PEMBINAAN AKHLAK ANAK PADA ORANGTUA PEKERJA PABRIK DI DUSUN NGUMPUL DESA KEDUNGUMPUL KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

PEMBINAAN AKHLAK ANAK PADA ORANGTUA

PEKERJA PABRIK DI DUSUN NGUMPUL DESA

KEDUNGUMPUL KECAMATAN KANDANGAN

KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh:

  

ELIA WIDYAWATI

NIM111-12-078

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

  

PEMBINAAN AKHLAK ANAK PADA ORANGTUA

PEKERJA PABRIK DI DUSUN NGUMPUL DESA

KEDUNGUMPUL KECAMATAN KANDANGAN

KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

ELIA WIDYAWATI

NIM111-12-078

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

  

MOTTO

“Memulai dengan penuh keyakinan,

Menjalankan dengan penuh keikhlasan, dan menyelesaikan

dengan penuh kebahagiaan

  

          

  “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang- orang yang sabar”(Al- baqarah: 153)

  

PERSEMBAHAN

Dengan ketulusan hati dan segenap rasa syukur, skripsi ini saya

persembahkan kepada :

Bapak & Ibuku tersayang (Budi Suwignyo &Walminah) yang telah

mencurahkan segala daya dan upaya, demi kesuksesan putrinya. Terima

kasih atas cinta dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini, juga untuk

setiap do’a dan restu yang dengan tulus diucapkan, serta materi yang selalu

diberikan, Semoga selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, keberkahan, dan mendapat limpahan kasih sayang Allah SWT dunia akhirat.

  

Muhammad Hanan Alfanani, sang Motivator, Penyemangat, sekaligus

sahabat terbaik yang selalu menemani ku dikala suka dan duka, Semoga

Allah Meridhoi.

Bapak K.H Nasafi,M.Pd.I selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Asna,

Salatiga yang selalu memberikan ilmu agama dan mengarahkanku dalam

kebaikan;

Bapak Muh. Hafidz, M.Agyang telah sabar dalam mengarahkan dan

memberikan masukan-masukan dalam menyusun skripsi ini;

Teman-teman PAI C, teman-teman PP Nurul Asna, dewan guru Sd Negri 1

Kaemiri dan teman-teman KKNyang selalu menemani dan memberi

semangat agar skripsi ini cepat terselesaikan,

Teman-teman yang telah menorehkan tinta emas dalam hidup ku dan penuh

keikhlasan menemaniku khususnya Khusna,Ms Rais, Ms Mahbub Kurnia,

Shinta, Nafis, Encun, Lala & Fitri.

Tanpa dukungan dan motivasi dari kalian skripsi ini tak kan dapat ku

persembahkan

KATA PENGANTAR

  Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

  Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Adapun judul skripsi ini adalah Pembinaan Akhlak Anak di Dusun Ngumpul Desa Kedungumpul Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung (Studi Kasus Anak-anak dari Ibu Pekerja Pabrik). Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga yang telah banyak berjasa untuk mengasuh penulis dan berkenan memberikan persetujuan/pengesahan terhadap judul skripsi ini.

  2. Bapak Suwardi M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Siti Rukhayati M.Ag. Selaku Ketua Jurusan PAI 4.

  Bapak Ali Zamroni, MA. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  5. Bapak Muh Hafidz,M.Ag. yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing penyelesaian penulisam skripsi ini.

  6. Kepada Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Asna Kota Salatiga Bapak KH.

  Drs. Nasafi, M.Pd.I. beserta keluarga.

  7. Kepada Perangkat Desa dan Masyarakat Dusun Ngumpul, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

  8. Bapak/ibu Dosen dan Karyawan IAIN Salatiga yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

  9. Bapak, Ibukku serta Saudara-saudara ku dirumah yang telah mendoakan dan membantu baik moril maupun spiritual dalam menyelesaikan studi di

  IAIN Salatiga dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.

  10. sahabat-sahabatku yang tak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan baik berupa tenaga, dana dan motivasi kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

  Semoga amal mereka diterima sebgai Amal Ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah dan berlimpah, Amiin.

  Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semua itu karena keterbatasan kemampuan serta pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis untuk penyempurnaan skripsi ini.

  Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya serta bermanfaat bagi dunia pendidikan, agama, nusa dan bangsa. Amiin.

  Salatiga, 9 Maret 2017 Yang Menyatakan

  Elia Widyawati 111-12- 078

  

ABSTRAK

Elia Widyawati. 2017.

