Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

Lampiran 1. Surat hasil identifikasi tumbuhan

45

Lampiran 2. Bagan kerja penelitian

Buah duku
(5000 g)

dicuci, dipisahkan dengan buahnya,
ditiriskan, dipotong menjadi bagian
kecil dan ditimbang sebagai berat
basah
dikeringkan dalam lemari pengering
Simplisia (500 g)

ditimbang berat kering
dihaluskan
Serbuk simplisia

Karakterisasi

• kadar air
• kadar sari larut dalam
air
• kadar sari larut dalam
etanol
• kadar abu total
• kadar abu tidak larut
dalam asam

Skrining Fitokimia

senyawa golongan:
• flavonoid
• glikosida
• saponin
• tanin
• steroid/triterpenoid

Ekstraksi
diperkolasi dengan

etanol 96%
Perkolat
diuapkan dengan
rotary evaporator
Ekstrak kental (100 g)
dilakukan uji aktivitas
antioksidan secara
spektrofotometri UVvisible
Hasil

46

Lampiran 3. Gamba
bar buah duku segar dan kulit buah duku segar
ar

Buah duku segar

Kulit buah duku segar


47

Lampiran 4. Gamba
mplisia kulit buah
bar makroskopik simplisia dan serbuk simpl
duku

Simplisia kulit buah duku

Serbuk simplisia kulit buah duku

48

Lampiran 5. Gambar mikroskopik simplisia serbuk simplisia kulit buah duku
dengan perbesaran 10 x 40

1

2


3

Keterangan:
1.
2.
3.
4.

Rambut penutup
Sel batu
Serabut sklerenkim
Jaringan parenkim

49

Lampiran 6. Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia kulit buah
duku
1. Perhitungan kadar air serbuk simplisia kulit buah duku
% Kadar air simplisia =


No.
1.
2.
3.

Berat sampel (g)
5,0172
5,0025
5,0081

1. Kadar air =

2. Kadar air =

3. Kadar air =

2,2 – 1,8
5,0172
2,5 – 2,2
5,0025

2,8 – 2,5
5,0400

volume air (ml)
x 100%
berat sampel (g)

Volume awal (ml)
1,8
2,2
2,5

Volume akhir (ml)
2,2
2,5
2,8

× 100% = 7,97 %
× 100% = 5,99 %


× 100% = 5,95 %

% Rata-rata kadar air =

7,97% + 5,99% + 5,95%
3

= 6,64%

2. Perhitungan kadar sari larut dalam air
% Kadar sari larut dalam air =
No.
1.
2.
3.

Berat sari (g)
100
x
x 100%

Berat sampel (g) 20

Berat sampel (g)
5,0025
5,0020
5,0021

1. Kadar sari larut dalam air =
2. Kadar sari larut dalam air =
3. Kadar sari larut dalam air =

0,1063
5,0025
0,1167
5,0020
0,1182
5,0021

50


Berat sari (g)
0,1063
0,1167
0,1182

×
×
×

100
20
100
20
100
20

× 100% = 10,625%
× 100% = 11,665%
× 100% = 11,815%


Lampiran 6 (Lanjutan)
% Rata-rata kadar sari larut air =

10,625% + 11,665% + 11,815%
3

= 11,37%

3. Perhitungan kadar sari simplisia larut dalam etanol
% Kadar sari larut dalam etanol =
No.
1.
2.
3.

Berat sari (g)
100
x
x 100%
Berat simplisia (g)

20

Berat sampel (g)
5,0015
5,0027
5,0021
0,1819

1. Kadar sari larut dalam etanol =

5,0015
0,1734

2. Kadar sari larut dalam etanol =

5,0027
0,1808

3. Kadar sari larut dalam etanol =

% Rata-rata kadar sari larut etanol =

5,0021

Berat sari (g)
0,1819
0,1734
0,1808

×
×
×

100
20
100
20
100
20

× 100%

= 18,185%

× 100%

= 17,331%

× 100%

= 18,077%

18,185% + 17,331% + 18,077%
3

4. Perhitungan kadar abu total simplisia
% Kadar abu total =

Berat abu (g)
x 100%
Berat simplisia (g)

No.

Berat sampel (g)

Berat abu (g)

1.

2,080

0,198

2.

2,006

0,152

3.

2,043

0,173

1. Kadar abu total =
2. Kadar abu total =

0,198
2,080
0,152
2,006

× 100% = 9,52%
× 100% = 7,57%

51

= 17,86%

Lampiran 6 (Lanjutan)
3. Kadar abu total =

0,173
2,043

× 100% = 8,47%

% Rata-rata kadar abu total =

9,52% + 7,57% + 8,47
3

= 8,52%

5. Perhitungan kadar abu simplisia tidak larut dalam asam
% Kadar abu tidak larut dalam asam =

No.

Berat abu (g)
x 100%
Berat simplisia
(g)

Berat abu (g)

1.

Berat sampel (g)
2,080

2.

2,006

0,0175

3.

