this PDF file PENGARUH KNOWLEDGE SHARING TERHADAP INDIVIDUAL INNOVATION CAPABILITY DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Rumah Opa Kitchen and Lounge) | Saputro | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB

PENGARUH KNOWLEDGE SHARING TERHADAP INDIVIDUAL INNOVATION
CAPABILITY DAN KINERJA KARYAWAN
(Studi pada Karyawan Rumah Opa Kitchen and Lounge)

Novian Setyaji Saputro
Yuniadi Mayowan
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
saputra.novian@gmail.com
ABSTRACT

This research uses explanatory research with quantitative approach. The sample used amounted to 40
respondents who are employees of Rumah Opa Kitchen and Lounge bu using saturation sampling. Data
collection method used in this research is questionnaire. Data analysis using descriptive analysis and path
analysis. The result of the research shows that: (1) Knowledge Sharing (X1) has direct effect on Individual
Innovation Capability (Y1), (2) Knowledge Sharing (X1) has positive effect on Employee Performance (Y2),
(3) Individual Innovation (Y1) has a positive effect on Employee Performance (Y2), (4) Knowledge Sharing
(X1) has a significant partial effect on Employee Performance (Y2) through Individual Innovation
Capability (Y1). Therefore, it is expected that Rumah Opa Kitchen and Lounge can maintain and enhance
Knowledge Sharing behavior, because Knowledge Sharing variable has significant effect to Individual

Innovation Capability and Employee Performance. If the Knowledge Sharing behavior is improved, it will
make it easier for employees to acces knowledge and learn it, that will improve employee ability to innovate
and improve employee performance.
Keywords: Knowledge Sharing, Individual Innovation Capability, Employee Performance

АBSTRАK
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Sampel
yang digunakan berjumlah 40 responden yang merupakan karyawan Rumah Opa Kitchen and Lounge
dengan menggunakan sampel jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Knowledge Sharing (X1) memiliki pengaruh secara langsung terhadap Individual
Innovation Capability (Y1), (2) Knowledge Sharing (X1) berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan
(Y2), (3) Individual Innovation Capability (Y1) berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (Y2), (4)
Knowledge Sharing (X1) berpengaruh signifikan parsial terhadap Kinerja Karyawan (Y2) melalui Individual
Innovation Capability (Y1). Dengan demikian, diharapkan Rumah Opa Kitchen and Lounge dapat
mempertahankan serta meningkatkan budaya Knowledge Sharing, karena variabel Knowledge Sharing
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Individual Innovation Capability dan Kinerja Karyawan.
Apabila budaya Knowledge Sharing ditingkatkan, maka akan memudahkan karyawan untuk mengakses
pengetahuan dan mempelajarinya, sehingga akan meningkatkan kemampuan karyawan untuk berinovasi
serta meningkatkan kinerja karyawan.

Kata Kunci: Knowledge Sharing , Individual Innovation Capability, dan Kinerja Karyawan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

7

PЕNDАHULUАN
Kreatifitas dan inovasi merupakan faktor
penting dalam dunia usaha khususnya usaha
makanan dan minuman. Pentingnya kreatifitas dan
inovasi
pada sebuah usaha makanan dan
minuman adalah untuk mengembangkan ide-ide
kreatif untuk mempertahankan dan meningkatkan
pelanggan. Hadirnya suatu usaha makanan dan
minuman yang kreatif dan inovatif diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan
hiburan dan suasana baru untuk menghindari
penat dalam melakukan aktifitas. Untuk itu, para

