Metodologi Desain Pengaruh Penggunaan La

Metodologi Desain
“ Pengaruh Penggunaan Lagu Terhadap Iklan yang Ditayangkan “

Stefan Hartanto

1901471023

Vincentius Ginaldo

1901485703

Yunita Kartika Sari

1901507906

Novita Riska Sari

1901495124

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
JAKARTA

2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Iklan merupakan elemen vital yang menghidupi media massa karena sumber
pemasukan pada media khususnya televisi berasal dari jasa penayangan iklan. Penayangan
iklan di media tujuannya adalah untuk memperkenalkan produk baru termasuk mempersuasi
calon konsumen agar termotivasi untuk melakukan pembelian. Untuk tujuan tersebut maka
iklan harus dirancang sekreatif mungkin sehingga bersifat komunikatif dan persuasif.
Namun beberapa iklan terkadang kurang kreatif dan menarik sehingga hanya menjadi
sebuah tayangan yang dibiarkan berlalu begitu saja. Padahal iklan merupakan proses penting
dari promosi suatu produk jadi jika iklan tersebut dibiarkan lalu saja oleh konsumen maka
informasi mengenai produk tidak akan tersampaikan sehingga aktivitas pemasaran menjadi
kuarang efektif.
Media massa merupakan sarana efektif dalam penyebaran suatu informasi. Televisi
adalah salah satu contoh media massa yang sering dilihat hampir diseluruh lapisan
masyarakat. Televisi menjadi media yang digemari pengiklan karena sifatnya yang dapat
menyampaikan informasi secara audio visual dimana visual, gerakan , dan suara ditampilkan
secara bersamaan. Televisi yang menampilkan informasi secara menarik melalui audio visual

hal inilah yang memudahkan penonton untuk memperoleh hiburan dan menerima informasi
secara cepat dan mudah 1.
Jingle merupakan salah satu penyampai pesan melalui suara. Jingle adalah lagu yang
dinyanyikan sebagai bentuk penggambaran citra produk yang di iklankan. Jingle harus
memuat kata-kata sederhana sehingga informasi yang diserap bisa lebih efektif. Jingle
merupakan suatu bagian atau salah satu elemen penting dalam iklan karena dapat menjadi
alat persuasi yang mudah melekat di benak konsumen, mengingat adanya kondisi yang
disebut low involvement, yang merujuk kepada rendahnya keterlibatan konsumen terhadap
pesan iklan.
Karena peran jingle sebagai penarik perhatian maka jingle harus dibuat semenarik
mungkin namun tidak melupakan fungsinya sebagai alat untuk memberikan informasi
produk. Dalam penelitian ini contoh yang di ambil adalah Produk Mastin. Mastin sendiri
merupakan produk PT. Jamu Borobudur yang sudah berdiri sejak tahun 1979 dan mulai
memproduksi obat herbal siap pakai. Produk Mastin sendiri sempat viral pada tahun 2014
lalu karena jingle iklanya yang menarik dan enak untuk di dengar.

1

www. rizqiwahyudi.com. Rizqi Wahyudi. Peran dan Fungsi Media Televisi


Iklan Mastin tidak meraih kepopuleranya hanya lewat media televisi. Populernya
iklan mastin awalnya berasal dari situs canda nasional yaitu 1cak.com, setelah viral di situs
tersebut produk kulit manggis ini kembali meroket karena berhasil di-tweet oleh selebritis
Twitter Raditya Dika. Menurut Senior Executive Creative Director Hotline Advertising,
Subiakto Priosoedarsono 2, iklan Mastin bisa populer karena masyarakat Indonesia terbiasa
dengan segala sesuatu yang verbal. Iklan Mastin menghadirkan jingle dan visualisasi yang
ditampilkan secara verbal dan dinilai efektif dalam menarik konsumen di Indonesia.

1.2.Rumusan Masalah
Iklan yang diinformasikan tentunya diharapkan dapat menarik calon konsumen sehingga
dapat melakukan keputusan pembelian. Namun karena kondisi konsumen yang kadang acuh
dengan sebuah iklan membuat agensi periklanan memutar otak untuk membuat iklan yang
dapat menarik minat konsumen. Berikut merupakan rumusan masalah dalam penelitian ini :
a. Apa faktor- faktor yang menyebabkan orang tertarik dengan iklan ?
b. Apakah musik suatu iklan mempercepat penyampaian pesan terhadap suatu produk?
c. Apakah musik bisa membangun gambaran/citra dari suatu produk?
d. Bagaimana respon masyarakat terhadap iklan Mastin yang memiliki jingle dan music
latar menarik?
e. Apa yang membuat musik menjadi faktor pendukung suatu iklan ?


