Pemanfaatan Abu Boiler Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pengganti Pupuk Kalium (K)

PEMANFAATAN ABU BOILER PABRIK KELAPA SAWIT SEBAGAI
SUMBER UNSUR KALIUM (K)

SKRIPSI

OLEH :
CHRISTINA SILALAHI
090301228

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014

Universitas Sumatera Utara

PEMANFAATAN ABU BOILER PABRIK KELAPA SAWIT SEBAGAI
SUMBER UNSUR KALIUM (K)

SKRIPSI


OLEH :
CHRISTINA SILALAHI
090301228

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014

Universitas Sumatera Utara

Judul Skripsi
Nama
NIM
Program Studi
Minat Studi


: Pemanfaatan Abu Boiler Pabrik Kelapa Sawit Sebagai
Pengganti Pupuk Kalium (K)
: Christina Silalahi
: 090301228
: Agroteknologi
: Ilmu Tanah

Disetujui Oleh :
Komisi Pembimbing

Ketua

Anggota

Dr. Ir. Mukhlis, M.Si
NIP. 19620102 198803 1 004

Ir. Supriadi, MS
NIP. 19601221 198701 1 002


Mengetahui
Ketua Program Studi Agroteknologi

Prof. Dr.Ir. T. Sabrina, MSc
NIP. 19640620 199803 2 001

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Penelitian rumah kaca membandingkan abu boiler pabrik kelapa sawit
dengan pupuk MOP (KCl) sebagai sumber Kalium pada tanah Inseptisol.
Penelitian ini dirancang dengan rancangan acak kelompok yang memperlakukan
abu boiler dan pupuk MOP dengan dosis 0, 50, 100 dan 150 ppm K, sebanyak 3
ulangan, dan menumbuhkan jagung sebagai tanaman indikator. Parameter yang
diamatai adalah pH H2O tanah, K-tukar tanah, tinggi tanaman, berat kering akar ,
berat kering tajuk , dan serapan-K tanaman yang dilakukan pada masa akhir
vegetatif tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu boiler mampu meningkatkan pH

tanah dari 5,60 (Kontrol) menjadi 6,21 (150 ppm K dari abu boiler), sedangkan
pupuk MOP menurunkan pH tanah dari 5,60 (kontrol) menjadi 5,29 (150 ppm K
dari MOP). Abu boiler dan pupuk MOP mampu meningkatkan K-tukar tanah dan
serapan-K tanaman, namun ketersedian K abu boiler lebih lambat dari MOP.
Dosis yang terbaik dalam meningkatkan K-tukar dan serapan K dari Abu boiler
maupun dari MOP adalah 100 ppm K. Abu boiler dan pupuk MOP tidak
memberikan pengaruh pada tinggi tanaman, berat kering akar, dan berat kering
tajuk tanaman. Abu boiler mampu menggantikan pupuk MOP sebagai sumber K
yang dapat diserap tanaman.
Kata Kunci : abu boiler, MOP, Kalium, Inseptisol

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

A green house study compered boiler ash of palm oil mill with Muriate of
Potash (MOP) fertilizer as a source of Potassium in Inceptisols. The research to
design with randomized block design to aplaid boiler ash and MOP fertilizer with
dosages 0, 5, 100, 150 ppm K with three replication. Parameter measured were
soil pH H2O, soil K- exchangeble, plant height, root dry weight, shoot dry weight,

and K absorbtion of the plant, which to do in finish plant vegetative.
The result of study showed that boiler ash can increased to soil pH from
5,60 (control) to 6,21 (150 ppm K from boiler ash), while MOP fertilizer
decreased to soil pH from ,60 (control) to 5,29 (150 ppm K from MOP). Boiler
ash and MOP fertilizer avalable to improve the exchange K and absorbtion, but
the avalaibelity K of boiler ash are slower than MOP fertilizer. The best dosage to
increased exchange K and K absorbtion from boiler ash and MOP fertilizer is 100
ppm K. Boiler ash and MOP fertilizer did not affect to plant height, root dry
weight of the plant. Boiler ash can substitute MOP fertilizer to suplay K which
can absorb of the plant.
Keywords: Boiler ash, MOP, Potassium, inceptisols

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sipahutar, 16 Januari 1992, sebagai anak pertama
dari empat bersaudara, putri dari ayah Ramos Silalahi dan ibu Jujur br Silitonga.
Pada tahun 1997 lulus dari Taman Kanak-Kanak Kristina Sipahutar, tahun
2002 lulus dari SD N 2 No.173165 Sipahutar, tahun 2006 lulus dari SMP N 1

Sipahutar, tahun 2009 lulus dari SMA Swasta Bintang Timur Balige, dan tahun
2009 memasuki Fakultas Pertanian melalui jalur SNMPTN. Penulis memilih
program studi Ilmu Tanah Departemen Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
USU.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan
Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGROTEK) dan Ikatan Mahasiswa Ilmu Tanah.
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. Perkebunan Nusantara
III (Persero) Kebun Bandar Betsi, Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2012.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
ini yang berjudul “Pemanfaatan Abu Boiler Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Sumber
Unsur Kalium (K)”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Dr. Ir. Mukhlis, M.Si dan Ir. Supriadi, MS selaku ketua dan anggota komisi
pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyelesaian

skripsi ini, serta kepada semua staf pengajar di Fakultas Pertanian USU.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya,
R.Silalahi/ J.br Silitonga yang telah memberikan dukungan dan semangat serta
mendoakan saya sampai saat ini, kepada adik-adik saya Julianto Silalahi, Herman
Miko Silalahi, Josua Pargaulan Silalahi, Rahel dan Nike serta kepada sahabat
saya, Putri Sitorus, Mery Tarigan, Anita Simamora, Maria Masela. Terima kasih
kepada Pak Rudi, Bu Murni, serta teman-teman AET di FP USU yang telah
membantu saya menyelesaikan penelitian ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Oktober 2014

