Strategi Pengembangan Bisnis pada Peternakan Bibit Ikan Lele di Kota Binjai (Studi Kasus pada Ternak Lele Asio Jalan Lincun Binjai Barat)

HASIL WAWANCARA DENGAN PEMILIK PETERNAKAN BIBIT IKAN
LELE JALAN LINCUN BINJAI BARAT
ASIO PADA TANGGAL 20 MARET 2015

PERTANYAAN
1. Bagaimana anda me-manajemen bisnis
peternakan ikan lele ini ? apakah sudah
sesuai dengan perencanaan,
pengorganisasian, pemberian motivasi
dan pengendalian?

JAWABAN
1. dalam me-manajemen peternakan
ini, saya rasa sudah sesuai dengan
perencanaan, dimana sebelumnya
saya sudah merencanakan untuk
membuat peternakan yang dapat
mengasup bibit ikan lele sampai
keluar kota Binjai. Saya memiliki
pekerja agar dapat membantu saya
dalam menjalankan bisnis ini,

tentunya saya selalu memberikan
motivasi kepada karyawan asya
untuk selalu bekerjasama dalam
bekerja. Pengendalian yang saya
lakukan yaitu dengan mengontrol
dan mengawasi kegiatan yang ada
di peternakan agar semuanya
berjalan dengan baik dan
mencapai tujuan

2. Bagaimana anda menetapkan
keuntungan yang akan menjadi sumber
dana dalam menjalankan bisnis ? dan
bagaimana sistem pengendalian
keuangan di peternakan anda?

2. modal mulanya berasal dari
tabungan saya sendiri, penetapan
keuntungan saya pertimbangkan
dari jenis-jenis benih yang

dihasilkan. Untuk pengendalian
keuangan saya sendiri yang
menganalisisnya, nanti kasir yang
mencatat jenis dan harga benih
yang terjual, kemudian dilaporkan
kepada saya, yah dari situ saya
bisa tahu pendapatan bisnis saya
ini kemudian jadi sumber dana
untuk menjalankan bisnis ini

3. jenis benih apa saja yang ada di
peternakan bibit ikan lele

3. jenis produk yang saya hasilkan
adalah bibit ikan lele berukuran
kecil, sedang dan besar

Universitas Sumatera Utara

4. bagaimana dengan lokasi peternakan ?

mengapa memilih lokasi ini untuk
membuka peternakan bibit ikan lele ?

4. memang lokasi jauh dari pusat
kota, alasan memilih lokasi di sini
karena peternakan bibit ikan lele
membutuhkan luas lahan yang
lebih luas dari usaha lain dan
dekat dengan sumber air. Potensi
lokasi saya lihat menjanjikan
karena disekitar tempat saya
berusaha banyak peternakan ikan
lele yang membutuhkan bibit ikan
yang unggul.

5. Bagaimana promosi yang dilakukan
peternakan bibit ikan lele Asio ?

5. Awalnya saya hanya memberi
tahu dari mulut ke mulut melalui

saudara dan juga pelanggan yang
sudah pernah membeli bibit saya.
Kemudian saya kembangkan
menjadi promosi online melalui
Blacberry massanger, dimana
disini diperlukan sistem
kepercayaan. Saya mencantumkan
secara mendetail tentang produk
yang saya jual, mulai dari harga,
jenis, supaya pembeli tahu
walaupun mereka belum liat
bibitnya.

6. Darimana pembeli mengetahui
peternakan bapak ?

6. Tentunya informasi dari mulut ke
mulut dan media sosial yang
sudah saya ikuti beberapa tahun
belakangan ini ?


7. bagaimana harga yang ditawarkan
pada setiap produk yang dijual ?

7. Yah, masalah harga sih sederhana
aja, saya hitung biaya produksi
yang sudah dikeluarkan mulai dari
bahan induk, tenaga kerja dan
biaya tidak langsung seperti
perawatan, kemudian saya
tambahkan dengan laba yang saya
inginkan, dan juga saya melihat
harga yang diberikan oleh

Universitas Sumatera Utara

pengusaha bibit yang lain
8. Apakah ada potongan harga untuk
produk yang dijual ?


8. Ya, saya memberikan potongan
harga apabila pembeli memberli
dalam partai besar, diskonnya bisa
sampai 10 %. Untuk pelanggan
yang lama saya juga kasih
pengurangan harga walaupun
tidak terlalu banyak

9. Apakah kualitas produk yang
ditawarkan sudah memenuhi
kebutuhan pelanggan ?

9. Ya, saya selalu memperhatikan
kualitas bibit-bibit yang saya jual
kepada pelanggan agar mereka
tidak merasa kecewa, agar
pelanggan tidak merasa rugi
membeli produk bibit ikan lele
ini.


10. Apakah persediaan yang menunjang
operasional peternakan sudah
mencukupi ? dan apakah produk yang
dicari pelanggan selalu tersedia ?

10. Persediaan bibit ikan saya selu
banyak dengan jenis ukuran dari
yang kecil sampai besar

11. Jenis mesin apa yang sudah bapak
miliki untuk menunjang proses
produksi bibit ikan ?

11. Mesin yang saya pakai ya mesin
pompa air, karena mesin ini
sangat fital bagi saya agar bisa
merawat bibit ikan dan sanitasi
kolam terawat dengan baik. Yang
sering membuat saya pening kalau
harga pakan ikan naik jadi saya

terkadang bingung membuat
harganya. Disamping mesin
pompa, saya juga memiliki tabung
sebagai persediaan oksigen.

