HUBUNGAN KESIBUKAN ORANG TUA DENGAN KEAKTIFAN BERIBADAH REMAJA PADA PEKERJA PABRIK DI DUSUN TLUKO, DESA BUTUH, KECAMATAN TENGARAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017 SKRIPSI

  

HUBUNGAN KESIBUKAN ORANG TUA

DENGAN KEAKTIFAN BERIBADAH REMAJA

PADA PEKERJA PABRIK DI DUSUN TLUKO, DESA BUTUH,

KECAMATAN TENGARAN, KABUPATEN SEMARANG

  

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

Indah Rahmawati

NIM 111-13-120

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

  

MOTTO

ُفَرْسَأ َنيِذَّلا َيِداَبِع اَي ْلُق ْنِم اوُطَنْقَ ت لا ْمِهِسُفْ نَأ ىَلَع او

  

ُروُفَغْلا َوُه ُهَّنِإ اًعيِمَج َبوُنُّذلا ُرِفْغَ ي َهَّللا َّنِإ ِهَّللا ِةَمْحَر

ُميِحَّرلا

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri

mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.

  

Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah

Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Az-Zummar : 53)

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi ini saya persembahkan untuk:

  1. Ayahku dan Ibuku tersayang, Bapak Gimin dan Ibu Sumini yang selalu membimbingku, menasihati, mendoakan, memberi kasih dan sayang, serta yang selalu memberikan motivasi dalam kehidupanku.

  2. Kedua saudara kandungku, mas Taufiq Hidayat dan Erika Larasati yang selalu mendukungku.

  3. Dosen Pembimbing Akademikku, Ibu Dr. Muna Erawati, M. Si.

  4. Dosen Pembimbing Skripsiku, Ibu Dra. Nur Hasanah, M. Pd. Yang telah membimbingku dalam proses pembuatan skripsi sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar dan memuaskan.

  5. Ketua Jurusan PAI, Ibu Siti Rukhayati, M. Ag.

  6. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memotivasi dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

  7. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2013, khususnya jurusan PAI.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmannirrahiim Puji syukur alhamdulillahi rabil„alamin, penulis panjatkan kehadirat Allah

  Swt. Yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufiq, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi agung Muhammad Saw. yang mana beliaulah satu-satunya yang dapat mereformasikan umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yakni dengan ajaran Islam.

  Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih banyak kepada: 1.

  Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd.

  2. Ketua Jurusan IAIN Salatiga, Ibu Siti Rukhayati, M. Ag.

  3. Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Dr. Muna Erawati, M. Si. Dan Dosen Pembimbing Skripsi, Ibu Dra. Nur Hasanah, M. Pd. Yang telah membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu dalam pelaksanaan bimbingan.

  4. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang S1. Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat khusunya bagi penulis serta para pembaca umumnya. Aamiin.

  Salatiga, 2017 Indah Rahmaati

  NIM. 11113120

  

ABSTRAK

  Rahmawati, Indah. 2017. Hubungan Kesibukan Orang Tua dengan Keaktifan Beribadah Remaja pada Pekerja Pabrik di Dusun Tluko, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Tahun 2017. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Nur Hasanah, M. Pd.

  Kata Kunci : pekerja, keaktifan beribadah, remaja.

  Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kesibukan orang tua pekerja pabrik di Dusun Tluko, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, untuk mengetahui keaktifan beribadah pada remaja yang ada di Dusun Tluko, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dan untuk mengetahui hubungan antara kesibukan kerja orang tua pekerja pabrik dengan keaktifan beribadah remaja di Dusun Tluko, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, subyek penelitian sebanyak 15 responden, pengumpulan data melalui kuisioner. Data yang terkumpul menggunakan analisis statistik dengan rumus product moment.

  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian secara kuantitatif untuk hubungan kesibukan kerja orang tua sebagai pekerja swasta dan pendidikan agama pada remaja terbukti bahwa r hitung lebih kecil dari r tabel pada taraf signifikan yaitu r hitung (r

  xy

  ) sebesar 0,312. Selanjutnya hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel prodect moment dengan N = 15 dan taraf signifikansi 5% yaitu 0,514 serta 1% yaitu 0, 641. Dapat dikatakan bahwa penelitian ini signifikan, dalam arti hipotesis yang menyatakan “ada hubungan antara kesibukan orang tua dengan pendidikan agama remaja, semakin tinggi tingkat kesibukan orang tua maka semakin rendah pendidikan agama pada remaja” di tolak.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ...........................................................................................i HALAMAN BERLOGO .......................................................................................ii PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................................................iii PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................iv DEKLARASI .........................................................................................................v MOTTO .................................................................................................................vi PERSEMBAHAN ................................................................................................vii KATA PENGANTAR .........................................................................................viii ABSTRAKSI .........................................................................................................ix DAFTAR ISI ...........................................................................................................x DAFTAR TABEL ................................................................................................xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................1 B. Rumusan Masalah .......................................................................................5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................................5 D. Manfaat Penelitian ......................................................................................6

  F.

  Telaah Pustaka ............................................................................................7 G.

