PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS (Studi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 1 Karangany | Muslik

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
BERBANTUAN FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI
GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN
PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS
(Studi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 1 Karanganyar
Tahun Pelajaran 2014/2015)

Riana Isti Muslikhah, Siswandari dan Wiedy Murtini*
*Program Pascasarjana Magister Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
riana.muslikhah@gmail.com
ABSTRACT
The objectives of this research are to investigate: (1) the difference of effect
between the Flip Book-assisted Quantum Teaching model and the Expository learning
model on the learning result in the subject matter of Introduction to Economics and
Business; (2) the difference of effect among the visual, auditory, and kinesthetic learning
styles on the learning result in the subject matter of Introduction to Economics and
Business; and (3) the interaction of effect of the learning models and the learning styles
to the learning result in the subject matter of Introduction to Economics and Business.
This research used the experimental research method with the factorial design of
2x3. The samples of research were taken by using the simple random sampling

technique. The data of research were gathered through test of learning result on the
subject matter of Introduction to Economics and Business and questionnaire of learning
styles. The proposed hypotheses of research were analyzed by using the two-way
analysis of variance (ANOVA) continued with multiple-comparison test.
The results of research are as follows: (1) there is a difference of effect between
the Flip Book-assisted Quantum Teaching learning model and the Expository learning
model on the learning result in the subject matter of Introduction to Economics and
Business; (2) there is a difference of effect among the visual, auditory, and kinesthetic
learning styles on the learning result in the subject matter of Introduction to Economics
and Business; and (3) there is an interaction of effect of the learning models and the
learning styles to the learning result in the subject matter of Introduction to Economics
and Business.
Keyword:Quantum teaching, flip book, learning styles, expository, and learning result
PENDAHULUAN

Global Monitoring Report 2012 kualitas

Di era global yang menuntut setiap

pendidikan Indonesia berada di peringkat


negara untuk menyediakan SDM yang

ke-64 dari 120 negara di seluruh dunia.

berkualitas, Indonesia masih dihadapkan

Berdasarkan data dari The Learning Curve

pada

Pearson

rendahnya

Pendidikan

mutu

Indonesia


ini

2014,

Indonesia

menempati

masih

urutan terakhir dari 40 negara di bawah

tertinggal dibanding negara-negara lain. Di

Meksiko, Brasil, Argentina, Kolombia, dan

dunia internasional, berdasarkan laporan

Thailand


tahunan

dengan skor -1,84.

UNESCO

saat

pendidikan.

Education

For

All

dalam

hal


mutu

pendidikan

Untuk

mewujudkan

pendidikan

yang

dibutuhkan

kerjasama

sebuah

berkualitas,


maka

dari

seluruh

produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu

berkontribusi

bermasyarakat,

pada

berbangsa,

kehidupan
bernegara,


stakeholder pendidikan. Dalam konteks

dan peradaban dunia yaitu kurikulum 2013

proses

(Permendikbud No.70 Tahun 2013).

pembelajaran

di

kelas,

guru
dalam

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


proses

Negeri 1 Karanganyar merupakan sekolah

sebagai

favorit di Kabupaten Karanganyar. Sekolah

fasilitator pembelajaran di dalam kelas

ini merupakan salah satu SMK yang

sangatlah

dan

menjadi pilot project dalam implementasi

melaksanakan pembelajaran yang tepat


kurikulum 2013. Oleh karena itu, sekolah

dan efisien bagi peserta didik.

tersebut

merupakan

faktor

penting

menunjang

keberhasilan

pembelajaran.

Peran


besar

Dewasa
Indonesia

untuk

ini,

masih

guru

memilih

dunia

pendidikan

mengalami


berbagai

mulai

mengimplementasikan

kurikulum 2013 sejak tahun pembelajaran
2013/2014.

proses

Dalam kurikulum 2013, peserta didik

pembelajaran yang berkualitas. Guru yang

dituntut untuk aktif dan guru hendaknya

diharapkan menjadi fasilitator bagi peserta

menerapkan model pembelajaran yang

didik nyatanya belum seluruhnya mampu

mengaktifkan

menciptakan proses pembelajaran yang

berdasarkan

efektif sehingga hasil belajar peserta didik

dengan

menjadi kurang maksimal.

pembelajaran Pengantar Ekonomi dan

kendala

dalam

mewujudkan

Hasil belajar merupakan pencapaian

peserta

didik.

wawancara

peserta

Namun,

pra-penelitian

didik

mengenai

Bisnis, peserta didik berpendapat bahwa

tujuan pendidikan pada peserta didik yang

dalam

mengikuti proses belajar mengajar. Hasil

cenderung

belajar merupakan realisasi tercapainya

pembelajaran dengan ceramah sedangkan

tujuan pendidikan, sehingga hasil belajar

peserta

yang diukur sangat tergantung kepada

ditampilkan oleh guru melalui PowerPoint

tujuan pendidikannya.

sehingga

Pemerintah

melalui

Kementerian

proses

pembelajaran
menyampaikan

didik

mencatat

mereka

materi

merasa

guru
materi
yang

bosan.

Sementara itu, berdasarkan wawancara

terus

dengan guru Pengantar Ekonomi dan

berupaya memperbaiki kualitas pendidikan

Bisnis SMK Negeri 1 Karanganyar dalam

Indonesia dengan melakukan perbaikan

pembelajaran di kelas guru menerapkan

kurikulum.

Kurikulum

metode mengajar seperti ceramah, diskusi

diterapkan

dengan

Pendidikan

dan

Kebudayaan

yang

baru

tujuan

saja
untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki

kemampuan

hidup

dan tanya jawab.
Metode

pembelajaran

yang

sebagai

diterapkan oleh guru belum sepenuhnya

pribadi dan warga negara yang beriman,

efektif dalam meningkatkan hasil belajar

46

Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 1 No 1 (2016)

siswa.

Belum

efektifnya

metode

dapat

diterapkan

model

pembelajaran

pembelajaran yang digunakan oleh guru

Quantum Teaching. Menurut A’la (2012),

dalam meningkatkan hasil belajar peserta

Quantum Teaching merupakan orkestrasi

didik dapat dilihat dari nilai Ulangan Akhir

bermacam-macam interaksi yang ada di

Semester (UAS). Berdasarkan nilai UAS

dalam dan di sekitar momen belajar.

ternyata masih masih banyak peserta didik

Interaksi-interaksi itu mencakup unsur-

yang belum mampu memenuhi Kriteria

unsur

Ketuntasan

yang

mepengaruhi kesuksesan peserta didik

mata

secara menyeluruh. Pembelajaran model

pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis

Quantum menerapkan perencanaan yang

yaitu 75. Berikut adalah rata-rata hasil

disebut

belajar

singkatan dari: Tumbuhkan, Alami, Namai,

ditetapkan

Minimal
oleh

UAS

(KKM)

sekolah

dalam

pada

mata

pelajaran

belajar

TANDUR

efektif

yang

yang

merupakan

Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan.

