BAB IV RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR 4.1 RENCANA PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 4.1.1. Kondisi Eksisting dan Permasalahan 4.1.1.1 Kondisi Umum Sebaran kawasan permukiman di Kabupaten Rembang sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Re

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

BAB IV RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR

4.1 RENCANA PENGEM BANGAN PERM UKIM AN

4.1.1. Kondisi Eksisting dan Permasalahan

4.1.1.1 Kondisi Umum

  Sebaran kaw asan permukiman di Kabupat en Rembang sesuai dengan Perat uran Daerah Nomor 14 Tahun 2011 t ent ang Rencana Tat a Ruang Kabupat en Rembang Tahun 2011-2031 dibagi menjadi permukiman perkot aan dan permukiman perdesaan dengan sebaran permukiman sebagai berikut :

Tabel IV-1.

  

Sebaran Kaw asan Permukiman di Kabupaten Rembang

NO PERM UKIM AN PERKOTAAN LUAS (Ha) PERM UKIM AN PERDESAAN LUAS (Ha)

  1 Kecamat an Rembang Kel. Gegugunung Kulon 4,22 Desa Tlogomojo 16,96 Desa Gegunung Wet an 4,97 Desa Kasreman 38,49 Kel. Pacar 6,05 Desa Punjulharjo 51,66 Kel. Tanjungsari 21,43 Desa Trit unggal 33,26 Desa Pandean 18,32 - Desa Sukoharjo 9,58 - Desa Kabongan Lor 13,91 - Desa Kabongan Kidul 127,57 - Desa Sumberjo 70,79 - Desa Tasikagung 55,06 - Desa Saw ahan 13,30 - Desa Let eh 50,95 - Kel. Sidow ayah 29,83 - Kel. Kut oharjo 22,04 - Desa Gedangan 19,75 - Desa Ngot et 24,12 - Desa Pulo 50,83 - Desa Tireman 53,73 - Desa Pant iharjo 9,23 - Desa W et on 8,70 - Desa Ket anggi 24,78 - Kel. M agersari 51,65 - Desa Pasarbanggi 54,65 - Desa M ondot eko 54,13 - Desa Waru 74,69 - Desa Sridadi 36,70 - Desa Turusgede 18,46 - Desa Padaran 21,77 -

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

  NO PERM UKIM AN PERKOTAAN LUAS (Ha) PERM UKIM AN PERDESAAN LUAS (Ha) Desa Kumendung 19,74 - Desa Ngadem 25,50 - Ds Sendangagung 67,71 - Desa Kedungrejo 19,34 - 1.083,52 140,38

  2 Kecamat an Lasem Desa Jolot undo 52,80 Desa Karasgede 33,36 Desa Sumbergirang 38,74 Desa Dasun 3,36 Desa Karangt uri 12,10 Desa Selopuro 46,20 Desa Babagan 16,54 Desa Sendangcoyo 62,78 Desa Dorokandang 26,90 Desa Ngargomulyo 5,93 Desa Sodit an 27,58 Desa Kajar 20,74 Desa Ngemplak 26,12 Desa Gowak 28,66 Desa Gedongmulyo 27,13 Desa Sendangasri 44,56

  • Desa Tasiksono 17,43
  • Desa Sriombo 25,43
  • Desa Bonang 22,81
  • Desa Binangun 25,09 227,92 336,35

  3 Kecamat an Pamot an Desa Pamot an 160,45 Desa M egal 42,52 Desa Bangunrejo 62,56 Desa Ngemplakrejo 17,46 Desa Sidorejo

  28,51 Desa Pragen 23,85

  • Desa Samaran 45,87
  • Desa Gambiran 50,15
  • Desa Bamban 7,95
  • Desa Tempaling 37,50
  • Desa Joho 20,64
  • Desa M lagen 46,32
  • Desa Kepohagung 22,82
  • Desa M lawat 36,86
  • Desa Segoromulyo 18,69
  • Desa Ket angi 37,43
  • Desa Sendangagung 27,56
  • Desa Gegersimo 26,47
  • Desa Sumbangrejo 31,21
  • Desa Japerejo 18,67
  • Desa Tulung 16,54
  • Desa Ringin 28,79
  • Desa Sumberejo 43,69 251,52 600,98

  4 Kecamat an Kragan Desa Kragan 13,51 Desa Tanjungsari 4,39 Desa Karangharjo 16,18 Desa Sendangmulyo 16,32

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

  NO PERM UKIM AN PERKOTAAN LUAS (Ha) PERM UKIM AN PERDESAAN LUAS (Ha) Desa Tegalmulyo 21,68 Desa Sendangw aru 32,07

  • Desa Ngasinan 18,18
  • Desa Kendalagung 22,89
  • Desa M ojokert o 14,01
  • Desa Tanjungan 38,90
  • Desa Kebloran 11,40
  • Desa Karanganyar 23,29
  • Desa Karanglincak 18,09
  • Desa Balongmulyo 17,36
  • Desa Narukan 14,99
  • Desa Sudan 13,26
  • Desa Terjan 18,11
  • Desa Sendang 11,89
  • Desa Wat upecah 22,73
  • Desa Woro 27,21
  • Desa Sumurpule 29,29
  • Desa Plaw angan 25,31
  • Desa Sumbergayam 11,12
  • Desa Pandangan Wet an 6,53
  • Desa Pandangan Kulon 49,15
  • Desa Sumurt aw ang 36,98
  • Desa Sumbersari 27,70 51,37 511,16

  5 Kecamat an Kaliori Desa Tambakagung 59,91 Desa M et eseh 44,33 Desa M ojow arno 30,73 Desa M aguan 45,47 Desa Dresi Kulon 36,54 Desa Sidomulyo 16,54

  • Desa Wirot o 27,62
  • Desa Banggi 35,94
  • Desa Kuangsan 30,86
  • Desa Gunungsari 36,49
  • Desa Karangsekar 70,55
  • Desa Babadan 67,42
  • Desa Pengkol 44,33
  • Desa Sambiyan 20,90
  • Desa M ojorembun 33,85
  • Desa Tunggulsari 8,35
  • Desa Dresi W et an 55,28
  • Desa Tasikharjo 16,65
  • Desa Purworejo 9,69
  • Desa Bogoharjo 34,20
  • Desa Banyudono 18,96 127,18 617,42