  Penegasan Istilah ........................................................................................9 H. Metodologi Penelitian ...............................................................................20 I. Sistematika Penulisan ................................................................................24

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kesibukan Kerja Orang Tua Sebagai Pekerja Pabrik 1. Kesibukan Kerja a. Pengertian Kesibukan Kerja ..........................................................25 b. Faktor Yang Mempengaruhi Kesibukan Kerja .............................26 c. Macam-macam Kesibukan Kerja .................................................28 2. Orang Tua a. Pengertian Orang Tua ...................................................................30 b. Tipe-tipe OrangTua .......................................................................33 c. Kewajiban Orang Tua ...................................................................35 3. Pekerja Swasta a. Pengertian Pekerja Swasta ............................................................35 b. Perbedaan Tenaga Kerja dan Pekerja ...........................................35 c. Waktu Kerja ..................................................................................36 4. Kesibukan Kerja dalam Penelitian ......................................................37 B. Keaktifan Beribadah Remaja 1. Keaktifan Beribadah a. Pengertian ibadah ..........................................................................38 b. Ruang lingkup ibadah....................................................................39 c. Urgensi ibadah ..............................................................................40

  d.

  Macam-macam ibadah ditinjau dari berbagai segi .......................40 2.

  Remaja a.

  Pengertian Remaja ....................................................................... 42 b. Perkembangan Jiwa Remaja .........................................................43 c. Faktor Terbentuknya Jiwa Keagamaan Remaja............................45 C. Hubungan Kesibukan Kerja Orang Tua Sebagai Pekerja Pabrik dengan

  Keaktifan Beribadah Remaja ....................................................................47

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum di Tluko Rw 09 Kelurahan Butuh Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang 1. Peta Kelurahan Butuh .......................................................................50 2. Lokasi ................................................................................................50 3. Keadaan Penduduk ............................................................................51 4. Gender ...............................................................................................53 5. Agama ...............................................................................................54 6. Pekerjaan ...........................................................................................55 7. Struktur Organisasi Dusun Tluko .....................................................56 B. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian ....................................................................................57 2. Metode Pengumpulan Data .................................................................57 3. Instrumen Penelitian ............................................................................58 C. Hasil Penelitian 1. Data Responden ..................................................................................60

  2. Variasi Jawaban Responden a.

  Jawaban responden untuk variabel kesibukan orang tua...............62 b. Jawaban Responden untuk Variabel keaktifan beribadah pada

  Remaja ...........................................................................................66

  BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pertama ........................................................................................71 B. Analisis Kedua ..........................................................................................80 C. Analisis Ketiga ..........................................................................................89 D. Uji Hipotesisi ........................................................................................... 93 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...............................................................................................94 B. Saran-saran ...............................................................................................95 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Sebaran Indikator ........................................................................11TABEL 3.1 Monografi Kelurahan Butuh....................................................... 50TABEL 3.2 Komposisi penduduk.................................................................. 51TABEL 3.3 Agama yang Dianut Masyarakat Kelurahan Butuh..................... 54TABEL 3.4 Pekerjaan penduduk Kelurahan Butuh .......................................55TABEL 3.5 Instrumen Penelitian ..................................................................58TABEL 3.6 Nama Reponden Orang Tua ........................................................60TABEL 3.7 Nama Responden Remaja ............................................................61TABEL 3.8 Rekapitulasi Jawaban Responden dari Variabel Kesibukan Orang

  Tua..................................................................................................62

TABEL 3.9 Skor Jawaban Responden dari Variabel Kesibukan Orang tua ....63TABEL 3.10 Kriteria Nilai dari Variabel Kesibukan Orang Tua........................65TABEL 3.11 Rekapitulasi Jawaban Responden dari Variabel Keaktifan

  Beribadah pada Remaja ................................................................66

TABEL 3.12 Skor Jawaban Responden dari Variabel Keaktifan Beribadah pada

  Remaja ...........................................................................................67

TABEL 3.13 Kriteria Nilai dari Variabel Pendidikan Agama Pada Remaja.....69TABEL 4.1 Persentase Jawaban Responden Tentang Kesibukan Orang tua..72TABEL 4.2 Persentase Jawaban Responden Kesibukan Orang Tua............... 73TABEL 4.3 Persentase Jawaban Responden Tentang Keaktifan Beribadah

  Remaja ...........................................................................................81

TABEL 4.4 Persentase Jawaban Responden Keaktifan Beribadah Remaja .....82TABEL 4.5 Koefisien Korelasi antara Kesibukan Orang tua dan Keaktifan

  Beribadah Pada Remaja .................................................................91

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jika melihat kondisi di sekitar kita saat ini telah memasuki masa

  dimana ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Pesatnya kemajuan dunia di segala bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, perindustrian, kenegaraan, kesenian, ilmu pengetahuan, dan pendidikan menyebabkan tidak terhitungnya jumlah lapangan pekerjaan (Ngalim Purwanto, 1995: 78). Perkembangan dan kemajuan IPTEK tersebut dipengaruhi oleh adanya arus globalisasi yang mengakibatkan terjadinya perubahan gaya hidup dalam keluarga. Perubahan gaya hidup tersebut ditandai dengan keinginan yang berlebihan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka cara yang ditempuh yakni dengan bekerja keras baik suami maupun istri.

