PENGARUH SIKAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MI HIDAYATUL MUBTADIIN, WATU GAJAH, PRINGAPUS, SEMARANG - Test Repository

  4 PENGARUH SIKAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

TERHADAP KINERJA GURU DI MI HIDAYATUL

MUBTADIIN, WATU GAJAH, PRINGAPUS, SEMARANG

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan [Islam

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  D E P A R T E M E N A G A M A RI S E K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (S T A IN ) S A L A T IG A Jl. S ta d io n 03 Telp. (0298) 3 2 3 706, 3 2 3 4 3 3 S a la tig a 50721

  Website : Dra. Maryatin

  DOSEN STAIN SALATIGA

NOTA PEMBIMBING

  Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah skripsi

  Saudara Khusni Mubarok Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga

  A ss a la m u 'alaikunu Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara :

KHUSNI MUBAROK

  Nama NIM 111 0 4 051 Jurusan / Progdi Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam Judul PENGARUH SIKAP KEPEMIMPINAN KEPALA

  SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Ml HIDAYATUL MUBTADI'IN CANDIREJO, PRINGAPUS,

KAB. SEMARANG

  Dengan ini kami mohon skripsi Saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  W a ssa la m u 'alaikum , wr, wb

  Salatiga, 13 Agustus 2008

  D E P A R T E M E N A G A M A RI S E K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (S T A IN ) S A L A T IG A JL S ta d io n 0 3 Telp. (0298) 3 2 3 7 0 6 ,3 2 3 4 3 3 S a la tig a 50721

  Website :

P E N G E S A H A N

  Skripsi Saudara : KHUSNI MUBAROK dengan Nomor Induk Mahasiswa :

  

111 04 051 yang berjudul : “PENGARUH SIKAP KEPEMIMPINAN

KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MI HIDAYATUL

MUBTADIIN, WATUGAJAH, PRINGAPUS, SEMARANG”.

  Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Kamis, 28 Agustus 2008 M yang bertepatan dengan tanggal 26 Sya'ban 1429 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

  28 Agustus 2008 M Salatiga,

  26 Sya'ban 1429 H Panitia Ujian

  D E P A R T E M E N A G A M A RI S E K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (S T A IN ) S A L A T IG A

  J l S ta d io n 03 Telp. (0298) 3 2 3 7 0 6 t 3 2 3 4 3 3 S a la tig a 50721 Website :

  

DEKLARASI

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis o eh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi sat upun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 13 Agustus 2008 Penulis,

  

MOTTO

“Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan

keras adalah kemenangan yang hakiki

  

PERSEMBAHAN

  Penulisan skripsi ini kami persembahkan kepada:

  4 Teruntuk orang tuaku tercinta yang telah rela berkorban dengan setulus hati sampai sekarang ini.

  4 Kakakku dan adiku: Wakhid Hasyim dan Muhamrm ad syafi’i terima kasih atas dukunganya.

  4 Keluarga dan kerabatku yang telah memberikan dukungan moril, materiil, dan spiritual.

  4- Bp. K. Munawari sekeluarga yang telah mendidik dan memberi do’a restu. 4- Guru-guru TPA, TK, SLTP, SLTA, dan para dosenku yang telah mendidikku. 4- Sahabat-sahabati PMII Salatiga yang telah menemani belajar dan bergaul dalam suka maupun duka.

  4- Pengurus Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) demisioner STAIN Salatiga periode 2006/2007 4- Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) demisioner STAIN Salatiga periode 2007/2008.

  • 4- Wydy Astuti. 4- Kawan-kawan mahasiswa STAIN Salatiga

  4 Teman-teman KKN Tahun 2008 khususnya celuarga posko Tempak, Candimulyo, Magelang.

  4 Teman-teman Tim Sepak Bola Gentan (GFC), Susukan, Semarang

  4 Teman-teman senasib sepeijuangan yang tidak mungkin kami sebut namanya

KATA PENGANTAR

  p f - J ' J * J ' &

  ban kese Alhamdulillah atas segala petunjuk dan anugerah kesempatan menjadi hamba-Nya. Sholawat serta salam semoga

  Nabi Muhammad SAW, yang telah membuka gerbang manusia yang beradab.

  Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan material maupun imaterial. Oleh karenanya pada kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tiada

  1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua Sekolah (STAIN) Salatiga

  2. Bapak Kajur Tarbiyah Drs. Sa’adi, M.Ag

  3. Ka. Progdi Pendidikan Agama Islam (PAI), Bapak

  4. Dra. Maryatin, sebagai pembimbing dalam penyusun memberikan pikiran, tenaga, waktu ditengah kesibukan

  5. Bapak serta Ibu dosen semua yang membimbing studi.

  Allah SWT kita diberi selalu tercurahkan kepada peradaban manusia menuju

  Tin; Fatk pe

  6. Orang tua, kakak, dan adikku yang telah memberikan dukungan moril, materiil dan spiritual kepada penulis.

  7. Sahabat-sahabati Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PC PMII Salatiga dan Komisariat Joko Tingkir tetap tangan terkepal dan maju ke muka. tuan berbagai pihak, baik mpatan ini, dengan segala terkira kepada : ggi Agama Islam Negeri hurrahman, M.Ag. an skripsi ini. Beliau telah nya untuk penulis, nulis menyelesaikan masa

  9. Pak Dhe dan keluarga Dotkom

  10. Teman-temanku senasib dan sepenanggungan yang tidak mungkin penulis sebut secara keseluruhan. kan balasan apapun, hanya

  Kepada mereka semua, penulis tidak dapat member rangkaian kata-kata terima kasih sebesar-besarnya serta diirin gi do’a semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka.