pelaku bisnis usaha makanan dan minuman harus
dapat berupaya untuk menarik minat konsumen
dengan memahami keinginan, kebutuhan, dan
permintaan konsumen. Meningkatkan kreativitas
dan inovasi juga merupakan salah satu upaya
untuk mengembangkan pengetahuan yang dimiliki
oleh karyawan, dimana pengetahuan merupakan
modal utama karyawan untuk memenangkan
persaingan dalam dunia usaha.
Saat ini pengetahuan selain menjadi modal
utama, pengetahuan juga berperan untuk
pertumbuhan organisasi. Pengetahuan berperan
besar untuk organisasi karena semakin tinggi
tingkat pengetahuan karyawan maka mereka akan
dapat lebih mudah memahami tugas dan tanggung
jawab mereka. Permasalahan yang dialami dalam
manajemen sering terjadi justru karena kurangnya
informasi yang diperlukan karyawan untuk
menjalankan tugasnya. Kurangnya informasi
mencerminkan pengetahuan yang melandasi

kompetensi individu masih rendah, sehingga
organisasi perlu untuk melakukan pengelolaan
terhadap pengetahuan yang dimilikinya.
Bagian
terpenting
pada
manajemen
pengetahuan (knowledge management) adalah
mendorong individu yang ada di dalam organisasi
untuk melakukan kegiatan knowledge sharing
mengenai apa yang mereka ketahui (Aulawi et al.,
2009). Oleh karena itu, tugas terpenting dari
knowledge management adalah untuk mendorong
individu yang ada dalam organisasi untuk
melakukan sharing knowledge mengenai apa yang
telah mereka pelajari sebelumnya. Knowlegde
sharing menciptakan kesempatan yang luas untuk
belajar kepada seluruh anggota organisasi
sehingga dapat meningkatkan kompetensi
individu secara mandiri. Knowledge sharing

memiliki peran yang penting dalam meningkatkan
kompetensi individu dalam suatu organisasi,
karena melalui knowledge sharing, pengetahuan
yang bersifat tacit maupun explicit dapat

disebarkan,
diimplementasikan,
dan
dikembangkan oleh individu.
Budaya
knowledge
sharing
dapat
meningkatkan pengetahuan individu dalam
organisasi sehingga akan mendorong individu
untuk melakukan inovasi. Hal tersebut didukung
oleh penelitian yang dilakukan oleh Aulawi., et al.
(2009) mengungkapkan bahwa knowledge sharing
berperan
dalam

meningkatkan
individual
innovation capability, karena knowledge sharing
dapat memfasilitasi para individu untuk
melakukan re-used dan regenerasi knowledge
yang ada di dalam organisasi, sehingga pada
akhirnya kemampuan inovasi individu di
organisasi tersebut akan meningkat. Knowledge
sharing yang dilakukan dalam suatu organisasi
juga dapat mendorong terciptanya kreasi baru,
menumbuhkan ide-ide baru, berkomunikasi,
hubungan
intrapersonal,
kreativitas,
dan
pemecahan masalah, sehingga knowledge sharing
berdampak positif terhadap individual innovation
capability.
Knowledge sharing yang dilakukan dalam
suatu organisasi mempengaruhi kinerja karyawan

dalam organisasi tersebut, hal ini didukung oleh
pendapat dari Wening (2016) yang menyatakan
bahwa aktifitas knowledge sharing mempengaruhi
meningkatnya kinerja karyawan. Menurut Reza
(2010) kinerja merupakan perbandingan hasil
kerja yang dicapai oleh karyawan dengan standar
yang telah ditentukan. Kinerja juga berarti hasil
yang telah dicapai oleh seseorang, baik kuantitas
maupun kualitas dalam suatu organisasi sesuai
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Pengetahuan-pengetahuan baru dengan adanya
knowledge sharing dapat mempengaruhi individu
untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan.
Adanya knowledge sharing, diharapkan individu
dapat mencapai hasil kerja sesuai dengan standar
yang telah ditentukan tersebut.
Kemampuan berinovasi yang baik akan
membantu
munculnya
inisiatif

untuk
menghasilkan metode-metode kerja yang lebih
efektif dan efisien (Aristanto, 2017). Karyawan
yang memiliki kemampuan berinovasi yang baik
memiliki kemampuan lebih dalam menyelesaikan
masalah dalam pekerjaan dan dapat mempercepat
pekerjaan, sehingga kinerja individu menjadi lebih
baik. Kemampuan dalam melakukan inovasi yang
diwujudkan dalam bentuk selalu mencoba ide-ide
baru, mencoba metode operasi baru, inovasi
produk, akan meningkatkan kinerja (Asegaff, et
al., 2015).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