12. Apakah karyawan memiliki keahlian
dibidangnya masing-masing dan
disiplin dalam bekerja ?

12. Karyawan saya lumayan disiplin
bekerjanya, disini saya tidak
mementingkan keahlian yang
spesial, yang penting dia mau
bekerja dan rajin, selalu mengikuti
peraturan-peraturan yang sudah
saya tetapkan dalam bekerja.

Universitas Sumatera Utara

13. Bagaimana Pemesanan dan

Persediaan yang diupayakan oleh
perusahaan agar produk dapat
disampaikan kepada konsumen tepat
pada waktunya dan tidak merugikan
perusahaan ?

13. Iyalah, itu ibarat senjata kami
dalam berusaha, kalau ga ada
senjata gimana mau perang ya,
hehe..Saya selalu menghimbau
kepada karyawan biar mesinmesin jangan dibiar-biarkan nanti
bisa rusak, kalau sudah siap pakai
langsung dilap dan disimpan
dengan baik.

14. Bagaimana cara bapak melakukan
pengembangan usaha yang telah
digeluti ini?

14. Saya selalu mencari informasiinformasi terkini agar bibit yang

saya jual tidak mengecewakan
pembeli, karena bagaimanapun
pembeli menginginkan produksi
yang mereka hasil dari bibit ini
baik dan tinggi, jadi mereka akan
merasa untung mengelola
usahanya. Misalnya saya membeli
sejenis obat agar bibit yang
dihasilkan lebih banyak jantan,
karena bibit jantan lebih tinggi
produksinya dan cepat
berkembang dibanding betina.

15. Untuk pengembangan usaha bapak,
bagaimana dengan usaha pembesaran
ikan lele di kolan sendiri?

15. Saya juga ada membuka usaha
pembesaran ikan lele. Artinya
bibit tetap saya sediakan untuk

pembesaran ikan lele yang selalu
saya siapkan kolamnya
bersebelahan dengan kolam
pembibitan ikan lele. Hasil yang
saya peroleh cukup memuaskan
karena pemasaran ikan lele tidak
pernah tersendat, paling harganya
yang turun naik sedikit-sedikit.

16. Apakah ada usaha sejenis disekitar
lokasi usaha ?

16. Disekitar tempat saya berusaha
tidak ada sampai saat ini, paling
agak jauh dari Jalan Lincun baru
ada yang berusaha seperti saya

Universitas Sumatera Utara

17. Apakah ada produk pengganti di
lokasi tempat usaha ?

17. Saya merasa tidak terancam
apabila bibit yang saya kelola
tidak habis terjual, karena saya
juga menyediakan kolam tempat
pembesaran ikan lele, jadi dari
situ juga saya bisa mendapat
keuntungan.

18. Apakah pembeli melakukan tawar
menawar saat membeli produk bibit
ikan Asio ?

18. Pembeli selalu saja melakukan
penawaran dengan harga yang
saya tawarkan kepada mereka,
namanya juga mereka bukan
pedagang tetapi masih harus
melakukan proses produksi juga
untuk pembesaran ikan lelenya,
jadi saya merasa wajar kalau
mereka selalu menawar.

19. Apakah ada ancaman pesaing baru
ataupun yang sudah ada ?

19. Yang jadi ancaman peternakan
bibit ikan lele ya banyaknya di
Kota Binjai, mungkin karena di
Binjai cocok untuk tempat
peternakan ikan, apalagi dari
segi harga, pasti pembeli ingin
cari yang murah.

20. Apakah perusahaan cukup mudah
mendapatkan pembeli atas produk
yang ditawarkan ?

20. Perusahaan cukup mudah
mendapatkan pembeli karena
selama ini produk kimia farma
sudah lama terkenal. Walaupun
demikian perusahaan yang
menjadi pesaing juga melakukan
promosi dengan melakukan
penurunan harga sehingga volume
penjualan mengalami penurunan.

21. Apakah anda sebagai pemilik
peternakan bibit ikan lele telah
menyusun suatu cara atau upaya agar
tujuan dapat dicapai dan berfokus pada
tujuan jangka panjang yang berkaitan

21. sebelum saya memutuskan untuk
membuka usaha peternakan ini,
saya telah menetapkan strategi
agar peternakan ini dapat
berkembang dan menarik

Universitas Sumatera Utara

dengan peternakan ?

peternak ikan lele yang lain.
Strategi yang telah saya tetapkan
adalah berfokus pada tujuan
jangka panjang sehingga saya
dapat mencapai tujuan yang saya
inginkan yaitu membuat
peternakan saya maju dan dikenal
masyarakat.

22. Bagaimana rencana usaha yang anda
lakukan untuk menjalankan usaha ini ?

22. Yah, saya menetapkan rencana
usaha peternakan ini untuk bisa
menjadi pemasok bibit ikan di
Sumatera Utara dan diakui
kualitasnya.

23. Apakah anda sudah
mengimplementasikan rencana usaha
anda dengan baik ?

23. Iya, saya sudah
mengimplementasikan rencana
usaha saya, saya mempunyai
karyawan, modal dan material
yang saya rasa sudah cukup baik
dalam menjalankan peternakan ini
dan saya juga mendapatkan
umpan balik yang bisa digunakan
dalam kegiatan berlangsungnya
usaha ternak ini.

Universitas Sumatera Utara