  Dalam penyusunan skripsi ini tentu masih ban iyak kekurangan-kekurangan, Meskipun demikian harapan penyusun skripsi ini dapat me nambah wawasan keilmuan khususnya bagi penulis serta para pembaca pada umumnya.

  Akhirnya hanya kepada Allah penulis memohon petunjuk, semoga tulisan ini bermanfaat. A m iinya robbal a ’alamin Salatiga, 13 Agustus 2008

  Penulis Chusni M ubarok

  NIM: 111 04 051

DAFTAR ISI

  i HALAMAN JUDUL ii

  HALAMAN NOTA PEMBIMBING iii

  HALAMAN PENGESAHAN iv

  HALAMAN DEKLARASI v

  HALAMAN MOTTO vi

  HALAMAN PERSEMBAHAN vii

  KATA PENGANTAR ix

  DAFTAR ISI PENDAHULUAN B A BI

  A. Latar Belakang Masalah

  1

  4 B. Definisi Operasional

  C. Rumusan Masalah

  7

  8 D. Tujuan Penelitian

  8 E. Hipotesis

  9 Metode Penelitian

  12 G. Sistematika Penulisan......

  BAB II KAJIAN PUSTAKA

  14 A. Masalah Kepemimpinan

  14 Pengertian Kepemimpinan

  BAB III BAB IV 3. Syarat-Syarat Kepemimpinan ....

  3. Keadaan Guru .....................

  B. Pengaruh Sikap Kepemimpinan Kepala MI Hidayatul Sekolah terhadap

  A. Sikap Kepemimpinan Kepala Mubtadiin...............................................

  59 ANALISIS DATA

  53 2. Kinerja Guru MI Hidayatul Mubtadi n.

  52 1. Kepemimpinan Kepala MI Hidayatu M u b tad iin ...........

  50

  49

  47

  47

  41

  B. Laporan Hasil P e n elitian .........

  2. Sarana Prasarana.................

  4. Fungsi K epem im pinan................

  1. Sejarah B erdirinya..............

  LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran U m u m ......................

  40 C. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di Sekolah.

  34 li Kinerja Guru .........

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaru la ja ra n .......................

  2. Kinerja Guru dalam Proses Pemb<

  33

  33 1. Pengertian Kinerja G u ru .............. ....................................

  24 Masalah Kinerja G u ru ........................ ......................................

  21 5. Tipe-Tipe Kepemimpinan............ .....................................

  17 .....................................

  .....................................

  62

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  DATA RUANGAN MI HIDAYATUL MUBTADIIN TABEL I

  49 TAHUN 2008.............................................................................. DATA NAMA KEPALA SEKOLAH DAN GURU TABEL II TAHUN 2008..............................................................................

  50 JUMLAH SISWA MI HIDAYATUL MUBTADIIN TABEL III TAHUN 2008 .............................................................................

  51 TABEL IV DATA JUMLAH ROMBONGAN BELAJAR TAHUN

  

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  terpenting yang harus di mencetak generasi penerus

  Pendidikan merupakan salah satu faktor tanamkan terhadap anak. Hal ini bertujuan untuk bangsa yang lebih berkualitas. Faktor penting yang harus ada dalam proses pendidikan adalah pemberian pengetahuan {transfer knowlegde) dan penanaman nilai {transfer o f value). Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat dinilai dari kedua faktor tersebut. Proses kegiatan belajar mengajar di dukung dari beberapa komponen, antara lain subjek didik, kurikulum dan fasilitas pendidikan.

  Sistem manajerial yang ditetapkan di sekolah akan di selaraskan dengan berbagai kemampuan dan karakteristik bersangkutan, hal ini juga menjadi penentu keberhasilan proses KBM. Disamping itu juga dapat memberikan inovasi yang berupa kreatifitas dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya sistem manajrial di sekolah tersebut dapat memberikonstribusi terhadap kreatifitas maupun inovasi dalam KBM. Namun dalam sistem manajerial tersebut masih dalam pelaksanakan sistem pendidikan, antara lain adanya hubungan yang harmonis kepala sekolah dengan para guru. Hal tersebut harus berjalan lancar sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam proses be ajar mengajar.

  Kepala sekolah sebagai top manager mempunyai peran yang sangat lembaga pendidikan yang ada faktor penting lainya ih ada faktor penting yang pembelajaran yang efektif. Namum demikian mas sangat berperan dalam pelaksanaan sistem pend idikan, yaitu terciptanya pala sekolah. Guru sebagai hubungan yang harmonis antara guru dengan ke

  CBM dan Kepala Sekolah pelaksana sistem yang diterapkan dalam proses sebagai penanggung jawab atas keberhasilan siste m, harus senantiasa terjadi korelasi yang baik supaya tidak terjadi ketimpangan antara keduanya,

  Ketika ada kesepahaman persepsi antara s istem manajerial yang ingin diterapkan dengan perpaduan karakteristik manage r dalam memimpin sebuah organisasi kerja (diterapkan di sekolah) maka keharmonisan hubungan ini akan tercipta. Karakter dan tipe kepemimpinan Kep ala Sekolah menjadi faktor yang dominan atas berhasilnya sistem manajerial yan g diterapkan.

