Optimasi Perencanaan Produksi Dengan Menggunakan Metode Goal Programming Pada PT. Sentaplas

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan

PT. Sentaplas berdiri pada tahun 1978. PT. Sentaplas adalah perusahaan
yang bergerak didalam bidang produksi plastik yang sudah banyak memproduksi
berbagai jenis plastik. Jenis plastik yang dihasilkan adalah platik PP
(Poly Propylene), plastik PE (Poly Ethylene) dan plastik HD (High

Density).
PT. Sentaplas pertama sekali masih mengerjakan produknya dengan
menggunakan tenaga manual (tangan). Pada awal pendirian perusahaan ini, tenaga
kerja yang digunakan hanya beberapa orang saja dan modal hanya terbatas dari
pimpinan perusahaan saja. PT.Sentaplas memiliki 170 pekerja yang terbagi
disetiap stasiun kerja dengan kapasitas produksi ± 116.790Kg plastik/bulan. Hasil
produksi perusahaan di pasarkan didaerah Sumatera Utara dan Sumatra Barat.
Pada saat ini perusahaan beroperasi di atas tanah dengan luas ± 1 hektar yang
terdiri dari beberapa departemen .

PT. Sentaplas mengalokasikan hasil produksi untuk pabrikpabrik

dan

konsumsi

masyarakat

yang

telah

dipesan

oleh

distributor. Perusahaan ini menerima pesanan-pesanan dari pabrikpabrik yang memiliki desain pada plastic untuk diproduksi.

Universitas Sumatera Utara


2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Sentaplas memproduksi 3 jenis plastik yaitu plastik PP
(Poly Propylene), plastik PE (Poly Ethylene) dan plastik HD (High

Density) dengan ukuran yang sangat beragam dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan konsumen.

2.3.

Lokasi Perusahaan

Lokasi pabrik PT. Sentaplas berkedudukan di Jalan Penampungan No. 8,
Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

2.4.

Daerah Pemasaran


Hasil Produksi PT. Santaplas dipasarakan ke beberapa daerah di Sumatra
Utara dan Sumatra Barat dengan berbagai permintaan yang berbeda.
Kantong plastik yang diproduksi dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan
para konsumen. Selain jenis dan ukurannya yang sudah ditetapkan pabrik juga
menerima pesanan dengan ukuran yang berbeda apalabila memungkinkan untuk
diproduksi.

2.5.

Organisasi dan Manajemen
2.5.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi di PT. Sentaplas adalah struktur organisasi fungsional,
hal ini dapat dilihat secara langsung dari susunan atau struktur organisasi maupun

Universitas Sumatera Utara

segi pelaksanannya dimana karyawan menerima perintah dari beberapa orang
atasan.

Setiap

karyawan

yang bekerja di

PT.Sentaplas

harus memiliki

keterampilan, pemahaman, kesadaran, jadwal, dan target untuk setiap pekerjaan
yang diberikan oleh atasannya.
Struktur organisasi di PT.Sentaplas dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Direktur Utama

General Manager

Office Manager


Factory Manager

Kabag Produksi

Kabag Pembelian
Bahan Baku

Kabag
Maintenance

Kabag
Administrasi

Kabag Pemasaran

Kabag Umum

Karyawan
(146 Orang)


Karyawan
(8 Orang)

Karyawan
(3 Orang)

Karyawan
(4 Orang)

Karyawan
(6 Orang)

Karyawan
(3 Orang)

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Sentaplas

2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Struktur organisasi menunjukkan adanya suatu pembagian kerja yang
menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda

tersebut saling terintegrasi

dalam

menjalankan

aktivitas

tersebut.Dalam

menjalankan aktivitas pada suatu organisasi dibutuhkan personil-personil untuk

Universitas Sumatera Utara

menduduki jabatan tersebut yang mampu menjalankan tugas, wewenang dan
tanggung jawab yang akan diberikan pada masing-masing jabatan yang berada di
PT.Sentaplas. Uraian tanggung jawab dan wewenang untuk masing-masing
jabatan pada PT. Sentaplas dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Tugas dan Tanggung Jawab pada PT. Sentaplas
Jabatan


Deskripsi

Tugas

Tanggung Jawab

Perusahaan dipimpin oleh
Menentukan

garis-garis

seorang Direktur Utama
Memimpin kegiatan perusahaan yang kebijaksanaan
yang

sekaligus

dalam


adalah
berada dalam peraturan perusahaan. membuat suatu keputusan.