Pengantar Ekonomi dan Bisnis:
Tabel 1. Rata-rata nilai UAS dalam mata
pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis
Jumlah
RataNo

Kelas

Siswa

rata

1

X.1

36

70,00

2

X.2

36

71,00

3

X.3

36

70,00

4

X.4

36

68,00

5

X.5

36

68,00

6

X.6

36

69,00

7

X.7

36

68,00

Penggunaan

model

pembelajaran

Quantum untuk meningkatkan hasil belajar
siswa juga diperkuat dengan
yang

terdahulu

yang

penelitian

dilakukan

oleh

Gunarhadi (2010), Kusno dan Purwanto
(2011), Suryani (2013), Acat dan Ay
(2014),

yang

menyimpulkan

penggunaan
Quantum

model

berhasil

bahwa

pembelajaran

meningkatkan

hasil

belajar peserta didik.
Dalam

Sumber: Dokumen nilai UAS PEB

penelitian

pembelajaran

Dari tabel di atas, dapat dilihat
bahwa

untuk

rata-rata nilai UAS dalam mata

ini,

Quantum

model
Teaching

diterapkan dengan berbantuan media flip
book. Media

flip book dapat digunakan

pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis

sebagai alternatif sumber belajar bagi

masih di bawah nilai KKM yang ditetapkan.

peserta

Oleh karena itu perlu diupayakan model

media pembelajaran tersebut diharapkan

pembelajaran

dapat memberikan pembaharuan dalam

yang

tepat

untuk

didik.

Dengan

menggunakan

meningkatkan hasil belajar peserta didik

proses

dalam mata pelajaran pengantar Ekonomi

Penggunaan

dan Bisnis.

menambah motivasi belajar peserta didik

pembelajaran
media

flip

di

kelas.

book

dapat

Sebagai upaya meningkatkan hasil

dan juga dapat mempengaruhi prestasi

belajar peserta didik dalam mata pelajaran

atau hasil belajar peserta didik (Ramdania,

Pengantar Ekonomi dan Bisnis maka

2013).

Pemanfaatan media flip book dalam

dapat mempengaruhi hasil belajar, salah

model pembelajaran Quantum Teaching

satunya adalah gaya belajar peserta didik.

bertujuan

Beberapa

untuk

mempermudah

guru

penelitian

terdahulu

dalam menerapkan sintaks pembelajaran

menyimpulkan terdapat pengaruh antara

Quantum

gaya belajar dengan hasil belajar peserta

Teaching

menciptakan

serta

membantu

suasana

yang

didik.

Penelitian

terdahulu

yang

menyenangkan di dalam kelas. Dalam

menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat

penelitian ini, flip book yang dibuat oleh

pengaruh antara gaya belajar dengan hasil

peneliti

belajar

berisi

tujuan

pembelajaran,

siswa

dilakukan

oleh

Dobson

pertanyaan, materi pembelajaran, mind

(2010),Tereggrosa et al. (2009), Rakap

map,

(2010) serta Aladel dan Ogbo (2014).

video,

evaluasi,

musik

klasik,

tulisan-tulisan

soal-soal

afirmasi

serta

video motivasi.

Adanya pengaruh gaya belajar terhadap
hasil belajar peserta didik diharapkan

Pemberian model Quantum Teaching

dapat dijadikan masukan bagi guru untuk

berbantuan flip book diharapkan akan

mengakomodasi

memberikan

belajar yang dimiliki peserta didik dalam

pengalaman

baru

bagi

peserta didik dalam pembelajaran. Selain
itu,

model

Teaching

pembelajaran

berbantuan

flip

Quantum
book

akan

berbagai

modalitas

pembelajaran di dalam kelas.
Pemahaman mengenai gaya belajar
baik

untuk

memberikan suasana yang menyenangkan

mengembangkan

peserta

dalam pembelajaran pengantar ekonomi

menyesuaikan

dan bisnis. Pembelajaran ekonomi dan

dengan kebutuhan individual (Kaufeldt,

bisnis

akan

2008).

Mengakomodasi

bahwa

dalam

proses

yang

mematahkan

menyenangkan
persepsi

lama

sangat

memulai
didik

pembelajaran

dan
sesuai

gaya

belajar

pembelajaran

dapat

yang

meningkatkan hasil belajar siswa secara

membosankan karena ada keengganan

keseluruhan,meningkatkan motivasi dan

dari

untuk

efisiensi selain itu tujuan mengakomodasi

bereksperimen dengan cara-cara baru dan

gaya belajar adalah untuk menemukan

cara yang lebih efektif dalam mengajar

cara terbaik bagi peserta didik untuk

ekonomi, hal tersebut dibuktikan oleh

belajar

pembelajaran

mengajar secara efisien (Gilakjani, 2012).

ekonomi

sebagai

instruktur

yang

pelajaran

ekonomi

cenderung

pasif

"chalk-and talk" (Becker & Watts, 2001;
2008).
Dalam

Hasil

secara

efektif

pengamatan

danguru

peneliti

untuk

selama

melakukan penelitian pendahuluan, dalam
proses

pembelajaran,

hasil

proses pembelajaran Pengantar Ekonomi

belajar ditentukan oleh berbagai faktor.

dan Bisnis di SMK Negeri 1 Karanganyar

Selain faktor model pembelajaran yang

guru kurang memperhatikan gaya belajar

diterapkan oleh guru, ada faktor lain yang

peserta didik selama proses pembelajaran.

48

Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 1 No 1 (2016)

Guru

cenderung

menggunakan

model

Pengantar Ekonomi dan Bisnis pada

pembelajaran ekspositori sehingga belum

peserta didik kelas X SMK Negeri 1

dapat mengakomodasi semua preferensi

Karanganyar ?

gaya belajar peserta didik.
Berdasarkan latar belakang di atas,

Berdasarkan rumusan masalah di atas,

maka peneliti tertarik untuk melakukan

dapat dituliskan tujuan dari penelitian ini

penelitian

adalah

tentang

Pembelajaran

“Pengaruh

Quantum

Model

Teaching

1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh

Berbantuan Flip Book terhadap Hasil

antara model pembelajaran Quantum

Belajar

ditinjau

Teaching berbantuan flip book dan

Peserta

didik

dari

pada

Gaya
Mata

Belajar
Pelajaran

model

pembelajaran

ekspositori

Pengantar Ekonomi dan Bisnis (Studi

terhadap hasil belajar dalam mata

Eksperimen pada Peserta didik Kelas X

pelajaran

SMK Negeri 1 Karanganyar

Bisnis pada peserta didik kelas X SMK

Tahun

Pelajaran 2014/2015)”.
Adapun

Pengantar

Ekonomi

dan

Negeri 1 Karanganyar

rumusan

masalah

dari

2. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh

penelitian ini adalah:

gaya

1. Apakah terdapat perbedaan pengaruh

kinestetik terhadap hasil belajar dalam

antara model pembelajaran quantum

mata pelajaran Pengantar Ekonomi dan

teaching berbantuan flip book dan

Bisnis pada peserta didik kelas X SMK

model

Negeri 1 Karanganyar dan

pembelajaran

ekspositori

terhadap hasil belajar

dalam mata

belajar

visual,

auditori

dan

3. Untuk mengetahui pengaruh interaksi

dan

antara model pembelajaran Quantum

Bisnis pada peserta didik kelas X SMK

Teaching berbantuan flip book dan

Negeri 1 Karanganyar?,

model

pelajaran

Pengantar

Ekonomi

2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh
gaya

belajar

visual,

auditori

dan

pembelajaran

ekspositori

dengan gaya belajar terhadap hasil
belajar

dalam

mata

pelajaran

kinestetik terhadap hasil belajar dalam

Pengantar Ekonomi dan Bisnis pada

mata pelajaran Pengantar Ekonomi dan

peserta didik kelas X SMK Negeri 1

Bisnis pada peserta didik kelas X SMK

Karanganyar.