1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari makalah ini adalah untuk mengetahui mengapa jingle iklan efektif
dalam menarik dan mengingatkan konsumen terhadap suatu produk. Dalam studi kasus ini
kami mengambil contoh iklan produk Mastin.

2

www.merdeka.com. Mastin Kabar Gembira Bagi Konsep Iklan Gamblang

BAB II
LANDASAN TEORI
Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Dengan
adanya perkembangan zaman, kebutuhan berkembang menjadi suatu keinginan
mengkonsumsi suatu produk dengan ciri khas tertentu. Munculnya keinginan akan
menciptakan permintaan spesifik terhadap suatu jenis produk, seseorang dalam menentukan
keputusan pembelian akan mempertimbangkan nilai dan kepuasan yang akan didapat dari
mengkonsumsi suatu produk. Apabila konsumen yakin akan nilai dan kepuasan yang akan di
dapat, maka konsumen akan melakukan pertukaran jual beli barang dan jasa. Hal inilah yang
mendasari terjadinya pasar.
Iklan sendiri pertama kali mulai dikenal sejak zaman Yunani kuno. Ketika itu, iklan

berisi mengenai
budak-budak yang melarikan diri dari tuannya atau mengenai
penyelenggaraan pertandingan Gladiator. Pada saat itu iklan hanya berbentuk surat edaran.
Seiring berjalanya zaman iklan mulai berevolusi menjadi pamflet, brosur dan iklan di
majalah. Iklan pertama kali diperkenalkan ke Indonesia oleh Gubernur Jenderal Hindia
Belanda periode 1619 - 1629 Jan Pieterszoon Coen. JP Coen merupakan penerbit di
Bataviasche Nouvelle.
Bataviasche Nouvelle sendiri merupakan iklan pertama di Belanda yang terbit pada
8 Agustus 1744, sekaligus merupakan surat kabar pertama di Batavia (Jakarta). Surat kabar
ini diterbitkan oleh VOC dan hampir setiap halaman surat kabar ini berisi tentang iklan.
Dengan terbitnya surat kabar ini, JP Coen membuktikan bahwa berita-berita dapat
disampaikan dengan metode periklanan juga. Ia juga memuat iklan tentang produk-produk
baru sebagai salah satu upaya promosi. Iklan sendiri merupakan pesan yang dirancang untuk
membujuk konsumen membeli barang atau jasa 3 . Ada berbagai jenis iklan seperti iklan
billboard, televisi, majalah, dan radio. Pada dasarnya iklan bertujuan untuk mempersuasi
masyarakat agar tertarik membeli suatu produk. Berikut merupakan penjelasan mengenai
periklanan.
2.1. Periklanan
Membahas tentang periklanan tentu berkaitan dengan produk atau jasa yang diiklankan.
Tanpa adanya produk atau jasa, iklan tidak dapat berfungsi. Hadirnya sebuah produk karena

perusahaan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan menginginkan
masyarakat sadar dan tahu akan keberadaan produk tersebut. Dari situlah periklanan hadir
untuk membantu menyampaikan informasi mengenai suatu produk atau jasa . Dalam buku
Periklanan Promosi, Terrace A. Shimp4, Iklan memiliki beberapa sifat yaitu :
a. Informing : Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek, mendidik
mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra
merek yang positif, sehingga meningkatkan puncak kesadaran dalam benak
konsumen.

3

www.trigunadvertising.com. Mengapa Iklan Penting ?

