Uji Potensi Pelarutan Fosfat Oleh Mikroba Yang Diisolasi Dari Tanah Bekas Kebakaran Hutan

DAFTAR PUSTAKA
Baig K.S., M. Arshad, Z.A. Zahir, dan M.A. Cheema. 2010. Comparative efficacy
of qualitative and quantitative methods for rock phosphate solubilization
with phosphate solubilizing rhizobacteria. Soil & Environ. 29(1): 82–86.
Fankem H., Nwaga D., Deubel A., Dieng L., Merbach W., dan Etoa F.X. 2006.
Occurrence and Functioning of Phosphate Solubilizing Microorganisms
from Oil Palm Tree (Elaeis guineensis) Rhizosphere in Cameroon.
African Journal of Biotechnology, 5(24): 2450-2460.
Foth, D.H., 1994. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Goenadi, D.H.. dan R. Saraswati. 1994. Kemampuan Melarutkan Fosfat dari
Beberapa Isolat Fungi Pelarut Fosfat. Menara Perkebunan, 61 (3) : 61-66.
Hanafiah, A.S. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hifnalisa. 1998. Populasi Mikroorganisme Pelarut Fosfat pada Berbagai Tipe
Penggunaan Lahan dan Peranannya dalam Transformasi P Anorganik
Tanah. Tesis Magister IPB. Bogor.
Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. Meditama Sarana Perkasa. Jakarta.
Indranuda, H.K. 2004. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Cetakan ke-3. Bumi
Aksara. Bandung
Isroi. 2005. Bioteknologi Mikroba untuk Pertanian Organik. Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.

Jang, J., dan S. Suh. 2002. Aplication of va Mychorrhizae and Phosphate
Solubilizer as Biofertilizers in Korea. National Institute of Agricultural
Science and Technology RDA, 1: 1-7.
Kasno, A., S. Rochayati, dan Bambang H.P. 2009. Fosfat Alam: Pemanfaatan
Fosfat Alam yang Digunakan Langsung Sebagai Pupuk Sumber P. Balai
Penelitian Tanah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Departemen Pertanian. Bogor.
Lynch, J.M., dan N.J. Poole. 1991. Microbial Ecology A Conceptual Approach.
Blackwell Scientific Publications. Oxford.
Marlina, M. 1997. Keragaman Bakteri Pelarut Fosfat pada Tanah di Lahan Hutan
Primer, Hutan Sekunder, Pertanaman Kopi dan Lahan Kritis di Sumber
Jaya Lampung Barat. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Universitas Sumatera Utara

Mas’ud. 1993. Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa. Bandung.
Mihalache, G., Maria M.Z., Marius M., Iuliu I., Marius S., dan Lucian R. 2015.
Phosphate-Solubilizing Bacteria Associated With Runner Bean
Rhizosphere. Belgrade, 67(3): 793-800.
Murphy, J.D., Johnson D.W., dan Walker W.W. 2006. Wildfire effects on soil

nutrients and leaching in a Tahoe Basin Watershed. Journal of
Environmental Quality, 35: 479-489.
Poeponegoro, M. 2005. Pengaruh Limitasi Nutrien Pada Fermentasi Asam Sitrat
Secara Biak-Rendam Dengan Kapang Aspergillus niger ATCC 11414.
ITB Central Library. Bandung.
Premono, M.E. 1994. Jasad Renik Pelarut Fosfat, Pengaruhnya Terhadap P Tanah
dan Efisiensi Pemupukan P Tanaman Tebu. Disertasi. Program
Pascasarjana IPB. Bogor.
Premono, M.E. 1998. Ulas Balik: Mikroba Pelarut Fosfat untuk Mengefisienkan
Pupuk Fosfat dan Prospeknya di Indonesia (Enhacement of Phosphate
Fertilizer Efficiency by Phosphate Solubilizing Microbes and Its
Prospect in Indonesia). Hayati, 5(4): 89 – 94.
Purbowaseso, B. 2004. Pengendalian Kebakaran Hutan. Rineka Cipta. Jakarta.
Purwaningsih, S. 2003. Isolasi, Potensi dan Karakteristik Bakteri Pelarut Fosfat
pada Tanah dari Taman Nasional Bogani Nani Wrtabone, Sulawesi
Utara. Biologi, 3(1): 22-31.
Purwaningsih, S. 2012. Isolasi, Potensi dan Karakteristik Bakteri Pelarut Fosfat
pada Daerah Perakaran dan Tanah dari Bengkulu, Sumatra. Jurnal Teknik
Lingkungan, 13(1): 101-108.
Rosmarkam, A. dan Yuwono N.M. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.