  Kesibukan mencari nafkah tersebut mengakibatkan sulit untuk bertemu dengan buah hati dan berkurangnya komunikasi antara orang tua dengan anak.

  Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Pada umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan mendidik, melainkan secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami membangun sistuasi pendidikan. Situasi pendidikan itu terwujud berkat adanya pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Orang tua atau ibu dan ayah memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya (Depag; 1984: 34). Pendidikan dasar yang harus ditanamkan orang tua kepada anak adalah pendidikan agama. Seperti hadis berikut ini

  

ٍُراخبلاُهًر(ُو ُُ ا ُ ط لاَُُ ُ ل ُ ُ ذ ُ لٌ ُ لٌ ُ ك

ُ ص ُ يُ ن ُ د ُُ ي ُ ن ُ ع ُُ ي ُ ل ُ نا ُ س ُ ج ُ ًُاين ُ زا ُ ًُاي ُ نا ُ ي ُ ها ُ بُ ٌ ُ فُ ا ُ ةُ ُ ز ُ ف ُ دٌ ُ يُ م ُ ٌ ُُ م

  )ممل سمً

  Artinya:

  “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yangmenjadikan Yahudi, Nasrani, Majusi ”.

  Setiap anak dilahirkan dalam keadaan yang bersih bagaikan kertas kosong yang belum terkena tinta. Orang tuanya yang pertama kali mengisi kekosongan tersebut yakni dengan memberikan pendidikan yang baik untuk anaknya. Islam memberikan perhatian penting terhadap pendidikan, dalam al- Qur‟an Allah swt memerintahkan kepada manusia untuk mendidik dirinya sendiri dan para ahlinya agar terhindar dari siksa api neraka. Tujuan pendidikan Islam merupakan salah satu tolok ukur yang harus ada dalam setiap aktifitas pendidikan Islam.

  Islam senantiasa menyiarkan tanggung jawab yang diemban oleh kedua orang tua yaitu ayah dan ibu. Keduanya adalah orang yang sangat bertanggung jawab dengan perkembangan anaknya untuk dipersiapkan menjadi anak yang mampu menjaga kehormatan keluarga, agama, dan bangsa. Tidak hanya itu, orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk

  Abdullah Nashih Ulwan, 2009: 235) syafaat kepada kedua orang tuanya ( .

  Tanggung jawab orang tua dalam membentuk anak yang berakhlak tertuang dalam Q.S At- Tahrim ayat 6 yang berbunyi:

  ُ ني ذَّلا ا يُّي أُ ا ي ٌُدا ذ شٌظلا غٌت ك ئلا مُ ا ي ي ل عُ ة را ج ح لا ًُ ساَّنلاا ى دٌ ق ًُ اًرا ن م كي ل ى أ ٌ م ك س ف ن أاٌ قاٌ ن مآ (6) ُ نً ز م ُ ؤ يُا م نٌ ل ع ف ي ٌ م ى ز م أ ا ميَّللا نٌ ص ع يلا

  Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

  

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka

dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan

  ”.

  Jika kita perhatikan akhir-akhir ini, banyak orang mengabaikan pendidikan anak terutama pendidikan agama sehingga mengakibatkan anak- anak mudah terjerumus pada pergaulan bebas terutama anak remaja. Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat yang membawa akibat tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja (Zakiah Darajat, 1995: 8).

  Mereka mudah dipengaruhi oleh hal-hal baru dan tanpa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya. Hal tersebut mengakibatkan dari hari ke hari akhlak warga semakin mengalami kemrosotan. Kemerosotan akhlak pada remaja terlihat lebih nyata dibandingkan dengan lapisan masyarakat yang lain. Kemerosotan akhlak dikalangan remaja itu dikenal sebagai kenakalan remaja (Ahmad Tafsir, 2002: 1).

  Menurut Zakiyah Darajat (1995: 74), Keluarga mempunyai peran penting dalam menciptakan ketentraman batin remaja. Bila dia merasa adanya kehangatan, kasih sayang dan ketentraman ibu bapak terhadap dirinya, maka akan terbuka dan mudah dididik. Kasih sayang amat dibutuhkan anak karena pengalaman keagamaan anak-anak yang merasa tidak disayangi, diperlakukan keras atau tidak adil oleh orang tuanya, maka besar kemungkinan sikap si anak terhadap Tuhan akan memantulkan sifatnya kepada orang tuanya, mungkin ia akan menolak atau acuh tak acuh terhadap ajaran agama (Djami‟atul Islamiyah, 2013: 69).

  Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang merupakan sebuah desa yang saat ini berada di tengah-tengah kawasan industri. Industri- industri yang ada di wilayah Desa Butuh dan sekitarnya banyak sekali baik rumahan maupun pabrik. Sehingga mayoritas masyarakat di Desa Butuh bekerja di pabrik untuk mencari nafkah. Sebagai seorang karyawan tentunya ada peraturan yang mengikat supaya untuk dipatuhi. Peraturan tersebut adalah bekerja selama delapan jam terkadang juga ada lembur sehingga mengakibatkan orang tua jarang bertemu dengan buah hati. Dengan demikian banyak yang menitipkan anaknya keorang lain baik pengasuh maupun dititipkan kepada neneknya. Anak yang diasuh orang lain dengan diasuh orang tua sendiri berbeda karena apabila diasuh orang lain kurang sekali diperhatikan pendidikan agamanya, mereka dibiarkan bermain begitu saja yang penting anak tidak rewel. Sehingga berdampak saat anak-anak menginjak usia remaja, mereka tidak memiliki dasar keimanan yang kuat terhadap Tuhan sehingga dalam menjalani kehidupan, mereka akan berbuat semaunya sendiri dan bisa saja melanggar norma-norma agama. Kesibukan yang dialami orang tua mengakibatkan berkurangnya komunikasi dan intensitas bertemu dengan buah hati serta berkurangnya bimbingan terhadap anak. Berpijak dari latar belakang masalah diatas, penulis tertarik mengangkat judul

  ”HUBUNGAN KESIBUKAN ORA TUA DENGAN KEAKTIFAN BERIBADAH REMAJA PADA PEKERJA PABRIK DI DUSUN TLUKO, DESA BUTUH, KECAMATAN TENGARAN, KABUPATEN SE MARANG TAHUN 2017”.

B. Rumusan Masalah

  Dalam suatu penelitian, perumusan masalah menentukan arah dari penelitian yang akan dilakukan. Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis menarik rumusan masalah sebagai berikut: 1.

  Bagaimana kesibukan kerja orang tua sebagai pekerja pabrik di Dusun Tluko, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang? 2. Bagaimana keaktifan beribadah pada remaja yang ada di Dusun Tluko,

  Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang? 3. Apakah ada hubungan antara kesibukan kerja orang tua sebagai pekerja pabrik dengan keaktifan beribadah pada remaja di Dusun Tluko, Desa

  Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai pokok permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kesibukan kerja orang tua sebagai pekerja Pabrik di Dusun Tluko, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

2. Untuk mengetahui keaktifan beribadah pada remaja di Dusun Tluko, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

  3. Untuk mengetahui hubungan antara kesibukan kerja orang tua sebagai pekerja pabrik dengan keaktifan beribadah remaja di Dusun Tluko, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

D. Manfaat Penelitian

  Dalam suatu penelitian akan memperoleh manfaat dari hasil penelitiannya. Manfaat yang diperoleh dari penelitian dikelompokkan menjadi dua yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

  Manfaat yang dicapai dari hasil penelitian adalah sebagai bahan pengembangan khasanah kajian keilmuan teoritis dalam kaitannya dalam meningkatkan keaktifan beribadah remaja 2. Manfaat Praktis a.

  Memberikan pengetahuan kepada orang tua pentingnya antara bekerja dengan mengembangkan pendidikan agama pada anak terutama remaja.

  b.

  Memberikan masukan kepada orang tua agar tetap memperhatikan pendidikan agama pada anak.

  c.

  Memberikan sumbangan kepada orang tua untuk meningkatkan pendidikan agama pada anak dan menyeimbangkan antara kewajiban bekerja dengan kewajiban memberikan pendidikan agama pada anak.

  E. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris ( Sumadi

  Suryabrata, 1983: 75)

  . Tujuan dari hipotesis adalah agar dalam kegiatan penelitian, perhatian peneliti terfokus pada informasi atau data yang diperlukan bagi pengujian hipotesis yang dibuat. Dalam penelitian ini, dugaan jawaban sementara adalah “ada hubungan antara kesibukan orang tua dengan keaktifan beribadah remaja”. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat kesibukan orang tua maka semakin rendah keaktifan beribadah pada remaja.

  Termasuk juga dalam bimbingan keagamaan pada anak, semakin bertambah jam kerja orang tua maka semakin kurang perhatian dan bimbingan pendidikan agama pada anak.

  F. Telaah Pustaka

  Di era globalisasi ini terutama tingginya tingkat kebutuhan hidup keluarga menjadikan orang tua harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer saja, akan tetapi kebutuhan sekunder pun juga dipenuhi untuk terciptanya kehidupan yang mapan. Kesibukan yang dialami orang tua berdampak buruk bagi anak mereka karena kurangnya waktu untuk berkomunikasi dengan anak. Sehingga anak menjadi kurang diperhatikan dan kurangnya pendidikan agama. Padahal, pendidikan agama sangat diperlukan bagi anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga anak tidak akan terjerumus ke dalam pergaulan yang buruk.