6 Kecamat an Sluke

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

  NO PERM UKIM AN PERKOTAAN LUAS (Ha) PERM UKIM AN PERDESAAN LUAS (Ha) Desa Sluke 47,03 Desa Sanet an 26,03 Desa Jat isari 22,23 Desa Rakit an 7,10 Desa Pangkalan 16,59 Desa Bendo 21,49 Desa Trahan 36,55 Desa Labuhan Kidul 32,88

  • Desa Sendangmulyo 31,91
  • Desa Blimbing 2,64
  • Desa M anggar 30,25
  • Desa Langgar 1
  • Desa Jurangjero 23,00
  • Desa Leran 59,93 122,39 249,23

  7 Kecamat an Pancur Desa Pancur 32,59 Desa Japeledok 15,73 Desa Wuw ur 30,13 Desa Jeruk 70,92 Desa Punggurharjo 19,70 Desa Doropayung 40,72 Desa Langkir 11,96 Desa Karaskepoh 19,74

  • Desa Tuyuhan 49,66
  • Desa Pandan 34,22
  • Desa Gemblengmulyo 20,83
  • Desa Sumberagung 31,85
  • Desa Kalit engah 43,68
  • Desa Sidowayah 13,05
  • Desa Kedung 8,50
  • Desa Pohlandak 16,42
  • Desa Warugunung 45,74
  • Desa Criwik 16,68
  • Desa Ngulangan 17,51
  • Desa Banyuurip 17,20
  • Desa Johogunung 29,59
  • Desa Trenggulunan 8,83
  • Desa Ngrot o 12,91 94,38 513,76

  8 Kecamat an Sulang Desa Sulang 61,81 Desa Tanjung 28,10 Desa Kemadu 47,25 Desa Pomahan 27,50 Desa Jat imudo 22,06 Desa Rukem 26,31

  • Desa Korowelang 8,04
  • Desa Karangharjo 17,22
  • Desa Kunir 46,09
  • Desa Glebeg 20,76
  • Desa Bogorame 10,64
  • Desa Kaliombo 33,09
  • Desa Sudo 10,82
  • Desa Karangsari 20,25
Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

  NO PERM UKIM AN PERKOTAAN LUAS (Ha) PERM UKIM AN PERDESAAN LUAS (Ha)

  • Desa Pragu 11,78
  • Desa Kebonagung 11,16
  • Desa Seren 39,61
  • Desa Prant i 18,70
  • Desa Pedak 26,86
  • Desa Landoh 45,01
  • Desa Kerep 24,26 131,11 426,19

  9 Kecamat an Bulu Desa Bulu 18,04 Desa M lat irejo 17,92 Desa Pasedan 59,70 Desa Sendangmulyo 57,16 Desa Jukung 43,54 Desa Pondokrejo 19,84 Desa M ant ingan 12,89 Desa Warugunung 18,00

  • Desa Pinggan 25,59
  • Desa Cabean 30,53
  • Desa Lambangan Kulon 14,28
  • Desa Lambangan Wet an 24,98
  • Desa Sumbermulyo 23,27
  • Desa Karangasem 18,11
  • Desa Ngulaan 14,64
  • Desa Kadiwono 17,88 134,17 282,20

  10 Kecamat an Sumber Desa Sumber 68,98 Desa Ronggomulyo 27,76 Desa Jat ihadi 78,63 Desa Logede 55,07 Desa Sekarsari 87,87 Desa Pelemsari 23,92 Desa Kedungasem 32,91 Desa Logung 29,14 Desa M egulun 10,27 Desa Krikilan 39,17

  • desa Kedungt ulup 22,10
  • Desa Polbayem 20,68
  • Desa Jadi 33,18
  • Desa Grawan 54,56
  • Desa Randuagung 30,36
  • Desa Sukorejo 38,78
  • Desa Tlogot unggal 70,00
  • Desa Bogorejo 29,73 278,66 474,43

  11 Kecamat an Gunem Desa Gunem 50,23 Desa Kajar 54,68 Desa Kulut an 14,51 Desa Timbrangan 17,58 Desa Sidomulyo 27,61 Desa Tegaldow o 57,94 Desa Telgaw ah 11,00 Desa Pasucen 36,68 Desa Sendangmulyo 28,69 Desa Sunt ri 15,16

  • Desa Dowan 19,90
Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

  NO PERM UKIM AN PERKOTAAN LUAS (Ha) PERM UKIM AN PERDESAAN LUAS (Ha)

  • Desa Trembes 25,55
  • Desa Panohan 28,54
  • Desa Demaan 16,99
  • Desa Banyuurip 19,14
  • Desa Sambongpayak 16,98 132,05 309,16

  12 Kecamat an Sedan Desa Sedan 53,16 Desa Ngulahan 26,47 Desa Karangasem 81,66 Desa Pacing 58,57 Desa Sidorejo 92,76 Desa Gesikan 16,00 Desa Karas 68,01 Desa Sambirot o 33,14 Desa M ojosari 48,10 Desa Sidomulyo 54,93

  • Desa Kedungingin 26,86
  • Desa Gandrirejo 45,15
  • Desa Candimulyo 45,67
  • Desa Lemahput ih 13,37
  • Desa Kumbo 39,45
  • Desa Dadapan 49,18
  • Desa Sambong 53,15
  • Desa Bogorejo 50,60
  • Desa Kenongo 18,68
  • Desa Jambeyan 18,81
  • Desa M enoro 43,01 343,69 593,05

  13 Kecamat an Sale Ds Sale 35,54 Desa Tahunan 61,71 Ds Wonokert o 38,65 Desa Ngajaran 38,39

  • Desa M rayun 56,08
  • Desa Bancang 22,95
  • Desa Joho 28,35
  • Desa Jinant en 53,89
  • Desa Gading 40,72
  • Desa Sumbermulyo 22,20
  • Desa Tengger 24,84
  • Desa Bit ingan 17,48
  • Desa Pakis 37,19
  • Desa Ukir 12,81
  • Desa Rendeng 25,01 74,20 441,61

  14 Kecamat an Sarang Desa Sarang M eduro 10,20 Desa Lodan Kulon 24,52 Desa Sendangmulyo 15,50 Desa Lodan Wet an 23,61 Desa Kalipang

  76,49 Desa Bonjor 28,65 Desa Temperak 23,55 Desa Tawangrejo 53,65 Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

  

NO PERM UKIM AN PERKOTAAN LUAS (Ha) PERM UKIM AN PERDESAAN LUAS (Ha)