  Tipe kepemimpinan Kepala sekolah d an kemampuannya untuk mengkomunikasikan sistem yang diterapkan kepada bawahannya, baik tenaga administratif maupun tenaga pertgajar dapat me nghantarkan menuju tujuan yang diharapkan. Manajemen yarig diterapkan Kepala Sekolah hendaknya bukannya berasal dari kesesuaian sistem yahg i ingi in diterapkan berdasarkan inisiatif secara personal akan tetapi harus melihat capasitas dan sumber daya yang tersedia.

  Peran Kepala Sekolah pada dasarnya adalah metigkombinasikan segenap potensi yang tersedia dengan sistem yang diterapkan. Potensi yang tidak diperhatikan dan dibudayakan akan berdam] pak tidak tercapainya tujuan yang diharapkan. Banyak tipe kepemimpinan yang diadopsi seorang terutama

  3

  nuhnya sistem pembelajran seseorang seharusnya sinergis dengan usaha dan efektifitas kerja para bawahannya.

  Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam pembahasan ini akan penulis batasi hanya berkaitan dengan pengaruhnya terhadap kinerja guru di sekolah.

  Hal ini penting mengingat Kepala Sekolah mempunyai peran penting dalam mempegaruhi kinerja guru di sekolah. Kesepahaman guru dengan Kepala Sekolah dapat menghasilkan sinergisitas dalam melaksanakan kerja di sekolah. Secara umum guru tidak menentukan sepe di kelas. Hal ini dikarenakan dalam sebuah institusi harus ada sistem yang diterapkan dan sinergis dengan tujuan yang diharapkan. Kesepahaman ini setidaknya menimbulkan suasana kerja yang semangat kekeluargaan, menumbuhkan dedikasi rupa intrik-intrik yang akan terjadi.

  Agar tidak terkesan adanya dominasi yang hanya Kepala Sekolah saja yang dapat menentukan tujuan pendidikan dan tujuan institusional, maka kepemimpinan yang diterapkan seorang kepala sekolah. Era otonomi sekolah merupakan salah satu semangat untuk menciptakan tatanan sistem yang sesuai untuk diterapkan.

  Berdasarkan fenomena di atas, penulis akan mencoba melakukan penelitian dan mengkomparasikan antara sikap kepemimpinan Kepala Sekolah pengaruhnya terhadap kinerja guru di MI Hidayatul Mubtadiin, Watu harmonis penuh dengan dan menekan sedemikian berciri sentralistik, dimana kebijakan bagi terciptanya perlu adanya seni dalam

  4

  yang tidak sepaham dengan sistem manajerial yang diterapkan Kepala Sekolah, maka akan menimbulkan dampak terhada] ip kinerja dan produktifitas xapkan selama proses KBM guru, serta berdampak terhadap metode yang dite di kelas.

  Beberapa hal yang telah terurai di atas merupakan alasan penulis dalam penyusunan naskah skripsi, sehingga penulis memilih judul “PENGARUH SIKAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

  UL MUBTADIIN.” TERHADAP KINERJA GURU DI MI HIDAYAT

B. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penafsiran judul di atas, maka perlu adanya pembatasan permasalahan yang akan penulis teliti, sehingga tidak terjadi pembiasan dalam permasalahan . Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diketahui maksud dari isti ilah dalam judul di atas.

  1. Pengaruh Pengaruh adalah suatu daya yang ad a/yang timbul dari sesuatu

  (orang/benda) yang berkekuatan.1 Definisi lain menyatakan bahwa pengaruh mempunyai arti tuah / berkah, daam kata lain wibawa dari yang dimaksud dalam hal sesuatu.2 Bila dilihat dari definisi di atas maka ini adalah daya yang timbul dari kepemimp man Kepala Sekolah yang mempunyai kekuatan terhadap kinerja sekolah.

  5

  2. Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan pola pe memimpin dan menurut hemat penulis. Makna pemimpin yaitu orang yang berada di barisan paling depan; menggunakan ketrampilan komunikasi untuk memberi arah kepada orang lain jalan mana rilaku seseorang dalam badan, gerakan maju dan yang harus ditem puh/ Dari sini dapat kita kepemimpinan merupakan satu proses mempengaruhi orang lain. Hal senada juga dikemukakan oleh Stogdell, bahan ambil satu teori bahwa

  kepenwnp'man/leadership

  adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan kelompok yang teroganisir dan usaha-usaha menentukan tujuan dan pencapaiannya.4 Berdasarkan teori di atas dapat simpu kan, bahwa maksud dari kepemimpinan Kepala Sekolah disini adalah pola perilaku Kepala Sekolah yang konsisten dan diketahui oleh pihak lain, jika pihak lain dipengaruhi. Karena kepemimpinan Kepala Sekolah ini berhubungan dengan kinerja sekolah, maka indikator dari kepemimpinan Kepala Sekolah itu adalah sebagai b erik u t:

  a. Memberi contoh yang baik

  b. Memberi nasihat secara benar

  c. Melakukan komunikasi dengan baik

  d. Memberikan penghargaan bagi anak buah yang berprestasi

  e. Disiplin

A. Dale Timpe, Manajemen Sumber Daya Manusia Seri 2, Gramedia, Jakarta, 2000,

  6

  3. Kepala sekolah bertugas sebagai ketua atau Kepala sekolah adalah orang yang pemimpin suatu sekolah.5 Definisi lain mengatakan bahwa kepala sekolah adalahpemimpin atau orang yang posisinya sebagai atasan dalam sekolah.6 Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kepala sekolah adalah orang yang mempunyai tanggungjawab untuk memimpin sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

