Kelas Menengah Muslim dalam Kajian Poli (1)
"Kelas Menengah Muslim" dalam Kajian Politik Indonesia Kontemporer
https://insists.id/kelas-menengah-muslim-dalam-kajian-politik-indones...
adm in
Sejak tahun 1980 -an, m asyarakat m uslim di Indonesia m em asuki babak baru di
dalam sejarahnya. Mereka sem akin banyak m enjangkau pendidikan tinggi dan
pekerjaan form al di kota-kota besar. Suasana politik saat itu m em buat m ereka
bukan cum a m engalam i transform asi ekonom i, tetapi juga m encari identitas
politik ketika m em asuki ruang publik. Fenom ena tersebut m engalam i
perkem bangan hingga saat ini.
Peneliti LIPI, W asisto Raharjo jati, m eny am paikan m ateri “Politik Kelas Menengah
Muslim Indonesia” di IN SISTS Saturday Forum (ISF), 13/ 5/ 20 17
Peneliti Pusat Penelitian Politik (P2P) Lem baga Ilm u Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Wasisto Raharjo J ati, m em baca gejala m enarik dari kem unculan kelas
m enengah m uslim . “Istilah kelas m enengah sebenarnya tidak ada di dalam Islam ,
karena Islam m enggunakan istilah um at. Saat terjadi penyingkiran peran um at
Islam dalam politik di zam an rejim Orde Baru, m ereka m ulai m enunjukkan
perjuangan dan kebangkitan,” kata Wasisto di INSISTS Saturday Forum (ISF),
Sabtu (13/ 5). Kelas m enengah m uslim ini m enjadi kelom pok urban yang
m enunjukkan kom itm en-nya pada nilai-nilai Islam , term asuk sebagai identitas
politik. Nam un, terdapat hal yang harus diwanti-wanti. “Penerim aan nilai-nilai
Islam di kalangan kelas m enengah ini dibagi dua, yakni pem aham an em osional
atau fungsional, dan pem aham an spiritual,” tam bah alum nus jurusan Politik dan
Pem erintahan Universitas Gadjah Mada ini.
Makna dari praktik fungsional adalah ketika ajaran Islam dipandang sebagai
pem enuhan atas kebutuhan diri yang sangat individualis, seperti bersedekah agar
cepat kaya dan beribadah agar cepat m enjadi jodoh. Pandangan ini dapat
m ereduksi pandangan spiritual yang m enem patkan pelaksanaan ajaran Islam
1 of 2
12/2/2017, 1:55 PM
https://insists.id/kelas-menengah-muslim-dalam-kajian-politik-indones...
adm in
Sejak tahun 1980 -an, m asyarakat m uslim di Indonesia m em asuki babak baru di
dalam sejarahnya. Mereka sem akin banyak m enjangkau pendidikan tinggi dan
pekerjaan form al di kota-kota besar. Suasana politik saat itu m em buat m ereka
bukan cum a m engalam i transform asi ekonom i, tetapi juga m encari identitas
politik ketika m em asuki ruang publik. Fenom ena tersebut m engalam i
perkem bangan hingga saat ini.
Peneliti LIPI, W asisto Raharjo jati, m eny am paikan m ateri “Politik Kelas Menengah
Muslim Indonesia” di IN SISTS Saturday Forum (ISF), 13/ 5/ 20 17
Peneliti Pusat Penelitian Politik (P2P) Lem baga Ilm u Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Wasisto Raharjo J ati, m em baca gejala m enarik dari kem unculan kelas
m enengah m uslim . “Istilah kelas m enengah sebenarnya tidak ada di dalam Islam ,
karena Islam m enggunakan istilah um at. Saat terjadi penyingkiran peran um at
Islam dalam politik di zam an rejim Orde Baru, m ereka m ulai m enunjukkan
perjuangan dan kebangkitan,” kata Wasisto di INSISTS Saturday Forum (ISF),
Sabtu (13/ 5). Kelas m enengah m uslim ini m enjadi kelom pok urban yang
m enunjukkan kom itm en-nya pada nilai-nilai Islam , term asuk sebagai identitas
politik. Nam un, terdapat hal yang harus diwanti-wanti. “Penerim aan nilai-nilai
Islam di kalangan kelas m enengah ini dibagi dua, yakni pem aham an em osional
atau fungsional, dan pem aham an spiritual,” tam bah alum nus jurusan Politik dan
Pem erintahan Universitas Gadjah Mada ini.
Makna dari praktik fungsional adalah ketika ajaran Islam dipandang sebagai
pem enuhan atas kebutuhan diri yang sangat individualis, seperti bersedekah agar
cepat kaya dan beribadah agar cepat m enjadi jodoh. Pandangan ini dapat
m ereduksi pandangan spiritual yang m enem patkan pelaksanaan ajaran Islam
1 of 2
12/2/2017, 1:55 PM