Desa Bajingjow o 11,98 Desa Sampung 29,27 Desa Bajingmeduro 5,20 Desa Bat urno 24,09 Desa Karangmangu 19,65 Desa Babakt ulung 63,75

  • Desa Nglojo 29,62
  • Desa Jambangan 28,89
  • Desa Pelang 44,83
  • Desa Gilis 73,56
  • Desa Gunungmulyo 80,40
  • Desa Gonggang 17,98
  • Desa Sumbermulyo 39,66
  • Desa Dadapmulyo 39,77
  • Desa Banowan 15,64 162,57 617,88

TOTAL PERM UKIM AN PERKOTAAN 3.214,73 TOTAL PERM UKIM AN PERDESAAN 6.090,80

  Sumber : RTRW Kabupat en Rembang Tahun 2011-2031

  Sedangkan rumah layak huni merupakan rumah t inggal yang memenuhi persyarat an t eknis, sosial, sert a penat aan ruangan yang akrab dan harmonis. Rumah layak huni dan rumah t idak layak huni dilihat berdasarkan kondisi fisiknya rumahnya sepert i dilihat dari kondisi at ap, kondisi lant ai, penghaw aan, pencahayaan, air bersih, air kot or, dan fasum dan fasos. Rumah layak huni adalah rumah t inggal yang memenuhi persyarat an t eknis sosial sert a penat aan ruangan yang akrab dan harmonis. Di dalam mencipt akan rumah layak huni, harus mempert imbangkan hal-hal sebagai berikut :

  1. Kesehat an:

  • Lokasi rumah yang layak dipandang dari segi lokasi (t idak t erkena banjir, t idak lembab, dll).
  • Konst ruksi yang memenuhi persyarat an t eknis.
  • Pemilihan bahan bangunan yang t epat sesuai fungsi dan kondisi lokal.

  • M emenuhi persyarat an-persyarat an t ert ent u sepert i penerangan dan penghaw aan.

  2. Keamanan:

  3. Keindahan dan Kenyamanan:

  • Bent uk arsit ekt ur yang sesuai dengan lingkungan.
  • Penat aan ruangan dan penent uan besaran ruangan yang opt imal dan sesuai dengan persyarat an.

  4. Jaminan hukum:

  • Pemilihan dan pembangunan rumah diat as t anah yang t idak bert ent angan dengan hukum (t anah yang legal).
  • Ijin mendirikan bangunan sesuai dengan perat uran yang berlaku.

  5. Pemeliharaan bangunan rumah:

  • Secara rut in dibersihkan.
  • M emperbaiki set iap kerusakan yang sekecil apapun, agar t idak t erjadi kerusakan yang t idak t erat asi.

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  d. At ap Seng

  g. Pint u 1 buah

  f. Jendela / Vent ilasi ant ara 0- 1 buah

  e. Bahan Bambu

  d. At ap Rumbia

  c. Dinding bilik / bambu

  b. Lant ai Tanah

  a. Pondasi Umpak / Tiang

  3. Krit eria Rumah Type C :

  h. Terdiri dari kamar t idur 2 buah i. Pagar hidup / dari bambu j. Hanya ada salah sat u, yait u Kamar mandi at au kakus / WC k. Kandang t ernak dekat dari rumah ( jarak 5 m ) l. Penerangan pet romak m. Air bersih sumur gali

  g. Pint u 2 buah

  f. Jendela / Vent ilasi ant ara 2 - 3 buah

  e. Bahan Kayu Tahunan ( M ahoni )

  c. Dinding papan / kayu

  Tahun 2013 - 2017 Dalam memudahkan pendat aan, rumah layak huni dikat egorikan menjadi 3 (t iga) t ipe yait u :

  b. Lant ai Papan / Bambu / Bilik

  a. Pondasi Bat a

  2. Krit eria Rumah Type B :

  h. M inimal Terdiri dari Kamar t amu, Kamar makan, dan dapur i. Pagar dari t embok / besi j. Sudah ada Kamar mandi dan kakus / WC k. Kandang t ernak jauh dari rumah ( lebih dari 5 m ) l. Penerangan list rik m. Air bersih art et is / SPDL

  g. Pint u lebih dari 3 buah

  f. Jendela / Vent ilasi lebih dari 3 buah

  e. Bahan Kayu Tahan Lama

  d. At ap Gent eng

  c. Dinding t embok

  b. Lant ai Plest eran

  a. Pondasi Bat u

  1. Krit eria Rumah Type A :

  h. Terdiri dari kamar t idur 1 buah i. Tanpa pagar j. Tidak ada Kamar mandi at aupun kakus / WC k. Kandang t ernak bersat u dengan rumah l. Penerangan lampu t empel m. Air bersih belik

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

4.1.1.2 Profil Pembangunan Rumah

a. Tingkat kelayakan Hunian

  

Tabel IV-2.

Kondisi Dinding Bangunan Rumah di Kabupaten Rembang

Tahun 2010

  10 Rembang 22.212 23.473 34 15.462 65,87 8.011 34,13

  Kondisi rumah di Kabupat en Rembang sebagian besar sudah merupakan rumah permanen (berdinding t embok) yait u sebesar 49,19 % dari jumlah keseluruhan rumah sebesar 163.860 unit . Sedangkan karakt erist ik bangunan rumah berdasarkan kualit as fisik dibagi menjadi kondisi rumah menurut dinding bangunan dan kondisi rumah menurut kondisi penut up lant ai. Selain it u juga sarana dan prasarana dasar yang ada di dalam rumah t ersebut misalnya list rik, air bersih dan sanit air.

  Secara keseluruhan dalam sat u kabupat en, dapat dikat akan bahw a kondisi at au karakt erist ik rumah di Kabupat en Rembang pada umumnya sudah memenuhi persyarat an rumah sehat berdasarkan kat agori dinding bangunan. Hal ini dijelaskan dengan sebagian besar rumah di Kabupat en Rembang berdinding t embok dan kayu, sehingga dapat dkat akan hunian sebagian besar dalam kondisi t idak lembab dan layak sert a cukup layak dari segi t eknis dan kesehat an. Perbandingan ant ara dinding yang berupa t embok dan yang bukan t embok dapat dilihat pada gambar di baw ah ini.

  Kat egori rumah dengan t erbanyak adalah yang berdinding bukan t embok yait u sebesar 50,80 % at au 83.234 unit . Jenis dinding yang digunakan ant ara lain papan kayu dan bambu (gedheg). Unt uk rumah dengan dinding t embok jumlah t erbesar t erlet ak di Kecamat an Rembang, yait u mencapai 15.462 unit dari t ot al 23.473 unit rumah yang ada di Kecamat an Rembang.