  4. Kinerja guru di sekolah Kinerja guru merupakan kesatuan arah pada tujuan bersama dari gerak langkah para anggota yang berbeda dalam fungsi / waktu yang dipergunakan.7 Definisi lain bahwa kinerja guru adalah keseluruhan pekejaan tertentu dengan berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan.8

  Mengenai batasan/definisi dari kinerja guru di sekolah yang dimaksud disini adalah tidak terlepas dari kinerja guru maupun karyawan.

  Sehingga maksud dari kinerja sekolah disini menurut hemat penulis adalah proses yang dilakukan guna dalam melaksanakan tugas dari tanggung jawabnya sebagai seorang guru serta dukungan yang diberikan karyawan demi tercapainya tujuan yang sesuai dengan konsep kurikulum.

  nesia,

  5 Mohammad Ngafenan, Kamus Sinonim Bahasa Indo. Dahara prize, Semarang, 1991, him. 70 Indo, nesia,

  6 Mohammad Ngafenan, Kamus Etimologi Bahasa Dahara Prize, Semarang, 1990, him. 102

  7

  aran yang dilakukan guru Sekolah, maka indikator dari

  Pada dasarnya kegiatan pengaj berhubungan dengan kepemimpinan Kepala kinerja guru itu adalah :

  a. Menyelesaikan tugas dengan baik

  b. Semangat untuk bekerja tinggi

  c. Rasa kepemilikan lembaga sekolah tinggi

  d. Rasa tanggung jawab dalam pelaksanaan Berdasarkan uraian di atas dapat dis pengaruh sikap kepemimpinan kapala seko sekolah adalah daya yang timbul dari sikap terhadap proses yang dilakukan tanggungjawabnya sebagai pengajar.

  C. Rumusan Masalah Beberapa permasalahan-permasalahan yang akan penulis teliti, yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana kepemimpinan Kepala Sekolah Watu Gajah, Pringapus, Semarang.

  2. Bagaimanakah kinerja guru di MI Hidayatul Mubtadiin, Watu Gajah, Pringapus, Semarang.

  3. Sejauh mana pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru di MI Hidayatul Mubtadiin, Watu Gajah, Pringapus, Semarang. tugas tinggi. impulkan bahwa maksud dari ah terhadadap kinerja guru di kepemimpinan kepala sekolah guru dalam melaksanakan di MI Hidayatul Mubtadiin,

  8 D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis mempunyai tujuan dalam penelitian sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui pola kepemimpinan Kepala Sekolah di MI Hidayatul Mubtadiin, W atu Gajah, Pringapus, Semarang

  2. Untuk mengetahui kinerja guru di MI Hidayatul Mubtadiin, Watu Gajah, Pringapus, Semarang.

  3. Untuk mengetahui adakah pengaruh ke )emimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru di MI Hidayatul Mub adiin, Watu Gajah, Pringapus, Semarang.

  E. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara t' erhai dap masalah penelitian yang sebenarnya yang masih harus diuji secara emp ris.9 Dalam arti kata hipotesis adalah pernyataan yang bersifat proposisi, baik yang sederhana maupun yang komplek.10 Ini berarti hasil pernyataan yang dihas ilkan dari proses penelitian.

  Ada pengaruh yang signifikan Hipotesis yang penulis ajukan adalah, ' dari kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru". Artinya, pola kepemimpinan yang diterapkan kepala sekol ah dalam kepemimpinannya guru dalam melaksanakan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja kewajibannya di sekolahnya.

  9 F. M etode Penelitian

  Hal-hal yang perlu dipaparkan dalam penyusunan naskah skripis ini adalah sebagai berikut:

  1. Lokasi Tempat yang dipergunakan dalam proses penelitian tersebut yaitu di MI Hidayatul Mubtadiin, Watugajah, Pringapus, Semarang.

  2. Subjek Subjek yang akan diteliti adalah Kepala Sekolah dan para guru di MI Hidayatul Mubtadiin, Watugajah, Pringapus, semarang.

