Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis Cantor 1849) yang Didaratkan di KUD Gabion Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara

68

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) merupakan satu dari
dua PPS di wilayah Sumatera selain PPS Bungus yang ada di Kota Padang.
PPSB terletak di Medan Belawan yang termasuk wilayah administrasi Kota
Medan dan secara geografis pada posisi 3 o 46’22,50” Lintang Utara dan 98o
41’59,33” Bujur Timur. PPSB dikatakan sebagai sentra industrialisasi perikanan
yang penting karena letaknya di antara perairan Pantai Timur Sumatera (Selat
Malaka), Laut Cina Selatan dan perairan Zona

Ekonomi Ekslusif (ZEE).

Potensi sumberdaya ikan yang relatif cukup besar, sebagai pintu masuk
kegiatan

ekonomi beberapa negara di Asia (Indonesia, Malaysia, Singapura,

Thailand, dan Hongkong). Merupakan pusat kegiatan perikanan diantaranya

pendaratan dan pemasaran ikan dan pengolahan hasil tangkapan masyarakat
perikanan khususnya nelayan di Sumatera Utara (Saptanto dan Tenny, 2012).
Satu dari sumberdaya ikan pelagis besar yang bernilai ekonomis tinggi
yang didaratkan di PPSB adalah ikan Tongkol Komo. Hal ini sesuai dengan
Statistik PPSB (2014) yang menyatakan bahwa produksi ikan di Pelabuhan
Perikanan Samudera Belawan yang paling laris di pasar lokal adalah jenis ikan
pelagis besar dan pelagis kecil yang terdiri atas Tongkol, Kembung, dan Selar,
sehingga kebutuhan ikan Tongkol Komo menyebabkan ikan ini sebagai target
tangkapan oleh nelayan PPSB. Mengharapkan volume produksi yang semakin
meningkat
sumberdaya

mendorong
ikan

semua

tongkol

pelaku


sebanyak

perikanan

untuk

mengeksploitasi

banyaknya

tanpa

memperhatikan

Universitas Sumatera Utara

69

keberlanjutan dari kegiatan tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan

hasil tangkapan dari stok sumberdaya ikan tongkol sehingga status stok ikan
tersebut menjadi tangkap lebih (overfishing ). Overfishing dapat dihindari dengan
tidak menangkap ikan yang belum dewasa atau belum siap memijah agar ikan
tersebut dapat beregenerasi terlebih dahulu.
Pemanfaatan sumberdaya ikan Tongkol Komo akan semakin meningkat
setiap tahun seiring dengan peningkatan permintaan pasar. Produksi tongkol
masih

mengandalkan

usaha

penangkapan

dari

perairan

umum.


Usaha

penangkapan tongkol umumnya dilakukan dengan alat tangkap pukat cincin,
jaring insang dan pancing rawai. Ketersediaan ikan Tongkol Komo di pasaran
tidak terjamin apabila hanya mengandalkan usaha penangkapan di alam. Oleh
karena itu perlu dilakukan penelitian terkait pertumbuhan ikan Tongkol Komo di
PPSB agar diperoleh informasi yang menjadi dasar pengelolaan sumberdaya ikan
Tongkol Komo.
Dalam ilmu Biologi Perikanan, hubungan panjang bobot ikan merupakan
pengetahuan yang signifikan dipelajari, terutama untuk kepentingan pengelolaan
perikanan. Pentingnya pengetahuan ini sehingga Bayliff (1966) yang diacu oleh
Manik (2009) menegaskan, hubungan panjang bobot ikan dan distribusi
panjangnya perlu diketahui, terutama untuk mengkonversi statistik hasil
tangkapan, menduga besarnya populasi dan laju mortalitasnya.
Penelitian

ini perlu

dilakukan untuk


mendeskripsikan

parameter

pertumbuhan ikan Tongkol Komo yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.
Informasi mengenai parameter pertumbuhan tersebut dapat dijadikan dasar
pengelolaan sumberdaya ikan Tongkol Komo, terutama habitatnya di Selat

Universitas Sumatera Utara

70

Malaka. Pengelolaan yang sesuai ditujukan agar sumberdaya ikan Tongkol Komo
dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengurangi atau bahkan memusnahkan
sumberdaya ikan Tongkol Komo tersebut di alam.

Perumusan Masalah
Sifat dasar dari sumberdaya ikan adalah milik bersama ( common
property), yang pemanfaatannya dapat digunakan pada waktu yang bersamaan.