  JUM LAH 163.514 163.860 294 80.606 49,19 83.234 50,80 Sumber : Analisis Tim Penyusun, 2012

  14 Lasem 12.066 12.024 20 8.307 69,09 3.717 30,91

  13 Sluke 7.789 7.739 14 2.223 28,72 5.516 71,28

  12 Kragan 16.869 16.741 27 12.790 76,40 3.951 23,60

  11 Pancur 7.393 7.351 23 2.576 35,04 4.775 64,96

  9 Kaliori 10.992 10.928 23 8.190 74,95 2.738 25,05

  No Nama Kecamatan Jumlah KK Jumlah Rumah Jumlah Desa/ Kelurahan Dinding Terluas Tembok Bukan Tembok Unit Prosentase (%) Unit Prosentase (%)

  8 Sulang 10.145 10.091 21 4.266 42,28 5.825 57,72

  M enurut kondisi dinding bangunan, rumah dapat diklasifikasikan menjadi rumah berdinding t embok dan bukan t embok.

  6 Sedan 13.603 13.533 21 3.363 24,85 10.150 75,00

  5 Sarang 15.420 15.326 23 7.135 46,55 8.191 53,45

  4 Sale 10.456 10.405 15 3.719 35,74 6.686 64,26

  3 Gunem 6.788 6.745 16 733 10,87 6.012 89,13

  2 Bulu 7.723 7.581 16 2.361 31,14 5.220 68,86

  1 Sumber 9.969 9.904 18 1.977 19,96 7.927 80,04

  7 Pamot an 12.089 12.019 23 7.504 62,43 4.515 37,57

  • 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000

  5.75 7.351 23 3.866 52,59

  ah Berdasarkan Jenis Dinding Kab. Rembang Tahun 20

Sumber: Profil Desa (Dat a Diolah), 2012

  nut up lant ai bangunan dapat dibagi menjadi lant ai t a emen, keramik dan kayu. Rumah yang memiliki la %, hampir seimbang dengan rumah yang berlant ai ah berdasarkan penut up lant ai di Kabupat en Rembang

  

Tabel IV-3.

tai Bangunan Rumah di Kabupaten Rembang

  

Tahun 2010

mlah mah Jumlah Desa/ Kelurahan Lantai Terluas Bukan Tanah Unit Prosentase (%) Unit

  9.904 18 2.773 28,00

  7.15 7.581 16 1.987 26,21

  5.69 6.745 16 733 10,87

  6.01 10.405 15 4.846 46,57

  5.55 15.326 23 7.584 49,48

  7.74 13.533 21 5.977 44,17

  7.55 12.019 23 4.962 41,28

  7.05 10.091 21 2.469 24,47

  7.62 10.928 23 4.990 45,66

  5.93 23.473 34 17.714 75,47

  3.48 16.741 27 11.893 71,04

  RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menenga

  4.84 7.739 14 4.088 52,82

  3.65 S

  a ra n g

  S e d a n P a m o ta n S u la n g

  

K

a

li

o

ri

R e m b a n g

  P a n cu r K ra g a n

  S lu k e

  La se m

  Tembok Buka

  gah) 2017

  ahun 2010

  ai t anah dan bukan lant ai dari t anah t ai bukan t anah. bang t ahun 2010:

  Tanah it Prosentase (%)

  .152 72,21 .695 75,12 .012 89,13 .559 53,43 .742 50,52 .555 55,83 .057 58,72 .622 75,53 .938 54,34 .759 24,53 .485 47,41 .848 28,96 .651 47,18

  Tahun 2013 - 2017

Gambar 4.1.

  S a le S a ra n g

  Review R Grafik Komposisi Rumah

  13.53

  Sumbe

  Rumah menurut kondisi penu t anah yang ant ara lain berupa sem sebanyak 82.021 unit at au 50,06 % Berikut selengkapnya kondisi rumah

  Kondisi Lanta No Nama Kecamatan Jumlah KK Jumlah Rumah

  1 Sumber 9.969

  9.9

  2 Bulu 7.723

  7.5

  3 Gunem 6.788

  6.7

  4 Sale 10.456

  10.40

  5 Sarang 15.420

  15.32

  6 Sedan 13.603

  7 Pamot an 12.089

  B u lu G u n e m

  7.3

  S u m b e r

  12,000 14,000 16,000

  7.7

  13 Sluke 7.789

  16.74

  12 Kragan 16.869

  11 Pancur 7.393

  12.01

  23.47

  10 Rembang 22.212

  10.92

  9 Kaliori 10.992

  10.09

  8 Sulang 10.145

  Tembok kan Tembok Review R RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menenga gah)

  Tahun 2013 - 2017 2017

  Lantai Terluas Jumlah

Nama Jumlah Jumlah mlah Bukan Tanah Tanah

No Desa/

  Kecamatan KK Rumah mah Prosentase Prosentase Kelurahan Unit (%) Unit it (%)

  14 Lasem 12.066 12.02 12.024 20 8.087 67,26 3.94 .946 32,82

JUM LAH 163.514 163.8 3.860 294 81.969 50,02 82.021 .021 50,06

   Sumber : Analisis Tim Penyusun, 2012

  Rumah dengan lant ai t anah ah, merupakan karakt erist ik rumah yang paling ba banyak dijumpai dikabupat en Rembang. Terbanyak a adalah di Kecamat an Sarang yait u 7.742 unit . Secara cara keseluruhan dalam sat u kabupat en, dapat dika ikat akan bahw a kondisi at au karakt erist ik rumah h di Kabupat en Rembang pada umumnya masih ku kurang memenuhi persyarat an rumah sehat berdasarka dasarkan kat agori penut up lant ai. 50,02% rumah masi asih berlant ai t anah, berart i sebagian besar rumah pe penduduk dalam kondisi lembab dan t idak layak dari ari segi t eknis dan kesehat an. Selengkapnya dapat dili dilihat dari grafik di baw ah ini.

  18,000 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000

  Buka ukan Tanah 6,000 Tanah anah 4,000

  2,000

  • r r g g n n g g n e ri lu le e m

  m k

n n a n n a

o a u e ta cu b d li a g

  S la lu se B n ra ra o n e a b m

  S u u a a a ra S K m La u S S S m P K G

  S a e P R

Gambar 4.2.