  3. Teknik pengumpulan data Metode yang digunakan penulis d aam menuliskan naskah skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis / lisan dari orang-orang dan perillaku yang dapat diamati.11 1 Sejalan dengan hal itu

  2 Kirk dan Miller juga mendefinisikan lain yaitu tradisi tertentu dalam ilmu- ilmu pengetahuan social yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan peristilahanya. disimpulkan, bahwa metode

  Berdasarkan definisi di atas dapat penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data secara mendalam mengenai kegiatan suatu program, perilaku peserta, dan interaksi antar manusia secara luas. Dalam hal ini, untuk pengumpulan data yang akan di

  10

  gunakan sebagai penunjang dalam penelitian, maka penulis mengunakan ode penelitian tersebut antara beberapa langkah yang berkaitan dengan met lain: a. Observasi ai pengamatan dan pencatatan

  Observasi sering di artikan sebagi di sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode observasi adalah cara menghimpun jahan-bahan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan fenoi mena-fenomena yang dijadikan pengamatan.1

  14 Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat disimpulkan, bahwa observasi adalah teknik pengamatan an pencatatan terhadap pola kepemimpinan kepala sekolah dan segala kinerja guru di MI Hidayatul Mubtadiin, Watugajah, Pringapus, Semarang

  3

  b. Interview Yaitu metode yang mencoba mendapatkan keterangan/ sponden dengan cara bertatap pendirian secara lisan dari seorang re muka.15 Dalam arti lain bahwa intervie w adalah percakapan dengan maksud tertentu.16 1

  7 Secara umum yang dimaksud interview adalah cara penghimpunan bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan 1 7 melakukan dan dengan arahan seerta tuj uan yang telah di tentukan.

  

13 Sutrisno Hadi, Metodologi Researce, Andi Offset, Yogyakarta, 1995, him. 136.

  14 Anes Sudiyono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, 1996,

  11

  membantu mengetahui cara Metode ini penulis gunakan untuk dilakukan Kepala Sekolah MI dan proses kepemimpinan yang guru yang mengajar di sekolah Hidayatul Mubtadiin terhadap guru- tersebut.

  c. Dokumentasi data yang diperoleh dengan Adalah metode pengambilan arsi ip-arsip.ls Definisi lain adalah bahan-bahan yang tersimpan dalam bahan tertulis ataupun film yang teknik pengumpulan data dari setiap tidak dipersiapkan karena adanya permin itaan seorang penyidik.1

  8 Dengan kata lain metode dok umentasi ini adalah metode yang digunakan untuk mengetahi data me ngenai hal-hal/variabel berupa catatan, buku, notulen rapat, agenda dan sebagainya.

  19

  4. Analisis data Analisa data dapat diartikan sebagaii sebuah teknik yang dapat itus-ratus atau bahkan beribu- digunakan untuk memberi arti kepada berai ribu, lembaran catatan pernyataan dan pe rilaku dalam catatan.20 Definisi adalah teknik yang digunakan yang lain menerangkan bahwa analisa data untuk memperoleh keterangan dari isu comunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang.21

  Hal itu dapat disimpulkan bahwa analisa data merupakan teknik dalam memaknai, atau menafsirkan data- data yang diperoleh. Berdasarkan

18 Sutrisno Hadi, Statistik //, Fak. Psikologi UGM, Yogyakarta, 1983, him. 289.

  12

  teori yang ada, dengan melihat hasil observasi, wawancara, dan sebagainya, peneliti akan menganalisa semua data tersebut yang selanjutnya dapat disimpulkan apakah pengaruh dair kepemimpinan Kepala Sekolah MI Hidayatul Mubtadiin terhadap kinerja guru di sekolah tersebut.

G. Sistematika Penulisan

  Skripsi ini disusun dalam lima bab yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut :

  BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisi tentang latar belakang, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

  3 A 3 II KAJIAN PUSTAKA Pada bab kajian pustaka ini. berbagai pembahasan teori yang menjadi landasan teoritik penelitian, khususnya berkaitan dengan variabel penelitian.

  Yaitu teori-teori mengenai kepemimpinan, ki lerja guru, serta teori-teori hubungan antara sikap kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru.

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dilaporkan bel berapa hal mengenai lembaga pendidikan yang dijadikan tempat penelitian, baik yang berkaitan mengenai

  13

  pengumpulan data yang berkaitan dengan varabel penelitian yaitu data mengenai sikap kepemimpinan kepala sekolah da am mengelola sekolah serta kineija guru MI Hidayatul Mubtadi’in, Pringapus, Semarang tahun 2007/2008.

  BAB IV ANALISIS DATA Pada bab analisis data, akan dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul, dengan pentahapan; menyimpulkan landasan teori, mendeskripsikan hasil wawancara tentang pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di MI Hidayatul Mubtadi’in tahun 2007/2008, kemudian menganalisis hubungan antara teori dengan data hasil wawancara.

  BAB V PENUTUP Mengakhiri penulisan skripsi, pada )ab kelima akan diuraikan penulisan, saran-saran yang mengenai kesimpulan akhir dari hasil berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari sub jek penelitian.

KAJIAN PUSTAKA

A. Masalah Kepemimpinan

  aspek-aspek fenomena dari bahwa kepemimpinan adalah

  1. Pengertian kepemimpinan Definisi kepemimpinan yang dikemukakan para peneliti biasanya sesuai pandangan pribadi mereka serta kepentingan yang paling baik bagi para pakar yang bersangkutan. Seperti halnya menurut Howard H. Hoye (aspec o f modern public administration), sebagaimana dikutip oleh Kartini Kartono, mempengengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk membimbing orang lain.1

  Sedangkan menurut Terry dan Franklin sebagaimana dikutib Ranupardojo bahwasanya ia mengatakan kepemimpinan adalah kegiatan seseorang mempengaruhi orang lain untuk mau bekerjasama melakukan tugas-tugas yang lain yang saling berkaitan guna mencapai tujuan yang diinginkan.2 Menurut Oteng sutrisno, sebagaimana dikutib Husna Asmara, kepemimpinan diartikan sebagai proses mempengaruhi kegiatan seseorang/kelompok dalam usaha-usaha ke arah pencapaian tujuan tertentu.3 Selain itu pendapat lain menurut Sunindia, kepemimpinan