4

Shimp, A, Terence. 2003. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga

b. Persuading: Iklan yang baik akan mampu mempersuasikan (membujuk) konsumen
untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan
c. Reminding : Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para

konsumen.
d. Adding Value : Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan
mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek
dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa unggul dari
tawaran pesaing.
e. Assisting : Periklanan hanyalah salah satu anggaran atau alat dari tim atau bauran
komunikasi pemasaran. Peran utama periklanan adalah pendamping yang
memfasilitasi upaya upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.
iklan harus bisa menarik perhatian sekaligus bisa memberikan informasi produk dengan cara
yang menyenangkan sehingga iklan bukan hanya menjadi sarana komunikasi produk saja
namun sebagai sesuatu yang menghibur dan menarik untuk dilihat. Masalah utamanya adalah
iklan sering kali di abaikan dan tidak dilihat sehingga para pengiklan harus memutar otaknya
agar iklan tersebut menarik kalu bisa sampai menjadi viral.
2.2. Iklan Televisi
Iklan televisi pada dasarnya merupakan media yang di gunakan pengiklan dalam
menghadirkan iklan yang menghibur sekaligus informatif. Iklan televisi dibangun antara
rasional dan emosional. Melalui iklan televisi emosi dan logika penonton dipakai untuk
menganalisa pesan yang disampaikan. Menurut Belch video dan audio harus bekerja sama
untuk menciptakan pengaruh dan komunikasi yang benar atas pesan advertiser. Seperti media
lainya Iklan televisi mempunyai beberapa unsur yaitu :

a. Video yang terdiri dari produk yang akan di iklankan, Talent ( Selebritis), dan setting
( lampu, tempat, warna, dan simbol).
b. Audio yang terdiri dari :
1. Voice Over dimana sebuah pesan dinarasikan dan di deskripsikan oleh seorang
announcer yang tidak terlihat.
2. Musik yang berguna memperkuat mood suatu adegan iklan.
3. Jingle yang berisi pesan iklan yang dinyanyikan dengan musik.
2.3. Jingle iklan
Jingle iklan adalah pesan iklan yang ditampilkan menggunakan musik. Jingle iklan
adalah alat yang membuat orang terpesona oleh pesan penjualan, dengan menyusunnya
manjadi nada yang menarik perhatian, yang dapat didengungkan ataupun dinyanyikan. Musik
adalah bagian penting dari suatu iklan televisi dan dapat diputar dalam berbagai variasi

adegan. Musik memberikan latar belakang yang menyenangkan atau membantu menciptakan
suasana yang nyaman.
Jingle iklan berisi pesan tentang produk atau penggambaran citra suatu produk. Jingle
merupakan strategi kreatif dalam kampanye periklanan yang merupakan salah satu alat yang
cukup efektif, maka dari itu banyak pengiklan yang membuat jingle untuk produk atau
mereknya karena jingle menjadi daya yang tarik cukup kuat dalam menimbulkan tindakan
yang berhubungan dengan pembelian dari produk atau merek tersebut. Alasan utama

pengiklan menggunakan iklan berbasis jingle adalah karena mereka percaya bahwa musik
dapat :
a. Menimbulkan perhatian atau kesadaran produk.
b. Menciptakan suasana hati.
c. Menimbulkan ketenangan atau menimbulkan bunyi emosional yang dapat
meningkatkan evaluasi atas produk dan memfasilitasi penerimaan pesan.
d. Mengirim pesan dari merek dengan cara yang unik.
e. Membangun personalitas merek.
f. Mengkomunikasikan nilai budaya.
Jingle iklan yang enak didengar belum tentu dapat mengkomunikasikan produknya. Oleh
karena itu pengiklan harus memperhatikan syarat-syarat jingle iklan yang baik. Menurut
Klepner5 jingle iklan yang baik memiliki syarat sebagai berikut :
a. Jingle harus dapat menampilkan nama produk dan slogan suatu produk dengan
menyenangkan dan dengan cara yang mudah diingat.
b. Musik yang digunakan harus sederhana.
c. Melody yang digunakan harus menyenangkan dan berbeda dengan melody lainnya.
d. Lirik yang digunakan harus simple, langsung dan spesifik dimana terdapat
penyebutan nama produk lebih dari satu kali.
Adapun rumus dalam pembuatan suatu jingle iklan yaitu6 :
Brand name, brand name, brand name, slogan, slogan, slogan, brand name,

slogan, brand name, slogan, brand name, slogan, brand name slogan… dan
seterusnya.
Dalam pembuatan iklan terdapat 3 jenis musik yang sering digunakan yaitu7 :
a. Soundtrack adalah musik yang diputar dari awal sampai akhir. Jenis musik ini
biasanya disebut sebagai jingle karena terdapat melodi disertai nyanyian.
b. Scoring adalah musik yang mengikuti gambar dalam suatu iklan. Apa yang terjadi di
layar musik tersebut mengiringi adegan tersebut.
c. Sound Effect adalah efek suara yang menhadirkan efek suasana seperti suasana hujan,
suara saat membuka pintu, suasana gempa dan lain sebagainya.

