Karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah duku (Lansium domesticum Correa) dengan metode DPPH
Lampiran 1. Surat hasil identifikasi tumbuhan
45
Lampiran 2. Bagan kerja penelitian
Buah duku
(5000 g)
dicuci, dipisahkan dengan buahnya,
ditiriskan, dipotong menjadi bagian
kecil dan ditimbang sebagai berat
basah
dikeringkan dalam lemari pengering
Simplisia (500 g)
ditimbang berat kering
dihaluskan
Serbuk simplisia
Karakterisasi
• kadar air
• kadar sari larut dalam
air
• kadar sari larut dalam
etanol
• kadar abu total
• kadar abu tidak larut
dalam asam
Skrining Fitokimia
senyawa golongan:
• flavonoid
• glikosida
• saponin
• tanin
• steroid/triterpenoid
Ekstraksi
diperkolasi dengan
etanol 96%
Perkolat
diuapkan dengan
rotary evaporator
Ekstrak kental (100 g)
dilakukan uji aktivitas
antioksidan secara
spektrofotometri UVvisible
Hasil
46
Lampiran 3. Gamba
bar buah duku segar dan kulit buah duku segar
ar
Buah duku segar
Kulit buah duku segar
47
Lampiran 4. Gamba
mplisia kulit buah
bar makroskopik simplisia dan serbuk simpl
duku
Simplisia kulit buah duku
Serbuk simplisia kulit buah duku
48
Lampiran 5. Gambar mikroskopik simplisia serbuk simplisia kulit buah duku
dengan perbesaran 10 x 40
1
2
3
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
Rambut penutup
Sel batu
Serabut sklerenkim
Jaringan parenkim
49
Lampiran 6. Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia kulit buah
duku
1. Perhitungan kadar air serbuk simplisia kulit buah duku
% Kadar air simplisia =
No.
1.
2.
3.
Berat sampel (g)
5,0172
5,0025
5,0081
1. Kadar air =
2. Kadar air =
3. Kadar air =
2,2 – 1,8
5,0172
2,5 – 2,2
5,0025
2,8 – 2,5
5,0400
volume air (ml)
x 100%
berat sampel (g)
Volume awal (ml)
1,8
2,2
2,5
Volume akhir (ml)
2,2
2,5
2,8
× 100% = 7,97 %
× 100% = 5,99 %
× 100% = 5,95 %
% Rata-rata kadar air =
7,97% + 5,99% + 5,95%
3
= 6,64%
2. Perhitungan kadar sari larut dalam air
% Kadar sari larut dalam air =
No.
1.
2.
3.
Berat sari (g)
100
x
x 100%
Berat sampel (g) 20
Berat sampel (g)
5,0025
5,0020
5,0021
1. Kadar sari larut dalam air =
2. Kadar sari larut dalam air =
3. Kadar sari larut dalam air =
0,1063
5,0025
0,1167
5,0020
0,1182
5,0021
50
Berat sari (g)
0,1063
0,1167
0,1182
×
×
×
100
20
100
20
100
20
× 100% = 10,625%
× 100% = 11,665%
× 100% = 11,815%
Lampiran 6 (Lanjutan)
% Rata-rata kadar sari larut air =
10,625% + 11,665% + 11,815%
3
= 11,37%
3. Perhitungan kadar sari simplisia larut dalam etanol
% Kadar sari larut dalam etanol =
No.
1.
2.
3.
Berat sari (g)
100
x
x 100%
Berat simplisia (g)
20
Berat sampel (g)
5,0015
5,0027
5,0021
0,1819
1. Kadar sari larut dalam etanol =
5,0015
0,1734
2. Kadar sari larut dalam etanol =
5,0027
0,1808
3. Kadar sari larut dalam etanol =
% Rata-rata kadar sari larut etanol =
5,0021
Berat sari (g)
0,1819
0,1734
0,1808
×
×
×
100
20
100
20
100
20
× 100%
= 18,185%
× 100%
= 17,331%
× 100%
= 18,077%
18,185% + 17,331% + 18,077%
3
4. Perhitungan kadar abu total simplisia
% Kadar abu total =
Berat abu (g)
x 100%
Berat simplisia (g)
No.