  

Grafik Komposisi Rumah Ber erdasarkan Jenis Penutup Lantai Kab. Rembang Tah ahun 2010

Sumbe Sumber: Profil Desa (Dat a Diolah), 2012

  Selain dinilai dari kondisi fisik isi fisik bangunan, t ingkat kelayakan hunian rumah j juga dit ent ukan dari sarana prasarana yang ada di ru i rumah t ersebut ant ara lain akses air bersih, akses sa sanit asi dan juga penerangan yang dit erima dalam rumah. M enurut kondisi penerangan yang dit er t erima di rumah, hampir semua rumah di Kabupat en t en Rembang memenuhi st andar penerangan karena a sudah memiliki akses t erhadap list rik. Hanya sekit ar t ar 1 % yang belum menerima akses penerangan berup erupa list rik.

  Sedangkan menurut akses es air bersih yang dit erima, hampir semua ruma ah yang ada di Kabupat en Rembang mempunyai aks ai akses air minum yang bersih yait u sebesar 151.22 220 unit , namun kondisi air baku di Kabupat en Rem mbang t idak dapat memenuhi kebut uhan air bersi rsih t ersebut dan masih t ergant ung dengan surface w w at er sehingga dalam beberapa bulan kering yang ng menyebabkan

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  8 Sulang 10.145 10.091 21 9.410 93,25 681 6,75

  JUM LAH 163.514 163.860 294 151.220 92,29 12.686 7,74 Sumber : Analisis Tim Penyusun, 2012

  14 Lasem 12.066 12.024 20 11.578 96,29 446 3,71

  13 Sluke 7.789 7.739 14 7.047 91,06 692 8,94

  12 Kragan 16.869 16.741 27 15.711 93,85 955 5,70

  11 Pancur 7.393 7.351 23 7.046 95,85 305 4,15

  10 Rembang 22.212 23.473 34 23.473 100,00 - -

  9 Kaliori 10.992 10.928 23 9.722 88,96 1.206 11,04

  7 Pamot an 12.089 12.019 23 11.688 97,25 331 2,75

  Tahun 2013 - 2017 masyarakat t idak bisa memenuhi kebut uhan air bersihnya. Selengkapnya akses air bersih di Kabupat en Rembang adalah sebagai berikut :

Tabel IV-4.

  6 Sedan 13.603 13.533 21 13.203 97,56 329 2,43

  5 Sarang 15.420 15.326 23 14.834 96,79 492 3,21

  4 Sale 10.456 10.405 15 9.820 94,38 585 5,62

  3 Gunem 6.788 6.745 16 6.394 94,80 351 5,20

  2 Bulu 7.723 7.581 16 1.987 26,21 5.695 75,12

  1 Sumber 9.969 9.904 18 9.307 93,97 618 6,24

  

Kondisi Akses Air M inum di Kabupaten Rembang Tahun 2010

No Nama Kecamatan Jumlah KK Jumlah Rumah Jumlah Desa/ Kelurahan Akses Air M inum Bersih Tidak Bersih Unit Prosentase (%) Unit Prosentase (%)

  Sebagian besar rumah di Kabupat en Rembang sudah menerima akses air bersih baik dari PDAM maupun hidran umum dan sumber air bersih yang lain. Kecamat an yang rumahnya paling sedikit mempunyai akses t erhadap air bersih adalah Kecamat an Bulu yait u hanya 26,21% rumah yang mempunyai akses t erhadap air bersih at au hanya sebanyak 1.987 unit . Secara keseluruhan dalam sat u kabupat en, dapat dikat akan bahw a kondisi sarana prasarana air bersih di Kabupat en Rembang pada umumnya sudah memenuhi persyarat an rumah sehat berdasarkan akses air bersihnya. Selengkapnya komposisi rumah t erhadap akses air bersih dapat dilihat pada grafik dibaw ah ini.

  • 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

  7.351 23 5.124 69,70 2.227

  B u lu G u n e m

  S a le S a ra n g

  RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menenga

  Tahun 2013 - 2017

Gambar 4.3.

  Berdasarkan Akses Air Bersih di Kab. Rembang Tahun

Sumber: Profil Desa (Dat a Diolah), 2012

  yang dit erima, sebanyak 66.892 unit at au 40,82 % memadai sedangkan sisanya yait u sekit ar 59,24 % memadai yait u berupa jamban. Selengkapnya akse gai berikut :

  

Tabel IV-5.

isi Akses Air M inum di Kabupaten Rembang

  

Tahun 2010

mlah mah Jumlah Desa/ Kelurahan Akses Sanitasi Jamban Bukan Unit Prosentase (%) Unit

  9.904 18 7.063 71,31 2.862 7.581 16 1.987 26,21 5.695 6.745 16 4.664 69,15 2.081

  10.405 15 6.319 60,73 4.070 15.326 23 6.466 42,19 8.860 13.533 21 8.428 62,28 5.104 12.019 23 8.011 66,65 4.008 10.091 21 1.758 17,42 8.333 10.928 23 5.901 54,00 5.027 23.473 34 18.060 76,94 5.413

  S a ra n g S e d a n

  7.3

  P a m o ta n

  S u la n g K a li o ri

  R e m b a n g P a n cu r

  K ra g a n S lu k e La se m

  Be Tid

  gah) 2017

  ahun 2010

  % rumah belum % rumah sudah akses air bersih di

  an Jamban Prosentase (%)

  28,90 75,12 30,85 39,12 57,81 37,72 33,35 82,58 46,00 23,06 30,30

  S u m b e r

  11 Pancur 7.393

  Review R Grafik Komposisi Rumah Be

  10.40

  Sumbe

  M enurut akses sanit asi yang mempunyai akses sanit asi yang m mempunyai akses sanit asi yang me Kabupat en Rembang adalah sebagai

  Kondisi Ak No Nama Kecamatan Jumlah KK Juml Rum

  1 Sumber 9.969

  9.9

  2 Bulu 7.723

  7.5

  3 Gunem 6.788

  6.7

  4 Sale 10.456

  5 Sarang 15.420

  23.47

  15.32

  6 Sedan 13.603

  13.53

  7 Pamot an 12.089

  12.01

  8 Sulang 10.145

  10.09

  9 Kaliori 10.992

  10.92

  10 Rembang 22.212

  Bersih Tidak Bersih

  12.024 20 9.655 80,30 2.369

  40,82

  enerima akses sanit asi yang layak di rumah adalah it rumah sudah memperoleh akses sanit asi yang alam rumah. Sedangkan kecamat an dengan akses sa ait u hanya 17,42 % unit rumah yang mempunyai akse ndisi rumah menurut akses sanit asi yang dit erima dap

Gambar 4.4.

