DOCRPIJM e4d410a7a0 BAB IVBab 4 Profil kab Banjar Lap Akhir RPI2JM Banjar
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
BAB
PROFIL KABUPATEN BANJAR
4.1. ADMINISTRASI DAN GEOGRAFIS
Kabupaten Banjar terletak di bagian selatan Provinsi Kalimantan Selatan, berada pada
114° 30' 20" dan 115° 33' 37" Bujur Timur serta 2° 49' 55" dan 3° 43' 38 Lintang Selatan. Luas
wilayahnya 4.668,50 Km² atau sekitar 12,20 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Secara administrasi batas-batas Kabupaten Banjar adalah :
▪
Sebelah Utara
: Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
▪
Sebelah Timur
: Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu
▪
Sebelah Selatan
: Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru
▪
Sebelah Barat
: Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar
Kabupaten Banjar terbagi ke dalam 20 wilayah Kecamatan, 290 Desa dan 13 Kelurahan
dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Aranio yaitu 1.166,35 Km² (24,98 %), dan yang
terkecil adalah Kecamatan Martapura Timur yaitu 29,99 Km² (0,64 %).
Tabel 4.1.
Luas Wilayah Kabupaten Banjar Menurut Kecamatan Tahun 2013
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Aluh-Aluh
Beruntung Baru
Gambut
Kertak Hanyar
Tatah Makmur
Sungai Tabuk
Martapura
Martapura Timur
Martapura Barat
Astambul
Karang Intan
Aranio
Sungai Pinang
Paramasan
Pengaron
Sambung Makmur
Mataraman
Simpang Empat
Telaga Bauntung
Cintapuri Darussalam*
Jumlah
Jumlah
Desa/Kelurahan
19
12
14
13
13
21
26
20
13
22
26
12
11
4
12
7
15
15
4
11
290
Luas Wilayah
(Km2)
82,48
61,42
129,30
45,83
35,47
147,30
42,03
29,99
149,38
216,50
215,35
1166,35
458,65
560,85
433,25
134,65
148,40
243,34
158,00
230,71
4.668,50
Persentase Luas
Wilayah (%)
1,77
1,32
2,77
0,98
0,76
3,16
0,90
0,64
3,20
4,64
4,61
24,98
9,82
12,01
9,28
2,88
3,18
5,21
3,38
4,94
100
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
Ket
: *Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-1
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Grafik 4.1.
Luas Wilayah Kabupaten Banjar
4.2. KONDISI FISIK
Fisik dasar yang terdiri dari batas administrasi dan letak geografis, topografi dan
kemiringan, suhu dan iklim, ketinggian dan kelerengan, geologis dan jenis tanah, kedalaman
efektif tanah, erosi tanah dan sumber air.
4.2.1. Topografi Dan Kemiringan
Topografi wilayah Kabupaten Banjar berkisar antara 0-1.878 meter dari permukaan laut
(dpl). Ketinggian ini merupakan salah satu faktor yang menentukan letak kegiatan penduduk
sehingga ketinggian juga dipakai sebagai penentuan batas wilayah usaha dimana 35% berada di
ketinggian 0-7 m dpl, 55,54 % terdapat pada ketinggian 50-300 m dpl dan sisanya yaitu
sebanyak 9,45% berada pada ketinggian lebih dari 300 m dpl.
Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada
permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93
%) sebagian lagi (0,58 %) tergenang secara periodik. Sedangkan dilihat dari segi kemiringan
lereng, Kabupaten Banjar cukup bervariatif. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi morfologi wilayah
Kabupaten Banjar yang terdiri dataran yang landai, bergelombang, berbukit, sehingga ke bentuk
morfologi pergunungan. Dari kondisi morfologi tersebut, kemiringan lereng di wilayah Kabupaten
Banjar dapat dikategorikan ke dalam 5 (lima) kelas kemiringan, yaitu sebagai berikut :
▪
0 – 2 %, kelas kemiringan ini pada umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang landai
dengan nilai kemampuan lahan yang baik.
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-2
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-3
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-4
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
▪
2 – 8 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang landai hingga
bergelombang dengan nilai kemampuan lahan yang cukup baik.
▪
8 – 15 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang bergelombang
hingga berbukit dengan nilai kemampuan lahan yang cukup baik.
▪
15 – 25 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang berbukit
hingga pegunungan dengan nilai kemampuan lahan yang kurang baik.
▪
25 – 40 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran pegunungan hingga
dataran yang curam dengan nilai kemampuan lahan yang kurang baik.
4.2.2. Hidrologi
Kabupaten Banjar memiliki sumberdaya air yang melimpah, berasal dari sungai dan
anjir/kanal. Sungai yang ada mempunyai tangkapan air di kaki Pegunungan Meratus dan semuanya
mengalir ke barat menyatu membentuk Sungai Alalak, Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa.
Ketiga sungai itu berair sepanjang tahun dan membentuk daerah aliran sungai (DAS).
4.2.3. Klimatologi
Suhu udara disuatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat terhadap permukaan
laut dan jaraknya dari pantai. Suhu udara di daerah Kabupaten Banjar rata-rata berkisar antara 18,1° C
sampai 33,3° C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Mei (33,3° C) dan suhu minimum terjadi
pada bulan November (18,1° C). Selain itu sebagai, sebagai daerah tropis maka kelembaban udara
relatif tinggi dengan rata-rata sekitar 72,0 % sampai 94,0 %, dengan kelembaban maksimum pada
bulan Februari, sedangkan kelembaban minimum terjadi pada bulan April.
Curah hujan disuatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi dan
perputaran/pertemuan arus udara. Curah hujan yang disajikan menunjukkan bahwa rata-rata curah
hujan tercatat rata-rata 207,8 mm, dengan jumlah terendah terjadi pada Bulan Agustus (14,9 mm) dan
tertinggi terjadi pada Bulan Desember (570,3 mm). Rata-rata jumlah hari hujan sebanyak 16 dengan
jumlah hari hujan terbanyak pada bulan Desember (28 hari), sebaliknya jumlah hari hujan terendah
pada bulan Juli (3 hari).Pada musim kemarau angin timur bertiup dari benua Australia, keadaan angin
pada saat itu bisa juga kencang, kecepatan angin yang terjadi rata-rata sebesar 3,4 knots per bulan.
Tabel 4.2.
Curah Hujan dan Hari Hujan dirinci Setiap Bulan
Di Kabupaten Banjar Tahun 2012
Bulan
1. Januari
2. Februari
3. Maret
4. April
5. Mei
Curah Hujan
(mm)
276,7
304,8
304,4
215,2
89,1
Hari Hujan
(Hari)
19
13
19
16
4
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-5
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Bulan
6. Juni
7. Juli
8. Agustus
9. September
10. Oktober
11. November
12. Desember
Rata-rata
Curah Hujan
(mm)
8,2
133,2
35,8
17,7
163,6
130
491,4
207,8
Hari Hujan
(Hari)
4
10
4
3
9
12
19
11
Sumber : BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka, 2013
4.2.4. Geologi
Secara geologis wilayah Kabupaten Banjar terbentuk dari batuan endapan alluvial, gambut,
delta sungai dan rawa yang menyebar hampir disemua kecamatan, kecuali Kecamatan Aranio,
Pengaron, Sungai Pinang, Paramasan dan Karang Intan. Disebelah timur dari utara sampai ke selatan
membentang kaki Pegunungan Meratus yang berbatasan dengan Kecamatan Pengaron, Sungai Pinang,
Paramasan, Aranio, dan Karang Intan. Khusus Kecamatan Sungai Pinang dan Paramasan struktur
geologinya juga dibentuk batuan Maesozoikum dan batuan kapur.
Dari segi jenis tanahnya, Kabupaten Banjar 29,25 % wilayahnya merupakan jenis tanah
Podsolik Merah Kuning Lateritik dengan luas wilayah 135.932,41 Ha.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tabel 4.3.
Jenis Tanah Di Kabupaten Banjar
Luas wilayah
Jenis tanah
(Ha)
Organosol
79.684,50
Alluvial
105.074,05
Podsolik Merah Kuning Lateritik
135.932,41
Latosol
10.009,24
Podsolik Merah Kuning
25.058,81
Podsolik Merah Kuning dengan
94.881,31
litosol
Litosol
9.233,88
Prosentase
(%)
17,40
22,95
29,25
2,19
5,47
20,72
2,02
Sumber : BPS Kabupaten Banjar
4.2.5. Pola Penggunaan Lahan
Pola pengunaan lahan di kawasan perencanaan, terbagi atas kawasan terbangun seperti
permukiman, pertanian, perkebunan, jaringan jalan, dan kawasan tak terbangun seperti tanah kosong,
tegalan, semak belukar, hutan dan Daerah Aliran Sungai. Penggunaan ruang lahan di wilayah
Kabupaten Banjar berdasarkan jenis penggunaannya terdiri dari 14 jenis, yaitu :
• Luas Lahan Sawah
=
71.076 Ha
• Tegalan/Kebun Rakyat
=
36.735 Ha
• Ladang/ Huma
=
18.857 Ha
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-6
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
• Perkebunan
=
55.294 Ha
• Lahan Ditanami Kayu-kayuan/ Hutan Rakyat
=
16.759 Ha
• Tambak
=
44 Ha
• Kolam/Tebat/Empang
=
1.732 Ha
• Padang Rumput
=
45.320 Ha
• Sementara Tidak Diusahakan
=
35.334 Ha
• Pekarangan Yang Ditanami Pertanian dll
=
20.518 Ha
• Rumah, Bangunan dan Halaman Sekitarnya
=
16.227 Ha
• Hutan Negara
=
86.579 Ha
• Rawa Yang Ditanami
=
11.714 Ha
• Lain-lain
=
50.661 Ha
4.3. KEPENDUDUKAN
4.3.1. JUMLAH DAN PENYEBARAN PENDUDUK
Berdasarkan data BPS tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2012 sebanyak
527.997 jiwa, dengan penyebaran terbanyak dari 20 kecamatan di Kabupaten Banjar terdapat di
Kecamatan Martapura sebanyak 106.962 jiwa (20,32 %) dan Kecamatan Sungai Tabuk sebanyak
59.739 jiwa (11,27 %).
Grafik 4.2.
Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar 2013
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-7
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-8
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Kecamatan Martapura merupakan ibukota Kabupaten Banjar sebagai pusat pengembangan
wilayah, sementara Kecamatan Sungai Tabuk merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan
wilayah Kota Banjarmasin. Sementara itu untuk kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit
terdapat di Kecamatan Telaga Bauntung sebanyak 3.210 jiwa (0,61 %) dan Kecamatan Paramasan
sebanyak 4.443 jiwa (0,83 %). Kedua kecamatan tersebut merupakan kecamatan baru dan terletak
didaerah pegunungan.
Tabel 4.4.
Jumlah dan Penyebaran Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kecamatan
Aluh – Aluh
Beruntung Baru
Gambut
Kertak Hanyar
Tatah Makmur
Sungai Tabuk
Martapura
Martapura Timur
Martapura Barat
Astambul
Karang Intan
Aranio
Sungai Pinang
Paramasan
Pengaron
Sambung Makmur
Mataraman
Simpang Empat
Telaga Bauntung
Cintapuri Darussalam*
Jumlah
Penduduk
28.033
13.504
37.775
41.476
11.297
59.739
106.962
29.931
17.375
33.886
31.724
8.545
15.027
4.443
16.252
11.057
24.417
22.586
3.210
10.758
Prosentase Penyebaran (%)
5.31
2.55
7.14
7.81
2.14
11.27
20.32
5.73
3.31
6.41
6.01
1.62
2.84
0.83
3.08
2.09
4.62
4.28
0.61
2.04
527.997
100.00
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
*Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
4.3.2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk di Kabupaten Banjar adalah 113 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk
sebanyak 527.997 jiwa dan luas wilayah 4.668,50 Km2. Untuk Kecamatan terpadat di Kabupaten
Banjar adalah Kecamatan Martapura dengan kepadatan penduduk 2.545 jiwa/km2, selanjutnya
Kecamatan Martapura Timur dengan kepadatan 998 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan yang memiliki
kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Aranio dengan kepadatan 7 jiwa/km2.
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-9
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.5.
Kepadatan Penduduk Di Kabupaten Banjar Tahun 2013
Luas
Rumah
Kepadatan
Kecamatan
Penduduk
(Km²)
Tangga
Penduduk
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Aluh – Aluh
Beruntung Baru
Gambut
Kertak Hanyar
Tatah Makmur
Sungai Tabuk
Martapura
Martapura Timur
Martapura Barat
Astambul
Karang Intan
Aranio
Sungai Pinang
Paramasan
Pengaron
Sambung Makmur
Mataraman
Simpang Empat
Telaga Bauntung
Cintapuri
Darussalam*
Jumlah
82,48
61,42
129,30
45,83
35,47
147,30
42,03
29,99
149,38
216,50
215,35
1166,35
458,65
560,85
433,25
134,65
148,40
243.34
158,00
7.280
3.526
9.623
10.277
2.840
15.311
26.482
7.836
4.541
8.709
8.643
2.219
4.121
1.139
4.255
2.612
6.790
5.925
890
230.71
2716
4.668,50
136.041
28.033
13.504
37.775
41.476
11.297
59.739
106.962
29.931
17.375
33.886
31.724
8.545
15.027
4.443
16.252
11.057
24.417
22.586
3.210
10.758
340
220
292
905
318
406
2.545
998
116
157
147
7
33
8
38
82
165
92,82
20
46,63
527.997
113
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
*Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Banjar tahun 2013 sebanyak 136.041 Rumah Tangga
dengan rata-rata jumlah jiwa dalam setiap KK sebanyak 3,8 jiwa/RT atau dibulatkan menjadi 4
jiwa/RT, dengan penyebaran terbesar sama dengan penyebaran jumlah penduduk, yaitu terbanyak
terdapat di Kecamatan Martapura dan Sungai Tabuk, serta paling sedikit terdapat di Kecamatan
Telaga Bauntung dan Paramasan.