8

Pelaksanaan knowledge sharing yang efektif
telah mampu mendorong karyawan untuk berbagi
pengetahuan (knowledge sharing) yang mereka

miliki kepada individu atau kelompok organisasi,
akan memiliki peluang yang lebih besar untuk
meningkatkan kinerja karyawan yang berdampak
pada hasil kerja yang lebih baik. Tidak terkecuali
usaha di bidang makanan dan minuman kafe
Rumah Opa Kitchen and Lounge yang terletak di
Jalan Welirang Nomor 41A, Kota Malang. Rumah
Opa Kitchen and Lounge memiliki segmen pasar
utama menengah ke atas karena menu yang
ditawarkan di dominasi menu khas Eropa dan
Amerika. Konsep yang ditawarkan Rumah Opa
Kitchen and Lounge adalah klasik retro serta
ornamen-ornamen klasik yang tampak di setiap
sudut bangunan baik tampak luar maupun dalam.
Selain itu Rumah Opa Kitchen and Lounge
dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lahan
parkir yang luas, free wifi, live music, DJ
performance serta banyak event-event menarik
yang sering diselenggarakan oleh Rumah Opa
Kitchen and Lounge.

Sebagai pelaku usaha dalam industri makanan
minuman, Rumah Opa Kitchen and Lounge harus
mampu beradaptasi dalam menghadapi perubahan
lingkungan yang sangat cepat. Rumah Opa
Kitchen and Lounge sudah menyadari knowledge
sebagai aset berharga, mulai menerapkan
knowledge sharing bagi karyawannya. Kegiatan
knowledge sharing yang berlangsung di dalamnya
seperti berbagi ide-ide baru, teknik baru,
pengalaman, dan segala hal yang dapat
meningkatan individual innovation capability dan
kinerja karyawan.
Peneliti ingin mengetahui sejauh mana
pengaruh penerapan knowledge sharing yang ada
pada kafe Rumah Opa Kitchen and Lounge dalam
meningkatkan kinerja pegawai dan individual
innovation. Peneliti memilih kafe Rumah Opa
Kitchen and Lounge karena telah menerapkan
knowledge management dan telah mendorong
budaya knowledge sharing melaui pembentukan

forum dan tim diskusi. Peneliti memilih untuk
meneliti variabel knowledge sharing pada
pengaruhnya terhadap variabel kinerja pegawai
dan individual innovation capability, karena
variabel knowledge sharing berpotensi menjadi
variabel
yang
mempengaruhi
individual
innovation capability dan kinerja karyawan

KАJIАN PUSTАKА
Knowledge Sharing
Knowledge sharing merupakan proses yang

sistematis dalam mengirimkan, mendistribusikan,
dan mendiseminasikan pengetahuan dan konteks
multidimensi dari seorang atau organisasi kepada
orang atau organisasi lain yang membutuhkan
melalui metode dan media yang variatif
(Lumantobing, 2011). Knowledge sharing dibagi
menjadi dua jenis yaitu tacit knowledge dan
explicit knowledge. Menurut Tobing (2007) tacit
knowledge adalah knowledge yang diam di dalam
benak manusia dalam bentuk intuisi, judgement,
skill, values dan belief yang sangat sulit
diformalisasikan dan dibagikan dengan orang lain.
Berdasarkan pengertianya, maka tacit knowledge
dikategorikan sebagai personal knowledge atau
dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh dari
individu atau perorangan. Pengalaman yang telah
diperoleh tiap individu tentunya berbeda-beda
berdasarkan situasi dan kondisi yang tidak dapat
diprediksi.
Sedangkan explicit knowledge adalah
knowledge yang dapat atau sudah terkodifikasi
dalam bentuk dokumen atau bentuk berwujud
lainya sehingga dapat dengan mudah ditransfer
dan di distribusikan dengan menggunakan
berbagai media. Explicit knowledge bersifat
formal dan sistematis yang mudah untuk
dikomonikasikan dan dibagi (Carrillo et al., dalam
Noviyanti. 2015). Penerapan explicit knowledge
ini lebih mudah karena pengetahuan yang
diperoleh dalam bentuk tulisan atau pernyataan
yang didokumentasikan, sehungga setiap individu
dapat mempelajarinya secara independent.
Individual Innovation Capability