  3.860 294 97.073 59,24 66.892

  Review R No Nama Kecamatan Jumlah KK Juml Rum

  16.741 27 8.400 50,18 8.341 7.739 14 5.237 67,67 2.502

  mlah mah Jumlah Desa/ Kelurahan Akses Sanitasi Jamban Bukan Unit Prosentase (%) Unit

  Tahun 2013 - 2017

  RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menenga

  an Jamban Prosentase (%)

  49,82 32,33 19,70

  12,000 14,000 16,000 18,000 20,000

  Jamban Bukan

  alah di Kecamat an ng layak dit andai sanit asi t erendah akses sanit asi yang dapat dilihat pada

  ban kan Jamban

  Kecamat an yang sudah men Lasem yait u sebanyak 9.655 unit dengan penggunaan jamban dalam t erdapat di Kecamat an Sulang yait u layak di rumah. Selengkapnya kondisi diagram di baw ah ini.

  Sumber : Analisis Tim Penyusun, 2012

  12.02 JUM LAH 163.514 163.8

  14 Lasem 12.066

  7.7

  13 Sluke 7.789

  16.74

  12 Kragan 16.869

  gah) 2017

  • 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000

  Disat u sisi kegiat an masyarakat mencipt akan elemen

  S a ra n g S e d a n

  P a m o ta n

  S u la n g K a li o ri

  R e m b a n g P a n cu r

  K ra g a n S lu k e La se m

  an merupakan bagian dari perw ujudan fisik dar t u masyarakat . Kebudayaan, adat ist iadat / kebiasaa suat u bagian dari akt ivit as manusia mempunyai hubung

   Berdasarkan Akses Sanitasi di Kab. Rembang Tahun

Sumber: Profil Desa (Dat a Diolah), 2012

sitektur Bangunan

  S a le S a ra n g

  B u lu G u n e m

  S u m b e r

  Aspek arsit ekt ural bangunan perilaku dan adat ist iadat suat u kepercayaan dan religi sebagai sua balik dengan lingkungan fisiknya. Di

  ahun 2010

  dari kebudayaan, biasaan perilaku, hubungan t imbal en fisik dan disisi

  Grafik Komposisi Rumah Be Sumbe

b. Karakteristik Berdasarkan Arsit

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017 lain t erjadi reaksi masyarakat t erhadap kondisi fisik lingkungannya. Secara umum di Provinsi Jaw a Tengah dikenal 5 (lima) lingkungan budaya, yait u: pesisir Ut ara bagian Barat ; Pesisir Ut ara bagian Timur, Surakart a at au negari gung; Banyumasan dan Bagelan. Kabupat en Rembang merupakan salah sat u bagian dari lingkungan budaya pesisir bagian Timur. Ciri-ciri yang spesifik dari budaya masyarakat pesisir Ut ara ini adalah sebagai berikut (Eko Budihardjo dan Eddy Darmaw an, 1992): Pengaruh budaya Islam paling kuat dibanding lingkung budaya lain di Jaw a Tengah.

  Tat a ruang dan bent uk fisik arsit ekt ural bangunan, t erut ama bangunan t radisionalnya mengacu pada aspek adat ist iadat , kepercayaan, agama. Tampilan arsit ekt ural bangunannya merupakan gambaran duniaw i dari cit ra surgaw i (at au dilihat sebagai anak alam yang muncul secara organis dari ibu bumi dan bapak langit ). Set iap karya arsit ekt ur t radisional selalu berusaha menyerasikan diri dengan sekit ar, menempat kan diri sesuai dengan t at a krama, at as dasar sumbu religi at au sumbu bumi. Tujuannya adalah kosmisasi menuju sit uasi dan kondisi yang serba menent ramkan, menyejaht erakan dan membahagiakan manusia (Eko Budihardjo, 1987). Arsirekt ur t radisional Rembang, sepert ihalnya arsit ekt ur Jaw a pada umumnya, ident ik dengan penampakan bent uk at ap Joglo. Bent uk dasar Joglo di Jaw a Tengah t elah berkembang menjadi lima bent uk dasar (yang t ercat at semenjak abad XIII), yait u Panggang-pe; kampung; Tajug at au masjid, Limasan dan Joglo at au t ikelan. Berbagai variasi bent uk arsit ekt ur t ersebut saat ini t elah berkembang menjadi beraneka jenis dan variasi yang lebih kompleks lagi seiring dengan kont eks w akt u (berkait an dengan ilmu penget ahuan dan t eknologi/ perkembangan peradaban) dan t empat (kondisi geografis dan ekologi daerah yang berbeda-beda). Wilayah Pant ura Jaw a Tengah, t ermasuk dalam hal ini Kabupat en Rembang, mempunyai kespesifikan t ersendiri dari bent uk at ap joglonya, yait u keunikan at ap Pencu, bekuk-lulang dan kosolnya.

Gambar 4.5. Gaya Arsitektur Jaw a

  Kebanyakan masyarakat di pedesaan masih bert ahan menggunakan bent uk arsit ekt ur sepert i t ersebut diat as. Dinding bangunannya t erbuat dari papan kayu, bilik bambu/ gedeg at au campuran t embok dan kayu/ gedeg. Set iap rumah, sepert i halnya rumah–rumah di Jaw a pada umumnya memiliki serambi dibagian depan rumahnya. Sedangkan Bent uk t ajug yang denahnya bujur sangkar dan berat ap lancip, digunakan unt uk bangunan langgar, masjid, bangsal at au cungkup.

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

c. Karakteristik Berdasarkan Pola Permukiman

  Pada hakekat nya lingkungan fisik (lingkungan hunian) baik desa maupun kot a, merupakan hasil kebudayaan dan peradaban manusia, yang mencerminkan t ingkat ilmu penget ahuan, kepercayaan/ religi, kesenian, moral, hukum, adat ist iadat dan at uran t at a nilai kehidupan ant ara lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya.