5

Klepner, Daniel. 1960. Advertising Procedure. New Jersey: Prentice Hall

6

emjaiz.wordpress.com. jingle samakah dgn lagu iklan?

7


www.isi-dps.ac.id. Pentingnya Elemen Musik Pada Filman Iklan

2.4. Pengaruh Musik Terhadap Psikologis
Musik menpunyai pengaruh yang kuat terhadap psikologis seseorang. Bukan tampa
maksud pengiklan memasukan jingle atau musik iklan ke dalam iklan dalam menarik
konsumen. Musik mempunyai kekuatan khusus dalam menggerakan emosi seseorang
contohnya musik riang dapat membuat orang yang mendengarnya ikut senang dan musik
sedih efeknya dalah sebaliknya. Penelitian yang dilakukan oleh dokter psikolog London Dr
Victoria8 mengatakan bahwa musik bisa mempengaruhi reaksi yang sangat luas dalam tubuh
dan pikiran manusia. Musik sendiri bisa mengaktifkan beberapa bagian otak manusia. Berikut
merupakan pengaruh musik terhadap psikologis seseorang :
a. Musik bisa menjadi kekuatan positif bagi kesehatan mental. Meningkatkan mood dan
menjadi stimulan bagi pengembangan itelektual.
b. Musik dapat menyampaikan gagasan dan ideologi secara kuat dan emosional. Dengan
musik pemikiran dan emosi komposer bisa tersampaikan ke audiens dengan baik.
Pengaruh musik sangat kuat bagi psikologi seseorang. Dengan musik kita dapat
menyembuhkan seseorang atau membuat seseorang merasa depresi. Oleh karena itu musik
menjadi poin penting dalam mendukung suatu adegan dalam iklan dan memperkuat pesan
yang disampaikan ke konsumen.
Berikut merupakan gambaran otak saat mendengar musik :

Gambar 1
Sumber: www.klinikpelangi.com, Pengaruh Musik Terhadap Anak

8

www.kompasiana.com. Efek dari Mendengarkan Musik Terhadap Psikologi Kita

Dari gambar diatas musik bisa mempengaruhi emosi dan perasaan seseorang sehingga
memperkuat pesan yang ingin disampaikan pada suatu iklan. Selain itu musik juga
merangsang logika sesesorang untuk menganalisa maksud dari pesan yang disampaikan lewat
musik tersebut.
2.5. Persepsi
Setiap pengiklan tentunya mempunyai harapan komunikasi produk yang di
komunikasikanya akan dipandang baik oleh orang yang melihat iklanya. Tetapi pandangan
seseorang terhadap suatu objek dalam kasus ini adalah iklan sangat berbeda-beda. Persepsi
merupakan pandangan seseorang dalam menangkap pesan dan menganalisanya. Menurut
Slameto (2010) persepsi merupakan suatu proses yang menyangkut masuknya pesan atau
informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan
hubungan dengan lingkungannya. Hubungan dilakukan yaitu dengan inderanya, yaitu indera
pengelihatan, pendengaran, peraba, dan penciuman.
Persepsi sendiri sangat penting dalam dunia periklanan karena tugas sebuah agensi
iklan adalah mengubah pandangan masyarakat (dalam hal ini menjadi positif) terhadap
produk yang di iklankan. Teori SOR atau singkatan dari Stimulus-Organisme-Respon
merupakan teori yang menjelaskan bagaimana suatu stimulus seperti iklan dapat
mempengaruhi respon masyarakat. Berikut merupakan gambaran proses SOR :

