Pemanfaatan Ekstrak Buah Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Sebagai Pewarna dalam Sediaan Tablet

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.(1984). Bahan Pewarna, Bahan Pengawet, dan Bahan Tambahan
dalam Makanan, Obat dan Kosmetika. Publishing Sains dan
Teknologi Lembaga Penelitian USU. Medan. Hal. 32.
Anonim. (2008). Pewarna Kosmetik Sintetik : http://mbok jamu story blog
@.Html Diakses pada tanggal: 12 Desember 2013.
Anonim. (2009). Pewarna Alami dan Sintesis : http://pertiwi Blogspot.com
/2009/05/ pewarna-alami.html. Diakses pada tanggal : 2 April 2010.
Anonim. (2010). Pokok senduduk : http://misteri alam Blogspot.com /2010/04
Diakses pada tanggal : 2 April 2010.
Abu-izza., Khawla, A.L., Vincent, H.L., Jee, L.P., Graham D.S., dan Matthew,
K. (2009). Fast Dissolving Tablet. Dalam: Bhupendra G Prajapati and
Nayan Ratnakar. A Review On Recent Patents On Fast Dissolving
Drug Delivery System. International Journal of PharmTech Research.
1(3): 790-798.
Arief Hariana. (2011). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 3. cetakan 6.
Jakarta: Penebar Swadaya. Hal.65.
Banker, G.S, dan Anderson N.R. (1994). Tablet. Dalam: Teori dan Praktek
Farmasi Industri. Edisi III. Jiliid II. Editor: Lachman, L Penerjemah:
Siti Suyatmi, Jakarta: UI-Press. Hal. 643-703.

BSN. (2006). Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau
Departemen kesehatan RI. Hal. 1,5-11.

Sensori.

Jilid

I.

Cartensen, J.T. (1977). Pharmaceutical of Solid Dosage Forms. New York: A
Wiley Interscience Publication John Wiley and Son. Hal. 133-135
Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 1. Jakarta:
Trubus Agriwidya. Hal 130-132.
Depkes RI. (2012). Pewarna Makanan. http://depkes.go.id /index.php/ berita/
pressrelease//923html. Diakses pada tanggal: 15 Desember 2013.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan
RI. Jakarta. Hal. 6-7.
Ditjen POM. (1989). Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal. 194-197,


48
Universitas Sumatera Utara

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Jilid IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal. 1087.
Ditjen POM. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal. 321, 325, 333-337.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman. Cetakan
Pertama. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal. 1,9-12.
Ditjen POM. (2010). Farmakope Herbal Indonesia. Jilid I. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Hal. 140-141.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Sciences. 55(3): 263.
Harbone, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Moder Menganalisa
Tumbuhan. Terjemahan Kosasih Padmawinata. Edisi II. Bandung:
ITB Press. Hal. 147.
Heyne. K (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III. Cetakan – I.
Yayasan Sarana Wana Jaya. Jakarta. Hal. 1534.
Parrot, L.(1971). Pharmaceutical Technology. Amerika: Burges Publishing
Company. United Stated of America. Hal. 82.

Saati, E.A. dan Hidayat, N. (2006). Membuat Pewarna Alami. Cetakan I.
Trubus Agrisana. Hal 1-10.
Sentra Imformasi IPTEK. (2009). Senggani. http://www.iptek.net.id/ind.pd
tanobat/view.p hp? Mnu=2&id=156. Diakses pada tanggal 12
Desember 2013.
Sharma, R., Rajput, M., Prakash, P., dan Sharma, S. (2011). Fast Disolving
Delivery Sytem On review. International Journal of Pharmacy. 2(10):
21-29
Siregar, C.J.P., dan Wikarsa, S. (2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet
Dasar-Dasar Praktis. Cetakan II. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta. Hal. 1, 2, 8, 416-418.
Soekarto, S. T. (1985). Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan
Hasil Pertanian. Bhatara Aksara. Jakarta. Hal. 57.

dan

Soekemi, R.A. Yuanita, T. Fat Aminah, Salim Usman. (1987). Tablet. Mayang
Kencana. Hal 18-19.

49

Universitas Sumatera Utara

Voigt, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Cetakan II. Penerjemah:
Soedani Noerono. Yogyakarta: UGM-Press. Hal. 159.
WHO. (1992). Quality Control Methods for Medicinal Plant Materials.
Switzerland: WHO/PHARM/. 92(559). Hal. 25.

50
Universitas Sumatera Utara