Menurut Jong dalam Aulawi (2009)
individual innovation capability memiliki 3
indikator sebagai berikut:
1) Karakteristik
kepribadian,
merupakan
keseluruhan cara seseorang individu bereaksi
dan berinteraksi dengan individu lain dan
paling sering dideskripsikan dalam istilah
sifat yang bisa diukur yang ditunjukan oleh
seseorang.
2) Perilaku individu, merupakan suatu perilaku
individu dalam melakukan sesuatu atau cara
seseorang bertindak terhadap suatu kegiatan
dengan menggunakan ketrampilan yang
dimiliki.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

9

3) Output, merupakan sesuatu yang diperoleh
dari suatu aktivitas atau sesuatu yang
dihadapi dari usaha yang dilakukan.
Kinerja Karyawan
Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja
dibutuhkan indikator-indikator yang akan menjadi
alat dalam pengukuran kinerja tersebut. Bangun
(2012) mengemukakan suatu pekerjaan dapat
diukur melalui:
1) Jumlah pekerjaan
Jumlah pekerjaan menunjukan kuantitas
pekerjaan yang dapat diselesaikan oleh
karyawan. Jumlah pekerjaan yang dapat
diselesaikan karyawan akan dibandingkan
dengan standar atau jumlah yang diselesaikan
pada periode sebelumnya.
2) Kualitas pekerjaan
Setiap pekerjaan mempunyai standar kualitas
tertentu yang harus disesuaikan oleh
karyawan untuk dapat mengerjakan sesuai
ketentuan. Karyawan memiliki kinerja baik
bila dapat menghasilkan pekerjaan sesuai
kualitas yang ditunut pekerjaan tersebut.
3) Ketepatan waktu
Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang
berbeda, untuk jenis pekerjaan tertentu harus
diselesaikan tepat waktu, karena memiliki
ketergantungan atas pekerjaan lain.
4) Kehadiran
Suatu pekerjaan tertentu menuntut kehadiran
karyawan dalam mengerjakannya sesuai
waktu yang ditentukan.
5) Kemampuan kerja sama
Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus
diselesaikan oleh dua orang karyawan atau
lebih, sehingga membutuhkan kerja sama
antar karyawan.
Hipotеsis
H
2

H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari
Knowledge Sharing (X1) terhadap Kinerja
Karyawan (Y2).
H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari
Individual
Innovation Capability (Y1)
terhadap Kinerja Karyawan (Y2).
H4 : Terdapat pengaruh tidak langsung dari
Knowledge Sharing (X1) terhadap Kinerja
Karyawan
(Y2)
melalui
Individual
Innovation Capability (Y1)
MЕTODE PЕNЕLITIАN
Pеnеlitiаn ini mеrupаkаn pеnеlitiаn
pеnjеlаsаn (еxplаnаtory rеsеаrch) dеngаn
pеndеkаtаn kuаntitаtif. Pеnеlitiаn dilаkukаn pada
karyawan Rumah Opa Kitchen and Lounge yang
berada di Jalan Welirang Nomor 41A, Klojen,
Malang.. Didаpаt sаmpеl 40 orаng rеspondеn
dеngаn
pеngumpulаn
dаtа
mеnggunаkаn
kuеsionеr yаng diаnаlisis mеnggunаkаn analisi
jalur.
HАSIL DАN PЕMBАHАSАN
H1
: Knowledge Sharing berpengaruh
signifikan terhadap Individual Innovation
Capability.
Tabel 1 Hasil Uji Koefisien Jalur terhadap Y1
Variabel Variabel
Standardized
Bebas
Terikat
Coefficients
t
Sig.
X1
Y1
0.645
5.200 0.000
R21 : 0,416