  Semua kebudayaan mempunyai sist em pengat uran lingkungannya sendiri-sendiri. M ereka berkomunikasi secara simbolis melalui pengat uran lingkungannya. Semua lingkungan mempunyai art i dan menggambarkan SKEM A, PRIORITAS, PREFERENSI, dan KEBUDAYAAN dari pencipt anya. Perw ujudan fisik lingkungan hunian (perumahan dan permukiman), t idak lain merupakan gambaran dari keadaan sosial budaya masyarakat nya. Set iap lat ar belakang budaya yang berbeda-beda, mempunyai mempunyai konsep pengat uran yang berbeda pula dan dit uangkan dalam bent uk fisik, agar mudah diingat , dan dapat mengarahkan t ingkah laku manusia, dengan memberit ahukan orang bagaimana cara bert indak dan apa yang diharapkan dari mereka, unt uk mengat ur lingkungan t empat t inggalnya. Demikian pula kondisi yang ada di kabupat en Rembang. Aspek religi/ agama merupakan bagian dari aspek sosio kult uril yang menjadi aspek kunci dalam pengat uran lingkungan t empat t inggal masyarakat nya. Diset iap kelompok pemukiman yang ada, past i dit emui adanya masjid at au mushola, baik dikaw asan perkot aan yang sudah padat di Rembang bagian Ut ara maupun di kaw asan perdesaan di Rembang bagian Selat an.

  Pada umumnya perumahan dan permukiman di Kabupat en Rembang dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar yait u perumahan dan permukiman di perkot aan dan perdesaan. Pola permukiman perdesaan at au kampung it u sendiri, pada dasarnya masih dapat dibagi menjadi perkampungan pert anian dan perkampungan nelayan. Pola yang biasa dit emui pada permukiman pert anian yait u umumnya membent uk pola mengelompok at au menggerombol dengan dikelilingi oleh persaw ahan (lahan pert anian), t erbent uknya kelompok-kelompok permukiman ini t idak lepas dari keberadaan sumber air. Biasanya permukiman semacam ini t erbent uk dekat dengan sumber air. Sedangkan perkampungan nelayan umumnya memanjang (sat u baris at au beberapa baris rumah) sepanjang pant ai at au sepanjang sungai.

  Pola persebaran permukiman yang t erbent uk, dibagian Rembang Ut ara pada umumnya adalah Linear, t umbuh dan berkembang menurut jalur pant ura dan jalur regional kearah Barat (Pat i), Ke Timur (Tuban) dan kearah Selat an (Blora). Sedangkan di kaw asan perdesaannya cenderung t umbuh dalam pola-pola menyebar dalam kumpulan hunian at au sat uan permukiman yang sering disebut sebagai dusun, dengan pola jaringan jalan yang organik. Kebanyakan desa-desa ini mempunyai at uran-at uran yang kuat , yang mempunyai nilai-nilai penat aan lingkungan dan bangunan yang cukup t inggi. Pengat uran lingkungan yang dilakuakan berdaarkan adat budaya set empat , merupakan cerminan dari sw adaya dalam kebersamaan.

  Namun demikian, ada pula adat kebiasaan yang menjadi permasalahan dalam penat aan dan pola lingkungan permukimannya. Terut ama bagi masyarakat pedesaan karena rendahnya penget ahuan masyarakat akan kesehat an dan kebersihan (SDM masyarakat masih rendah). Kebanyakan masyarakat memiliki usaha sampingan bert ernak kerbau at au sapi, selain ayam, it ik dan sejenis unggas lainnya. M ereka masih seringkali menempat kan kandang hew an t ernak t ersebut berdampingan langsung dengan t empat t inggal mereka, t erut ama t ernak sapi dan kerbau (karena t akut kecurian). Bahkan ada kandangnya berdampingan langsung dengan kamar t idur dan ruang t amu. Gambar di baw ah ini merupakan gambaran kondisi permukiman yang ada di perdesaan yang menyat u dengan kandang t ernak.

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

Gambar 4.6. Pola Penataan Lingkungan Permukiman yang kurang memperhatikan kesehatan dan kebersihan

d. Pengembangan Permukiman Perdesaan Potensial

  Sesuai dengan karakt erist ik Kabupat en Rembang yang sebagian besar w ilayahnya merupakan pesisir pant ai. M aka pengembangan permukiman di daerah pant ai disesuaikan dengan konsep minapolit an. Kabupat en Rembang t ermasuk dalam daerah pot ensial minapolit an sesuai dengan Keput usan M ent eri Kelaut an dan Perikanan Nomor. 32/ M en/ 2010 dan Nomor.39/ M en/ 2011. Dengan konsep ini, diharapkan pembangunan sekt or kelaut an dan perikanan dapat dilaksanakan secara t erint egrasi, efisien, berkualit as, dan berakselerasi t inggi. Pertama, prinsip int egrasi diharapkan dapat mendorong agar pengalokasian sumberdaya pembangunan direncanakan dan dilaksanakan secara menyeluruh at au holist ik dengan mempert imbangkan kepent ingan dan dukungan st akeholders, baik inst ansi sekt oral, pemerint ahan di t ingkat pusat dan daerah, kalangan dunia usaha maupun masyarakat . Kepent ingan dan dukungan t ersebut dibut uhkan agar program dan kegiat an percepat an peningkat an produksi didukung dengan sarana produksi, permodalan, t eknologi, sumberdaya manusia, prasarana yang memadai, dan sist em manajemen yang baik. Kedua, dengan konsep minapolit an pembangunan infrast rukt ur dapat dilakukan secara efisien dan pemanfaat annya diharapkan akan lebih opt imal. Selain it u prinsip efisiensi dit erapkan unt uk mendorong agar sist em produksi dapat berjalan dengan biaya murah, sepert i memperpendek mat a rant ai produksi, efisiensi, dan didukung keberadaan fakt or-fakt or produksi sesuai kebut uhan, sehingga menghasilkan produk- produk ekonomi kompet it if. Ketiga, pelaksanaan pembangunan sekt or kelaut an dan perikanan harus berorient asi pada kualit as, baik sist em produksi secara keseluruhan, hasil produksi, t eknologi maupun sumberdaya manusia. Dengan konsep minapolit an pembinaan kualit as sist em produksi dan produknya dapat dilakukan secara lebih int ensif. Keempat, prinsip percepat an diperlukan unt uk mendorong agar t arget produksi dapat dicapai dalam w akt u cepat , melalui inovasi dan kebijakan t erobosan. Prinsip percepat an juga diperlukan unt uk mengejar ket ert inggalan dari negara-negara kompet it or, melalui peningkat an market share produk-produk kelaut an dan perikanan Indonesia t ingkat dunia.

