Persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari prestasi belajar, dan status sosial ekonomi keluarga : studi kasus pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository
PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI DOSEN DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:
Benisius Rahmat Basuki NIM: 011334085 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI DOSEN
DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, DAN STATUS
SOSIAL EKONOMI KELUARGA
Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Benisius Rahmat Basuki
NIM: 011334085
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
SURVIVE,
BECAUSE I KNOW IF THERE IS
A WILL THERE IS A WAY
MOTTO
EVERYDAY IS HOLIDAY,
BUT I MUST GO ON AND
- BENISIUS RAHMAT BASUKI
- – WWW.MASBENI.CO.CC
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang Maha Kasih atas berkat dan kasih-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Skripsi
ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang
merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan,
saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini
penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Selaku dosen pembimbing skripsi,
yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang sangat berharga.
5. Bapak S. Widanarto P., S.Pd., M.Si., dan Bapak Agustinus Heri Nugroho,
S.Pd. yang telah memberikan berbagai pengalaman hidup, ilmu, canda tawa dan kerjasamanya sehingga penulis merasakan memiliki ayah, kakak baru di Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma ini, terimakasih sekali lagi penulis ucapkan.
6. Ibu B.Indah Nugraheni, S.Pd., SIP., M.Pd., dan Ibu Rita Eny P., S.Pd.,
M.Si. selaku dosen penguji, terimakasih penulis ucapkan atas kerjasamanya.
7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Akuntasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu dan pengalaman kepada penulis selama kuliah.8. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntasi atas segala keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.
9. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Agustinus Sugino dan Ibu Veronika
Jumiyati yang tidak pernah lelah memberikan do’a, kasih sayang, materi, tangis sedih dan bahagianya selama ini kepada penulis, sehingga penulis akhirnya bisa menyelesaikan studi walaupun dengan waktu yang panjang.Ananda minta maaf yang sebesar-besarnya, Do’a ku untuk bapak dan ibu semoga Tuhan Yesus Memberikan berkat, berkah, rahmat untuk bapak dan ibu, I love U Forever.
10. Mas Anton dan Mbak Yayuk, terimakasih atas do’a dan dorongannya
sehingga penulis bisa menyelesaikan kuliah, walau sering membuat kalian jengkel. Keponakanku tercinta Chery, Anya dan Iga, ayo kalian cepet besar biar bisa seperti Om Beni, jangan nakal sama bapak, ibu, mbah kakung dan mbah putri.
11. Keluarga besarku di Jogja (mbah putri, mbokdhe, pakdhe semuanya, mas
Nur danten, mas Senthur Sragan, Mas Lan, Mas Syahir), keluarga besar di Cilacap, Cilegon, Sukabumi (Pakdhe dan Budhe Paijan, Mbak Betty, Mas Very, Mbak Wiwin, Tasya, Om Yadi, Bulik Marni, Alma, Mbah Putri), terimakasih dan untuk do’a, dukungan moral dan materi kepada penulis selama ini.
12. My Little Angel, My Lovely, My Beib Novita Wulandari, terimakasih atas
dukungan, semangat, marah-marahnya, cinta dan kasih sayang yang selama ini sudah “Beib” berikan buat “Be”. Terimakasih juga atas pinjaman kendaraan dan printernya selama penyelesaian skripsi, Semangat dan jangan pantang menyerah.13. Keluarga Bapak Haryanto di Wonogiri, penulis mengucapkan terimakasih atas dorongannya sehingga akhirnya penulis bisa menyelesaikan studi.
Buat dek shinta, cepat selesaikan kuliahnya juga.
14. Teman-teman di Cilacap: FX. Sujarwo, Sigit Wibowo, Agus Sanyoto,
Mugi, Silir, Mas Dwi, Alex, Dedek, Jorman, Ethek, Enyo dan semuanya saja, friends akhirnya aku jadi sarjana juga.
15. SangkurianG Crew : Ari, Yudha, Eka, Beda Diar, Joseph Adi, Sigit W.W,
Joko, Detha, Taryono, Heru, Alan, Dwi Widyanto, Andre, Edi, Wawan, Cipi, Remond, Singgih dan Satya, “menjalin persatuan dan AM serta bersaudara dalam hidup dan mati selamanya saudaraku”.
16. Crew Cempaka 262 (Forish, Grace, Oon, Anggit, Yanuar, Astie, Winda,
Erwin, Aik), terimakasih untuk canda tawanya dan kekompakan kita selama di Barak Cempaka 262, you’re my best prends forever.
