Optimasi Perencanaan Produksi Dengan Menggunakan Metode Goal Programming Pada PT. Sentaplas

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas

yang sangat penting dalam menentukan kontinuitas operasional produksi. Di
dalam praktek, manajer produksi harus membuat keputusan mengenai rencana
produksi yang sesuai agar mendapat biaya yang minimum sehingga keuntungan
yang akan didapatkan bisa semaksimal mungkin. Dalam melakukan perencanaan
produksi

pihak perusahaan harus memperhitungkan seluruh kemampuan dan

keterbatasan sumber daya yang dimilikinya.
Perencanaan produksi umumnya dilakukan dengan taksiran berdasarkan
pengalaman masa lalu. Untuk mencapai keuntungan maksimum pada prinsipnya
dibutuhkan perencanaan produksi yang teliti dengan memperhatikan keterbatasan
yang terdapat pada sistem produksi. Batasan-batasan yang digunakan dalam

memformulasikan fungsi tujuan perencanaan produksi yang optimal adalah data
penjualan pada periode tertentu, biaya produksi, pemakaian bahan baku, jam kerja
tersedia dan waktu penyelesaian produk. Karena data tersebut merupakan hal yang
menentukan jumlah produksi yang akan dilaksanakan perusahaan Untuk
menyelesaikan masalah pengoptimalan jumlah produksi seperti ini, model-model
perencanaan produksi telah banyak dikembangkan (Eka Surbakti, Sobri
Abusini;2013 dan Muchlison Anis, Siti Nandiroh;2007).

Universitas Sumatera Utara

PT. Sentaplas adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri
pembuatan kantong plastik. Adapaun jenis kantong plastik yang dihasilkan yaitu
plastik PP (Poly Propylene) plastik PE (Poly Ethylene) dan plastik
HD (High Density).

Dari ketiga jenis ini, plastik tipe PP (Poly

Propylene) yang paling besar jumlah produksinya. Sehingga plastik
jenis


PP

(Poly

Propylene)

yang

akan

dilakukan

penelitian.

Polypropylene dibagi menjadi 3 tipe yaitu:
1. Tipe I yaitu jenis plastik yang digunakan untuk kantong plastik
produk kering.
2. Tipe II yaitu jenis plastik yang digunakan untuk kantong
plastik yang bisa menahan panas.
3. Tipe III yaitu jenis plastik yang digunakan untuk kantong

plastik kering namun memiliki ketahanan yang kuat.
Tabel 1.1. Jumlah Produksi Plastik PT. Sentaplas Januari 2015-Desember
2015
Periode
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November

PP
106.100
95.420
97.400

101.230
102.500
109.400
106.000
104.700
104.400
104.200
106.840

PE
52.300
68.200
51.000
50.250
65.700
62.100
64.400
48.500
53.900
51.900

61.000

HD
32.800
42.100
41.000
35.300
32.000
42.500
44.500
32.100
33.580
48.200
42.680

Universitas Sumatera Utara

Desember

97.400


58.000

40.500

Sumber:Departemen Pemasaran PT. Sentaplas

Dalam melakukan proses produksi plastik guna memenuhi kebutuhan
pelanggan yang bersifat fluktuatif. Jumlah produksi yang lebih besar dari jumlah
permintaan yang mengakibatkan persediaan produk selalu menumpuk setiap
bulan. Jumlah yang diproduksi dan permintaan pada periode Januari 2015 –
Desember 2015 pada produk PP tipe I dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2. Jumlah Produksi Dan Permintaan Produk PP (Poly Propylene)
Tipe I Januari 2015-Desember 2015
Periode
januari
februari
maret
april

mei
juni
juli
agustus
septepber
oktober
november
desember
TOTAL

Produksi
(Kg)
54.910
52.880
51.800
53.780
57.330
55.980
58.420
53.870

57.950
56.980
58.670
56.780
669.350

Permintaan
(Kg)
49.100
43.920
44.300
45.900
51.200
52.100
53.000
48.400
52.300
49.500
50.840
48.300

588.860

Selisih
(kg)
5.810
8.960
7.500
7.880
6.130
3.880
5.420
5.470
5.650
7.480
7.830
8.480
80.490

Selisih
(%)

10,6
16,9
14,5
14,7
10,7
6,9
9,3
10,2
9,7
13,1
13,3
14,9
12,1

Sumber:Departemen Pemasaran PT. Sentaplas

Jumlah yang diproduksi dan permintaan pada periode Januari 2015 –
Desember 2015 pada produk PP tipe II dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 1.3. Jumlah Produksi Dan Permintaan Produk PP (Poly Propylene)
Tipe II Januari 2015-Desember 2015
Periode
januari
februari
maret
april
Mei
juni
juli
agustus
septepber
oktober
november
desember
TOTAL

Produksi
(Kg)
37.800
35.440
32.900
38.220
29.800
31.430
35.300
31.220
32.800
39.800
35.400
29.980
410.090

Permintaan
(Kg)
32.100
31.800
31.200
35.300
26.400
27.800
31.200
27.600
28.700
34.900
31.100
27.800
365.900