Sumber: data primer diolah, 2017
H2
: Knowledge Sharing berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Karyawan
Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Jalur terhadap Y2
Variabel
Bebas

Knowledge
Sharing

H1

Individual
Innovation
Capability

H3
H1

X1
Kinerja
Karyawan

Gаmbаr 1. Modеl Hipotеsis

H1 :

Terdapat pengaruh yang signifikan dari
Knowledge
Sharing
(X1)
terhadap
Individual Innovation Capability (Y1).

Y2

Y1
R22

H4

Variabel
Terikat

Standardized
Coefficients

t

Sig.

0.408

2.912

0.006

0.427

3.047

0.004

: 0,570

Sumber: data primer diolah, 2017
Direct Effect (pengaruh langsung) Knowledge
Sharing terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0,408
Indirect Effect (IE) = PY1X × PY2Y1
= 0,645 × (0,427)
= 0,276
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

10

Total Efeect (TE) = PY2X + (PY1X × PY2Y1)
= 0,408 + 0,276
= 0,684

R2model
0,575)

Pengaruh

= 1 – (1 – R21) (1 – R22)
= 1 – (1 – 0,416) (1 –
= 1 – (0,584) (0,425)
= 1 – 0,2482
= 0,7518 atau 75,18%

Knowledge Sharing
Individual Innovation Capability

Terhadap

Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat
dari analisis jalur adalah variabel Knowledge
Sharing terhadap Individual Innovation Capability
memiliki R squere sebesar 0,416, nilai koefisien
jalur yang didapat sebesar 0,645. Hal tersebut
terbukti bahwa adanya pengaruh yang signifikan
karena nilai probabilitas sebesar 0,000 (p < 0,05)
Hasil penelitian ini mendukung penelitian
dari Aristanto (2017) yang menyatakan bahwa
Knowledge Sharing berpengaruh signifikan
terhadap Individual Innovation Capability. Hasil
dari penelitian tersebut mendukung pendapat dari
Zohoori (2013) yaitu meningkatnya aktifitas
Knowledge Sharing akan berpengaruh pada
meningkatnya Individual Innovation Capability.
Explicit Knowledge Sharing dan tacit Knowledge
Sharing berpengaruh signifikan pada kecepatan
dan kualitas inovasi. 0.Penerapan berbagi
pengetahuan dan mengumpulkan/menambah
pengetahuan dapat meningkatkan kemampuan
berinovasi (Asegaff, et al., 2015)
Hal ini berarti karyawan Rumah Opa Kitchen
and Lounge berhasil menerapkan berbagi
pengetahuan dalam hal pengalaman dan
pengetahuan pribadi. Berbagi pengalaman dan
pengetahuan pribadi banyak membantu dalam
meningkatkan kemampuan karyawan untuk
memunculkan metode/cara baru dalam bekerja
dan memperbaiki proses kerja agar lebih efektif
dan efisien.
Pengaruh Knowledge Sharing Terhadap
Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat
dari analisis jalur adalah variabel Knowledge
Sharing terhadap Kinerja Karyawan memiliki
nilai koefisien jalur yang didapat sebesar 0,408.
Hal tersebut terbukti bahwa adanya pengaruh