2,043

0,0158

1. Kadar abu tidak larut dalam asam =
2. Kadar abu tidak larut dalam asam =
3. Kadar abu tidak larut dalam asam =

0,0162

0,0162
2,0047
0,0175
2,0072
0,0158
2,0063

% Rata-rata kadar abu tidak larut asam =

52

× 100% = 0,81%
× 100% = 0,87%
× 100% = 0,79%

0,81% + 0,87% + 0,79%
3

= 0,82%

Lampiran 7. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan

1.

Tabel hasil uji aktivitas antioksidan EEKBD
Absorbansi
Larutan Konsentrasi
uji
(ppm)
I
II
III

EEKBD

2.

% Peredaman
I

II

0,00

0,00

Ratarata
0,00 0,00
III

0

1,25783 1,26965

1,26685

50

0,94595 0,96620

0,96506 24,79 23,90 23,82 24,17

100

0,86575 0,86755

0,86732 31,17 31,67 31,54 31,46

150

0,72823 0,72620

0,72688 42,10 42,80 42,62 42,51

200

0,59943 0,60309

0,60095 52,34 52,50 52,56 52,47

Tabel hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C

Larutan Konsentrasi
Uji
(ppm)

Vitamin
C

Absorbansi
I

II

% Peredaman
III

I

II

III

Ratarata

0,00

0,00

0

1,17668 1,19418 1,19592 0,00 0,00

1

0,54257 0,54398 0,52910 53,89 54,45 54,68 54,34

2

0,36653 0,36743 0,36830 68,85 69,23 69,20 69,09

4

0,17842 0,17734 0,17786 84,84 85,15 85,13 85,04

8

0,04236 0,04248 0,04251 96,79 96,44 96,56 96,56

53

Lampiran 8. Perhitungan Persen Peredaman dan Nilai IC50 EEKBD


Perhitungan persen peredaman
1.

Tabel data absorbansi DPPH pengukuran I
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)

Absorbansi

1.

0

1,2573 (Akontrol)

2.

50

0,94595

3.

100

0,86575

4.

150

0,72823

5.

200

0,59943

Aktivitas Peredaman (%) =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel

Perhitungan % peredaman EEKBD (pengukuran I)
- Konsentrasi 50 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,25783 − 0,94595
x 100%
1,25783
= 24,17%

- Konsentrasi 100 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,25783 − 0,86575
x 100%
1,25783
= 31,46%

Konsentrasi 150 ppm

54

Lampiran 8 (Lanjutan)
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,25783 − 0,72823
x 100%
1,25783
= 42,10%

-

Konsentrasi 200 ppm

% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,25783 − 0,59943
x 100%
1,25783
= 52,34%

2.

Tabel data absorbansi DPPH pengukuran II
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)

Absorbansi

1.

0

1,26965 (Akontrol)

2.

50

0,96620

3.

100

0,86755

4.

150

0,72620

5.

200

0,60309

Aktivitas Peredaman (%) =

A kontrol - A sampel
A kontrol

x 100%

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel

Perhitungan % peredaman EEKBD pengukuran II
- Konsentrasi 50 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

55

Lampiran 8 (Lanjutan)
% Peredaman =

1,26965 − 0,96620
x 100%
1,26965
= 23,90%

- Konsentrasi 100 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,26965 − 0,86755
x 100%
1,26965
= 31,67%

Konsentrasi 150 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,26965 − 0,72620
x 100%
1,25783
= 42,80%

-

Konsentrasi 200 ppm

% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,26965 − 0,60309
x 100%
1,26965
= 52,50%

56

Lampiran 8 (Lanjutan)
3.

Tabel data absorbansi DPPH pengukuran III
No.

Konsentrasi Larutan Uji (ppm)

1.

0

1,26685 (Akontrol)

2.

50

0,96506

3.

100

0,86732

4.

150

0,72688

5.

200

0,60095

Aktivitas Peredaman (%) =

Absorbansi

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel

Perhitungan % peredaman EEKBD pengukuran III
- Konsentrasi 50 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,26685 − 0,96506
x 100%
1,26685
= 23,82%

- Konsentrasi 100 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,26685 − 0,86732
x 100%
1,26685
= 31,54%

Konsentrasi 150 ppm

57

Lampiran 8 (Lanjutan)
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,26685 − 0,72688
x 100%
1,26685
= 42,62%

-

Konsentrasi 200 ppm

% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,26685 − 0,60095
x 100%
1,26685
= 52,56%

• Perhitungan nilai IC50
Tabel IC50 dari EEKBD
X

Y

XY

X2

0

0

0

0

50

24,17

1208

2500

100

31,46

3146

10000

150

42,51

6376,5

22500

200

52,47

10494

40000

Σ X = 500
X = 100

Σ Y = 150,61
Y = 30,122

Σ XY = 21225

Σ X2 = 75000

Keterangan:

