Asal Mula pengadaan Ibadah Umroh

Asal Mula Ibadah Umroh, Labbaik Allahumma Labbaik.
OLEH DENA TOUR TRAVEL
SELASA, 08 SEPTEMBER 2015
Tag : Asal Mula Umroh

Makkah - Ilustrasi Masjid Al-Haram zaman dahulu

Asal Mula Ibadah Umroh
Pada tahun 6 Hijriyah / 628 Masehi, Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam atas perintah Allah subhaanahu wa
ta'aala hendak menunaikan ibadah haji bersama sekitar 1500 sahabat. Mereka berangkat menuju Makkah
dengan mengenakan pakaian ihram dan membawa hewan-hewan qurban untuk disembelih.
Akan tetapi ketika dalam perjalanan ibadah haji yang pertama ini, mereka tertahan oleh kaum musyrikin
Quraisy la'natullah 'alaihim di Hudaibiyah yang telah berjaga untuk menghadang Rasulullah bersama para
sahabat supaya tidak bisa lewat untuk pergi ke Makkah.
Pada saat itu, Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam tidak menginginkan terjadi peperangan, oleh karenanya
mereka berunding untuk melakukan sebuah perjanjian yang dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah.
Inti dari Perjanjian Hudaibiyah itu adalah :

"Dengan nama Tuhan. Ini perjanjian antara Muhammad (sallallahu 'alaihi wa sallam)
dan Suhail bin 'Amr, perwakilan Quraisy.
1. Tidak ada peperangan dalam jangka waktu sepuluh tahun.

2. Siapapun yang ingin mengikuti Muhammad (sallallahu 'alaihi wa sallam),
diperbolehkan secara bebas. Dan siapapun yang ingin mengikuti Quraisy, diperbolehkan

secara bebas.
3. Seorang pemuda, yang masih berayah atau berpenjaga, jika mengikuti Muhammad
(sallallahu 'alaihi wa sallam) tanpa izin, maka akan dikembalikan lagi ke ayahnya dan
penjaganya. Bila seseorang mengikuti Quraisy, maka ia tidak akan dikembalikan.
4. Tahun ini Muhammad (sallallahu 'alaihi wa sallam) akan kembali ke Madinah. Tapi
tahun depan, mereka dapat masuk ke Makkah, untuk melakukan tawaf disana selama
tiga hari.
5. Selama tiga hari itu, penduduk Quraisy akan mundur ke bukit-bukit. Mereka haruslah
tidak bersenjata saat memasuki Makkah."
Secara sekilas saja Perjanjian Hudaibiyah ini sangat merugikan kaum muslimin, melihat poin nomer 1 saja dari
perjanjian tersebut, ketika kaum Quraisy meminta gencatan senjata, padahal kondisi mereka pada waktu itu
dalam keadaan lemah, karena memang sebelumnya mereka telah kalah pada Perang Khandaq.

Rombongan bepergian dengan mengendari unta.

Meskipun Perjanjian Hudaibiyah ini banyak diprotes oleh para sahabat, tetapi Rasulullah sallallahu 'alaihi wa
sallam memiliki pendapat lain. Salah satu bukti dari keberhasilan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam dalam

menyetujui perjanjian ini adalah diakuinya penduduk Madinah oleh kaum Quraisy. Otomatis ketika penduduk
Madinah mendapat pengakuan dari kaum Quraisy yang merupakan suku paling dihormati di daerah Arab,
Madinah menjadi punya otoritas sendiri dan diakui oleh kaum-kaum lainnya. Selain itu umat Islam bebas
dalam menunaikan ibadah dan tidak mendapat teror dari kaum kafir Quraisy.
Dan ketika Perjanjian Hudaibiyah ternyata dilanggar oleh kaum Quraisy, kaum Muslimin bisa membalasnya
dengan penaklukan kota Makkah (Fathul Makkah) pada tahun 8 Hijriyah / 630 M. Pada sat itu Kaum Muslim
berpasukan sekitar 10.000 orang. Sesampainya di Makkah, mereka hanya menemui sedikit rintangan. Setelah
itu, mereka meruntuhkan segala simbol keberhalaan di depan Ka'bah.

Umroh Nabi Sallallahu 'alaihi wa sallam Bersama Rombongan Para
Sahabat
Pada tahun tahun 7 Hijriyah / 629 Masehi, Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersama rombongan sekitar

2.000 orang melakukan umroh untuk pertama kalinya.

Rombongan melewati gurun pasir.

Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam beserta rombongan para sahabat memasuki Ka`bah dan langsung
melakukan thawaf 7 kali putaran mengelilingi Ka`bah, kemudian Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam
melakukan shalat di makam Nabi Ibrahim 'alaihissalam dan minum air zam-zam. selepas itu melakukan sa`i

dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan terakhir Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melakukan tahallul
atau mencukur sebagian rambut.
Sepanjang hidupnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan umrah sebanyak 4 kali, dan haji 1
kali.

"Dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam mengerjakan
umrah sebanyak empat kali. (Yaitu) umrah Hudaibiyah, umrah Qadha`, umrah ketiga
dari Ji‟ranah, dan keempat (umrah) yang bersamaan dengan pelaksanaan haji beliau.”
(HR. Tirmidzi, no 816 dan dan Ibnu Majah no. 2450)
Sampai sekarang, apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika pertama kali
melakukan ibadah umroh menjadi rukun umroh yang berlaku bagi seluruh umat Islam yang hendak melakukan
ibadah umroh, yakni ihram atau berniat untuk melakukan umroh, melakukan thawaf dan sa`i. Adapun hal yang
wajib dilakukan saat umroh adalah melakukan ihram ketika hendak memasuki miqat dan bertahallul dengan
menggundul atau memotong sebagian rambut.

Adapun syarat untuk dapat melakukan ibadah umroh adalah:
1. Beragama Islam
2. Sudah baligh dan berakal
3. Muslim merdeka
4. Memiliki kemampuan dalam hal ini bekal dan kendaraan

5. Adanya syarat untuk didampingi mahram bagi wanita yang ingin melakukan ibadah umroh.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan ibadah umroh adalah:
1. Apabila meninggalkan rukun umroh yaitu ihram (berniat umroh), thawaf dan sa`i maka umrohnya tidak sah
dan wajib diulangi.
2. Apabila meninggalkan kewajiban umroh yaitu melakukan ihram ketika memasuki miqat dan bertahallul
dengan menggundul atau memotong sebagian rambut, maka ibadah umroh tetap sah dan kesalahan tersebut
bisa dibayar dengan DAM/denda .
3. Apabila melakukan jima` (berhubungan suami istri) sebelum tahallul maka wajib membayar seekor kambing
sebagaimana fatwa Ibnu Abbas Ra.
Demikian sejarah awalnya ibadah umroh dilakukan pertama kali oleh Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wa
sallam dan diikuti oleh umatnya hingga kini.
Semoga artikel ini bermanfaat.

Artikel Terkait Mengenai Umroh :
- Pengertian Dan Hikmah Umroh
- Tata Cara Umroh
- Rukun Umroh
- Larangan Dalam Umroh (Berihram)
- Perbedaan Haji Dan Umroh


Artikel Lainnya Berdasarkan Label :
- Sunnah
- Motivasi
- Ibadah Umroh
- Jin
Lihat Peta Situs Untuk Melihat Semua Artikel
- Daftar Isi (Peta Situs)

Lihat juga info mengenai jadwal keberangkatan Paket Umroh Desember 2015 bagi Anda yang ingin
berumroh di akhir tahun bersama keluarga.