Berat sampel (g)
Berat abu (g)
1.
2,080
0,198
2.
2,006
0,152
3.
2,043
0,173
1. Kadar abu total =
2. Kadar abu total =
0,198
2,080
0,152
2,006
× 100% = 9,52%
× 100% = 7,57%
51
= 17,86%
Lampiran 6 (Lanjutan)
3. Kadar abu total =
0,173
2,043
× 100% = 8,47%
% Rata-rata kadar abu total =
9,52% + 7,57% + 8,47
3
= 8,52%
5. Perhitungan kadar abu simplisia tidak larut dalam asam
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
No.
Berat abu (g)
x 100%
Berat simplisia
(g)
Berat abu (g)
1.
Berat sampel (g)
2,080
2.
2,006
0,0175
3.
2,043
0,0158
1. Kadar abu tidak larut dalam asam =
2. Kadar abu tidak larut dalam asam =
3. Kadar abu tidak larut dalam asam =
0,0162
0,0162
2,0047
0,0175
2,0072
0,0158
2,0063
% Rata-rata kadar abu tidak larut asam =
52
× 100% = 0,81%
× 100% = 0,87%
× 100% = 0,79%
0,81% + 0,87% + 0,79%
3
= 0,82%
Lampiran 7. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan
1.
Tabel hasil uji aktivitas antioksidan EEKBD
Absorbansi
Larutan Konsentrasi
uji
(ppm)
I
II
III
EEKBD
2.
% Peredaman
I
II
0,00
0,00
Ratarata
0,00 0,00
III
0
1,25783 1,26965
1,26685
50
0,94595 0,96620
0,96506 24,79 23,90 23,82 24,17
100
0,86575 0,86755
0,86732 31,17 31,67 31,54 31,46
150
0,72823 0,72620
0,72688 42,10 42,80 42,62 42,51
200
0,59943 0,60309
0,60095 52,34 52,50 52,56 52,47
Tabel hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C
Larutan Konsentrasi
Uji
(ppm)
Vitamin
C
Absorbansi
I
II
% Peredaman
III
I
II
III
Ratarata
0,00
0,00
0
1,17668 1,19418 1,19592 0,00 0,00
1
0,54257 0,54398 0,52910 53,89 54,45 54,68 54,34
2
0,36653 0,36743 0,36830 68,85 69,23 69,20 69,09
4
0,17842 0,17734 0,17786 84,84 85,15 85,13 85,04
8
0,04236 0,04248 0,04251 96,79 96,44 96,56 96,56
53
Lampiran 8. Perhitungan Persen Peredaman dan Nilai IC50 EEKBD
•
Perhitungan persen peredaman
1.
Tabel data absorbansi DPPH pengukuran I
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
Absorbansi
1.
0
1,2573 (Akontrol)
2.
50
0,94595
3.
100
0,86575
4.
150
0,72823
5.
200
0,59943
Aktivitas Peredaman (%) =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman EEKBD (pengukuran I)
- Konsentrasi 50 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,25783 − 0,94595
x 100%
1,25783
= 24,17%
- Konsentrasi 100 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,25783 − 0,86575
x 100%
1,25783
= 31,46%
Konsentrasi 150 ppm
54
Lampiran 8 (Lanjutan)
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,25783 − 0,72823
x 100%
1,25783
= 42,10%
-
Konsentrasi 200 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,25783 − 0,59943
x 100%
1,25783
= 52,34%
2.
Tabel data absorbansi DPPH pengukuran II
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
Absorbansi
1.
0
1,26965 (Akontrol)
2.
50
0,96620
3.
100
0,86755
4.
150
0,72620
5.
