Kajian Hukum Pelaksanaan Lelang Terhadap Hak Tanggungan Dalam Kredit Macet : Studi Pada PT. Bank Sumut Medan
ABSTRAK
Sonia Ivana Barus 1
Prof. Dr. Tan Kamello, S.H., M.S 2
Rabiatul Syahriah, S.H., M.Hum 3
Lelang sebagai suatu kelembagaan telah dikenal saat pemerintahan Hindia
Belanda. Lelang sebagai suatu lembaga hukum mempunyai fungsi menciptakan nilai
dari suatu barang atau mencairkan suatu barang menjadi sejumlah uang dengan nilai
objektif. Berkaitan dengan itu, lelang sangat erat kaitannya dengan praktik perkreditan,
terutama perkreditan yang dijalankan oleh pihak bank. Pelaksanaan pemberian kredit
perbankan biasanya dikaitkan dengan berbagai persyaratan dan barang jaminan
termasuk disini adalah objek jaminan hak tanggungan. Berbicara mengenai hak
tanggungan, pembebanan hak tanggungan adalah salah satu cara yang dapat dijadikan
alternatif pilihan jaminan terhadap pelaksanaan perkreditan. Untuk itu, Skripsi berjudul
“KAJIAN HUKUM PELAKSANAAN LELANG TERHADAP HAK TANGGUNGAN
DALAM KREDIT MACET : STUDI PADA PT. BANK SUMUT MEDAN” akan
mengangkat masalah yakni Apa yang menjadi kriteria suatu kredit macet sehingga
menyebabkan lelang hak tanggungan pada PT. Bank Sumut Medan, bagaimanakah
sebenarnya porosedur pelaksanaan lelang hak tanggungan oleh PT. Bank Sumut Medan,
dan bagaimana perlindungan hukum bagi pemenang lelang pada PT. Bank Sumut
Medan.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian
yuridis normatif dan metode penelitian yuridis empiris serta bersifat deskriptif yang
dilakukan melalui penelusuran data-data yang dikumpulkan untuk memperoleh data
primer dan data skunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum skunder dan
bahan hukum tertier.
Kriteria kredit macet oleh PT. Bank Sumut Medan adalah mengikuti kriteria
kredit yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) yakni telah melampaui 180 hari
mendekati 270 hari tunggakan utang. Selain itu, prosedur pelelangan yang dilakukan
dengan bantuan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dengan
beberapa tahapan proses pelelangan hingga sampai pada akhirnya lelang dapat
terlaksana. Sementara itu, perlindungan terhadap pemenang lelang dari lelang yang
diadakan oleh PT. Bank Sumut adalah sudah tertuang dalam surat pernyataan bahwa
KPKNL dan pemenang lelang bebas dari segala tuntutan yang timbul pada saat barang
tersebut terjual maupun tuntutan yang timbul dikemudian hari, selain itu pihak PT.
Bank Sumut juga bertanggung jawab atas segala tuntutan baik perdata maupun pidana
yang timbul akibat pelelangan objek hak tanggungan tersebut yang dibuat oleh PT.
Bank Sumut setelah objek lelang hak tanggungan terlelang (terjual).
Kata Kunci
1
: Lelang, Hak Tanggungan, Kredit Macet
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
3
Dosen Pembimbing II
2
Sonia Ivana Barus 1
Prof. Dr. Tan Kamello, S.H., M.S 2
Rabiatul Syahriah, S.H., M.Hum 3
Lelang sebagai suatu kelembagaan telah dikenal saat pemerintahan Hindia
Belanda. Lelang sebagai suatu lembaga hukum mempunyai fungsi menciptakan nilai
dari suatu barang atau mencairkan suatu barang menjadi sejumlah uang dengan nilai
objektif. Berkaitan dengan itu, lelang sangat erat kaitannya dengan praktik perkreditan,
terutama perkreditan yang dijalankan oleh pihak bank. Pelaksanaan pemberian kredit
perbankan biasanya dikaitkan dengan berbagai persyaratan dan barang jaminan
termasuk disini adalah objek jaminan hak tanggungan. Berbicara mengenai hak
tanggungan, pembebanan hak tanggungan adalah salah satu cara yang dapat dijadikan
alternatif pilihan jaminan terhadap pelaksanaan perkreditan. Untuk itu, Skripsi berjudul
“KAJIAN HUKUM PELAKSANAAN LELANG TERHADAP HAK TANGGUNGAN
DALAM KREDIT MACET : STUDI PADA PT. BANK SUMUT MEDAN” akan
mengangkat masalah yakni Apa yang menjadi kriteria suatu kredit macet sehingga
menyebabkan lelang hak tanggungan pada PT. Bank Sumut Medan, bagaimanakah
sebenarnya porosedur pelaksanaan lelang hak tanggungan oleh PT. Bank Sumut Medan,
dan bagaimana perlindungan hukum bagi pemenang lelang pada PT. Bank Sumut
Medan.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian
yuridis normatif dan metode penelitian yuridis empiris serta bersifat deskriptif yang
dilakukan melalui penelusuran data-data yang dikumpulkan untuk memperoleh data
primer dan data skunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum skunder dan
bahan hukum tertier.
Kriteria kredit macet oleh PT. Bank Sumut Medan adalah mengikuti kriteria
kredit yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) yakni telah melampaui 180 hari
mendekati 270 hari tunggakan utang. Selain itu, prosedur pelelangan yang dilakukan
dengan bantuan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dengan
beberapa tahapan proses pelelangan hingga sampai pada akhirnya lelang dapat
terlaksana. Sementara itu, perlindungan terhadap pemenang lelang dari lelang yang
diadakan oleh PT. Bank Sumut adalah sudah tertuang dalam surat pernyataan bahwa
KPKNL dan pemenang lelang bebas dari segala tuntutan yang timbul pada saat barang
tersebut terjual maupun tuntutan yang timbul dikemudian hari, selain itu pihak PT.
Bank Sumut juga bertanggung jawab atas segala tuntutan baik perdata maupun pidana
yang timbul akibat pelelangan objek hak tanggungan tersebut yang dibuat oleh PT.
Bank Sumut setelah objek lelang hak tanggungan terlelang (terjual).
Kata Kunci
1
: Lelang, Hak Tanggungan, Kredit Macet
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
3
Dosen Pembimbing II
2