Analisis Kinerja Jaringan Switching Banyan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan teknologi yang pesat, terutama teknologi informasi
dan komunikasi, mendorong orang-orang yang bergerak dalam bidang perangkat
keras dan perangkat lunak untuk terus menciptakan berbagai inovasi terbaru untuk
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pada saat ini mutlak diperlukan
perangkat-perangkat yang canggih untuk mendukung perkembangan teknologi
infomasi dan komunikasi, terutama perangkat-perangkat dengan biaya yang
murah tetapi memiliki kinerja yang handal.
Kinerja suatu jaringan telekomunikasi ditentukan oleh banyak faktor.
Salah satu faktor diantaranya adalah jaringan switching. Perangkat-perangkat
switching yang banyak digunakan sekarang ini sudah menggunakan teknologi
microprocessor dengan biaya yang murah dan Very Large Scale Intergration
(VLSI) dalam bentuk chip-chip yang memiliki bentuk yang kecil dengan
kemampuan yang handal.
Untuk meningkatkan efisiensi dari sebuah jaringan yang besar, maka VLSI
menggunakan
teknologi
jaringan
switching
banyak
tingkat
(Multistage
Interconnection Network). Jaringan switching banyak tingkat digunakan untuk
menyediakan jaringan komunikasi antar processor dan memori yang efektif
dengan biaya yang murah dan bandwith yang besar.
Ada banyak jenis jaringan switching banyak tingkat yang dapat digunakan
dalam membangun jaringan. Diantaranya ada jaringan Delta, jaringan Clos,
jaringan Omega, jaringan Batcher – Banyan, dan jaringan Banyan.
Dari sekian banyak topologi jaringan yang sudah ada, topologi dari
jaringan banyan merupakan topologi yang sering menjadi pilihan utama dalam
komunikasi switching, karena jaringan Banyan mempunyai keunikan sendiri
dibandingkan dengan
jaringan–jaringan
yang
lainnya.
Jaringan Banyan
mempunyai karakteristik yaitu pola koneksi yang seragam ( uniform), perutean
sendiri (self-routing), dan diameter jaringan yang pendek. Akan tetapi keunikan
9
Universitas Sumatera Utara
dari topologi ini terkendala oleh adanya blocking yang bisa mempengaruhi
keefektifan jaringan.
Untuk itu sangat penting untuk mengukur kinerja dari jaringan switching
Banyan agar dapat menghindari adanya blocking.
Dalam Tugas Akhir ini akan dievaluasi probabilitas blocking dan jumlah
crosspoint dari jaringan switching Banyan, agar dapat digunakan sebagai
perbandingan ataupun studi dengan kinerja jaringan switching yang lain.
1.2
Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan jaringan switching.
2. Bagaimana prinsip kerja dari jaringan switching Banyan.
3. Bagaimana mendapatkan kinerja dari switching banyan yaitu, probabilitas
blocking dan juga jumlah elemen switching.
1.3
Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Tujuan dalam tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi dan mendapatkan
probabilitas blocking serta jumlah crosspoint dari jaringan switching Banyan.
1.4
Batasan Masalah
Untuk membatasi materi yang akan dibicarakan pada Tugas Akhir ini,
maka penulis membatasi penulisan Tugas Akhir ini kepada hal sebagai berikut :
1. Jaringan yang dibahas hanya switching Banyan.
2. Hanya membahas jaringan switching tanpa buffer.
3. Kinerja yang dianalisis hanya probabilitas blocking dan jumlah crosspoint.
4. Tidak membahas komponen atau rangkaian elektronika yang mendukung
operasi switching.
1.5
Metodologi Penulisan
Metode Penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
:
1. Studi literatur, berupa studi kepustakaan dan kajian dari jurnal-jurnal dan
artikel pendukung.
10
Universitas Sumatera Utara
2. Perhitungan kinerja jaringan switching Banyan yang meliputi probabilitas
blocking dengan metode Graph Linier dan crosspoint.
1.6
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap Tugas Akhir ini maka penulis
menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan
masalah, tinjauan pustaka, metode penulisan, dan sistematika
penulisan dari Tugas Akhir ini.
BAB II
JARINGAN SWITCHING
Pada bab ini membahas tentang switching, jenis–jenis jaringan
switching, dan prinsip kerja switching.
BAB III JARINGAN SWITCHING BANYAN
Pada bab ini membahas tentang prinsip kerja, karakteristik, dan
kinerja jaringan switching Banyan.