X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Peredaman

58

Lampiran 8 (Lanjutan)
a =

=

( ∑ XY) - ( ∑ X)( ∑ Y) / n
( ∑ X 2 ) − ( ∑ X) 2 / n
( 21225 ) − (500 )(150 ,61) / 5 6164
=
= 0,24656
(75000 ) − (500 ) 2 / 5
25000

b = Y − aX
= 30,122 – (0,24656)(100) = 5,466
Jadi, persamaan garis untuk mendapatkan IC50 adalah Y = 0,24656 X + 5,466
Nilai IC50 = > Y = 0,24656 X + 5,466
50 = 0,24656 X + 5,466
X = 180,621
IC50 = 180,621 ppm

59

Lampiran 9. Perhitungan persen Peredaman dan nilai IC50 Vitamin C


Perhitungan persen Peredaman
1. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran I
No.

Konsentrasi Larutan Uji (ppm)

1.

0

1,17668(Akontrol)

2.

2

0,54257

3.

4

0,36653

4.

6

0,17842

5.

8

0,04236

Aktivitas Peredaman (%) =

Absorbansi

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel

Perhitungan % Peredaman Vitamin C (pengukuran I)
- Konsentrasi 2 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,17668 − 0,54527
x 100%
1,17668
= 53,89 %

- Konsentrasi 4 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,17668 − 0,36653
x 100%
1,17668

= 68,85 %

60

Lampiran 9 (Lanjutan)
Konsentrasi 6 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,17668 − 0,17842
x 100%
1,17668
= 84,84%

-

Konsentrasi 200 ppm

% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,17668 − 0,04236
x 100%
1,17668
= 96,40 %

2. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran II
No.

Konsentrasi Larutan Uji (ppm)

1.

0

1,19418(Akontrol)

2.

2

0,54398

3.

4

0,36743

4.

6

0,17734

5.

8

0,04248

Aktivitas Peredaman (%) =

Absorbansi

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel

Perhitungan % peredaman vitamin C (pengukuran II)
- Konsentrasi 2 ppm

61

Lampiran 9 (Lanjutan)
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,19418 - 0,54398
x 100%
1,19418
= 54,45 %

- Konsentrasi 4 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,19418 - 0,36743
x 100%
1,19418

= 69,23 %
Konsentrasi 6 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,19418 - 0,17734
x 100%
1,19418
= 85,15%

-

Konsentrasi 8 ppm

% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,19418 - 0,04248
x 100%
1,19418
= 96,44 %

62

Lampiran 9 (Lanjutan)
3. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran III
No.

Konsentrasi Larutan Uji (ppm)

1.

0

1,19592(Akontrol)

2.

2

0,54291

3.

4

0,36830

4.

6

0,17786

5.

8

0,04251

Aktivitas Peredaman (%) =

Absorbansi

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel

Perhitungan % peredaman vitamin C (pengukuran II)
- Konsentrasi 2 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,19592 - 0,54291
x 100%
1,19592
= 54,60 %

- Konsentrasi 4 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,19592 - 0,36830
x 100%
1,19592

= 69,20 %

63

Lampiran 9 (Lanjutan)
Konsentrasi 6 ppm
% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,19592 - 0,17786
x 100%
1,19592
= 85,13%

-

Konsentrasi 8 ppm

% Peredaman =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

% Peredaman =

1,19592 - 0,04251
x 100%
1,19592
= 96,44 %

• Perhitungan nilai IC50
Tabel IC50 dari Vitamin C
X

Y

XY

X2

0

0

0

0

2

54,31

108,62

4

4

69,09

276,36

16

6

85,04

510,24

36

8

96,42

771,36

64

Σ X = 20
X =4

Σ Y = 304,86
Y = 60,972

Σ XY = 1666,58

Σ X2 = 120

Keterangan:

X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Peredaman

64

Lampiran 9 (Lanjutan)
a =

=

( ∑ XY) - ( ∑ X)( ∑ Y) / n
( ∑ X 2 ) − ( ∑ X) 2 / n
(1666 ,58 ) − ( 20 )( 304 ,86 ) / 5 447,14
=
= 11,1785
(120 ) − ( 20 ) 2 / 5
40

b = Y − aX
= 60,972 – (11,1785) (4)
= 16,258
Jadi, persamaan garis untuk mendapatkan IC50 adalah Y = 11,1785 X + 16,258
Nilai IC50 = > Y = 11,1785 X + 16,258
50 = 11,1785 X + 16,258
X = 3,018
IC50 = 3,018 ppm

65

Lampiran 10. Gambar
seperangkat
(shimadzu)

66

alat

spektrofotometer

uv-visibel

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Beberapa Jenis Kulit Jeruk

38 290 135

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

7 76 83

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora persica Wall.) Metode DPPH

4 23 83

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

0 0 15

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

0 0 2

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

0 1 5

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

1 3 12

Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH

0 9 4

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Beberapa Jenis Kulit Jeruk

0 3 66

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DARI BEBERAPA JENIS KULIT JERUK

0 1 16