Pengukuran Sumber Daya Manusia Sebagai Human Capital Di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
Pembentukan perusahaan Sosro tidak lepas dari sejarah terciptanya Teh

Botol yang diciptakan oleh keluarga Sosrodjojo. Tahun 1940, Keluarga
Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa
Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering
dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar
wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas
bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk
Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready
to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT Sinar Sosro.
PT. Sinar Sosro cabang Deli Serdang merupakan salah satu cabang perusahaan
yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Kaharuddin Nasution,
pada tanggal 28 Juli 1984.
PT. Sinar Sosro memiliki filosofi yaitu niat baik terhadap konsumen dan

lingkungan. Produk-produk yang dihasilkan PT. Sinar Sosro tidak menggunakan
3P (Pewarna, Pengawet dan Pemanis Buatan) sehingga aman dikonsumsi oleh
semua usia tanpa efek samping. Selain itu, proses produksi yang tidak
menimbulkan limbah yang dapat mencemari lingkungan karena telah diolah
dengan baik, salah satu contoh adalah pengolahan ampas teh menjadi pupuk.

Universitas Sumatera Utara

2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang menghasilkan minuman Teh Botol

Sosro berukuran 220 ml, Fuit Tea Botol, Fruit Tea Genggam, dan AMDK (Air
Minum Dalam Kemasan) dengan merek Prima dalam ukuran galon 19 liter.
Sedangkan jenis-jenis produk lainnya diproduksi oleh PT. Sinar Sosro cabang
lainnya. Pendistribusian produk PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari PT. Sinar Sosro Pabrik SUMUT &
NAD. Perusahaan ini merupakan distributor tunggal produk Sosro untuk kawasan
Sumatera dan masih berada di bawah naungan Sosro Group. Bahan baku yang

dipakai untuk memproduksi Teh Botol Sosro adalah teh wangi melati (jasmine
tea), air dan gula pasir.

2.3.

Lokasi Perusahaan
PT. Sinar Sosro pada dasarnya terdiri atas delapan Pabrik, dan untuk

wilayah Sumatera Utara PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang terletak di km 14,5
Tanjung Morawa - Sumatera Utara

2.4.

Daerah Pemasaran
Pada era 90-an, PT. Sinar Sosro memasuki generasi ke III dengan

pengembangan usaha minuman ke berbagai cita rasa, target, segmen, benefit dan
kemasan. Setelah itu, cakupan distribusi produknya telah merambah ke kawasan
Internasional dan tetap menempati kantor pusat di wilayah Cakung – Jakarta
Timur. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen agar mendapat produk terbaik


Universitas Sumatera Utara

dengan mutu tetap terjaga, maka Sosro melakukan langkah sertifikasi produk.
Saat ini, setiap produk Sosro dijamin halal oleh POM MUI dan dengan standar
higienis yang dijamin DEPKES RI. Adapun kualitas pengolahan dan produknya
terjaga melalui sertifikasi ISO 9001 : 2000.

2.5.

Proses Produksi
Proses Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang

merupakan aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah
produk yang merupakan output dari setiap organisasi industri. Proses produksi
merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Dimulai dari
keinginan untuk dapat memproduksi suatu rancangan produk tertentu, proses
produksi membantu perusahaan untuk menemukan teknik-teknik pengerjaan
maupun pengolahan material yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk
yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

Selanjutnya dari keinginan untuk mencari suatu teknik dalam membuat
produk yang efektif dan efisien, kemudian sampai pada permasalahan tentang
langkah-langkah perencanaan dan pengendalian semua langkah produksi tersebut
yang lebih efisien. Tentunya hal ini juga dilakukan oleh Pabrik PT. Sinar Sosro
agar dapat menghasilkan produk teh kemasan yang mempunyai kualitas tinggi dan
dapat bersaing. Setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk meningkatkan
produktivitasnya, sehingga diperlukan pemahaman terhadap proses produksi yang
ada agar dapat mempermudah dalam menganalisis kerja perusahaan guna
perbaikan sistem kerja.

Universitas Sumatera Utara

2.5.1.

Standar Mutu Produk
Standar Mutu Teh adalah teh wangi melati (jasmine tea) yang terbuat

dari teh hijau yang dicampur dengan bunga melati yang baru mekar yang
didatangkan dari Perkebunan Teh di Slawi – Jawa Tengah. Standar gula yang
digunakan untuk pembuatan Teh Botol Sosro mempunyai tingkat kemanisan

sekitar > 9° brix (° brix merupakan persentase sukrosa yang terkandung pada
gula). Gula didatangkan dari Inggris, Thailand, Malaysia dan lain-lain.