Negeri 1 Karanganyar ?
3. Apakah terdapat pengaruh interaksi

LANDASAN TEORI

antara model pembelajaran Quantum

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan

Teaching berbantuan flip book dan

memahami dua kata yang membentuknya

model

ekspositori

yaitu “hasil” dan “belajar”. Menurut Jihad &

terhadap hasil

Haris (2013: 14), “hasil belajar merupakan

pembelajaran

dengan gaya belajar
belajar

dalam

mata

pelajaran

pencapaian bentuk perubahan perilaku

ranah

yang berkaitan dengan Quantum Teaching

dari

setiap interaksi dengan siswa, setiap

proses belajar yang dilakukan dalam waktu

rancangan kurikulum dan setiap metode

tertentu”.

interaksional dibangun di atas azas :

yang

cenderung

kognitif,

afektif

menetap
dan

dari

psikomotoris

Menurut Pennsylvania Department of

Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan

Education’s (2012), ada beberapa strategi

antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka

yang dapat dilakukan oleh guru untuk

(DePorter et al., 2010)

meningkatkan hasil belajar siswa. Strategi

A’la

tersebut adalah: 1) Identifikasi program

kerangka

dan mengajar sesuai dengan konten yang

Teaching adalah

ada dalam program pembelajaran,

1) Tumbuhkan minat dengan memuaskan,

Menyiapkan

dan

merevisi

2)

rancangan

(2012)

yakni

mengemukakan

pembelajaran

apakah

bahwa

Quantum

manfaat

yang

akan

instruksional, 3) Menggunakan berbagai

diperoleh dari pelajaran tersebut bagi

variasi

guru dan muridnya.

strategi

penyampaian

dalam

pembelajaran dan 4) Gunakan strategi

2) Alami, yakni ciptakan dan datangkan

instruksional tambahan untuk membantu

pengalaman

siswa

dimengerti semua siswa.

mencapai

dan

memahami

isi

pembelajaran.
Dalam

3) Memberi
penelitian

ini

untuk

umum

nama,

yang

untuk

dapat

ini

harus

disediakan kata kunci, konsep, model,

meningkatkan hasil belajar peserta didik,

rumus,

peneliti menerapkan model pembelajaran

menjadi sebuah masukan bagi si anak.

Quantum Teaching berbantuan Flip book.

strategi:

yang

4) Demonstrasikan,

kemudian

yakni

sediakan

Quantum Teaching adalah penggubahan

kesempatan

macam-macam interaksi yang ada di

menunjukkan bahwa mereka tahu.

dalam dan di sekitar momen belajar
sehingga

menghasilkan

bagi

pelajar

untuk

5) Ulangi, yakni tunjukkan kepada pelajar

suasana

tentang cara-cara mengulangi materi

pembelajaran yang meriah dengan segala

dan menegaskan aku tahu bahwa aku

nuansanya,

memang tahu ini.

serta

menyertakan

segala

kaitan, interaksi dan perbedaan yang

6) Rayakan,

yakni

memaksimalkan momen belajar (DePorter,

penyelesaian,

Reardon dan Nourie, 2010; A’la, 2012;

perolehan

Riyanto, 2010; Purwanto dan Kusno, 2011;

pengetahuan.

pengakuan
partisipasi,

keterampilan

untuk
dan

dan

ilmu

Suryani et al., 2014).
Quantum Teaching bersandar pada

Model

pembelajaran

Quantum

azas : Bawalah Dunia Mereka ke Dunia

Teaching yang diimplementasikan dalam

Kita, dan antarkan Dunia Kita ke Dunia

penelitian ini menggunakan bantuan media

Mereka. Strategi, model dan segala hal

flip book. Wikipedia (2014) menjabarkan

50

Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 1 No 1 (2016)

bahwa sebuah flip book atau flick book

Model

adalah buku dengan serangkaian gambar

Teaching

yang bervariasi secara bertahap dari satu

dimaknai sebagai model pembelajaran

halaman ke halaman berikutnya, sehingga

yang mengorkestrasi interaksi di sekitar

ketika membalik halaman dengan cepat,

momen belajar melalui konten-konten yang

gambar

muncul

terdapat dalam media flip book yang

dengan

mensimulasikan

untuk

menghidupkan
gerak

pembelajaran
berbantuan

Quantum

flip book

dapat

atau

berupa musik klasik, materi pembelajaran

beberapa perubahan lainnya. Terdapat

yang dibuat berwarna-warni, mind map,

perangkat lunak dan website tertentu juga

poster afirmasi, soal evaluasi dan soal

yang menyediakan konversi file video

diskusi.

digital ke dalam flip book custom-made.

Quantum Teaching berbantuan flip book

Salah satu perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk membuat flip book dalam

Sintaks

model

pembelajaran

adalah sebagai berikut:
a. Tumbuhkan

bentuk digital yaitu Kvisoft Maker Pro.

Dalam model pembelajaran Quantum

Sugianto, Abdullah, Elvyanti dan Muladi

Teaching

(2013) berpendapat bahwa Kvisoft Flip

tumbuhkan,

Book Maker adalah perangkat lunak yang

dalam bentuk tulisan disertai gambar

handal

melalui flip book kepada peserta didik

yang

dirancang

untuk

berbantuan
guru

mengkonversi file PDF kehalaman-balik

mengenai

publikasi digital.

peserta didik.

Dalam penelitian ini, flip book yang

b. Alami

dibuat berisi video, materi pembelajaran,

Untuk

flip book

dapat

manfaat

tahap

menunjukkan

pembelajaran

mempermudah

bagi

dalam

mind map, gambar, gambar poster afirmasi

menerapkan langkah Alami di dalam kelas,

dan

guru

musik

bertujuan

klasik.

untuk

Konten

mempermudah

tersebut
dalam

dapat

menunjukkan

memutarkan
gambar

video

yang

dan

berkaitan

penerapan model pembelajaran Quantum

dengan

Teaching.

diajarkan melalui media flip book. Setelah

materi

pelajaran

yang

akan

ditampilkan video atau gambar, guru dapat
memberikan pertanyaan berkaitan dengan
materi

pembelajaran

yang

ditampilkan

melalui media flip book.
c. Namai
Pada

tahap

namai,

guru

dapat

menampilkan konsep/materi pembelajaran
yang
Gambar 1 Flip Book

telah

dipersiapkan

sebelumnya

melalui flip book. Dalam penyajian materi
melalui flip book sertakan pula gambar-

gambar yang berkaitan dengan materi

berkonsentrasi,

pembelajaran, selain itu ciptakan tampilan

dan menampung informasi yang baru dan

yang berwarna-warni untuk lebih menarik

sulit”.

memproses,

Fleming’s VAK model mengategorikan

minat peserta didik untuk belajar.
d. Demonstrasikan
Dalam

menyerap,

gaya belajar ke dalam tiga kategori, yaitu

tahap

dapat

visual, auditori dan kinestetik/taktil. Pelajar

memberikan soal-soal untuk didiskusikan

visual memiliki preferensi untuk melihat

bersama

(berpikir dalam gambar, alat bantu visual

teman

ini,

satu

guru

kelompok

serta

membuat karya yang berhubungan dengan

seperti

materi

pelajar

pembelajaran.