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

ABSTRAK…………………………………………………………………


Hal
i

ABSTRACT…………………………………………………………………..

ii

RIWAYAT HIDUP………………………………………………………….

iii

KATA PENGANTAR………………………………………………………

iv

DAFTAR ISI………………………………………………………………...

v


DAFTAR TABEL…………………………………………………………...

vii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………..........

viii

PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………………………..
Kerangka Permasalahan…………………………………………………
Hipotesis Penelitian……………………………………………………..
Tujuan Penelitian………………………………………………………...
Kegunaan Penelitian……………………………………………………..

1
3
3
3
3


TINJAUAN PUSTAKA
Inseptisol………………………………………………………………….
Abu Boiler………………………………………………………………..
Kalium (K)………………………………………………………………..
Tanaman Jagung………………………………………………………….

4
5
6
9

METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………………...
Bahan dan Alat Penelitian ………………………………………………
Metode Penelitian………………………………………………………..
Pelaksanaan Penelitian…………………………………………………..
Pengambilan Sampel Tanah …………………………………………
Pengaplikasian………………………………………………………..
Penanaman dan Pemeliharaan ……………………………………….

Panen…………………………………………………………………
Parameter……………………………………………………………..

11
11
11
13
13
13
13
14
14

Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil……………………………………………………………………..
pH Tanah………………………………………………………………
K-tukar Tanah…………………………………………………………
Tinggi Tanaman…………………………………………………….....
Bobot Kering AkarTanaman…………………………………………..
Bobot Kering Tajuk Tanaman…………………………………………
Serapan K Tanaman…………………………………………………...
Pembahasan………………………………………………………….......

15
15
16
16
17
18
19
20

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan……………………………………………………………...
Saran…………………………………………………………………….

23
23

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
No

Judul

Hal

1

Dosis Perlakuan Pupuk MOP (KCl) dan Abu Boiler…………………

12

2

Pemberian Abu Boiler dan Pupuk MOP Kelapa sebagai Sumber Unsur
Kalium (K) terhadap pH Tanah…………………………………………

15

Pemberian Abu Boiler dan Pupuk MOP Kelapa Sebagai Sumber Unsur
Kalium (K) terhadap K-tukar Tanah…………………………………….

16

Pemberian Abu Boiler dan Pupuk MOP Kelapa Sebagai Sumber Unsur
Kalium (K) terhadap Tinggi Tanaman dari 1MST sampai 8MST………

17

Pemberian Abu Boiler dan Pupuk MOP Kelapa Sebagai Sumber Unsur
Kalium (K) terhadap Berat Kering Akar Tanaman (BKA)……………

18

Pemberian Abu Boiler dan Pupuk MOP Kelapa Sebagai Sumber Unsur
Kalium (K) terhadap Berat Kering Tajuk (BKT)………………………

19

Pemberian Abu Boiler dan Pupuk MOP Kelapa Sebagai Sumber Unsur
Kalium (K) terhadap Serapan K-tanaman………………………………

20

3

4

5

6

7

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
No

Judul

Hal

1`
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Bagan Penelitian (RAK)……………………………………………...
Hasil Analisis pH dan kadar K2O Abu Boiler………………………..
Perhitungan Dosis K yang Dibutuhkan………………………………
Perhitungan Dosis Pupuk Dasar……………………………………..
Data Pengamatan pH Tanah…………………………………………
Uji Beda Rataan pH Tanah…………………………………………..
Data Pengamatan K-tukar Tanah (me/100g)………………………..
Uji Beda Rataan Bobot K-tukar Tanah………………………………
Data Pengamatan Tinggi Tanaman 1 MST (cm)…………………….
Uji Beda Rataan Tinggi Tanaman 1 MST…………………………...
Data Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm)……………………..
Uji Beda Rataan Tinggi Tanaman 2 MST……………………………
Data Pengamatan Tinggi Tanaman 3 MST (cm)……………………..
Uji Beda Rataan Tinggi Tanaman 3 MST……………………………
Data Pengamatan Tinggi Tanaman 4 MST (cm)…………………..…
Uji Beda Rataan Tinggi Tanaman 4 MST……………………………
Data Pengamatan Tinggi Tanaman 5 MST (cm)……………………..
Uji Beda Rataan Tinggi Tanaman 5 MST……………………………
Data Pengamatan Tinggi Tanaman 6 MST (cm)……………………..
Uji Beda Rataan Tinggi Tanaman 6 MST……………………………
Data Pengamatan Tinggi Tanaman 7 MST (cm)……………………..
Uji Beda Rataan Tinggi Tanaman 7 MST……………………………
Data Pengamatan Tinggi Tanaman 8 MST (cm)……………………..
Uji Beda Rataan Tinggi Tanaman 8 MST……………………………
Data Pengamatan Bobot Kering Akar (g)…………………………….
Uji Beda Rataan Bobot Kering Akar…………………………………
Data Pengamatan Bobot Kering Tajuk (g)………………………….
Uji Beda Rataan Bobot Kering Tajuk ………………………………
Data Pengamatan Serapan K-Tanaman (g/tanaman)………………..
Uji Beda Rataan Serapan K-Tanaman………………………………
Lampiran Photo………………………………………………………

26
27
27
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
43

Universitas Sumatera Utara