200
0,60309
Aktivitas Peredaman (%) =
A kontrol - A sampel
A kontrol
x 100%
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman EEKBD pengukuran II
- Konsentrasi 50 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
55
Lampiran 8 (Lanjutan)
% Peredaman =
1,26965 − 0,96620
x 100%
1,26965
= 23,90%
- Konsentrasi 100 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26965 − 0,86755
x 100%
1,26965
= 31,67%
Konsentrasi 150 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26965 − 0,72620
x 100%
1,25783
= 42,80%
-
Konsentrasi 200 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26965 − 0,60309
x 100%
1,26965
= 52,50%
56
Lampiran 8 (Lanjutan)
3.
Tabel data absorbansi DPPH pengukuran III
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
1.
0
1,26685 (Akontrol)
2.
50
0,96506
3.
100
0,86732
4.
150
0,72688
5.
200
0,60095
Aktivitas Peredaman (%) =
Absorbansi
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman EEKBD pengukuran III
- Konsentrasi 50 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26685 − 0,96506
x 100%
1,26685
= 23,82%
- Konsentrasi 100 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26685 − 0,86732
x 100%
1,26685
= 31,54%
Konsentrasi 150 ppm
57
Lampiran 8 (Lanjutan)
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26685 − 0,72688
x 100%
1,26685
= 42,62%
-
Konsentrasi 200 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26685 − 0,60095
x 100%
1,26685
= 52,56%
• Perhitungan nilai IC50
Tabel IC50 dari EEKBD
X
Y
XY
X2
0
0
0
0
50
24,17
1208
2500
100
31,46
3146
10000
150
42,51
6376,5
22500
200
52,47
10494
40000
Σ X = 500
X = 100
Σ Y = 150,61
Y = 30,122
Σ XY = 21225
Σ X2 = 75000
Keterangan:
X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Peredaman
58
Lampiran 8 (Lanjutan)
a =
=
( ∑ XY) - ( ∑ X)( ∑ Y) / n
( ∑ X 2 ) − ( ∑ X) 2 / n
( 21225 ) − (500 )(150 ,61) / 5 6164
=
= 0,24656
(75000 ) − (500 ) 2 / 5
25000
b = Y − aX
= 30,122 – (0,24656)(100) = 5,466
Jadi, persamaan garis untuk mendapatkan IC50 adalah Y = 0,24656 X + 5,466
Nilai IC50 = > Y = 0,24656 X + 5,466
50 = 0,24656 X + 5,466
X = 180,621
IC50 = 180,621 ppm
59
Lampiran 9. Perhitungan persen Peredaman dan nilai IC50 Vitamin C
•
Perhitungan persen Peredaman
1. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran I
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
1.
0
1,17668(Akontrol)
2.
2
0,54257
3.
4
0,36653
4.
6
0,17842
5.
8
0,04236
Aktivitas Peredaman (%) =
Absorbansi
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % Peredaman Vitamin C (pengukuran I)
- Konsentrasi 2 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,17668 − 0,54527
x 100%
1,17668
= 53,89 %
- Konsentrasi 4 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,17668 − 0,36653
x 100%
1,17668
= 68,85 %
60
Lampiran 9 (Lanjutan)
Konsentrasi 6 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,17668 − 0,17842
x 100%
1,17668
= 84,84%
-
Konsentrasi 200 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,17668 − 0,04236
x 100%
1,17668
= 96,40 %
2. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran II
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
1.
0
1,19418(Akontrol)
2.
2
0,54398
3.
4
0,36743
4.
6
0,17734
5.
8
0,04248
Aktivitas Peredaman (%) =
Absorbansi
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman vitamin C (pengukuran II)
- Konsentrasi 2 ppm
61
Lampiran 9 (Lanjutan)
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19418 - 0,54398
x 100%
1,19418
= 54,45 %
- Konsentrasi 4 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19418 - 0,36743
x 100%
1,19418
= 69,23 %
Konsentrasi 6 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19418 - 0,17734
x 100%
1,19418
= 85,15%
-
Konsentrasi 8 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19418 - 0,04248
x 100%
1,19418
= 96,44 %
62
Lampiran 9 (Lanjutan)
3. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran III
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
1.