Direktur

pemilik perusahaan. Yang
Seorang

Utama

memegang

jabatan

Direktur

Utama

juga Seorang


Direktur

ini
bertugas untuk melindungi siapapun bertanggung

adalah

Utama

jawab

atas

pemegang
dibawah otoritas PT. Sentaplas.

segala proses hukum dan

kekuasaan tertinggi PT.
administrasi pemerintahan.

Sentaplas.
Pemegang

jabatan

General

General Manager saat ini

Manajer

adalah Bapak Alex.

Tugas General Manager adalah untuk
menentukan

strategi-strategi

pemasaran dan produksi

Bertanggung jawab dalam
penentuan
kebijakan

kebijakandalam

Sentaplas

Universitas Sumatera Utara

PT.

Tabel 2.1. Tugas dan Tanggung Jawab pada PT. Sentaplas (Lanjutan)
Jabatan

Deskripsi

Tugas

Factory

Factory Manager adalah Mengarahkan

Manager

pemegang

Tanggung Jawab
dan Bertanggung

jawab

kekuasaan mengkoordinasikan proses operasi terhadap tujuan produksi

dalam kegiatan produksi

pabrik sesuai kebijakan dan prosedur pabrik

dan

bertanggung

kinerja jawab

atas

pergeseran

perusahaan,

meninjau

perusahaan, mengevaluasi keamanan jadwal produksi
produksi pada pabrik
Office
Manager

Jabatan

ini

bertujuan mengatur

segala

keperluan Bertanggung

untuk mengepalai setiap administrasi yang berkaitan dengan semua
kegiatan

non

produksi keberlangsungan
masalah

dan bersifat formal

pabrik

pembaharuan

standar-standar

mutu

berkomunikasi

dengan

jawab

kegiatan

atas
yang

seperti bersifat resmi dan berkaitan
ISO

dan dengan izin, kebijakan dan

lainnya, peraturan yang berlaku
konsumen

untuk mengatur order, keuangan,
inventoris.
Kabag

Jabatan

Produksi

dengan
terhadap

ini

berkaitan Meninjau berlangsungnya kegiatan Bertanggung
pengawasan produksi,

kegiatan

di kegiatan

lantai produksi

dalam

Bagian ini berkaitan

Membuat

Pembelian

dengan pengadaan bahan

pembelian,

Bahan Baku

baku yang disesuaikan

kebijakan

mendukung proses

produksi

berlangsung

perencanaan Bertanggung

menangangi

atas

setiap keselamatan kerja pada saat

peningkatan produktivitas

Kabag

dengan jumlah

mengefektifkan

jawab

jawab

atas

sistem segala keterlambatan bahan

informasi pembelian bahan baku

baku

dan

pembukuan

bagian administrasi

permintaan konsumen

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.1. Tugas dan Tanggung Jawab pada PT. Sentaplas (Lanjutan)
Jabatan
Kabag

Deskripsi
Bagian

ini

Tugas

Tanggung Jawab

berkaitan Mengawasi pemeliharaan mesin baik Bertanggung

jawab

atas

pemeliharaan

dan

fasilitas yang ada pada

perbaikan

dan

PT. Sentaplas

mesin yang berada dalam

Maintenance dengan perawatan segala secara berkala maupun tidak

alat-alat

PT. Sentaplas
Kabag

Bagian

ini

berkaitan Memberi informasi kepada kabag Bertanggung

Administrasi dengan setiap kegiatan pembelian

bahan

baku

jawab

terhadap pemberian

formal seperti pengaturan pemesanan dari konsumen

atas

laporan

keuangan secara berkala

pajak, surat, izin.
Kabag

Berkaitan

Pemasaran

kegiatan

dengan Memeriksa

pesanan,

Mengatur Bertanggung jawab kepada

pengenalan pemasaran dan distribusi produk

Office Manager

produk kepada konsumen
Kabag

Bagian

ini

Umum

dengan kegiatan secara tepat
umum

berkaitan Bertugas untuk mengantarkan pesana Bertanggung
waktu,

berinteraksi

jawab

dengan keamanan PT. Sentaplas

seperti warga dan perekrutan karyawan

transportasi,

atas

keamanan

dan social

2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
PT. Sentaplas memiliki tenaga kerja sebanyak 170 orang karyawan yang
tetap tidak termasuk Direktur Utama, Manajer dan Kepala Bidang Bagian. Jumlah
jam kerja kantor bagian office (Atminitrsasi, Pemasaran dan Umum) pada hari
senin sampai jumat adalah:

- Pukul 09.00 – 12.00 waktu kerja
- Pukul 12.00 – 13.00 waktu istirahat

Universitas Sumatera Utara

- Pukul 13.00 – 17.00 waktu kerja
Tabel 2.2. Karyawan Pabrik dengan Sistem Kerja Non Shift
Karyawan Pabrik

