PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON (CYTRUS) SECARA INHALASI TERHADAP DERAJAT DISMINOREA PRIMER PADA SISWI KELAS X SMA NEGERI 1 BINANGUN KABUPATEN CILACAP SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utam

  

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON (CYTRUS)

SECARA INHALASI TERHADAP DERAJAT DISMINOREA PRIMER

PADA SISWI KELAS X SMA NEGERI 1 BINANGUN KABUPATEN

CILACAP

SKRIPSI

  

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

  

Diajukan Oleh :

Dyah Nurfitriani

NIM: A11200776

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

  

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

  

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi yang saya ajukan tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

  

Perguruan Tinggi, dan sepanjang penegtahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

  Gombong, April 2016 (Dyah Nurfitriani)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

  Skripsi, April 2016

  1

  2

  3 Dyah Nurfitriani , Hendri Tamara Yudha , Sawiji

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON (CYTRUS) SECARA

  INHALASI TERHADAP DERAJAT DISMINOREA PRIMER PADA SISWI KELAS X SMA NEGERI 1 BINANGUN KABUPATEN CILACAP xvi+46 halaman+2 gambar+ 18 tabel+10 lampiran

  ABSTRAK Latar Belakang: Masa remaja menunjukkan awal pubertas yaitu mulai terjadinya menstruasi. Gangguan menstruasi salah satunya adalah disminorea, yaitu rasa nyeri perut bagian bawah yang menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai.

  Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada sisiwi kelas x SMA Negeri 1 Binangun Kabupaten Cilacap.

  Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan one group pre test dan post test design . Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling terdiri dari 22 siswi.

  Pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi dilakukan pada hari pertama, kedua dan ketiga selama 10 menit. Analisa data menggunakan uji wilcoxon dengan pvalue<0,05 untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer.

  Hasil: Hasil uji wilcoxon hari pertama Z=-4,169 dan p=0,00<0,05, hari kedua Z=-4,284 dan p =0,00<0,05, hari ketiga Z=-4,456 dan p=0,00<0,05, maka hari pertama, kedua dan ketiga Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer.

  Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap

derajat disminorea primer pada siswi kelas x SMA Negeri 1 Binangun Kabupaten Cilacap.

Kata Kunci: disminorea primer, aromaterapi lemon

  1) Mahasiswi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong 2) Pembimbing I Dosen STIKES Muhamadiyah Gombong

3) Pembimbing II Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

BACHELOR OF NURSING PROGRAM MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

  Minithesis, April 2016

  1

  2

  3 Dyah Nurfitriani , Hendri Tamara Yudha , Sawiji

THE EFFECT OF INHALATIONAL LEMON ( CYTRUS) AROMATHERAPY ON

THE LEVEL OF PRIMARY DISMINOREA IN X GRADE STUDENTS OF STATE

  

SENIOR HIGH SCHOOL 1 OF BINANGUN, CILACAP

xvi+46 pages+2 figures+18 tables+10 appendices

  

ABSTRACT

Background: Adolescence period shows the begininning of puberty started by menstruation.

  

Dysmenorrhe is one of menstrual disorders manifested by pain on lower part of abdomen

spreading to lower back and limbs.

  

Objective: To determine the effect of inhalational lemon (cytrus) aromatherapy on the level

of primary dysmenorrhea in x grade students of State Senior High School 1 of Binangun,

Cilacap

Methods: The present study used quasy experimental research with one group pre test and

post test design. the samples consisted of 22 students taken by purposive sampling technique.

  

The treatment of inhalational lemon (cytrus) aromatherapy was given on on the first, second,

and the third days of menstruation for 10 minutes. Data analysis used wilcoxon test with p-

value <0,05 to determine the effect of inhalational lemon (cytrus) aromatherapy on the level

of primary dysmenorrhea.

  

The results: The result of Wilcoxon test showed that on the first day Z=-4,169 and

p =0,00<0,05, the second day Z=-4,284 and p=0,00<0,05, the third day Z=-4,456 and

p =0,00<0,05. Overall showed that Ho was rejected and Ha was accepted meaning the effect

of inhalational lemon (cytrus) aromatherapy on the level of primary dysmenorrhea.