0
1,19592(Akontrol)
2.
2
0,54291
3.
4
0,36830
4.
6
0,17786
5.
8
0,04251
Aktivitas Peredaman (%) =
Absorbansi
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman vitamin C (pengukuran II)
- Konsentrasi 2 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19592 - 0,54291
x 100%
1,19592
= 54,60 %
- Konsentrasi 4 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19592 - 0,36830
x 100%
1,19592
= 69,20 %
63
Lampiran 9 (Lanjutan)
Konsentrasi 6 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19592 - 0,17786
x 100%
1,19592
= 85,13%
-
Konsentrasi 8 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19592 - 0,04251
x 100%
1,19592
= 96,44 %
• Perhitungan nilai IC50
Tabel IC50 dari Vitamin C
X
Y
XY
X2
0
0
0
0
2
54,31
108,62
4
4
69,09
276,36
16
6
85,04
510,24
36
8
96,42
771,36
64
Σ X = 20
X =4
Σ Y = 304,86
Y = 60,972
Σ XY = 1666,58
Σ X2 = 120
Keterangan:
X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Peredaman
64
Lampiran 9 (Lanjutan)
a =
=
( ∑ XY) - ( ∑ X)( ∑ Y) / n
( ∑ X 2 ) − ( ∑ X) 2 / n
(1666 ,58 ) − ( 20 )( 304 ,86 ) / 5 447,14
=
= 11,1785
(120 ) − ( 20 ) 2 / 5
40
b = Y − aX
= 60,972 – (11,1785) (4)
= 16,258
Jadi, persamaan garis untuk mendapatkan IC50 adalah Y = 11,1785 X + 16,258
Nilai IC50 = > Y = 11,1785 X + 16,258
50 = 11,1785 X + 16,258
X = 3,018
IC50 = 3,018 ppm
65
Lampiran 10. Gambar
seperangkat
(shimadzu)
66
alat
spektrofotometer
uv-visibel
45
Lampiran 2. Bagan kerja penelitian
Buah duku
(5000 g)
dicuci, dipisahkan dengan buahnya,
ditiriskan, dipotong menjadi bagian
kecil dan ditimbang sebagai berat
basah
dikeringkan dalam lemari pengering
Simplisia (500 g)
ditimbang berat kering
dihaluskan
Serbuk simplisia
Karakterisasi
• kadar air
• kadar sari larut dalam
air
• kadar sari larut dalam
etanol
• kadar abu total
• kadar abu tidak larut
dalam asam
Skrining Fitokimia
senyawa golongan:
• flavonoid
• glikosida
• saponin
• tanin
• steroid/triterpenoid
Ekstraksi
diperkolasi dengan
etanol 96%
Perkolat
diuapkan dengan
rotary evaporator
Ekstrak kental (100 g)
dilakukan uji aktivitas
antioksidan secara
spektrofotometri UVvisible
Hasil
46
Lampiran 3. Gamba
bar buah duku segar dan kulit buah duku segar
ar
Buah duku segar
Kulit buah duku segar
47
Lampiran 4. Gamba
mplisia kulit buah
bar makroskopik simplisia dan serbuk simpl
duku
Simplisia kulit buah duku
Serbuk simplisia kulit buah duku
48
Lampiran 5. Gambar mikroskopik simplisia serbuk simplisia kulit buah duku
dengan perbesaran 10 x 40
1
2
3
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
Rambut penutup
Sel batu
Serabut sklerenkim
Jaringan parenkim
49
Lampiran 6. Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia kulit buah
duku
1. Perhitungan kadar air serbuk simplisia kulit buah duku
% Kadar air simplisia =
No.
1.
2.
3.