  Dalam melakukan penelitian skripsi dengan judul “ Hubungan kesibukan orang tua dengan keaktifan beribadah remaja pada pekerja pabrik di Dusun Tluko, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Tahun 2017”, penulis mengacu pada skripsi-skripsi yang terkait dengan judul diatas. Pertama, skripsi berjudul

  “Hubungan kesibukan kerja orang tua

dengan perhatian pendidikan Agama Islam pada anak” karya Umi Rofiah

  NIM 11106036 dari Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga tahun 2010. Skripsi penelitian ini berisi bahwa semakin tinggi tingkat kesibukan anak maka semakin rendah perhatian orang tua terhadap pendidikan Agama Islam pada anak.

  Kedua, skripsi berjudul “Pola Pendidikan Anak Pada Keluarga Buruh

  Pabr ik Damatex Di Salatiga” karya Susi Rahayu NIM 3301411059 dari

  Jurusan Politik dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang tahun 2015. Skripsi ini berisi tentang pola pendidikan yang diterapkan kelurga untuk mendidik anak supaya kelak anak memiliki perilaku dan karakter yang baik.

  Ketiga, skripsi berjudul

  “Pendidikan Anak Dalam Keluarga

Perspektif Wanita Pekerja MPS Unggul Jaya DI Desa Palon Kecamatan

Jepon Kabupaten Blora” karya Yuliana NIM 113111152 dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo tahun 2015. Skripsi ini berisi bahwa wanita memiliki tanggung jawab yang sangat besar yakni sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pekerja.

  Perbedaan penelitian penulis yang pertama dengan yang kedua dan ketiga adalah terletak pada metode penelitian yang digunakan. Dimana penulis pertama menggunakan metode penelitian kuantitatif sedangkan yang kedua dan ketiga menggunakan metode penelitian kualitatif. Kemudian jika dilihat dari fokus penelitiannya, penelitian yang pertama memfokuskan pada hubungan antara kesibukan orang tua dengan pendidikan Agama Islam anak, sedangkan penelitian yang kedua dan ketiga menitikberatkan pada pola asuh yang dilakukan oleh orang tua pekerja pabrik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ketiga penelitian tersebut sama-sama meneliti orang tua yang bekerja di pabrik dan bagaimana pola pengasuhannya terhadap anak sehingga anak dapat memiliki pegangan iman yang kuat untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

G. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari interpretasi yang salah dalam membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini perlu dijelaskan istilah yang terkandung dalam judul penelitian.Judul di atas terdiri dari dua variabel, yaitu sebagai berikut:

1. Kesibukan Orang Tua

  Menurut WJS. Poerwadarminta dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1984: 942), kesibukan berasal dari kata sibuk artinya, kegiatan (bekerja atau sebagainya).Kata kerja artinya kegiatan melakukan sesuatu

  (1984: 982). Pengertian orang tua sebagaimana yang dikemukakan oleh Muliyono (1990: 428), yaitu ayah ibu kandung. Perkerja pabrik adalah orang yang bekerja di pabrik.

  Jadi yang penulis maksudkan kesibukan kerja orang tua sebagai pekerja pabrik adalah tingginya jumlah jam kerja orang tua yang bekerja disuatu perusahaan bukan milik pemerintah yakni pabrik sehingga menyita banyak waktu yang dilakukan untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

  Untuk mengetahui keberhasilan penelitian ini, penulis menyajikan beberapa indikator kesibukan kerja orang tua sebagai pekerja swasta, sebagai berikut: a.

  Jumlah jam kerja per hari.

  b.

  Volume hari aktif kerja c. Volume kerja lembur d. Kegiatan yang dilakukan waktu di rumah e. Kegiatan yang dilakukan waktu libur kerja f. Intensitas bertemu dengan anak 2. Keaktifan Beribadah Remaja

  Keaktifan berasal dari kata aktif, yang artinya giat (bekerja atau berusaha. adapun keaktifan adalah kegiatan atau kesibukan (Poerwadarminto, 1982: 26). Jadi, keaktifan adalah usaha yang dilandasi ketekunan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Ibadah secara umum berarti bakti manusia kepada Allah karena didorong dan dibangkitkan oleh aqidah tauhid (Nasruddin Razak, 1996:44).

  Fase remaja adalah fase transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Menurut pendapat J.J Rosseau usia purbertas (remaja) adalah periode pembentukan watak dan penanaman pendidikan agama. Pada usia remaja ditandai dengan berkembangnya fungsi-fungsi organis dan fungsi psikis menuju kematangan ( Nur Uhbiyati, 2009: 95) . Hal ini menyebabkan ketidak stabilan emosi dan perasaan remaja sehinggga pendidikan akhlak perlu sekali ditanamkan sejak kecil supaya pada saat remaja anak tidak akan terjerumus ke hal-hal yang negatif.

  Untuk mengetahui keberhasilan penelitian ini, penulis menyajikan beberapa indikator keaktifan beribadah remaja, sebagai berikut: a.

  Keaktifan melaksanakan Shalat fardhu.

  b.

  Keaktifan menjalankan puasa Ramadhan.

  c.

  Mengucapkan/ menjawab salam dan berlaku sopan.

  d.

  Membiasakan mohon ijin setiap akan bepergian.

  e.