  Perusahaan dan Industri , Rajawali

1 Kartini Kartono, Psikologi Sosial untuk Manajemen

  15

  merupakan kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang agar bekerjasama menuju ke suatu tujuan tertentu yang mereka inginkan bersama.4

  Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa tokoh maka penulis dapat menyimpulkan definisi dari kepemimpinan yaitu kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

  2. Asas-asas kepemimpinan Asas-asas kepemimpinan penting untuk pimiliki oleh seorang pemimpin agar dalam menjalankan proses kepemimpinan bisa berjalan dengan maksimal. Asas kepemimpinan merupakan dasar atau fondamen sebagai pelengkap dalam menerapkan pola kepemimpinan.

  Beberapa definisi tentang kepemimpinan di atas masih perlu pemaparan tentang asas-asas kepemimpinan sebagai pelengkap di antaranya sebagai berikut:

  a. Asas kemanusiaan Merupakan asas yang mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan, untuk mengembangkan potensi pembimbingan manusia, oleh manusia dan kemampuan manusia demi tujuan manusia. Faktor yang membedakan antara satu orang dengan yang lain adalah taqwa dan

  16 L j i i ' J& -*-i>* 4 < l r ^

  ? - s ^ i{f ** J

  j i r s a l (JJ 1^3jlxxJ . ^ ^ ; r

  

0 i ^ U

“Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - u saling kenal-mengenal, bangsa dan bersuku-suku supaya fci/n diantara kamu disisi Allah Sesungguhnya orang yang paling mulia kamu. Sesungguhnya Allah ialah orang yang paling taqwa diantara

  .5 Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

  b. Asas efisiensi Dalam hal ini berkaitan dengan terbatasnya material dan bernilainya sumber daya manusia atas prinsip penghematan dan adanya nilai-nilai ekonomis.

  1) Asas kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih merata pada taraf kehidupan rakyat, atau masyarakat yang lebih tinggi.5

  6 Berbagai teori yang telah terurai di atas dapat diambil kesimpulan bahwa seorang pemimpin hendaknya mempunyai sifat-sifat positif seperti uraian tersebut di atas agar bisa diterima bawahanya dan pemimpin haruslah cerdas, terbuka, dan dapat dipercaya.

  3. Syarat-syarat kepemimpinan Menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah, pemimpin harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar bisa menjalankan

  17

  roda kepimimpinan dengan maksimal. Syarat pemimpin merupakan segala sesuatu yang harus dipenuhi seorang pemimpin.

  Seorang pemimpin dituntut untuk memenuhi beberapa persyaratan agar dalam menjalankan orises kepemimpinan bisa berjalan dengan lancar dan lebih disegani bawahanya. Adapun beberapa syarat-syarat kepemimpinan dapat dipaparkan sebagai berikut: a. Syarat kekuasaan

  Kekuasaan disini memiliki arti bahwc a seorang pemimpin harus memiliki kekuatan, otoritas dan loyalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakan bawahan agar berbuat sesuatu.

  b. Syarat kewibawaan Seorang pemimpin setidaknya mempunyai kelebihan, keunggulan/superioritas keutamaan, sehingga ia mampu mbawani atau mengatur orang lain dan orang lain akan patuh pada pemimpin, kemudian bersedian melakukan perbuatan tertentu.

  c. Syarat kemampuan Dalam hal ini seorang pemimpin harus memiliki daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan, keterampilan teknis/sosial yang dianggap melebihi/lebih unggul dari kemampuan anggota biasa.7

  Syarat kepemimpinan ini harus memenuhi beberapa kriteria sifat- sifat pemimpin yang baik yaitu sebagai b erik u t:

  18

  1) Rendah hati dan sederhana 2) Suka menolong

  3) Sabar dan kestabilan emosi 4) Percaya pada diri sendiri n 5) Jujur, adil dan dapat dipercaya.

  Dari beberapa kriteria tersebut di atas, penulis akan mengulas satu persatu sifat-sifat pemimpin yang baik sebagai b erik u t: a. Rendah hati dan sederhana

  ^ -L L ) U U J i» jX^A) S /j

  L J . - H M o ! j , 'Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah t\ Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi

   9 membanggakan diri. ”

  bahwa seberapapun kita lebih

  . Dari ayat tersebut sudah jelas

  unggul dari orang lain kita tetaplah makhluk yang kecil di hadapan sang pencipta, dengan kehendaklah sela u rendah hati.

  b. Suka menolong Dalam hal ini Allah swt bertiman dalam surat Al Maidah ayat 2

  j \ % H % } \ > i ' £ \ £ i ; o y jT t j K J ? f ^ a ) \ Sfj

  

o \ S /j U- ii|3 ^ > ^ j

  3

  

_ } J! j p * l_ jjjl* 3 j i j J j i j ( j \ ^ j S ' ^ 4 = > j^ L y g

  19

  a r j , i J p l y , j l ^ S lj

  i_^L a j J I J U J L i

  M/fa / orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar

  syi’ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-Nya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan orang-orang yang mengunjungi Bai kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu, dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka), dan lolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong- menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amal berat siksa-Nya. ”‘(>

  c. Sabar dan kestabilan emosi Dalam hal ini seorang pemimpin dirinya dalam menghadapi anak buahn emosinya.