  PEMBINAAN AKHLAK ANAK PADA ORANGTUA

  

PEKERJA PABRIK DI DUSUN NGUMPUL DESA KEDUNGUMPUL

KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2017 .

  

Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Muh Hafidz, M.Ag. Kata Kunci: Pembinaan, Akhlak Anak.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Orangtua dalam Pembinaan Akhlak Anak Pekerja Pabrik (studi Kasus Dsn. Ngumpul, Ds. Kedungumpul, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung tahun 2017). Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana strategi orang tua dalam pembinaan akhlak anak di Dusun Ngumpul Desa Kedungumpul tahun 2017? (2) Apa saja kendala orangtua dalam pembinaan akhlak anak di Dusun Ngumpul Desa Kedungumpul tahun 2017 ? Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kualitatif dengan subyek penelitian Masyarakat Pekerja Pabrik Dusun Ngumpul, Desa Kedungumpul, Kec. Kandangan, Kab. Temanggung tahun 2017 yang berjumlah 7 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara untuk mengetahui tentang lokasi, Strategi yang dipakai orangtua dalam membina akhlak anak, hambatan orangtua dan hasil dari strategi tersebut. Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi yang diterapkan orangtua bersifat fleksibel dan keteladanan dari orangtua terkadang menggunakan cara yang sedikit tegas sesuai dengan situasi dan kondisi. Selain itu orangtua juga menggunakan strategi ceramah yang diharapkan anak mampu mengikuti apa yang orangtua inginkan namun tidak membatasi kemampuan anak. (2) Hambatan para orantua dalam pembinaan anak di dalam keluarga adalah kesibukan orangtua dalam bekerja, kurangnya waktu berkumpul, dan kemauan dalam diri anak itu sendiri. Sedangkan pendukungnya, karena kemauan orangtua agar anaknya menjadi anak yang sholih dan sholihah. Keluarga yang selalu berusaha maksimal membantu dalam membina dan memperhatikan anak.

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................iii PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..........................................................v MOTTO ..............................................................................................................vi PERSEMBAHAN ...............................................................................................vii KATA PENGANTAR .......................................................................................viii ABSTRAK .........................................................................................................x DAFTAR ISI .......................................................................................................xi DAFTAR TABEL ..............................................................................................xiv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1 B. Fokus Penelitian .............................................................................................8 C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................8 D. Kegunaan Penelitian ....................................................................................... 8 E. Penegasan Istilah ............................................................................................9 F. Metode Penelitian ...........................................................................................11

  1. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................................11

  2. Kehadiran Peneliti ......................................................................................12

  3. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................................12

  4. Sumber Data ...................................................................................................13

  5. Prosedur Pengumpulan Data ..........................................................................17

  6. Analisa Data .................................................................................................... 7. pengecekan Keabsahan Data ...........................................................................

  8. Tahap-Tahap Penelitian ..................................................................................

  G. Sistematika Penulisan ....................................................................................18

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Strategi Pembinaan Orangtua ......................................................................... 20

  1. Pengertian strategi Pembinaan Anak .......................................................20

  2. Strategi-strategi Pembinaan Orangtua.............................................................21 B.Pembinaan Akhlak Anak .................................................................................26

  1. Pengertian Pembinaan Akhlak Anak ..............................................................36

  2.Tujuan Pembinaan Akhlak Anak .....................................................................30

  3.Pembinaan Akhlak Anak Pada Pekerja Pabrik. ...............................................31

  4.Kendala-kendala yang Dihadapi dalam pembinaan Akhak Anak....................35

  BAB III PAPARAN DATA DAN HASIL TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ........................................... 39

  1.Letak Geografis ................................................................................................39

  2.Keadaan Penduduk Menurut Umu r ……….. ...................................................40

  3.Data Penduduk Menurut Pendidikan. ..............................................................41

  4.Data Penduduk Menurut Pekerjaan ..................................................................42

  5.Sarana Pendidikam Formal dan Non Formal ...................................................44

  6.Data Informasi ..................................................................................................45 B.Temuan Penelitian ...........................................................................................46

  Hasil Wawancara ............................................................................................46

  BAB IV PEMBAHASAN A.Strategi Orangtua dalam Membina Akhlak Anak ...........................................56

  B. Faktor Penghambat dan Pendukung ...............................................................58

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................................60 B. Saran ...............................................................................................................61 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  3.1. jumlah penduduk menurut usia.....................................................................40 3.2. jumlah penduduk menurut pendidikan .........................................................41 3.3. jumlah pemduduk menurut pekerjaan...........................................................43 3.4. sarana pendidikan..........................................................................................44 3.5. daftar informan..............................................................................................45