Selama

diskusi

gambar,

grafik

auditori

dan

diagram),

belajar

dengan

berlangsung, putarkan musik klasik melalui

mendengarkan ceramah, diskusi, kaset

media flip book.

dan pebelajar kinestetik memiliki preferensi

e. Ulangi

untuk

Pada tahap ulangi, tampilkan mind map

pengalaman

bergerak,

belajar

menyentuh

dan

dengan
melakukan

dan soal-soal evaluasi melalui media flip

(eksplorasi aktif di dunia, proyek ilmu

book.

pengetahuan dan eksperimen) (Dobson,

f. Rayakan

2010; Terregrosa et al., 2009; Rakap,

Dalam model pembelajaran Quantum
Teaching berbantuan flip book, tahap
rayakan dilakukan dengan menampilkan

2010; Gilakjani, 2012; Vaishnav, 2013;
Aladel dan Ogbo, 2014).
Penelitian ini mengacu pada beberapa

poster afirmasi, berteriak hore dan diiringi

hasil

suara dan gambar tepuk tangan yang

penelitian Gunarhadi (2010) dengan judul

ditampilkan melalui media flip book serta

The Impact of Quantum Teaching Strategy

pemberian

on the Academic Achievement of Students

hadiah

kepada

kelompok

penelitian,

diantaranya

yaitu,

in Inclusive Schools. Melalui uji t dan

dengan karya terbaik.

ANCOVA,

penelitian

ini

menghasilkan

hasil

kesimpulan 1) Pembelajaran Quantum

belajar juga dipengaruhi oleh gaya belajar

Teaching berdampak signifikan pada hasil

peserta

belajar Bahasa Indonesia, Sains, dan

Selain

model

didik.

mengungkapkan

pembelajaran,

Nasution
bahwa

(2005:
“gaya

94),

belajar

Matematika,

2)

Quantum

Teaching

adalah cara yang konsisten yang dilakukan

berdampak pada hasil belajar Bahasa

oleh seorang murid dalam menangkap

Indonesia, Sains dan Matematika ditinjau

stimulus atau informasi, cara mengingat,

dari kognisi, motivasi dan nilai diri, 3)

cara berpikir, dan memecahkan soal”.

Dampak

Sementara itu, menurut Dun dan Dun

mata pelajaran Bahasa Indonesia berbeda

(1978) dalam Prashnig (2007: 31), “gaya

dengan

belajar

Kovariate kognisi, motivasi dan nilai diri

adalah

cara

manusia

mulai

Quantum

Sains

Teaching

dan

terhadap

Matematika,

4)

Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 1 No 1 (2016)

52

berdampak berbeda terhadap hasil belajar

siswa dengan minat belajar rendah; (3)

antara tiga mata pelajaran tersebut, 5)

Ada pengaruh interaksi antara pendekatan

Quantum Teaching berpengaruh secara

belajar

tidak langsung atas peningkatan hasil non-

kompetensi belajar sejarah.

dan

minat

belajar

terhadap

Penelitian Terregrossa et al. (2009)

akademik siswa berkebutuhan khusus.
Penelitian Kusno dan Purwanto (2011)

dengan judul Why Learning Styles Matter

dengan judul Effectiveness of Quantum

For

Learning for Teaching Linear Program at

Economics. Kesimpulan dari penelitian ini

the Muhammadiyah Senior High School of

adalah gaya belajar mempunyai pengaruh

Purwokerto in Central Java, Indonesia.

yang signifikan terhadap hasil belajar

Hasil

mahasiswa pada mata kuliah ekonomi.

dari

penelitian

ini

menunjukkan

Student

Achievement

In

College

bahwa pembelajaran kuantum lebih efektif

Penelitian yang dilakukan oleh Rakap

dan ada perbedaan yang signifikan di

(2010) dengan judul Impacts Of Learning

mana pembelajaran kuantum memberikan

Styles And Computer Skills On Adult

prestasi

Students’ Learning Online. Kesimpulan

belajar

lebih

baik

daripada

dari penelitian ini adalah (a) gaya belajar

pembelajaran konvensional.
Penelitian yang dilakukan oleh Acat
dan

Ay

(2014)

Investigation

the

dengan
Effect

of

judul

An

Quantum

mempunyai

pengaruh

yang

signifikan

terhadap pengetahuan siswa (b) Terdapat
korelasi

positif

antara

keterampilan

Learning Approach on Primary School 7th

komputer dengan kesuksesan siswa.

Grade Students’ Science Achievement,

Penelitian Vaishnav (2013)

Retention and Attitude yang menyimpulkan

judul

bahwa

Achievement

pembelajaran

Quantum

Learning

Style
Of

And

Secondary

dengan

Academic
School

berpengaruh terhadap hasil belajar, retensi

Students. Kesimpulan dari penelitian ini

dan sikap siswa.

adalah gaya belajar kinestetik ditemukan

Penelitian Suryani (2013) dengan judul

lebih umum ditemukan dibandingkan gaya

Improvement of Students’ History Learning

belajar Visual dan Auditori. Ada korelasi

Competence through Quantum Learning

positif antara tinggi gaya belajar kinestetik

Model

in

dan prestasi akademik siswa. Korelasi

Karanganyar Regency, Solo, Central Java

positif yang tidak signifikan ditemukan

Province, Indonesia. Hasil dari penelitian

antara

ini adalah sebagai berikut : (1) Quantum

akademik

Learning

rendah terjadi antara gaya belajar Auditori

at

Senior

efektif

High

untuk

School

meningkatkan

gaya belajar visual dan prestasi
siswa.

Korelasi positif yang

kompetensi belajar sejarah dibandingkan

dan prestasi akademik

dengan Expository Model ; (2) Siswa

keseluruhan dapat disimpulkan terdapat

dengan minat belajar yang tinggi memiliki

pengaruh yang signifikan dari gaya belajar

kompetensi belajar lebih baik daripada

siswa. Secara

berbeda

terhadap

prestasi akademik

siswa.

mereka dalam tes prestasi kimia di sekolah
negeri maupun swasta.

Penelitian

Damrongpanit

(2014)

Hasil-hasil penelitian terdahulu di atas

dengan judul An Interaction Of Learning

mempunyai relevansi dengan penelitian

And

yang peneliti lakukan karena membuktikan

Teaching

Styles

Influencing

Mathematic Achievements Of Ninth-Grade

bahwa

Students: A Multilevel Approach. Penelitian

Teaching mempunyai pengaruh terhadap

ini menyim-pulkan bahwa masing-masing

hasil belajar. Selain itu penelitian terdahulu

gaya belajar dan gaya mengajar memiliki

yang telah disebutkan di atas juga mampu

pengaruh pada prestasi matematika siswa

membuktikan

secara tidak merata, baik secara positif

mempunyai

maupun negatif.

belajar siswa sehingga penelitian terdahulu

Penelitian Ganyaupfu (2013) dengan
judul Teaching Methods and Students’
Academic

Performance.

pembelajaran

bahwa

Quantum

gaya

pengaruh

terhadap

belajar
hasil

tersebut mampu memperkuat hipotesis
dalam penelitian ini.

ini

Berdasarkan hasil kajian teori dan studi

bertujuan untuk mengetahui perbedaan

pada penelitian-penelitian terdahulu, maka

efektivitas

dapat

metode

Penelitian

model

pengajaran

pada

dirumuskan

hipotesis

dalam

prestasi akademik siswa. Hasil penelitian

penelitian ini adalah:

ini menunjukkan bahwa metode interaktif

H1 :Terdapat perbedaan pengaruh antara

guru-murid adalah metode pengajaran

model pembelajaran quantum teaching

yang paling efektif, diikuti dengan metode

berbantuan

yang berpusat pada siswa sedangkan

pembelajaran ekspositori terhadap hasil

pendekatan yang berpusat pada guru

belajar peserta didik dalam mata pelajaran

adalah metode pengajaran paling tidak

Pengantar Ekonomi dan Bisnis.

efektif

H2 : Terdapat perbedaan pengaruh antara

dalam

meningkatkan

prestasi

akademik siswa.

flip

book

dan

model

gaya belajar visual, auditori dan kinestetik

Penelitian Aladel dan Ogbo

(2014)

terhadap

hasil

belajar

dalam

mata

dengan judul A Comparative Study of

pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis

Chemistry

pada peserta didik kelas X SMK Negeri 1

Students’

Learning

Styles

Preferences in Selected Public and Private

Karanganyar.