17. Anak-anak band “FOSFOR”: Grace, Onny, Yance, Anggit, Dani, Mega,
Dhea, tetap semangat kita pasti bisa jadi band papan atas yang tersohor.
18. Teman tidurku dan sekaligus kakak penulis di Jogja yang paling playboy
dan pembawa pasir abadi “Anang”, thanks ya bro mau nunggu wisuda bareng (makanya kalau ada pendaftaran wisuda ya dilihat, biar tidak telat setengah tahun hik..hiks), buat Ajeng terimakasih atas pinjaman motornya.
19. Dek Hendy, penulis ucapkan terimakasih buat semangat dan dukungannya
selama ini ya bro, buat indro thanks juga ya atas dorongannya (Cepat pulang ke Indonesia, apa mau nikah dengan orang korea???).
20. Lusi dan Fandi, penulis mengucapkan terimakasih atas dorongan dan
pinjaman printernya.
21. Sigit, Simbah, Kepek, Opik, Pecox, Mas Ari Bayat, Cienk dan pokoknya
semua teman-teman dari Bayat-Klaten, terimakasih sudah banyak memberikan pengalaman-pengalaman yang seru buat penulis.
22. Krisna, Dewi, ayo semangat dan cepat selesaikan tugas kalian menjadi
mahasiswa jangan maen-maen terus, ingat perjalanan ke barat masih jauh.Buat Dhita, selamat akhirnya kita bersama bisa menjadi sarjana.
23. Adek-adek kelas tercinta yang sudah mau menemani penulis: Singgih,
Eko, Bangkit, Indra, Emi, Mami, Heru, Pungki, Blacky dan buat semuanya saja yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
24. Bapak-bapak dan teman-teman komunitas parkiran USD, terimakasih
untuk dukungannya selama ini. Jangan gangguin cewek terus.
25. Mbak-mbak semua yang pernah mengisi hati Beni, terimakasih atas
pengalaman yang sudah diberikan dan sudah membuat penulis menjadi orang yang pantang menyerah dan kuat. Mohon maaf jika penulis tidak bisa menyebut nama kalian satu-persatu.
26. Teman-teman lamaku: Deo, Didik, Wisnu, Garenk, Ayik, Sakti, Hendra,
woi dimana kalian berada sekarang, aku kangen kalian coy. Buat Erwin dan Andre semoga sukses terus dengan usaha kalian sekarang.
27. Anak-anak Predator Sport Center (Badrun, Mas Kris, Eko, Nandus dan
semua Crew), terimakasih sudah menjadi tempat pelarian di saat penulis kesepian dan butuh hiburan selama penulisan skripsi ini.
28. Teman-teman di Forum Band Jogja dan pak Agus Raka, kapan kita buat
event music lagi dan sukses untuk FBJ.
29. Teman-teman di dunia Cyber (miRc, Yahoo, Blogger, wordpress, Indo
hacker, Jogja Carding, Jogja hacker) , dunia kedua yang telah memberikan banyak ilmu baru, dan bahan–bahan skripsi.
30. Buat “Maha Dewa” Grand R.4484.SB, terimakasih sudah menjadi pacar
yang paling setia menemani dalam susah senang, dalam hujan dan terik matahari Jogja. My Lovely Cigarette “A-MILD”, terimakasih sudah menjadi teman paling setia. Buat My Intel Celeron, walau hanya komputer usang tapi kecepatanmu melebihi mobil F1 dan otakmu melebihi Einstein, jasamu tidak akan pernah aku lupa.
31. Teman-teman satu angkatan prodi Pendidikan Akuntasi 2001 khususnya
dan teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2006.
32. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan
sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.Yogyakarta, 28 Februari 2009 Penulis Benisius Rahmat Basuki
ABSTRAK
PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI DOSEN
DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL
EKONOMI KELUARGA
Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Benisius Rahmat Basuki
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi
mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari prestasi belajar; (2)
perbedaan persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari status
sosial ekonomi keluarga yang terdiri dari tingkat pendidikan orangtua, tingkat
pendapatan orangtua dan jenis pekerjaan orangtua Penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta padabulan Januari 2008. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner
dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 465 mahasiswa. Sampel
penelitian berjumlah 216 diambil dengan teknik convenience sampling. Data
dianalisis menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi
mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari prestasi belajar (nilai
statistik Chi-Square sebesar 22,685, probabilitas sebesar 0,000), (2) ada
perbedaan persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari jenis
pekerjaan orang tua mahasiswa (nilai statistik Chi-Square sebesar 18,963,
probabilitas sebesar 0,000), (3) ada perbedaan persepsi mahasiswa mengenai
kompetensi dosen ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua mahasiswa (nilai
statistik Chi-Square sebesar 16,667, probabilitas sebesar 0,000), (4) ada
perbedaan persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari tingkat
penghasilan orang tua mahasiswa (nilai statistik Chi-Square sebesar 12,519,
probabilitas sebesar 0,000).
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF UNIVERSITY STUDENTS TOWARDS THE
COMPETENCE OF THE LECTURERS PERCEIVED FROM LEARNING
ACHIEVEMENT AND SOCIAL ECONOMIC STATUS OF THE FAMILY
A Case Study on University Students of Accounting Department, Faculty of
Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta
Benisius Rahmat Basuki
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
The purpose of this research is to find out: (1) the different perception of
university students towards the competence of the lecturers perceived from
learning achievement; (2) the different perception of university students perceived
from the competence of the lecturers perceived from social economic of the family
which cover level of education, income, and kind of occupation of parents.This research was carried out at Sanata Dharma University, Yogyakarta,
in January 2008. Data collection methods are questionnaire and documentation.
The populations of this research are 465 university students. The samples are 216
taken by convenience sampling technique. Technique of analyzing the data was
the Chi-Square test.The result of this research shows that: (1) there is different perception of
university students towards the competence of the lecturers perceived from
learning achievement (Chi-Square statistics value is 22,685, probability is 0,000);
(2) there is different perception of university students towards the competence of
the lecturers perceived from kinds of work of the parents (Chi-Square statistics
value is 18,963, probability is 0,000); (3) there is different perception of
university students towards the competence of the lecturers perceived from the
level of education of the parents (Chi-Square statistics value is 16,667,
probability is 0,000); (4) there is different perception of university students
towards the competence of the lecturers perceived from the income of the parents
(Chi-Square statistics value is 12,519, probability is 0,000).
DAFTAR ISI
HAL JUDUL................................................................................................... i
HAL PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................... ii
HAL PENGESAHAN .................................................................................... iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... xii
ABSTRACT.................................................................................................... xiii
DAFTAR ISI................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1 B. Batasan Masalah .........................................................................
5 C. Rumusan Masalah.......................................................................
5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................
6 E. Manfaat Penelitian ......................................................................
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Persepsi .....................................................................
8 B. Kompetensi Dosen ......................................................................
13 C. Prestasi Belajar............................................................................
15
D. Status Sosial Ekonomi ................................................................
40 1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas.........................
52 1. Uji Normalitas .......................................................................
48 B. Hasil Pengujian Normalitas Dan Homogenitas..........................
45 2. Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen ..............
45 1. Deskripsi Responden Penelitian............................................
43 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ............................................................................
42 2. Pengujian Hipotesis...............................................................
41 b. Uji Homogenitas ..............................................................
41 a. Uji Normalitas ..................................................................
38 H. Teknik Analisis Data .................................................................
16 E. Kerangka Berpikir ......................................................................
35 2. Pengujian Reabilitas Kuesioner ............................................
35 1. Pengujian Validitas ...............................................................
35 G. Uji Kuesioner .............................................................................
33 F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
28 E. Populasi dan Sampel .................................................................
27 D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ....................................
27 C. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................
27 B. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian...........................................................................
52
2. Uji Homogenitas ...................................................................
57 C. Pengujian Hipotesis....................................................................
58 1. Pengujian Hipotesis I ............................................................
58 2. Pengujian Hipotesis II ...........................................................
59 3. Pengujian Hipotesis III..........................................................
60 4. Pengujian Hipotesis IV .........................................................
61 D. Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................
62
1. Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau Dari Prestasi Belajar......................................................................
62
2. Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Keluarga...........................................
65 a. Jenis Pekerjaan Orang Tua Mahasiswa ............................
65 b. Tingkat Pendidikan Orang Tua Mahasiswa .....................
68 c. Tingkat Penghasilan Orang Tua Mahasiswa ....................
71 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................
74 B. Keterbatasan Penelitian ..............................................................
74 C. Saran...........................................................................................
75 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
77
DAFTAR TABEL Hal Tabel 3.1 Operasional..........................................................................
