Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Siska dan Syafitri (2014) mengemukakan bahwa pengendalian persediaan barang
merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh suatu perusahaan, di mana
sejumlah barang diharapkan dapat diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat,
dengan ongkos yang murah. Persediaan barang diperlukan karena dalam
pengadaan barang dibutuhkan sejumlah proses pemesanan barang tersebut.
Sehingga dengan adanya permintaan dalam suatu perusahaan, maka permintaan
suatu barang yang datang diharapkan dapat dipenuhi dengan segera pada saat
adanya permintaan barang yang dilakukan konsumen.

Masalah tentang persediaan merupakan suatu masalah yang umum terjadi
dalam suatu bidang usaha pendistribusian suatu barang. Masalah tentang
persediaan yang kerap terjadi adalah ketersediaan bahan baku yang kurang
sehingga tidak terpenuhinya permintaan pelanggan. Hal ini menyebabkan
pelanggan terpaksa beralih ke distributor lainnya agar kekosongan barang segera
teratasi karena tidak memungkinkan untuk tetap bertahan untuk waktu yang cukup
lama dalam kondisi stok yang habis. Selain ketersediaan barang yang kurang,

ketersediaan barang yang berlebih juga tidak baik dalam suatu bidang usaha
pendistribusian sutau barang. Ketersediaan bahan baku yang berlebih dapat
menyebabkan terjadinya penumpukan barang dalam gudang yang dapat
menyebabkan kerugian bagi pemegang usaha karena pengembalian barang yang
tidak laku didistribusikan memiliki batas waktu. Apabila pengembalian barang ke
pusat melebihi batas waktunya, maka pemilik usahalah yang akan mengganti
kerugian untuk setiap barang yang tidak laku terjual.

Universitas Sumatera Utara

2

Untuk mengatasi kekurangan dan kelebihan dari ketersediaan barang
tersebut, pemilik usaha harus memiliki perencanaan persediaan dan pengawasan
persediaan yang baik dalam mengendalikan persediaan barang yang akan
didistribusikan. Dengan adanya pengendalian persediaan yang baik, maka pemilik
usaha dapat menekan angka kerugian yang mungkin terjadi dari masalah tersebut
di atas.

Pamungkas dan Sutanto (2011) mengemukakan bahwa pada dasarnya

semua perusahaan mengadakan perencanaan dan pengendalian bahan dengan
tujuan pokok menekan (menimumkan) biaya untuk memaksimumkan laba dalam
waktu tertentu. Dalam perencanaan dan pengendalian baha baku yang menjadi
masalah utama adalah menyelenggarakan persediaan bahan yang paling tepat agar
kegiatan produksi tidak terganggu dan dana yang ditanam dalam perusahaan
tersebut tidak berlebihan. Masalah tersebut berpengaruh dalam penentuan (1)
berapa kuantitas yang akan dibeli dalam periode tertentu, (2) kapan pemesanan
bahan harus dilakukan, (3) berapa jumlah minimum kuantitas bahan yang harus
selalu ada dalam persediaan pengaman (safey stock).

CV. Rosarmi merupakan persekutuan komaditer yang bergerak di bidang
distribusi produk makanan (food), perawatan pribadi (personal care), perawatan
rumah (home care), dan bumbu masakan (savoury) dari PT. Unilever ke unit
dagang, toko-toko kecil, pengecer, dan pedagang kecil lainnya di daerah sekitar
Perdagangan, Kabupaten Simalungun. Dalam pendistribusiannya, CV. Rosarmi
memiliki rancangan pendistribusian barang yang dipesan dari pusat, PT. Unilever,
untuk setiap periode waktu. Dalam hal ini, CV. Rosarmi pasti mengalami kendala
berupa jumlah permintaan yang meningkat dalam satu periode, terjadinya
kehabisan barang dalam gudang (stockout), pengiriman barang dari pusat yang
hanya dapat dilakukan dalam satu minggu, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi

kendala tersebut, CV. Rosarmi pasti memiliki persediaan pengaman (safety stock)
untuk mengatasi permintaan yang meningkat dari periode sebelumnya. Apabila
terjadi stockout, maka perusahaan terpaksa menunda pengiriman barang. Oleh

Universitas Sumatera Utara

3

sebab itu, pengendalian persediaan sangat dibutuhkan untuk menghindari kendalakendala tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana menentukan jumlah persediaan optimal barang jadi yang akan
didistribusikan dengan metode deterministik Economic Order Quantity (EOQ)
multi-item.