Schools in Lagos Metropolis. Penelitian ini

H3:Terdapat pengaruh interaksi antara

meneliti preferensi gaya belajar siswa

model pembelajaran Quantum Teaching

kimia di kedua sekolah menengah negeri

berbantuan

dan swasta di Lagos metropolis, Nigeria.

pembelajaran ekspositori dengan gaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada

belajar terhadap hasil belajar dalam mata

hubungan

pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis

yang

signifikan

antara

preferensi gaya belajar siswa dan kinerja

Flip

book

dan

model

54

Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 1 No 1 (2016)

pada peserta didik kelas X SMK Negeri 1

HASIL

PENELITIAN

Karanganyar.

PEMBAHASAN

DAN

Berdasarkan hasil uji coba instrumen
METODE PENELITIAN

tes hasil belajar yang terdiri atas 35 butir

Penelitian ini dilaksanakan di SMK

soal diperoleh 2 soal dengan tingkat

Negeri 1 Karanganyar. Dilaksanakan mulai

kesukaran rendah (nomor 1 dan 19) dan

bulan Juni 2014-Januari 2015.

soal dengan daya beda rendah (nomor 1,

Penelitian
eksperimen

ini

termasuk

semu.

penelitian

Populasi

6,

11,

12

dan

19).

Sementara

itu

dalam

berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh

penelitian ini adalah siswa kelas X SMK

nilai r11 sebesar 0,866 sehingga instrumen

Negeri 1 Karanganyar jurusan Bisnis dan

tes

Manajemen tahun pelajaran 2014/2015.

reliabel. Setelah dilakukan uji validitas isi,

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 7

tingkat kesukaran, daya beda soal dan uji

kelas dan diambil 2 kelas sebagai sampel

reliabilitas, maka didapatkan 30 butir soal

melalui teknik simple random sampling.

yang layak untuk dijadikan instrumen tes.

hasil

belajar

dapat

dikategorikan

Variabel bebas dalam penelitian ini

Butir soal yang layak digunakan yaitu butir

adalah model pembelajaran (Quantum

soal dengan nomor 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10,

Teaching

13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24,

berbantuan

flip

book

dan

ekspositori) dan gaya belajar peserta didik.
Sementara itu, variabel terikat dalam
penelitian ini adalah hasil belajar.
Teknik

pengumpulan

Sementara itu berdasarkan hasil uji
coba angket gaya belajar siswa yang

dalam

terdiri atas 39 butir soal dan terbagi atas

metode

tiga bagian, yaitu angket gaya belajar

dokumentasi, tes dan angket. Instrumen

visual, angket gaya belajar auditori dan

berupa

angket

penelitian

ini

tes

data

25, 26, 27, 28, 29 dan 30.

menggunakan

hasil

belajar

di

uji

gaya

belajar

kinestetik

yang

menggunakan uji validitas isi, uji reliabilitas

masing-masing bagian memiliki 13 butir

dengan rumus KR-20, uji daya beda dan

soal

tingkat

Sedangkan

angket gaya belajar ada 1 butir soal yang

instrumen angket diuji menggunkan uji

tidak konsisten. Pada angket gaya belajar

validitas, uji konsistensi internal dan uji

visual butir angket yang tidak memenuhi

reliabilitas.

konsistensi internal yaitu nomor

kesukaran

soal.

diperoleh

pada

masing-masing

1 dan

Pengujian hipotesis dilakukan melalui

mempunyai koefisien alpha sebesar 0,826,

Analisis Variansi dua jalan dengan jumlah

pada angket gaya belajar auditori butir soal

sel tak sama kemudian dilanjutkan dengan

yang tidak konsisten yaitu nomor 5 dan

uji

memiliki koefisien alpha sebesar 0,820

komparasi

scheffe.

ganda

melalui

metode

sedangkan pada angket gaya belajar
kinestetik,

butir

angket

yang

tidak

konsisten yaitu butir angket nomor 8 dan

78,89 sedangkan peserta didik pada kelas

besarnya koefisien alpha setelah dilakukan

kontrol memiliki rata-rata sebesar 71,30
Setelah dilakukan pengitungan skor

uji reliabilitas yaitu 0,734.
Sebelum dilakukan perlakuan berupa

angket gaya belajar peserta didik, maka

model pembelajaran Quantum Teaching

dapat

berbantuan flip book terlebih dahulu telah

belajar

dilakukan uji keseimbangan antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas

kontrol

untuk

eksperimen terdapat 22 orang peserta

memastikan bahwa kedua kelas berada

didik dengan gaya belajar visual, 6 orang

dalam posisi seimbang.

peserta didik dengan gaya belajar auditori

dan

kelas

eksperimen

Hasil uji keseimbangan menunjukkan
nilai

t

sebesar

signifikansi

0,493

0,624

dengan

(>0,05%)

taraf

sehingga

diketahui

kecenderungan

peserta

didik

pada

gaya
kelas

dan 8 orang peserta didik dengan gaya
belajar kinestetik. Sedangkan pada kelas
kontrol

diketahui

peserta

didik

yang

keputusan ujinya yaitu H0 tidak ditolak.

memiliki

Berdasarkan analisis uji keseimbangan

visual yaitu sebanyak 18 orang, peserta

dapat disimpulkan bahwa kedua kelas

didik yang memiliki gaya belajar auditori

seimbang atau mempunyai kemampuan

sebanyak 10 orang dan peserta didik yang

awal yang sama.

memiliki gaya belajar kinestetik sebanyak

Setelah dilakukan uji keseimbangan,

berbantuan

Quantum
flip

book

Teaching
pada

kelas

eksperimen dan pada kelas kontrol dikenai
model pembelajaran ekspositori. Setelah

gaya

belajar

8 orang.

maka dilakukan perlakuan berupa model
pembelajaran

kecenderungan

Berikut adalah hasil belajar peserta
didik

pada

masing-masing

model

pembelajaran ditinjau dari gaya belajarnya:
Tabel 3. Hasil belajar peserta didik pada
kelas kontol dan eksperimen ditinjau dari
gaya belajar

perlakuan selesai, maka dilakukan post
test menggunakan instrumen tes hasil
belajar pada kelas eksperimen maupun

No

Variabel

N

1

QT berbantuan Flip
book dengan Gaya
Belajar Visual
QT berbantuan Flip
book dengan Gaya
Belajar Auditori
QT berbantuan Flip
book dengan Gaya
Belajar Kinestetik
Ekspositori dengan
gaya belajar Visual
Ekspositori dengan
gaya belajar Auditori
Ekspositori dengan
gaya
belajar
kinestetik

22

79,85

6

77,78

8

77,08

18

71,30

10

78,33

8

62,50

kelas kontrol. Hasil post test kelas dapat
2

dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. Hasil belajar Pengantar Ekonomi
dan Bisnis
Kelas
Min
Max
Mean
Eksperimen 66.67
93,33
78.89

3

4
Kontrol

56.67

90,00

71.30
5

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat
bahwa

peserta

didik

eksperimen memiliki

pada

rata-rata

kelas
sebesar

6

Mean

Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 1 No 1 (2016)

56

Setelah diketahui skor hasil belajar

uji homogenitas menggunakan Levene

pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

test, diketahui bahwa nilai F Levene’s

maka dilakukan uji prasyarat ANAVA

sebesar 0,653 pada taraf signifikansi 0,660

berupa uji normalitas dan uji homogenitas.