Penangkapan yang terus meningkat dapat membahayakan kelestarian ikan
Tongkol Komo di Perairan Selat Malaka. Karena semakin meningkatnya upaya
penangkapan terhadap suatu sumberdaya ikan maka akan mengakibatkan
menurunnya populasi ikan tersebut dikemudian hari. Oleh karena itu untuk
menjaga keberlanjutan sumberdaya ikan Tongkol Komo di Perairan Selat
Malaka diperlukan suatu pengkajian mengenai pertumbuhan yang mencakup
struktur ukuran panjang dan pola pertumbuhan agar dapat mengetahui ukuran
ikan Tongkol Komo yang sebaiknya ditangkap oleh nelayan agar tidak merusak
kelestarian dari populasi ikan Tongkol Komo.
Berdasarkan deskripsi di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pengukuran data panjang dan bobot yang dilakukan dapat
memprediksi pola pertumbuhan, parameter pertumbuhan (L∞ dan K) dan
faktor kondisi ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis )?
2. Bagaimanakah status eksplotasi ikan Tongkol Komo di Perairan Selat
Malaka?

Universitas Sumatera Utara

71


Kerangka Pemikiran
Usaha penangkapan ikan Tongkol Komo merupakan salah satu aktivitas
umum yang dilakukan pengusaha-pengusaha perikanan tangkap di PPSB,
sehingga perlu dilakukan pengelolaan sumberdaya ikan Tongkol Komo agar tetap
dapat dipertahankan keberadaannya baik kualitas maupun kuantitasnya, dengan
melihat pertumbuhan ikan Tongkol Komo berupa hubungan panjang bobot, pola
pertumbuhan, parameter pertumbuhan, faktor kondisi dan laju eksploitasi ikan
Tongkol Komo sehingga dapat dilakukan pengelolaan yang tepat. Secara ringkas
kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Usaha Penangkapan Ikan Tongkol Komo ( Euthynnus affinis )

Alat Tangkap Ikan Tongkol Komo yang digunakan
Nelayan yaitu Jaring insang dan pukat cincin

Hasil Tangkapan Ikan Tongkol Komo

Laju Eksploitasi

Pertumbuhan Ikan Tongkol

Komo (Euthynnus affinis )

-

Distribusi sebaran panjang Tongkol Komo
Hubungan panjang bobot Tongkol Komo
Pola pertumbuhan
Faktor kondisi
Parameter pertumbuhan (L∞, K, t 0)

Pengelolaan
Gambar 1. Diagram Kerangka Pemikiran

Universitas Sumatera Utara

72

Tujuan Penelitian
1.


Untuk mengetahui pola pertumbuhan, parameter pertumbuhan (L∞, K, t 0),
faktor kondisi ikan Tongkol Komo di perairan Selat Malaka dengan
menggunakan data panjang bobot ikan Tongkol Komo.

2.

Menduga laju eksploitasi dan status eksploitasi ikan Tongkol Komo.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai ukuran
ikan Tongkol Komo yang layak tangkap dalam upaya pengaturan dan
pengendalian penangkapan ikan Tongkol Komo agar tercapai pemanfaatan
sumberdaya ikan yang berkelanjutan di perairan Selat Malaka.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tongkol (Auxis thazard) yang Didaratkan di KUD Gabion Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara

5 78 74

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis Cantor 1849) yang Didaratkan di KUD Gabion Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara

14 86 80

Biologi Reproduksi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis Cantor, 1849) di Perairan Selat Sunda yang Didaratkan di PPP Labuan, Banten

4 57 47

Pendugaan Potensi Lestari dan Pertumbuhan Ikan Kembung (Rastrelliger spp.) yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara

2 17 108

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis Cantor 1849) yang Didaratkan di KUD Gabion Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara

1 1 15

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis Cantor 1849) yang Didaratkan di KUD Gabion Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara

0 0 2

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis Cantor 1849) yang Didaratkan di KUD Gabion Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara

0 0 14

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis Cantor 1849) yang Didaratkan di KUD Gabion Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara

0 0 4

Pertumbuhan dan Laju Eksploitasi Ikan Tongkol Komo (Euthynnus affinis Cantor 1849) yang Didaratkan di KUD Gabion Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara

0 0 11

Pendugaan Potensi Lestari dan Pertumbuhan Ikan Kembung (Rastrelliger spp.) yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara

0 0 17