4.3.3.
Perkembangan Penduduk
Berdasarkan data BPS tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2011 sebanyak
516.663 jiwa. Jumlah tersebut bertambah dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2010 berjumlah
506.839 jiwa dan tahun 2009 berjumlah 498.088 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Banjar sekitar 1,7% pertahun. Distribusi jumlah penduduk
terbesar terdapat di Kecamatan Martapura sebanyak 104.973 jiwa, sedangkan untuk kecamatankecamatan lainnya relatif memiliki populasi penduduk dibawah 60.000 jiwa. Kecamatan yang paling
sedikit jumlah penduduknya adalah Kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah penduduk 3.136
jiwa.
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-10
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.6.
Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2009 - 2012
Jumlah Penduduk
No
Kecamatan
2008
2009
2010
2011
2012
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Aluh – Aluh
Beruntung Baru
Gambut
Kertak Hanyar
Tatah Makmur
Sungai Tabuk
Martapura
Martapura Timur
Martapura Barat
Astambul
Karang Intan
Aranio
Sungai Pinang
Paramasan
Pengaron
Sambung Makmur
Mataraman
Simpang Empat
Telaga Bauntung
Cintapuri Darussalam*
Jumlah
29.018
14.577
31.364
39.872
10.927
53.257
87.319
28.025
20.693
34.414
29.741
8.304
13.648
3.738
15.438
10.097
23.056
20.342
2.780
12.046
489.056
29.554
14.846
31.943
40.612
11.129
54.243
88.935
28.539
21.074
35.047
30.291
8.457
13.899
3.807
15.724
10.283
23.482
20.284
2.831
11.383
498.088
27.285
13.181
35.956
38.909
10.974
56.869
101.482
29.200
16.972
33.009
30.679
8.246
14.511
4.214
15.764
10.562
23.662
21.466
3.112
10.786
506.839
27.446
13.194
36.883
40.359
11.076
58.227
104.973
29.623
17.093
33.134
31.067
8.386
14.665
4.313
15.904
10.813
23.867
21.823
3.136
10.681
516.663
28.033
13.504
37.775
41.476
11.297
59.739
106.962
29.931
17.375
33.886
31.724
8.545
15.027
4.443
16.252
11.057
24.417
22.586
3.210
10.758
527.997
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
*Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
4.3.4. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Banjar pada pertengahan tahun 2012
yaitu untuk jumlah penduduk laki – laki sebanyak 267.889 jiwa, sedangkan jumlah penduduk
perempuan yaitu sebanyak 260.168 jiwa. Jumlah penduduk laki – laki yang paling sedikit terdapat di
kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah 1.624 jiwa dan jumlah yang terbanyak pada Kecamatan
Martapura dengan jumlah 54.698 jiwa. Pada jumlah penduduk perempuan, jumlah terkecil terdapat di
kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah 1.586 jiwa dan jumlah yang terbanyak pada Kecamatan
Martapura dengan jumlah 52.264 jiwa dengan jumlah rasio jenis kelamin keseluruhan yaitu 102,97.
Tabel 4.7.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis KelaminKabupaten Banjar Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6
Kecamatan
Aluh – Aluh
Beruntung Baru
Gambut
Kertak Hanyar
Tatah Makmur
Sungai Tabuk
Jenis Kelamin
Laki - Laki
Perempuan
14.042
13.991
6.667
6.837
18.892
18.883
20.902
20.574
5.698
5.599
30.136
29.603
Jumlah
Penduduk
28.033
13.504
37.775
41.476
11.297
59.739
Rasio Jenis
Kelamin
100,36
97,51
100,05
101,59
101,77
101,80
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-11
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
No
Kecamatan
7
Martapura
8
Martapura Timur
9
Martapura Barat
10
Astambul
11
Karang Intan
12
Aranio
13
Sungai Pinang
14
Paramasan
15
Pengaron
16
Sambung Makmur
17
Mataraman
18
Simpang Empat
19
Telaga Bauntung
20
Cintapuri Darussalam*
Jumlah/Total
Jenis Kelamin
Laki - Laki
Perempuan
54.698
52.264
16.033
13.898
8.887
8.488
16.958
16.928
15.964
15.760
4.370
4.175
7.857
7.170
2.300
2.143
8.162
8.090
5.585
5.472
12.232
12.185
11.023
10.800
1.624
1.586
5.449
5.232
267.889
260.168
Jumlah
Penduduk
106.962
29.931
17.375
33.886
31.724
8.545
15.027
4.443
16.252
11.057
24.417
22.588
3.210
10.758
516.663
Rasio Jenis
Kelamin
104,66
115,36
104,70
100,18
101,29
104,67
109,58
107,33
100,89
102,07
100,39
102,55
102,40
102,97
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
*Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
4.3.5. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur
Struktur kelompok umur penduduk Kabupaten Banjar untuk usia produktif sebanyak 282.858
jiwa atau sekitar 53,57 % dari penduduk kabupaten, yaitu untuk penduduk dengan kategori usia
antara 20 tahun hingga 54 tahun.
Tabel 4.8.
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Kabupaten Banjar Tahun 2012
Kelompok Umur
Laki –Laki
00 - 04
05 - 09
25.479
25.571
24.387
49.866
24.426
49.997
10 - 14
15 - 19
25.593
25.097
23.805
49.398
23.001
48.098
20 - 24
25 - 29
24.632
24.308
23.040
47.672
23.884
48.192
30 - 34
35 - 39
23.614
22.431
23.663
47.277
22.109
44.540
40 - 44
19.714
19.134
38.848
45 - 49
50 - 54
59 - 59
15.939
12.789
8.953
15.461
12.140
8.103
31.400
24.929
17.056
60 - 64
5.768
5.892
11.660
65 - 69
70 – 74
3.725
2.346
4.443
8.168
3.183
5.529
1.930
267.889
3.437
5.367
75 +
Jumlah/ Total
Perempuan
260.108
Jumlah
527.997
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-12
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
4.4. TRANSPORTASI
Sistim transportasi yang terdapat di Kabupaten Banjar lebih banyak ditunjang oleh sistem
transportasi darat dan transportasi sungai.Secara keseluruhan sistim transportasi di Kabupaten
Banjar masih didominasi oleh angkutan jalan raya, prasarana dan sarana transportasi yang ada pada
prinsipnya telah menjangkau daerah-daerah penting di Kabupaten Banjar termasuk wilayah
perdesaan. Dalam perkembangannya sampai saat ini, sarana dan prasarana transportasi semakin
ditingkatkan.
Panjang Jalan Propinsi yang melintas di wilayah Kabupaten Banjar sepanjang 109,52 Km,
sedang panjang jalan Kabupaten 727,33 Km. Permukaan jalan pada tahun 2011 yang sudah beraspal
sepanjang 625,41 Km, kerikil sepanjang 210,22 Km dan jalan tanah sepanjang 70,70 Km. Jalan dengan
kondisi baik hanya 411,27 Km.
Tabel 4.9.
Panjang Jalan Menurut Jenis PermukaanKabupaten Banjar Tahun 2012
No
1
2
3
Jenis Permukaan
Aspal
Kerikil
Tanah
Jumlah
Negara
69,48
69,48
Provinsi
93,52
16,00
109,52
Kabupaten
464,53
207,05
54,70
726,28
Jumlah
627,53
207,05
70,70
905,28
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013
Tabel 4.10.
Panjang Jalan Menurut Perkerasan di Kabupaten Banjar Tahun 2011
No
1
2
3
4
Jenis Permukaan
Baik
Sedang
Rusak
Rusak Berat
Jumlah
Negara
69,48
69,48
Provinsi
93,52
16,00
109,52
Kabupaten
286,54
80,59
285,30
73,85
726,28
Jumlah
449,54
96,59
285,30
73,85
905,28
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013
Jumlah kendaraan yang ada di Kabupaten Banjar terdiri dari kendaraan roda dua
sebanyak 131.087 buah, kendaraan roda empat sebanyak 11.171 buah, kendaraan mobil barang
berjumlah 4.920 buah dan kendaraan mobil penumpang berjumlah 3.679 buah.
Trayek angkutan umum yang melayani maupun melintasi wilayah Kabupaten Banjar
terdiri dari Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Angkutan Antar Kota Antar
Provinsi (AKAP) serta Angkutan Kota dan Angkutan Perdesaan. Untuk angkutan umum AKDP
maupun AKAP yang melintasi Kabupaten Banjar terdiri dari :
1) Trayek Banjarmasin-Balikpapan-Samarinda dengan menggunakan bus
2) Trayek Banjarmasin-Buntok/Muara Teweh dengan menggunakan bus
3) Trayek Banjarmasin-Batulicin/Kotabaru dengan menggunakan bus dan mini bus
4) Trayek Banjarmasin-Pelaihari dengan menggunakan mini bus
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-13
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
5) Trayek Banjarmasin-Hulu Sungai (Rantau/Kandangan/Barabai/Amuntai/Paringin/
Tanjung) dengan menggunakan mini bus
6) Trayek Banjarmasin-Martapura dengan menggunakan mini bus
Sementara itu untuk angkutan kota dan perdesaan di Kabupaten Banjar terdapat 15
trayek dengan jumlah kendaraan sebanyak 725 unit, terdiri dari :
1. Martapura - Simpang Tiga Liang Anggang
=
215
2. Martapura - Cempaka
=
5
3. Martapura - Riam Kanan
=
41
4. Martapura - Simpang Tiga Mataraman
=
135
5. Martapura - Sungai Tabuk Lok Baintan
=
46
6. Martapura - Kalampayan
=
19
7. Martapura - Pengaron
=
56
8. Martapura - Kahelaan
=
30
9. Martapura - Dalam Pagar
=
10
10. Martapura - Tungkap
=
48
11. Martapura - Pulau Nyiur
=
20
12. Martapura - Karang Intan
=
20
13. Martapura - Galam Rabah
=
10
14. Martapura - Kalampayan Hilir
=
20
15. Gambut - Aluh-Aluh
=
70
Tabel 4.11.
Kondisi dan Konstruksi Jembatan di Kabupaten Banjar Tahun 2012
No
1
2
3
4
Kondisi Jembatan
Baik
Sedang
Rusak
Rusak Berat
Jumlah
Jembatan Beton
103
103
Jembatan Kayu Ulin
3
328
190
521
Jumlah
106
328
190
624
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013
4.5. PEREKONOMIAN
Perkembangan makro ekonomi Kabupaten Banjar tahun 2007-2011 dapat dilihat pada
perkembangan PDRB atas harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Gambaran dari PDRB
Kabupaten banjar tahun 2008 – 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.12. dan Tabel 4.13.
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-14
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-15
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.12.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku
menurut Lapangan Usaha, 2008-2012
Lapangan Usaha
01. Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, & Perikanan
2008
2009
2010
2011
2012
1,280,652,418
1,376,527,089
1,530,752,044
1,672,414,856
1,923,927,731
02. Pertambangan & Penggalian
1,076,915,912
1,290,740,112
1,464,113,614
1,627,378,412
1,694,823,134
284,973,930
339,886,511
398,880,291
454,833,274
498,176,309
34,403,925
45,143,648
54,340,799
64,463,089
62,703,552
03. Industri Pengolahan
04. Listrik, Gas & Air
05. Bangunan
334,945,336
379,395,193
431,674,604
478,906,751
516,650,698
06. Perdagangan,Hotel &Restoran 1,265,516,474
1,442,978,974
1,629,391,375
1,832,768,052
2,084,442,297
07. Pengangkutan & Komunikasi
08. Keuangan, Persewaan, Jasa
Perusahaan
240,776,892
338,007,161
391,942,992
449,971,215
481,042,730
251,965,982
294,878,815
333,440,860
366,572,441
354,719,379
09. Jasa-jasa
523,502,690
641,254,128
752,344,448
840,022,340
994,283,975
5,293,653,559
6,148,811,631
6,986,881,027
7,787,330,430
8,610,814,805
Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Tabel 4.13.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
menurut Lapangan Usaha, 2008-2012
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
2012
01. Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, & Perikanan
823,263,775
845,965,520
883,330,246
920,145,844
990,661,941
02. Pertambangan &
Penggalian
546,837,436
562,998,937
565,772,693
577,291,258
631,843,152
03. Industri Pengolahan
192,616,581
209,747,957
228,530,477
245,632,667
247,106,795
18,817,175
20,033,208
21,354,777
22,792,639
24,084,254
05. Bangunan
06. Perdagangan, Hotel, &
Restoran
07. Pengangkutan &
Komunikasi
08. Keuangan, Persewaan, Jasa
Perusahaan
176,046,364
196,757,937
209,550,779
224,988,837
235,046,095
684,081,093
742,984,870
779,237,943
827,577,591
895,418,625
152,006,614
165,888,045
179,128,641
192,390,502
202,131,866
127,167,110
137,488,004
147,142,543
155,823,561
154,311,276
09. Jasa-jasa
286,813,826
311,679,481
336,381,802
362,574,339
396,237,985
3,007,649,974
3,193,543,959
3,350,429,901
3,529,217,238
3,776,841,988
04. Listrik, Gas & Air
Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2009 - 2013
Berdasarkan data PDRB sebagaimana diatas, maka dapat dilihat besarnya struktur
ekonomi Kabupaten Banjar dari tahun 2008 – 2012 sebagaimana tabel 6.13. berikut :
Tabel 4.14.