(>

Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui

tidak ditolak dan dapat disimpulkan bahwa

bahwa pada masing-masing kelompok

data pada kelompok eksperimen maupun

setelah dilakukan uji normalitas melalui

kontrol

rumus Kolmogorov Smirnov memiliki nilai

homogen.

5%) sehingga keputusan ujinya H0

berasal

dari

populasi

yang

Setelah dilakukan uji prasyarat ANAVA,

signifikansi lebih dari 0,05 sehingga dapat
kelompok

lalu dilakukan uji hipotesis menggunakan

berasal dari populasi yang berdistribusi

Analisis Variansi dua jalan dengan jumlah

normal. Sementara itu, berdasarkan hasil

sel tak sama.

disimpulkan

bahwa

setiap

Tabel 4. Hasil Analisis Variansi
Sumber Variansi

JK

DK

RK

Fhit

Sig.

Keputusan Uji

Model (A)

825,321

1

825,321

14,194

0,000

H0A ditolak

Gaya Belajar (B)

583,815

2

291,907

5,020

0,009

H0B ditolak

Interaksi (AB)

450,746

2

225,373

3,876

0,026

H0AB ditolak

Galat

3.837,599

66

58,145

Total

412.045,289

72

Hasil

Analisis

Variansi

menunjukkan

demikian, dapat disimpulkan bahwa

bahwa:
1.

2.

F

metode pembelajaran berpengaruh
hitung

untuk

interaksi

model

terhadap hasil belajar peserta didik

pembelajaran dengan gaya belajar

pada

adalah 3,876 dengan taraf signifikansi

Ekonomi dan Bisnis (Ada perbedaan

0,026. Harga signifikansi < 0,05,

yang

maka H0 ditolak. Dengan demikian,

pembelajaran

dapat disimpukan bahwa terdapat

berbantuan flip book dengan model

pengaruh

interaksi

model

pembelajaran ekspositori)

pembelajaran

dan

belajar

gaya

3.

mata

pelajaran

signifikan

Pengantar

antara

model

Quantum

Teaching

F hitung untuk gaya belajar adalah

terhadap hasil belajar peserta didik

5,020 dengan taraf signifikansi 0,009.

dalam

Harga signifikansi < 0,05, maka H0

mata

pelajaran

Pengantar

Ekonomi dan Bisnis

ditolak.

F hitung untuk model pembelajaran

disimpulkan

adalah

(visual,

14,194

dengan

taraf

Dengan

demikian,

bahwa

auditori

gaya

dan

dapat
belajar

kinestetik)

signifikansi 0,000. Harga signifikansi <

mempunyai

0,05

terhadap hasil belajar peserta didik

maka

H0

ditolak.

Dengan

perbedaan

pengaruh

dalam

mata

pelajaran

Pengantar

rataan hasil belajar Pengantar Ekonomi

Ekonomi dan Bisnis (ada perbedaan

dan Bisnis pada kelas eksperimen dengan

yang signifikan antara gaya belajar

model pembelajaran Quantum Teaching

visual,

berbantuan flip book yaitu 78,89 lebih

auditori

dan

kinestetik

terhadap hasil belajar peserta didik).

besar dari rataan hasil belajar pada kelas
kontrol

Setelah dilakukan uji ANAVA dapat
disimpulkan
pertama,

H0

bahwa
ditolak

pada

hipotesis

model

pembelajaran

ekspositori, yaitu 71,30. Temuan penelitian
ini mendukung hasil penelitian yang telah

dapat

dilakukan oleh oleh Gunarhadi (2010),

disimpulkan bahwa penggunaan model

Kusno dan Purwanto (2011), Suryani

pembelajaran berpengaruh terhadap hasil

(2013), Acat dan Ay (2014) dan Suryani, et

belajar Pengantar Ekonomi dan Bisnis

al (2014) yang sama-sama menghasilkan

pada pokok bahasan pelaku kegiatan

kesimpulan bahwa pembelajaran Quantum

ekonomi yang artinya ada perbedaan yang

memberikan hasil belajar yang lebih baik

signifikan

daripada model pembelajaran eskpositori.

antara

sehingga

dengan

model

pembelajaran

Quantum Teaching berbantuan flip book

Pada hipotesis dua dan tiga H0 ditolak

dengan model pembelajaran ekspositori

sehingga

dalam mempengaruhi hasil belajar peserta

menggunakan

didik. Hal tersebut sesuai dengan hasil

menggunakan metode

rataan marginal yang menunjukkan bahwa

terdiri dari lebih dari dua variabel.

harus

dilakukan
uji

uji

komparasi
Scheffe

lanjut
ganda
karena

Tabel 5 Uji Scheffe Gaya Belajar Peserta didik
Gaya Belajar

Gaya Belajar

Mean
Difference

Gaya Belajar
Visual

Signifikansi

Gaya Belajar
-2,1250
0,644
Auditori
Gaya Belajar
6,2075*
0,028
Kinestetik
Gaya Belajar
Gaya Belajar
2,1250
0,644
Auditori
Visual
Gaya Belajar
8,3325*
0,012
Kinestetik
Gaya Belajar
Gaya Belajar
-6,2075*
0,028
Kinestetik
Visual
Gaya Belajar
-8,3325*
0,012
Auditori
Keterangan:*Perbedaan mean signifikan pada taraf signifikansi 0,05
Hasil

komparasi

Tidak ada
perbedaan
Ada perbedaan
Ada perbedaan
Ada perbedaan

Ini berarti bahwa hasil belajar peserta

hipotesis kedua menghasilkan kesimpulan:

didik dengan gaya belajar visual dan

1) Tidak ada perbedaan hasil belajar

auditori adalah sama baiknya.

peserta didik

ganda

Tidak ada
perbedaan
Ada perbedaan

pada

antara

uji

Keputusan Uji

dengan gaya

2) Ada perbedaan hasil belajar antara

belajar visual dan gaya belajar auditori.

peserta didik dengan gaya belajar

58

Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 1 No 1 (2016)

visual dengan gaya belajar kinestetik.

belajar

Hasil belajar peserta didik dengan gaya

dibandingkan

belajar visual lebih baik dibandingkan

peserta didik dengan gaya belajar

dengan peserta didik dengan gaya

kinestetik.

belajar kinestetik.