  

Conclusion: There was significant effect of inhalational lemon (cytrus) aromatherapy on the

level of primary dysmenorrhea in x grade students of State Senior High School 1 of

Binangun, Cilacap.

  Keywords: primary dysmenorrhea, lemon (cytrus) aromatherapy 1) Bachelor nursing student Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong 2) The first reasearch consultant Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong

3) The second reasearch consultant Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong

KATA PENGANTAR

  Syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkanrahmat, taufik, serta hidayahnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan proposal penelitian sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

sarjana keperawatan di STIKES Muhammadiyah Gombong.

  Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang

tulus dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu baik secara

langsung maupun tidak langsung. Ucapan terimakasih dan penghargaan yang

tulus penulis haturkan kepada:

  1. Makhdan Anis, S. Kep, Ns., selaku ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

  2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.

  3. Hendri Tamara Yuda, S.Kep.Ns.,M.Kep selaku pembimbing I, atas bimbingan dan waktu yang disediakan.

  4. Sawiji, S.Kep.Ns.,M.Sc selaku pembimbing II atas bimbingan dan waktu yang disediakan.

  5. Drs. Marsono selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Binangun Kabupaten Cilacap beserta staffnya yang telah bersedia mengijinkan saya untuk melakukan penelitian.

  6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan banyak pengetahuan dan wawasannya kepada penulis.

  7. Heriyanto dan Sukarni selaku orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik material, moril maupun spiritual.

  8. Atikah Alya Farhanah, Samaizar Hawari dan Muhammad Humami Alfaiq selaku adik-adik tersayang yang telah memberikan dukungan dan semangat.

  9. Darmiyati, Desty Kusumastuti, Desy Syarifatul Annas, Asih Tria, Aprilia Bina yang telah memberikan semangat selama kuliah di STIKES Muhammadiyah Gombong.

  10. Ida Damayanti yang telah membantu dalam pelaksanaan pengambilan data.

  11. Seluruh mahasiswa S1 keperawatan angkatan tahun 2012 STIKES Muhammadiyah Gombong.

  Alhamdulillah skripsi ini dapat saya selesaikan semoga dapat bermanfaat dan dapat dijadikan acuan buat yang membaca.

  Gombong, April 2016 Peneliti

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv

HALAMAN ABSTRAK ........................................................................................ v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3

  1. Tujuan Umum .................................................................................. 3

  2. Tujuan Khusus ................................................................................. 3 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3 E. Keaslian Penelitian ............................................................................. 4

  BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan teori ..................................................................................... 4 1. Disminorea ...................................................................................... 6

  a. Definisi disminorea .................................................................. 6

  b. Jenis disminorea ....................................................................... 7

  c. Tanda dan gejala disminorea ..................................................... 7

  d. Derajat disminorea ................................................................... 8

  e. Faktor penyebab disminorea .................................................... 8

  f. Pengkajian nyeri dan pengukuran intensitas nyeri .................... 9

  2. Aromaterapi ................................................................................. 15

   Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 26

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................... 31

   Etika Penelitian ................................................................................. 30

  2. Analisa Bivariat .............................................................................. 29 I.

  1. Analisa Univariat ............................................................................ 29

   Instrumen ......................................................................................... 28 H. Teknik analisa data ........................................................................... 29

  F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 28 G.

   Definisi Operasional ......................................................................... 27

  2. Variabel Dependent ....................................................................... 27 E.

  1. Variabel Independent ..................................................................... 27

  D. Variabel Penelitian ............................................................................ 27

  b. Kriteria eksklusi ...................................................................... 26 C.

  a. Pengertian aromaterapi ............................................................ 15

  a. Kriteria inklusi ......................................................................... 26

  2. Sampel ........................................................................................... 26

  1. Populasi ......................................................................................... 25

  BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian .............................................................................. 25 B. Populasi dan Sampel ........................................................................ 25

  D. Hipotesa Penelitian ........................................................................... 24

  C. Kerangka Konsep ............................................................................. 23

   Minyak esensial lemon (cytrus) ................................................... 20 B. Kerangka Teori ................................................................................ 22

  d. Aplikasi minyak esensial ........................................................ 19 3.

  c. Jenis aromaterapi dan manfaatnya ......................................... 17

  b. Minyak esensial ....................................................................... 16

  1. Karakteristik usia responden .......................................................... 31

  3. Pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada sisiwi kelas X SMA Negeri 1 Binangun ......................................................................... 36

  B. Pembahasan ........................................................................................ 38

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................. 45 B. Saran ........................................................................................................ 45 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional.......................................................................27Tabel 4.1 Karakteristik Usia Responden........................................................31Tabel 4.2 Distribusi frekuensi usia responden siswi kelas X SMA Negeri 1 Binangun.........................................................................................31Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon

  (cytrus) secara inhalasi hari pertama..............................................31

Tabel 4.4 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari pertama.............32Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon

  (cytrus) secara inhalasi hari kedua..................................................32

Tabel 4.6 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari kedua................33Tabel 4.7 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon

  (cytrus) secara inhalasi hari ketiga.................................................33

Tabel 4.8 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sebelum pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari ketiga..............33Tabel 4.9 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon

  (cytrus) secara inhalasi hari pertama..............................................34

Tabel 4.10 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari pertama..........34Tabel 4.11 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon

  (cytrus) secara inhalasi hari kedua..................................................34

Tabel 4.12 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari kedua..............35Tabel 4.13 Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala nyeri berdasarkan nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon

  (cytrus) secara inhalasi hari ketiga.................................................35

Tabel 4.14 Distribusi skala nyeri haid (disminorea) sesudah pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi hari ketiga..................35Tabel 4.15 Perbedaan skala nyeri pre dan post pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada

  sissi kelas x SMA Negeri 1 Binangun hari pertama.......................36

Tabel 4.16 Perbedaan skala nyeri pre dan post pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada

  sissi kelas x SMA Negeri 1 Binangun hari kedua..........................36

Tabel 4.17 Perbedaan skala nyeri pre dan post pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada

  sissi kelas x SMA Negeri 1 Binangun hari ketiga..........................37

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skala Penilaian Numerik................................................................12Gambar 2.2 Skala Analog Visual.......................................................................13Gambar 2.3 Kerangka Teori...............................................................................22Gambar 2.4 Kerangka Konsep...........................................................................23Gambar 3.1 Rancangan Quasy Eksperimen.......................................................25

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 :SOP Aromaterapi Lemon Secara Inhalasi Lampiran 2 :Lembar Permintaan Menjadi Responden Lampiran 3 :Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 4 :Kuesioner Lampiran 5 :Hasil SPSS Lampiran 6 : Surat Pengantar Ijin Penelitian

Lampiran 7 :Surat Rekomendasi Penelitian KESBANGPOL Kabupaten Cilacap

Lampiran 8 :Surat Rekomendasi Penelitian BAPPEDA Kabupaten Cilacap Lampiran 9 :Surat Keterangan Telah Penelitian SMA Negeri 1 Binangun Lampiran 10 :Lembar Bimbingan Skripsi Lampiran 11 :Jadwal Bimbingan Skripsi

  HALAMAN PERSEMBAHAN Yang Utama Dari Segalanya...

  Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang- Mu telah memberikanku kekuatan, Membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan, akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rosulullah Muhammad SAW.

  Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayang, Bapak & Ibu tercinta

  Heriyanto, S.Pd dan Sukarni, S.Pd Sebagai tanda bakti, hormat,dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada bapak dan ibu yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat bapak dan ibu bahagia karna kusadar, selama ini belum bisa berbuat yang lebih. Untuk bapak dan ibu yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik,

  Terima Kasih Bapak...Terima Kasih Ibu....

  Adik-Adik Tersayang...

  Atikah Alya Farhanah, Samaizar Hawari, Muhammad Humami Alfaiq Untuk adik-adik ku yang aku sayangi terima kasih untuk semangat dan cinta kalian kepadaku selama ini. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja atau masa purbertas merupakan masa dimana tubuh

  manusia mengalami berbagai perubahan yang meliputi pertumbuhan dan perkembangan. Saat itu mereka tidak hanya tumbuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar, tetapi juga perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk berproduksi (Proverawati, 2009). Masa remaja adalah suatu tahapan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah ini menunjukkan masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan organ-organ reproduksinya. Organ-organ reproduksi pada masa pubertas telah mulai berfungsi. Salah satu ciri masa pubertas adalah mulai terjadinya menstruasi / menarche. Menarche merupakan satu tanda pubertas primer, kata menarche secara spesifik mengacu pada menstruasi pertama kali dialami kaum perempuan (Proverawati, 2009).

  Gangguan menstruasi yang dihadapi perempuan cukup banyak antara lalin pre menstruasi syndrome (PMS), amenore, polimenore, oligomenore dan salah satunya adalah disminorea. Disminorea ini menyebabkan rasa nyeri pada perut bagian bawah, yang menyebar menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Rasa nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi (Manan, 2013) Angka kejadian nyeri menstruasi didunia sangat besar rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami nyeri menstruasi. Angka kejadian (prevalensi) nyeri menstruasi berkisar 45-49% dikalangan wanita usia produktif. Walaupun umumnya tidak berbahaya, namun sering kali dirasa mengganggu bagi wanita yang mengalaminya. Derajat nyeri dan kadar gangguan tentu tidak sama untuk setiap wanita. Ada yang masih bisa beraktifitas (sesekali sambil menahan sakit), ada pula yang tidak bisa

  Cara mengurangi disminorea dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Secara non farmakologi dapat dilakukan kompres hangat arau mandi air hangat, massase, latihan fisik, tidur yang cukup, hipnoterapi, distraksi seperti mendengarkan musik serta relaksasi seperti yoga dan nafas dalam (Lusa, 2010) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Han, et.al (2006) di Islam Azad University of Arsanjan, Iran. Sebuah penurunan yang signifikan setelah pijat lavender dibandingkan dengan pijat plasebo dalam penurunan derajat disminorea. Ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara skor VAS setelah dan sebelum pijat plasebo. Selain itu, statistik efek pijat lavender pada dismenore primer adalah lebih tinggi dari pijat plasebo (P <0,001).

  Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan pada tanggal 26 November 2015 di SMA Negeri 1 Binangun Cilacap jumlah siswi kelas X sebanyak 113 orang . Setelah dilakukan wawancara terhadap 15 siswi bahwa 2 siswi tidak mengalami disminorea, 7 siswi mengalami disminorea ringan, 5 siswi mengalami disminorea sedang dan 1 siswi mengalami disminorea berat. Penanganan yang dilakukan siswi ketika mengalami disminorea yaitu dengan minum obat asam mefenamat, kompres air hangat, minum jamu, dan mengoleskan minyak kayu putih pada perut. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada siswi kelas X SMA Negeri 1 Binangun Kabupaten Cilacap.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dirumuskan masalah penelitian yaitu “adakah pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada siswi

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan fenomena yang ditemukan peneliti di lapangan maka peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut:

  1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi terhadap derajat disminorea primer pada siswi kelas X SMA Negeri 1 Binangun Kabupaten Cilacap.

2. Tujuan Khusus

  a. Mengetahui derajat disminorea primer siswi kelas X SMA Negeri 1 Binangun sebelum dilakukan pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi

b. Mengetahui tingkat disminorea primer siswi kelas X SMA Negeri

1 Binangun setelah dilakukan pemberian aromaterapi lemon (cytrus) secara inhalasi.

D. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan bagi mahasiswa serta dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.

  2. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau informasi untuk dijadikan bahan dalam mengembangkan program pendidikan keperawatan sehingga dapat dijadikan dasar untuk penyediaan fasilitas di sekolah yang mendukung terhadap pencegahan keputihan.

  3. Bagi Remaja Putri Dengan adanya penelitian ini remaja dapat mengetahui informasi tentang keputihan sehingga para remaja sebisa mungkin dapat menangani dan termotivasi untuk meningkatkan perilaku hidup sehat dalam penanganan keputihan sehingga dapat meningkatkan status atau derajat kesehatan khususnya kesehatan reproduksi pada remaja putri.

E. Keaslian Penelitian

  1. Han, et.al (2006) dengan judul Pengaruh Pijat Aromaterapi Dengan

  Minyak Lavender Pada Keparahan Dismenore Primer Pada Siswa Rafsanjan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat aromaterapi pada beratnya dismenore primer di keperawatan dan kebidanan mahasiswa Islam Azad University of Arsanjan, Iran. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan quasi eksperimen dan design one group pre and post tes design without group control. Hasil yang diperoleh adalah Sebuah penurunan yang signifikan dalam skor VAS setelah pijat lavender terdeteksi dibandingkan dengan pijat plasebo. Ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara skor VAS setelah dan sebelum pijat plasebo. Selain itu, statistik efek pijat lavender pada beratnya dismenore primer adalah lebih tinggi dari pijat plasebo (P <0,001). Persamaan : variabel terikat. Perbedaan : variabel bebas, tempat, waktu, metode penelitian.

  2. Irma (2014) dengan judul “Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint

  (Mentha piperita) Secara Inhalasi Terhadap Skala Dismenore Primer Pada Siswa SMA Negeri 10 Sijunjung”. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh aromaterapi peppermint (Mentha piperita) secara inhalasi terhadap skala dismenore primer pada siswi SMA Negeri 10 Sijunjung. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan one group pretest posttest. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang terdiri dari 20 orang responden yang mengalami dismenore primer. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon, menunjukan adanya pengaruh aromaterapi peppermint (Mentha piperita) secara inhalasi terhadap skala dismenore primer dengan rata-rata penurunan skala nyeri adalah 1,95, dan p=0,00. yang berhubungan dengan remaja putri, metode penelitian. Perbedaan :variabel bebas, tempat, waktu.

  3. Purwandaril (2014) dengan judul

  “Efektifitas Terapi Aroma Lemon Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Laparatomi ”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi effectivitas lemon aromaterapi untuk mengurangi skala nyeri antara pasien pasca laparatomi. Penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan menggunakan desain pre test dan post test. Populasi untuk penelitian ini adalah pasien pasca laparotomi di Awal Bros dan Syafira Hospital Pekanbaru.

  Sistematik purposive sampling digunakan untuk memilih 30 sampel. Demografis masing-masing kelompok adalah mayority SMA (60%) dan perempuan (70%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada signifikan lemon aromaterapi untuk mengurangi skala nyeri pada pasien pasca laparotomi (p=0,000). Persamaan : variabel bebas, metode penelitian.

  Perbedaan: variabel terikat, waktu, tempat.

DAFTAR PUSTAKA

  

Andira, D. (2010). Seluk Beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: A

plus Books.

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Dawood. (2007). Clinical efficacy and differential inhibition of menstrual fluid

prostaglandin F in a randomized, doubleblind, crossover traetment with

  2α plasebo, acetaminophen, and ibuprofen in primary dysmenorrhea.

  American Journal Of Obstetrics & Gynecology Volume 196, Issue 1, Pages 35.E1-35.E5

Han, et.al. (2006).. The Effect Of Aromatherapy Massage With Lavender Oil On

Severity Of Primary Dysmenorrhea In Arsanjan Students. (diakses pada tanggal 14 Januari 2016 pukul 13.55 WIB)

Harel Z. (2006). Dysmenorrhea in Adolencents and Young Adult: Etiology and

Management. Division of Adolescent Medicine/Hasbro Children’s Hospital and Departement of Pediatrics, Brown University, Rhode Island.

  

Hestiantoro, dkk. (2008). Masalah Gangguan Haid Dan Ifertilitas. Jakarta: FKUI.

Hilard P. A. J. (2006). Dysmenorea. Pediatrics in reviews.

Hurlock, E.B. (2007). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan . Jakarta: Erlangga.

  

Irma. (2014). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint (Mentha piperita)

Secara Inhalasi Terhadap Skala Dismenore Primer Pada Siswa SMA Negeri 10 Sijunjung. (diakses pada tanggal 14 Januari pukul 19.35 WIB)

  Kasdu D. (2005). Solusi Problem Persalinan. Jakarta: Puspa Swara.

Koensoemardiyah. (2009). Aromaterapi Untuk Kesehatan, Kebugaran Dan

Kecantikan . Yogyakarta: Lily Publisher.

  

Kuriyama, dkk. (2005). Immunological and Psychological Benefit of

Aromatherapy Massage. Oxford Journals Page 1 Of 6. Published By Oxford University Press

  

Lusa. (2010). Disminorea (Dysmenor-rhea) Part 2.

(diakses 27 November 2015 pukul 14.06 WIB).

  Mahasiswa. diakses pada tanggal 26 Maret 2016 pukul 14.00 WIB Manan Al. (2013). Kamus Kesehatan Wanita. Jakarta: Flash Manuaba, IBG. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.

  

Muchtaridi. (2008). Lokomotor Mencit. di akses pada

tanggal 24 Maret 2016 pukul 13.55 WIB

Notowirohardjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta

Nursalam. (2010). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan . Jakarta: Salemba Medika.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan.

  Jakarta: EGC.

Prawihardjo, S. (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Arwono

Prawihardjo.

  

Proverawati dan Misaroh. (2009). Menarche Menstruasi Pertama Penuh

Makna .Yogyakarta: Nuha Medika.A

  

Purwandaril. (2014). Efektifitas Terapi Aroma Lemon Terhadap Penurunan Skala

Nyeri Pada Pasien Post Laparatomi. s pada tanggal 14 Januari 2016 pukul 19.20 WIB

Riniasih. (2008). Efektivitas Aroma Terapi Rose Dalam Mengatasi Dismenorea Pada

Remaja Putri Di Pondok Pesantren Darut Taqwa Bulusan Tembalang Semarang.diakses tanggal 14 Januari 2016 pukul 19.05 WIB Riwidikdo, H. (2007). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

  

Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan : Penuntun Praktis Bagi Pemula.

  Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.

  

Setiyohadi dkk. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid III. Jakarta:

Balai Penerbit FKUI.

Shinobi.(2008). Pijat Aromaterapi.

  s pada tanggal 24 Maret 2016 pukul 13.56 WIB

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

  Tamsuri. (2007). Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC

  Tara. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC

Wahyuningsih. (2014). Efektifitas Aromaterapi Lavender (Lavandula

Angustifolia) Dan Massage Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida Di BPS Utami Dan Ruang Ponek RSUD Karanganyar

Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawihardjo. Wong (2010). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Volume 3. Jakarta: EGC.

KARAKTERISTIK USIA RESPONDEN

  FREQUENCIES VARIABLES=Usia /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Frequencies Notes

  Input Active Dataset DataSet1 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File 22

  Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

  Cases Used Statistics are based on all cases with valid data. Syntax

  FREQUENCIES VARIABLES=Usia /STATISTICS=STDDEV

  VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Resources Processor Time 0:00:00.016 Elapsed Time 0:00:00.015

  [DataSet1]

  54.5

  5

  17

  77.3

  22.7

  22.7

  5

  16

  54.5

  54.5

  12

  Statistics

  15

  Valid

  17 Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

  15 Maximum

  2 Minimum

  15 Std. Deviation .839 Variance .703 Skewness .693 Std. Error of Skewness .491 Range

  15.00 Mode

  15.68 Median

  22 Missing Mean

  Usia N Valid

  22.7 22.7 100.0 Total 22 100.0 100.0

  TINGKAT NYERI DISMINOREA (PRE TEST) : HARI PERTAMA

  FREQUENCIES VARIABLES=Pre /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

  VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Frequencies

Notes

  Input Active Dataset DataSet1 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

  22 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

  Cases Used Statistics are based on all cases with valid data. Syntax

  FREQUENCIES VARIABLES=Pre /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Resources Processor Time 0:00:00.000

  Elapsed Time 0:00:00.017

  Statistics Pre test

  pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi N Valid

  22 Missing Mean

  4.77 Median

  4.50 Mode

  4 Std. Deviation 1.541 Variance 2.374 Skewness .762 Std. Error of Skewness .491 Range

  5 Minimum

  3 Maximum

  8 Percentiles

  25

  3.75

  50

  4.50

  75

  6.00 Pre Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

  Valid

  3

  5

  22.7

  22.7

  22.7

  4

  6

  27.3

  27.3

  50.0

  5

  5

  22.7

  22.7

  72.7

  6

  3

  13.6

  13.6

  86.4

  7

  1

  4.5

  4.5

  90.9

  8

  2

  9.1 9.1 100.0 Total 22 100.0 100.0

  TINGKAT NYERI DISMINOREA (PRE TEST) : HARI KEDUA

  FREQUENCIES VARIABLES=Pre /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

  VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Frequencies

Notes

  Input Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

  22 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

  Cases Used Statistics are based on all cases with valid data. Syntax

  FREQUENCIES VARIABLES=Pre /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Resources Processor Time 0:00:00.000

  Elapsed Time 0:00:00.000

  [DataSet0]

  Statistics Pre test

  pemberian aromaterapi lemon secara inhlasi N Valid

  22 Missing Mean

  3.50 Median

  3.00

  a

  Mode

  2 Std. Deviation 1.300 Variance 1.690 Skewness .500 Std. Error of Skewness .491 Range

  4 Minimum

  2 Maximum

  6 Percentiles

  25

  2.00

  50

  3.00

  75

  4.25 Pre Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

  Valid

  2

  6

  27.3

  27.3

  27.3

  3

  6

  27.3

  27.3

  54.5

  4

  5

  22.7

  22.7

  77.3

  5

  3

  13.6

  13.6

  90.9

  6

  2

  9.1 9.1 100.0 Total 22 100.0 100.0

  TINGKAT NYERI DISMINOREA (PRE TEST) : HARI KETIGA

  FREQUENCIES VARIABLES=Pre /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

  VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Frequencies

Notes

  Input Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

  22 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

  Cases Used Statistics are based on all cases with valid data. Syntax

  FREQUENCIES VARIABLES=Pre /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Resources Processor Time 0:00:00.000

  Elapsed Time 0:00:00.000

  [DataSet0]

  Statistics Pre test

  pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi N Valid

  22 Missing Mean

  2.41 Median

  2.00

  a

  Mode

  1 Std. Deviation 1.141 Variance 1.301 Skewness .140 Std. Error of Skewness .491 Range

  3 Minimum

  1 Maximum

  4 Percentiles

  25

  1.00

  50

  2.00

  75

  3.25 Pre Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

  Valid

  1

  6

  27.3

  27.3

  27.3

  2

  6

  27.3

  27.3

  54.5

  3

  5

  22.7

  22.7

  77.3

  4

  5

  22.7 22.7 100.0 Total 22 100.0 100.0

  TINGKAT NYERI DISMINOREA (POST TEST) : HARI PERTAMA

  FREQUENCIES VARIABLES=Post /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

  VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Frequencies

Notes

  Input Active Dataset DataSet1 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

  22 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

  Cases Used Statistics are based on all cases with valid data. Syntax

  FREQUENCIES VARIABLES=Post /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Resources Processor Time 0:00:00.000

  Elapsed Time 0:00:00.000

  [DataSet1]

  Statistics

  Post test pemberian aromaterapi lemon secara inhalasi N Valid

  22 Missing Mean

  2.91 Median

  3.00 Mode

  2 Std. Deviation 1.269 Variance 1.610 Skewness .493 Std. Error of Skewness .491 Range

  4 Minimum

  1 Maximum

  5 Percentiles

  25

  2.00

  50

  3.00

  75

  4.00 Post Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

  Valid

  1

  2

  9.1

  9.1

  9.1

  2

  8

  36.4

  36.4

  45.5

  3

  6

  27.3

  27.3

  72.7

  4

  2

  9.1

  9.1

  81.8

  5

  4

  18.2 18.2 100.0 Total 22 100.0 100.0

  TINGKAT NYERI DISMINOREA (POST TEST) : HARI KEDUA

  FREQUENCIES VARIABLES=Post /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV

  VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Frequencies

Notes

  Input Active Dataset DataSet0 Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data

  22 File Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

  Cases Used Statistics are based on all cases with valid data. Syntax

  FREQUENCIES VARIABLES=Post /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

  Resources Processor Time 0:00:00.000 Elapsed Time 0:00:00.000

  Statistics

Dokumen yang terkait

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

0 0 16

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMK YAPEK GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 50

GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 62

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 57

PERILAKU SEKSUAL PADA PEMANDU KARAOKE DI TEMPAT KARAOKE SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 1 62

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 67

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA KELAS X SMK YAPEK GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperaw

0 0 59

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG MAKANAN JAJANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD NEGERI 1 BUAYAN KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi

0 0 53

Skripsi Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 4 44

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 3 34