1.3. Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memberikan batasan masalah yaitu:

1.

Data yang digunakan adalah data sekunder meliputi jenis barang beserta
harga masing-masing barang, jumlah permintaan barang, biaya pemesanan
setiap kali pesan, biaya penyimpanan barang dan biaya persediaan yang
dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun 2014.

2.

Jenis barang yang akan dioptimalkan persediaannya adalah jenis barang yang
dikelompokkan berdasarkan nilai investasi barang dengan menggunakan
analisis ABC.

3.

Metode pengendalian persediaan yang digunakan adalah metode Economic
Order Quantity (EOQ) multi-item.

4.


Tidak mempertimbangkan adanya faktor penghambat pendistribusian barang
seperti bencana alam atau aktivitas yang memungkinkan untuk menghambat
pendistribusian barang.

5.

Biaya penyimpanan dan biaya pemesanan tiap barang diasumsikan konstan
untuk setiap periode dan tidak memperhitungkan adanya faktor kadaluarsa
dan diskon.

Universitas Sumatera Utara

4

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:
1.

Menerapkan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam masalah

pengendalian persediaan multi-item, dan

2.

Mengetahui jumlah pemesanan ekonomis dan pemesanan ulang tiap barang,
jumlah persediaan pengaman (safety stock), jumlah barang yang akan dipesan
kembali (ROP), serta total biaya persediaan barang dengan metode Economic
Order Quantity (EOQ) multi-item.

1.5. Kontribusi Penelitian

Kontribusi penelitian yang dilakukan adalah :
1.

Sebagai bahan referensi dalam menambah wawasan dan memperkaya
literatur dalam bidang operasi riset yang berhubungan dengan pengendalian
persediaan barang jadi dengan menggunakan model deterministik Economic
Order Quantity (EOQ) multi-item.

2.


Sebagai masukan dan informasi kepada CV. Rosarmi dalam upaya
pengendalian persediaan.

3.

Sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca dalam menyelesaikan masalah
pengendalian

persediaan

barang

jadi

dengan

menggunakan

model


deterministik multi-item lainnya.

1.6. Metodologi Penelitian

Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
dengan wawancara mengenai masalah yang dialami oleh CV. Rosarmi dan
pengumpulan data dari arsip/dokumentasi milik CV. Rosarmi. Data dari
arsip/dokumentasi inilah yang akan diolah. Adapun data yang dikumpulkan
adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

5

2.


a.

Jumlah permintaan barang dan harga tiap unit barang,

b.

Biaya pemesanan setiap kali pesan,

c.

Biaya penyimpanan barang,

d.

Biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan.

Pengolahan data
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai
berikut :

a.

Mengklasifikasikan tiap jenis barang berdasarkan nilai investasi barang
dengan menggunakan Analisis ABC (ABC Analysis).

b.

Mengambil data hasil klasifikasi yang mempunyai nilai investasi barang
sebanyak 70% dari seluruh total nilai investasi barang.

c.

Menentukan jumlah pemesanan ekonomis dengan menggunakan metode
deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item, jumlah
persediaan pengaman (safety stock) dan titik pemesanan kembali
(reorder point).

d.

Menentukan total biaya persediaan (total cost) dari model deterministik

Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item.

e.

Membandingkan total biaya persediaan (total cost) dengan model
deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item dengan total
biaya persediaan perusahaan.

3.

Penarikan kesimpulan dan saran.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Mengoptimalkan Persediaan Bahan Bakar Minyak (Studi Kasus PT. Kereta Api (PERSERO) Medan)

5 70 53

Analisis Pengendalaian Persediaan Obat Menggunakan Metode Eoq (Economics Order Quantity) Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

2 74 115

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) (Studi Kasus: PT. Pabrik Es Siantar)

12 94 51

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN GABAH MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) MULTI ITEM PADA UD RIDWAN KALIWATES JEMBER

11 55 49

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

2 41 83

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

0 2 13

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

0 1 2

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

0 1 14

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

4 8 1

Pengendalian Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode Deterministik Economic Order Quantity (EOQ) Multi-Item (Studi Kasus : CV. Rosarmi Perdagangan, Simalungun)

1 13 20