2.5.2.

Bahan yang Digunakan
Bahan baku merupakan bahan utama pada proses produksi sampai

dihasilkan barang jadi. Bahan baku yang digunakan adalah air yang merupakan
bahan utama serta bahan pendukung proses produksi, teh melati yaitu campuran
teh hijau dengan bunga melati dan gula dengan standar gula > 9°brix (persentase
sukrosa pada gula).
Bahan penolong merupakan bahan yang dimasukkan pada produk akhir
dengan tujuan untuk meningkatkan mutu produk. Bahan penolong yang
digunakan adalah kemasan teh (botol), penutup botol (crown cork), kemasan akhir
(crate) dan ink untuk mencetak kode produksi pada botol.
Bahan tambahan tidak termasuk ke produk jadi tetapi berfungsi
memperlancar proses produksi. Bahan yang digunakan adalah penyaring teh dan
sirup (celaton), pembunuh bakteri pada air (chlorine), pasir silika untuk
menyaring benda asing dalam air dan kaustik soda (NaOH) yang merupakan

deterjen pada proses pencucian botol.

Universitas Sumatera Utara

2.5.3.

Uraian Proses
Uraian proses produksi pembuatan teh Sosro adalah sebagai berikut:

1.

Pengolahan air (water treatment).
Proses pengolahan air bertujuan untuk memurnikan air dengan
memompa air menuju bak reservoir kemudian menyaring kotoran yang
terlarut menggunakan pasir silika. Selanjutnya air disaring menggunakan
arang karbon untuk menghilangkan bau air tanah. Kemudian air disaring
menggunakan resin untuk menghilangkan kesadahan air menjadi nol.

2.


Proses pembuatan teh cair pahit.
Teh dimasukkan ke extract tea tank kemudian air dari buffer tank III
dialirkan melalui plateheat exchanger untuk mendidihkan air hingga
suhu 105oC. Penyeduhan dilakukan selama 60 menit pada suhu 90oC.

3.

Proses pembuatan sirup.
Gula dimasukkan sebanyak 500 kg/batch kedalam sugar dissolver
kemudian dicampur air dengan suhu 105oC selama 30 menit.

4.

Proses pembuatan teh cair manis.
Sirup dan teh dicampur di mix tank kemudian disaring dengan bag filter.

5.

Pembotolan.
Teh yang telah sesuai standar perusahaan dimasukkan ke dalam botol

kaca.

Universitas Sumatera Utara

2.5.4.

Mesin dan Peralatan

2.5.4.1. Mesin Produksi
Adapun mesin yang digunakan dalam pembuatan teh botol Sosro adalah
sebahai berikut:
1.

2.

3.

Decrater
Merek


: KHS

Buatan

: Jerman

Tipe

: PP A1-1400

Fungsi

: Mesin pengisi teh botol Sosro ke dalam crate

Bottle Washer
Merek

: Hollstein Kappert

Buatan


: Brazil

Tipe

: DL 123582

Fungsi

: Mencuci botol sebelum pengisian

OptiScan
Merek

: Inex Vision System

Buatan

: Amerika


Nomor

: 607 882 999

Fungsi

: Mengetahui apakah di dalam botol terdapat benda asing

Universitas Sumatera Utara

4.

Pateurizer
Merek

: KHS

Tipe

: MG-MFM

Buatan

: Jerman

Nomor

: 30102 – 10094

Tahun

:1999

Kapasitas

: 250 liter

Fungsi

:Memansakan kembali teh cair manis yang akan dialirkan
ke botol yang akan mengalami proses bottling

5.

Filler Crowner
Merek

: Stork Bepak

Buatan

: Belanda

Tipe

: VK 36/12

Nomor

: 021.77302

Tahun

: 1992

Fungsi

: Pengisian produk dan menutup botol yang telah diisi
produk

6.

Video Jet
Merek

: Video Jet Exce

Buatan

: Amerika

Tipe

: Excel/1701/AF

Volt

: 100-24

Universitas Sumatera Utara

7.

8.

Frekuensi

: 50 – 60 Hz

Fungsi

: Mencetak kode produksi

Harga

: US $4500

Crat Washer
Merek

: Seitz Enzinger Noll

Buatan

: Jerman

Tipe

: KW 1-3 LI

Tahun

:1987

Fungsi

: Mesin mencuci crate

Depalitizer
Merk

: Hzillistain Kappert Markent S1-1

Buatan

: Jerman

Tipe

: BRGN 1

Tahun

: 1991

Fungsi

:Mengangkat

palet

sekaligus

botol kososng

secara

otomatis dengan menggunakan sensor.
9.