Berat sampel (g)
5,0172
5,0025
5,0081
1. Kadar air =
2. Kadar air =
3. Kadar air =
2,2 – 1,8
5,0172
2,5 – 2,2
5,0025
2,8 – 2,5
5,0400
volume air (ml)
x 100%
berat sampel (g)
Volume awal (ml)
1,8
2,2
2,5
Volume akhir (ml)
2,2
2,5
2,8
× 100% = 7,97 %
× 100% = 5,99 %
× 100% = 5,95 %
% Rata-rata kadar air =
7,97% + 5,99% + 5,95%
3
= 6,64%
2. Perhitungan kadar sari larut dalam air
% Kadar sari larut dalam air =
No.
1.
2.
3.
Berat sari (g)
100
x
x 100%
Berat sampel (g) 20
Berat sampel (g)
5,0025
5,0020
5,0021
1. Kadar sari larut dalam air =
2. Kadar sari larut dalam air =
3. Kadar sari larut dalam air =
0,1063
5,0025
0,1167
5,0020
0,1182
5,0021
50
Berat sari (g)
0,1063
0,1167
0,1182
×
×
×
100
20
100
20
100
20
× 100% = 10,625%
× 100% = 11,665%
× 100% = 11,815%
Lampiran 6 (Lanjutan)
% Rata-rata kadar sari larut air =
10,625% + 11,665% + 11,815%
3
= 11,37%
3. Perhitungan kadar sari simplisia larut dalam etanol
% Kadar sari larut dalam etanol =
No.
1.
2.
3.
Berat sari (g)
100
x
x 100%
Berat simplisia (g)
20
Berat sampel (g)
5,0015
5,0027
5,0021
0,1819
1. Kadar sari larut dalam etanol =
5,0015
0,1734
2. Kadar sari larut dalam etanol =
5,0027
0,1808
3. Kadar sari larut dalam etanol =
% Rata-rata kadar sari larut etanol =
5,0021
Berat sari (g)
0,1819
0,1734
0,1808
×
×
×
100
20
100
20
100
20
× 100%
= 18,185%
× 100%
= 17,331%
× 100%
= 18,077%
18,185% + 17,331% + 18,077%
3
4. Perhitungan kadar abu total simplisia
% Kadar abu total =
Berat abu (g)
x 100%
Berat simplisia (g)
No.
Berat sampel (g)
Berat abu (g)
1.
2,080
0,198
2.
2,006
0,152
3.
2,043
0,173
1. Kadar abu total =
2. Kadar abu total =
0,198
2,080
0,152
2,006
× 100% = 9,52%
× 100% = 7,57%
51
= 17,86%
Lampiran 6 (Lanjutan)
3. Kadar abu total =
0,173
2,043
× 100% = 8,47%
% Rata-rata kadar abu total =
9,52% + 7,57% + 8,47
3
= 8,52%
5. Perhitungan kadar abu simplisia tidak larut dalam asam
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
No.
Berat abu (g)
x 100%
Berat simplisia
(g)
Berat abu (g)
1.
Berat sampel (g)
2,080
2.
2,006
0,0175
3.
2,043
0,0158
1. Kadar abu tidak larut dalam asam =
2. Kadar abu tidak larut dalam asam =
3. Kadar abu tidak larut dalam asam =
0,0162
0,0162
2,0047
0,0175
2,0072
0,0158
2,0063
% Rata-rata kadar abu tidak larut asam =
52
× 100% = 0,81%
× 100% = 0,87%
× 100% = 0,79%
0,81% + 0,87% + 0,79%
3
= 0,82%
Lampiran 7. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan
1.
Tabel hasil uji aktivitas antioksidan EEKBD
Absorbansi
Larutan Konsentrasi
uji
(ppm)
I
II
III
EEKBD
2.