28 Tabel 3.2 Skoring Berdasarkan Skala Likert.......................................
30 Tabel 3.3 Tingkat Pendidikan Orang Tua ...........................................
31 Tabel 3.4 Jenis Pekerjaan Orang Tua ..................................................
32 Tabel 3.5 Tingkat Penghasilan Orang Tua ..........................................
32 Tabel 3.6 Jumlah Populasi...................................................................
34 Tabel 3.7 Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen..............................................
37 Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .....
40 Tabel 4.1 Deskripsi Responden Menurut Prestasi Belajar Mahasiswa
45 Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Orang Tua ............................................................................ .
46 Tabel 4.3 Deskripsi Responden Menurut Jenis Pekerjaan Orang Tua ............................................................................ .
46 Tabel 4.4
Deskripsi Responden Menurut Tingkat Penghasilan
Orang Tua ............................................................................47 Tabel 4.5 Deskripsi Responden Menurut Status Sosial Ekonomi Keluarga...............................................................................
47 Tabel 4.6 Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen ............
48
Tabel 4.7 Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau Dari Prestasi Belajar ..............................................49 Tabel 4.8 Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua Mahasiswa .........
50 Tabel 4.9 Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua Mahasiswa ..
51 Tabel 4.10 Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau Dari Tingkat Penghasilan Orang Tua Mahasiswa .
52 Tabel 4.11 Rangkuman Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Untuk Kelompok Prestasi Belajar Tinggi Dan Prestasi Belajar Rendah .......................
53 Tabel 4.12 Rangkuman Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Untuk Kelompok Jenis Pekerjaan Guru Dan Kelompok Jenis Pekerjaan Non-Guru
54 Tabel 4.13 Rangkuman Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Untuk Kelompok Tingkat Pendidikan Tinggi Dan Kelompok Tingkat Pendidikan Rendah ................................................................................
55 Tabel 4.14 Rangkuman Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Untuk Kelompok Penghasilan Tinggi Dan Kelompok Penghasilan Rendah ...
56 Tabel 4.15 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian...
57
Tabel 4.16 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau Dari Prestasi Belajar ..............58 Tabel 4.17 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan...............
59 Tabel 4.18 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan ........
60 Tabel 4.19 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau Dari Tingkat Penghasilan.......
61
DAFTAR LAMPIRAN
Hal Lampiran 1 Kuesioner...................................................................................78 Lampiran 2 Data Induk Peneltian .................................................................
81 Lampiran 3 Data Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................
88 Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .....................................
89 Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas ..................................................................
90 Lampiran 6 Hasil Uji Homogenitas ..............................................................
94 Lampiran 7 PAP Tipe II ................................................................................
95 Lampiran 8 Surat Keterangan Penelitian ......................................................
97
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang memiliki kaitan ke
depan (forward linkage) dan kaitan ke belakang (backward linkage). Forward linkage ini berarti bahwa pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera.
Sejarah perkembangan dan pembangunan bangsa-bangsa mengajarkan pada kita bahwa bangsa yang maju, modern, makmur, dan sejahtera adalah bangsa- bangsa yang memiliki sistem dan praktik pendidikan yang bermutu. Backward linkage ini berarti bahwa pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada keberadaan pendidik yang bermutu, yakni pendidik yang profesional, sejahtera dan bermartabat (http://sertifikasiguru.org/index.php/. 2007).
Kegiatan pendidikan di perguruan tinggi, pada dasarnya selalu terkait dua belah pihak yang terlibat didalamnya yaitu pendidik (dosen) dan peserta didik (mahasiswa). Keterlibatan dua belah pihak tersebut merupakan keterlibatan hubungan antar manusia (human interaction). Hubungan itu akan serasi jika jelas kedudukan masing-masing pihak secara profesional, yaitu hadir sebagai subjek yang memiliki hak dan kewajiban. Dalam proses belajar- mengajar didalamnya terlibat empat pihak, yaitu: (i) pihak yang berusaha belajar-mengajar, (ii) pihak yang berusaha belajar, (iii) pihak yang merupakan sumber pelajaran, dan (iv) pihak yang berkepentingan atas hasil proses
belajar-mengajar (http://www.kesadaranlink.blogspot.com/2007/07/quality-
assurance-dalam-pembelajaran.html/) Dalam proses belajar-mengajar, dosen memiliki peran utama dalammenentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Peran dosen di dalam
proses belajar mengajar yakni memberikan pengetahuan (cognitive), sikap dan
nilai (affektif) dan keterampilan (psikomotor) kepada mahasiswa. Dengan kata
lain, tugas dan peran dosen yang utama terletak di bidang pengajaran.
Pengajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu
seorang dosen dituntut untuk dapat mengelola kelas, penggunaan metode
mengajar, strategi mengajar, maupun sikap dan karakteristik dosen dalam
mengelola proses belajar mengajar yang efektif, mengembangkan bahan
kuliah dengan baik, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk
menyimak mata kuliah dan menguasai tujuan pendidikan yang harus mereka
capai. Seorang dosen bukan hanya bertanggung jawab mentransferkan
pengetahuannya saja kepada mahasiswa, namun harus dapat membentuk
pribadi mahasiswanya memiliki akhlak yang mulia. Namun demikian, tugas
penting dosen adalah membantu mahasiswa menguasai keilmuan yang
memadahi dengan mengembangkan konsep integrasi-interkoneksitas yang
menjadi paradigma pendidikan. Untuk dapat mewujudkan perannya tersebut,
seorang dosen harus memiliki kompetensi yang baik yang dapat diamati oleh
mahasiswa maupun pihak lain yang berkepentingan (Fahruddin:
http://fahruddin.blogspot.com/. 2007).Dalam Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(http://www.depdiknas.go.id/RPP/modules.php/. 2007), yang dimaksud
dengan kompetensi dosen yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh
dosen dalam melaksanakan tugas profesional. Kompetensi dosen yang
dimaksud bersifat holistik yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional, dan sosial. Dosen pada pendidikan vokasi atau pendidikan
profesi, selain memenuhi kompetensi juga harus memiliki sertifikat
kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang menjadi tugas
pokoknya.Di kalangan mahasiswa juga sering terdengar isu keluhan yang
berkaitan dengan proses belajar mengajar, seperti penuturan beberapa
mahasiswa di Prodi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma. Dari
beberapa mahasiswa menyatakan bahwa persepsi mereka terhadap kompetensi
mengajar dosen misalnya; mahasiswa merasa motode mengajar yang
digunakan tidak relevan, tidak menarik, dosen tidak profesional, tidak disiplin,
hubungan dengan mahasiswa kurang harmonis, tidak adil dalam penilaian,
kaku, otoriter dan lain sebagainya.Setiap mahasiswa tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda
baik dari status sosial ekonomi orang tua dalam masyarakat, kemampuan
mahasiswa dalam menyelesaikan studi (lama studi), dan hasil prestasi belajar
yang diraih. Perbedaan karakteristik ini juga yang membuat cara pandang
setiap mahasiswa mengenai kompetensi dosen berbeda. Mahasiswa satu
dengan mahasiswa lainnya akan merasakan hal yang berbeda-beda jika
melihat cara dosen mengajar, memberikan penilaian, atau sikap dosen
terhadap mahasiswa.Mahasiswa yang memiliki prestasi yang baik, persepsi terhadap
kompetensi dosen diduga lebih positif dibandingkan dengan mahasiswa yang
memiliki prestasi belajar buruk. Mahasiswa yang memiliki prestasi baik
memandang dosen yang membimbingnya memiliki kompetensi yang baik,
karena mahasiswa bisa membedakan dengan tepat dosen yang kompeten dan
tidak. Prestasi bagus yang diperoleh mahasiswa berasal dari bimbingan dosen
yang profesional, metode mengajar dosen yang menarik dan relevan, penilaian
yang diberikan kepada mahasiswa juga obyektif, serta banyak hal lain yang
menunjukkan bahwa dosen tersebut memiliki kompetensi yang baik,
sedangkan mahasiswa yang memiliki prestasi buruk memandang dosen
sebaliknya.Pada mahasiwa yang berasal dari keluarga yang memiliki status sosial
ekonomi rendah dalam masyarakat, persepsi terhadap kompetensi dosen
diduga lebih positif dibandingkan dengan mahasiswa yang berasal dari
keluarga atau orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi. Mahasiswa yang
berasal dari keluarga yang memiliki status sosial ekonomi rendah memandang
bahwa biaya mahal yang telah dikeluarkan untuk kuliah harus sesuai dengan
hasil yang diperoleh selama kuliah. Hal tersebut dapat dilihat dari kualitas dan
kompetensi dosen yang membimbingnya harus bagus sehingga nantinya akan
bisa meningkatkan prestasi belajarnya, sarana yang memadai, dan lain sebagainya, sedangkan pada mahasiswa yang memiliki orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi berpendapat sebaliknya.