Jumlah (orang)

Karyawan Kantor

Jumlah (orang)

Maintenance

3

Pemasaran

6

Penerimaan Bahan

8

Administrasi

4

Umum

3

Total

13

Baku

Total

11

Jumlah pekerja pada bagian produksi terdiri atas 3 shift, dimana jam
kerjanya adalah 7 jam/hari dan jam istirhat 1 jam/hari pada hari senin – minggu.
Shift 1 Pukul 07.00 – 12.00 waktu kerja
Pukul 12.00 – 13.00 waktu istirahat
Pukul 13.00 – 15.00 waktu kerja
Shift 2 Pukul 15.00 – 19.00 waktu kerja
Pukul 19.00 – 20.00 waktu istirahat
Pukul 20.00 – 23.00 waktu kerja
Shift 3 Pukul 23.00 – 03.00 waktu kerja
Pukul 03.00 – 04.00 waktu istirahat
Pukul 04.00 – 07.00 waktu kerja
Tabel 2.3. Perincian Jumlah Tenaga Kerja di PT. Sentaplas
Karyawan Pabrik

Shift 1

Shift 2

Shift 3

Jumlah orang

Bagian Produksi

Universitas Sumatera Utara

Produksi Masak

18

18

18

Pemotongan

35

35

70

Printing

6

6

16

Pembolongan

3

3

6

54

Total

146

2.6.

Proses Produksi

Proses produksi merupakan suatu cara, metode maupun teknik
menghasilkan atau menambah nilai dari suatu barang/ jasa menggunakan sumber
daya tertentu seperti tenaga kerja, mesin, peralatan dan dana sehingga keluaran
(Output) memiliki manfaat yang lebih baik. Dalam Pengolahan atau pengubahan
pada proses tersebut dapat terjadi secara fisik maupun non fisik yang berupa
perubahan bentuk, dimensi serta sifat. Nilai tambah iala suatu nilai keluaran yang
bertambah baik secara fungsional dan ekonomis.
Seluruh

perusahaan

mempunyai

keinginan

untuk

meningkatkan

produktivitasnya, sehingga diperlukan pemahaman terhadap proses produksi yang
ada agar dapat menganalisis kerja perusahaan untuk perbaikan system kerja.
Untuk itu perlu diketehui proses produksi yang berlaku di PT. Sentaplas yang
mencakup bahan baku, bahan penolong, bahan tambahan serta tahapan proses
produksi.

Universitas Sumatera Utara

2.6.1. Standar Mutu Bahan/Produk
PT. Santaplas telah menetapkan standar dalam bahan baku yakni
berbentuk bijih yang telah disesuaikan dengan tingkat kebutuhan bahan baku dan
SNI (Standard Nasional Indonesia). Bahan baku yang digunakan adalah bahan
baku import yang telah memiliki lisensi penggunaan aman bagi perusahaan
plastik. Standar berikut ini telah diikuti PT. Sentaplas dimana standar ini
merupakan SNI No.7188 , 7 : 2011. Standar ini menetapkan syarat mutu dan cara
uji dari tangki air plastik yang dibuat dari plastik PP dari bentuk serbuk, granul
atau pelet yang digunakan untuk penampungan air berbentuk silinder vertikal.
Syarat mutu yang ditentukan dalam standar ini meliputi bahan, bau dan rasa,
ukuran, densitas, temperatur pelunakan , kuat tarik pada beban luluh (tensile
strength at yield), regang putus dan kuat impak izod(izod impact strength).
Beberapa persyaratan mutu yang perlu diperhatikan adalah produk ini tidak boleh
berbau dan berasa, ketebalan tangki bervariasi mulai dari 4 mm hingga 15 mm
disesuaikan dengan ukuran kapasitas nominal tangki, toleransi ukuran yang
diberikan kurang lebih 3% dan regang putus plastik minimum 300 %. Penggunaan
standar ini tidak berdiri sendiri, perlu mengacu standar lain yang dicantumkan.

2.6.2. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan oleh PT. Sentaplas untuk menghasilkan plastik PP
(polypropylene) tipe I, plastik PP (polypropylene) tipe II dan plastik PP

Universitas Sumatera Utara

(polypropylene) tipe III dikelompokkan menjadi bahan baku, bahan penolong, dan
bahan tambahan.

2.6.2.1.Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi
untuk menghasillkan sebuah produk jadi. Bahan baku yang digunakan oleh
PT.Sentaplas adalah pellet atau bijih plastik import. Bijih plastik didapat dari
penyulingan minyak bumi. Bahan baku yang digunakan adalah bijih plastik yaitu
PolyPropylene.