Selisih
(kg)
5.700
3.640
1.700
2.920
3.400
3.630
4.100
3.620
4.100
4.900
4.300
2.180
44.190

Selisih
(%)
15,1
10,3
5,2
7,6
11,4
11,5
11,6
11,6
12,5
12,3
12,1
7,3
10,7

Sumber:Departemen Pemasaran PT. Sentaplas

Jumlah yang diproduksi dan permintaan pada periode Januari 2015 –
Desember 2015 pada produk PP tipe III dapat dilihat pada Tabel 1.4.
Tabel 1.4. Jumlah Produksi Dan Permintaan Produk PP (Poly Propylene)
Tipe III Januari 2015-Desember 2015
periode
januari
februari
maret
April
Mei
Juni
juli
agustus
septepber

produksi
(Kg)
28.900
22.500
26.000
21.400
29.000
34.500
25.600
31.400
27.400

Permintaan
(Kg)
24.900
19.700
21.900
20.030
24.900
29.500
21.800
28.700
23.400

Selisih
(kg)
4.000
2.800
4.100
1.370
4.100
5.000
3.800
2.700
4.000

Selisih
(%)
13,8
12,4
15,8
6,4
14,1
14,5
14,8
8,6
14,6

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.4. Jumlah Produksi Dan Permintaan Produk PP (Poly Propylene)
Tipe III Januari 2015-Desember 2015
periode

produksi
(Kg)
24.000
28.000
24.600
323.300

oktober
november
desember
TOTAL

Permintaan
(Kg)
19.800
24.900
21.300
280.830

Selisih
(kg)
4.200
3.100
3.300
42.470

Selisih
(%)
17,5
11,1
13,4
13,1

Sumber:Departemen Pemasaran PT. Sentaplas

Dari tabel diatas terlihat bahwa permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan terjadinya kelebihan jumlah produksi yang terjadi setiap bulan. Oleh
karena itu perusahaan berupaya agar kelebihan stock dapat diminimalkan.
Kebutuhan pelanggan yang fluktuatif menyebabkan adanya jumlah produksi yang
kurang atau melebihi target perusahaan ,maka perusahaan ini sering dihadapkan
pada pengambilan keputusan dalam menentukan rencana produksi yang optimal.
Oleh karena itu perlu dilakukam pendekatan optimalisasi rencana produksi salah
satu metode optimasi yang digunakan adalah Model Goal Programming.
Tabel 1.5. Jumlah Produksi Dan Permintaan Produk PP (Poly Propylene)
Tipe I- Tipe III Januari 2016-Mei 2016 Aktual
Produksi (Kg)
Periode
Tipe I

Januari
Februari
Maret
April
Mei

58900
47800
53400
52400
52500

Permintaan(Kg)

Tipe II

Tipe
III

Tipe I

32100
34000
33500
36500
28500

27000
25400
26500
26200
28500

52900
42400
49500
47500
48000

Selisih (kg)

Selisih (%)

Tipe II

Tipe
III

Tipe I

Tipe
II

Tipe
III

Tipe I

Tipe
II

Tipe
III

28900
32400
31000
33500
26700

24560
22200
23600
24500
25500

6000
5400
3900
4900
4500

3200
1600
2500
3000
1800

2440
3200
2900
1700
3000

10,2
11,3
7,3
9,4
8,6

10
4,7
7,5
8,2
6,3

9
12,6
10,9
6,5
10,5

Universitas Sumatera Utara

Model Goal Programming merupakan perluasan dari model pemrograman
linier yang dikembangkan oleh A. Charles dan W. M. Cooper pada tahun 1956.
Pemrograman linier adalah sebuah metode matematis yang berkarakteristik linier
untuk menemukan suatu penyelesaian optimal dengan cara memaksimumkan atau
meminimumkan

fungsi

tujuan

terhadap

satu

kendala

susunan.

Model

pemrograman linier mempunyai tiga unsur utama, yaitu variabel keputusan, fungsi
tujuan dan fungsi kendala. Dalam perencanaan produksi, Goal Programming
digunakan untuk mendapatkan solusi yang optimal dalam merencanakan produksi.
Analisis goal programming bertujuan untuk meminimumkan jarak antara
atau deviasi terhadap tujuan, target atau sasaran yang telah ditetapkan dengan
usaha yang dapat ditempuh untuk mencapai target atau tujuan tersebut secara
memuaskan sesuai dengan syarat ikatan yang ada, yang membatasinya berupa
sumber daya yang tersedia, teknologi yang ada, kendala tujuan, dan sebagainya.
Penelitian yang dilakukan N.R. Neelavathi (2015), menjelaskan bahwa
Tujuan goal programming telah menjadi pendekatan dalam operasi yang
digunakan secara luas dalam penelitian. Pemrograman model dan tujuan yang
varian telah diterapkan pada memecahkan masalah multi-criteria pengambilan
keputusan. Teknik Goal Progamming pertama kali digunakan oleh Cooper
Charnes pada tahun 1960-an. Yang bertujuan bergilir pemrograman yang lebih
multi objektif metode untuk memecahkan masalah. Gaol Programming adalah
salah satu proyek percontohan ganda yang telah dikembangkan untuk tujuan
masalah pengambilan keputusan dengan berulang. Tujuan teknik ini analitis
kerangka kerja yang sebuah pembuat keputusan yang dapat digunakan untuk