  Jujur, sabar, ikhlas dan dapat dipercaya.

  f.

  Keaktifan membaca Al-Qur‟an Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1 Sebaran Indikator

  

No Variabel Indikator Sebaran Indikator No. Soal

  1. Kesibukan

  a. jam -Berapa lama jam

  1 Jumlah kerja orang kerja per hari. kerja Bapak/ Ibu tua dalam sehari?

  • Berapa jumlah

  2 pembagian sift kerja yang diterapkan pada tempat kerja Bapak/Ibu?

  b. -Berapa hari dalam

  3 Volume kerja aktif seminggu Bapak/Ibu bekerja?

  • Berapa hari

  4 bapak/Ibu kerja di rumah?

  c. -Dalam sehari,

  5 Volume jam lembur berapa jam Bapak/ Ibu lembur?

  • Bagaimana sikap

  6 Bapak/ Ibu ketika sudah ada janji dengan anak anda dan ternyata pada saat itu mendadak anda diminta berangkat kerja/ lembur? d. -Ketika Bapak/Ibu

  7 Kegiatan yang pulang kerja dan dilakukan di mendapati anak rumah anda sedang mengalami masalah, bagaimana sikap anda?

  • ketika dirumah, apakah bapak/ibu

  8 sering mengobrol, dan beribadah bersama dengan anak?

  e. -ketika libur kerja,

  9 Kegiatan yang apa yang Bapak/ dilakukan Ibu lakukan saat libur dirumah? kerja -Apakah Bapak/Ibu

  10 selalu memberi contoh dalam perilaku sehari-hari yang berkaitan dengan keagamaan kepada anak di rumah?

  f. -Berapa jam

  11 Intensitas bertemu intensitas anda dengan anak bertemu dengan anak?

  • Ketika bapak/Ibu

  12 sibuk bekerja, pada saat itu anak sedang ada ujian praktek ibadah, apa yang bapak/ibu lakukan?

  • Sehari-hari

  13 bapak/Ibu sibuk bekerja, ketika ada waktu luang tiba- tiba ada kabar dari tetangga bahwa anak anda beperilaku buruk, misalnya minum- minuman keras, bagaimanaka sikap anda?

  • Misalnya hari ini

  14 bapak/ibu ada sift siang dan pulang pukul

  22.30 kemudian paginya ada pergantian sift pagi masuk pukul

  05.00 pulang pukul 16.00 karena ada lembur

  1 jam sehingga dari siang sampai siang lagi anda tidak bertemu dengan anak dan tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan anak, apa yang anda lakukan?

  • Apa yang Bapak/Ibu ajarkan

  15 kepada anak ketika bapak/ibu ada waktu luang?

  2. Pendidikan

  a. -Ketika mendengar

  1 Keaktifan agama pada melaksanakan suara adzan, apa remaja Shalat Fardhu yang anda lakukan?

  • Bagaimana

  2 keaktifan anda dalam melaksanakan shalat fardu?

  b. -Ketika memasuki

  3 Keaktifan menjalankan bulan puasa apa puasa yang anda lakukan? Ramadhan -Ketika anda puasa

  4 dan malamnya tidak makan sahur siangnya anda merasa sangat lemas sekali kemudian ada teman yang mengajak untuk membatalkan puasa, bagaimana sikap anda?

  c. -Bagaimana sikap

  5 Mengucapkan/ menjawab anda, ketika ada salam dan orang yang berlaku sopan mengucap salam kepada anda?

  • Ketika anda

  6 bertamu ke rumah orang lain, apa yang anda lakukan?

  • Bagaimana sikap

  7 anda dalam berkata-kata dengan orang yang lebih tua dan lebih muda? d. -Ketika ada teman

  8 Membiasakan mohon izin yang akan setiap akan mengajak keluar, bepergian apa yang anda lakukan?

  • Pada saat libur

  9 sekolah ada teman yang mengajak pergi muncak, anda sudah mengiyakan ajakan teman serta sudah mempersiapkan segala keperluan, tetapi anda tidak diizinkan orang tua untuk berangkat,apa yang anda lakukan? e. -Ketika anda

  10 Jujur, sabar, ikhlas, dan belanja dan ternyata dapat ada kelebihan uang dipercaya. kembalian, bagaimana sikap anda?

  • Bagaimana sikap

  11 anda, ketika anda meminta dibelikan sesuatu kepada orang tua dan orang tua belum punya uang?

  • Ketika anda

  12 kehilangan barang berharga, bagaimana sikap anda?

  • Apabila anda

  13 diberi amanah dari orang tua untuk menyimpan uang sebesar 300 rb, pada tanggal 20 akan digunakan untuk membayar arisan sedangkan saat bersamaan anda sedang membutuhkan uang untuk mengganti kerusakan hp teman anda, apa yang anda lakukan?

  f. - Apakah anda aktif

  14 Keaktifan membaca al- membaca Al- Qur‟an Qur‟an?

  • Anda setiap hari tidak pernah ketinggalan untuk

  15 membaca al- qur‟an, kemudian selama seminggu ada acara di sekolah, kebetulan anda ditunjuk sebagai panitia acara tersebut sehingga anda sibuk sekali dan tidak memungkinkan anda untuk membaca al- Qur‟an bagaimana sikap anda? H.