Melihat kondisi tersebut di atas dan memperhatikan bahwa kompetensi dosen berpengaruh kepada kualitas pembelajaran, maka penelitian ini mencoba untuk melakukan kegiatan yang dapat mengidentifikasi dan menganalisis tentang “Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Ditinjau dari Prestasi Belajar, dan Status Sosial Ekonomi Keluarga”, studi kasus pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
B. Batasan masalah Banyak faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen. Penelitian ini memfokuskan pada karakteristik mahasiswa yaitu hasil prestasi belajar mahasiswa, dan status sosial ekonomi keluarga mahasiswa. Kompetensi dosen yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dirumuskan permasalahan penelitian:
1. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari hasil prestasi belajar mahasiswa?
2. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga mahasiswa?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan bukti:
1. Ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari prestasi belajar mahasiswa.
2. Ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga mahasiswa.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak.
1. Bagi dosen Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan untuk memperbaiki kompetensi, mutu dan citra dosen demi meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Bagi penulis Dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta memberikan pengalaman yang bermanfaat khususnya mengenai bagaimana dan seperti apa kompetensi dosen yang baik.
3. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya terdorong untuk memberikan pemikiran- pemikiran dalam bentuk penelitian-penelitian yang nantinya diharapkan bermanfaat dalam dunia pendidikan.
4. Bagi Universitas Diharapkan dapat memberikan tambahan informasi tentang kompetensi dosen, karena sebagai penyelenggara pendidikan yang diharapkan juga dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten di dunia pendidikan sekaligus penelitian ini dapat menambah referensi penelitian di perpustakaan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Persepsi Persepsi dapat dirumuskan sebagai suatu proses penerimaan,
pemilihan, pengorganisasian, serta pemberian arti terhadap rangsangan yang diterima. Namun demikian pada proses tersebut tidak hanya sampai pada pemberian arti saja tetapi akan berpengaruh pada perilaku yang akan dipilihnya sesuai dengan rangsangan yang diterima dari lingkungannya.
Proses persepsi melalui tahapan-tahapan (Munir, 2000) sebagai berikut.
1. Penerimaan rangsangan Pada proses ini, individu menerima rangsangan dari berbagai sumber.
Seseorang lebih senang memperhatikan salah satu sumber dibandingkan dengan sumber lainnya, apabila sumber tersebut mempunyai kedudukan yang lebih dekat atau lebih menarik baginya.
2. Proses menyeleksi rangsangan Setelah rangsang diterima kemudian diseleksi di sini akan terlibat proses perhatian. Stimulus itu diseleksi untuk kemudian diproses lebih lanjut.
3. Proses pengorganisasian Rangsangan yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk.
4. Proses penafsiran Setelah rangsangan atau data diterima dan diatur, si penerima kemudian menafsirkan data itu dengan berbagai cara. Setelah data tersebut dipersepsikan maka telah dapat dikatakan sudah terjadi persepsi.
5. Proses pengecekan Setelah data ditafsir, penerima rangsangan dapat mengambil beberapa tindakan untuk mengecek apakah yang dilakukannya benar atau salah. Penafsiran ini dapat dilakukan dari waktu ke waktu untuk menegaskan apakah penafsiran atau persepsi dibenarkan atau sesuai dengan hasil proses selanjutnya.
6. Proses reaksi Lingkungan persepsi itu belum sempurna menimbulkan tindakan-tindakan itu biasanya tersembunyi atau terbuka.
Menurut Masidjo (1995:96) tingkah laku dalam tingkatan persepsi
mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua
perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas
pada masing-masing rangsangan. Kemampuan ini dinyatakan dalam suatu
reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan
pembedaan antara rangsangan-rangsangan yang ada.Menurut Gregorc dalam Debby (2001), persepsi yang dimiliki setiap
pikiran/ pribadi ada dua macam, yaitu persepsi kongkrit dan persepsi abstrak.
1. Persepsi Kongkrit/ Nyata Persepsi kongkrit membuat anak lebih cepat menangkap informasi yang nyata dan jelas, secara langsung melalui kelima inderanya, yaitu penglihatan, penciuman, peraba, perasa, dan pendengaran. Anak tidak mencari arti yang tersembunyi atau mencoba menghubungkan gagasan
atau konsep. Kunci ungkapannya: “Sesuatu adalah seperti apa adanya”.