Universitas Sumatera Utara

memberikan hasil optimal .Teknik ini menggunakan metode simplex untuk
menemukan solusi yang optimal atau sasaran yang multi dimensi fungsi-fungsi
dengan suatu himpunan dari hambatan yang dinyatakan dalam bentuk linier.
Beberapa penelitian telah dilakukan selama tiga tahun terakhir, dimana
Goal Programming digunakan sebagai metode penyelesaian. Wiwik Angraeni
(2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Production Planning optimization
Using Goal Programming method in Habibah Busana” meneliti penggunaan goal
programming di bidang garmen yang memproduksi berbagai jenis produk. Goal
programming digunakan untuk menentukan jumlah kombinasi produk dengan
memperhatikan

beberapa

tujuan

seperti

memaksimumkan

pendapatan,

meminimumkan biaya produksi dan memaksimumkan penggunaan mesin. Hasil
perencanaan produksi multitujuan

yang dilakukan adalah menghasilkan

keuntungan yang lebih besar dari target keuntungan hingga 4 kali lipat, biaya
produksi lebih kecil dari target biaya produksi yang diharapkan dan penggunaan
mesin yang masih di bawah target penggunaan mesin sehingga dapat dikatakan
proses perencanaan produksi telah optimal karena seluruh variabel deviasi sasaran
bernilai 0.

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, terjadinya selisih antara

jumlah produksi dan permintaan produk yang terdapat pada perusahaan
PT.Sentaplas sehingga menimbulkan kelebihan jumlah produksi.

Universitas Sumatera Utara

1.3.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian dari tugas akhir ini adalah untuk memperoleh

perencanaan produksi yang optimal bagi perusahaan.
Manfaat melakukan penelitian ini

bagi perusahaan adalah hasil dari

penelitian dapat digunakan sebagai masukan untuk perbaikan sistem perencanaan
produksi yang optimal di perusahaan

1.4.

Batasan dan Asumsi Penelitian
Adapun pembatasan masalah yang dilakukan dari penelitian ini adalah:

1.

Data penjualan yang digunakan untuk memprediiksi permintaan adalah data
penjualan mulai dari Januari 2015 sampai dengan Desember 2015.

2.

Penelitian dilakukan pada pada produk PP (Poly Propylene).

3. Periode perencanaan jumlah produksi hanya dalam 12 periode (bulan).
4.

Biaya yang mempengaruhi produksi iala biaya listrik, biaya bahan baku,
biaya bahan tambahan, biaya bahan penolong dan upah tenaga kerja.

Adapun asumsi yang dilakukan dari penelitian ini adalah:
1.

Proses produksi berlangsung secara normal

2.

Harga bahan baku dan harga jual produk tidak berubah selama masa
penelitian berlangsung

3.

Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dalam proses produksi
produk.

Universitas Sumatera Utara

4.

Setiap mesin yang digunakan selama proses produksi dalam kondisi baik
tanpa ada gangguan.

1.5.

Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang

mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas sarjana.
Bab II Gambaran Umum PT. Sentaplas, ruang lingkup perusahaan, lokasi,
struktur organisasi , tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja
karyawan, dan sistem pengupahan,
Bab III Landasan Teori, berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis
pemecahan masalah dan teori-teori pendukung lainnya untuk menunjang dalam
menyelesaikan pokok permasalahan yang ada seperti, optimasi produksi,
perencanaan produksi, kapasitas, perencanaan kapasitas, program linier, fungsi
tujuan, kendala-kendala fungsional, goal programming dan sebagainya.
Pada Bab IV Metodologi Penelitian, diuraikan jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian serta tahapan-tahapan penelitian dimulai dari identifikasi
masalah sampai akhir serta tahapan dalam pengolahan data dan analisis
pemecahan masalah.
Pada Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, diuraikan tentang data
primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta pengolahan data yang

Universitas Sumatera Utara

dilakukan berdasarkan metodologi penelitian. Data primer yang diambil adalah
waktu proses pengerjaan produk. Pengukuran waktu proses dilakukan dengan
menggunakan stopwatch. Sedangkan data sekundernya adalah data penjualan
periode januari 2015 sampai dengan desember 2015, harga pokok produksi dan
harga jual produk. Data yang diperoleh diolah dengan metode pengolahan data
yang dipilih untuk memberikan solusi pemecahan masalah.
Pada Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, dijelaskan analisis hasil
pengolahan data untuk memperoleh pemecahan masalah.
Pada Bab VII Kesimpulan dan Saran, diuraikan kesimpulan-kesimpulan
yang didapat dari hasil pemecahan masalah serta saran-saran yang diberikan
kepada pihak perusahaan.

Universitas Sumatera Utara