  d. Percaya pada diri sendiri Pemimpin harus mempunyai keyakinan bahwa dia mampu dan bisa memimpin dengan apa yang dia miliki dan dia harus yakin dengan dirinya sendiri/dengan kemampuan yang di milikinya. setidaknya bisa mengendalikan iya dan harus bisa mengatur

  20

  e. Jujur, adil dan dapat dipercaya Dampak dari kepemimpinan seorang pemimpin akan sangat besar implikasinya terhadap bawahannya. Jika keputusannya tepat, maka kebaikan akan dapat dirasakan oleh anak buahnya, tapi jika keliru maka bawahan akan menanggung derita karenanya. Oleh karena itu, pemimpin yang baik menurut Mabi, adalah pemimpin yang adil (imamun 'akiluri), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya.11 Seorang pemimpin hendaknya terbuka dan terus terang terhadap bawahannya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam bekerja dan harus memiliki keteladanan ucapan-ucapannya harus bisa yang baik (uswatun hasanah) dan dipertanggungjawabkannya. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah dalam surat Al Maidah ayat 8 : f I

  4JJ b S / l j £ i ; O - j J '

  % . > , ^ ^ a i T % , > s. jb jJb k

  I I I^J j 1 O ^ d d l i

  > . ' M ki Joij hendaklah kamu ja d i orang- "Hai orang-orang yang beriman naran) Karena Allah, menjadi orang yang selalu menegakkan (kebe saksi dengan adil, dan jangan 'ah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil, berlaku adillah, Karena adil itu le bih dekat kepada takwa, dan bertakwalah kepada Allah, Sesun, igguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. " 12

  21 Dari uraian di atas dapat dipahami bersama, bahwa dalam

  menjalani proses kepimimpinan, setidaknya ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar dalam proses kepimpinanya bisa berjalan seperti yang telah direncanakan. Memang benar,sangat sulit untuk memenuhi syarat menjadi pemimpin sesuai dengan teori-teori yang ada, akan tetapi pemimpin haruslah berusaha secara maksimal agar memperoleh hasil yang maksimal pula.

  4. Fungsi pemimpin Tentang eksistensi seorang pemimpin, dalam Al Qur’an Surat Al An’am: 165 diterangkan: y ' y ' ' y . .

  i5j* f i j j o o! C» 4

  ’Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi kamu atas sebahagian (yang dan dia meninggikan sebahagian lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang mgujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat uhnya Tuhanmu amat cepat Maha Pengampun lagi Maha siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia

  „13 Penyayang.

  bererti menjalani ujian dalam Berdasar ayat tersebut, seorang pemimpin melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pemimpin. Menurut

  Zelznick sebagaimana disalin oleh Richard H. Hall dalam bukunya yang berjudul Organization Structure and Process, mengatakan bahwa seorang pemimpin memiliki fungsi sebagai berikut:

  2 2

a. Involes the definition o f the institusional organization mission and role

  sehingga seorang pemimpin pengurus, akan tetapi yang

  Disini mempunyai arti bahwa seorang pemimpin harus bisa mendefinisikan misi dan peran organisasi, harus mengerti apa sebenarnya tujuan dan fungsi dari organisasi yang dipimpinya. Walaupun berjalannya kinerja dari sebuah organisasi merupakan tanggung jawab dari semua menjadi penggerak utama dari berjalannya kinerja pengurus adalah tanggung jawab dari seorang pemimpin.

  b. The institusional embodiment o f purpose

  Seorang pemimpin adalah merupakan pengejawantahan tujuan organisasi. Dengan kata lain, bahwa kesuksesan dari sebuah organisasi bisa dilihat dan dinilai dari seorang yang berperan menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi tersebut.

  c. To defend the organization's integration

  Menurutnya, seorang pemimpin harus mampu mempertahankan keutuhan organisasi, bertahan, manakala seorang pemimpin mampu menghidupkan suasana kebersamaan, kekeluargaan, dan kekompakan antar anggota. Dari situ maka masing-masing dari anggota bisa bekerja secara profesional sesuai dengan visi dan misi yang mengarah pada tujuan akhir dari organisasi tersebut.

  Keutuhan organisasi bisa

  23

d. The ordering o f internal conflict

  Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam adi dalam organisasinya. Ini mengendalikan konflik internal yang ter merupakan sebuah tantangan besar yang dihadapi pemimpin. Dalam menghadapi tantangan eksternal, sebuah organisasi bisa menghadapi dengan proses yang lancar apabila sudah ada kekompakan di tubuh internal. Akan tetapi, bila di tubuh internal sendiri sudah terjadi konflik, maka akan memicu, kegagalan sebuah organisasi dalam mencapai tujuan akhir. Disinilah, seorang pemimpin di tuntut selalu bisa mengayomi anak buahnya tanpa adanya sentimen-sentimen pribadi.14

  Dari beberapa fungsi kepemimpinan menurut Zelnick tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa fungsi kepemimpinan adalah memandu, membimbing, memotivasi, mengkoordini, menjalin jaringan, dan memberi supervisi yang efisien kepada anak buahnya serta membawa organisasi yang dipimpin pada sasaran dan sesuai program kerjanya.