   Metodologi Penelitian 1.

  Pendekatan dan rancangan penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif karena mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi antara variabel-variabel agar dapat ditentukan variabel mana yang berkorelasi. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah korelasional yaitu mempelajari hubungan dua variable atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dalam variasi dalam variabel lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Penelitian ini mempunyai dua variable yakni variabel yang pertama kesibukan kerja orang tua, kemudian variabel yang kedua keaktifan beribadah remaja.

  2. Lokasi dan waktu penelitian Penulis melakukan penelitian yang bertempat pada masyarakat Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari awal pembuatan proposal penelitian yakni pada bulan April 2017 sampai selesai.

  3. Populasi dan sampel a.

  Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, yaitu para remaja yang ada di Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

  b.

  Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel pada penelitian ini penulis mengambil remaja sebanyak 15 orang.

4. Pengumpulan Data

  Dalam penelitian skripsi ini penulis mencari dan menggunakan data-data atau keterangan dengan menggunakan tiga metode, yaitu: a.

  Metode angket.

  Angket atau koesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya dari dirinya atau hal-hal yang diketahuinya. Ada dua angket yang peneliti persiapkan yakni angket tentang kesibukan kerja orang tua dan angket tentang Pendidikan Agama remaja. Angket tentang kesibukan kerja orang tua mengungkap bagaimana keseharian yang dilakukan orang tua yang sibuk bekerja. Sedangkan Pendidikan Agama remaja mengungkap keberagamaan remaja.

  b.

  Metode dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, longer, agenda dan sebagainya. Sedangkan metode ini penulis pergunakan untuk mendapatkan data-data tentang keadaan lingkungan Desa Butuh, gambar-gambar atau data-data lain yang telah di dokumentasikan.

  c.

  Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena atau yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat ataupun mungkin dapat diulang. Oleh sebab itu observasi hendaknya dilakukan oleh orang yang tepat. Dalam observasi melibatkan dua komponen yaitu si pelaku observasi yang lebih dikenal sebagai observer dan obyek yang diobservasi adalah observan.(Sukandar Rumidi, 2004: 70).

5. Analisis data

  Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca atau diinterpretasikan. Dari pengertian tersebut dalam menganalisan data hasil penelitian penulis menggunakan analisa sebagai berikut: a.

  Analisis pendahuluan Dalam analisis pendahuluan penulis menggunakan table distibusi frekuensi sederhana untuk setiap variable yang diteliti didalam mengukur variable kesibukan kerja orang tua sebagai variable X, dan pendidikan agama remaja sebagai variable Y.

  b.

  Analisis lanjut Analisis lanjut merupakan lanjutan dari analisa pendahuluan, yaitu menguji variable yang ada. Dalam analisis lanjut penulis menggunakan rumus:

  1) Rumus Prosentase

  P= angka prosentase yang diberi F= frekuensi dari jawaban N= Jumlah responden

  2) Korelasi Product Moment

  ∑ ∑ ∑

  ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }

  = koefisien korelasi variable X dan variable Y = Variabel pengaruh = variable terpengaruh = perkalian antara variable X dan variable Y = jumlah sampel c. Analisis uji hipotesis

  Uji hipotesis dilakukan setelah hasil dari analisis lanjutan diketahui, yaitu memberi interpretasi terhadap dalam penguji signifikansi korelasi dilakukan terhadap hipotesis nihil ho.

I. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah pembaca dalam memahami skripsi ini maka penulis membuat sistematika skripsi ini kedalam bab perbab. Tiap-tiap bab terdiri dari sub bab.

  BAB I Pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II Kajian pustaka yang berisi pembahasan tentang kesibukan orang tua dan keaktifan beribadah remaja. BAB III Hasil penelitian yang memuat gambaran umum daerah penelitian, data kesibukan orang tua dan data tentang kekatifan beribadah remaja.

  BAB IV Analisis data yang terdiri dari analisa pendahuluan, analisis uji hipotesis, dan analisis lanjut. BAB V Penutup yang memuat kesimpulan, saran, penutup.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kesibukan Kerja Orang tua Sebagai Pekerja Pabrik 1. Kesibukan Kerja a. Pengertian Kesibukan Kerja Menurut WJS. Poerwadarminta (1984: 942) dalam kamus

  besar Bahasa Indonesia, kesibukan berasal dari kata sibuk artinya, kegiatan (bekerja atau sebagainya). Kata kerja artinya kegiatan melakukan sesuatu (WJS. Poerwadarminta, 1984: 982).

  Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelaku-pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukan akan membawanya kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya (Pandji Anoraga; 2005:11).

