Strategi Bertahan Hidup Pemulung Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Ii Kecamatan Medan Denai Kota Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
DAPERTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
Nama : Simon L T W Sinaga
NIM

: 110902010
ABSTRAK

STRATEGI BERTAHAN HIDUP PEMULUNG DI KELURAHAN TEGAL SARI
MANDALA II KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN
Pemulung merupakan orang yang memungut sampah atau mengambil berbagai
barang bekas, di tempat pembuangan sementara (TPS), tempat pembuangan akhir (TPA),
jalan raya, rumah-rumah makan, supermarket, pasar tradisional, pertokoan, terminal, tempat
wisata atau rekreasi, rumah ibadah, sekolah maupun kampus dan perkarangan rumah orang
lain. Pola kehidupan mereka di wilayah perkotaan cenderung kumuh dan mengelompok di
kantong-kantong kemiskinan.
Salah satu contohnya, para pemungut barang-barang bekas atau pemulung yang
berdomisili di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai yang merupakan
sekelompok orang yang hanya bekerja mengumpulkan sampah di lokasi pembuangan akhir
sampah dan ada sebagian dari mereka hidup di sekitaran pemukiman kumuh tersebut.

Tipe penelitian ini tergolong deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan
menggambarkan strategi bertahan hidup keluarga pemulung di Kelurahan Tegal Sari
Mandala II. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 5 kepala keluarga dengan
menggunakan metode teknik purposive yang merupakan salah satu strategi menentukan
informan yang paling umum di dalam metode penelitian kualitatif, yaitu menentukan
kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria yang berkaitan dengan
masalah penelitian. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan,
wawancara mendalam dan observasi langsung ke lapangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi keluarga pemulung dalam
mempertahankan kelangsungan hidup keluarga adalah menggunakan strategi aktif, strategi
produktif dan strategi relasi. Strategi aktif yaitu menambah jam kerja dari jam kerja
biasanya. Strategi produktif yaitu melibatkan anggota keluarga untuk ikut bekerja sedangkan
strategi relasi adalah memanfaatkan jaringan sosial yaitu meminta bantuan kepada tetangga
seperti meminjam uang ketika ada kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi.
Kata Kunci: Pemulung dan Strategi Bertahan Hidup

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Strategies to Survive Scavenger Village Of Tegal Sari Mandala II district of

Medan Denai
Scavengers are people picking up trash or pick up a variety of second-hand goods,
in Dumpster (TPS), landfills (TPA), highways, diners, supermarkets, traditional markets,
shopping malls, terminals, tourist attractions or recreation, home worship, schools and
colleges and perkarangan other people's homes. The pattern of their lives in urban areas tend
to be clustered in slums and pockets of poverty.

In one example, the collector of used goods or scavengers who live in the village
of Tegal Sari Mandala II district of Medan Denai which is a group of people who only work
collecting garbage in the garbage disposal site and there are some of them living in the slums
Area.

This type of research is classified as descriptive with qualitative approach aims to
describe a survival strategy scavengers families in the village of Tegal Sari Mandala II. The
number of informants in this study is the fifth head of the family by using purposive
technique which is one of the strategies determine the most common informant in qualitative
research methods, which define groups of participants who become informants in accordance
with the criteria related to the research problem. Data collection method is the study of
literature, in-depth interviews and direct observation in the field.


Keywords: Scavenger and Strategies to Survive

Universitas Sumatera Utara