Sementara itu, hasil uji komparasi

3) Ada perbedaan hasil belajar antara
peserta didik dengan gaya belajar

auditori

lebih

dengan

baik
hasil

jika

belajar

ganda pada hipotesis ke tiga dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:

auditori dengan gaya belajar kinestetik.
Hasil belajar peserta didik dengan gaya
Tabel 6 Rangkuman Hasil Uji Scheffe Interaksi Model Pembelajaran
dan Gaya Belajar
Komparasi
Ganda Antar Sel

Antar baris
sama

Antar
kolom
sama

Kelompok Sel
a1b1

a1b2

Mean
Difference
2,0694

Sig

Kesimpulan

0,996

Tidak ada
perbedaan
Tidak ada
perbedaan
Tidak ada
perbedaan
Tidak ada
perbedaan
Tidak ada
perbedaan
Ada
perbedaan
Ada
perbedaan
Tidak ada
perbedaan
Ada
perbedaan

a1b1

a1b3

2,7640

0,975

a1b2

a1b3

0,6946

1,000

a2b1

a2b2

-7,0358

0,378

a2b1

a2b3

8,7960

0,216

a2b2

a2b3

15,8318*

0,004

a1b1

a2b1

8,5505*

0,042

a1b2

a2b2

-0,5547

1,000

a1b3

a2b3

14,5825*

0,020

Keterangan:*.Perbedaan mean signifkan pada taraf signifikansi 0,05
Berdasarkan

tabel

di

atas,

dapat

terdapat

kinestetik

pembelajaran

disimpulkan bahwa:
1) Tidak

maupun

perbedaan

antara

pada

Quantum

model
Teaching

adalah sama baiknya.

peserta didik dengan gaya belajar
visual dan auditori maupun kinestetik

2) Tidak terdapat perbedaan hasil belajar

pada model pembelajaran Quantum

peserta

Teaching

book.

dengan gaya belajar visual dan auditori

Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pada model pembelajaran ekspositori.

hasil

Berdasarkan temuan tersebut dapat

berbantuan

belajar

antara

flip

peserta

didik

dengan gaya belajar visual, auditori

didik

disimpulkan

antara

bahwa

peserta

hasil

didik

belajar

peserta didik dengan gaya belajar
visual

dan

model

antara

peserta didik

pembelajaran ekspositori adalah sama

belajar

auditori

baiknya.

pembelajaran

3) Terdapat
antara

auditori

pada

6) Tidak terdapat perbedaan hasil belajar

perbedaan

pada

model

Quantum

Teaching

belajar

berbantuan flip book dan peserta didik

dengan gaya

dengan gaya belajar auditori pada

hasil

peserta didik

dengan gaya

belajar auditori dan kinestetik pada

model

model

ekspositori.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa

Peserta didik dengan gaya belajar

hasil belajar peserta didik dengan gaya

auditori memiliki hasil belajar lebih baik

belajar auditori pada kedua model

jika dibandingkan dengan peserta didik

pembelajaran adalah sama.

pembelajaran

pembelajaran

ekspositori.

dengan gaya belajar visual.
4) Tidak terdapat perbedaan hasil belajar
antara

peserta didik

KESIMPULAN DAN SARAN

dengan gaya

Berdasarkan data yang diperoleh dari

belajar visual dengan peserta didik

hasil penelitian dan hasil analisis data

yang

yang sudah peneliti lakukan, maka dapat

mempunyai

gaya

belajar

kinestetik pada model pembelajaran

ditarik

ekspositori.

temuan

rumusan masalah yang telah ditetapkan

tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil

dalam penelitian ini. Adapun kesimpulan

belajar peserta didik

dalam penelitian ini adalah:

belajar

Berdasarkan

visual

dan

dengan gaya
kinestetik

pada

kesimpulan

guna

menjawab

1. Terdapat perbedaan pengaruh antara

model pembelajaran ekspositori adalah

model

sama baiknya.

Teaching berbantuan flip book dan

5) Terdapat
antara

perbedaan

hasil

peserta didik

belajar

dengan gaya

model
dalam

Quantum

Ekonomi

berbantuan

flip

pembelajaran

Quantum

ekspositori

terhadap hasil belajar peserta didik

belajar visual pada model pembelajaran
Teaching

pembelajaran

mata
dan

pelajaran
Bisnis.

Pengantar
Berdasarkan

book dengan peserta didik dengan

rataan marginal, peserta didik yang

gaya

model

diberi perlakuan model pembelajaran

pembelajaran ekspositori. Peserta didik

Quantum Teaching berbantuan flip

dengan gaya belajar visual pada model

book memiliki hasil belajar lebih baik

pembelajaran

Teaching

dibandingkan dengan peserta didik

berbantuan flip book lebih baik jika

yang menerima materi pembelajaran

dibandingkan

melalui model ekspositori.

belajar

visual

pada

Quantum

dengan

hasil

belajar

peserta didik dengan gaya belajar
visual

pada

ekspositori.

model

pembelajaran

2. Terdapat perbedaan pengaruh antara
gaya belajar visual, auditorial dan
kinestetik

terhadap

hasil

belajar

60

Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 1 No 1 (2016)

peserta didik. Peserta didik dengan

model

gaya

Teaching berbantuan flip book yaitu a)

belajar

visual

dan

auditori

pembelajaran

Quantum

memiliki hasil belajar yang lebih baik

Tumbuhkan

dibandingkan dengan peserta didik

menampilkan manfaat pembelajaran

dengan gaya belajar kinestetik.

melalui media flip book, b) Alami yaitu

3. Terdapat pengaruh interaksi antara

dengan

yaitu

dengan

menciptakan

atau

model pembelajaran dan gaya belajar

mendatangkan

terhadap hasil belajar peserta didik.

yang dapat dimengerti semua peserta

Pada model pembelajaran Quantum

didik melalui tayangan video dan

Teaching

gambar yang ditampilkan melalui flip

berbantuan

peserta didik

flip

book,

yang memiliki gaya

book,

c)

pengalaman

Namai

yaitu

umum

dengan

belajar kinestetik dan visual memiliki

menampilkan

hasil

baik

melalaui flip book, d) Demonstrasikan

dibandingkan dengan peserta didik

yaitu menyediakan kesempatan bagi

dengan gaya belajar kinestetik dan

peserta

visual

bahwa mereka tahu melakui proses

belajar

yang

lebih

dalam model pembelajaran

ekspositori.