yang signifikan karena nilai probabilitas sebesar
0,000 (p < 0,05).
Hasil penelitian ini mendukung penelitian
dari Triana (2016) yang menyatakan bahwa
Knowledge Sharing berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Karyawan. Hasil dari penelitian
tersebut
mendukung
penelitian
dari
Mangkunegara (2009) bahwa salah satu faktor
yang mempengaruhi kinerja adalah faktor
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality
(knowledge + skill). Hal tersebut juga mendukung
penelitian dari Mardlillah (2017) dimana
Knowledge Sharing berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Hal ini berarti karyawan Rumah Opa Kitchen
and Lounge berhasil menciptakan Knowledge
Sharing
untuk
memaksimalkan
Kinerja
Karyawan. Kegiatan berbagi pengetahuan yang di
terapkan oleh karyawan Rumah Opa Kitchen and
Lounge
membantu
percepatan
dalam
melaksanakan pekerjaan yang ada dan dapat
membantu meningkatkan kinerja dari karyawan
yang lain.
Pengaruh Individual Innovation Capability
Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat
dari analisis jalur adalah variabel Kinerja
Karyawan terhadap Individual Innovation
Capability memiliki R squere sebesar 0,570, nilai
koefisien jalur yang didapat sebesar 0,427. Hal
tersebut terbukti bahwa adanya pengaruh yang
signifikan karena nilai probabilitas sebesar 0,000
(p < 0,05).
Hasil dari penelitian ini mendukung
penelitian dari Aristanto (2017) yang menyatakan
bahwa Kinerja Karyawan berpengaruh signifikan
terhadap Individual Innovation Capability.
Penelitian tersebut mendukung penelitian dari
Azadehdel, et al. (2013) yang menyatakan adanya
peningkatan
dalam
Individual
Innovation
Capability berpengaruh pada peningkatan Kinerja
Karyawan.
Hal ini menunjukan bahwa karyawan Rumah
Opa Kitchen and Lounge memiliki kemampuan
dalam
melakukan
inovasi,
diwujudkan
kemampuan untuk menghasilkan sesuatu hal yang
baru dan kemampuan untuk mengahasilkan proses
baru yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kinerja. Karyawan yang telah menerapkan inovasi
tersebut mendapat hasil berupa peningkatan
produktivitas/kinerja.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

11

Pengaruh Knowledge
Kinerja
Karyawan

Sharing

Melalui

Terhadap

4.

Individual

Innovation Capability

Berdasarkan hasil yang di dapat menunjukan
hasil perhitungan Indirect Effect yang bernilai
0,276 dan perhitungan dari Total Effect
Knowledge Sharing terhadap Kinerja Karyawan
melalui Individual Innovation Capability sebesar
0,679 yang menunjukan semakin membaiknya
Individual
Innovation
Capability
menjadi
jembatan bagi hubungan antara Knowledge
Sharing dengan Kinerja Karyawan.
Hasil ini mendukung penelitian dari Aristanto
(2017) yang menyatakan bahwa Individual
Innovation Capability merupakan patial mediation
atau mediasi secara parsial pengaruh Knowledge
Sharing terhadap Kinerja Karyawan. Hasil
tersebut mendukung pendapat dari Aulia (2016)
yang menyatakan adanya hubungan positif antara
budaya organisasi, Knowledge Sharing dan
Kinerja Karyawan. Selain itu adanya budaya
organisasi yang didukung Knowledge Sharing
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Kinerja Karyawan
Hal ini berarti pada pelaksanaan Knowledge
Sharing di Rumah Opa Kitchen and Lounge, bila
setiap karyawan saling berbagi pengetahuan dan
pengalaman individu akan dapat memunculkan
ide-ide kreatif, metode baru maupun perbaikan
proses kerja. Dengan adanya ide-ide kreatif,
metode baru maupun proses baru, secara tidak
langsung akan meningkatkan Kinerja Karyawan
dan pada akhirnya meningkatkan kinerja unit
KЕSIMPULАN DАN SАRАN
Kеsimpulаn
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
Knowledge Sharing (X1) memiliki pengaruh
secara
langsung
terhadap
Individual
Innovation Capability (Y1). karena memiliki
nilai probalitas (0,000) < 0,05 yang berarti
ada pengaruh yang signifikan
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
Knowledge Sharing (X1) berpengaruh positif
terhadap Kinerja Karyawan (Y2) karena
memiliki nilai probalitas (0,001) < 0,05 yang
berarti ada pengaruh yang signifikan.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
Individual Innovation Capability (Y1)
berpengaruh
positif
terhadap
Kinerja
Karyawan (Y2) karena memiliki nilai
probalitas (0,000) < 0,05 yang berarti ada
pengaruh yang signifikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
Knowledge Sharing (X1) berpengaruh
signifikan parsial terhadap Kinerja Karyawan
(Y2)
melalui
Individual
Innovation
Capability (Y1).