Struktur Ekonomi Kabupaten Banjar, 2008-2012
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
2012
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan
24.19%
22.39%
21.91%
21.48%
22,41%
02. Pertambangan & Penggalian
20.34%
20.99%
20.96%
20.90%
19,74%
03. Industri Pengolahan
5.38%
5.53%
5.71%
5.84%
5,80%
04. Listrik, Gas & Air
0.65%
0.73%
0.78%
0.83%
0,73%
05. Bangunan
6.33%
6.17%
6.18%
6.15%
6,02%
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-16
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
2012
23.91%
23.47%
23.32%
23.54%
23,97%
07. Pengangkutan & Komunikasi
4.55%
5.50%
5.61%
5.78%
5,60%
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan
4.76%
4.80%
4.77%
4.71%
4,13%
09. Jasa-jasa
9.89%
10.43%
10.77%
10.79%
11,58%
100%
100%
100%
100%
100%
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran
Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2009 – 2013, hasil perhitungan konsultan
Struktur perekonomian daerah sampai tahun 2008-2012 masih didominasi oleh empat
sektor utama yaitu sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan, sektor
Pertambangan & Penggalian, sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran serta sektor jasa-jasa
dengan kontribusi dari sektor-sektor tersebut pada tahun 2011 melebihi 75 % atau tepatnya
77,70 % dari total PDRB, dimana
peranan sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, &
Perikanan dalam tahun 2012 sebesar 22,41 %, sektor Pertambangan & Penggalian 19,74 %,
sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran 23,97 % dan sektor jasa-jasa sebesar 11,58 %.
Dari perkembangan tersebut menunjukan sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, &
Perikanan, setor Pertambangan & Penggalian, sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran semakin
dominan dan masih tetap menjadi penggerak perekonomian untuk beberapa tahun ke depan.
Oleh sebab itu pembangunan ke 3 (tiga) sektor ini pada tahun 2018 tetap menjadi prioritas
pembangunan dalam kerangka pengembangan perekonomian Kabupaten Banjar dan
diharapkan peningkatan pendapatan penduduk yang sebahagian besar masih mengandalkan
lapangan kerja pada sektor ini.
Sektor Pertambangan & Penggalian dan sektor jasa yang menjadi ciri khas
pembangunan per Kabupatenan merupakan penyumbang ketiga dan keempat terbesar dalam
pembentukan PDRB diupayakan terus peningkatan. Sedangkan sektor pertanian yang
merupakan sektor yang tetap sangat potensial baru memberikan sumbangan terhadap
pembentukan PDRB.
Tabel 4.15.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banjar, 2008-2012
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, &
Perikanan
5.87%
2.76%
4.42%
4.17%
2012
Rata-rata
6.68%
4.78%
02. Pertambangan & Penggalian
4.78%
2.96%
0.49%
2.04%
4.23%
3.59%
03. Industri Pengolahan
6.30%
8.89%
8.95%
7.48%
5.08%
14.68%
04. Listrik, Gas & Air
3.77%
6.46%
6.60%
6.73%
6.21%
5.95%
14.94%
11.76%
6.50%
7.37%
6.43%
9.4%
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran
6.97%
8.61%
4.88%
6.20%
7.36%
6.80%
07. Pengangkutan & Komunikasi
7.66%
9.13%
7.98%
7.40%
6.24%
7.68%
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan
9.55%
8.12%
7.02%
5.90%
6.03%
7.32%
09. Jasa-jasa
8.76%
8.67%
7.93%
7.79%
7.55%
8.14%
7.62%
7.48%
6.09%
6.12%
6.33%
7.59%
05. Bangunan
Pertumbuhan Ekonomi Rata-Rata
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2008 – 2013, hasil perhitungan konsultan
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-17
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi mencapai 7,62% dan menurun sekitar 0,14 %
pada tahun 2009, sehingga mencapai 7,48% per tahun dan pada tahun 2010 terjadi penurunan
sebesar 1,39 % sehingga pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 6.09 %, dan pada tahun 2011
terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi sekitar 0.3 %, sehingga pertumbuhan ekonomi
ditahun 2011 hanya mencapai 6,12 %. Dan pada tahun 2012 terjadi kenaikan kembali
pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,33 %, dengan demikian terlihat bahwa pertumbuhan
ekonomi tertinggi pada periode tahun 2007 – 2011 adalah pada tahun 2008 dengan besaran
pertumbuhan ekonomi sebesar 7,59 %. Dari pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir
tersebut, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar mencapai 7 %.
Dengan perubahan pertumbuhan ekonomi sebagaimana diatas, pada jumlah PDRB
tahun 2008 berdasarkan harga konstan mencapai Rp. 3.007,65 milyard sedangkan pada tahun
2009 adalah Rp. 3.193,54 milyard di tahun 2010 mencapai Rp. 3.350,42 milyard. Di tahun 2011
mencapai Rp. 3.529,18 milyard dan pada tahun 2012 mencapai Rp. 3.776,85 milyard.
Sedangkan pada tahun 2007 PDRB berdasarkan harga berlaku Kabupaten Banjar mencapai Rp.
4.540,70 milyard, ditahun 2008 mencapai Rp. 5.293,65 milyard, ditahun 2009 mencapai Rp.
6.148,,82 milyard, pada tahun 2010 mencapai Rp. 6.986,88 milyard dan pada tahun 2012
mencapai Rp. 8,610,82 milyard. Selanjutnya, PDRB tahun bersangkutan dibagi dengan jumlah
penduduk tahun yang sama didapatkan pendapatan per kapita tahun bersangkutan.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara pendapatan
per kapita menurut harga berlaku dengan pendapatan per kapita menurut harga konstan.
Perbedaan tersebut disebabkan perkembangan tingkat harga umum (inflasi) selama periode
perhitungan berjalan. Pada tahun 2012 jumlah pendapatan per kapita masyarakat berdasarkan
harga berlaku sebesar Rp., 16,308,454, sedang pendapatan riel (berdasarkan harga konstan
tahun 2000) sebesar Rp. 7,153,150,
Tabel 4.16.
Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Banjar, 2007-2011
Tahun
PDRB
PDRB
Harga Berlaku
(Rp. Ribu)
Harga Konstan
(Rp. Ribu)
Jumlah
Penduduk
Pendapatan per Kapita
Harga Berlaku
(Rp. Ribu)
Harga Konstan
(Rp. Ribu)
2008
5,293,653,559
3,007,649,974
489,056
9,846,860
5,593,799
2009
6,148,811,631
3,193,543,959
498,088
11,202,406
5,828,343
2010
6,986,881,027
3,350,429,901
506,839
12,502,862
6,004,342
2011
7,787,330,430
3,529,217,238
516,663
13,666,739
6,200,740
2012
8,610,814,805
3,776,841,988
527,997
16,308,454
7,153,150
Sumber : Data diolah berdasarkan Angka BPS Tahun 2008 – 2013
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-18
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
4.5.1. Potensi Ekonomi
a. Kondisi saat ini
Berdasarkan perkembangan ekonomi Kabupaten Banjar mulai tahun 2007 s/d 2011
terlihat bahwa ekonomi Kabupaten Banjar mengalami pertumbuhan rata-rata 7.59 %. Apabila
dilihat dari sektor-sektor
pembentukan PDRB maka terjadi konjungtur terhadap
pertumbuhannya, khususnya terlihat pada tahun 2012 dimana terjadi perubahan pada setiap
sektor usaha yaitu
Sektor Pertambangan & Penggalian, Sektor Listrik, Gas & Air, Sektor
Bangunan, dan Sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran. Sedangakan 5 sektor yang mengalami
penurunan
yaitu sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan. Sektor Industri
Pengolahan, Sektor Pengangkutan & Komunikasi, Sektor Keuangan, Persewaan, dan Sektor Jasa
Perusahaan Secara lengkap pertumbuhan PDRB pertahun sebagaimana tabel 6.14. diatas
b. Perkiraan Kedepan
Dengan demikian, berdasarkan rata-rata pertumbuhan ekonomi dalam penyusunan
perkiraan 5 tahun kedepan dalam hal ini di pergunakan model pertumbuhan sederhana yaitu :
Yt = Y0 ( r+1)n
Yt = Perkiraan PDRB Tahun ke n
Yo= PDRB Tahun dasar (Tahun 2008)
r = Rata – Rata Pertumbuhan
n = Jumlah Tahun
Untuk mencapai target pertumbuhan tahun 2018 sekitar 7,00 % per tahun dengan
upaya-upaya sebagai berikut :
a.
Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Kabupatenan,
b.
Mengurangi angka pengangguran dan penduduk miskin,
c.
Meningkatkan pelayanan publik, dan mengembangkan sektor-sektor dominan, yang
menjadi ciri khas perekonomian Kabupaten.
d.
Meningkatan ketertiban dan ketentraman kehidupan masyarakat perKabupatenan serta
menciptakan kehidupan masyarakat yang berkualitas bagi warga Kabupaten.
4.5.2. Kondisi Keuangan Daerah
Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Komponen Keuangan Daerah terdiri dari :
a.
Pendapatan Daerah
b.
Belanja Daerah
c.
Pembiayaan Daerah
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-19
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.17.
Perkiraan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, 2012-2017 (Rp. Milyard)
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan
1,530.75
1,672.41
1,673.59
1,674.76
1,675.93
1,677.10
1,678.28
1,679.45
02. Pertambangan & Penggalian
1,464.11
1,627.38
1,628.52
1,629.66
1,630.80
1,631.94
1,633.08
1,634.23
398.88
454.83
455.15
455.47
455.79
456.11
456.43
456.75
54.34
64.46
64.51
64.55
64.60
64.64
64.69
64.73
431.67
478.91
479.24
479.58
479.91
480.25
480.59
480.92
1,629.39
1,832.77
1,834.05
1,835.33
1,836.62
1,837.90
1,839.19
1,840.48
07. Pengangkutan & Komunikasi
391.94
449.97
450.29
450.60
450.92
451.23
451.55
451.86
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan
333.44
366.57
366.83
367.09
367.34
367.60
367.86
368.11
09. Jasa-jasa
752.34
840.02
840.61
841.20
841.79
842.38
842.97
843.56
6,986.88
7,787.33
7,792.78
7,798.24
7,803.69
7,809.16
7,814.62
7,820.09
03. Industri Pengolahan
04. Listrik, Gas & Air
05. Bangunan
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran
Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2011 – 2012, hasil perhitungan konsultan
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-20
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.18.
Perkiraan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas DasarHarga Konstan menurut Lapangan Usaha, 2012-2017 (Rp. Milyard)
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan
883.33
920.15
920.79
921.43
922.08
922.72
923.37
924.02
02. Pertambangan & Penggalian
565.77
577.29
577.70
578.10
578.50
578.91
579.31
579.72
03. Industri Pengolahan
228.53
245.63
245.80
245.98
246.15
246.32
246.49
246.67
21.35
22.79
22.81
22.82
22.84
22.86
22.87
22.89
05. Bangunan
209.55
224.99
225.15
225.30
225.46
225.62
225.78
225.94
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran
779.24
827.58
828.16
828.74
829.32
829.90
830.48
831.06
07. Pengangkutan & Komunikasi
147.14
155.82
155.93
156.04
156.15
156.26
156.37
156.48
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan
147.14
155.82
155.93
156.04
156.15
156.26
156.37
156.48
09. Jasa-jasa
336.38
362.57
362.83
363.08
363.34
363.59
363.85
364.10
3,318.44
3,492.65
3,495.10
3,497.54
3,499.99
3,502.44
3,504.89
3,507.34
04. Listrik, Gas & Air
Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2011 – 2012, hasil perhitungan konsultan
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-21
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
1. Pendapatan Daerah
KomponenPendapatan Daerah terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah, yang terdiri dari :
• Hasil Pajak Daerah
• Hasil Retribusi Daerah
• Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
• Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
b. Dana Perimbangan, yang terdiri dari :
• Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
• Dana Alokasi Umum
• Dana Alokasi Khusus
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, yang terdiri dari :
• Pendapatan Hibah
• Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
• Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
• Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya
Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar, dari tahun 2007 – 2012
adalah :
Tabel 4.19.
Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2007 – 2012
Dalam Rp. X 1.000.000.000,APBDP TAAPBDP TAAPBDP TAAPBDP TA APBDP APBDP TA
NO
URAIAN
2007
2008
2009
2010 TA 2011
2012
1
PENDAPATAN DAERAH
519.17 608.78 721.66 825.33 924.51 1,071.91
1.1.
