 = 15
p(5) = jumlah bilangan positif dari 1 sampai 5
= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
terbukti bahwa p(n) adalah jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah n(n+1)/2 adalah
benar
INDUKSI MATEMATIKA
Buktikan proposisi bilangan bulat berikut :
1. Jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2
2. Untuk semua n ≥ 1, n3 + 2n adalah kelipatan 3
3. Di dalam sebuah pesta, setiap tamu berjabat tangan dengan tamu
lainnya hanya sekali. Jika ada n orang tamu, maka jumlah jabat tangan
yang terjadi adalah n(n-1)/2
4. Banyaknya himpunan bagian yang dapat dibentuk dari sebuah himpunan
yang beranggotakan n elemen adalah 2n
PRINSIP INDUKSI
SEDERHANA
Prinsip induksi sederhana berbunyi sebagai berikut :
Misalkan p(n) adalah proposisi perihal bilangan bulat positif dan kita ingin
membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n. Untuk
membuktikan proposisi ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa :
1. P(1) benar, dan
2. Jika p(n) benar, maka p(n+1) juga benar untuk setiap n ≥ 1
sehingga p(n) benar untuk semua bilangan positif n.
Langkah 1 dinamakan basis induksi, sedangkan langkah 2 dinamakan
langkah induksi.
Langkah induksi berisi asumsi yang menyatakan bahwa p(n) benar. Asumsi
tersebut dinamakan hipotesis induksi.
PRINSIP INDUKSI
SEDERHANA
Contoh :
Tunjukkan bahwa n ≥ 1, 1 + 2 + 3 + ... + n = n (n+1) / 2 melalui induksi matematika
1. Basis induksi : p(1) benar, karena untuk n = 1 kita peroleh
1 = 1 (1+1)/2 = 1(2) / 2 = 2/2 = 1
2. Langkah induksi, misalkan p(n) benar, yaitu mengasumsikan bahwa
1 + 2 + 3 + ... + n = n (n+1) / 2 adalah benar (hipotesis induksi).
Perlihatkan bahwa p(n+1) adalah benar
1 + 2 + 3 + ... + n + (n+1) = (n+1) [ (n+1) + 1] /2
= [n (n+1)/2] + (n+1)
= [(n2 + n)/2] + (n+1)
= [(n2 + n)/2] + [(2n+2)/2]
= (n2 + 3n +2) / 2
= (n+1)(n+2) / 2
= (n+1) [ (n+1) + 1] /2
PRINSIP INDUKSI
SEDERHANA
Gunakan induksi matematika untuk membuktikan bilangan bulat
berikut ini :
1. Jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2
2. Untuk semua n ≥ 1, n3 + 2n adalah kelipatan 3
PRINSIP INDUKSI YANG
DIRAMPATKAN
Prinsip induksi yang dirampatkan adalah sebagai berikut :
Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat dan kita
ingin membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat n
≥ n0. Untuk membuktikan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa
:
1. P(n0) benar, dan
2. Jika p(n) benar, maka p(n+1) benar untuk setiap n ≥ n0,
sehingga p(n) benar untuk semua bilangan bulat n ≥ n0
PRINSIP INDUKSI YANG
DIRAMPATKAN
Contoh :
untuk semua bilangan bulat tidak negatif n, buktikan dengan induksi matematika bahwa 2 0 + 21
+ 22 + ... + 2n = 2n+1 -1
Penyelesaian :
1. Basis induksi : p(0) benar, karena untuk n = 0 diperoleh :
20 = 2 0+1 -1 = 2 – 1 = 1
2. Langkah induksi, misalkan p(n) benar, yaitu proposisi
20 + 21 + 22 + ... + 2n = 2n+1 -1 diasumsikan benar (hipotesis induksi), berarti harus
membuktikan bahwa p(n+1) juga benar yaitu
20 + 21 + 22 + ... + 2n = 2
(n+1)+1
-1
20 + 21 + 22 + ... + 2n + 2n+1 = (20 + 21 + 22 + ... + 2n) + 2n+1
= (2n+1 -1) + 2n+1 (dari hipotesis induksi)
= (2n+1 + 2n+1) – 1
= (2. 2n+1 ) – 1
= 2n+2 – 1
=2
(n+1)+1
-1
PRINSIP INDUKSI KUAT
Prinsip induksi kuat adalah sebagai berikut :
Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat dan kita
ingin membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat n
≥ n0. Untuk membuktikan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa
:
1. P(n0) benar, dan
2. Jika P(n0), P(n0 + 1), ..., p(n) benar, mak p(n+1) juga benar untuk
setiap bilangan bulat n ≥ n0
sehingga p(n) benar untuk semua bilangan bulat n ≥ n0
PRINSIP INDUKSI KUAT
Contoh :
Bilangan bulat positif disebut prima jika dan hanya jika bilangan bulat tersebut habis
dibagi dengan 1 dan dirinya sendiri. Kita ingin membuktikan bahwa setiap bilangan
bulat positif n (n≥ 2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari satu atau lebih
bilangan prima. Buktikan dengan prinsip induksi kuat.
Penyelesaian :
1. Basis induksi : p(2) benar, karena 2 adalah bilangan prima, dan 2 dapat
dinyatakan sebagai perkalian dari satu buah bilangan prima, yaitu dirinya sendiri.
2. Langkah induksi : misalkan p(n) benar, yaitu asumsikan bahwa bilangan 2, 3, ..., n
dapat dinyatakan sebagai perkalian dari satu atau lebih bilangan prima (hipotesis
induksi). Jika (n+1) adalah bilangan prima, maka jelas ia dapat dinyatakan sebagai
perkalian dari satu atau lebih bilangan prima. Jika tidak, maka terdapat bilangan
positif a yang membagi habis (n+1) tanpa sisa.
BENTUK INDUKSI SECARA
UMUM
Bentuk induksi secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :
Misalkan x terurut dengan baik oleh “
x0 di dalam X
sehingga p(x) benar untuk semua x .