% Peredaman
I
II
0,00
0,00
Ratarata
0,00 0,00
III
0
1,25783 1,26965
1,26685
50
0,94595 0,96620
0,96506 24,79 23,90 23,82 24,17
100
0,86575 0,86755
0,86732 31,17 31,67 31,54 31,46
150
0,72823 0,72620
0,72688 42,10 42,80 42,62 42,51
200
0,59943 0,60309
0,60095 52,34 52,50 52,56 52,47
Tabel hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C
Larutan Konsentrasi
Uji
(ppm)
Vitamin
C
Absorbansi
I
II
% Peredaman
III
I
II
III
Ratarata
0,00
0,00
0
1,17668 1,19418 1,19592 0,00 0,00
1
0,54257 0,54398 0,52910 53,89 54,45 54,68 54,34
2
0,36653 0,36743 0,36830 68,85 69,23 69,20 69,09
4
0,17842 0,17734 0,17786 84,84 85,15 85,13 85,04
8
0,04236 0,04248 0,04251 96,79 96,44 96,56 96,56
53
Lampiran 8. Perhitungan Persen Peredaman dan Nilai IC50 EEKBD
•
Perhitungan persen peredaman
1.
Tabel data absorbansi DPPH pengukuran I
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
Absorbansi
1.
0
1,2573 (Akontrol)
2.
50
0,94595
3.
100
0,86575
4.
150
0,72823
5.
200
0,59943
Aktivitas Peredaman (%) =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman EEKBD (pengukuran I)
- Konsentrasi 50 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,25783 − 0,94595
x 100%
1,25783
= 24,17%
- Konsentrasi 100 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,25783 − 0,86575
x 100%
1,25783
= 31,46%
Konsentrasi 150 ppm
54
Lampiran 8 (Lanjutan)
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,25783 − 0,72823
x 100%
1,25783
= 42,10%
-
Konsentrasi 200 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,25783 − 0,59943
x 100%
1,25783
= 52,34%
2.
Tabel data absorbansi DPPH pengukuran II
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
Absorbansi
1.
0
1,26965 (Akontrol)
2.
50
0,96620
3.
100
0,86755
4.
150
0,72620
5.
200
0,60309
Aktivitas Peredaman (%) =
A kontrol - A sampel
A kontrol
x 100%
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman EEKBD pengukuran II
- Konsentrasi 50 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
55
Lampiran 8 (Lanjutan)
% Peredaman =
1,26965 − 0,96620
x 100%
1,26965
= 23,90%
- Konsentrasi 100 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26965 − 0,86755
x 100%
1,26965
= 31,67%
Konsentrasi 150 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26965 − 0,72620
x 100%
1,25783
= 42,80%
-
Konsentrasi 200 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26965 − 0,60309
x 100%
1,26965
= 52,50%
56
Lampiran 8 (Lanjutan)
3.
Tabel data absorbansi DPPH pengukuran III
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
1.
0
1,26685 (Akontrol)
2.
50
0,96506
3.
100
0,86732
4.
150
0,72688
5.
200
0,60095
Aktivitas Peredaman (%) =
Absorbansi
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman EEKBD pengukuran III
- Konsentrasi 50 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26685 − 0,96506
x 100%
1,26685
= 23,82%
- Konsentrasi 100 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26685 − 0,86732
x 100%
1,26685
= 31,54%
Konsentrasi 150 ppm
57
Lampiran 8 (Lanjutan)
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26685 − 0,72688
x 100%
1,26685
= 42,62%
-
Konsentrasi 200 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,26685 − 0,60095
x 100%
1,26685
= 52,56%
• Perhitungan nilai IC50
Tabel IC50 dari EEKBD
X
Y
XY
X2
0
0
0
0
50
24,17
1208
2500
100
31,46
3146
10000
150
42,51
6376,5
22500
200
52,47
10494
40000
Σ X = 500
X = 100
Σ Y = 150,61
Y = 30,122
Σ XY = 21225
Σ X2 = 75000
Keterangan:
X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Peredaman
58
Lampiran 8 (Lanjutan)
a =
=
( ∑ XY) - ( ∑ X)( ∑ Y) / n
( ∑ X 2 ) − ( ∑ X) 2 / n
( 21225 ) − (500 )(150 ,61) / 5 6164
=
= 0,24656
(75000 ) − (500 ) 2 / 5
25000
b = Y − aX
= 30,122 – (0,24656)(100) = 5,466
Jadi, persamaan garis untuk mendapatkan IC50 adalah Y = 0,24656 X + 5,466
Nilai IC50 = > Y = 0,24656 X + 5,466
50 = 0,24656 X + 5,466
X = 180,621
IC50 = 180,621 ppm
59
Lampiran 9. Perhitungan persen Peredaman dan nilai IC50 Vitamin C
•
Perhitungan persen Peredaman
1. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran I
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
1.