Pendapatan Asli Daerah
36.75
31.09
35.12
36.86
96.30
105.12
1.1.1 Hasil Pajak Daerah
4.51
4.74
5.57
5.86
13.86
18.62
1.1.2 Hasil Retribusi Daerah
8.38
12.07
12.87
11.07
9.46
8.36
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
6.86
7.91
9.12
10.96
54.82
29.81
yang Dipisahkan
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yg Sah
17.00
6.38
7.56
8.97
18.16
48.34
1.2
Dana Perimbangan
454.22 539.32 588.22 617.33 658.24
776.47
1.2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
61.40
104.07
147.20
190.64 185.71
186.80
1.2.2. Dana Alokasi Umum
339.30
371.22
378.15
374.54 429.33
535.60
1.2.3 Dana Alokasi Khusus
53.52
64.03
62.87
52.15
43.20
54.07
1.3
Lain-Lain Pendapatan Daerah yg Sah
23.86
37.87
96.78 171.14 167.68
180.31
1.3.1 Pendapatan Hibah
11.50
13.00
24.50
29.00
18.00
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
18.86
24.00
59.92
59.92
58.00
92.30
Pemerintah Daerah lainnya
1.3.4
1.3.5
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya
Jumlah Pendapatan
5.00
4.33
2.37
0.50
23.86
1.55
86.72
80.68
2.30
70.01
10.00
19.17
608.78
721.66
825.33
924.51
1,071.91
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2008 – 2012, BKKD dan hasil perhitungan konsultan
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-22
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
2. Belanja Daerah
Belanja Daerah terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
• Belanja Pegawai
• Belanja Bunga
• Belanja Subsidi
• Belanja Hibah
• Belanja Bantuan Sosial
• Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
• Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa
• Belanja Tidak Terduga
b. Belanja Langsung
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang dan Jasa
• Belanja Modal
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Banjar, dari tahun 2007 – 2012 adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.20.
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2007 – 2012
Dalam Rp. X 1.000.000.000,APBDP TAAPBDP TAAPBDP TA APBDP
NO
URAIAN
2007
2008
2009
TA 2010
2.
BELANJA DAERAH
606.53 703.82
812.80 932.99
2.1. Belanja Tidak Langsung
269.34 332.62
379.24 483.49
2.1.1 Belanja Pegawai
207.53
266.79
316.55 402.95
2.1.2 Belanja Bunga
2.1.3 Belanja Subsidi
2.1.4 Belanja Hibah
0.65
1.40
20.99
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial
31.34
24.64
23.64
20.75
2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi
1.25
1.75
3.00
3.00
/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi /Kabupaten/Kota dan
26.19
35.80
31.53
33.88
Pemerintahan Desa
2.1.8 Belanja Tidak Terduga
3.03
3.00
3.12
1.92
2.2. Belanja Langsung
337.19 371.19
433.56 449.50
2.2.1 Belanja Pegawai
35.39
41.92
44.67
40.98
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa
109.86
135.77
146.46 128.65
2.2.3 Belanja Modal
191.94
193.51
242.43 279.87
Jumlah Belanja 606.53 703.82
812.80 932.99
APBDP APBDP TA
TA 2011
2012
924.61 1,130.04
526.65
577.61
467.85
527.72
1.54
7.84
16.38
0.90
3.00
3.00
36.55
35.65
1.34
397.95
43.66
162.95
191.35
924.61
2.50
552.43
57.66
185.36
309.41
1,130.04
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2008 – 2012, BKKD dan hasil perhitungan konsultan
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-23
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
3. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah merupakan komponen untuk menyeimbangkan bila terdapat defisit
atau surplus dari selisih antara komponen Pendapatan Daerah dengan Komponen Belanja
Daerah. Komponen Pembiayaan Daerah ini terdiri dari :
a. Penerimaan Pembiayaan Daerah
• Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
• Pencairan Dana Cadangan
• Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
• Penerimaan Pinjaman Daerah dan obligasi daerah
• Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
• Penerimaan Piutang Daerah
b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
• Pembentukan Dana Cadangan
• Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
• Pembayaran Pokok Utang
• Pemberian Pinjaman Daerah
Tabel 4.21.
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten BanjarTahun 2007 – 2012
Dalam Rp. X 1.000.000.000,NO
3.
3.1.
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
3.3
URAIAN
PEMBIAYAAN DAERAH
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah dan
obligasi daerah
Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman
Penerimaan Piutang Daerah
Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Netto
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Tahun Berkenan (SILPA)
APBDP TA APBDP TA APBDP TA APBDP TA APBDP TA APBDP TA
2007
2008
2009
2010
2011
2012
87.36
95.04
91.14 107.66
0.09
71.44
95.68 102.86
99.76 119.29
8.09
92.68
95.68
84.29
74.32
38.48
8.09
-
-
-
-
-
-
18.57
25.44
80.81
-
-
-
-
-
95.68
8.33
8.33
102.86
7.83
7.83
99.76
8.63
8.63
119.29
11.63
11.63
8.09
8.00
7.56
8.33
87.36
7.83
95.04
8.63
91.14
11.63
107.66
0.44
8.00
0.09
-
-
-
92.68
92.68
21.24
21.00
0.24
21.24
71.44
13.31
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2008 – 2012, BKKD dan hasil perhitungan konsultan
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-24
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
4.5.3. Komoditas Andalan
Komoditas unggulan di Kabupaten Banjar didominasi oleh sektor pertanian tanaman
pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan dan pertambangan, dengan potensi sebagai
berikut :
1. Pertanian Tanaman Pangan
a. Padi, dengan produksi 244.806 ton atau mencapai 12,01 % dari produksi padi di
Provinsi Kalimantan Selatan (2.039.116 ton)
b. Kacang Tanah, dengan produksi 5.384 ton atau mencapai 44,20 % dari produksi kacang
tanah di Provinsi Kalimantan Selatan (12.182 ton)
Tabel 4.22.
Produksi Komoditi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten BanjarTahun 2011
Prosentase
Produksi Kab.
No
Komoditi
Produkti
Produkt Banjar Terhadap
Luas Produksi
Luas Produksi
Produksi
ivitas
vitas
(Ha)
(Ha)
(Ton)
(Ton)
Provinsi
Kalsel
(Ton/Ha
(Ton/Ha
(%)
) 4.29
) 3.92 442,037 1,898,283
1 Padi Sawah
56,316 220,633
11.62
2 Padi Ladang
8,680
24,173
2.78 47,097
140,833
2.99
17.16
3 Padi Sawah + Padi Ladang 64,996 244,806
3.77 489,134 2,039,116
4.17
12.01
4 Jagung
355
894
2.52 19,487
99,779
5.12
0.90
5 Kedelai
120
134
1.12
3,354
4,377
1.31
3.06
6 Kacang Tanah
4,607
5,384
1.17 10,073
12,182
1.21
44.20
7 Kacang Hijau
23
24
1.04
744
774
1.04
3.10
8 Ubi Kayu
194
2,802
14.44
5,701
86,504
15.17
3.24
9 Ubi Jalar
44
445
10.11
1,988
23,919
12.03
1.86
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2012, Prov. Kalsel Dalam Angka Tahun 2012, hasil perhitungan konsultan
Kabupaten Banjar
Provinsi Kalsel
2. Perkebunan
a. Karet, dengan produksi mencapai 23,70 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
untuk karet perkebunan besar swasta dan 9,85 % untuk karet rakyat
b. Kopi, dengan produksi mencapai 35,32 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
c. Lada dengan produksi mencapai 53,15 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
d. Sagu/Rumbia, dengan produksi mencapai 32,46 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
e. Jambu Mente, dengan produksi mencapai 65,84 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
f.
Kenanga, dengan produksi mencapai 22,67 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
3. Perikanan, khususnya perikanan budidaya dengan jumlah produksi sebesar 39.699,10 ton
atau 52,48 % dari total produksi ikan budidaya di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun
2011. Sementara itu untuk nilai produksinya sebesar 568,91 milyar atau 44,14 % dari nilai
produksi ikan budidaya Provinsi Kalimantan Selatan.
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-25
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
4. Peternakan
a. Ayam Ras, dengan produksi mencapai 29,92 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
b. Ayam Buras, dengan produksi mencapai 12,91 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
c. Kerbau, dengan produksi mencapai 16,59 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
d. Kambing dan domba, dengan produksi mencapai 14,02 % dari produksi Provinsi
Kalimantan Selatan
e. Sapi, dengan produksi mencapai 12,64 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
f.
Telur Ayam Ras, dengan produksi mencapai 14,55 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
g. Telura Ayam Buras, dengan produksi mencapai 13,03 % dari produksi Provinsi
Kalimantan Selatan
5. Pertambangan, dengan komoditi utama berupa tambang batubara dengan produksi tahun
2011 sebesar 6.073.065 Ton atau 4,28 % dari produksi batubara Provinsi Kalimantan
Selatan (141.809.435 Ton)
Tabel 4.23.
Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten BanjarTahun 2011
Kabupaten Banjar
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Komoditi
Karet Rakyat
Karet Perkebunan Besar
Kopi
Kelapa Dalam
Cengkeh
Lada
Kemiri
Aren
Sagu/Rumbia
Jambu Mente
Pinang
Kelapa Sawit Rakyat
Kelapa Sawit
Perkebunan Besar
14 Kenanga
Jumlah
Luas
(Ha)
Produksi
(Ton)
500 13,396.94
3,903 3,981.49
1,600
524.12
150 2,372.09
200
18.26
2,500
154.67
70
204.53
123
351.40
156 1,366.34
2,500
27.65
128
18.19
5,000
186.16
14,584
100
31,514
3.40
Prosentase
Produksi Kab.
Banjar
Terhadap
Produkti
Produksi
Produksi
vitas
(Ton)
(Ton/Ha) Provinsi Kalsel
(%)
Provinsi Kalsel
Produkti
vitas
(Ton/Ha)
Luas
(Ha)
26.79 26,112 135,951.00
1.02 26,112 16,799.00
0.33
3,323
1,484.00
15.81 34,288 29,296.00
0.09
510
141.00
0.06
493
291.00
2.92
2,824
2,433.00
2.86
1,405
1,820.00
8.76
1,878
4,209.00
0.01
98
42.00
0.14
293
132.00
0.04 277,682 674,037.00
297,664 547,020.00
0.03
23
15.00
5.21
0.64
0.45
0.85
0.28
0.59
0.86
1.30
2.24
0.43
0.45
2.43
1.84
9.85
23.70
35.32
8.10
12.95
53.15
8.41
19.31
32.46
65.84
13.78
0.03
0.65
22.67
305.57
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2012, Prov. Kalsel Dalam Angka Tahun 2012, hasil perhitungan
konsultan
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-26
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.24.
Produksi Komoditi Perikanan dan Peternakan Kabupaten BanjarTahun 2011
Kabupaten Banjar
No
Prosentase
Produksi Kab.
Banjar Terhadap
Produksi Provinsi
Kalsel (%)
Provinsi Kalsel
Komoditi
Nilai
Produksi
(Ribu Rp)
Produksi
(Ton)
A.
1
2
3
Perikanan
Perikanan Laut
Perikanan Darat
Budidaya
Jumlah
B.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Peternakan
Telur Ayam Ras
Telur Ayam Buras
Telur Itik
Sapi
Kerbau
Kambing + Domba
Ayam Buras
Ayam Ras
Itik
7,547.50
2,782.10
39,699.10
50,028.70
Produksi
(Ton)
65,645,252
48,170,420
568,910,773
682,726,445
Nilai Produksi
Nilai
Produksi
Produksi
(Ribu Rp)
131,500
2,160,366,419
40,589
1,132,765,146
75,653
1,288,797,701
247,741 4,581,929,266
3,902.33
1,274.18
2,360.29
17,533.00
3,955.00
15,415.00
1,557,327.00
13,829,775.00
305,963.00
26,826.03
9,782.19
30,672.77
138,691.00
23,843.00
109,925.00
12,066,292.00
46,222,627.00
4,488,468.00
5.74
6.85
52.48
20.19
3.04
4.25
44.14
14.90
14.55
13.03
7.70
12.64
16.59
14.02
12.91
29.92
6.82
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2012, Prov. Kalsel Dalam Angka Tahun 2012, hasil perhitungan
konsultan
4.6. KONDISI SOSIAL BUDAYA
4.6.1. Sosial Perekonomian
Berdasarkan data kantor dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banjar tercatat 2.210
pencari kerja dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah tingkat SMA/SMK. Dari jumlah
pencari kerja tersebut hanya 35 orang diantaranya telah ditempatkan.
Tabel 4.25.
Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar dan di Tempatkan Menurut
Tingkat Pendidikan Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
Tingkat Pendidikan
Sekolah Dasar
SMP
SMA/SMK
Sarjana Muda/ Diploma IIII
Sarjana/ Diploma IV ke
atas
Jumlah/Total
60
158
1.273
315
17
6
6
1
Selisih
(Belum
Ditempatkan)
43
152
1.267
314
404
5
409
2.210
35
2.175
Pencari Kerja Penempatan
Sumber: BPS Kabupaten Banjar tahun 2013
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-27
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
4.6.2. SOSIAL KEMASYARAKATAN
A. Keagamaan
Dari struktur agama, sebagian besar penduduk di Kabupaten Banjar merupakan
pemeluk agama islam yang dapat dilihat dari data Kandep Agama yang mencatat sebanyak
486.641 jiwa penduduk merupakan pemeluk agama Islam, 939 pemeluk agama Kristen
Protestan, 546 Pemeluk agama Khatolik, 54 pemeluk agama Hindu dan 359 pemeluk agama
Budha/Animisme. Untuk melayani pemenuhan kebutuhan beribadah bagi pemeluknya,
terdapat fasilitas peribadatan umat Islam berupa Mesjid sebanyak 337 unit dan
Langgar/Mushola sebanyak 1.055 unit.
B. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan selain satu buah RSUD Ratu Zalecha di Kabupaten Banjar
tercatat ada sebanyak 96 puskesmas dengan 21 buah puskesmas kelilin
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
BAB
PROFIL KABUPATEN BANJAR
4.1. ADMINISTRASI DAN GEOGRAFIS
Kabupaten Banjar terletak di bagian selatan Provinsi Kalimantan Selatan, berada pada
114° 30' 20" dan 115° 33' 37" Bujur Timur serta 2° 49' 55" dan 3° 43' 38 Lintang Selatan. Luas
wilayahnya 4.668,50 Km² atau sekitar 12,20 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Secara administrasi batas-batas Kabupaten Banjar adalah :
▪
Sebelah Utara
: Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
▪
Sebelah Timur
: Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu
▪
Sebelah Selatan
: Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru
▪
Sebelah Barat
: Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar
Kabupaten Banjar terbagi ke dalam 20 wilayah Kecamatan, 290 Desa dan 13 Kelurahan
dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Aranio yaitu 1.166,35 Km² (24,98 %), dan yang
terkecil adalah Kecamatan Martapura Timur yaitu 29,99 Km² (0,64 %).
Tabel 4.1.
Luas Wilayah Kabupaten Banjar Menurut Kecamatan Tahun 2013
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Aluh-Aluh
Beruntung Baru
Gambut
Kertak Hanyar
Tatah Makmur
Sungai Tabuk
Martapura
Martapura Timur
Martapura Barat
Astambul
Karang Intan
Aranio
Sungai Pinang
Paramasan
Pengaron
Sambung Makmur
Mataraman
Simpang Empat
Telaga Bauntung
Cintapuri Darussalam*
Jumlah
Jumlah
Desa/Kelurahan
19
12
14
13
13
21
26
20
13
22
26
12
11
4
12
7
15
15
4
11
290
Luas Wilayah
(Km2)
82,48
61,42
129,30
45,83
35,47
147,30
42,03
29,99
149,38
216,50
215,35
1166,35
458,65
560,85
433,25
134,65
148,40
243,34
158,00
230,71
4.668,50
Persentase Luas
Wilayah (%)
1,77
1,32
2,77
0,98
0,76
3,16
0,90
0,64
3,20
4,64
4,61
24,98
9,82
12,01
9,28
2,88
3,18
5,21
3,38
4,94
100
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
Ket
: *Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-1
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Grafik 4.1.
Luas Wilayah Kabupaten Banjar
4.2. KONDISI FISIK
Fisik dasar yang terdiri dari batas administrasi dan letak geografis, topografi dan
kemiringan, suhu dan iklim, ketinggian dan kelerengan, geologis dan jenis tanah, kedalaman
efektif tanah, erosi tanah dan sumber air.
4.2.1. Topografi Dan Kemiringan
Topografi wilayah Kabupaten Banjar berkisar antara 0-1.878 meter dari permukaan laut
(dpl). Ketinggian ini merupakan salah satu faktor yang menentukan letak kegiatan penduduk
sehingga ketinggian juga dipakai sebagai penentuan batas wilayah usaha dimana 35% berada di
ketinggian 0-7 m dpl, 55,54 % terdapat pada ketinggian 50-300 m dpl dan sisanya yaitu
sebanyak 9,45% berada pada ketinggian lebih dari 300 m dpl.
Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada
permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93
%) sebagian lagi (0,58 %) tergenang secara periodik. Sedangkan dilihat dari segi kemiringan
lereng, Kabupaten Banjar cukup bervariatif. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi morfologi wilayah
Kabupaten Banjar yang terdiri dataran yang landai, bergelombang, berbukit, sehingga ke bentuk
morfologi pergunungan. Dari kondisi morfologi tersebut, kemiringan lereng di wilayah Kabupaten
Banjar dapat dikategorikan ke dalam 5 (lima) kelas kemiringan, yaitu sebagai berikut :
▪
0 – 2 %, kelas kemiringan ini pada umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang landai
dengan nilai kemampuan lahan yang baik.
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-2
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-3
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-4
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
▪
2 – 8 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang landai hingga
bergelombang dengan nilai kemampuan lahan yang cukup baik.
▪
8 – 15 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang bergelombang
hingga berbukit dengan nilai kemampuan lahan yang cukup baik.
▪
15 – 25 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang berbukit
hingga pegunungan dengan nilai kemampuan lahan yang kurang baik.
▪
25 – 40 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran pegunungan hingga
dataran yang curam dengan nilai kemampuan lahan yang kurang baik.
4.2.2. Hidrologi
Kabupaten Banjar memiliki sumberdaya air yang melimpah, berasal dari sungai dan
anjir/kanal. Sungai yang ada mempunyai tangkapan air di kaki Pegunungan Meratus dan semuanya
mengalir ke barat menyatu membentuk Sungai Alalak, Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa.
Ketiga sungai itu berair sepanjang tahun dan membentuk daerah aliran sungai (DAS).
4.2.3. Klimatologi
Suhu udara disuatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat terhadap permukaan
laut dan jaraknya dari pantai. Suhu udara di daerah Kabupaten Banjar rata-rata berkisar antara 18,1° C
sampai 33,3° C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Mei (33,3° C) dan suhu minimum terjadi
pada bulan November (18,1° C). Selain itu sebagai, sebagai daerah tropis maka kelembaban udara
relatif tinggi dengan rata-rata sekitar 72,0 % sampai 94,0 %, dengan kelembaban maksimum pada
bulan Februari, sedangkan kelembaban minimum terjadi pada bulan April.
Curah hujan disuatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi dan
perputaran/pertemuan arus udara. Curah hujan yang disajikan menunjukkan bahwa rata-rata curah
hujan tercatat rata-rata 207,8 mm, dengan jumlah terendah terjadi pada Bulan Agustus (14,9 mm) dan
tertinggi terjadi pada Bulan Desember (570,3 mm). Rata-rata jumlah hari hujan sebanyak 16 dengan
jumlah hari hujan terbanyak pada bulan Desember (28 hari), sebaliknya jumlah hari hujan terendah
pada bulan Juli (3 hari).Pada musim kemarau angin timur bertiup dari benua Australia, keadaan angin
pada saat itu bisa juga kencang, kecepatan angin yang terjadi rata-rata sebesar 3,4 knots per bulan.
Tabel 4.2.
Curah Hujan dan Hari Hujan dirinci Setiap Bulan
Di Kabupaten Banjar Tahun 2012
Bulan
1. Januari
2. Februari
3. Maret
4. April
5. Mei
Curah Hujan
(mm)
276,7
304,8
304,4
215,2
89,1
Hari Hujan
(Hari)
19
13
19
16
4
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-5
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Bulan
6. Juni
7. Juli
8. Agustus
9. September
10. Oktober
11. November
12. Desember
Rata-rata
Curah Hujan
(mm)
8,2
133,2
35,8
17,7
163,6
130
491,4
207,8
Hari Hujan
(Hari)
4
10
4
3
9
12
19
11
Sumber : BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka, 2013
4.2.4. Geologi
Secara geologis wilayah Kabupaten Banjar terbentuk dari batuan endapan alluvial, gambut,
delta sungai dan rawa yang menyebar hampir disemua kecamatan, kecuali Kecamatan Aranio,
Pengaron, Sungai Pinang, Paramasan dan Karang Intan. Disebelah timur dari utara sampai ke selatan
membentang kaki Pegunungan Meratus yang berbatasan dengan Kecamatan Pengaron, Sungai Pinang,
Paramasan, Aranio, dan Karang Intan. Khusus Kecamatan Sungai Pinang dan Paramasan struktur
geologinya juga dibentuk batuan Maesozoikum dan batuan kapur.
Dari segi jenis tanahnya, Kabupaten Banjar 29,25 % wilayahnya merupakan jenis tanah
Podsolik Merah Kuning Lateritik dengan luas wilayah 135.932,41 Ha.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tabel 4.3.
Jenis Tanah Di Kabupaten Banjar
Luas wilayah
Jenis tanah
(Ha)
Organosol
79.684,50
Alluvial
105.074,05
Podsolik Merah Kuning Lateritik
135.932,41
Latosol
10.009,24
Podsolik Merah Kuning
25.058,81
Podsolik Merah Kuning dengan
94.881,31
litosol
Litosol
9.233,88
Prosentase
(%)
17,40
22,95
29,25
2,19
5,47
20,72
2,02
Sumber : BPS Kabupaten Banjar
4.2.5. Pola Penggunaan Lahan
Pola pengunaan lahan di kawasan perencanaan, terbagi atas kawasan terbangun seperti
permukiman, pertanian, perkebunan, jaringan jalan, dan kawasan tak terbangun seperti tanah kosong,
tegalan, semak belukar, hutan dan Daerah Aliran Sungai. Penggunaan ruang lahan di wilayah
Kabupaten Banjar berdasarkan jenis penggunaannya terdiri dari 14 jenis, yaitu :
• Luas Lahan Sawah
=
71.076 Ha
• Tegalan/Kebun Rakyat
=
36.735 Ha
• Ladang/ Huma
=
18.857 Ha
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-6
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
• Perkebunan
=
55.294 Ha
• Lahan Ditanami Kayu-kayuan/ Hutan Rakyat
=
16.759 Ha
• Tambak
=
44 Ha
• Kolam/Tebat/Empang
=
1.732 Ha
• Padang Rumput
=
45.320 Ha
• Sementara Tidak Diusahakan
=
35.334 Ha
• Pekarangan Yang Ditanami Pertanian dll
=
20.518 Ha
• Rumah, Bangunan dan Halaman Sekitarnya
=
16.227 Ha
• Hutan Negara
=
86.579 Ha
• Rawa Yang Ditanami
=
11.714 Ha
• Lain-lain
=
50.661 Ha
4.3. KEPENDUDUKAN
4.3.1. JUMLAH DAN PENYEBARAN PENDUDUK
Berdasarkan data BPS tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2012 sebanyak
527.997 jiwa, dengan penyebaran terbanyak dari 20 kecamatan di Kabupaten Banjar terdapat di
Kecamatan Martapura sebanyak 106.962 jiwa (20,32 %) dan Kecamatan Sungai Tabuk sebanyak
59.739 jiwa (11,27 %).
Grafik 4.2.
Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar 2013
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-7
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-8
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Kecamatan Martapura merupakan ibukota Kabupaten Banjar sebagai pusat pengembangan
wilayah, sementara Kecamatan Sungai Tabuk merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan
wilayah Kota Banjarmasin. Sementara itu untuk kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit
terdapat di Kecamatan Telaga Bauntung sebanyak 3.210 jiwa (0,61 %) dan Kecamatan Paramasan
sebanyak 4.443 jiwa (0,83 %). Kedua kecamatan tersebut merupakan kecamatan baru dan terletak
didaerah pegunungan.
Tabel 4.4.
Jumlah dan Penyebaran Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kecamatan
Aluh – Aluh
Beruntung Baru
Gambut
Kertak Hanyar
Tatah Makmur
Sungai Tabuk
Martapura
Martapura Timur
Martapura Barat
Astambul
Karang Intan
Aranio
Sungai Pinang
Paramasan
Pengaron
Sambung Makmur
Mataraman
Simpang Empat
Telaga Bauntung
Cintapuri Darussalam*
Jumlah
Penduduk
28.033
13.504
37.775
41.476
11.297
59.739
106.962
29.931
17.375
33.886
31.724
8.545
15.027
4.443
16.252
11.057
24.417
22.586
3.210
10.758
Prosentase Penyebaran (%)
5.31
2.55
7.14
7.81
2.14
11.27
20.32
5.73
3.31
6.41
6.01
1.62
2.84
0.83
3.08
2.09
4.62
4.28
0.61
2.04
527.997
100.00
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
*Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
4.3.2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk di Kabupaten Banjar adalah 113 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk
sebanyak 527.997 jiwa dan luas wilayah 4.668,50 Km2. Untuk Kecamatan terpadat di Kabupaten
Banjar adalah Kecamatan Martapura dengan kepadatan penduduk 2.545 jiwa/km2, selanjutnya
Kecamatan Martapura Timur dengan kepadatan 998 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan yang memiliki
kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Aranio dengan kepadatan 7 jiwa/km2.
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-9
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.5.
Kepadatan Penduduk Di Kabupaten Banjar Tahun 2013
Luas
Rumah
Kepadatan
Kecamatan
Penduduk
(Km²)
Tangga
Penduduk
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Aluh – Aluh
Beruntung Baru
Gambut
Kertak Hanyar
Tatah Makmur
Sungai Tabuk
Martapura
Martapura Timur
Martapura Barat
Astambul
Karang Intan
Aranio
Sungai Pinang
Paramasan
Pengaron
Sambung Makmur
Mataraman
Simpang Empat
Telaga Bauntung
Cintapuri
Darussalam*
Jumlah
82,48
61,42
129,30
45,83
35,47
147,30
42,03
29,99
149,38
216,50
215,35
1166,35
458,65
560,85
433,25
134,65
148,40
243.34
158,00
7.280
3.526
9.623
10.277
2.840
15.311
26.482
7.836
4.541
8.709
8.643
2.219
4.121
1.139
4.255
2.612
6.790
5.925
890
230.71
2716
4.668,50
136.041
28.033
13.504
37.775
41.476
11.297
59.739
106.962
29.931
17.375
33.886
31.724
8.545
15.027
4.443
16.252
11.057
24.417
22.586
3.210
10.758
340
220
292
905
318
406
2.545
998
116
157
147
7
33
8
38
82
165
92,82
20
46,63
527.997
113
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
*Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Banjar tahun 2013 sebanyak 136.041 Rumah Tangga
dengan rata-rata jumlah jiwa dalam setiap KK sebanyak 3,8 jiwa/RT atau dibulatkan menjadi 4
jiwa/RT, dengan penyebaran terbesar sama dengan penyebaran jumlah penduduk, yaitu terbanyak
terdapat di Kecamatan Martapura dan Sungai Tabuk, serta paling sedikit terdapat di Kecamatan
Telaga Bauntung dan Paramasan.