Gambar 2
Sumber: http://www.landasanteori.com. Pengertian Teori SOR

Stimulus seperti gambar diatas dalam iklan adalah visual, bunyi, warna, dan pesan
yang nantinya akan diterima oleh konsumen lewat iklan. Diharapkan melalui stimulus yang
diterima tadi konsumen akan merespon iklan dalam bentuk pembelian produk maupun
membicarakan pesan iklan tersebut ke orang lainya. Stimulus yang dikomunikasikan
mungkin saja diterima atau ditolak masyarakat. Pesan iklan akan berlanjut jika pesan tersebut
menarik minat Konsumen. Ketika konsumen mengolah dan menerima pesan iklan maka ada
kesediaan dalam mengubah sikap dalam bentuk respon. Yang melatar belakangi suatu respon
merupakan sikap. Sikap sendiri merupakan reaksi atau proses seseorang yang masih tertutup
terhadap suatu stimulus atau obyek.
Sikap sendiri menurut Notoatmojo (1993) merupakan kesediaan atau kesiapan
seseorang dalam bertindak. Sikap masih merupakan reaksi tertutup bukan merupakan reaksi
terbuka dan tingkah laku terbuka. Tampa adanya sikap seseorang tidak akan tergerak untuk
melakukan tindakan. Berikut merupakan tingkatan dari sikap :
a. Menerima ( Receiving)
Menerima dalam arti konsumen mau menerima stimulus yang diberikan oleh obyek.
Sebagai contoh sikap orang yang memperhatikan produk kesehatan dan nilai gizi
yang terkandung di dalamnya.
b. Merespon ( Responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang
diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk
menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari tugas
tersebut benar atau salah adalah berarti bahwa orang tersebut menerima ide tersebut.
c. Menghargai ( Valuing)
Mengajak seseorang mengerjakan suatu hal sebagai contoh seorang konsumen yang
mengajak temanya membeli produk yang sering dibelinya, berarti konsumen tersebut
sudah mempunyai sikap positif terhadap produk yang direkomendasikanya
.
d. Bertanggung Jawab ( Responsible )
Ini merupakan tindakan tertinggi dari suatu sikap. Dalam konteks ini konsumen
bertanggung jawab atas produk yang di pilihnya dengan segala kemungkinan resiko
dari produk tersebut. Dalam hal ini konsumen sudah sangat percaya dengan produk
yang dibelinya dan rela menanggung efek samping dari produk tersebut.
Sikap seseorang dalam menyikapi suatu produk berbeda-beda namun bukan berarti tidak
dapat diukur. Pengukuran dapta dilakukan dengan menanyai konsumen mengenai
pendapatnya terhadap produk tersebut dan bagaimana konsumen menilai produk yang dipakai
dan harapan konsumen terhadap produk tersebut.

9

Notoatmodjo S, 2003, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineke Cipta Jakarta.

Studi Kasus :
Mastin merupakan produk herbal yang populer berkat iklanya yang menarik dengan
menggunakan jingle yang catchy. Biarpun memiliki efek visual yang standar namun iklan
Mastin mampu menyampaikan pesanya ke masyarakat dengan baik. Iklan Mastin viral pada
tahun 2014 lalu dan iklannya. Iklan Mastin banyak dibuatkan meme dan menyebar di
internet. Meme sendiri merupakan ide, perilaku, atau gaya yang menyebar dari satu orang ke
orang lain dalam sebuah budaya. Meme berasal dari kata mime yang berarti meniru entah itu
perkataan , budaya, suatu adegan. Dalam penelitian ini ada beberapa meme yang terkait
dengan produk Mastin itu sendiri :

Gambar 3
Sumber: www.ryonnatalius.blogspot.co.id

Kebanyakan meme tentang Mastin yang beredar di dunia maya menirukan lirik dari jingle
Mastin. Selain lirik jingle penggunaan Tagline Mastin good juga sering digunakan dalam
membuat meme Mastin. Bukan hanya meme saja yang tersebar saat iklan Mastin Booming.
Kasus spam di media sosial juga kerap terjadi. Spam sendiri adalah penggunaan perangkat
elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi-tubi tanpa dikehendaki oleh penerimanya.
Berikut merupakan kasus spam yang terjadi karena iklan Mastin :