Gambar 2.2. Bijih Plastik PolyPropylene

2.6.2.2.Bahan Penolong
Bahan penolong adalah suatu bahan yang digunakan oleh perusahaan
untuk memperlancar proses produksi. Tetapi tidak tampal dibagian akhir produk.
Bahan penolong yang digunakan adalah :

Universitas Sumatera Utara

1. Zat Pewarna atau pigmen pewarna sebagai bahan untuk membuat plastik
menjadi lebih bening.
2. CH3 (polipropilena) menambahkan sifat polipropilena pada plastik.
3. Parafin sebagai bahan untuk membantu pembentukan dalam proses
produksi
4. CH2 (polietilena) menambahkan sifat polietilena pada plastik.
5. Potreleum digunakan untuk menambah nilai kepadatan suatu plastik
6. Air sebagai pelarut dan pencampuran zat zat kimia

2.6.2.3.Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang digunakann dalam proses produksi
dan berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk
akhir. Bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.

Timbangan digital digunakan untuk mengukur berat plastik yang akan di
kemas,

2.

Kardus digunakan sebagai tempat plastic yang sudah siap dipasarkan.

3.

Lakban digunakan untuk menguatkan kemasan kardus pada saat
penyimpanan di gudang dan pada saat pemasaran.
2.7.

`

Uraian Proses

Proses produksi adalah teknik atau metode yang digunakan untuk

menghasilkan suatu barang atau jasa sehingga nilainya bertambah dengan
menggunakan sumber-sumber daya (resources) yang tersedia, antara lain: tenaga
kerja, mesin, bahan baku, modal, metode dan energi.

Universitas Sumatera Utara

Uraian proses pembuatan kantong plastik di PT. Sentaplas adalah sebagai
berikut:
1. Proses Pencampuran
Tahap ini adalah tahap dimana bijih plastik telah diterima oleh perusahaan
dan

melewati

tahap

pengujian

mutu

oleh

departemen

Quality

Assurance,yang dibawah dari gudanag bahan baku ke tempat produksi
yang akan dicampur dengan bahan-bahan seperti zat pewarna, CH3 ,
paraffin, CH2 , potreleum, dan air yang dimasukkan kedalam corong mesin
injeksi yang sudah dipanaskan selama 4 jam.
2. Proses Pembentukan Plastik
a. Hopper
Bahan-bahan yang telah dimasukkan kedalam mesin injeksi berada
dibagian hopper agar menjaha kelembapan material plastik sebab
apabila kandungan air terlalu besar pada udara dapat menyebabkan
hasil injeksi yang tidak bagus.

b. Barrel
Setelah dari Hopper material plastik masuk kebagian barrel yang
menjaga aliran plastik ketika dipanasi oleh heater.
c. Screw

Universitas Sumatera Utara

Screw berfungsi untuk mengalirkan plastik dari hopper ke nozzle,
ketika screw berputar material dari hopper akan tertarik mengisi screw
yang selanjutnya dipanasi lalu didorong ke nozzle.
d. Nonreturn Valve
Berfungsi untuk menjaga aliran plastik yang telah meleleh agar tidak
kembali saat screw berhenti berputar.
e. Inejction Process Mechanism
Bahan baku untuk injeksi berupa bijih plastik yang berupa butiranbutiran kecil yang sudah dicampur tersebut dimasukkan kedalam
hopper yang akan dipanaskan didalam barrel, selanjutnya screw
berputar dan mengalirkan plastik yang mulai meleleh, saat plastik akan
diinjeksi oleh nozzle sehingga plastik menjadi gulungan lembaranlembaran sesuai mall yang telah ditentukan.
3. Proses Finishing
Tahap pada proses finishing adalah sebagai berikut :
a. Pemotongan
Plastik yang sudah digulung dibawah ketempat pemotongan dan
dipotong dengan mesin pemotong lalu plastik dipotong sesuai
spesifikasi pemesanan dan ditumpuk hingga beratnya 1 kg kemudian
diikat dan dibawa ketempat pengemasan
b. Inspeksi
Pemeriksaan kualitan plastik untuk memisahkan plastik berdasarkan
mutunya agar tidak ada yang out of control

Universitas Sumatera Utara

c. Proses packing
Setelah plastik diinspeksi dan dinyatakan bermutu maka selanjutnya
dikemas kiloan kemudian ditumpuk dalam ukuran 25 kg dan 35 kg
dikemas didalam goni dan dijahit lalu disimpan digudang bahan jadi
yang diap disalurkan.

2.8.