Yogyakarta.
Sagala, W.A. 2015. Keberadaan Mikroba Pelarut Fosfat pada Tanah Bekas
Kebakaran Hutan di Kabupaten Samosir. Skripsi. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Sanjotha, P., Mahantesh P., dan Patil C.S. 2011. Isolation And Screening Of
Efficiency Of Phosphate Solubilizing Microbes. International Journal of
Microbiology Research, 3(1): 56-58.
Setiawati, T.C. 1997. Efektifitas Mikroba Pelarut P dalam Meningkatkan
Ketersediaan P dan Pertumbuhan Tembakau Besuki Na-Oogst
(Nicotiana tabacum L.). Tesis. Program Pascasarjana. IPB. Bogor.

Universitas Sumatera Utara

Setiawati, M.R., Suryatmana, P., Hindersah, R., Fitriatin, B.N., dan Herdiyantoro,
D. 2014. Karakterisasi Isolat Bakteri Pelarut Fosfat Untuk Meningkatkan
Ketersediaan P Pada Media Kultur Cair Tanaman Jagung (Zea mays L.).
Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik, 16(1): 38-42
Silitonga, D.M., Nunuk P., dan Isnaini N. 2015. Isolasi dan Uji Potensi Isolat
Bakteri Pelarut Fosfat dan Bakteri Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic
Acid) terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine max L.) pada Tanah

Kuning. USU Press. Medan.
Suprihadi, A. 2007. Pelarutan Fosfat Anorganik oleh Kultur Campur Jamur
Pelarut Fosfat Secara In Vitro. Jurnal Sains & Matematika (JSM),
15(2): 25-30.
Suriadikarta, R.D.M. dan Simanungkalit D.A. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk
Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Sutedjo, M.M. dan Kartasapoetra, A.G. 2005. Pengantar Ilmu Tanah. Rineka
Cipta. Jakarta.
Syaufina, L. 2008. Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia : Perilaku Api,
Penyebab, dan Dampak Kebakaran. Banyuwangi Publishing. Malang.
Tisdale, S.L, W.L. Nelson, dan J.D. Beaton. 1990. Soil Fertility and Fertilizer. 4th
ed. McMillan Publishing Company. New York.
Waluyo, L. 2007. Teknik Metode Dasar Mikrobiologi. Universitas Muhamadiyah
Malang Press. Malang.
Widawati, S. 2010. Aktivitas Enzim Pelarut Fosfat dan Efektivitas Mikroba Asal
Wamena untuk Menunjang Pertanian Ramah Lingkungan pada Daerah
Marginal. 11(3): 481-491.
Widawati, S dan A. Muharam. 2012. Uji Laboratorium Azospirillum sp. yang
Diisolasi dari Beberapa Ekosistem. Jurnal Hortikultura, 22(3): 258-267

Widawati, S, dan Suliasih. 2006. Augmentasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF)
Potensial sebagai Pemacu Pertumbuhan Caysin (Brasica caventis Oed.)
di Tanah Marginal. Biodiversitas, 7(1): 10-14.
Wulandari, S. 2001. Efektifitas Bakteri Pelarut Fosfat Pseudomonas sp. Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.) pada Tanah Podsolik
Merah Kuning. Jurnal NaturIndonesia, 4(1): 21-25.

Universitas Sumatera Utara