Pemberian Fasilitas Penanaman Modal Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Disektor Pariwisata Ditinjau Dari Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2007
ABSTRAKSI
PEMBERIAN FASILITAS PENANAMAN MODAL DALAM KEGIATAN
PENANAMAN MODAL ASING DI SEKTOR PARIWISATA DITINJAU
DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007
Siti Yolanda Sitepu *
Budiman Ginting**
Mahmul Siregar***
Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini
sedang digalakkan oleh pemerintah. Untuk dapat menarik banyak wisatawan guna
meningkatkan devisa Negara maka perlu juga menarik para penanam modal
dalam negeri dan khususnya penanam modal asing untuk bersedia menanamkan
modalnya di sektor pariwisata. Agar penanam modal asing mau menanamkan
modalnya di sektor pariwisata maka Negara harus mengupayakan cara agar para
penanam modal asing tersebut tertarik untuk menanamkan modalnya, seperti
halnya dengan memberikan beberapa fasilitas penanaman modal yang membantu
dan memudahkan para penanam modal asing menanamkan modalnya di
Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
hukum normatif. Data yang digunakan berasal dari data-data sekunder yang terdiri
dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang dikumpulkan dengan cara
studi kepustakaan dan dianalisis menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan fasilitas yang diterima oleh penanam
modal asing dalam penanaman modal sektor pariwisata selain yang diatur didalam
UUPM adalah fasilitas fiskal yang berupa fasilitas pengurangan pajak (tax
allowance)diatur dalam Pasal 31A Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (UU PPh), pajak pertambahan nilai (PPN
atau value added tax)mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2015
Tentang Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat
Strategis Yang Dibebaskan Dari Pengenaan PPN, dengan banyaknya fasilitas dan
kemudahan yang telah diberikan pemerintah hasilnya sektor pariwisata mampu
meningkatkan sumbangan devisa Negara yang didapat dari sektor periwisata.
Kata Kunci : Penanaman Modal, Fasilitas Penanaman Modal, Pariwisata
*
**
***
Mahasiswa
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
vii
Universitas Sumatera Utara
PEMBERIAN FASILITAS PENANAMAN MODAL DALAM KEGIATAN
PENANAMAN MODAL ASING DI SEKTOR PARIWISATA DITINJAU
DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007
Siti Yolanda Sitepu *
Budiman Ginting**
Mahmul Siregar***
Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini
sedang digalakkan oleh pemerintah. Untuk dapat menarik banyak wisatawan guna
meningkatkan devisa Negara maka perlu juga menarik para penanam modal
dalam negeri dan khususnya penanam modal asing untuk bersedia menanamkan
modalnya di sektor pariwisata. Agar penanam modal asing mau menanamkan
modalnya di sektor pariwisata maka Negara harus mengupayakan cara agar para
penanam modal asing tersebut tertarik untuk menanamkan modalnya, seperti
halnya dengan memberikan beberapa fasilitas penanaman modal yang membantu
dan memudahkan para penanam modal asing menanamkan modalnya di
Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
hukum normatif. Data yang digunakan berasal dari data-data sekunder yang terdiri
dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang dikumpulkan dengan cara
studi kepustakaan dan dianalisis menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan fasilitas yang diterima oleh penanam
modal asing dalam penanaman modal sektor pariwisata selain yang diatur didalam
UUPM adalah fasilitas fiskal yang berupa fasilitas pengurangan pajak (tax
allowance)diatur dalam Pasal 31A Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (UU PPh), pajak pertambahan nilai (PPN
atau value added tax)mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2015
Tentang Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat
Strategis Yang Dibebaskan Dari Pengenaan PPN, dengan banyaknya fasilitas dan
kemudahan yang telah diberikan pemerintah hasilnya sektor pariwisata mampu
meningkatkan sumbangan devisa Negara yang didapat dari sektor periwisata.
Kata Kunci : Penanaman Modal, Fasilitas Penanaman Modal, Pariwisata
*
**
***
Mahasiswa
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
vii
Universitas Sumatera Utara