Analisis Pemasaran Kue Bawang Mangrove di Kampung Nelayan, Lingkungan 12, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan.

ABSTRAK
Nurhamidah, 2014. Strategi Pemasaran Kue Bawang Mangrove di Kampung
Nelayan, Lingkungan 12, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan.
Dibimbing oleh bapak HM. Mozart B Darus, M.Sc dan ibu Ir. Lily Fauziah, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis pola saluran pemasaran, fungsifungsi pemasaran, perbedaan biaya pemasaran, keuntungan, marjin pemasaran
pada masing-masing saluran pemasaran dan tingkat efisiensi pemasaran pada
masing-masing saluran pemasaran kue bawang mangrove.
Metode analisis yang digunakan metode analisis deskriptif dan pelaksanaanya
dengan teknik survey. Pemilihan sampel untuk tingkat produsen digunakan cara
sensus, Penentuan sampel lembaga pemasaran dilakukan dengan menggunakan
metode snow ball sampling, Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder dan data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara dan pencatatan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua saluran pemasaran yaitu, Pola
saluran I : Tunas Muda
Pengecer
Konsumen, saluran pemasarn II:
Tunas Muda
Pengumpul
Pengecer
Konsumen.

Setiap
saluran
pemasaran mempunyai fungsi-fungsi pemasaran yang berbeda dalam memasarkan
kue bawang mangrove. Total biaya pemasaran yang paling besar adalah di saluran
II sebesar Rp. 489.831,20; keuntungan yang paling besar diperoleh di saluran II
sebesar Rp. 566.168,80; dan marjin pemasaran terbesar untuk tingkat produsen
lebih besar di saluran I sebesar 15,29% dan untuk marjin pemasaran keseluruhan
antara saluran I dan II yang paling besar adalah di saluran II sebesar Rp
440.000,00. Dari perhitungan efisiensi pada saluran I dan II, diperoleh bahwa
saluran pemasaran kue bawang mangrove untuk kedua saluran tersebut efisien.

Kata Kunci : Kue Bawang Mangrove, Saluran Pemasaran, Fungsi-fungsi
Pemasaran, Biaya, Keuntungan, Marjin Pemasaran dan Efisiensi
Pemasaran.

Universitas Sumatera Utara