4.3.3.
Perkembangan Penduduk
Berdasarkan data BPS tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2011 sebanyak
516.663 jiwa. Jumlah tersebut bertambah dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2010 berjumlah
506.839 jiwa dan tahun 2009 berjumlah 498.088 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Banjar sekitar 1,7% pertahun. Distribusi jumlah penduduk
terbesar terdapat di Kecamatan Martapura sebanyak 104.973 jiwa, sedangkan untuk kecamatankecamatan lainnya relatif memiliki populasi penduduk dibawah 60.000 jiwa. Kecamatan yang paling
sedikit jumlah penduduknya adalah Kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah penduduk 3.136
jiwa.
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-10
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.6.
Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2009 - 2012
Jumlah Penduduk
No
Kecamatan
2008
2009
2010
2011
2012
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Aluh – Aluh
Beruntung Baru
Gambut
Kertak Hanyar
Tatah Makmur
Sungai Tabuk
Martapura
Martapura Timur
Martapura Barat
Astambul
Karang Intan
Aranio
Sungai Pinang
Paramasan
Pengaron
Sambung Makmur
Mataraman
Simpang Empat
Telaga Bauntung
Cintapuri Darussalam*
Jumlah
29.018
14.577
31.364
39.872
10.927
53.257
87.319
28.025
20.693
34.414
29.741
8.304
13.648
3.738
15.438
10.097
23.056
20.342
2.780
12.046
489.056
29.554
14.846
31.943
40.612
11.129
54.243
88.935
28.539
21.074
35.047
30.291
8.457
13.899
3.807
15.724
10.283
23.482
20.284
2.831
11.383
498.088
27.285
13.181
35.956
38.909
10.974
56.869
101.482
29.200
16.972
33.009
30.679
8.246
14.511
4.214
15.764
10.562
23.662
21.466
3.112
10.786
506.839
27.446
13.194
36.883
40.359
11.076
58.227
104.973
29.623
17.093
33.134
31.067
8.386
14.665
4.313
15.904
10.813
23.867
21.823
3.136
10.681
516.663
28.033
13.504
37.775
41.476
11.297
59.739
106.962
29.931
17.375
33.886
31.724
8.545
15.027
4.443
16.252
11.057
24.417
22.586
3.210
10.758
527.997
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
*Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
4.3.4. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Banjar pada pertengahan tahun 2012
yaitu untuk jumlah penduduk laki – laki sebanyak 267.889 jiwa, sedangkan jumlah penduduk
perempuan yaitu sebanyak 260.168 jiwa. Jumlah penduduk laki – laki yang paling sedikit terdapat di
kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah 1.624 jiwa dan jumlah yang terbanyak pada Kecamatan
Martapura dengan jumlah 54.698 jiwa. Pada jumlah penduduk perempuan, jumlah terkecil terdapat di
kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah 1.586 jiwa dan jumlah yang terbanyak pada Kecamatan
Martapura dengan jumlah 52.264 jiwa dengan jumlah rasio jenis kelamin keseluruhan yaitu 102,97.
Tabel 4.7.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis KelaminKabupaten Banjar Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6
Kecamatan
Aluh – Aluh
Beruntung Baru
Gambut
Kertak Hanyar
Tatah Makmur
Sungai Tabuk
Jenis Kelamin
Laki - Laki
Perempuan
14.042
13.991
6.667
6.837
18.892
18.883
20.902
20.574
5.698
5.599
30.136
29.603
Jumlah
Penduduk
28.033
13.504
37.775
41.476
11.297
59.739
Rasio Jenis
Kelamin
100,36
97,51
100,05
101,59
101,77
101,80
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-11
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
No
Kecamatan
7
Martapura
8
Martapura Timur
9
Martapura Barat
10
Astambul
11
Karang Intan
12
Aranio
13
Sungai Pinang
14
Paramasan
15
Pengaron
16
Sambung Makmur
17
Mataraman
18
Simpang Empat
19
Telaga Bauntung
20
Cintapuri Darussalam*
Jumlah/Total
Jenis Kelamin
Laki - Laki
Perempuan
54.698
52.264
16.033
13.898
8.887
8.488
16.958
16.928
15.964
15.760
4.370
4.175
7.857
7.170
2.300
2.143
8.162
8.090
5.585
5.472
12.232
12.185
11.023
10.800
1.624
1.586
5.449
5.232
267.889
260.168
Jumlah
Penduduk
106.962
29.931
17.375
33.886
31.724
8.545
15.027
4.443
16.252
11.057
24.417
22.588
3.210
10.758
516.663
Rasio Jenis
Kelamin
104,66
115,36
104,70
100,18
101,29
104,67
109,58
107,33
100,89
102,07
100,39
102,55
102,40
102,97
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
*Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
4.3.5. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur
Struktur kelompok umur penduduk Kabupaten Banjar untuk usia produktif sebanyak 282.858
jiwa atau sekitar 53,57 % dari penduduk kabupaten, yaitu untuk penduduk dengan kategori usia
antara 20 tahun hingga 54 tahun.
Tabel 4.8.
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Kabupaten Banjar Tahun 2012
Kelompok Umur
Laki –Laki
00 - 04
05 - 09
25.479
25.571
24.387
49.866
24.426
49.997
10 - 14
15 - 19
25.593
25.097
23.805
49.398
23.001
48.098
20 - 24
25 - 29
24.632
24.308
23.040
47.672
23.884
48.192
30 - 34
35 - 39
23.614
22.431
23.663
47.277
22.109
44.540
40 - 44
19.714
19.134
38.848
45 - 49
50 - 54
59 - 59
15.939
12.789
8.953
15.461
12.140
8.103
31.400
24.929
17.056
60 - 64
5.768
5.892
11.660
65 - 69
70 – 74
3.725
2.346
4.443
8.168
3.183
5.529
1.930
267.889
3.437
5.367
75 +
Jumlah/ Total
Perempuan
260.108
Jumlah
527.997
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-12
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
4.4. TRANSPORTASI
Sistim transportasi yang terdapat di Kabupaten Banjar lebih banyak ditunjang oleh sistem
transportasi darat dan transportasi sungai.Secara keseluruhan sistim transportasi di Kabupaten
Banjar masih didominasi oleh angkutan jalan raya, prasarana dan sarana transportasi yang ada pada
prinsipnya telah menjangkau daerah-daerah penting di Kabupaten Banjar termasuk wilayah
perdesaan. Dalam perkembangannya sampai saat ini, sarana dan prasarana transportasi semakin
ditingkatkan.
Panjang Jalan Propinsi yang melintas di wilayah Kabupaten Banjar sepanjang 109,52 Km,
sedang panjang jalan Kabupaten 727,33 Km. Permukaan jalan pada tahun 2011 yang sudah beraspal
sepanjang 625,41 Km, kerikil sepanjang 210,22 Km dan jalan tanah sepanjang 70,70 Km. Jalan dengan
kondisi baik hanya 411,27 Km.
Tabel 4.9.
Panjang Jalan Menurut Jenis PermukaanKabupaten Banjar Tahun 2012
No
1
2
3
Jenis Permukaan
Aspal
Kerikil
Tanah
Jumlah
Negara
69,48
69,48
Provinsi
93,52
16,00
109,52
Kabupaten
464,53
207,05
54,70
726,28
Jumlah
627,53
207,05
70,70
905,28
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013
Tabel 4.10.
Panjang Jalan Menurut Perkerasan di Kabupaten Banjar Tahun 2011
No
1
2
3
4
Jenis Permukaan
Baik
Sedang
Rusak
Rusak Berat
Jumlah
Negara
69,48
69,48
Provinsi
93,52
16,00
109,52
Kabupaten
286,54
80,59
285,30
73,85
726,28
Jumlah
449,54
96,59
285,30
73,85
905,28
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013
Jumlah kendaraan yang ada di Kabupaten Banjar terdiri dari kendaraan roda dua
sebanyak 131.087 buah, kendaraan roda empat sebanyak 11.171 buah, kendaraan mobil barang
berjumlah 4.920 buah dan kendaraan mobil penumpang berjumlah 3.679 buah.
Trayek angkutan umum yang melayani maupun melintasi wilayah Kabupaten Banjar
terdiri dari Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Angkutan Antar Kota Antar
Provinsi (AKAP) serta Angkutan Kota dan Angkutan Perdesaan. Untuk angkutan umum AKDP
maupun AKAP yang melintasi Kabupaten Banjar terdiri dari :
1) Trayek Banjarmasin-Balikpapan-Samarinda dengan menggunakan bus
2) Trayek Banjarmasin-Buntok/Muara Teweh dengan menggunakan bus
3) Trayek Banjarmasin-Batulicin/Kotabaru dengan menggunakan bus dan mini bus
4) Trayek Banjarmasin-Pelaihari dengan menggunakan mini bus
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-13
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
5) Trayek Banjarmasin-Hulu Sungai (Rantau/Kandangan/Barabai/Amuntai/Paringin/
Tanjung) dengan menggunakan mini bus
6) Trayek Banjarmasin-Martapura dengan menggunakan mini bus
Sementara itu untuk angkutan kota dan perdesaan di Kabupaten Banjar terdapat 15
trayek dengan jumlah kendaraan sebanyak 725 unit, terdiri dari :
1. Martapura - Simpang Tiga Liang Anggang
=
215
2. Martapura - Cempaka
=
5
3. Martapura - Riam Kanan
=
41
4. Martapura - Simpang Tiga Mataraman
=
135
5. Martapura - Sungai Tabuk Lok Baintan
=
46
6. Martapura - Kalampayan
=
19
7. Martapura - Pengaron
=
56
8. Martapura - Kahelaan
=
30
9. Martapura - Dalam Pagar
=
10
10. Martapura - Tungkap
=
48
11. Martapura - Pulau Nyiur
=
20
12. Martapura - Karang Intan
=
20
13. Martapura - Galam Rabah
=
10
14. Martapura - Kalampayan Hilir
=
20
15. Gambut - Aluh-Aluh
=
70
Tabel 4.11.
Kondisi dan Konstruksi Jembatan di Kabupaten Banjar Tahun 2012
No
1
2
3
4
Kondisi Jembatan
Baik
Sedang
Rusak
Rusak Berat
Jumlah
Jembatan Beton
103
103
Jembatan Kayu Ulin
3
328
190
521
Jumlah
106
328
190
624
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013
4.5. PEREKONOMIAN
Perkembangan makro ekonomi Kabupaten Banjar tahun 2007-2011 dapat dilihat pada
perkembangan PDRB atas harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Gambaran dari PDRB
Kabupaten banjar tahun 2008 – 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.12. dan Tabel 4.13.
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-14
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-15
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.12.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku
menurut Lapangan Usaha, 2008-2012
Lapangan Usaha
01. Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, & Perikanan
2008
2009
2010
2011
2012
1,280,652,418
1,376,527,089
1,530,752,044
1,672,414,856
1,923,927,731
02. Pertambangan & Penggalian
1,076,915,912
1,290,740,112
1,464,113,614
1,627,378,412
1,694,823,134
284,973,930
339,886,511
398,880,291
454,833,274
498,176,309
34,403,925
45,143,648
54,340,799
64,463,089
62,703,552
03. Industri Pengolahan
04. Listrik, Gas & Air
05. Bangunan
334,945,336
379,395,193
431,674,604
478,906,751
516,650,698
06. Perdagangan,Hotel &Restoran 1,265,516,474
1,442,978,974
1,629,391,375
1,832,768,052
2,084,442,297
07. Pengangkutan & Komunikasi
08. Keuangan, Persewaan, Jasa
Perusahaan
240,776,892
338,007,161
391,942,992
449,971,215
481,042,730
251,965,982
294,878,815
333,440,860
366,572,441
354,719,379
09. Jasa-jasa
523,502,690
641,254,128
752,344,448
840,022,340
994,283,975
5,293,653,559
6,148,811,631
6,986,881,027
7,787,330,430
8,610,814,805
Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Tabel 4.13.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
menurut Lapangan Usaha, 2008-2012
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
2012
01. Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, & Perikanan
823,263,775
845,965,520
883,330,246
920,145,844
990,661,941
02. Pertambangan &
Penggalian
546,837,436
562,998,937
565,772,693
577,291,258
631,843,152
03. Industri Pengolahan
192,616,581
209,747,957
228,530,477
245,632,667
247,106,795
18,817,175
20,033,208
21,354,777
22,792,639
24,084,254
05. Bangunan
06. Perdagangan, Hotel, &
Restoran
07. Pengangkutan &
Komunikasi
08. Keuangan, Persewaan, Jasa
Perusahaan
176,046,364
196,757,937
209,550,779
224,988,837
235,046,095
684,081,093
742,984,870
779,237,943
827,577,591
895,418,625
152,006,614
165,888,045
179,128,641
192,390,502
202,131,866
127,167,110
137,488,004
147,142,543
155,823,561
154,311,276
09. Jasa-jasa
286,813,826
311,679,481
336,381,802
362,574,339
396,237,985
3,007,649,974
3,193,543,959
3,350,429,901
3,529,217,238
3,776,841,988
04. Listrik, Gas & Air
Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2009 - 2013
Berdasarkan data PDRB sebagaimana diatas, maka dapat dilihat besarnya struktur
ekonomi Kabupaten Banjar dari tahun 2008 – 2012 sebagaimana tabel 6.13. berikut :
Tabel 4.14.