  Disamping it u unt uk kaw asan yang berada di daerah pert anian, permukiman diarahkan unt uk pengambangan kaw asan agropolit an. Sedangkan sesuai dengan Perat uran Daerah Kabupat en

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017 Rembang No. 14 Tahun 2011 t ent ang RTRW Kabupat en Rembang, kaw asan perdesaan di Kabupat en Rembang diarahkan unt uk :

  (1) PPL Desa Padaran Kecamat an Rembang; (2) PPL Desa M ojorembun Kecamat an Kaliori; (3) PPL Desa Landoh Kecamat an Sulang; (4) PPL Desa Sudo Kecamat an Sulang; (5) PPL Desa Krikilan Kecamat an Sumber; (6) PPL Desa Kedungasem Kecamat an Sumber; (7) PPL Desa Tlogot unggal Kecamat an Sumber; (8) PPL Desa Lambangan Wet an Kecamat an Bulu; (9) PPL Desa Kajar Kecamat an Lasem; (10)PPL Desa Tuyuhan Kecamat an Pancur; (11)PPL Desa Japerejo Kecamat an Pamot an; (12)PPL Desa Kepohagung Kecamat an Pamot an; (13)PPL Desa Sendangmulyo Kecamat an Sluke; (14)PPL Desa Tahunan Kecamat an Sale; (15)PPL Desa Tegaldowo Kecamat an Gunem; (16)PPL Desa Pandangan Wet an Kecamat an Kragan; (17)PPL Desa Sendangw aru Kecamat an Kragan; (18)PPL Desa Lodan Wet an Kecamat an Sarang; dan (19)PPL Desa Gandrirejo Kecamat an Sedan.

4.1.1.3 Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman

a. Sistem Jaringan Transportasi Transport asi yang baik sangat berpengaruh t erhadap kelancaran kegiat an perekonomian kot a.

  Sarana pendukung t ransport asi di Kabupat en Rembang adalah angkut an dan jalan raya. Panjang jalan di Kabupat en Rembang sepanjang 761,01 Km yang diklasifikasikan sebagai berikut : Jalan Negara dengan panjang 60,81 km

  • Jalan Provinsi dengan panjang 57,45 km
  • Jalan Kabupat en dengan panjang 642,75 km
  • Tabel IV-6.

  

Panjang Jalan (Km) dan Jenis Permukaan

di Kabupaten Rembang Tahun 2005-2010

Tahun No Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Jalan Kabupaten

  1 Jenis Permukaan (Km) 558,09 558,09 642,75 642,75 642,75 642,75

  a. Aspal (Km) 481,19 532,99 595,95 601,25 601,25 602,79

  b. Kerikil (Km) 40,60 21,80 37,50 32,20 34,20 32,66

  • c. Tanah (Km) 3,30 3,30 9,30 9,30 7,30
Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

  No Uraian Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010

  d. Tidak t erinci (Km) - - - - - 7,30

  Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, 2011

  Pada t abel panjang jalan dan jenis permukaan di kabupat en Rembang t erlihat bahw a jumlah perkerasan jalan di kabupat en Rembang sudah cukup banyak jalan yang perkerasaannya menggunakan aspal yait u sepanjang 601,25 km, sement ara unt uk jalan yang perkersannya berupa t anah hanya sedikit yait u sekit ar 7,3 km.

  

Tabel IV-7.

Panjang Jalan (Km) dan dan kondisi fisik jalan

di Kabupaten Rembang Tahun 2005-2010

  No Uraian Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Bina M arga

  1 Panjang jalan kabupaten (Km) 558,09 558,09 642,75 642,75 642,75 642,75

  Kondisi jalan baik 329,34 202,57 410,72 456,36 311,66 346,61 Kondisi sedang 110,40 148,90 167,12 115,58 105,59 90,31 Kondisi jalan rusak ringan 113,60 246,32 94,48 128,55 132,98 89,93 Kondisi jalan rusak berat 109,85 109,20 137,55 57,84 92,53 115,90

  

2 Panjang jalan Provinsi (Km) 57,45 57,45 57,45 57,45 57,45 57,45

  Kondisi jalan baik 29,00 - - 26,78 28,95 37,45 Kondisi sedang - - - 18,31 17,35 11,00 Kondisi jalan rusak ringan 18,94 - - 10,83 10,00 4,00 Kondisi jalan rusak berat 9,51 - - 1,52 1,15 5,00

  

3 Panjang jalan Nasional (Km) 60,81 60,81 60,81 60,81 60,81 60,81

  Kondisi jalan baik 15,26 - - 16,85 30,65 40,81 Kondisi sedang - - - 20,50 18,36 5,00 Kondisi jalan rusak ringan 14,45 - - 15,47 10,58 6,00 Kondisi jalan rusak berat 31,11 - - 7,99 1,22 9,00

  Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, 2011

  Sarana t ransport asi dibedakan menjadi t ransport asi umum (bus, angkot / angkudes, becak dokar/ andong) dan t ransport asi pribadi (mobil pribadi, sepeda mot or, sepeda). Sarana t rasport asi yang digunakan di Kabupat en Rembang ant ara lain adalah bus, angkot / angkudes, kendaraan pribadi, sepeda, dan sepeda mot or. Terut ama bus merupakan angkut an regional yang menghubungkan Kot a Rembang dengan kot a lainnya. Karena w ilayah Kabupat en Rembang dilewat i oleh jalur yang menghubungkan Semarang dengan Propinsi Jaw a Timur, sehingga dengan adanya angkut an bus t ersebut , Kot a Rembang mempunyai jaringan t ransport asi dengan kot a sekelilingnya.

  Selain it u di Kabupat en Rembang juga masih menggunakan alat t ransport asi t radisional sepert i dokar/ andong yang keberadaannya sebagai angkut an yang dapat menarik kalangan w isat a.

  Review RPIJM (Rencana Program Invest asi Jangka Menengah)

  Tahun 2013 - 2017

Tabel IV-8.

  

Daftar Jumlah Kendaraan Bermotor W ajib Uji

Sifat Kendaraan No Jenis Kendaraan Umum Tidak Umum

  1 M obil PNP - -

  2 M obil Bus 818

  30

  3 M obil Barang Pick Up 25 1703

  • West el Wangon Truck 630 989 Sumbu III Barang

  37

  38 Sumbu III Tanki

  1 Tanki

  26 Trakt or Head

  16

  2

  4 Kendaraan Khusus

  10

  5 Keret a Gandeng 144

  19

  6 Keret a Tempel

  18