0
1,17668(Akontrol)
2.
2
0,54257
3.
4
0,36653
4.
6
0,17842
5.
8
0,04236
Aktivitas Peredaman (%) =
Absorbansi
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % Peredaman Vitamin C (pengukuran I)
- Konsentrasi 2 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,17668 − 0,54527
x 100%
1,17668
= 53,89 %
- Konsentrasi 4 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,17668 − 0,36653
x 100%
1,17668
= 68,85 %
60
Lampiran 9 (Lanjutan)
Konsentrasi 6 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,17668 − 0,17842
x 100%
1,17668
= 84,84%
-
Konsentrasi 200 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,17668 − 0,04236
x 100%
1,17668
= 96,40 %
2. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran II
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
1.
0
1,19418(Akontrol)
2.
2
0,54398
3.
4
0,36743
4.
6
0,17734
5.
8
0,04248
Aktivitas Peredaman (%) =
Absorbansi
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman vitamin C (pengukuran II)
- Konsentrasi 2 ppm
61
Lampiran 9 (Lanjutan)
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19418 - 0,54398
x 100%
1,19418
= 54,45 %
- Konsentrasi 4 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19418 - 0,36743
x 100%
1,19418
= 69,23 %
Konsentrasi 6 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19418 - 0,17734
x 100%
1,19418
= 85,15%
-
Konsentrasi 8 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19418 - 0,04248
x 100%
1,19418
= 96,44 %
62
Lampiran 9 (Lanjutan)
3. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran III
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
1.
0
1,19592(Akontrol)
2.
2
0,54291
3.
4
0,36830
4.
6
0,17786
5.
8
0,04251
Aktivitas Peredaman (%) =
Absorbansi
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % peredaman vitamin C (pengukuran II)
- Konsentrasi 2 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19592 - 0,54291
x 100%
1,19592
= 54,60 %
- Konsentrasi 4 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19592 - 0,36830
x 100%
1,19592
= 69,20 %
63
Lampiran 9 (Lanjutan)
Konsentrasi 6 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19592 - 0,17786
x 100%
1,19592
= 85,13%
-
Konsentrasi 8 ppm
% Peredaman =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Peredaman =
1,19592 - 0,04251
x 100%
1,19592
= 96,44 %
• Perhitungan nilai IC50
Tabel IC50 dari Vitamin C
X
Y
XY
X2
0
0
0
0
2
54,31
108,62
4
4
69,09
276,36
16
6
85,04
510,24
36
8
96,42
771,36
64
Σ X = 20
X =4
Σ Y = 304,86
Y = 60,972
Σ XY = 1666,58
Σ X2 = 120
Keterangan:
X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Peredaman
64
Lampiran 9 (Lanjutan)
a =
=
( ∑ XY) - ( ∑ X)( ∑ Y) / n
( ∑ X 2 ) − ( ∑ X) 2 / n
(1666 ,58 ) − ( 20 )( 304 ,86 ) / 5 447,14
=
= 11,1785
(120 ) − ( 20 ) 2 / 5
40
b = Y − aX
= 60,972 – (11,1785) (4)
= 16,258
Jadi, persamaan garis untuk mendapatkan IC50 adalah Y = 11,1785 X + 16,258
Nilai IC50 = > Y = 11,1785 X + 16,258
50 = 11,1785 X + 16,258
X = 3,018
IC50 = 3,018 ppm
65
Lampiran 10. Gambar
seperangkat
(shimadzu)
66
alat
spektrofotometer
uv-visibel