Pallet Magazine
Merek

: Hallistain Kappert

Buatan

: Jerman

Tipe

: MPP

Fungsi

: Mengisi Palet secara otomatis

Universitas Sumatera Utara

Estimasi biaya untuk pembelian mesin dengan rentang tertinggi adalah US
$159.200. Dapat disimpulkan bahwa mesin pengolahan bersumber 55,5% dari
negara Jerman.

2.5.4.2. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam pembuatan teh botol Sosro
adalah sebagai berikut:
1.

2.

Ekstrack Tank 1,2,3, dan 4
Merek

: Aweco Indosteel Perkasa

Buatan

: Indonesia

Tipe

: AF

Nomor

: 20507 co 73/10

Kapasitas

: 5000 liter

Temperatur

: 120 oC

Tahun

: 2002

Fungsi:

: Menyeduh teh yang akan dipakai untuk proses selanjutnya

Mix Tank 1,2,3, dan 4
Merek

: Indo Laval

Buatan

: Indonesia

Tipe

: MURI

Nomor

: 97 DI 90 900 C

Kapasitas

: 6000 liter

Tahun

: 1997

Universitas Sumatera Utara

Fungsi:
3.

4.

: Menghomogenkan cairan teh

Bag filler 1 - 4
Merek

: FSI

Buatan

: Amerika

Nomor

: B01B-04-0112-0402

Tahun

: 2004

Fungsi:

: Menyaring sisa kotoran

Buffer Tank
Merek

: Aweco Indosteel Perkasa

Buatan

: Indonesia

Nomor

: 402 04 H. 025/02

Kapasitas

: 4000 liter

Tahun

: 2004

Fungsi:

: Menyimpan air sebelum digunakan untuk membuat teh
cair pahit dan sirup

5.

6.

Clain Conveyor
Merek

: KUBA conveyors

Buatan

: Amerika

Nomor

: 2056

Tahun

: 1997

Fungsi:

: Membawa botol kosong pada area bottle line

Sand filter
Merek

: Grunfos

Universitas Sumatera Utara

Buatan

: Amerika

Fungsi

: Menyaring material berat dari sumur

Cara Kerja

: tangki memiliki pasir sebagai penyaringan yang berada di
dasar tangki

7.

Carbon filter
Merek

: FSI

Buatan

: Amerika

Fungsi

: Menghilangkan rasa, bau dan warna air sumur

Cara Kerja

: Tangki memiliki serbuk karbon sebagai penyaringan yang
berada di dasar tangki

8.

9.

10.

Softenar Tank
Merek

: Vander Mollen

Buatan

: Belanda

Fungsi

: Menetralkan kadar kimia dalam air

Cara Kerja

: Tangki memiliki saringan untuk mensadahkan air

Tangki Solar
Merek

: AG

Buatan

: Swiss

Fungsi

: Penampungan Solar

Cara Kerja

: Tangki memiliki saringan untuk mensadahkan air

Fork Lift
Merek

: FSI

Buatan

: Amerika

Universitas Sumatera Utara

Fungsi

:iMemindahkan

botol-botol

isi

dan

kosong

agar

iimemudahkan karyawan pada lantai produksi
Harga : US $7000 - $1200
Estimasi biaya untuk pembelian peralatan dengan rentang tertinggi adalah
US $ 151.200. Dapat disimpulkan bahwa mesin pengolahan bersumber 50% dari
negara Ameika.

2.6.

Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan

2.6.1.

Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan dapat

dilihat pada Gambar 2.1. PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan menggunakan
tipe organisasi lini dan staf yang merupakan kombinasi dari organisasi lini dan
fungsional.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Universitas Sumatera Utara

Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal mulai dari pucuk
pimpinan hingga level bawah. Pimpinan berhak menetapkan keputusan,
kebijaksanaan dan merealisasikan tujuan perusahaan dengan bantuan dari staf
berupa saran, data, informasi sebagai pertimbangan untuk menetapkan
keputusan/kebijaksanaan.

2.6.2.

Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
Menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan adanya personil yang

memegang jabatan tertentu, seperti terdapat dalam struktur organisasi di mana
masing – masing personil mempunyai tugas dan wewenang yang seimbang dan
jelas. Tanggung jawab yang diberikan harus seimbang dengan wewenang yang
diterima. Organisasi yang baik adalah organisasi yang jelas dan teratur dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap pemangku jabatan memiliki
gambaran dan batasan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
Tugas serta wewenang berdasarkan jabatan masing-masing, yaitu:
1. General Manager.
a. Tugas General Manager:
1. Mengawasi pelaksanaan proses produksi.
2. Mengawasi efisiensi dan persediaan produksi.
3. Mengawasi distribusi produk jadi maupun persediaan di gudang.
4. Mengawasi pelaksanaan kegiatan personalia dan administrasi.
5. Mengkoordinir manager untuk melaksanakan sistem mutu.
b. Wewenang General Manajer:

Universitas Sumatera Utara

1. Mengalokasikan anggaran dalam batasan wewenang yang ditetapkan.
2. Menentukan sistem standar mutu dan mengaudit sistem mutu.
3. Menegur dan menindak bawahan yang melakukan pelanggaran aturan.
4. Menghentikan kegiatan bila ditemukan bahan berbahaya pada produk.
2. Manager Produksi dan Maintenance.
a. Tugas Manager Produksi dan Maintenance:
1. Membuat prosedur dan instruksi kerja serta formulir catatan mutu.
2. Mengontrol dan memeriksa laporan produksi dan performansi mesin.
3. Membuat program maintenance dan overhour tahunan.
4. Meningkatkan teknik dan metode maintenance secara terus-menerus.
5. Memastikan kebersihan, keamanandan keselamatan kerja.
6. Memastikan sistem mutu perusahaan terlaksana dengan baik.
7. Mengusulkan rekruitment, promosi, rotasi, danpelatihan karyawan.
8. Menjadi peserta panel test pada setiap batch pemasakan.
b. Wewenang Manager Produksi dan Maintenance:
1. Mengalokasikan anggaran dalam batasan wewenang yang ditetapkan.
2. Menegur bawahan yang melakukan pelanggaran kerja.
3. Menghentikan produksi jika ditemukan bahan berbahaya pada produk.
4. Mengambil keputusan apabila terjadi hambatan operasional produksi
3. Supervisor Produksi dan Maintenance.
a. Tugas Supervisor Produksi dan Maintenance:
1. Menyiapkan bahan baku, mesin, sarana produksi dan SDM.
2. Mengadakan serah terima dan evaluasi proses produksi.

Universitas Sumatera Utara

3. Mengecek pelaksanaan SOP produksi.
4. Melaksanakan sistem mutu perusahaan.
5. Membuat jadwal maintenance.
6. Membuat laporan performansi mesin dan pemakaian sparepart.
7. Menjaga kebersihan, keamanan dan keselamatan kerja.
b.Wewenang Supervisor Produksi dan Maintenance:
1. Menegur bawahan yang bekerja tidak sesuai peraturan yang berlaku.
2. Mengambil keputusan yang perlu pada tugas setiap shift.
4. Operator Produksi.
a. Tugas Operator Produksi:
1. Menjaga kebersihan, sanitasi mesin dan ruangan kerja.
2. Menyiapkan dan menjalankan mesin sesuai perencanaan produksi.
3. Mengisi formulir laporan mesin maupun administrasi produksi.
4. Mengikuti pelatihan dan pengarahan dari supervisor atau manager.
5. Melaksanakan ketentuan sistem mutu perusahaan.
b.Wewenang Operator Produksi:
1. Melaksanakan maintenance sesuai dengan jadwal.
2. Menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan, dan keselamatan kerja.
3. Melaksanakan sistem mutu perusahaan.
5. Operanik Mesin dan Peralatan
a. Tugas Operanik:
1. Melaksanakan maintenance sesuai dengan jadwal.
2. Menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan, dan keselamatan kerja.

Universitas Sumatera Utara

3. Melaksanakan sistem mutu perusahaan.
b.Wewenang Operanik:
1. Melaporkan pada atasan apabila terjadi hambatan dalam operasional.
2. Melakukan perbaikan mesin/peralatan apabila terjadi breakdown.

2.6.3.

Tenaga Kerja
Tenaga kerja di PT. Sinar Sosro direkrut dari tenaga kerja dalam negeri,

dan sebagian besar dari penduduk sekitar pabrik. Tabel 2.1- 2.5. menguraikan
jumlah tenaga kerja di PT. Sinar Sosro.
Tabel 2.1. Rincian Jumlah Karyawan
No.

DEPARTEMEN

2012

2013

2014

2015

2016

Orang
1.