Sаrаn
1.

2.

Diharapkan pihak Rumah Opa Kitchen and
Lounge
dapat
mempertahankan
serta
meningkatkan Knowledge Sharing, karena
variabel Knowledge Sharing mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Individual
Innovation Capability dan Kinerja Karyawan.
Apabila Knowledge Sharing ditingkatkan,
maka akan memudahkan karyawan untuk
mengakses pengetahuan dan mempelajarinya,
sehingga akan meningkatkan kemampuan
karyawan
untuk
berinovasi
serta
meningkatkan kinerja karyawan.
Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini
merupakan hal yang sangat penting dalam
mempengaruhi Kinerja Karyawan diharapkan
hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai
acuan bagi peneliti selanjutnya untuk
mengembangkan penelitian ini dengan
mempertimbangkan variabel-variabel lain
yang merupakan variabel lain diluar variabel
yang sudah masuk dalam penelitian ini

DАFTАR PUSTАKА
Aristanto, Deny Bagus. 2017. Pengaruh
Knowledge Sharing Terhadap Individual
Innovation
Capability
dan
Kinerja
Karyawan. Jurnal EMBA.
Asegaff, M, &Wasitowati. Mei 2015. Knowledge
Sharing Sebagai Sumber Inovasi dan
Keunggulan Bersaing pada Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor
Batik. Jurnal UNISSULA Teknik Ekonomi.
2(1): 208-221.
Aulawi, Hilmi dan Iman Sudirman .2009.
Hubungan Knowledge Sharing Behavior
dan Individual Innovation Capability. Jurnal
Teknik Industri. 11(2): 174-187.
Aulia, Astuti. 2016. Pengaruh Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan Melalui
Knowledge Sharing Sebagai Variabel
Intervening (Studi Pada PT. Pelabuhan
Indonesia III Cabang Tanjung Perak
Surabaya). Jurnal Ilmu Manajemen. 4 (3) :
1-15.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

12

Azadehdel, Mohammad Reza; & Jamshidinejad,
Mohsen Ali. 2015. The Relationship
Between Knowledge Sharing, Innovation
and Performance. Interdisciplinary Journal
Of Contemporary Research In Business. 5
(5) : 408-412.
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Penerbit Erlangga
Lumbantobing,
Paul.
2011.
Manajement
Knowledge Sharing Berbasis Komunitas .
Bandung : Knowledge Manajement Society
Indonesia
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Mardlillah, Arina Idzina. 2017. Pengaruh
Knowledge Sharing Terhadap Kompetensi
Individu dan Kinerja Karyawan. Skripsi,
Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas
Brawijaya.
Noviyanti, T. 2015. Pengaruh Knowledge
Management
Terhadap
Inovasi,
Implementasi
Strategi,
dan
Kinerja
Organisasi (Studi pada RS Lavalette
Malang). Tesis, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Brawijaya.
Reza, Regina Aditya. 2010. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.
Tobing, Paul L. 2007. Knowledge Manajemen :
Konsep, Arsitektur, dan Implementasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Triana, Agnes. 2016. Pengaruh Komunikasi
Organisasi Terhadap Knowledge Sharing
dan Kinerja Karyawan. Skripsi, Fakultas
Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.
Wening, Nur & Harsono, Mugi. 2016.
Relationship Between Knowledge Sharing
and Innovation In Electronic Industry.
Interdisciplinary Journal Of Contemporary
Reseach In Business. 4 (1) : 67-78.
Zohoori, Mahmood & Attarnezhad, Omid. 2013.
The Relationship Between Knowledge
Sharing and Innovation in Electronic
Industry Of Iran. Interdisciplinary Journal
Of Contemporary Research In Business. 5
(1) : 722-729.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

13

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25