Mesin dan Peralatan
2.8.1. Mesin

Mesin produksi adalah semua mesin yang secara langsung berperan dalam
proses produksi. Beberapa mesin yang digunakan oleh PT.Sentaplas yaitu :
1. Mesin PolyPropylene
Mesin PolyPropylene adalah mesin yang digunakan untuk memproduksi
plastik polyPropylene . Pada PT.Sentaplas terdapat 50 buat mesin Polyproplene.
Spesifikasi mesin injeksi Polypropylene:
a. Tipe

: SZJP 1500B

b. Kapasitas

: 100 - 450 kg/h

c. Ketebalan produk

: 0,3 mm – 1,0 mm

d. Minimum ketebalan

: 0,08 mm – 0,3 mm

e. Sirkulasi air pendingin

: 80 L / min

f. Total daya

: 125 kw

g. Dimensi

: 15 x 2,5 x 2,8 m

h. Sekrup diameter

: 120 mm

Mesin Poly Propylene dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.3. Mesin Poly Propylene

2. Mesin Pemotong
Mesin pemotong berfunsi untuk melakukan pemotongan plastik dari bentuk
gulungan menjadi beberapa lembaran. Pada PT.Sentaplas memiliki 35 buah mesin
pemotong. Setiap mesin terdapat seorang operator yang mengendalikan
bekerjanya mesin.
Spesifikasi mesin pemotong yaitu :
a. Kapasitas

: 300 kg/hari

b. Bahan pisau

: Baja

c. Lebar potong

: 6 cm – 65 cm

d. Daya

: 750 watt

Mesin pemotong dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.4. Mesin Pemotong

3. Mesin Print
Mesin print berfungsi untuk membuat bookmark ataupun penanda merk pada
plastik sehingga dapat didesain sesuai keinginan konsumen. Pada PT.Sentaplas
memiliki 5 mesin print. Mesin print dapat menghasilkan 6 warna yang berbeda.
Spesifikasi mesin print yaitu :
a. Tipe

: WTPR- 61000

b. Lebar maksimal material

: 1000 mm

c. Maksimal diameter roller

: 450 mm

d. Kapasitas produksi

: 5 – 50 m / min

e. Total daya

: 18 kw

f. Dimensi

: 3,9 x 2,06 x 2,95 m

g. Warna yang dihasilkan

: 6 warna

Mesin print dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.5. Mesin Print

4. Mesin Pembolong (Pon)
Mesin pembolong ini digunakan untuk melubangi permukaan plastic seperti
lubang tangan pada plastik assoy dan untuk keperluan lainnya. Pada PT. Sentaplas
memiliki sebuah mesin pembolong yang bekerja otomatis.
Spesifikasi mesin pembolong yaitu :
a. Lebar maksimal

: 20 cm

b. Kapasitas produksi

: 300 sheet

c. Total daya

: 18 kw

d. Dimensi

: 3,9 x 2,06 x 2,95 m

Mesin pembolong dapat dilihat pada Gambar 2.10.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.6. Mesin Pembolong

2.8.2. Peralatan
Peralatan yang digunakan di PT.Sentaplas adalah sebagai berikut :
1.

Timbangan Digital
Timbangan digital berfungsi untuk mengukur berat plastik yang akan dikemas

serta menimbang berat awal bahan baku yang digunakan.
Spesifikasi timbangan digital yaitu :
a. Tipe

: A12E

b. Kapasitas

: 500 kg

c. Platform

: 60 cm x 80 cm

Timbangan digital dapat dilihat pada Gambar 2.11.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.7. Timbangan Digital

2.

Cutter
Cutter ini digunakan untuk membantu proses pengemasan.
Cutter dapat dilihat pada Gambar 2.12.

Gambar 2.8 Cutter

3.

Ember
Ember ini digunakan dalam proses pencampuran pigmen warna dengan bijih

plastik.
Ember dapat dilihat pada Gambar 2.13.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.9. Ember
4. Beko (Kereta Sorong )
Kereta sorong digunakan pada saat proses pengangkatan plastik yang telah
dikemas 25-35 kg ke gudang.
Spesifikasi kereta sorong yaitu :
a. Tipe

: WB- 6400

b. Kapasitas

: 130 kg

c. Dimensi

: 140 x 68 x 52 cm

Kereta sorong dapat dilihat pada Gambar 2.14.

Gambar 2.10. Beko

5. Tangki Air

Universitas Sumatera Utara

Tangku air berfungsi sebagai tempat penyimpanan air dengan kapasitas 200L
dan berjumlah sebanyak 1 Unit untuk kebutuh produksi pabrik.

Universitas Sumatera Utara