  Menurut Stoner (1999) dari Handoko (2003), seorang pemimpin juga bisa berguna untuk menjalankan sesuai peranannya, antara lain : a. Peranan antar pribadi, di antaranya :

  1) Pemuka simbolis, ex : upacara ceremonial, menjamu tamu 2) Pemimpin, ex : mengatur, memben motivasi, bimbingan kepada anak buah

  24

  3) Perantara, ex : berhubungan dengan pihak luar

  b. Peranan informasional, di antaranya : 1) Monitoring aliran informasi

  2) Penentuan informasi, yaitu menyebarkan informasi-informasi baru kepada bawahannya 3) Perwakilan, ex : mewakili dalam acara seminar

  c. Peranan pembuatan keputusan 1) Wiraswasta, ex : kreatifitas dan inisiatif

  2) Penangkal kesulitan, ex: pembatalan kontrak 3) Pengalokasian sumber daya : kepada siapa, kapan, untuk apa sumber daya dialokasikan serikat buruh.'5

  4) Negosiator, ex : perundingan dengan Secara substansional, Dapat ditarik kesimpulan bahwa kepala sekolah sebagai seorang yang bertugas membina lembaganya agar berhasil di tentukan harus mampu mencapai tujuan pendidikan yang telah mengarahkan dan mengkoordinasi segala kegiatan, hal ini merupakan tugas supervisi. Di sisi lain seorang pemimpin juga harus mampu melaksanakan tugas-tugas manajemen. Jadi kepala sekolah di samping berperan sebagai supervisor adalah juga seorang manager.

  5. Tipe-tipe pemimpin Kemampuan kepala sekolah menjalankan kepemimpinan

  25

  dalam tipe-tipe tertentu yang manajemen berbasis sekolah (MBS). Meskipun begitu, sebagai "manusia biasa" perilaku kepada sekolah dalam memimpin sekolahnya akan beragam karena faktor-faktor kontekstual, kondisi kelompok subjek yang dipimpin, dan faktor individual kepada sekolah itu sendiri. Bertolak dari perilaku pemimpin dalam sekelompok manusia organisasional, kita dapat mengelompokkan kepemimpinan seseorang masing-masing memiliki ciri-ciri sendiri.10 Adapun tipe-tipe kepemimpinan tersebut, seperti di bawah ini:

  a. Pemimpin otokratik Kata otokratik dapat diartikan sebagai tindakan menurut kemauan sendiri, setiap produk pemikiran dipandang benar, keras kepala, arau rasa "aku" yang keberterimaannya pada khalayak bersifat dipaksakan. Ketika perilaku atau sikap itu ditampilkan oleh pemimpin, lahirlah yang disebut dengan kepemimpinan otokratik atau kepemimpinan yang otoriter.

  Kepemimpinan otokratik bertolak dari anggapan bahwa pimpinanlah yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap organisasi. Pemimpin otokratik berasumsi bahwa maju mundurnya organisasi hanya tergantung kepada dirinya. Dia bekerja sungguh- sungguh, belajar keras, tertib, dan tidak boleh dibantah. Sikapnya senantiasa mau menang sendiri, tertutup terhadap ide dari luar, dan

  26

  hanya idenya yang dianggap akurat. Pemimpin otokratik memiliki ciri antara la in : 1) Beban kerja organisasi pada umumnya ditanggung oleh pemimpin

  2) Bawahan, oleh pimpinan hanya dian iggap sebagai pelaksana dan mereka tidak boleh memberikan ide-i ide baru 3) Bekerja keras, disiplin tinggi, dan tida kenal lelah 4) Menentukan kebijakan sendiri da n kalaupun bermusyawarah sifatnya hanya penawaran saja

  5) Memiliki kepercayaan rendah terhadap bawahan dan kalaupun kepercayaan diberikan, di dalam dirin

  ya penuh ketidakpercayaan

  6) Komunikasi dilakukan secara tertutup dan satu arah 7) Korektif dan minta penyelesaian tugas pada waktu sekarang b. Pemimpin demokratis

  Inti demokrasi adalah keterbukaan dan keinginan ihemosisikan pekerjaan dari, oleh dan untuk bersama. Tipe kepemimpinan demokratis bertolak dari asumsi bahwa hanya dengan kekuatan kelompok, tujuan yang bermutu dapat dicapai. Pimpinan yang demokratis berusaha lebih banyak melibatkan anggota kelompok dalam mpmacu tujuan.

  Tugas dan tanggung jawab dibagi menurut bidang masing- masing. Oteng Sutrisna mengemukakan bahwa kepemimpinan demokratis ialah suatu gaya kepemimpinan di mana pimpinan

  27 Inggris permissive diartikan mengizinkan. Istilah ini hendaknya tidak

  diartikan serba boleh sehingga tidak demokratis lagi, tetapi diartikan sebagai pembagian fungsi-fungsi kepemimpinan dengan para anggota kelompok melalui partisipasi mereka di dalam menetapkan perencanaan, tujuan, dan pengarahan kegiatan.

  Penulis merumuskan bahwa kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang dilandasi oleh anggapan bahwa hanya karena interaksi kelompok yang dinamis, tujuan organisasi akan tercapai dengan interaksi dinamis,