Sementara

itu,

materi

didik

pembelajaran

untuk

menunjukkan

dalam

diskusi dan diiringi dengan musik

model pembelajaran ekspositori hasil

klasik yang diputar melalui media flip

belajar peserta didik yang memiliki

book,

gaya belajar auditori lebih baik jika

menampilkan mind map dan evaluasi

dibandingkan dengan peserta didik

yang ditampilkan melalui flip book dan

yang memiliki gaya belajar kinestetik.

f)

e)

Ulangi

Rayakan

yaitu

dengan

yaitu

dengan

mengucapkan hore dan diiringi suara
Berdasarkan kesimpulan yang telah
dipaparkan

di

atas,

maka

dapat

tepuk tangan dari media flip book.
b. Sebelum

memulai

mengajar

disampaikan saran sebagai berikut:

hendaknya guru melakukan analisis

1. Kepada Guru

gaya belajar peserta didik sehingga

a. Model

pembelajaran

Teaching

berbantuan

Quantum
flip

book

menghasilkan hasil belajar yang lebih
baik

dibandingkan

pembelajaran

dengan

ekspositori

model

sehingga

dapat

mengetahui

kecenderungan

gaya belajar para peserta didik.
c. Hasil belajar peserta didik dengan gaya
belajar

visual

pembelajaran

pada

Quantum

model
Teaching

guru hendaknya menerapkan model

berbantuan flip book menunjukkan

pembelajaran

Teaching

rataan marginal yang paling tinggi.

untuk

Oleh karena itu, guru hendaknya

berbantuan

Quantum
flip

book

meningkatkan hasil belajar peserta

menerapkan

model

pembelajaran

didik. Adapun langkah-langkah dalam

Quantum Teaching berbantuan flip

book di dalam kelas yang didominasi

kelas dan hasil belajar peserta didik dapat

oleh peserta didik dengan gaya belajar

lebih ditingkatkan kualitasnya.

visual.
d. Di dalam kelas yang didominasi oleh
peserta didik dengan gaya belajar
auditori,

guru

dapat

menerapkan

model

pembelajaran

ekspositori

Quantum

Teaching

maupun

3. Kepada Peneliti Lain
a. Bagi peneliti lain perlu melakukan
penelitian

yang

sama

dengan

penelitian ini dengan ruang lingkup
populasi yang lebih luas.

berbantuan flip book karena kedua

b. Peneliti di masa yang akan datang

model pembelajaran tersebut mampu

hendaknya juga memperhatikan hasil

mengakomodasi cara belajar siswa

belajar

dengan gaya belajar auditori.

psikomotoriknya

e. Di dalam kelas yang didominasi oleh

pada

model

belajar

ranah

afektif

sehingga
dan

dan

dampak

gaya

belajar

peserta didik dengan gaya belajar

terhadap hasil belajar akan dapat

kinestetik,

tidak

diketahui lebih lengkap dan tidak

pembelajaran

hanya terbatas pada ranah kognitif

guru

menerapkan

hendaknya

model

ekspositori

karena

model

saja.

pembelajaran ekspositori tidak mampu

c. Perlu

dilakukan

penelitian

tentang

mengakomodasi cara belajar peserta

variabel-variabel

didik dengan gaya belajar kinestetik

berpengaruh terhadap hasil belajar

sehingga hasil belajar peserta didik

peserta

dengan gaya belajar kinestetik dalam

menambah pengetahuan bagi para

model

guru untuk dapat lebih meningkatkan

pembelajaran

cenderung

rendah.

pembelajaran
diterapkan

ekpositori

di

Model

yang
dalam

kinestetik

pembelajaran

kelas

yang

yaitu

Quantum

model

2. Kepada Sekolah
sekolah

melakukan
model

inovasi

hendaknya
berkaitan

pembelajaran

dapat

hasil belajar para peserta didik.

dan

DAFTAR PUSTAKA
A’la, M. 2012. Quantum Teaching (Buku
Pintar dan Praktis). Yogyakarta:
Diva Press

Teaching

berbantuan flip book.

Pihak

sehingga

yang

sebaiknya

didominasi peserta didik dengan gaya
belajar

didik

lain

selalu
dengan
media

pembelajaran melalui pelatihan bagi para
guru sehingga proses pembelajaran di

Acat, M.B dan Ay, Y. 2014.An Investigation
the Effect of Quantum Learning
Approach on Primary School 7th
Grade
Students’
Science
Achievement,
Retention
and
Attitude.Educational
Research
Association
The
International
Journal of Research in Teacher
Education, vol. 5, no. 2, hlm. 1123.
Aladel, O.M dan Ogbo, A.C. 2014. A
Comparative Study of Chemistry

Jurnal Pendidikan Insan Mandiri Vol 1 No 1 (2016)

Students’
Learning
Styles
Preferences in Selected Public and
Private Schools in Lagos Metropolis
(Versi Elektronik). IOSR Journal of
Research & Method in Education
(IOSR-JRME), vol. 4, no.1, hlm. 4553. Diakses dari www. iosrjournals.
org tanggal 1 Juni 2014
Becker, W.E dan Watts, M. 2001.
Teaching Economics at the Start of
the 21st Century: Still Chalk-andTalk.The
American
Economic
Review, vol. 91, no. 2, hlm. 446451.
Diakses
dari
http://www.jstor.org/stable/2677806
tanggal 4 Juni 2014
_____________________. 2008. A Little
More than Chalk and Talk: Results
from a Third National Survey of
Teaching Methods in Undergraduate
Economics Courses. The Journal of
Economic Education , vol. 39, no. 3,
hlm.
273-286.
Diakses
dari
http://www.tandfonline.com/doi/pdf/1
0.3200/JECE.39.3.273-286 tanggal
3 Juni 2014.
Damrongpanit, S. 2014. An Interaction of
Learning and Teaching Styles
Influencing
Mathematic
Achievements
of
Ninth-Grade
Student-A
Multilevel
Approach.
Educational Research and Review,
vol. 9, no. 19, hlm. 771-779.
DePorter, B, Reardon, M dan Nourie, SS.
2010.
Quantum
Teaching
(Mepraktikkan Quantum Learning di
Ruang-ruang Kelas)Terjemahan Ary
Nilandari. Jakarta:Kaifa.
Dobson, J.L. 2010. A Comparison
Between Learning Style Preferences
and
Sex,
Status,and
Course
Performance.
Advances
in
Physiology Education, vol. 34, no.1,
hlm. 197-204.
Gilakjani, A.P. 2012. Visual, Auditory,
Kinaesthetic
Learning
Styles
andTheir Impacts on English
Language Teaching. Journal of
Studies in Education, vol. 2, no. 1,
hlm. 104-113.

62

Gunarhadi. 2010. The Impact of Quantum
Teaching Strategy on the Academic
Achievement
of
Students
in
Inclusive Schools. Disertasi. Diakses
dari
http://etd.uum.edu.my/2383/2/1.Gun
arhadi.pdf tanggal 24 Juni 2014
Jihad, A dan Haris, A. 2013. Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Muthomi, M.W dan Mbugua, Z.K. 2014.
Effectiveness
of
Differentiated
Instruction on Secondary School
Students
Achievement
in
Mathematics. International Journal
of Applied Science and Technology,
vol. 4, no. 1, hlm. 116-122. Diakses
dari www.ijastnet.com tanggal 26
November 2014.
Nasution. 2005.
Berbagai Pendekatan
dalam Proses Belajar&Mengajar.
Jakarta:Bumi Aksara.
Prashnig, B. 2007. The Power of Learning
Style (Memacu Anak Melejitkan
Prestasi dengan Mengenali Gaya
Belajarnya) Terj. Nina Fauziah.
Bandung: Kaifa.
Purwanto,
J
dan
Kusno.
2011.
Effectiveness of Quantum Learning
for Teaching Linear Program at the
Muhammadiyah Senior High School
of Purwokerto in Central Java,
Indonesia
(Versi
Elektronik).EDUCARE:International
Journal for Educational Studies,
vol.4, no.1, hlm. 83-92. Diakses dari
http://www.educareijes.com/educarefiles/File/07.kusno.j
oko.ump.id.pdf tanggal 26 Mei 2014.
Rakap, S. 2010. Impacts Of Learning
Styles And Computer Skills On Adult
Students’ Learning Online (Online
Version).
TOJET: The Turkish
On