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Dafttar Riwayat Hidup Lampiran 2 Lembar Konsultasi Lampiran 3 Keterangan SKK Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian Lampiran 6 Surat Ijin Meneliti Lampiran 7 Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepribadian seseorang berjalan terus sepanjang hidupnya. Hasil

  pelajaran dari pengalaman yang lalu menjadi dasar untuk perkembangan selanjutnya. Tiap anak membawa potensi-potensi pembawaan yang berbeda dengan yang dimiliki oleh anak yang lain. Peran Orangtua dalam kehidupan seorang anak juga sangat penting karena pendidikan anak pada jaman moderen ini tidak mudah di satu sisi, jaman ini memberikan banyak kemajuan teknologi yang memungkinkan anak-anak memperoleh fasilitas yang canggih.

  Kemajuan yang demikian cepat juga membawa dampak positif dan negatif, maka sebagai orang tua harus memiliki strategi khusus agar anak dapat membedakan hal positif dan negatif yang mereka peroleh dari luar.

  Orangtua sebagai pengajar mempunyai tugas yang utama sebagai pendidik dan pengawas utama meliputi mendidik, mengajar, dan melatih.

  Mendidik berarti meneruskan dan membina nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedang melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada anak. Akan tetapi setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda sehingga orang tua harus memiliki strategi dalam membina setiap anak-anaknya.

  Strategi yang digunakan orang tua memiliki peran yang penting dalam membentukpribadi anak-anaknya untuk berpegang teguh kepada ajaran agama, baik aqidah, cara berfikir, maupun tingkah laku praktis baik di rumah dan di luar rumah. Al Quran menandaskan denga tegas contoh teladan dan pergaulan yang baik dalam usaha membentuk kepribadian seseorang. Ia menyuruh kita mempelajari tindak tanduk Rasulullah Saw dan menjadikannya contoh yang pertama (Thoha, dkk, 2004: 124).

  Allah berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 21:

                   “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

  (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah ”.

  Dapat di ketahui bahwa Rasulullah Saw adalah suri teladan yang baik maka sebagai umatnya haruslah mencontoh apa yang telah Rasulullah ajarkan kepada kita. Agar orangtua dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya sehingga mereka akan menjadi anak yang memiliki akhlak seperti Rasulullah.

  Pendidikan agama Islam merupakan pendidikan yang berusaha dalam membimbing jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai Islam dan bertanggung jawab dengan nilai-nilai Islam (Lestari, 2010: 77).

  Akhlak merupakan sebuah sistem yang lengkap yang terdiri dari karakteristik-karakteristik akal dan tingkah laku yang membuat seseorang menjadi istimewa. Karakteristik-karakteristik ini membentuk kerangka psikologi seseorang dan membuatnya berperilaku sesuai dengan dirinya dan nilai yang cocok dengan dirinya dengan kondisinya dalam kondisi yang berbeda-beda (Mahmud,2004: 26-27).

  Pembinaan akhlak terjadi melalui pengalaman sejak kecil. Pendidik atau pembinaan pertama adalah orang tua, kemudian guru. Semua pengalaman yang dilalui oleh anak waktu kecilnya, merupakan unsur penting dalam pribadinya. Sikap anak terhadap agama, dibentuk pertama kali di rumah melalui pengalaman yang didapatnya dengan orang tuannya, kemudian disempurnakan atau diperbaiki oleh guru sekolah (Drajat, 1993: 62).

  Allah berfirman dalam surat An Nisa’ ayat 9

                 “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar ”.

  Dari ayat diatas bisa diambil kesimpulan bahwa sebagai orangtua harus bisa membina anak-anak bukan hanya dalam soal pengetahuan, tetapi juga dalam segi moral atau akhlak yang nantinya menjadi dasar bagi anak dalam berperilaku. Lingkungan keluarga termasuk kedua orangtua menjadi salah satu faktor yang mampu mengarahkan anaknya untuk melakukan perilaku yang baik. Peran keluarga sangat besar dalam proses perkembangan jiwa anak, apabila orang tua salah mendidik maka anak pun akan mudah terbawa arus kepada hal-hal yang kurang baik. Maka dibutuhkan peran orang tua sehingga saling melengkapi dan dapat membentuk keluarga yang utuh, harmonis, dan dapat menjalankan perintah agama dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini anak berinteraksi dengan ayah dan ibu dalam kesehariannya. Apa yang diberikan, dilakukan dan dicontohkan orang tua menjadi sumber perlakuan pertama yang akan mempengaruhi pembentukan karakter anak.

