Pemberian Fasilitas Penanaman Modal dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing (PMA) di Bidang Usaha Perikanan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007

ABSTRAK
PEMBERIAN FASILITAS PENANAMAN MODAL DALAM KEGIATAN
PENANAMAN MODAL ASING (PMA) DI BIDANG USAHA PERIKANAN
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007
Khairul Umam Syamsuyar 1
Budiman Ginting**
Mahmul Siregar***
Indonesia belum mampu mengoptimalkan potensi perikanan yang ada
secara maksimal karena keterbatasan anggaran dan teknologi sehingga kehadiran
penanaman modal asing sangat dibutuhkan. Penanaman modal asing akan hadir ke
Indonesia apabila diberikan berbagai fasilitas penanaman modal yang menarik.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara melakukan penanaman
modal asing di bidang usaha perikanan di Indonesia, bagaimana pengaturan
fasilitas penanaman modal bagi penanaman modal asing menurut Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, dan bagaimana prosedur
pemberian fasilitas penanaman modal bagi penanaman modal asing di bidang
usaha perikanan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
hukum normatif. Data yang digunakan berasal dari data-data sekunder yang terdiri
dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang dikumpulkan dengan cara
studi kepustakaan dan dianalisis menggunakan metode kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukan bidang usaha perikanan yang terbuka bagi
penanaman modal asing adalah bidang usaha perikanan tangkap terpadu yang
dilakukan di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) sesuai ketentuan
Peraturan Pesiden Nomor 39 Tahun 2014 jo Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 30 Tahun 2012 berdasarkan kewajiban Indonesia atas
kesepakatan UNCLOS 1982. Berbagai fasilitas penanaman modal sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Penanamana Modal juga diberikan untuk menarik
minat penanam modal asing melakukan penanaman modal di bidang usaha
perikanan, seperti fasilitas Pajak Penghasilan, Pajak Bumi dan Bangunan,
pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang modal, pembebasan
atau penangguhan Pajak Pertambahan Nilai atas impor barang modal, pembebasan
atau pengurangan Pajak Penghasilan Badan, penyusutan atau amortisasi yang
dipercepat, fasilitas Hak Guna Bangunan, fasilitas Pelayanan Keimigrasian, dan
fasilitas Perizinan Impor. Fasilitas tersebut diberikan setelah permohonan fasilitas
yang diajukan oleh penanam modal asing kepada Kepala BKPM melalui PTSP
Pusat di BKPM, BPMPTSP Provinsi, atau BPMPTSP Kabupaten sesuai dengan
kewenangannya, diterima dan disetujui oleh Menteri atau pejabat yang berwenang
menerbitkan persetujuan terhadap pengajuan permohonan fasilitas tersebut.
Kata Kunci: Penanaman Modal, Fasilitas, Perikanan.
1)

**)
***)

Mahasiswa
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II

viii

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aspek Globalisasi Prinsip Akuntabilitas dalam Penanaman Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007

0 36 80

Pemberian Fasilitas Penanaman Modal dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing (PMA) di Bidang Usaha Perikanan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007

0 1 9

Pemberian Fasilitas Penanaman Modal dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing (PMA) di Bidang Usaha Perikanan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007

0 0 20

Pemberian Fasilitas Penanaman Modal dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing (PMA) di Bidang Usaha Perikanan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007

0 0 27

Pemberian Fasilitas Penanaman Modal dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing (PMA) di Bidang Usaha Perikanan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007

0 0 7

Pemberian Fasilitas Penanaman Modal Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Disektor Pariwisata Ditinjau Dari Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2007

0 0 7

Pemberian Fasilitas Penanaman Modal Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Disektor Pariwisata Ditinjau Dari Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2007

0 0 1

Pemberian Fasilitas Penanaman Modal Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Disektor Pariwisata Ditinjau Dari Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2007

0 0 21

Pemberian Fasilitas Penanaman Modal Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Disektor Pariwisata Ditinjau Dari Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2007

0 0 64

Pemberian Fasilitas Penanaman Modal Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Disektor Pariwisata Ditinjau Dari Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2007

0 1 8