  Dalam pandangan paling modern mengenai kerja dikatakan bahwa: 1)

  Kerja merupakan bagian paling mendasar atau esensial dari kehidupan manusia sebagai bagian yang paling dasar, dia akan memberikan status dari masyarakat yang ada dilingkungan. Juga bisa mengikat individu lain baik yang bekerja atau tidak. Sehingga kerja akan memberi isi dan makna dari kehidupan

  2) Baik pria maupun wanita menyukai pekerjaan. Kalaupun orang tersebut tidak menyukai pekerjaan, hal ini biasanya disebabkan kondisi psikologis dan sosial dari pekerjaan itu.

  3) Moral dari pekerja tidak mempunyai hubungan langsung dengan kondisi material yang menyangkut pekerjaan tersebut.

  4) Insentif dari kerja banyak bentuk dan tidak selalu tergantung pada uang. Insentif ini adalah hal-hal yang mendorong tenaga kerja untuk bekerja lebih giat.

  b.

  Faktor yang Mempengaruhi Kesibukan Kerja Kerja merupakan bagian dasar dari kehidupan manusia dan esensial. Keinginan untuk mempertahankan hidup merupakan salah satu sebab yang terkuat menagapa seseorang bekerja. Melalui kerja kita memperoleh uang dan uang tersebut dapat dipakai untuk memuaskan semua tipe kebutuhan.

  Menurut Pandji Anoraga ada tiga tipe kebutuhan manusia yaitu sebagai berikut; 1)

  Kebutuhan fisologis dasar. Kebutuhan ini menyangkut kebutuhan fisik atau biologis, seperti makan, minum, tempat tinggal dan kebutuhan lain yang sejenis. 2)

  Kebutuhan-kebutuhan sosial. Manusia diakatakan makhluk sosial yang memerlukan persahabatan dan tidak akan berbahagia kalau ia ditinggalkan sendirian untuk jangka waktu yang lama. Pekerjaan seringkali memberikan kepuasan kebutuhan sosial, tidak hanya dalam arti memberikan persahabatan tetapi juga dalam segi-segi lain. Kebutuhan sosial lainnya dapat diperoleh dari hubungan antara atasan dan bawahan. 3)

  Kebutuhan-kebutuhan egoistik

  a) Prestasi. Salah satu kebutuhan manusia yang terkuat adalah kebutuhan untuk merasa berprestasi. Mereka akan memperoleh kepuasan menyelesaikan pekerjaan yang mungkin dapat merenggut nyawa mereka. Kepuasan yang mereka peroleh adalah kepuasan yang lebih bersifat egoistik.

  b) Otonomi. Seorang karyawan menginginkan adanya kebebasan, menginginkan semacam kreativitas, dan variasi di dalam menjalankan pekerjaanya. Inisiatif dan imajinasi mencerminkan keinginan seseorang untuk independen, bebas menentukan apa yang dia inginkan.

  c) Pengetahuan. Keinginan akan pengetahuan merupakan dorongan dasar dari setiap manusia. Manusia tidak hanya ingin tahu apa yang terjadi. Mereka ingin tahu apa yang terjadi saat ini dan masa yang akan datang. Menjadi seorang ahli dalam suatu bidang memberi mereka perasaan puas. c.

  Macam-Macam Kesibukan Kerja Untuk memenuhi kebutuhan setiap orang memerlukan suatu pekerjaan, ada tujuh macam jenis pekerjaan utama yang ada yaitu sebagai berikut: 1)

  Tenaga Profesional, Teknisi dan Yang sejenisnya. Menurut terminologi jenis pekerjaan tenaga profesional, teknisi dan yeng sejenisnya adalah tenaga yang berkaitan dengan penguasaan iptek dan skill, oleh karenanya jenis pekerjaan di sekot ini berkaitan dengan tingkat pendidikan penduduknya. Bila dilihat dari sisi daerah tempat tinggal dan jenis kelamin, jenis pekerjaan sektor ini bila dilihat dari daerah tempat tinggal baik diperkotaan maupun perdesaan pekerja laki-laki lebih banyak daripada perempuan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN RISIKO TINDAK KEKERASAN PADA REMAJA DI KELURAHAN PATRANG KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

0 6 18

HUBUNGAN PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN RISIKO TINDAK KEKERASAN PADA REMAJA DI KELURAHAN PATRANG KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

0 6 18

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL PADA REMAJA DI DESA WONOJATI KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

0 5 19

HUBUNGAN PERSEPSI ORANG TUA TENTANG KENAKALAN REMAJA DENGAN PENATALAKSANAAN TUMBUH KEMBANG REMAJA DI DESA ADIKARTO KECAMATAN ADIMULYO KABUPATEN KEBUMEN

0 0 8

MOTIVASI BERIBADAH MAHDHAH PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI TEGAL PANAS DESA JATI JAJAR KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 1 109

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

0 0 121

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN REMAJA MASJID DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DUSUN LOPAIT DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

0 0 122

KORELASI ANTARA PERILAKU KEAGAMAAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN MORAL REMAJA DI DESA BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 136

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS DENGAN KEMANDIRIAN ANAK DI DUSUN KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 96

PEMBINAAN AKHLAK ANAK PADA ORANGTUA PEKERJA PABRIK DI DUSUN NGUMPUL DESA KEDUNGUMPUL KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 93