  Seperti hadis Nabi Saw yang berbunyi:

  ) يراخبلا هاور ( ِوِناَسِّجَُيُْوَا ِوِناَرِّصَنُ يْوَا ِوِنا َدِّوَهُ ي ُهاَوَ ب َاَف ِةرطِفلا ىَلَع ُدَلْوُ يَّلاِا ٍدْوُلْوَم ْنِم َام “setiap bayi tidaklah dilahirkan, melainkan dalam keadaan fitrah ( suci ). Maka kedua orangtuanyalah yang menjadikannya, Yahudi, Nasrani, atau Majusi ( HR. Muslim: 4803 ).

  Dari hadis tersebut telah dijelaskan bahwa anak dilahirkan dalam keadaan suci, ia membuka kedua matanya pada kehidupan dunia ini untuk melihat ibu dan ayahnya yang menjagannya dalam segala urusannya. Ia melihat benda-beda dengan penglihatan orang tuanya dan memperhatikan bentuk-bentuk melalui mata mereka (Zuhaili, 2002: 34). Dalam keluarga orangtua harus mampu menciptakan suasana harmonis, agamis dan memberikan contoh baik untuk anak. Sebagian besar waktu anak berada dilingkungan keluarga, maka hubungan dengan keluarga menjadi landasan atau pondasi anak.

  Dalam kehidupan sehari-hari hendaklah orang tua memberikan contoh yang baik kepada anak. Misalnya, mengajak anak untuk salat berjamaah, menyuruhnya dengan halus, menasehatinya dengan sabar, mendengarkan cerita anak tentang suatu hal, berbicara lembut kepada anak, memberikan kepercayaan tentang sesuatu kepada anak. Memberikan contoh yang baik akan memberikan dampak positif kepada anak. Dan di sini orang tua harus menjadi suri tauladan atau contoh yang baik jika mengininkan anak yang baik.

  Orangtua yang sibuk bekerja harus memberhatikan pendidikan akhlak anak. Menjadi pekerja pabrik itu suatu pilihan, orang yang niat untuk bekerja, tetapi ketika sudah berusaha untuk mencari pekerjaan yang lebih layak tetapi bertemu pesaing yang mempunyai ijazah lebih tinggi dari mereka, sehingga mereka memilih bekerja dipabrik daripada menganggur dirumah. Karena zaman yang semakin moderen, banyak juga kebutuhan yang harus dikeluarkan, ingin mendapat penghasilan banyak dengan mudah dan tanpa memiliki keahlian khusus, hampir semua orang bisa asalkan mempunyai tekat melakukannya. Untuk menjadi pekerja pabrik tidak banyak membutuhkan modal hanya mempunyai tekat dan fisik kuat seseorang bisa menjadi pekerja pabrik. Semua itu karena faktor ekonomi, dan lingkungan apalagi bagi orang yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak harus memikirkan kebutuhan keseharian anak, sekolah dan masadepan anak.

  Kebutuhan sekolah anak yang pertama dipikirkan mereka, karena mereka ingin melihat anak mereka menjadi sukses juga menjadi orang yang berhasil meraih cita-cita, dan mempunyai pendidikan yang tinggi. Kebanyakan orang tua mengharapkan agar anaknya mempunyai kehidupan yang lebih baik dari orang tuanya, sehingga orang tua bekerja keras membanting tulang untuk masa depan anaknya.Sebenarnya gaji mereka tidak terlalu besar, tetapi dibanding dengan keuangan orang yang memiliki ekonomi rendah, keuangan pekerja pabrik cukup lumayan, pendapatan mereka dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan sisanya bisa ditabung.

  Penduduk Dusun Ngumpul Desa Kedungumpul Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung sebagian menjadi pekerja pabrik.

  Mereka bekerja di pabrik kayu lapis yang berbeda. Biasanya mereka bekerja dari pagi sampai sore, sore sampai malam, malam sampai pagi, mengikuti shift atau aturan yang ada di pabrik, ada juga yang setiap harinya bekerja dari pagi ampai sore. Dampak negatif pekerja pabrik berimbas pada anaknya, anak sangat membutuhkan peran orang tua untuk mendapatkan kasih sayang tetapi orangtua tidak mempunyai banyak waktu untuk memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak sehingga anak akan mencari perhatian diluar rumah bahkan anak tersebut menjadi nakal.