Gambar 3
Sumber: id.techinasia.com

Gambar 4
Sumber: id.techinasia.com

BAB III
Pembahasan
Iklan Mastin bisa populer karena jingle iklan yang dibuat memuat aspek jingle yang
baik seperti Memorability yaitu kemudahan jingle untuk diingat. Memorability merupakan
faktor yang penting dalam pembuatan jingle. konsumen sering tidak mempertimbangkan
banyak informasi dalam membuat keputusan atas produk, sehingga diperlukan sekali jingle
yang mudah diingat dan dikenal. Dengan sifat jingle yang menarik dan mudah diingat, maka
memungkinkan konsumen menyanyikan jingle kembali setelah mereka mendengarnya dari
iklan. Dalam contoh kasus diatas Mastin dikatakan berhasil meracik jingle yang mudah
diingat. Memorability sendiri terbagi menjadi 2 lagi yaitu:
a. Easily recalled adalah kemudahan jingle untuk diingat oleh konsumen.
b. Easily recognition adalah kemudahan jingle untuk dikenali. Iklan Mastin mudah
dikenali karena lirik utamanya yang berbunyi kabar gembira secara tidak langsung
menarik audience untuk mendengar ada kabar baik apa sampai dijadikan lagu.
Selain faktor mudah di ingat dan dikenali jingle Mastin tidak melupakan fungsinya sebagai
sarana mengkomunikasikan produk. Setiap lirik jingle Mastin memiliki makna yang merujuk
pada produk Mastin sendiri. Berikut merupakan bunyi lirik jingle Mastin :
Kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis kini ada ekstraknya, Mastin hadir dan rawat
tubuh kita, jadikan hari ini hari Mastin, tampil bersinar membuatku bahagia , badan sehat
rahasia Mastin herbal, rahasia dari alam Indonesia, penuh pesona, Pesona Mastin ( Mastin
Good ).
Dari lirik diatas setiap lirik menggambarkan fungsi dari Mastin itu sendiri. Jingle Mastin
memuat unsur meaningfulness yang memuat:
a. Descriptive yaitu jingle yang memaparkan informasi umum akan sifat dasar dari
produk. Dari lirik diatas sifat dasar produk Mastin di sebut secara eksplisit yaitu
Mastin merupakan produk herbal yang berasal dari alam Indonesia.
b. Persuasive yaitu jingle yang mencakup informasi khusus mengenai sifat dan manfaat
khusus atas suatu produk. Lirik jingle Mastin menggambarkan khasiat produk yang
akan diterima konsumen jika mengkonsumsi obat hebal ini seperti badan lebih sehat.
c. Likability yaitu jingle yang disukai. Sebuah jingle tidak harus selalu terkait dengan
produk. Jingle harus terdengar menarik dan menyenangkan selain itu jingle harus
kaya akan visual dan verbal. Iklan Mastin selain memiliki jingle yang enak di dengar
juga tidak melupakan visual iklan yang menarik serta penggunaan tagline secara
verbal sehingga pesan bisa tersampaikan dengan baik.

Iklan Mastin menjadi perbincangan di dunia maya. TVC iklan Mastin dikatakan berhasil
menarik awareness ( perhatian ) konsumen shingga bentuk respon yang terjadi adalah iklan
mastin di perbincangkan lewat mulut ke mulut ( Word of Mouth ). Lewat berbagai banyak
plesetan seperti meme yang akan menimbulkan 2 kemungkinan yaitu dampak positif yang
menaikan nilai dari produk Mastin sendiri atau dampak negatif yaitu menjatuhkan nilai
produk di mata masyarakat. Meme sendiri mempunyai beberapa jenis yaitu10 :

a. Meme Sindiran yang berisi sindiran seseorang yang memiliki cirikhas tertentu.
b. Meme Percintaan yang berisi tentang kegalauan para remaja saat sedang berpacaran.
c. Meme Motivasi yang berisi hal yang memotivasi seseorang seperti nilai kehidupan
dan hal positif lainya.
d. Meme Joke biasanya berisikan kumpulan gambar - gambar lucu yang dapat
menghibur dan menghilangkan stress sejenak.
e. Meme politik membahas situasi politik yang tentunya di dalamnya terdapat unsur
komedi juga terkait situasi politik tersebut.
Dalam kasus ini Mastin banyak dibuatkan meme joke yang berisi tentang plesetan lirik
jingle iklanya. Tentunya plesetan iklan Mastin berdampak ke produk bahkan ke model yang
ada di iklan Mastin. Indah Permata Sari merupakan nama model iklan Mastin, ia mengaku
setelah iklan Mastin viral akun Twitternya banyak mendapat tanggapan dari penggemar dan
orang baru yang mengetahui dirinya adalah pemeran iklan tersebut 9 . Banyak orang yang
menyanyikan jingle iklan Mastin ketika berpapasan atau bertemu dengannya.
Dari respon masyarakat terhadap iklan Mastin sendiri, pesan iklan Mastin sangat diterima
masyarakat. Banyaknya meme, spam, dan video parodi iklan membuktikan masyarakat
mengingat dan menerima pesan iklan. Seperti model SOR setelah adanya stimulus maka
pesan harus bisa menarik konsumen. Iklan Mastin mampu menarik minat masyarakat dengan
jinglenya yang menarik untuk di dengar, maka respon masyarakat terhadap iklan adalah
mendendangkan jingle mastin maupun membuat parodi iklan. Iklan Mastin sendiri sering
ditayangkan di Metro Tv saat orang-orang menunggu berita pilpres. Ketika suasana sedang
panas iklan Mastin hadir membuat orang tergiang dengan lagu iklan tersebut. Karena iklan
Mastin tayang saat pilpres meme politik yang dikaitkan dengan produk juga menyebar di
internet.