2. Persepsi Abstrak/ Kasat mata Persepsi abstrak memungkinkan anak lebih cepat dalam menangkap sesuatu yang abstrak/ kasat mata, dan mengerti atau percaya apa yang tidak bisa dilihat sesungguhnya. Sewaktu anak menggunakan persepsi abstrak ini, mereka menggunakan kemampuan intuisi, intelektual dan imajinasinya. Kunci ungkapannya: “Sesuatu tidaklah selalu seperti apa yang terlihat”.
Dalam kenyataannya, terhadap suatu objek yang sama, individu
dimungkinkan memiliki persepsi yang berbeda. Meskipun setiap anak
menggunakan persepsi konkrit dan persepsi abstrak setiap harinya, namun ada
kecenderungan seseorang merasa lebih mampu dalam menggunakan yang satu
dibanding yang lainnya. Pareek (Arisandy, 1984), mengemukakan ada empat
faktor utama yang menyebabkan terjadinya perbedaan persepsi.1. Perhatian Terjadinya persepsi pertama kali diawali oleh adanya perhatian. Tidak semua stimulus yang ada di sekitar kita dapat kita tangkap semuanya secara bersamaan. Perhatian kita hanya tertuju pada satu atau dua objek yang menarik bagi kita.
2. Kebutuhan Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu kebutuhan menetap maupun kebutuhan yang sesaat.
3. Kesediaan Adalah harapan seseorang terhadap suatu stimulus yang muncul, agar memberikan reaksi terhadap stimulus yang diterima lebih efisien sehingga akan lebih baik apabila orang tersebut telah siap terlebih dulu.
4. Sistem nilai Sistem nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakat akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang.
Menurut Wilson dalam Munir (2000), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ada dua.
1. Faktor Eksternal atau dari luar yang terdiri dari:
a. concreteness, yaitu wujud atau gagasan yang abstrak yang sulit di persepsikan dibandingkan dengan yang objektif; b. novelty atau hal yang baru, biasanya lebih menarik untuk dipersepsikan dibandingkan dengan hal-hal yang lama; c. velocity atau percepatan misalnya gerak yang cepat untuk menstimulasi munculnya persepsi lebih efektif dibandingkan dengan gerakan yang lambat; d. conditioned stimuli, stimulus yang di kondisikan seperti bel pintu, deringan telepon dan lain lain.
2. Faktor Internal atau dari dalam yang terdiri dari :
a. motivation, misalnya merasa lelah menstimulasi untuk merespon terhadap istirahat; b. interest, hal-hal yang menarik lebih diperhatikan daripada yang tidak menarik; c. need, kebutuhan akan hal tertentu akan menjadi pusat perhatian;
d. assumptions, juga mempengaruhi persepsi sesuai dengan pengalaman melihat, merasakan dan lain-lain.
Persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk membedakan antara obyek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciri- ciri fisik obyek-obyek itu misalnya ukuran, warna, dan bentuk (Winkel, 1986:161). Menurut Shalahuddin (1991:73), persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum disadari benar, sehingga individu yang bersangkutan belum mampu membedakan diri sendiri dengan objek yang dihayati.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses penerimaan, pemilihan, pengorganisasian serta pemberian arti dalam diri seseorang untuk menginterpretasi, dan membedakan objek atau subjek lain dengan melewati suatu tahapan tertentu.
B. Kompetensi Dosen
Belakangan ini pemerintah telah merumuskan sebuah undang-undang tentang guru dan dosen sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas guru dan dosen serta untuk meningkatkan kesejahteraan hidup bagi guru dan dosen.
Dalam Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang dimaksud dengan kompetensi dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesional. Kompetensi dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat holistik yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dosen pada pendidikan vokasi atau pendidikan profesi, selain memenuhi kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang menjadi tugas pokoknya.
Kompetensi dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan tinggi bekerjasama dengan organisasi profesi bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, atau olah raga. Kompetensi dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh senat akademik perguruan tinggi masing-masing atas dasar peraturan Menteri yang berisi panduan penetapan kompetensi dosen.
Dari Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen tersebut diatas, dapat di ambil pengertian bahwa kompetensi adalah
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh dosen dalam melaksanakan
tugas profesional. Kompetensi dosen sendiri terdiri dari kompetensi