  Ketika orangtua bekerja, anak berada di rumah sendiri dan menunggu sampai orang tuanya pulang, sebagian orang tua sadar sebelum berangkat mereka menyiapkan kebutuhan anak seperti menyiapkan makan, menyiapkan perlengkapan sekolan, uang saku sehingga anak anak merasa diperhatikan ketika mau berangkat sekolah tetapi ada juga orang tua yang kurang memprthatiakan kebutuhannya seperti hanya meninggalkan uang saku tanpa menyiapkan sarapan dan kererluan sekolah ada juga orang tua yang sama sekali tidak memperhatikan. Alasan-alasan itu menjadi masalah kompleks yang terjadi di Dusun Ngumpul Desa Kedungumpul kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. Sehingga penanaman agama islam hanya berjalan alakadarnya.

  Untuk memenuhi kebutuhan tidak hanya kepala keluarga yang membanting tulang untuk memenuhi keluarga, tetapi istri juga berperan dalam hal tersebut. Sebenarrnya yang berkewajiban mencari nafkah adalah kepala keluarga dan wanita berperan sebagai penanggung jawab rumah, menjaganya, memelihara keutuhannya dengan segenap tanggung jawab dalam memelihara wibawa suaminya serta yang paling penting bertanggung jawab atas anak- anaknya agar tumbuh sebagai generasi yang sesuai dengan syariat (Washil, 2004:18). Fenomena ini sudah dimaklumi di Desa Ngumpul Desa Kedungumpul Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. Meskipun ekonomi bukan hal yang diprioritaskan tetapi kenyataanya segala hal tidak mampu kalau tidak ada materi.

  Sesuai realita diatas peneliti mengambil judul “PEMBINAAN AKHLAK ANAK PADA ORANGTUA PEKERJA PABRIK DI DUSUN NGUMPUL DESA KEDUNGUMPUL KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2017 ”.

B. Fokus Penelitian

  Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Bagaimana strategi orangtua dalam membina akhlak anak di Dusun Ngumpul Desa Kedungumpul tahun 2017? 2. Apa saja kendala orangtua dalam membina akhlak anak di Dusun

  Ngumpul Desa Kedungumpul tahun 2017 ?

C. Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahua strategi orang tua dalam membina akhlak anak di Dusun Ngumpul Desa Kedungumpul tahun 2017.

2. Untuk mengetahui kendala orangtua dalam membina akhlak anak di Dusun Ngumpul Desa Kedungumpul tahun 2017.

D. Kegunaan Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis maupun praktis, antara lain : 1.

  Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan untuk pengembangan kualitas pembinaan akhlak anak di keluarga pekerja pabrik serta meningkatkan kualitas akhlak anak-anak pekerja pabrik terutama di Dusun Ngumpul.

2. Manfaat Praktis

  Peneliti diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis berupa pengetahuan mengenai strategi orang tua pekerja pabrik dalam membina akhlak anak. Sehingga anak merekan akan terdidik akhlaknya dan berakhlakul karimah.

E. Penegasan Istilah

  Penegasan istilah ini dimaksudkan untuk memperjelas dan mempertegas kata-kata atau istilah kunci yang diberikan dengan judul Pembinaan Akhlak Anak pada di Dusun Ngumpul Desa Kedungumpul Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung (Studi Kasus Anak-anak dari Ibu Pekerja Pabrik) .

  1. Strategi Orangtua Strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditentukan (Noehi, 1995:5).

  Sedangkan Orang tua adalah manusia yang paling berjasa pada setiap anak. Semenjak awal kelahirannya dimuka bumi, setiap anak melibatkan peran penting orangtuannya, seperti peran pendidikan ( novan, 2012:66).

  Jadi strategi orangtua adalah tindakan orang tua kepada anaknya agar mencapai sesuatu yang telah di tentukan dan baik menurut kaidah maupun ajaran yang baik.

  2. Pembinaan Akhlak Anak Pembinaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 152) adalah usaha,tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Menurut Syafaat, dkk (2008:153). pembinaan adalah kegiatan yang mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada dengan mengamalkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

  Akhlak yang dimaksud dengan akhlak (norma) adalah sebuah sistem yang lengkap yang terdiri dari karakteristik-karakteristik akal atau tingkah laku yang membuat seseorang menjadi istimewa. Karakteristik- karakteristik ini membentuk kerangka psikologi seseoarng dan membuatnya berperilaku sesuai dengan dirinya dan nilai yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda (Mahmud, 2004: 26- 27).

  Akhlak berarti suatu komponen (jiwa) yang menghasilkan perbuatan atau pengalan dengan mudah dengan mudah, tanpa harus direnungkan. Jika kemantapan itu sedemikian, sehingga menghasilkan amal-amal yang baik

  • – yaitu amal yang terpuji menurut akal dan syariah – maka ini disebut akhlak yang baik. Jika amal-amal yang tercela yang muncul dari keadaan (kemantapan) maka itu dinamakan akhlak yang buruk (Quasem, 1988: 81-82). Sedangkan Anak adalah keturunan kedua setelah ibu bapak atau manusia yang masih kecil (Subrata, 1988: 69).

  Jadi yang di maksud dengan Pembinaan Akhlak Anak adalah kegiatan yang mempertahankan dan menyempurnakan tingkah laku anak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku sesuai dengan ajaran agama.

  F.

  Metode Penelitian 1.

  Pendekatan danJenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yaitu dengan menyajikan gambaran tentang peran bakat diri dalam peningkatan indeks prestasi mahasiswa disertai faktor pendorong dan penghambat serta solusi permasalahan tersebut.

  Menurut Moleong (2011:6). penelitian kulitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dalam buku berjudul Melejitkan

  Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa (Maslikhah, 2013:67)

  juga disebutkan bahwa penelitian berjenis kualitatif biasanya memuat tentang jenis pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, validitas data, dan teknik analisis data.

  Penelitian ini adalah field research yang bermaksud untuk mengetahui data responden secara langsung dari lapangan, yakni suatu penelitian yang bertujuan mengetahui situasi atau keadaan sebenarnya tentang bagaimana strategi dalam membina akhlak anak pada orangtua yang bekerja di pabrik.

  2. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pencari informasi dan pengamat, dimana peneliti mencari informasi kepada orang tua pekerja pabrik tentang bagaimana melakukan strategi pembinaan akhlak pada anaknya dan apa yang menjadi kendala dan hasil pembinaan dalam proses membina akhlak anak. Sehingga peneliti harus berusaha untuk menggali atau mencari informasi yang berkaitan dengan strategi pembinaan akhlak anak pada orang tua pekerja pabrik di dusun tersebut.

  3. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini berada di Dusun Ngumpul, Desa

  Kedungumpul, Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. Karena di desa ini menarik untuk diteliti tentang bagaimana strategi Pembinaan Akhlak anak yang sebagian besar warganya bekerja di luar rumah sebagai pekerja pabrik. Penelitian dilaksanakan sejak penyusunan proposal yaitu dari bulan januari 2017 sampai penulisan laporan penelitian ini selesai.

4. Sumber Data a.

  Data Primer Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Kami menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi secara langsung tentangbagaimana pola yang dilakukan oleh orang tua yang bekerja di pabrik dalam memberi pembinaan akhlak kepada anak-anaknya di Dusun Ngumpul, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung.

  Adapun sumber data langsung peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan orang tua.

  b.

  Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi dan dokumen resmi dari instansi. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat hasil temuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan dengan perangkat desa atau narasumber terkait lain.

5. Prosedur Pengumpulan Data a.

  Wawancara Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2011:186).

  Sutrisno Hadi (1986) yang dikutip oleh Sugiyono (2013: 138) mengungkapkan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview atau wawancara adalah sebagai berikut:

1) Bahwa informan adalah yang paling tahu tentang dirinya sendiri.

  2) Bahwa apa yang dinyatakan oleh informan kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.

  3) Bahwa interpretasi informan tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.

  Adapun jenis interview yang digunakan peneliti dalam meneliti orang tua yang bekerja di pabrik, perangkat desa, dan narasumber terkait adalah model wawancara tidak terstruktur. Wawancara di Dusun Ngumpul, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggungtidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2013: 140), dan dalam hal ini adalah masalah tentang bagaimana strategi orang tua pekerja pabrik memberikan pembinaan akhlak pada anaknya yang dilakukan di Dusun Ngumpul, serta Kendala dan hasil pembinan dalam melakukan strategi pembinaan akhlak anak tersebut.

6. Analisis Data

  Menurut Moleong (2008:280) analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Pada tahapan ini, peneliti menganalisis data yang terkumpul yang terdiri dari hasil wawancara dan dokumentasi. Pekerjaan analisis data dalam hal ini adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategorisasikannya.Langkah-langkah analisis data yaitu:

  Menurut Miles dan huberman yang dikutip Sugiono (2011:337) aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 1)

  Mereduksi atau merangkum data, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu.

  2) Penyajian data dalam uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya secara naratif.

  3) Penarikan kesimpulan berupa penemuan baru yang belum pernah ada.

  7. Pengecekan Keabsahan Data Menurut Moleong (2008:324). ada empat kriteria yang digunakan yaitu: kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).Pada penelitian ini, peneliti memakai kriteria kepercayaan (credibility). Kriteria kepercayaan ini berfungsi untuk melakukan penelaahan data secara akurat agar tingkat kepercayaan penemuan dapat dicapai. Peneliti memperpanjang penelitian dengan melakukan observasi secara terus menerus sampai data yang dibutuhkan cukup. Kemudian peneliti menggunakan teknik triangulasi data yaitu teknik pemerikasaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2008:330). Pada teknik ini peneliti melakukan triangulasi dengan teknik yaitu dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dan triangulasi dengan sumber yaitu dengan cara membandingkan data hasil wawancara antar narasumber terkait serta membandingkan data hasil dokumentasi antar dokumen.

  8. Tahap-Tahap Penelitian Pelaksanaan penelitian terdiri dari empat tahap yaitu: tahap sebelum ke lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan yang ditempuh sebagai berikut: a.

  Tahap sebelum ke lapangan Tahap ini meliputi kegiatan penentuan fokus, penyesuaian paradigma teori, penjajakan alat peneliti, permohonan izin kepada subyek yang diteliti, dan konsultasi fokus penelitian.

  b.

  Tahap Pekerjaan Lapangan Tahap ini meliputi pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan strategi pembinaan akhlak anak dalam keluarga pekerja pabrik. Data ini diperoleh dengan wawancara, dan dokumentasi.

  c.

  Tahap Penulisan Laporan Tahap ini meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data. Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan perbaikan, saran-saran demi kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindaklanjuti hasil bimbingan tersebut dengan penulis skripsi yang sempurna.

G. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah pemahaman pembaca pada penelitian ini, peneliti menyusun sebuah sistematika penulisan. Sistematika penulisan ini ada lima bab, yang masing-masing membahas masalah yang berbeda. hal itu merupakan satu kesatuan yang menyambung. Adapun rincian dari kelima bab tersebut adalah sebagai berikut:

  Bab satu, bagian ini merupakan pendahuluan, yang dikemukakan dalam bab ini merupakan pengantar dari keseluruhan isi pembahasan. Pada bagian pertama ini akan dibahas beberapa sub bahasan, yaitu: latar belakang masalah, fokus masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penelitian terdahulu, ruang lingkup peneltian dan keterbatasan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

  Bab dua, berisi landasan pijak teoritis dari penelitian. Pada bagian ini dikemukakan teori-teori yang telah diuji kebenarannya yang berkaitan dengan obyek formal penelitian. Sesuai dengan judul skripsi maka pembasahan pada

  bab ini berisi pembahasan tentang pengertian strategi pembinaan akhlak anak, kendala orangtua dalam membina akhlak, dan dan hasil pembinaan akhlak anak dalam Keluarga Pekerja Pabrik.

  Bab tiga, penulis menyajikan hasil penelitian tentang lokasi penelitian, pendekatan dan jenis penelitian, metode pembahasan, sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan temuan, dan tahap-tahap penelitian.

  Bab empat, berisikan analisis data, hasil penelitian, pembasahan, dan hasil pembahasan.

  Bab lima, merupakan kajian paling akhir dari skripsi ini, yang mana pada bagian ini berisi kesimpulan penulis dari pembahasan skripsi dan saran penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Strategi Pembinaan Orangtua 1. Pengertian Strategi Pembinaan Anak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1088) bahwa

  strategi adalah pola (contoh, acuan, ragam, sistem, atau cara kerja) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditentukan (Noehi, 1995:5). Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi adalah kegiatan yang dipilih yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan, contoh, acuan, dan sebagainya yang memungkinkan kelompok atau seseorang bertindak sesuai dengan strtegi tersebut untuk memperoleh sasaran yang telah ditentukan.

  Pembinaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 152) adalah usaha,tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Menurut Syafaat, dkk (2008:153) Pembinaan adalah kegiatan yang mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada dengan mengamalkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Anak adalah keturunan kedua setelah ibu bapak atau manusia yang masih kecil (Subrata, 1988: 69).

  Jadi yang dimaksud dengan Strategi Pembinaan Anak adalah suatu cara atau kegiatan yang mempertahankan dalam menyempurnakan tingkah laku anak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam ajaran agama.

2. Strategi-Strategi Pembinaan Orangtua

  Beberapa strategi yang bisa digunakan dalam pembinaan Akhlak anak antara lain: a.

  Strategi Keteladanan Keteladanan merupakan perbuatan yang patut ditiru dan dicontoh dalam praktek pendidikan, anak didik cenderung meneladani pendidiknya karena secara psikologis anak senang meniru tanpa memikirkan dampaknya. Amr bin Utbah berkata kepada guru anaknya, “langkah pertama membimbing anakku hendaklah membimbing dirimu terlebih dahulu. Sebab pandangan anak itu tertuju pada dirimu maka yang baik kepada mereka adalah kamu kerjakan dan yang buruk adalah kamu ting galkan” (Sa’aduddin, 2006:89).

  Strategi yang digunakan orang tua memiliki peran yang penting dalam membentuk pribadi anak-anaknya untuk berpegang teguh kepada ajaran agama, baik aqidah, cara berfikir, maupun tingkah laku praktis baik di rumah dan di luar rumah. Al Quran menandaskan dengan tegas contoh teladan dan pergaulan yang baik dalam usaha membentuk kepribadian seseorang. Ia menyuruh kita mempelajari tindak tanduk Rasulullah Saw dan menjadikannya contoh yang pertama (Thoha, dkk, 2004: 124).Allah berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 21:

                   “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”.

  Dapat diketahui bahwa Rasulullah Saw adalah suri teladan yang baik maka sebagai umatnya haruslah mencontoh apa yang telah Rasulullah ajarkan kepada kita. Agar orangtua dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya sehingga mereka akan menjadi anak yang memiliki akhlak seperti Rasulullah.

  b.

  Strategi Latihan dan Pembiasaan Mendidik dengan melatih dan pembiasaan adalah mendidik dengan cara memberikan latihan-latihan terhadap suatu norma tertentu kemudian membiasakan untuk mengulangi kegiatan tertentu tersebut berkali-kali agar menjadi bagian hidupnya, seperti shalat, puasa, kesopanan dalam bergaul dengan lawan jenis. Oleh karena itu Islam mengharuskan agar semua kegiatan itu dibarengi dengan niat supaya dihitung sebagai kebaikan.Seperti hadis Nabi Saw yang berbunyi:

  هاور ( ىَلَعُدَلْوُ يَّلاِا ٍدْوُلْوَم ْنِمَام ِوِن اَسِّجَُيُْوَا ِوِن اَرِّصَنُ ي ْوَا ِوِن اَدِّوَهُ ي ُهاَوَ بَاَف ِةرطِفلا ) يراخبلا

  “setiap bayi tidaklah dilahirkan, melainkan dalam keadaan fitrah ( suci ). Maka kedua orangtuanyalah yang menjadikannya, Yah udi, Nasrani, atau Majusi” ( HR. Muslim: 4803 ).

  Dari hadis diatas telah dijelaskan bahwa anak dilahirkan dalam keadaan suci, ia membuka kedua matanya pada kehidupan dunia ini untuk melihat ibu dan ayahnya yang menjagannya dalam segala urusannya. Ia melihat benda-benda dengan penglihatan orang tuanya dan memperhatikan bentuk-bentuk melalui mata mereka (Zuhaili, 2002: 34). Dalam keluarga orangtua harus mampu menciptakan suasana harmonis, agamis dan memberikan contoh baik untuk anak.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFESI ORANGTUA SEBAGAI GURU PNS TERHADAP PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI DESA MANCILAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG SKRIPSI

0 0 22

PENDIDIKAN ISLAM BAGI ANAK DALAM KELUARGA BURUH TANI DI DESA SELOPAJANG BARAT KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 124

PENGARUH TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA TERHADAP PERKEMBANGAN ISLAM DI DUSUN MARGOSARI DESA NGADIROJO KECAMATAN AMPEL SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 85

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI YA QOWIYYU DI DESA JATINOM KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 127

KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT PERINDUSTRIAN DESA KLEPU KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 98

NILAI-NILAI PENDIDIKANDALAM TRADISI “GREBEG” MAULUD DUSUN BENTISAN DESA SUKOMARTO KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

1 1 113

MANAJEMEN PEMBINAAN AKHLAK PADA SISWA DI SMK KARYA NUGRAHA BOYOLALI TAHUN 2015 SKRIPSI Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 131

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AL-QUR’AN BAGI ANAK BALITA DI TAMAN PENGASUHAN ANAK (TPA) ASSALAM BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 6102 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 109

PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM BUKU CARA NABI MENDIDIK ANAK KARYA MUHAMMAD IBNU ABDUL HAFIDH SUWAID SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 79

PERAN WANITA PEKERJA GARMEN DALAM MEMBINA RELIGIUSITAS ANAK DI DUSUN NOBOTENGAH KELURAHAN NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Disusun Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 89