Managerial

22

23

20

24

24

2.

Production &
Maintenance

145

171

170

154

150

3.

Quality Control

13

14

14

15

14

4.

Accounting &
Finance

5

4

4

4

4

5.

Personalia & GA

28

30

27

24

21

6.

PI/PB

24

24

19

19

17

7.

Pembelian

24

2

2

1

2

8.

Workshop

0

0

0

0

0

Universitas Sumatera Utara

9.

Supervisor Trainee

2

2

2

0

0

TOTAL

241

270

258

241

232

Berdasarkan tabel di atas jumlah karyawan setiap tahun selalu berkurang,
karyawan yang paling banyak dibutuhkan pada departemen production &
maintenance, karena karyawan untuk memproduksi produk yaitu sebagai operator
mesin sangat diperlukan.
Perusahaan selain memberikan gaji pokok, karyawan mendapatkan
tanggungan biaya makan (Rp.12.000,-) dan biaya transportasi (Rp. 16.000,-) yaitu
ditotalkan sebanyak Rp.28.000,- yang didapatkan selama 25 hari kerja.
Tabel 2.2. Jumlah SDM dari Jenjang Pendidikan
Jumlah SDM
Kategori

No

Tahun
2012 2013 2014 2015 2016

Jenjang Pendidikan
0

Orang
1

1

1

32

32

28

23

23

Sarjana Muda dan setingkat

24

24

24

25

24

4

SLTA dan sederajat

178

205

197

185

177

5

SLTP dan sederajat

6

6

5

4

4

6

SD

1

3

3

3

3

241

270

258

241

232

1

Pasca Sarjana

0

2

Sarjana

3

TOTAL

Berdasarkan tabel di atas jumlah karyawan dengan jenjang pendidikan,
yang paling banyak (75,84%) adalah SLTA dan sederajat. Karyawan dengan

Universitas Sumatera Utara

pendidikan SLTA dan sederajat sudah dapat memenuhi kriteria karyawan yang
dibutuhkan di PT. Sinar Sosro di bagian Production.

Tabel 2.3. Jumlah SDM dari Jenjang Usia
Jumlah SDM
No

Kategori

Tahun
2012 2013 2014 2015 2016

Jenjang Usia
1

≤ 20 Tahun

0

3

orang
2

2

21 Tahun ≤ x ≤ 30 Tahun

68

67

56

35

28

3

31 Tahun ≤ x ≤ 40 Tahun

126

137

129

125

117

4

41 Tahun ≤ x ≤ 50 Tahun

45

58

67

75

79

5

51 Tahun ≤ x ≤ 55 Tahun

2

5

4

6

8

6

> 55 Tahun

0

0

0

0

0

241

270

258

241

232

TOTAL

0

0

Berdasarkan tabel di atas jumlah karyawan dengan jenjang usia yang
paling banyak (51,04%) adalah usia 31 Tahun ≤ x ≤ 40 Tahun. Karyawan dengan
jenjang usia yang paling banyak adalah usia 31 Tahun ≤ x ≤ 40 Tahun masih
produktif dalam mengemban tanggung jawabnya, serta potensial untuk
dikembangkan.

Tabel 2.4. Jumlah SDM dari Jenjang Masa Kerja

Universitas Sumatera Utara

Jumlah SDM
Tahun

Kategori
No

2012 2013 2014 2015 2016
Jenjang Masa Kerja
1

< 5 Tahun

45

Orang
68
58

2

5 Tahun ≤ x ≤ 10 Tahun

92

75

56

35

31

3

11 Tahun ≤ x ≤ 20 Tahun

88

108

122

136

134

4

> 20 Tahun

16

19

22

33

36

241

270

258

241

232

TOTAL

37

31

Berdasarkan tabel di atas jumlah karyawan dengan jenjang masa kerja
yang paling banyak (47,34%) adalah selama 11 Tahun ≤ x ≤ 20 Tahun. Karyawan
masih dalam masa kerja yang produktif sehingga masa kerjanya sudah mencapai
jenjang usia yang paling banyak adalah usia 31 Tahun ≤ x ≤ 4 0 Tahun , berarti
tingkat turn over rendah, dan secara umur, karyawan loyal kepada perusahaan.
Tabel 2.5. Jumlah SDM dari Jenis Kelamin
Jumlah SDM
No

Kategori

Tahun
2012 2013 2014 2015 2016

1

Jenis
Kelamin
Laki-laki

230

Orang
259 248 231

2

Perempuan

11

11

10

10

224
8

TOTAL
241 270 258 241 232
Berdasarkan tabel di atas karyawan berjenis kelamin laki-laki (95,97 %)
lebih banyak daripada karyawan perempuan (4,02%). Karyawan laki-laki

Universitas Sumatera Utara

dibutuhkan di bagian production & maintenance yang membutuhkan kerja fisik
dan mental yang kuat.