BAB IV ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BANYAN
Pada bab ini membahas tentang analisis dari kinerja jaringan
switching Banyan yaitu probabilitas blocking dan jumlah
crosspoint.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis
jaringan switching Banyan serta saran–saran yang diperlukan
dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
11
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan teknologi yang pesat, terutama teknologi informasi
dan komunikasi, mendorong orang-orang yang bergerak dalam bidang perangkat
keras dan perangkat lunak untuk terus menciptakan berbagai inovasi terbaru untuk
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pada saat ini mutlak diperlukan
perangkat-perangkat yang canggih untuk mendukung perkembangan teknologi
infomasi dan komunikasi, terutama perangkat-perangkat dengan biaya yang
murah tetapi memiliki kinerja yang handal.
Kinerja suatu jaringan telekomunikasi ditentukan oleh banyak faktor.
Salah satu faktor diantaranya adalah jaringan switching. Perangkat-perangkat
switching yang banyak digunakan sekarang ini sudah menggunakan teknologi
microprocessor dengan biaya yang murah dan Very Large Scale Intergration
(VLSI) dalam bentuk chip-chip yang memiliki bentuk yang kecil dengan
kemampuan yang handal.
Untuk meningkatkan efisiensi dari sebuah jaringan yang besar, maka VLSI
menggunakan
teknologi
jaringan
switching
banyak
tingkat
(Multistage
Interconnection Network). Jaringan switching banyak tingkat digunakan untuk
menyediakan jaringan komunikasi antar processor dan memori yang efektif
dengan biaya yang murah dan bandwith yang besar.
Ada banyak jenis jaringan switching banyak tingkat yang dapat digunakan
dalam membangun jaringan. Diantaranya ada jaringan Delta, jaringan Clos,
jaringan Omega, jaringan Batcher – Banyan, dan jaringan Banyan.
Dari sekian banyak topologi jaringan yang sudah ada, topologi dari
jaringan banyan merupakan topologi yang sering menjadi pilihan utama dalam
komunikasi switching, karena jaringan Banyan mempunyai keunikan sendiri
dibandingkan dengan
jaringan–jaringan
yang
lainnya.
Jaringan Banyan
mempunyai karakteristik yaitu pola koneksi yang seragam ( uniform), perutean
sendiri (self-routing), dan diameter jaringan yang pendek. Akan tetapi keunikan
9
Universitas Sumatera Utara
dari topologi ini terkendala oleh adanya blocking yang bisa mempengaruhi
keefektifan jaringan.
Untuk itu sangat penting untuk mengukur kinerja dari jaringan switching
Banyan agar dapat menghindari adanya blocking.
Dalam Tugas Akhir ini akan dievaluasi probabilitas blocking dan jumlah
crosspoint dari jaringan switching Banyan, agar dapat digunakan sebagai
perbandingan ataupun studi dengan kinerja jaringan switching yang lain.
1.2
Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan jaringan switching.
2. Bagaimana prinsip kerja dari jaringan switching Banyan.
3. Bagaimana mendapatkan kinerja dari switching banyan yaitu, probabilitas
blocking dan juga jumlah elemen switching.
1.3
Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Tujuan dalam tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi dan mendapatkan
probabilitas blocking serta jumlah crosspoint dari jaringan switching Banyan.
1.4
Batasan Masalah
Untuk membatasi materi yang akan dibicarakan pada Tugas Akhir ini,
maka penulis membatasi penulisan Tugas Akhir ini kepada hal sebagai berikut :
1. Jaringan yang dibahas hanya switching Banyan.
2. Hanya membahas jaringan switching tanpa buffer.
3. Kinerja yang dianalisis hanya probabilitas blocking dan jumlah crosspoint.
4. Tidak membahas komponen atau rangkaian elektronika yang mendukung
operasi switching.
1.5
Metodologi Penulisan
Metode Penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
:
1. Studi literatur, berupa studi kepustakaan dan kajian dari jurnal-jurnal dan
artikel pendukung.
10
Universitas Sumatera Utara
2. Perhitungan kinerja jaringan switching Banyan yang meliputi probabilitas
blocking dengan metode Graph Linier dan crosspoint.
1.6
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap Tugas Akhir ini maka penulis
menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan
masalah, tinjauan pustaka, metode penulisan, dan sistematika
penulisan dari Tugas Akhir ini.
BAB II
JARINGAN SWITCHING
Pada bab ini membahas tentang switching, jenis–jenis jaringan
switching, dan prinsip kerja switching.
BAB III JARINGAN SWITCHING BANYAN
Pada bab ini membahas tentang prinsip kerja, karakteristik, dan
kinerja jaringan switching Banyan.
BAB IV ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BANYAN
Pada bab ini membahas tentang analisis dari kinerja jaringan
switching Banyan yaitu probabilitas blocking dan jumlah
crosspoint.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis
jaringan switching Banyan serta saran–saran yang diperlukan
dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
11
Universitas Sumatera Utara