Struktur Ekonomi Kabupaten Banjar, 2008-2012
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
2012
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan
24.19%
22.39%
21.91%
21.48%
22,41%
02. Pertambangan & Penggalian
20.34%
20.99%
20.96%
20.90%
19,74%
03. Industri Pengolahan
5.38%
5.53%
5.71%
5.84%
5,80%
04. Listrik, Gas & Air
0.65%
0.73%
0.78%
0.83%
0,73%
05. Bangunan
6.33%
6.17%
6.18%
6.15%
6,02%
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-16
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
2012
23.91%
23.47%
23.32%
23.54%
23,97%
07. Pengangkutan & Komunikasi
4.55%
5.50%
5.61%
5.78%
5,60%
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan
4.76%
4.80%
4.77%
4.71%
4,13%
09. Jasa-jasa
9.89%
10.43%
10.77%
10.79%
11,58%
100%
100%
100%
100%
100%
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran
Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2009 – 2013, hasil perhitungan konsultan
Struktur perekonomian daerah sampai tahun 2008-2012 masih didominasi oleh empat
sektor utama yaitu sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan, sektor
Pertambangan & Penggalian, sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran serta sektor jasa-jasa
dengan kontribusi dari sektor-sektor tersebut pada tahun 2011 melebihi 75 % atau tepatnya
77,70 % dari total PDRB, dimana
peranan sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, &
Perikanan dalam tahun 2012 sebesar 22,41 %, sektor Pertambangan & Penggalian 19,74 %,
sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran 23,97 % dan sektor jasa-jasa sebesar 11,58 %.
Dari perkembangan tersebut menunjukan sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, &
Perikanan, setor Pertambangan & Penggalian, sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran semakin
dominan dan masih tetap menjadi penggerak perekonomian untuk beberapa tahun ke depan.
Oleh sebab itu pembangunan ke 3 (tiga) sektor ini pada tahun 2018 tetap menjadi prioritas
pembangunan dalam kerangka pengembangan perekonomian Kabupaten Banjar dan
diharapkan peningkatan pendapatan penduduk yang sebahagian besar masih mengandalkan
lapangan kerja pada sektor ini.
Sektor Pertambangan & Penggalian dan sektor jasa yang menjadi ciri khas
pembangunan per Kabupatenan merupakan penyumbang ketiga dan keempat terbesar dalam
pembentukan PDRB diupayakan terus peningkatan. Sedangkan sektor pertanian yang
merupakan sektor yang tetap sangat potensial baru memberikan sumbangan terhadap
pembentukan PDRB.
Tabel 4.15.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banjar, 2008-2012
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, &
Perikanan
5.87%
2.76%
4.42%
4.17%
2012
Rata-rata
6.68%
4.78%
02. Pertambangan & Penggalian
4.78%
2.96%
0.49%
2.04%
4.23%
3.59%
03. Industri Pengolahan
6.30%
8.89%
8.95%
7.48%
5.08%
14.68%
04. Listrik, Gas & Air
3.77%
6.46%
6.60%
6.73%
6.21%
5.95%
14.94%
11.76%
6.50%
7.37%
6.43%
9.4%
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran
6.97%
8.61%
4.88%
6.20%
7.36%
6.80%
07. Pengangkutan & Komunikasi
7.66%
9.13%
7.98%
7.40%
6.24%
7.68%
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan
9.55%
8.12%
7.02%
5.90%
6.03%
7.32%
09. Jasa-jasa
8.76%
8.67%
7.93%
7.79%
7.55%
8.14%
7.62%
7.48%
6.09%
6.12%
6.33%
7.59%
05. Bangunan
Pertumbuhan Ekonomi Rata-Rata
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2008 – 2013, hasil perhitungan konsultan
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-17
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi mencapai 7,62% dan menurun sekitar 0,14 %
pada tahun 2009, sehingga mencapai 7,48% per tahun dan pada tahun 2010 terjadi penurunan
sebesar 1,39 % sehingga pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 6.09 %, dan pada tahun 2011
terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi sekitar 0.3 %, sehingga pertumbuhan ekonomi
ditahun 2011 hanya mencapai 6,12 %. Dan pada tahun 2012 terjadi kenaikan kembali
pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,33 %, dengan demikian terlihat bahwa pertumbuhan
ekonomi tertinggi pada periode tahun 2007 – 2011 adalah pada tahun 2008 dengan besaran
pertumbuhan ekonomi sebesar 7,59 %. Dari pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir
tersebut, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar mencapai 7 %.
Dengan perubahan pertumbuhan ekonomi sebagaimana diatas, pada jumlah PDRB
tahun 2008 berdasarkan harga konstan mencapai Rp. 3.007,65 milyard sedangkan pada tahun
2009 adalah Rp. 3.193,54 milyard di tahun 2010 mencapai Rp. 3.350,42 milyard. Di tahun 2011
mencapai Rp. 3.529,18 milyard dan pada tahun 2012 mencapai Rp. 3.776,85 milyard.
Sedangkan pada tahun 2007 PDRB berdasarkan harga berlaku Kabupaten Banjar mencapai Rp.
4.540,70 milyard, ditahun 2008 mencapai Rp. 5.293,65 milyard, ditahun 2009 mencapai Rp.
6.148,,82 milyard, pada tahun 2010 mencapai Rp. 6.986,88 milyard dan pada tahun 2012
mencapai Rp. 8,610,82 milyard. Selanjutnya, PDRB tahun bersangkutan dibagi dengan jumlah
penduduk tahun yang sama didapatkan pendapatan per kapita tahun bersangkutan.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara pendapatan
per kapita menurut harga berlaku dengan pendapatan per kapita menurut harga konstan.
Perbedaan tersebut disebabkan perkembangan tingkat harga umum (inflasi) selama periode
perhitungan berjalan. Pada tahun 2012 jumlah pendapatan per kapita masyarakat berdasarkan
harga berlaku sebesar Rp., 16,308,454, sedang pendapatan riel (berdasarkan harga konstan
tahun 2000) sebesar Rp. 7,153,150,
Tabel 4.16.
Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Banjar, 2007-2011
Tahun
PDRB
PDRB
Harga Berlaku
(Rp. Ribu)
Harga Konstan
(Rp. Ribu)
Jumlah
Penduduk
Pendapatan per Kapita
Harga Berlaku
(Rp. Ribu)
Harga Konstan
(Rp. Ribu)
2008
5,293,653,559
3,007,649,974
489,056
9,846,860
5,593,799
2009
6,148,811,631
3,193,543,959
498,088
11,202,406
5,828,343
2010
6,986,881,027
3,350,429,901
506,839
12,502,862
6,004,342
2011
7,787,330,430
3,529,217,238
516,663
13,666,739
6,200,740
2012
8,610,814,805
3,776,841,988
527,997
16,308,454
7,153,150
Sumber : Data diolah berdasarkan Angka BPS Tahun 2008 – 2013
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-18
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
4.5.1. Potensi Ekonomi
a. Kondisi saat ini
Berdasarkan perkembangan ekonomi Kabupaten Banjar mulai tahun 2007 s/d 2011
terlihat bahwa ekonomi Kabupaten Banjar mengalami pertumbuhan rata-rata 7.59 %. Apabila
dilihat dari sektor-sektor
pembentukan PDRB maka terjadi konjungtur terhadap
pertumbuhannya, khususnya terlihat pada tahun 2012 dimana terjadi perubahan pada setiap
sektor usaha yaitu
Sektor Pertambangan & Penggalian, Sektor Listrik, Gas & Air, Sektor
Bangunan, dan Sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran. Sedangakan 5 sektor yang mengalami
penurunan
yaitu sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan. Sektor Industri
Pengolahan, Sektor Pengangkutan & Komunikasi, Sektor Keuangan, Persewaan, dan Sektor Jasa
Perusahaan Secara lengkap pertumbuhan PDRB pertahun sebagaimana tabel 6.14. diatas
b. Perkiraan Kedepan
Dengan demikian, berdasarkan rata-rata pertumbuhan ekonomi dalam penyusunan
perkiraan 5 tahun kedepan dalam hal ini di pergunakan model pertumbuhan sederhana yaitu :
Yt = Y0 ( r+1)n
Yt = Perkiraan PDRB Tahun ke n
Yo= PDRB Tahun dasar (Tahun 2008)
r = Rata – Rata Pertumbuhan
n = Jumlah Tahun
Untuk mencapai target pertumbuhan tahun 2018 sekitar 7,00 % per tahun dengan
upaya-upaya sebagai berikut :
a.
Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Kabupatenan,
b.
Mengurangi angka pengangguran dan penduduk miskin,
c.
Meningkatkan pelayanan publik, dan mengembangkan sektor-sektor dominan, yang
menjadi ciri khas perekonomian Kabupaten.
d.
Meningkatan ketertiban dan ketentraman kehidupan masyarakat perKabupatenan serta
menciptakan kehidupan masyarakat yang berkualitas bagi warga Kabupaten.
4.5.2. Kondisi Keuangan Daerah
Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Komponen Keuangan Daerah terdiri dari :
a.
Pendapatan Daerah
b.
Belanja Daerah
c.
Pembiayaan Daerah
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-19
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.17.
Perkiraan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, 2012-2017 (Rp. Milyard)
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan
1,530.75
1,672.41
1,673.59
1,674.76
1,675.93
1,677.10
1,678.28
1,679.45
02. Pertambangan & Penggalian
1,464.11
1,627.38
1,628.52
1,629.66
1,630.80
1,631.94
1,633.08
1,634.23
398.88
454.83
455.15
455.47
455.79
456.11
456.43
456.75
54.34
64.46
64.51
64.55
64.60
64.64
64.69
64.73
431.67
478.91
479.24
479.58
479.91
480.25
480.59
480.92
1,629.39
1,832.77
1,834.05
1,835.33
1,836.62
1,837.90
1,839.19
1,840.48
07. Pengangkutan & Komunikasi
391.94
449.97
450.29
450.60
450.92
451.23
451.55
451.86
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan
333.44
366.57
366.83
367.09
367.34
367.60
367.86
368.11
09. Jasa-jasa
752.34
840.02
840.61
841.20
841.79
842.38
842.97
843.56
6,986.88
7,787.33
7,792.78
7,798.24
7,803.69
7,809.16
7,814.62
7,820.09
03. Industri Pengolahan
04. Listrik, Gas & Air
05. Bangunan
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran
Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2011 – 2012, hasil perhitungan konsultan
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-20
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.18.
Perkiraan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas DasarHarga Konstan menurut Lapangan Usaha, 2012-2017 (Rp. Milyard)
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan
883.33
920.15
920.79
921.43
922.08
922.72
923.37
924.02
02. Pertambangan & Penggalian
565.77
577.29
577.70
578.10
578.50
578.91
579.31
579.72
03. Industri Pengolahan
228.53
245.63
245.80
245.98
246.15
246.32
246.49
246.67
21.35
22.79
22.81
22.82
22.84
22.86
22.87
22.89
05. Bangunan
209.55
224.99
225.15
225.30
225.46
225.62
225.78
225.94
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran
779.24
827.58
828.16
828.74
829.32
829.90
830.48
831.06
07. Pengangkutan & Komunikasi
147.14
155.82
155.93
156.04
156.15
156.26
156.37
156.48
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan
147.14
155.82
155.93
156.04
156.15
156.26
156.37
156.48
09. Jasa-jasa
336.38
362.57
362.83
363.08
363.34
363.59
363.85
364.10
3,318.44
3,492.65
3,495.10
3,497.54
3,499.99
3,502.44
3,504.89
3,507.34
04. Listrik, Gas & Air
Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2011 – 2012, hasil perhitungan konsultan
LAPORAN ANTARA /Profil Kabupaten Banjar IV-21
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
1. Pendapatan Daerah
KomponenPendapatan Daerah terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah, yang terdiri dari :
• Hasil Pajak Daerah
• Hasil Retribusi Daerah
• Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
• Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
b. Dana Perimbangan, yang terdiri dari :
• Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
• Dana Alokasi Umum
• Dana Alokasi Khusus
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, yang terdiri dari :
• Pendapatan Hibah
• Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
• Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
• Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya
Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar, dari tahun 2007 – 2012
adalah :
Tabel 4.19.
Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2007 – 2012
Dalam Rp. X 1.000.000.000,APBDP TAAPBDP TAAPBDP TAAPBDP TA APBDP APBDP TA
NO
URAIAN
2007
2008
2009
2010 TA 2011
2012
1
PENDAPATAN DAERAH
519.17 608.78 721.66 825.33 924.51 1,071.91
1.1.