2.6.4.

Waktu Kerja
Jam kerja pada PT. Sinar Sosro terbagi dua yaitu jam kerja untuk bagian

kantor dan jam kerja untuk bagian produksi.:
1. Bagian kantor
Pembagian waktu kerja untuk pegawai kantor adalah sebagai berikut:
a. Senin – kamis : 08.00 – 12.00; 13.00 – 16.00
b. Jumat : 08.00 – 12.00; 13.30 – 16.00
c. Sabtu : 08.00 – 13.00
2. Shift
Jam kerja berdasarkan shift berlaku untuk operator dan supervisor pada bagian
produksi.
a. Shift I : jam 00.00 – 08.00
b. Shift II : jam 08.00 – 16.00
c. Shift III : jam 16.00 – 24.00
Untuk lini 2, diberlakukan 3 shift kerja dengan pembagian jadwal seperti yang
dijelaskan di atas. Namun untuk lini 3, hanya digunakan dua shift yaitu shift 1
dan shift 2 dengan pembagian waktu sebagai berikut:
a. Shift I : jam 00.00 – 09.00
b. Shift II : jam 09.00 – 18.00

Universitas Sumatera Utara

Namun lama kerja untuk lini 3 adalah 9 jam kerja/hari selama 5 hari kerja.

2.6.5.

Sistem Pengupahan Tenaga Kerja / Karyawan
Upah akan diberikan kepada karyawan setiap akhir bulan. Upah yang

diberikan terdiri dari:
1.

Upah/gaji bulanan diberikan kepada pekerja tetap dimana besarnya tetap
setiap bulannya sesuai dengan jabatan/jobdesk masing-masing.

2.

Upah lembur, diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja melebihi jam kerja
biasa,

3.

Selain upah, juga terdapat tunjangan yang diberikan kepada karyawan.

4.

Tunjangan – tunjangan tersebut, terdiri dari:
a. Tunjangan jabatan
b. Tunjangan akhir tahun
c. Tunjangan perjalanan dinas, yang diberikan kepada pegawai yang
melakukan perjalanan dinas perusahaan.
Perusahaan memberikan tanggungan biaya makan dan biaya transportasi

yang berjumlah sebesar Rp.28.000,- yang didapatkan selama 25 hari kerja. Pada
Tabel 2.7. adalah hasil estimasi perhitungan pengeluaran perusahaan untuk
karyawan dengan gaji pokok tertinggi ditambahkan biaya tanggungan perusahaan
untuk makan dan transportasi

Tabel 2.7. Estimasi Pengeluaran Perusahaan untuk Karyawan

Universitas Sumatera Utara

Jumlah
Total Pengeluaran untuk karyawan

Tahun
Karyawan

2.6.6.

2012

241

Rp.1.551.800.000

2013

270

Rp. 1.492.600.000,-

2014

258

Rp. 1.341.400.000,-

2015

241

Rp. 1.416.900.000,-

2016

232

Rp. 1.375.200.000,-

Kesejahteraan Umum Karyawan
Kesejahteraan bagi pegawai dan karyawan pabrik merupakan hal yang

sangat penting. Produktivitas kerja seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh
tingkat kesejahteraannya. Kesejahteraan yang diberikan perusahaan kepada para
karyawan antara lain :
1.

Perusahaan memiliki klinik dan rumah sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan bagi para staff dan karyawan.

2.

Perusahaan

menyediakan

perumahan

untuk

semua

staff

dan

karyawan/pegawainya yang berada di lokasi perkebunan di sekitar pabrik.
3.

Fasilitas untuk beribadah juga disediakan oleh perusahaan dengan adanya
mesjid dan gereja yang berada di sekitar lingkungan pabrik.

4.

Fasilitas Transportasi.

5.

Sarana pendidikan/sekolah bagi anak karyawan.

6.

Tunjangan keselamatan kerja, duka cita dan tunjangan hari raya.

7.

Air listrik untuk keperluan ruman tangga.

Universitas Sumatera Utara

8.

Mendapat jatah beras tiap bulan dan sarana olahraga.

BAB III
LANDASAN TEORI

Universitas Sumatera Utara