10

www.erpandsima.blogspot.co.id. Fenomena Meme di Media Sosial

BAB IV
Kesimpulan
Iklan merupakan upaya untuk membujuk calon pembeli tertarik dengan produk yang
dijual. Diharapkan lewat adanya iklan terjadi proses pembelian atau pencarian konsumen
terhadap produk, namun kadang iklan sering di lewati karena dianggap tidak menarik. Oleh
karena itu para pengiklan menggunakan musik sebagai alternatif dalam menarik konsumen
untuk setidaknya melihat iklan tersebut dan ternyata terbukti musik jingle iklan merupakan
cara ampuh untuk menciptakan awareness terhadap produk. Jingle iklan juga bisa
meningkatkan daya ingat seseorang terhadap informasi produk karena itu musik atau jingle
merupakan unsur penting dalam suatu iklan.
Dalam studi kasus ini Mastin dianggap berhasil dalam menarik perhatian masyarakat
lewat jingle iklanya. Jingle iklan Mastin sendiri memiliki aspek jingle yang baik seperti
unsur Memorability dan Meaningfulness sehingga jingle mudah diingat dan pesan produk
tersampaikan dengan baik. Peran meme dan spam di dunia maya juga turut memperkuat
ingatan orang terhadap produk Mastin itu sendiri baik pihak yang membuat maupun yang
menikmati meme dan spam tersebut. Iklan Mastin yang viral pada saat itu juga tidak terlepas
dari faktor keberuntungan. Pemilihan media dalam penayangan Mastin juga mempengaruhi,
iklan Mastin tayang saat acara pilpres berlangsung. Saat suasana sedang panas iklan Mastin
tayang dengan jingle dan visual yang menarik sehingga perhatian yang tadinya menunggu
berita pilpres teralihkan ke iklan produk Mastin tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Anton Gunawan. (2015). “ Efek Dari Mendengarkan Musik Terhadap Psikologi
Kita”. Tersedia : https://www.kompasiana.com/antongun [19 Oktober 2017]
Belajar Psikolog ( 2013 ).” Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli”. Tersedia :
http://belajarpsikologi.com/pengertian-persepsi-menurut-ahli/ [19 Oktober
2017]
Blech.E dan A.Blech. (2009). Advertising and Promotion. New York:The
McGraw-Hill Companies, Inc Ilmu, teori, dan filsafat komunikasi , Prof. Onong
Uchjana Effendy, M.A. , 2003
Emjaiz. (2008). “ Jingle Samakah Dengan Lagu Iklan? “ Tersedia :
https://emjaiz.wordpress.com/2008/03/ [ 20 Oktober 2017 ]
Erik Pandapotan Simanulang. ( 2015 ). “ Fenomena Meme di Media Sosial”
Tersedia : http://erpandsima.blogspot.co.id/2015/04 [ 20 Oktober 2017]
Rai Dwi Purnama Dewi. dkk. ( 2014 ). “ Pentingnya Elemen Musik Terhadap
Film dan Iklan” Tersedia : http://www.isi-dps.ac.id [ 20 Oktober 2017]
Klepner, Daniel. 1960. Advertising Procedure. New Jersey: Prentice Hall
Notoatmodjo S, 2003, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan, Rineke Cipta Jakarta
Triguna.
(2016).
“Mengapa
Iklan
Penting
http://www.trigunadvertising.com [ 19 Oktober 2017 ]

?”.

Tersedia

:

Shimp, A, Terence. 2003. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga
Wikipedia.
(2017).
“Bataviasche
Nouvelle”.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bataviasche_Nouvelle [ 23 Oktober]

Tersedia: