Palopokota | Website Resmi Pemerintah Kota Palopo BAB VI PENUTUP

P E N U T U P BAB. VI
BAB. VI
PENUTUP

1. Status Rancangan RKPD 2016 terhadap RPJMD
Merujuk pada Undang-Undang No 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, PP No 8 tahun 2008 tentang Tahapan dan
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan, Permendagri No 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan
Pemerintah No 8 tahun 2008, dimana disebutkan bahwa “RPJM Daerah merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya
berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah
kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan
program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan
program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif (UU No 25 tahun 2004
Pasal (5) ayat (b)), dan RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan
mengacu pada RKP, memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas
pembangunan Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat (UU No 25 tahun 2004 Pasal 5 ayat 3).

Memperhatikan dasar hukum diatas, RKPD adalah merupakan penjabaran
dari RPJMD Walikota terpilih yang disusun dengan memerhatikan :
-

RPJM Nasional, dan Renstra Kementrian/Lembaga;

-

RPJMD Propinsi, Renstra SKPD Propinsi;

-

RPJPD Kota Palopo tahun 2005 – 2025;

-

RPJMD Kota Palopo tahun 2013-2018;

-


Renstra SKPD Kota Palopo tahun 2013-2018;

-

Dokumen

Prioritas

Pembangunan

Nasional

dalam

rangka

penangggulangan kemiskinan, dan pencapaian MDG’s;
-

Prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan;


-

Dokumen usulan masyarakat yang dihasilkan melalui musrenbang.

[Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016 PEMERINTAH KOTA PALOPO

halaman :

60

P E N U T U P BAB. VI
2. Penyusunan Rancangan RKPD 2016
RKPD ini merupakan tahap lanjutan, berupa kajian dan pembahasan atas
rancangan awal RKPD, Renstra dan Renja SKPD yang diintegrasikan dengan
Rancangan Awal RKPD untuk dilengkapi menjadi RKPD, pembahasan dengan
para pemangku kepentingan untuk memperoleh masukan dan pertimbangan bagi
RKPD, penyiapan ringkasan Rancangan RKPD sebagai bahan pembahasan dalam
Musrenbang tahunan daerah.
Prinsip-prinsip penyusunan RKPD yaitu :

1. Merupakan proses tindak lanjut dan kesinambungan dari penyusunan
rancangan awal RKPD dan penyusunan Renja SKPD.
2. Substansi pokok RKPD meliputi : evaluasi pelaksanaan RKPD tahun
sebelumnya; rancangan kerangka ekonomi daerah; arah kebijakan keuangan
daerah; prioritas dan sasaran pembangunan daerah; rencana program dan
kegiatan prioritas yang dilengkapi dengan pagu indikatif.
3. Menjamin konsistensi program dan kegiatan SKPD terhadap pencapaian visi
dan misi Kepala Daerah dan prioritas pembangunan daerah.
4. Setiap prioritas pembangunan daerah memiliki maksud mencapai sasaran
hasil pembangunan jangka menengah daerah yang terukur dan jelas
indikatornya.
5. Menjamin kesinambungan, efisiensi dan efektifitas program/kegiatan yang
telah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya.
3. Keterpaduan dan sinkronisasi penyusunan program dan kegiatan.
Agar tercipta keterpaduan dan sinkronisasi program dan kegiatan, baik interSKPD maupun antar-SKPD, Bappeda menempuh proses berikut :
-

Bappeda menerima secara resmi naskah rancangan awal Renja-SKPD yang
disampaikan oleh Kepala SKPD;


-

Menilai dan membahas konsistensi rancangan awal Renja-SKPD dengan SKPD
yang bersangkutan terhadap tugas dan fungsinya, serta terhadap prioritas
pembangunan daerah yang sudah dicanangkan;

-

Mengidentifikasi program-program dan kegiatan-kegiatan yang merupakan
lintas SKPD dan lintas wilayah, khususnya yang terkait dengan penanganan isu

[Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016 PEMERINTAH KOTA PALOPO

halaman :

61

P E N U T U P BAB. VI
strategis daerah, kemudian memberi catatan agar program/kegiatan tersebut
dapat bersinergi;

-

Mereview kembali besaran program, anggaran yang dibutuhkan, indikator
kinerja dan target kinerja yang hendak dicapai dari setiap program dan
kegiatan;

-

Mengintegrasikan rancangan awal Renja-SKPD ke dalam rancangan RKPD,
dengan memperhatikan prioritas daerah maupun nasional, prioritas program
dan kegiatan SKPD, serta perkembangan informasi ketersediaan dana
pembangunan;

-

Melakukan beberapa diskusi kelompok terfokus menurut bidang bahasan
dengan berbagai kalangan para pemangku kepentingan yang relevan dalam
rangka memperoleh masukan dan pertimbangan terhadap draft rancangan
RKPD. Menyelesaikan dokumen rancangan RKPD serta menyiapkan ringkasan
(summary) atau pokok-pokok materi sebagai bahan pembahasan dalam

kegiatan musrenbang tahunan daerah.

4. KAIDAH PELAKSANAAN
Dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai sasaransasaran pembangunan yang tertuang dalam

Rancangan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016, Setiap Unit Kerja (SKPD) wajib
menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan
partisipatif.
Pelaksanaan kegiatan, baik dalam kerangka regulasi maupun dalam
kerangka investasi pemerintah dan pelayanan umum, mensyaratkan keterpaduan
dan sinkronisasi antar kegiatan, baik di antara kegiatan dalam satu program
maupun kegiatan antar program, dalam satu unit kerja dan antar runit kerja,
dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang melekat pada masingmasing SKPD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka mewujudkan keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan
kegiatan yang telah diprogramkan, telah dilaksanakan proses forum gabungan
SKPD dan musyawarah antar pelaku pembangunan melalui forum musyawarah
perencanaan pembangunan atau Musrenbang.


[Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016 PEMERINTAH KOTA PALOPO

halaman :

62

P E N U T U P BAB. VI

5. PENUTUP
Rencana

Kerja

Pembangunan

Daerah

merupakan

suatu


dokumen

perencanaan pembangunan daerah yang disyaratkan UU No 23/2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya
disebut RKPD, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat
rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana
kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat,
dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Untuk itu penyusunan rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah ini
menjadi satu hal yang penting dan strategis sebagai rujukan dalam penyusunan
dokumen perencanaan selanjutnya.

Palopo, 15 Mei 2015
WALIKOTA,

Drs. H.M. JUDAS AMIR, MH


[Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016 PEMERINTAH KOTA PALOPO

halaman :

63