Pendapatan Asli Daerah
36.75
31.09
35.12
36.86
96.30
105.12
1.1.1 Hasil Pajak Daerah
4.51
4.74
5.57
5.86
13.86
18.62
1.1.2 Hasil Retribusi Daerah
8.38
12.07
12.87
11.07
9.46
8.36
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
6.86
7.91
9.12
10.96
54.82
29.81
yang Dipisahkan
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yg Sah
17.00
6.38
7.56
8.97
18.16
48.34
1.2
Dana Perimbangan
454.22 539.32 588.22 617.33 658.24
776.47
1.2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
61.40
104.07
147.20
190.64 185.71
186.80
1.2.2. Dana Alokasi Umum
339.30
371.22
378.15
374.54 429.33
535.60
1.2.3 Dana Alokasi Khusus
53.52
64.03
62.87
52.15
43.20
54.07
1.3
Lain-Lain Pendapatan Daerah yg Sah
23.86
37.87
96.78 171.14 167.68
180.31
1.3.1 Pendapatan Hibah
11.50
13.00
24.50
29.00
18.00
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
18.86
24.00
59.92
59.92
58.00
92.30
Pemerintah Daerah lainnya
1.3.4
1.3.5
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya
Jumlah Pendapatan
5.00
4.33
2.37
0.50
23.86
1.55
86.72
80.68
2.30
70.01
10.00
19.17
608.78
721.66
825.33
924.51
1,071.91
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2008 – 2012, BKKD dan hasil perhitungan konsultan
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-22
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
2. Belanja Daerah
Belanja Daerah terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
• Belanja Pegawai
• Belanja Bunga
• Belanja Subsidi
• Belanja Hibah
• Belanja Bantuan Sosial
• Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
• Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa
• Belanja Tidak Terduga
b. Belanja Langsung
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang dan Jasa
• Belanja Modal
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Banjar, dari tahun 2007 – 2012 adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.20.
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2007 – 2012
Dalam Rp. X 1.000.000.000,APBDP TAAPBDP TAAPBDP TA APBDP
NO
URAIAN
2007
2008
2009
TA 2010
2.
BELANJA DAERAH
606.53 703.82
812.80 932.99
2.1. Belanja Tidak Langsung
269.34 332.62
379.24 483.49
2.1.1 Belanja Pegawai
207.53
266.79
316.55 402.95
2.1.2 Belanja Bunga
2.1.3 Belanja Subsidi
2.1.4 Belanja Hibah
0.65
1.40
20.99
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial
31.34
24.64
23.64
20.75
2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi
1.25
1.75
3.00
3.00
/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi /Kabupaten/Kota dan
26.19
35.80
31.53
33.88
Pemerintahan Desa
2.1.8 Belanja Tidak Terduga
3.03
3.00
3.12
1.92
2.2. Belanja Langsung
337.19 371.19
433.56 449.50
2.2.1 Belanja Pegawai
35.39
41.92
44.67
40.98
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa
109.86
135.77
146.46 128.65
2.2.3 Belanja Modal
191.94
193.51
242.43 279.87
Jumlah Belanja 606.53 703.82
812.80 932.99
APBDP APBDP TA
TA 2011
2012
924.61 1,130.04
526.65
577.61
467.85
527.72
1.54
7.84
16.38
0.90
3.00
3.00
36.55
35.65
1.34
397.95
43.66
162.95
191.35
924.61
2.50
552.43
57.66
185.36
309.41
1,130.04
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2008 – 2012, BKKD dan hasil perhitungan konsultan
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-23
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
3. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah merupakan komponen untuk menyeimbangkan bila terdapat defisit
atau surplus dari selisih antara komponen Pendapatan Daerah dengan Komponen Belanja
Daerah. Komponen Pembiayaan Daerah ini terdiri dari :
a. Penerimaan Pembiayaan Daerah
• Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
• Pencairan Dana Cadangan
• Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
• Penerimaan Pinjaman Daerah dan obligasi daerah
• Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
• Penerimaan Piutang Daerah
b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
• Pembentukan Dana Cadangan
• Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
• Pembayaran Pokok Utang
• Pemberian Pinjaman Daerah
Tabel 4.21.
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten BanjarTahun 2007 – 2012
Dalam Rp. X 1.000.000.000,NO
3.
3.1.
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
3.3
URAIAN
PEMBIAYAAN DAERAH
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah dan
obligasi daerah
Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman
Penerimaan Piutang Daerah
Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah
Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Netto
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Tahun Berkenan (SILPA)
APBDP TA APBDP TA APBDP TA APBDP TA APBDP TA APBDP TA
2007
2008
2009
2010
2011
2012
87.36
95.04
91.14 107.66
0.09
71.44
95.68 102.86
99.76 119.29
8.09
92.68
95.68
84.29
74.32
38.48
8.09
-
-
-
-
-
-
18.57
25.44
80.81
-
-
-
-
-
95.68
8.33
8.33
102.86
7.83
7.83
99.76
8.63
8.63
119.29
11.63
11.63
8.09
8.00
7.56
8.33
87.36
7.83
95.04
8.63
91.14
11.63
107.66
0.44
8.00
0.09
-
-
-
92.68
92.68
21.24
21.00
0.24
21.24
71.44
13.31
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2008 – 2012, BKKD dan hasil perhitungan konsultan
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-24
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
4.5.3. Komoditas Andalan
Komoditas unggulan di Kabupaten Banjar didominasi oleh sektor pertanian tanaman
pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan dan pertambangan, dengan potensi sebagai
berikut :
1. Pertanian Tanaman Pangan
a. Padi, dengan produksi 244.806 ton atau mencapai 12,01 % dari produksi padi di
Provinsi Kalimantan Selatan (2.039.116 ton)
b. Kacang Tanah, dengan produksi 5.384 ton atau mencapai 44,20 % dari produksi kacang
tanah di Provinsi Kalimantan Selatan (12.182 ton)
Tabel 4.22.
Produksi Komoditi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten BanjarTahun 2011
Prosentase
Produksi Kab.
No
Komoditi
Produkti
Produkt Banjar Terhadap
Luas Produksi
Luas Produksi
Produksi
ivitas
vitas
(Ha)
(Ha)
(Ton)
(Ton)
Provinsi
Kalsel
(Ton/Ha
(Ton/Ha
(%)
) 4.29
) 3.92 442,037 1,898,283
1 Padi Sawah
56,316 220,633
11.62
2 Padi Ladang
8,680
24,173
2.78 47,097
140,833
2.99
17.16
3 Padi Sawah + Padi Ladang 64,996 244,806
3.77 489,134 2,039,116
4.17
12.01
4 Jagung
355
894
2.52 19,487
99,779
5.12
0.90
5 Kedelai
120
134
1.12
3,354
4,377
1.31
3.06
6 Kacang Tanah
4,607
5,384
1.17 10,073
12,182
1.21
44.20
7 Kacang Hijau
23
24
1.04
744
774
1.04
3.10
8 Ubi Kayu
194
2,802
14.44
5,701
86,504
15.17
3.24
9 Ubi Jalar
44
445
10.11
1,988
23,919
12.03
1.86
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2012, Prov. Kalsel Dalam Angka Tahun 2012, hasil perhitungan konsultan
Kabupaten Banjar
Provinsi Kalsel
2. Perkebunan
a. Karet, dengan produksi mencapai 23,70 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
untuk karet perkebunan besar swasta dan 9,85 % untuk karet rakyat
b. Kopi, dengan produksi mencapai 35,32 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
c. Lada dengan produksi mencapai 53,15 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
d. Sagu/Rumbia, dengan produksi mencapai 32,46 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
e. Jambu Mente, dengan produksi mencapai 65,84 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
f.
Kenanga, dengan produksi mencapai 22,67 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
3. Perikanan, khususnya perikanan budidaya dengan jumlah produksi sebesar 39.699,10 ton
atau 52,48 % dari total produksi ikan budidaya di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun
2011. Sementara itu untuk nilai produksinya sebesar 568,91 milyar atau 44,14 % dari nilai
produksi ikan budidaya Provinsi Kalimantan Selatan.
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-25
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
4. Peternakan
a. Ayam Ras, dengan produksi mencapai 29,92 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
b. Ayam Buras, dengan produksi mencapai 12,91 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
c. Kerbau, dengan produksi mencapai 16,59 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
d. Kambing dan domba, dengan produksi mencapai 14,02 % dari produksi Provinsi
Kalimantan Selatan
e. Sapi, dengan produksi mencapai 12,64 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
f.
Telur Ayam Ras, dengan produksi mencapai 14,55 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
g. Telura Ayam Buras, dengan produksi mencapai 13,03 % dari produksi Provinsi
Kalimantan Selatan
5. Pertambangan, dengan komoditi utama berupa tambang batubara dengan produksi tahun
2011 sebesar 6.073.065 Ton atau 4,28 % dari produksi batubara Provinsi Kalimantan
Selatan (141.809.435 Ton)
Tabel 4.23.
Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten BanjarTahun 2011
Kabupaten Banjar
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Komoditi
Karet Rakyat
Karet Perkebunan Besar
Kopi
Kelapa Dalam
Cengkeh
Lada
Kemiri
Aren
Sagu/Rumbia
Jambu Mente
Pinang
Kelapa Sawit Rakyat
Kelapa Sawit
Perkebunan Besar
14 Kenanga
Jumlah
Luas
(Ha)
Produksi
(Ton)
500 13,396.94
3,903 3,981.49
1,600
524.12
150 2,372.09
200
18.26
2,500
154.67
70
204.53
123
351.40
156 1,366.34
2,500
27.65
128
18.19
5,000
186.16
14,584
100
31,514
3.40
Prosentase
Produksi Kab.
Banjar
Terhadap
Produkti
Produksi
Produksi
vitas
(Ton)
(Ton/Ha) Provinsi Kalsel
(%)
Provinsi Kalsel
Produkti
vitas
(Ton/Ha)
Luas
(Ha)
26.79 26,112 135,951.00
1.02 26,112 16,799.00
0.33
3,323
1,484.00
15.81 34,288 29,296.00
0.09
510
141.00
0.06
493
291.00
2.92
2,824
2,433.00
2.86
1,405
1,820.00
8.76
1,878
4,209.00
0.01
98
42.00
0.14
293
132.00
0.04 277,682 674,037.00
297,664 547,020.00
0.03
23
15.00
5.21
0.64
0.45
0.85
0.28
0.59
0.86
1.30
2.24
0.43
0.45
2.43
1.84
9.85
23.70
35.32
8.10
12.95
53.15
8.41
19.31
32.46
65.84
13.78
0.03
0.65
22.67
305.57
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2012, Prov. Kalsel Dalam Angka Tahun 2012, hasil perhitungan
konsultan
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-26
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
Tabel 4.24.
Produksi Komoditi Perikanan dan Peternakan Kabupaten BanjarTahun 2011
Kabupaten Banjar
No
Prosentase
Produksi Kab.
Banjar Terhadap
Produksi Provinsi
Kalsel (%)
Provinsi Kalsel
Komoditi
Nilai
Produksi
(Ribu Rp)
Produksi
(Ton)
A.
1
2
3
Perikanan
Perikanan Laut
Perikanan Darat
Budidaya
Jumlah
B.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Peternakan
Telur Ayam Ras
Telur Ayam Buras
Telur Itik
Sapi
Kerbau
Kambing + Domba
Ayam Buras
Ayam Ras
Itik
7,547.50
2,782.10
39,699.10
50,028.70
Produksi
(Ton)
65,645,252
48,170,420
568,910,773
682,726,445
Nilai Produksi
Nilai
Produksi
Produksi
(Ribu Rp)
131,500
2,160,366,419
40,589
1,132,765,146
75,653
1,288,797,701
247,741 4,581,929,266
3,902.33
1,274.18
2,360.29
17,533.00
3,955.00
15,415.00
1,557,327.00
13,829,775.00
305,963.00
26,826.03
9,782.19
30,672.77
138,691.00
23,843.00
109,925.00
12,066,292.00
46,222,627.00
4,488,468.00
5.74
6.85
52.48
20.19
3.04
4.25
44.14
14.90
14.55
13.03
7.70
12.64
16.59
14.02
12.91
29.92
6.82
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2012, Prov. Kalsel Dalam Angka Tahun 2012, hasil perhitungan
konsultan
4.6. KONDISI SOSIAL BUDAYA
4.6.1. Sosial Perekonomian
Berdasarkan data kantor dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banjar tercatat 2.210
pencari kerja dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah tingkat SMA/SMK. Dari jumlah
pencari kerja tersebut hanya 35 orang diantaranya telah ditempatkan.
Tabel 4.25.
Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar dan di Tempatkan Menurut
Tingkat Pendidikan Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
Tingkat Pendidikan
Sekolah Dasar
SMP
SMA/SMK
Sarjana Muda/ Diploma IIII
Sarjana/ Diploma IV ke
atas
Jumlah/Total
60
158
1.273
315
17
6
6
1
Selisih
(Belum
Ditempatkan)
43
152
1.267
314
404
5
409
2.210
35
2.175
Pencari Kerja Penempatan
Sumber: BPS Kabupaten Banjar tahun 2013
LAPORAN AKHIR /Profil Kabupaten Banjar IV-27
PENYUSUNAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2015-2019
4.6.2. SOSIAL KEMASYARAKATAN
A. Keagamaan
Dari struktur agama, sebagian besar penduduk di Kabupaten Banjar merupakan
pemeluk agama islam yang dapat dilihat dari data Kandep Agama yang mencatat sebanyak
486.641 jiwa penduduk merupakan pemeluk agama Islam, 939 pemeluk agama Kristen
Protestan, 546 Pemeluk agama Khatolik, 54 pemeluk agama Hindu dan 359 pemeluk agama
Budha/Animisme. Untuk melayani pemenuhan kebutuhan beribadah bagi pemeluknya,
terdapat fasilitas peribadatan umat Islam berupa Mesjid sebanyak 337 unit dan
Langgar/Mushola sebanyak 1.055 unit.
B. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan selain satu buah RSUD Ratu Zalecha di Kabupaten Banjar
tercatat ada sebanyak 96 puskesmas dengan 21 buah puskesmas kelilin